Analisis PDB - PDRB
Analisis PDB - PDRB
OUTLINE
I. PENDAHULUAN
II. ANALISIS PDB/ PDRB
A. MONITORING PERILAKU EKONOMI
B. PERBANDINGAN ANTAR NEGARA/ WILAYAH
C. ANALISIS MAKRO
I. PENDAHULUAN
Tujuan Pelatihan:
Memahami bagaimana menganalisis data PDB/PDRB serta
indikator makro yang diturunkan, analisis lanjutan serta
hubungan komponen PDB/PDRB dengan variabel lain.
I. PENDAHULUAN - lanjutan
Analisis data PDRB:
Mengkaji, menguraikan atau mengartikan makna data PDRB
serta membandingkannya baik antar-wilayah (daerah), antarwaktu, maupun antar-variabel.
Mengapa perlu analisis PDRB?
Untuk mengetahui dan mempelajari faktor-faktor penyebab
terjadinya perbedaan dan fluktuasi ekonomi. Selain itu juga
dilakukan analisis agregat makro lain yang diturunkan dari
PDRB (adhb maupun adhk)
Hasil analisis dapat dijadikan masukan bagi pemerintah daerah
dalam menetapkan kebijakan pembangunan ekonomi.
4
I. PENDAHULUAN - lanjutan
Contoh penggunaan PDB dalam pengambilan kebijakan
INDIKATOR
KEBIJAKAN
Kebijakan pertahanan
PDB perkapita
I. PENDAHULUAN - lanjutan
Analisis antar-wilayah:
Membandingkan kondisi suatu daerah terhadap daerah
lain
Stratifikasi atau bloking menurut daerah yang punya
karakteristik relatif homogen
Melihat perbedaan kecepatan pembangunan sosialekonomi antara daerah
I. PENDAHULUAN - lanjutan
Analisis antar-waktu:
Analisis titik (point analysis): lebih menitik beratkan
pada perbandingan variabel (komponen) pada saat
tertentu
Analisis runtun waktu (time series analysis): lebih
menitikberatkan pada perbandingan antar-waktu, baik
tahunan maupun interval waktu lain
Analisis
secara
bersama-sama
(panel
analysis):
perpaduan analisis titik dan runtun waktu, yang memberi
gambaran tentang perubahan komposisi maupun
perkembangan yang terjadi.
7
Tertinggi
1 500 000
1 000 000
"meng-highlight"
provinsi tertentu
500 000
Terendah
0
A
G H
L M N O P Q R
U V W X
Z AA AB AC AD AE AF AG AH
10
Keterangan:
r
= laju pertumbuhan (%)
Yt
= PDRB adhk tahun ket (nominal)
Yt 1 = PDRB adhk tahun sebelumnya (nominal)
11
Penyerapan
Tenaga Kerja
Peningkatan Pendapatan
Masyarakat
10.00
"meng-highlight"
provinsi tertentu
Pertumbuhan
Nasional
5.00
0.00
A
M N
V W X
Z AA AB AC AD AE AF AG AH
10
Pertumbuhan Positif
tapi Melambat
2009
-5
2010
2011
2012
2013*
2014**
Pertumbuhan Negatif
15
Industri
Pengolahan
14%
Konstruksi,
8%
Konstruksi
13%
Perdagang
Besar dan
Eceran;
Reparasi
Mobil dan
Sepeda
Motor
17%
Industri
Pengolahan,
19%
Pertambang
an dan
Penggalian,
50%
Konstruksi,
8%
Konstruksi,
7%
Pertambang
an dan
Penggalian,
48%
Industri
Pengolahan,
23%
Industri
Pengolahan,
19%
Pertambang
an dan
Penggalian,
50%
Tersier,
72.39%
Sekunder,
27.25%
Primer,
0.35%
Primer,
56.78%
Sekunder,
27.11%
Tersier,
16.11%
19
Tertinggi
160 000
140 000
120 000
100 000
80 000
PDB
Perkapita
60 000
40 000
20 000
0
A B C D E
F G H
K L M N O P Q R S T U V W X Y Z AA AB AC AD AE AF AG AH
20
keterangan:
SOGit = Sumber pertumbuhan lapangan usaha/komponen ke-i
pada tahun ke-t (%)
yit
= NTB adhk lapangan usaha/komponen ke-i pada tahun
ke-t (nominal)
yit 1 = total NTB adhk pada tahun sebelumnya (nominal)
21
1,85
7,32
1,81
Konstruksi
1,54
3,09
3,14
Industri Pengolahan
3,07
2012
2013
2014
4.00
keterangan :
It = Indeks Implisit
Xi t = PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun ke - t
Yi t = PDRB atas dasar harga konstan pada tahun ke - t
23
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M,N
O
P
Q
R,S,T,U Jasa lainnya
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
2010
2011
2012
2013*
2014**
(2)
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
(3)
105,19
100,62
106,23
89,42
102,54
101,71
95,08
107,21
106,97
102,27
105,13
104,73
103,65
106,83
101,01
103,48
(4)
109,75
99,60
110,15
98,01
104,14
107,73
100,92
115,28
110,73
106,30
114,83
113,23
109,77
110,42
103,13
106,93
(5)
114,15
89,78
112,60
83,23
109,89
111,73
108,14
127,84
119,51
102,11
120,49
116,23
110,30
115,45
103,70
110,81
(6)
120,29
73,75
120,27
98,59
115,73
132,15
116,58
134,67
128,93
109,93
126,69
120,75
113,42
121,00
105,29
116,08
100,00
100,00
103,46
102,00
105,38
104,56
108,35
102,87
111,48
102,46
24
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
(0.50)
2011
2012
2013*
2014**
(1.00)
(1.50)
(2.00)
yi
25.256
36.144
30.922
104.341
43.704
36.893
23.294
27.343
39.862
90.627
...........
