Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi pada lingkungan UIT (Universitas Indonesia
Timur) Makassar yang beralamatkan di Jl. Rappocini Kota Makassar.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian.
Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh mahasiswa UIT yang
mengambil sepeda motor Honda.
2. Sampel Penelitian.
Karena jumlah populasi yang sangat besar yaitu lebih dari 100 dan
keterbatasan waktu, serta tenaga yang dimiliki, maka jumlah yang akan diambil
sebanyak 50 responden yang terdapat dalam populasi tersebut. Dimana menurut
Artikunto, jika populasi lebih dari 100 orang maka diambil sampai 5% atau 20%30% dari jumlah populasi. Sedangkan menurut Guilford, jumlah sampel yang
diambil adalah lebih besar pdari persyaratan minimal sebanyak 30 responden
dimana semakin besar sampel akan memberikan hasil yang akurat.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa:
a. Data Kualitatif
Yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar, seperti
literature-literatur aserta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini.
b. Data Kuantitatif
Yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan
(scoring).
2. Sumber Data.
Sumber data dalam penelitian ini berupa:
a. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui
wawancara dan questioner di lapangan.
D. Tekhnik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Intervew.
Yaitu metode yang secara langsung mengadakan wawancara kepada
responden dengan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan data primer.
2. Questioner.
Yaitu tekhnik pengambilan data dengan memberikan seperangkat
pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawab.
3.
E. Variabel Penelitian
7

1. Variabel Terikat (Y).


Yaitu, perilaku konsumen dalam membeli sepeda motor dilingkungan
mahasiswa UIT.
2. Variable Bebas (X).
Harga, selera, kualitas, harga jual kembali, prestice, dan promosi. Untuk
mengetahui hasil tanggapan responden terhadap variable penelitian maka
digunakan data interval skala 0-10 sedangkan unntuk mengetahui pengukuran dan
interpretasi data, maka data interval dibagi menjadi 5 (lima) skor sebagai berikut.
0 2 skor 1
2,1 4 skor 2
4,1 6 skor 3
6,1 8 skor 4
8,1 10 skor 5
F. Defenisi Operasional Variabel
1. Harga (X.1)
Melihat tanggapan konsumen mengenai variable harga-harga sepeda
motor Honda dibandingkan dengan produk yang sejenis.
X.1 1 Perbandingan Dengan Harga Pasang.
Tanggapan konsuen terhadap perbandingan harga sepeda motor Honda
dengan sepeda motor lain seperti, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan lain-lain.
Diukur dalam rupiah.
X.1 2 Harga Yang Ditetapkan.
Tanggapan konsumen terhadap harga yang ditetapkan dari produk yang
dibeli konsumen. Diukur dalam rupiah.
2. Selera (X.2)
Gambaran produk sepeda motor Honda yang diinginkan konsumen dalam
memberikan kesenangan dan kepuasan. Indikator adalah:
X.2 1 Jenis Model
Penilaian konsumen terhadap tipe pilihan sepeda motor Honda yang
ditawarkan oleh produsen.
X.2 2 Warna
Penilaian konsumen terhadap ragam pilihan warna yang ada pada sepeda
motor Honda.
X.2 3 Penampilan Luar atau Bodi
Penilaian penampilan luar sepeda motor Honda dibandingkan dengan
produk pesaingnya.
X.2 4 Ukuran Isi Sylinder atau CC
Penilaian konsumen terhadap isi sylinder mesin atau cc terhadap motor
Honda dibandingkan produk pesaingnya.
Ketiga indikator di atas diukur berdasarkan tingkat kesenangan dan kepuasan
konsumen.
3. Kualitas (X3)

Melihat tanggapan konsumen terhadap kualitas sepeda motor Honda.


