Anda di halaman 1dari 139

BAB I

KETENTUAN UMUM

A. Pengertian dan Bobot Tesis


1. Tesis merupakan karya tulis ilmiah dalam suatu bidang studi
yang ditulis oleh mahasiswa program magister (S2) pada
akhir studinya. Karya ilmiah ini merupakan salah satu
persyaratan untuk menyelesaikan program studi mereka yang
dapat ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, hasil
kajian pustaka, dan/atau hasil penelitian laboratorium.
2. Bobot tesis adalah 8 sks.
B. Syarat Penulisan Tesis
1. Penyusun tesis adalah mahasiswa program magister (S2)
yang telah menempuh sekurang-kurangnya 26 sks dengan
IPK > 2.75; tanpa nilai C.
2. Tesis disusun sendiri oleh mahasiswa dengan bimbingan dua
orang dosen sebagai pembimbing I dan II.
3. Tesis ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia baku,
kecuali mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Bahasa Asing
diperbolehkan menulis tesisnya dengan menggunakan bahasa
asing sesuai dengan program studinya.
C. Tema Tesis
1 Tema tesis bersumber dari masalah-masalah yang relevan
dengan program studi mahasiswa.
2 Tema tesis dapat dipilih mahasiswa atas persetujuan Ketua
Program Studi S2.
3. Judul tesis diambil dari tema tesis yang diajukan.

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

BAB II
PROSEDUR PENYUSUNAN PROPOSAL DAN
TEKNIK PENULISAN TESIS

A. Prosedur Pcnyusunan Proposal tesis


1. Mahasiswa mengajukan tema tesis kepada Ketua Program
Studi dengan format seperti terlampir (lampiran 1).
2. Ketua Program Studi mempertimbangkan tema tesis yang
diajukan mahasiswa.
3. Direktur Program Pascasarjana (PPs) atas usul Ketua
Program Studi menetapkan secara tertulis dosen pembimbing
I dan II.
4. Tema tesis yang telah disetujui dapat dikonsultasikan oleh
mahasiswa kepada pembimbing menjadi proposal tesis.
5. Konsultasi proposal tesis dengan pembimbing dapat
dilakukan secara teratur dalam setiap langkah penyusunan
tesisnya. Setelah kedua orang pembimbing menyetujui
proposal tesis, maka mahasiswa mendaftar ujian proposal
tesis dengan jumlah penguji tiga orang.
6. Mahasiswa melakukan uji instrumen setelah proposal tesis
yang dilengkapi dengan kisi-kisi instrumen dan instrumen
telah disetujui oleh pembimbing.
7. Mahasiswa melalukan penelitian setelah instrumen penelitian
disetujui pembimbing.
8. Mahasiswa menyusun laporan hasil penelitian dan
berkonsultasi dengan pembimbing.
9. Setelah pembimbing menyetujui laporan hasil penelitian,
mehasiswa mengajukan permohonan ujian seminar hasil
2

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

penelitian.
10. Berdasarkan masukan penguji dan pembimbing pada saat
seminar hasil penelitian, mahasiswa melakukan perbaikan
laporan hasil penelitian.
11. Setelah perbaikan laporan hasil penelitian disetui oleh
pembimbing, mahasiswa mengajukan permohonan ujian
tesis.
B. Teknik Penulisan Tesis
1. Teknik penulisan tesis yang meliputi sistem penomoran,
kutipan, penyebutan sumber rujukan, dan daftar pustaka
dijelaskan dalam lampiran 21.
2. Tesis ditulis paling sedikit 60 halaman, diketik dua spasi
dengan huruf times new roman font 12, dan diberi sampul
dengan warna sesuai dengan warna yang ditetapkan oleh
program studi S2 masing-masing.