yi - Yn
4.661.493
13.078.508
4.875.288
5.879.020
3.177.200
7.544.420
1.752.549
7.624.881
1.276.687
1.821.544
-15.054,72
-4.166,92
-9.388,51
64.030,41
3.393,43
-3.417,36
-17.016,03
-12.967,75
-448,05
50.316,62
...........
...........
Y
Z
AA
AB
AC
AD
AE
AF
AG
AH
32.092
30.284
33.813
30.509
21.460
22.194
18.189
20.068
65.157
37.858
2.267.274
2.689.719
8.010.555
2.325.677
1.059.851
1.195.186
1.574.539
1.081.734
807.319
2.936.495
Nasional
40.310
239.556.547
-8.218,15
-10.026,37
-6.497,33
-9.801,13
-18.850,88
-18.116,57
-22.121,44
-20.242,43
24.846,32
-2.452,52
(yi - Yn)2
226.644.723,81
17.363.239,31
88.144.150,60
4.099.893.788,81
11.515.378,81
11.678.380,41
289.545.202,33
168.162.458,21
200.750,49
2.531.761.970,46
...........
67.537.968,08
100.528.122,99
42.215.274,29
96.062.086,59
355.355.551,60
328.210.140,19
489.358.238,20
409.756.047,21
617.339.834,77
6.014.858,69
i/n
0,02
0,05
0,02
0,02
0,01
0,03
0,01
0,03
0,01
0,01
......
0,01
0,01
0,03
0,01
0,00
0,00
0,01
0,00
0,00
0,01
2010
0,303
0,505
0,507
0,271
0,213
0,678
0,400
Tahun
2011
2012
0,246
0,401
0,561
0,492
0,578
0,582
0,256
0,262
0,218
0,214
0,575
0,524
0,408
0,412
2013
2014
0,559
0,699
0,442
0,448
0,572
0,564
0,257
0,288
0,206
0,207
0,024
0,027
0,402
0,394
30
ekonomi
ekonomi
ekonomi
ekonomi
unggul
Hasil Perhitungan Dengan Metode SS di Provinsi X
Lapangan Usaha
Tahun
Rerata
2006
2007
2008
2009
2010*
4,18
1. Pertanian, kehutanan, & perikanan
-0,54
2. Pertambangan dan penggalian
8,68
3. Industri Pengolahan
4,21
4. Pengadaan Listrik dan Gas
...
...
4,21
15. Jasa Pendidikan
6,02
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
0,95
17. Jasa lainnya
4,90
3,97
4,89
2,64
4,12
-1,61
-1,02
1,45
0,74
-0,19
7,95
11,34
10,81
11,71
10,10
4,89
4,19
4,21
5,19
4,54
...
...
...
...
...