X.3 1 Kenyaman
Penilaian konsumen pada saat menggunakan motor Honda.
X.3. 2 Daya Tahan
Penialaian konsumen terhadap usia sepeda motor Honda yang diharapkan
dalam berbagai kondisi cuaca.
4. Harga Jual Kembali (X4)
Mengetahui tanggapan konsumen terhadap harga jual kembali dan
kemudahan dalam memasarkan produk yang sudah dipakai.
X.4 1 Harga Jual Kembali
Penilaian harga jual sepeda motor Honda diukur dalam rupiah.
X.4 2 Pemasaran Produk Purna Pakai
Penilaian konsumen terhadap tingkat kemudahan pemasaran dan
penerimaan dari konsumen lainnya terhadap harga jual sepeda motor Honda purna
pakai. Diukur dalam rupiah.
5. Prestice (X5)
`Nilai kebanggaan yang dirasakan seseorang akibat penggunaan suatu
produk. Diukur dari tingkat kesenangan konsumen.
6. Promosi (X6)
Suatu bentuk komunikasi pemasaran seperti aktivitas untuk menyebarkan
informasi, mempengaruhi, membujuk konsumennya untuk membeli sepeda motor
Honda.
X.6 1 Iklan
Tanggapan konsumen terhadap iklan sepeda motor Honda yang
disampaikan oleh pemasar. Dapat diukur dari frekuensi, luas jangkauan, serta
ukuran.
X.6 2 Hadiah
Respon konsumen terhadap sikap simpatik pemasar saat membeli sepeda
motor Honda. Diukur berdasarkan tingkat kesenangan konsumen.
G. Uji Validitas dan Reabilitas Instrument Penelitian
Uji validitas dan reabilitas instrument penelitian ini dimaksudkan agar data yang
diperoleh dengan cara penyetaraan questioner. Instrument dikatakan valid jika mampu
mengukur apa yang diinginkan dan mampu mengungkapkan data yang diteliti secara
tepat. Tinggi rendahnya instrument menunjukkan sejauh mana data yang dikumpulkan
tidak menyimpang dari gambaran variable yang dimaksud.
Untuk validasi yang digunakan dalam penlitian ini adalah uji item, yaitu menguji
terhadap kualitas item-itemnya, yaitu dengan menghitung kolerasi antara setiap item
dengan skor total sebagai kriteria validitasnya.
Uji reabilitas bertujuan untuk menguji sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau
diandalkan. Pengujian reabilitas dilakukan dengan menggunakan koefesien alpha
cronbach (a). diaman biasanya reabilitas minimnal 0,5.
H. Tekhnik Analisis Data

10

Data yang terkumpul aka dianalisis menggunakan tekhnik analisis statistic dengan
menggunakan program SPPS, dimana rumus statistic yang digunakan adalah linier
multiple regression (regresi linier berganda), dimana fungsinya adalah:
Y = a + b1.X1 + b2.X2 + 3 + X3 + b4.X4.+ b5.X5 + b6.X6 + e
Fungsi tersebut menerangkan hubungan antara dua variable bebas (X) dan
variable terikat (Y), dimana:
b1 s/d b6 : koofesien Regresi
X1 : Harga
X2 : Selera
X3 : Kualitas
X4 : Harga Jual Kembali
X5 : Prestice
X6 : Promosi
e : Faktor gangguan.
I. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinieritas
Ui multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kolerasi
antara variable independensi, jika terjadi kolerasi maka terdapat problem
multikolinieritas. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolonieritas antara
variable, dapat dilihat dari variable inflantion (VIF) dari masing-masing variable
bebas terdapat variable terikat. Jika nilai VIF kurang sepuluh dapat dinyatakan
tidak terjadi multikolonieritas.
2. Uji Heteoskedastisitias
Uji heterskedesititas diguankan untuk menguji apakah dalam model
regresi tidak terjadi kesamaan varian dan resicual terhadap pengamatan yang lain.
Jika varial residual dari suatu pengamat kepengamat yang lain tetap maka disebut
omoskedasitisitas. Dan jika varian berbeda disebut heterokedasititas. Untuk
mengetahui ada tidaknya heteroskedasititas dalam penelitian ini menggunakan
metode, spreman rank colleration. Apabila hasil pengujian menunjukkan lebih
dari a = 5% maka tidak ada hetroskedasititas.
3. Uji Autokolerasi
Uji autokolerasi diguakan untuk mengetahui apakah dalam pesamaan
regrasi mengandung kolerasi atau tidak di antara variable pengganggu. Untuk
mengetahui adanya autokolerasi digunakan uji durbin-watson mendekati angka 2
(dua) berarti tidak ada autokolerasi.
4. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi,variable
independent, variable dependent, atau keduanya mempunyai distribusi normal
atau tidak. Untuk mengetahuinya digunakan uji Kolmongorov Smirnov,
pedoman pengambilan keputusan uji normalitas yaitu, bila nilai sig atau
signifikan lebih besar dari pada 0,005 maka distribusi adalah normalitas
(simetris).

Anda mungkin juga menyukai