Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMBANDING ANALOG

Oleh:
Fatimah Dwi Ayu Lestari (1431110075)
Sokhib Sultoni (1431110084)

POLITEKNIK NEGERI MALANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
MALANG
2016
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................2
BAB I.............................................................................................3
PENDAHULUAN..............................................................................3
1.1 Latar Belakang.....................................................................3
1.2 Rumusan Masalah................................................................4
1.3 Tujuan...................................................................................4
BAB II............................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................5
2.1 Pembanding Analog.............................................................5
2.1.1 Bit ACME pada Register SFIOR.......................................7
2.1.2 Register ASCR................................................................7
2.1.3 Analog Comparator Multiplexed Input............................9
2.2 Contoh Implementasi Pembanding Analog........................10
2.3 Contoh Pemrogaman Pembanding Analog.........................10
BAB III..........................................................................................12
PENUTUP.....................................................................................12
3.1 Saran..................................................................................12
3.2 Kesimpulan.........................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kadang kita membutuhkan
pembandingan untuk menentungan nilai atau hasil sesuatu
sudah seperti yang kita harapkan. Sebagai contoh apabila kita
ingin menyortir berat buah semangka yang diatas tiga
kilogram maka diperlukan ukuran pembanding. Dalam hal ini
batas tiga kilogram bisa dikatakan ukuran pembanding karena
berat diatas tiga kilogram akan disortir dan disendirikan.

Atau

dalam

mengontrol

suhu

sebuah

ruangan

kita

menginginkan sebuah nilai set point tertentu. Misalkan suhu


yang diinginkan diset pada50C. Maka jika suhu diatas 50C
pemanas akan mati dan jika suhu dibawah 50C maka
pemanas akan menyala.
Begitu pula dalam bidang kontrol otomasi hal serupa juga
sering digunakan untuk menentukan batas nilai sesuai yang
kita inginkan. Komparasi ini sangat luas pemanfaatannya.
Oleh karena itu keahlian seorang perancang diperlukan untuk
dapat mengimplementasikan sesuai dengan kebutuhan yang
ada.
Khusus dalam bidang kontrol digital khususnya kontrol
menggunakan mikrokontroler hal ini sering juga dibutuhkan
pemanfaatannya. Tapi dahulu analog komparator ini sering
menggunakan IC analog terpisah seperti Op-Amp yang
selanjutnya dihubungkan dengan ADC dan mikrokontroler.
dalam teknologi digital yang semakin canggih proses fabrikasi
pun ikut berkembang. Yang dahulu harus dirangkai sendiri
sekarang oleh pihak pabrikan analog komparator tersebut
sudah dimasukkan ke dalam mikrokontroler

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu analog komparator ?
2. Apa fungsi analog komparator

pada

mikrokontroler

Atmega32 ?
3. Apa saja register yang bekerja pada analog komparator
pada mikrokontroler Atmega32 ?
4. Apa contoh penggunaan analog

komparator

pada

implementasi nyata?
5. Bagaimana contoh cara pemrogaman analog komparator ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui fungsi analog komparator pada mikrokontroler
Atmega32

2. Mengetahui register yang bekerja pada analog komparator


mikrokontroler Atmega32
3. Mengetahui
penggunaan

analog

komparator

pada

implementasi nyata
4. Mengetahui contoh cara pemrogaman analog komparator
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pembanding Analog


Komparator adalah sebuah

rangkaian

elektronik

yang

berfungsi untuk membandingkan sebuah sinyal masukan dengan


tegangan referensi (Vref). Asumsikan sebuah garis bilangan,
dimana ada nol, anggaplah sebagai tegangan referensi atau
threshold atau pembatas, jika ada bilangan yang lebih besar dari
nol, maka bilangan itu disebut bilangan positif, tetapi sebaliknya,
jika ada bilangan dibawah nol, maka disebut bilangan negatif .
Pada komparator, Vref berfungsi membandingkan sebuah
sinyal input ,sedangkan outputnya akan memiliki dua kondisi
yang berbeda, yaitu low atau high tergantung rancangan dan
konfigurasi dari rangkaian op-amp yang digunakan.
Salah satu fitur yang melekat pada ATmega adalah
Pembanding

Analog

(Analog

Comparator)

yang

berfungsi

membandingkan dua buah masukan sinyal analog yang berasal


dari pin non-inverting AINo yang berasal dari pin inverting AIN.
Pada model kemasan DIP letak pin AIN0 dan AIN1 terletak pada
PORTB. Lengkapnya lihat footprint Atmega32 dibawah ini

Gambar 1.1 Letak pin AIN0 dan AIN1 pada kemasan DIP
Sedangkan pada kemasan SMD dapat dilihat dibawah ini :

Gambar 1.2 Letak pin AIN0 dan AIN1 pada kemasan SMD
Ketika sinyal analog pin AINo (non-inverting) lebih tinggi dari
sinyal abalog pin AIN1 (inverting), maka keluaran Pembanding
Analog (ACO) adalah high.