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

BAB III
ISI DAN SISTEMATIKA PROPOSAL TESIS

lsi dan sistematika proposal tesis disusun sebagai berikut:


A. Bagian awal, meliputi:
1. Halaman judul
2. Halaman persetujuan
3. Daftar isi
4. Daftar tabel
5. Daftar gambar
B. Bagian inti, berisi:
1. Latar Belakang, yang meliputi:
a. Alasan pemilihan judul
b. Identifikasi dan Batasan Masalah
c. Tujuan dan manfaat
d. Pembatasan istilah
2. Kajian Pustaka
a. Variabel Y
b. Variabel X1
c. Variabel X2
d. dan seterusnya
3. Hipotesis (jika ada)
4. Metodologi Penelitian
4.1. Jika penelitian kuantitatif:
a. Rancangan Penelitian
b. Populasi dan Sampel
c. Instrumen Penelitian
d. Pengumpulan Data
4

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

e. Teknik Analisis Data


4.2. Jika penelitian kualitatif:
a. Pendekatan dan Jenis Penelitian
b. Kehadiran Peneliti
c. Lokasi/Seting Penelitian
d. Tahap-tahap Penelitian
e. Sumber Data
f. Prosedur Pengumpulan data
g. Teknik Analisis Data
h. Pengecekan Keabsahan Temuan
C. Bagian akhir, berisi:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran (jika ada)
Isi dan sistematika proposal tesis dijelaskan pada lampiran 10.

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

BAB IV
ISI DAN SISTEMATIKA TESIS

I. Isi dan sistematika tesis hasil penelitian kuantitatif disusun


sebagai berikut:
A. Bagian Awal
Tesis, berisi:
Halaman
Sampul
Halaman Judul
Lembar Persetujuan, yang meliputi:
a. Lembar Persetujuan Pembimbing
b. Lembar Persetujuan dan Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel (jika ada)
Daftar Gambar (jika ada)
Daftar Lampiran (jika ada)
Daftar lainnya (jika ada)
B. Bagian Inti Tesis, terdiri atas:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi dan Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Pembatasan Istilah
6

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS


A. Variabel Y
B. Variabel X1
C. Variabel X2
D. dan seterusnya
E. Hasil Penelitian yang Relevan
F. Kerangka Berpikir
G. Hipotesis (jika ada)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Instrumen Penelitian
D. Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Pengujian Hipotesis
C. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Implikasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

II. Isi dan sistematika tesis hasil penelitian kualitatif disusun


sebagai berikut:
A. Bagian Awal
Tesis, berisi:
Halaman
Sampul
Halaman Judul
Lembar Persetujuan, yang meliputi
a. Lembar Persetujuan Pembimbing
b. Lembar Persetujuan dan Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel (jika ada)
Daftar Gambar (jika ada)
Daftar Lampiran (jika ada)
Daftar lainnya (jika ada)
B. Bagian Inti Tesis, terdiri atas:
Isi Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian (Latar Belakang)
B. Fokus Penelitian (Rumusan Penelitian)
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
B. Kehadiran Peneliti
C. Lokasi/Seting Penelitian
D. Tahap-tahap Penelitian
E. Sumber Data
F. Prosedur Pengumpulan Data
G. Teknik Analisis Data
H. Pengecekan Keabsahan Data
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

BAB V
PEMBIMBING DAN PROSES BIMBINGAN TESIS

A. Pembimbing Tesis
1. Mahasiswa yang sedang menyusun tesis berhak mendapatkan
dua pembimbing yang disebut Pembimbing I dan
Pembimbing II.
2. Pembimbing I adalah dosen tetap atau dosen luar biasa yang
ditunjuk oleh Direktur PPs atas usul Ketua Program Studi
dengan pangkat serendah-rendahnya Pembina (III/c) dengan
jabatan akademik minimal Lektor dan bergelar Doktor (S3).
3. Pembimbing II adalah dosen tetap atau dosen luar biasa yang
ditunjuk oleh Direktur PPs atas usul Ketua Program Studi
dengan pangkat serendah-rendahnya Penata Muda Tingkat I
(III/b) bergelar minimal Magister (S2).
4. Penetapan pembimbing didasarkan atas keahlian yang
relevan dengan tema tesis.
5. Pembagian tugas antara pembimbing I dan pembimbing II
didasarkan atas kesepakatan di antara keduanya dengan tetap
memperhatikan norma-norma akademik.
6. Pembimbing I dan II secara kolegial mengatur jadwal
bimbingan, teknik, dan lain-lain terkait dengan tesis untuk
diberitahukan kepada mahasiswa. Dengan demikian
mahasiswa memperoleh kepastian dalam setiap langkahlangkahnya.
7. Perbedaan pendapat antara pembimbing I dan II mengenai
materi substransial tema tesis diselesaikan lebih dulu antara
kedua pembimbing. Hal ini diperlukan agar tidak
10

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

menimbulkan kebingungan mahasiswa.


