Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN FASILITAS

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RADIO SUARA SINGGALANG


MAHIMBAU (RADIO SUSHI FM) PADANG

JURNAL ONLINE

Oleh :
WELLI FITRA HAYATI
1010005530046

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG
2014

PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN FASILITAS


TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. RADIO SUARA SINGGALANG
MAHIMBAU (RADIO SUSHI FM) PADANG
ABSTRAK
Oleh :
Welli Fitra Hayati/ 1010005530046
Gus Andri, SE, MM (Pembimbing I); Yuni Candra, SE,MM (PembimbingII)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, lingkungan kerja
dan fasilitas terhadap kinerja karyawan PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau
(Radio Sushi FM) Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Kinerja (Y) merupakan
variabel terikat, sedangkan motivasi (X1) lingkungan kerja (X2) dan fasilitas (X3)
merupakan variabel bebas. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT.
Radio Suara Singgalang Mahimbau yang datanya diambil dari PT. Radio Suara
Singgalang Mahimbau. Sampel dalam penelitian ini adalah semua karyawan PT.
Radio Suara Singgalang Mahimbau yaitu sebanyak 33 orang. Teknik pengambilan
sampel menggunakan teknik total sampling, yaitu teknik penentuan sampel
dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel.
Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada koefisien variabel motivasi
diperoleh sebesar -0,293 dengan tanda negatif. Setiap penambahan 1 (satu)
variabel motivasi akan mengurangi kinerja karyawan sebesar -0,293.Pada
koefisien variabel lingkungan kerja diperoleh sebesar 1,056 dengan tanda positif
menyatakan setiap penambahan 1 (satu) satuan variabel lingkungan kerja akan
meningkatkan kinerja karyawan sebesar 1,056. Koefisien fasilitas diperoleh
sebesar -0,102 dengan tanda negatif menyatakan setiap penambahan 1 (satu)
variabel fasilitas akan mengurangi kinerja karyawan sebesar 0,102. Pengaruh
variabel motivasi, lingkungan kerja dan fasilitas terhadap kinerja karyawan
berdasarkan hasil pengujian model regresi untuk keseluruhan variabel
menunjukkan nilai F hitung = 5,912 dengan signifikan 0,003. Dengan
menggunakan batas signifikan 0,05. Dengan arah koefisien positif, dengan
demikian diperoleh hipotesis yang menyatakan bahwa motivasi, lingkungan kerja
dan fasilitas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja karyawan PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau. Hasil perhitungan
regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (adjusted R) yang diperolah
sebesar 0,315. Hal ini berarti 31,5 % kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel
motivasi, lingkungan kerja dan fasilitas, sedangkan sisanya yaitu 68,5 % kinerja
karyawan dapat dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
Kata kunci : motivasi, lingkungan kerja, fasilitas dan kinerja.

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya motivasi kerja seseorang berbedabeda tingkatannya.
Demikian juga pada karyawan PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau, masing
masing karyawan memiliki motivasi, lingkungan kerja dan fasilitas yang berbeda
dalam bekerja. Untuk memotivasi dan meningkatkan kinerja karyawannya, PT.
Radio Suara Singgalang Mahimbau memberikan fasilitas untuk menunjang dalam
bekerja seperti peralatan kerja yang memadai, tempat parkir, air minum, mushola,
kamar mandi dan lain sebagainya.
Lingkungan kerja dapat menciptakan hubungan kerja yang mengikat
antara orang-orang yang ada di dalam lingkungannya. Oleh karena itu, hendaknya
diusahakan agar lingkungan kerja harus baik dan kondusif karena lingkungan
kerja yang baik dan kondusif menjadikan karyawan merasa nyaman berada di
ruangan dan merasa senang serta bersemangat untuk melaksanakan tugastugasnya sehingga kinerja karyawan juga akan meningkat. Melihat dari segi
fasilitas di PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau, tersedianya peralatan yang
dibutuhkan oleh karyawan.
Motivasi merupakan hasrat di dalam seseorang yang menyebabkan orang
tersebut melakukan tindakan (Mathis dan Jackson, 2006 : 89). Jadi pada dasarnya
apabila perusahaan ingin meraih kinerja yang optimal sesuai dengan target yang
telah di tentukan maka perusahaan haruslah memberikan motivasi pada karyawan
agar karyawan mau dan rela mencurahkan tenaga dan pikiran yang dimiliki demi
pekerjaan.
Pada dasarnya motivasi kerja seseorang berbedabeda tingkatannya. Demikian
juga pada karyawan PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau, masingmasing
karyawan memiliki motivasi, lingkungan kerja dan fasilitas yang berbeda dalam
bekerja. Untuk memotivasi dan meningkatkan kinerja karyawannya, PT. Radio
Suara Singgalang Mahimbau memberikan fasilitas untuk menunjang dalam
bekerja seperti peralatan kerja yang memadai, mendapatkan bonus dari
perusahaan dan mendapatkan promosi jabatan.