Gambar 2.3 Diagram Blok Pembanding Analog


Masukan sinyal analog dari sisi non-inverting dapat dipilih
yaitu dari masukan pin AIN0 atau dari tegangan bandgap internal
1,22 volt, dimana pilihan masukan tersebut dapat di-setting dari
bit ACBG pada register ACSR. Sedangkan masukan sinyal analog
dari sisi inverting dapat dipilih dari pin AIN 1 atau dari ADC
Multiplexer Output melalui setting bit ACME pada register SFIOR
dan bit ADEN pada register ADCSRA. Keluaran Pembanding
Analog dapat digunakan untuk memicu fungsi Timer/Counter1
Input Capture dan perangkat interupsi.
2.1.1 Bit ACME pada Register SFIOR
Register SFIOR adalah register 8 bit yang berfungsi sebagai
oengatur pemicu konversi ADC. Selain itu di dalamnya juga
terdapat bit yang mengatur

manajemen Pembanding Analog

yaitu bit ACME.

Gambar 2.4 Bit ACME pada register I/O fungsi khusus


SFIOR

Bit ACME (Analog Compator Multiplexer Enable) pada


gambar merupakan salah satu bit yang mengatur jalur masukan
inverting pada Pembanding Analog. Jika bit ACME diberikan logika
high (1) dan ADC sedang nonaktif (yaitu bit ADEN berlogika low
pada register ADSCRA), maka multiplexer ADC yang terpilih
sebagai masukan inverting ke dalam Pembanding Analog.
Sebaliknya jika bit ACME diberikan logika low (0), maka pin AIN1
yang terpilih sebagai masukan inverting Pembanding Analog.
2.1.2 Register ASCR
Register ADSCR (Analog Comparator Control and Status
Register)

berfungsi

sebagai

pengatur

operasi

Pembanding

Analog. Pada Gambar (gambar dibawah) ditunjukkan register


ADCSR.

Gambar 2.5 Register ACSR


-

Bit 7 ACD : Analog Comparator Disable


Ketika bit berada dalam logika high, maka catu daya
Pembanding Analog dalam keadaan mati. Bit ini dapat disetting kapan saja untuk menonaktifkan Pembanding
Analog. Hal ini akan mengurangi konsumsi daya pada
mode aktif dan mode idle. Ketika mengubah bit ACD, maka
Analog Comparator Interrupt harus dinonaktifkan dengan
memberi logika low pada bit ACIE dalam register ACSR
dalam register ACSR. Sebaliknya interupsi dapat terjadi jika
bit ini diubah.

Bit 6 ACBG : Analog Comparator Bandgap Select

Ketika bit ACBG ini diberikan logika high, maka tegangan


referensi bandgap yang tetap sebesar 1,22 volt terhubung
ke masukan non-inverting Pembanding Analog. Ketika bit
ini dalam keadaan low, maka masuka AIN0 terhubung ke
masukan non-inverting Pembanding Analog.
-

Bit 5 ACO : Analog Comparator Output


Keluaran Pembanding Analig disinkronisasikan

dan

kemudian langsung dihubungkan ke ACO. Sinkronisasi ini


memberikan tambahan tundaan selama 1 2 siklus clock.
-

Bit 4 ACI : Analog Comparator Interrupt Flag


Bit diset oleh perangkat keras ketika keluaran Pembanding
Analog memincu mode interupsi yang ditetapkan oleh
ACIS1 dan ACISo. Rutin interupsi Pembanding Analog
dieksekusi jika bit ACIE berlogika high dan bit I pada
register SREG juga berlogika high. Bit ACI di-clear oleh
hardware

ketika

mengeksekusi

vektor

interupsi

yang

bersesuaian.
-

Bit 3 ACIE : Analog Comparator Interrupt Enable


Ketika bit ACIE ini diberikan logika high dan bit I pada
register

SREG

juga

berlogika

high,

maka

interupsi

Pembanding Analog diaktifkan.


-

Bit 2 ACIC : Analog Comparator Input Capture


Enable
Ketika bit ACIC ini deiberikan logika high, maka bit ini
mengaktifkan fungsi Input Capture pada Timer/Counter1
untuk dipicu oleh Pembanding Analog. Ketika bit ACIC ini
diberikan logika low, maka tidak ada koneksi antara
Pembanding Analog dan fungsi Input Capture. Untuk
membuat

Pembanding

Analog

memicu

interupsi

Timer/Counter Input Capture, bit TICIE1 dalam Timer


Interrupt Mask Register (TIMSK) harus diberikan logika
high.