8. Selama proses pembimbingan mahasiswa tidak dibenarkan
mengganti judul tesis, masalah penelitian, atau hal-hal lain
kecuali atas kesepakatan bersama pembimbing.
B.

Proses Pembimbingan Tesis


1. Proses bimbingan tesis dilakukan secara teratur dalam batas
waktu yang ditetapkan. Batas waktu penyelesaian tesis
adalah maksimal tujuh (7) semester terhitung semenjak
semester dimulainya bimbingan yaitu pada semester 4
(empat).
2. Pembimbing I dan II wajib menyediakan waktu bimbingan
yang terjadwal dan pasti kepada mahasiswa sesuai dengan
kesepakatan kedua belah pihak. Komunikasi antara
pembimbing dan mahasiswa bisa dilakukan melalui tatap
muka, telepon, dan internet.
3. Pencantuman jumlah sks pada KRS diletakkan pada semester
yang bersangkutan mulai mengajukan tema tesis atau
perkiraan pada semester yang bersangkutan akan ujian tesis.
4. Apabila ada sesuatu hal pembimbing tidak dapat
menyelesaikan tugasnya, pembimbing yang bersangkutan
harus menyerahkan kembali tugas tersebut kepada Ketua
Program Studi disertai dengan latar belakang atau alasan
secara jelas. Selanjutnya Ketua Program Studi mengusulkan
pembimbing yang lain sebagai pengganti kepada Direktur
PPs.
5. Karena sesuatu hal, Direktur PPs setelah mendengar pendapat
Ketua Program Studi dapat mencabut surat penetapan yang

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

11

6.

7.

8.

9.

12

telah diberikan kepada seorang pembimbing dan kemudian


mengalihkan tugas tersebut kepada pembimbing lain.
Proses bimbingan ditetapkan pembimbing bersama
mahasiswa yang bersangkutan dengan menggunakan format
seperti terlampir (lampiran 3).
Proses bimbingan tidak harus dimulai dari Pembimbing I,
tetapi bisa dimulai dari Pembimbing II berdasarkan situasi
dan kondisi yang dialami oleh mahasiswa.
Pada saat proses bimbingan, mahasiswa menuliskan
masukan-masukan atau koreksi dari pembimbing terkait
dengan substansi materi bimbingan pada lembar yang
disiapkan oleh masing-masing mahasiswa seperti pada
lampiran 3.
Naskah bimbingan yang telah mendapatkan masukan/koreksi
dari Pembimbing I dan II pada bimbingan sebelumnya harus
dibawa dan ditunjukkan pada bimbingan berikutnya.

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

BAB VI
PROSEDUR UJIAN TESIS

A. Ujian Proposal Tesis


Sebelum melaksanakan uji coba instrument penelitian kuantitatif,
mahasiswa diwajibkan melaksanakan ujian proposal tesis. Pada
saat ujian proposal tesis, mahasiswa diwajibkan mengundang 15
orang teman mahasiswa lainnya untuk hadir dan memberikan
masukan.
Syarat-syarat untuk melaksanakan Ujian Proposal Tesis
adalah sebagai berikut:
a. Syarat Administratif
1) Lunas biaya pendidikan yang ditunjukkan dengan fotokopi
bukti pembayaran dan menunjukkan aslinya.
2) Menyerahkan KRS Asli
3) Mahasiswa wajib mengikuti seminar hasil penelitian/ujian tesis
mahasiswa lain minimal 5 (lima) kali yang dibuktikan dengan
daftar hadir (lampiran 6). Bukti tersebut digunakan sebagai
salah satu persyaratan untuk mengikuti ujian tesis.
b. Syarat Akademik
1) Lulus semua mata kuliah dan kegiatan lain yang menjadi
persyaratan program magister.
2) Berita Acara Bimbingan tesis yang telah ditandatangani
pembimbing I dan II (Lampiran 5).
3) Lembar Persetujuan dari pembimbing I dan II yang diketahui
oleh Ketua Program Studi (Lampiran 4a).
4) Menyerahkan draf naskah tesis rangkap 4 (empat) untuk
penguji I, penguji II, penguji III, dan mahasiswa.
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