Melihat dari segi fasilitas di PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau,


tersedianya peralatan yang dibutuhkan oleh karyawan. Berdasarkan pengamatan
penulis, radio ini memiliki sound system yang canggih. Sound system tersebut
merupakan alat yang sangat penting jika mengadakan acara off air dengan
menggunakan OB Van.
Berdasarkan observasi dan wawancara dengan Manajer PT Radio Suara
Singgalang Mahimbau, diketahui bahwa kondisi kinerja karyawan masih sangat
rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan penurunan hasil pencapaian target
program kerja di PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau. Jika dibiarkan terusmenerus akan menjadi masalah bagi pihak perusahaan. Sementara pembayaran
gaji sudah sesuai dan tepat waktu, pemberian tugas yang ada sudah disesuaikan
dengan ketrampilan yang dimiliki karyawan, fasilitas kerja dan keamanan, serta
sudah diberikan sanksi bagi karyawan yang melanggar aturan perusahaan.
Gambaran lingkungan kerja di PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau
mencerminkan lingkungan kerja yang kurang kondusif. Terkadang karyawan ada
yang datang terlambat karena kurangnya kontrol dari atasan, dan di lingkungan
kantor kurang terjalinnya hubungan antara karyawan. Di bawah ini dapat dilihat
jumlah Pegawai PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau sebagai berikut :
Tabel 1.1
Data Jumlah Pegawai PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau

No

Jabatan

Status

Pendidikan

1.

Manager

Tetap

S1 dan S2

2.

Kepala Sub bagian

Tetap

S1

3.

Fungsional

Tetap

S1 dan SMU

Pelaksana

Tetap

S1, SMU dan SMP

Pelaksana

Training

SMA

Pelaksana

Tetap

SD

Jumlah

Jumlah

10

33

Sumber : PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau tahun 2014 ( februari ).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan

latar belakang

diatas maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :


1. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Radio
Suara Singgalang Mahimbau (Sushi FM) Padang ?.
2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan di
PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau (Sushi FM) Padang ?.
3. Apakah fasilitas berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Radio
suara Singgalang Mahimbau (Sushi FM) Padang ?.
4. Apakah motivasi, lingkungan kerja dan fasilitas berpengaruh secara
bersama-sama terhadap kinerja karyawan PT. Radio Suara Singgalang
Mahimbau (Sushi FM) Padang ?.
1.2 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka, tujuan penelitian yang hendak
dicapai adalah :
1. Untuk menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan di
PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau (Sushi FM) Padang.
2. Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan di PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau (Sushi FM)
Padang.
3. Untuk menganalisis pengaruh fasilitas terhadap kinerja karyawan di
PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau (Sushi FM) Padang.
4. Untuk menganalisis pengaruh motivasi, lingkungan kerja dan fasilitas
secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan di PT. Radio Suara
Singgalang Mahimbau (Sushi FM) Padang.

1.