4,89
5,19
6,21
6,99
5,50
7,91
6,23
8,26
8,03
7,29
2,74
2,84
3,99
4,29
2,96
31
Ekspor
Pendapatan
ke Daerah
Konsumsi &
Investasi
Demand
Industri Basis
Demand Industri
Non Basis
multiplier effect
33
Vi/Vt
vi/vt
LQ
Basis/Non basis
Basis
Non basis
Non basis
Basis
35,116,302
13,968,860
9,771,974
128,646
567,856
29,473
22,683
2,948
0.2692
0.1071
0.0749
0.0010
0.3678
0.0191
0.0147
0.0019
1.37
0.18
0.20
1.94
39,475
144
0.0003
0.0001
11,780,159
136,806
0.0903
0.0886
19,234,684
187,797
0.1475
0.1217
10,293,252
1,435,893
4,116,969
2,248,520
4,392,612
728,983
52,656
21,638
63,370
27,823
54,362
2,358
0.0789
0.0110
0.0316
0.0172
0.0337
0.0056
0.0341
0.0140
0.0411
0.0180
0.0352
0.0015
0.43
1.27
1.30
1.05
1.05
0.27
10,116,221
246,315
0.0775
0.1596
2.06 Basis
2,517,233
3,022,062
1,536,397
46,352
67,786
13,356
0.0193
0.0232
0.0118
0.0300
0.0439
0.0087
1.56 Basis
1.90 Basis
0.73 Non basis
Vt = 130,448,242 vt = 1,543,723
1.0000
1.0000
Non basis
Basis
Basis
Basis
Basis
Non basis
34
Contoh perhitungan LQ
Hasil Perhitungan Dengan Metode LQ di Provinsi A
Lapangan Usaha
Tahun
Rerata
Keterangan
2006
2007
2008
2009
2010*
1,19
1,24
1,24
1,26
1,30
1,25
Basis
5,96
6,00
6,22
6,04
6,03
6,05
Basis
3. Industri Pengolahan
0,37
0,39
0,41
0,42
0,44
0,41
Non Basis
0,32
0,31
0,30
0,28
0,28
0,30
Non Basis
0,47
0,50
0,52
0,54
0,55
0,52
Non Basis
0,45
0,46
0,47
0,51
0,53
0,48
Non Basis
0,39
0,37
0,35
0,34
0,33
0,36
Non Basis
...
...
...
...
...
...
...
0,47
0,50
0,52
0,54
0,56
0,52
Non Basis
35
Tipologi Klassen
Melihat gambaran pola dan struktur pertumbuhan ekonomi
suatu daerah
Dilakukan dengan membandingkan pertumbuhan ekonomi
suatu daerah dengan pertumbuhan ekonomi daerah acuan
(nasional) dan membandingkan PDRB perkapita suatu daerah
dengan PDRB perkapita daerah yang menjadi acuan atau PDB
perkapita (secara nasional).
Tipologi Klassen dengan pendekatan sektoral menghasilkan
empat klasifikasi dengan karakteristik berbeda.
36
Pertumbuhan ekonomi
yi < Y
yi > Y
Pendapatan
perkapita
Kuadran III:
Kuadran I:
pi>P Daerah maju tetapi tertekan Daerah maju dan tumbuh cepat
(high income but low growth) (high growth and high income)
Kuadran IV:
pi<P
Daerah relatif tertinggal
(low growth and low income)
Kuadran II:
Daerah sedang berkembang
(high growth but low income)
37
38
39
(1)
A
B
C
D
E
.........
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
.........
AB
AC
AD
AE
AF
AG
AH
Nasional
Y = 40.310
0.1000
AD, 22,194 ,
0.0846
Kuadran III
Kuadran I
K, 166,083 ,
0.0601
0.0500
100,000
D, 104,341 ,
0.0342
Kuadran IV
R, 16,367 ,
0.0105
50,000
150,000
200,000
Kuadran II
40
pengeluaran konsumsi ( )
1=
C
S
= pengeluaran konsumsi
= tabungan (saving)
= pendapatan yang siap dibelanjakan
dimana
( )
1= +
Elastisitas Pengeluaran Terhadap Pendapatan
Untuk mengetahui tingkat reaksi konsumsi terhadap suatu komoditas
akibat kenaikan pendapatan rumah tangga sebesar 1 persen.
=
42
43
Ekspor-Impor
Rasio Perdagangan Internasional (RPI)
Menunjukkan apakah neraca perdagangan lebih banyak
didominasi transaksi ekspor atau impor
RPI =
44
45
46
47
ETK = (TK/TK)/(Y/Y)
Elastisitas Tenaga Kerja Terhadap Output
Persentase perubahan tenaga kerja yang dibutuhkan
akibat perubahan tingkat output sebesar satu persen
48
ILOR
Lapangan Usaha
2006
-0.01
-0.15
0.12 -0.22
2.
3.
4.
5.
-0.08
0.56
-0.11
-0.13
-0.33
0.21
0.02
0.06
0.03
-0.42
0.22
0.1
2006-2010
0.22
-0.031
1.06
0.69
0.10
-0.99
-0.77
-0.22
0.118
0.132
0.002
0.03
0.99
1.25
0.087
0.17
0.07
0.25
-0.12
0.025
-1.11
0.21
0.11 -0.35
0.06
-0.052
...
...
...
...
...
0.13
0.06
1.43
0.09
0.17 -0.41
0.09 0.06
-0.37
-0.01
0.149
0.028
...
49
ALUR PDB
Produk Domestik Bruto (PDB) /
Gross Domestic Product (GDP)
(+) pendapatan diterima dari luar negeri
(-) pendapatan dibayarkan ke luar negeri