13

B. Ujian Tesis
1. Persyaratan Untuk Menempuh Ujian Tesis
a. Persyaratan administratif
1) Menyerahkan fotokopi bukti pembayaran dari semester 1
sampai terakhir
2) Menyerahkan bukti keikutsertaan seminar proposal atau
ujian tesis
3) Menyerahkan fotokopi lembar persetujuan pembimbing
b. Persyaratan akademik
1) Tesis sudah disetujui dan ditandatangani kedua
pembimbing
2) Menyertakan Surat Pernyataan bermaterai tentang
Keaslian Tesis dan Bukan Hasil dari Flagiasi
3) Menunjukkan bukti rujukan yang diperoleh dari berbagai
sumber (buku, artikel dalam jurnal, dan sumber lainnya)
dengan memfotocopy halaman yang dirujuk, halaman
judul, dan identitas buku yang memuat penerbit, tahun,
dll, dengan cara diurutkan dari kutipan pertama hingga
kutipan terakhir
4) Melampirkan dan membawa beberapa hal :
Penelitian Kuantitatif :
a) Melampirka sampel instrument yang sudah diisi oleh
responden minimal @ 5 eksemplar setiap variabel
b) Melampirkan beberapa foto pelaksanaan penelitian di
lapangan
c) Melampirkan Surat Keterangan Penelitian dari
kampus dan dari lapangan
Penelitian kualitatif

14

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

a) Melampirkan
pedoman
observasi,
pedoman
wawancara yang sudah diisi oleh informasi minimal
@ 5 eksemplar.
b) Melampirkan
beberapa
dokumentasi
foto
pelaksanaan penelitian di lapangan.
c) Membawa rekaman hasil penelitian yang berupa
audio/ audio visual, dan lainnya.
d) Melampirkan Surat Keterangan Penelitian dari
kampus dan dari lapangan.
Penelitian R@D:
a) Melampirkan pedoman observasi dan pedoman
wawancara dari hasil FGD yang sudah diisi oleh
informan/ peserta FGD minimal @ 5 eksemplar.
b) Membawa disain dan produk hasil pengembangan.
c) Melampirkan beberapa foto pelaksanaan penelitian di
lapangan.
d) Membawa rekaman hasil penelitian yang berupa
audio/ audio visual, dan lapangan.
e) Melampirkan Surat Keterangan Penelitian dari
kampus dan dari lapangan.
Persyaratan 1, 2, 3, dan 4 dijilid menjadi satu, diserahkan
kesekretariat satu eksemplar. Persyaratan yang berupam benda
seperti produk, audio/ audio visual dibawa pada saat ujian, yang
sebelumnya sudah ditunjukkan pada pembimbing.
2. Prosedur Penyelenggaraan Ujian Tesis
a. Mahasiswa menyerahkan persyaratan yang diperlukan kepada
Ketua Program Studi.
b. Ketua Program Studi menyerahkan berkas persyaratan dan
mengusulkan ujian kepada Direktur PPs.
c. Setelah mempertimbangkan usul Ketua Program Studi,
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

15

Direktur PPs menetapkan Panitia Ujian Tesis.