Bit

1,

o ACISo : Analog Comparator Interrupt Mode

Seslect
Bit ACIS1 dan ACISo menetapkan kejadian Pembanding
yang memicu Analog Comparator Interrupt. Setting bit-bit
ini ditunjukkan pada tabel berikut :
ACIS1
0
0
1
1

ACIS0
0
1
0

Mode Interupsi
Interupsi Pembanding saat keluarannya toggle
Cadangan
Interupsi Pembanding saat keluarannya transisi

high ke low
Interupsi Pembanding saat keluarannya transisi

low ke high
Tabel 2.1 Setting bit-bit ACIS1 dan ACIS0
Ketika mengubah bit ACIS1/ACISo,Aanalog Comparator
Interrupt harus disable dengan meng-clear bit Interrupt Enable
pada register ACSR. Sebaliknya suatu interupsi dapat terjadi
ketika bit-nit diubah.
2.1.3 Analog Comparator Multiplexed Input
Keberadaan

Analog

Comparator

Multiplexed

Input

memungkinkan untuk memilih pin mana saja dari ADC7..o untuk


menggantikan

masukan

inverting

ke

Pembanding

Analog.

Multiplexer ADC digunakan untuk memilih masukan ini dan


akibatnya fitur ADC harus dimatikan dan tidak dapat digunakan.
Jika bit ACME pada register SFIOR berlogika high dan ADC
dinonaktifkan (bit ADEN pada register ADCSRA berlogika low),
MUX2..o pada register ADMUX memilih pin masukan untuk
menggantikan masukan inverting ke Pembanding Analog.

Tabel 2.2 Analog Comparator Multiplexed Input

2.2 Contoh Implementasi Pembanding Analog


Luas sekali pemanfaatan fitur pembanding analog pada
mikrokontroler ATmega32 ini. Sebagai gambaran contoh yang
paling mudah adalah

kontrol suhu sebuah ruangan yang

diinginkan dengan set point tertentu dan sebagai penghitung


denyut nadi manusia.

2.3 Contoh Pemrogaman Pembanding Analog


#include <avr/io.h>
void main (void){
DDRB

= 0x00;

PORTB

= 0x00;

DDRC

= 0x01;

PORTC

= 0x00;

ACSR = 0x00;
SFIOR = 0x00;
While (1){
If (ACSR==0x20)
{
PORTC=0x00;
}

Else
{
PORTC = 0x01;
}
}
)
BAB III
PENUTUP
3.1 Saran
Keberadaan pembanding analog ini
fungsi.

Bagi

mikrokontroler

seorang

perancang

memiliki banyak

kontrol

menggunakan

akan sangat membutuhkan fitur ini. Mengingat

mayoritas hampir semua yang ada di dunia ini bersifat analog


sedangkan mikrokontrol sebagai pemroses bekerja secara digital.
Oleh karena itu pemahaman tentang bentuk fisik yang
berupa

register-register

yang

bekerja

di

dalamnya

dan

bagaimana menghubungkan dengan komponen berupa sensor


dan tarnsdusernya. Dikarenakan analog comparator ini adalah
salah satu bagian dari ADC maka lebih baiknya memahami
tentang ADC.
Selanjutnya

pemahaman

bagaimana

cara

memprogramnya. Dikarenakan analog comparator ini bekerja


dari input analog dan diproses secara digital maka diperlukan
kemampuan bagi seorang programmer merancang program agar
hasilnya bisa maksimal

3.2 Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari materi
tentang pembanding analog ini. Diantaranya adalah :

1. Pembanding analog memiliki dua input berupa input inverting


dan input non inverting.
2. Tegangan pembanding dapat diambil dari internal atau
eksternal. Jika menggunakan sumber internal maka dengan
menggunakan tegangan referensi bandgap sebesar 1,22V
dengan mengeset bit ABCG pada register ACSR.
3. Register yang bekerja pada pembanding analog adalah
register SFIOR (bit ACME) dan ACSR.
4. Beberapa contoh implementasi dari pembanding analog
adalah sebagai kontrol suhu sebuah ruangan yang diinginkan
dengan set point tertentu dan sebagai penghitung denyut
nadi.
DAFTAR PUSTAKA
-

Syahrul. Pemrogaman Mikrokontroler AVR Bahasa

Assembly dan C. 2014. Jakarta:Informatika.


Nurcahyo, Sidik. Aplikasi dan Teknik Pemrogaman
Mikrokontroler AVR Atmel. 2012. Yogyakarta : Andi

Offset.
Rini Astuti, Anita. Komparator Adalah Sebuah
Rangkaian.
http://anitariniastuti.blogspot.co.id/2014/05/komparatoradalah-sebuah-rangkaian.html. Diakses pada 10 Juni
2016 pukul 10.00

Anda mungkin juga menyukai