Anda di halaman 1dari 18

T

S
D
E
T TE
L
A
A
I
D
I
X
D
L
A O NE
I
R
S
I
T N A
R
O
C D
RIZKA AMALIA
41114010034
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MERCU BUANA

METODE PENGUJIAN

CONSOLIDATED DRAINED
Consolidated drained test atau
uji air teralirkan terkonsolidasi
biasanya dilakukan dengan
cara benda uji diletakan dari
segala arah dengan tegangan
penyekap
dengan
cara
memberikan tekanan pada
cairan dalam silinder. Setelah
penyekap dilakukan, tegangan
air pori dalam benda uji naik.
Kenaikan
air
pori
dapat
dinyatakan
dalam
bentuk
parameter tak berdimensi

Untuk tanah-tanah yang jenuh air, parameter


tegangan pori sama dengan nol. Apabila pada hubungan
dengan pipa aliran (drainage) tetap terbuka, akan terjadi
disipasi akibat kelebihan tegangan air pori, dan
kemudian terjadi konsolidasi. Lama kelamaan uc
mengecil menjadi nol. Pada tanah yang jenuh air,
perubahan volume dari benda uji yang terjadi selama
proses konsolidasi dapat ditentukan dari besarnya
volume air pori yang mengalir keluar. Beban tegangan
deviator, pada benda uji ditambahkan dengan lambat
sekali (kecepatan penambahan beban sangat kecil).
Selama pengujian ini pipa aliran dibiarkan terbuka
dengan demikian penambahan beban tegangan deviator
yang sangat perlahan-lahan tersebut memungkinkan
terjadinya disipasi penuh dari tegangan air pori sehingga
dapat diciptakan selama pengujian.

ASTM D7181 11
METHOD FOR CONSOLIDATED
DRAINED TRIAXIAL COMPRESSION
TEST FOR SOILS

PERCOBAAN CD
Pada percobaan drained (percobaan
terbuka) kran pengukur tegangan air pori
tetap terbuka selama percobaan
dilakukan. Dengan demikian tidak ada
tegangan air pori pada waktu contoh
diberikan tegangan geser. Kecepatan
pergeseran ini harus sedemikian
perlahan-lahan sehingga tegangan air
pori tetap nol. Biasanya perubahan isi
contoh diukur selama contoh diberikan
tegangan geser. Hal ini dilakukan dengan
menyambung pipa dari dasar contoh
pada sebuah pipet yang setengahnya
berisi air.

KONDISI CD
Benda uji diberikan tegangan sel
(3) dan dijenuhkan dengan
pemberian tekanan balik (back
pressure) agar mengalami proses
konsolidasi
hingga
selesai.
Kemudian dibebani dengan gaya
aksial melalui tegangan deviator
() sampai terjadi keruntuhan.
Selama proses konsolidasi terjadi
perubahan volume benda uji.
Namun , selama penggeseran, air
pori diijinkan keluar dari benda uji.

INTERPRETASI HASIL UJI KONSOLIDASI


CD

Uji triaxial pada kondisi CD tidak


lazim
dilakukan pada lempung, karena
waktu yang diperlukan untuk
menjamin air pori terdrainase
sangat lama, sehingga tegangan
deviator diterapkan dengan
kecepatan yang sangat lambat.

MOHR-COULOMB
Kondisi terkonsolidasi lebih pada benda uji akan
terjadi bila suatu sapel tanah lempung yang pada
mulanya dikonsolidasi dengan tekanan penyekap
yang
sama
besardan
kemudian
dibolehkan
mengembang
dengan
menurunkan
tegangan
penyekap menjadisama besar. Garis keruntuhan yang
dihasilkan dari uji triaksial kondisi air air teralirkan
pada sample tanah lempung terkonsolidasi lebih akan
membentuk cabang dan mempunyai sudut yang lebih
kecil dan memotong sumbu vertical pada suatu harga
sebesar harga kohesi dari tanah tersebut.

LINGKARAN MOHR-COULOMB

CONTOH APLIKASI PARAMETER CD

Pekerjaan Timbunan yang Lambat


(Timbunan diletakkan bertahap dalam waktu yang pendek)

CONTOH APLIKASI PARAMETER CD

Konstruksi Bendungan dengan Tinggi Muka Air


Bendung Tetap

CONTOH APLIKASI PARAMETER CD

Pekerjaan Penggalian atau Lereng


Alamiah

https://www.youtube.com/watch?v=ogLO2Ac7Oig

DAFTAR PUSTAKA

http://www.geocomp.com/GeoTesting/Details/297

https://www.youtube.com/watch?v=ogLO2Ac7Oig

https://
www.scribd.com/doc/110572555/8/Pengujian-Triaksial-Triaxial
-Test
https://www.scribd.com/doc/92674872/mektan-uji-triaksial

Anda mungkin juga menyukai