3. Panitia Penyelenggara Ujian Tesis
a. Panitia Ujian Tesis terdiri dari:
1) Seorang ketua (Direktur PPs)
2) Seorang sekretaris (Ketua Program Studi)
3) Anggota-anggota dewan penguji.
b. Anggota dewan penguji terdiri dari:
1) Pembimbing I dan Pembimbing II
2) Pengajar bidang studi spesialisasi
3) Pengajar bidang pendidikan
c. Anggota penguji tesis serendah-rendahnya dosen bergelar
Magister (S2) dengan pangkat Penata Muda Tingkat I (IIIb)
dengan jabatan akademik Lektor, atau berpangkat dan
jabatan akademik lebih rendah bergelar Doktor (S3).
d. Ujian tesis dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan.
e. Ujian tesis dilaksanakan dalam waktu 90 - 120 menit setiap
peserta di kampus Universitas PGRI Semarang dalam bentuk
sidang.

16

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

BAB VII
PENILAIAN DAN YUDISIUM UJIAN TESIS

A. Penilaian Ujian
1. Penilaian ujian tesis dilakukan oleh maksimal 5 (lima) penguji.
2. Penilaian ujian tesis meliputi komponen-komponen :
a. Isi karya tulis (A), yang terdiri .
(1) Konsistensi logis dari isi karya tulis (X1).
(2) Kadar keaslian dan mutu ilmiah karya tulis (X2).
(3) Bahasa dan tata tulis karya ilmiah (X3)
b. Jawaban dalam ujian lisan atas karya tulis (B), yang terdiri
dari:
(1) Kedalaman dan keluasan penguasaan bahan (Y1).
(2) Ketepatan dan kelancaran dalam memberikan jawaban
(Y2).
(3) Sikap ilmiah (Y3).
3. Penilaian oleh masing-masing penguji terhadap komponen
jawaban diberikan atas dasar keseluruhan penampilan mahasiswa
pada awal sampai akhir ujian (lampiran 9).
4. Pada penilaian akhir ujian tesis, masing-masing penguji
menggunakan rumus sebagai berikut :

X1 X 2 X 3
...................
3
Y Y2 Y3
Bi 1
...................
3
Ai

Ci

A 2B
...................
3

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

17

Penilaian akhir ujian tesis

C1 C2 ... Cn
...................%
n

Keterangan :
X1 = Angka konsistensi logis isi karya tulis
X2 = Angka kadar keaslian dan mutu ilmiah karya tulis.
X3 = Angka bahasa dan tata tulis karya tulis.
Y1 = Angka kedalaman dan keluasan penguasaan bahan.
Y2 = Angka ketepatan dan kelancaran dalam memberikan jawaban.
Y3 = Angka sikap ilmiah.
Ci= nilai rata-rata A dan B dari setiap penguji
C1 = angka yang diperoleh dari Penguji I.
C2 = angka yang diperoleh dari Penguji II.
Cn= angka yang diperoleh dari Penguji ke-n, dimana n maksimum 5.
...i= 1,2,...,n
B. Yudisium Ujian Tesis
1. Yudisium ujian tesis disampaikan langsung setelah ujian tesis
selesai. Dalam hal tesis masih perlu diperbaiki, predikat
kelulusan diberikan setelah perbaikan selesai.
2. Kategori hasil ujian tesis disesuaikan dengan peraturan yang
berlaku.

18

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

BAB VIII
SANKSI

Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan tesis dalam batas waktu


yang telah ditetapkan, yaitu 10 semester sejak masuk kuliah,
dinyatakan gugur sebagai mahasiswa program S2.

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

19

BAB IX
LAIN-LAIN

1. Tesis yang telah mendapat nilai B ke atas, segera disahkan


(ditandatangani) oleh panitia ujian (Lampiran 7). Apabila tesis
ada perbaikan, pengesahan diberikan setelah perbaikan selesai
(disetujui penguji). Perbaikan dilaksanakan paling lambat 2 (dua)
bulan setelah pelaksanaan ujian tesis.
2. Setelah ujian tesis selesai, panitia ujian menandatangani berita
acara ujian tesis (lampiran 8).
3. Tesis yang mendapat nilai C ke bawah, harus disusun kembali
dengan judul lama atau baru, dan diuji kembali.
4. Tesis yang telah disahkan, setelah dijilid diserahkan kepada:
a. Program Pascasarjana sebanyak 1 eksemplar.
b. Program Studi S2 MP sebanyak 2 eksemplar.
c. Perpustakaan Universitas PGRI Semarang sebanyak 1
eksemplar.
d. Perpustakaan PPs Universitas PGRI Semarang sebanyak 1
eksemplar.
e. Pembimbing I sebanyak 1 eksemplar.
f. Pembimbing II sebanyak 1 eksemplar.
5. Apabila dalam penyusunan tesis mahasiswa mendapat fasilitas
dari lembaga lain di luar Universitas PGRI Semarang,
mahasiswa dapat memberikan tesis yang sudah disahkan kepada
lembaga tersebut.