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian motivasi


Berdasarkan teori yang
motivasi merupakan

dikemukakan oleh Herzberg dengan asumsi

hubungan seorang individu dengan pekerjaan adalah

mendasar dan bahwa sikap individu terhadap pekerjaan bisa sangat baik
menentukan keberhasilan atau kegagalan (Robbins, 2007).
2.2 Pengertian Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah semua keadaan berbentuk fisik dan non fisik
yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik
secara langsung maupun secara tidak langsung (Sedarmayanti 2009:31).
2.3 Pengertian Fasilitas
Fasilitas kerja adalah

suatu bentuk pelayanan perusahaan terhadap

karyawan agar menunjang kinerja dalam memenuhi kebutuhan karyawan,


sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja karyawan. (Koyong, 2011: 11).
2.4 Pengertian Kinerja
Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan
karyawan (Mathis dan Jackson, 2006: 78).
Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan
(ability) dan faktor motivasi (Mangkunegara, 2009:67). Oleh karena itu pihak
manajemen harus mendorong karyawannya untuk selalu bekerja dengan baik
sesuai dengan strandar yang ditetapkan perusahaan.
2.5 Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual penelitian adalah menjelaskan secara teoritis model
konseptual variabel-variabel penelitian tentang bagaimana pertautan teori-teori
yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian yang ingin diteliti, yaitu
variabel bebas dengan variabel terikat (Haryoko dan Iskandar, 2008: 54) .

Kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah :


Gambar 2.1
Kerangka konseptual dalam penelitian

H1
Motivasi
(Variabel X1)

Lingkungan
Kerja

H2
Kinerja

(Variabel X2)
Fasilitas

(Variabel Y)

H3

(Variabel X3)

H4

2.6 Hipotesis Penelitian


Dari gambaran permasalahan yang dikembangkan, maka penulis menemukan
adanya dugaan bahwa :
a. H1: Diduga motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau (Sushi FM) Padang.
b. H2: Diduga lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau (Sushi FM).
c. H3: Diduga fasilitas berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau (Sushi FM).
d. H4: Diduga motivasi, lingkungan kerja dan fasilitas secara bersamaan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Radio Suara
Singgalang Mahimbau (Sushi FM).

III. METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Jenis Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metodologi penelitian
kuantitatif. Dimana metodologi penelitian kuantitatif ini adalah metode ilmiah
yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan untuk
menemukan, membuktikan dan mengembangkan suatu pengetahuan sehingga
pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan
mengantisipasi masalah dalam bidang tertentu (Sugiyono, 2008).

3.2 Identifikasi Variabel Penelitian


Di dalam penelitian ini menggunakan dua variabel

yaitu variabel

independen (X) dan variabel dependen (Y). Dimana variabel independen adalah
motivasi (X1) lingkungan kerja (X2) dan fasilitas (X3) dengan variabel dependen
adalah kinerja (Y).
3.3

Populasi Penelitian Dan Sampel Penelitian


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di PT. Radio Suara

Singgalang Mahimbau yaitu berjumlah 33 orang.


Sampel adalah sebagai bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut, menurut Sugiyono (2007:73). Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik total sampling, yaitu teknik penentuan sampel mengambil
seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel. Dengan demikian
sampel dalam penelitian ini adalah semua karyawan PT. Radio suara Singgalang
Mahimbau yang berjumlah 33 orang.
3.4

Teknik Pengumpulan Data


Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian dilakukan dengan tiga cara

yaitu :
1. Observasi
2. Angket
3. Penelitian Kepustakaan ( Library Research )

3.5 Analisa Regresi Linear Berganda


3.5.1 Uji t-test
Untuk menentukan koefisien spesifik yang mana yang tidak sama dengan
nol, uji tambahan yang diperlukan yaitu dengan menggunakan uji t, pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual
dalam menerangkan variasi variabel dependen ( Ghozali, 2005). Dengan hipotesa:
Ho : b1 = 0, artinya tidak ada penagruh antara variabel independen terhadap
variabel dependen.
H1 : b1 > 0, artinya ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel
dependen.
Y

= a + b1x1+b2x2+b3x3+e

3.5.2 Uji F (F-test)


Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikan
pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap
variabel dependen (Ghozali, 2005:84). Dalam Penelitian ini hipotesis yang
digunakan adalah:
Ho : Variabelvariabel bebas yaitu motivasi, lingkungan kerja, dan
fasilitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
terhadap variabel terikatnya yaitu kinerja.
H1 : Variabel-variabel bebas yaitu motivasi, lingkungan kerja dan fasilitas
mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap
variabel terikatnya yaitu kinerja.
IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Analisis Regresi Linear Berganda
Berdasarkan tabel 4.14 tersebut dapat ditulis dalam bentuk persamaan
regresi bentuk Standardized Coefficient diperoleh persamaan sebagai berikut :
Y

= a + b1x1+b2x2+b3x3+e

= 15,141 -0,293. x1+1,056 .x2-0,102. x3+3,443


Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a.

Konstanta sebesar 15,141 menyatakan bahwa jika variabel independen


dianggap konstan maka Kinerja karyawan sebesar 15,141.

b.

Koefisien variabel X1 (Motivasi) diperoleh sebesar -0,293 dengan tanda


negatif menyatakan setiap penambahan 1 (satu) satuan variabel motivasi akan
mengurangi kinerja karyawan sebesar -0,293. Hal ini berarti semakin rendah
motivasi maka semakin rendah kinerja karyawan (Syofyan dan Heri 2009).

c.

Koefisien variabel X2 (Lingkungan kerja) diperoleh sebesar 1,056 dengan


tanda positif menyatakan setiap penambahan 1 (satu) satuan variabel
lingkungan kerja akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 1,056. Hal ini
berarti semakin tinggi variabel lingkungan kerja maka semakin tinggi Kinerja
karyawan tersebut.

d.

Koefisien variabel X3 (Fasilitas) diperoleh sebesar -0,102 dengan tanda


negatif menyatakan setiap penambahan 1 (satu) satuan variabel fasilitas akan
mengurangi kinerja karyawan sebesar -0,102. Hal ini berarti semakin rendah
variabel fasilitas kerja maka semakin rendah kinerja karyawan tersebut.

4.2 Uji t
Berikut akan dijelaskan pengujian masing-masing variabel secara parsial.
1. Motivasi (X1) terhadap Kinerja
Terlihat pada kolom Coefficients variabel motivasi terdapat nilai sig 0,035.
Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,035<0,05, maka
Hipotesis dapat diterima. Variabel X1 mempunyai thitung yakni -2,214 Nilai t
negatif menunjukkan bahwa variabel X1 mempunyai hubungan yang berlawanan
arah dengan Y. Jadi dapat disimpulkan motivasi memiliki pengaruh negatif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja (Y)
Terlihat pada kolom Coefficients variabel lingkungan kerja terdapat nilai
sig 0,000. Nilai t positif menunjukkan bahwa variabel X2 mempunyai hubungan
yang berlawanan searah dengan Y. Jadi dapat disimpulkan lingkungan kerja
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.
3. Fasilitas (X3) terhadap Kinerja (Y)
Terlihat pada kolom Coefficients variabel Fasilitas terdapat nilai sig 0,233.
Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,233>0,05, maka
Hipotesis ditolak. Nilai t negatif menunjukkan bahwa variabel X3 mempunyai

hubungan yang berlawanan arah dengan Y. Jadi dapat disimpulkan Fasilitas


memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja.
4.3 Uji F
Pengujian hipotesis secara bersama-sama dilakukan dengan menggunakan
uji F. Uji F dilakukan untuk menguji hubungan signifikan antara variabel bebas
dan variabel terikat secara keseluruhan hasil pengujian diperoleh sebagai berikut :
Ho : 1 = 2 = 3 = 0 Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel motivasi,
lingkungan kerja dan fasilitas secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan.
Ha: 1 = 2 = 3 > 0 Ada pengaruh yang signifikan dari variabel motivasi,
lingkungan kerja dan fasilitas secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan.
Hasil pengujian model regresi untuk keseluruhan variabel menunjukkan nilai F
hitung = 5,912 dengan signifikan 0,003. Dengan menggunakan batas signifikan
0,05. Dengan arah koefisien positif, dengan demikian diperoleh hipotesis yang
menyatakan bahwa motivasi, lingkungan kerja dan fasilitas secara bersama-sama
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
4.4 Analisis Koefisien Determinasi
Hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi
(adjusted R) yang diperolah sebesar 0,315. Hal ini berarti 31,5 % kinerja
karyawan dipengaruhi oleh variabel motivasi, lingkungan kerja dan fasilitas,
sedangkan sisanya yaitu 68,5 % kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh
variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dan diharapkan
peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel lain tersebut.

V. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukkan pada koefisien variabel motivasi diperoleh
sebesar -0,293 dengan tanda negatif, jadi setiap penambahan 1 (satu)
variabel motivasi akan mengurangi kinerja karyawan sebesar -0,293.
Variabel

motivasi

mempunyai

10

thitung yaitu

-2,214,

nilai

negatif

menunjukkan bahwa variabel motivasi mempunyai hubungan yang


berlawanan arah dengan variabel kinerja. Jadi dapat disimpulkan motivasi
memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan,
berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada koefisien variabel
lingkungan kerja diperoleh sebesar 1,056 dengan tanda positif menyatakan
setiap penambahan 1 (satu) satuan variabel lingkungan kerja akan
meningkatkan kinerja karyawan sebesar 1,056. Jadi dapat disimpulkan
lingkungan kerja memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap

kinerja karyawan PT. Radio Suara Singgalang Mahimbu.


3. Falilitas berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan, koefisien
fasilitas diperoleh sebesar -0,102 dengan tanda negatif menyatakan setiap
penambahan 1 (satu) variabel fasilitas akan mengurangi kinerja karyawan
sebesar 0,102. Jadi dapat disimpulkan bahwa fasilitas memiliki pengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja.
4. Pengaruh variabel motivasi, lingkungan kerja dan fasilitas terhadap kinerja
karyawan berdasarkan hasil pengujian model regresi untuk keseluruhan
variabel menunjukkan nilai F hitung = 5,912 dengan signifikan 0,003.
Dengan menggunakan batas signifikan 0,05. Dengan arah koefisien
positif, dengan demikian diperoleh hipotesis yang menyatakan bahwa
motivasi, lingkungan kerja dan fasilitas secara bersama-sama memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Radio Suara
Singgalang Mahimbau.
5.2

Saran
Saran yang dapat diberikan dari penelitian yang telah dilakukan tentang

pengaruh motivasi, lingkungan kerja dan fasilitas terhadap kinerja karyawan PT.
Radio Suara Singgalang Mahimbau adalah sebagai berikut :
1. Disarankan kepada PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau agar dapat
meningkatkan motivasi dan lingkungan kerja sehingga dapat meningkatkan
kinerja karyawannya.

11

2. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar dapat meneliti pengaruh variabel


lain selain motivasi, lingkungan kerja dan fasilitas terhadap kinerja karyawan
PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau.
3. Diharapkan kepada PT. Radio Suara Singgalang Mahimbau agar dapat
meningkatkan tingkat motivasi kerja yang lebih baik, kepada karyawan agar
dapat mempertahankan kinerja karyawan tersebut. Ditingkatkan supaya tercipta
kinerja yang lebih efektif dan efesien.
4. Diharapkan kepada PT. Radio Suara Sinngalang Mahimbau agar lebih
membenahi tingkat kenyamanan lingkungan kerja, supaya kinerja karyawannya
bisa tersalurkan dengan maksimal.

DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Multivariat dengan Program SPSS. Semarang :
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Haryoko, Sapto dan Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial
(kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.
Iskandar, Sapto Haryoko. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial
(kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.
Koyong, Albert.2011. Pengaruh Fasilitas Kerja Terhadap Produktivitas Kerja.
Jurnal Jurusan Manajemen Universitas Negeri Manado. Studi kasus
CV. Silian Jaya Makmur Manado
Mangkunegara, AA Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.ripsi, Universitas Negeri Semaran
Mathis, Robert L. dan Jackson. Jhon H. 2006. Human Resource Management (
(Manajemen Sumber Daya Manusia). Edisi 10. Jakarta: Salemba
Empat.
Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Macanan Jaya
Cemerlang.
Robbins, S. & Judge, T. 2007. Organizational Behavior, 12th edition. USA :
Prentice Hall.
Sedarmayanti. 2009. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar
Maju.
Sugiyono.2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
CV. Alfabeta.

12

Syofyan Yamin dan Heri Kurniawan. 2009. SPSS Coplete: Teknik Analisa
Statistik Terelengkap dengan Syofware SPSS. Jakarta: Salemba
Infotek.

13

Anda mungkin juga menyukai