20

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Lampiran 1: Usulan Tema Tesis


UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROGRAM PASCASARJANA
Alamat : Jl. Sidodadi Timur No. 24 Dr. Cipto Semarang
Telp. (024) 8316377, 8314474 Faks. (024) 8448217
Email : pascasarjana@ Universitas pgrismg.ac.id
Website : http://www. Universitas pgrismg.ac.id

USULAN TEMA TESIS


Diajukan oleh
Nama
NPM
Fakultas / Prodi
Tema Tesis

: ............................................................................
: ............................................................................
: ............................................................................
: ............................................................................
: ............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................

Semarang,.
Menyetujui
Ketua Program Studi

Yang mengajukan

..
NIP/NPP:..............

NIP/NPM:...............

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

21

Lamplran 2a: Bimbingan Penyusunan Tesis (Pembimbing 1)


UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROGRAM PASCASARJANA
Alamat : Jl. Sidodadi Timur No. 24 Dr. Cipto Semarang
Telp. (024) 8316377, 8314474 Faks. (024) 8448217
Email : pascasarjana@ Universitas pgrismg.ac.id
Website : http://www. Universitas pgrismg.ac.id

BIMBINGAN PENYUSUNAN TESIS


NAMA MAHASISWA :.................................................................
NPM
:................................................................
PRODI
: ...............................................................
NO TANGGAL POKOK-POKOK HALAMAN
BIMBINGAN

TANDA TANGAN
PEMBIMBING

Semarang,.......
Mengetahui,
Pembimbing I

Mahasiswa ybs

..

NIP/NPP:.........
22

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Lamplran 2b: Bimbingan Penyusunan Tesis (Pembimbing 2)


UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROGRAM PASCASARJANA
Alamat : Jl. Sidodadi Timur No. 24 Dr. Cipto Semarang
Telp. (024) 8316377, 8314474 Faks. (024) 8448217
Email : pascasarjana@ Universitas pgrismg.ac.id
Website : http://www. Universitas pgrismg.ac.id

BIMBINGAN PENYUSUNAN TESIS


NAMA MAHASISWA :.................................................................
NPM
:................................................................
PRODI
: ...............................................................
NO

TANGGAL POKOK-POKOK HALAMAN


BIMBINGAN

TANDA TANGAN
PEMBIMBING

Semarang,.......
Mengetahui,
Pembimbing II
.
NIP/NPP:.........

Mahasiswa ybs
..

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

23

Lampiran 3a: Lembar Persetujuan Seminar Proposal Penelitian


LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL
PENELITIAN
Pembimbing I dan Pembimbing II dari mahasiswa

Universitas

PGRI Semarang
Nama
NPM
Program Studi
Judul Tesis

:
:
:
:

........... .
........... .
........... .
........... .
. ...........

dengan ini menyatakan bahwa seminar proposal penelitian yang


dibuat oleh mahasiswa tersebut di atas telah selesai dan siap
diseminarkan.
Semarang, ..
Pembimbing I
Pembimbing II
...
NIP/NPP :.

...
NIP/NPP :..
Mengetahui,
Ketua Program Studi
.....
NIP/NPP :..

24

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Lampiran 3b: Lembar Persetujuan Ujian Tesis


LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN TESIS
Penguji I, Penguji II, dan Penguji III dari mahasiswa Universitas
PGRI Semarang
Nama
: ..................................................................................
NPM
: ..................................................................................
Program Studi : ..................................................................................
Judul Tesis
: ...................................................................................
...................................................................................
...................................................................................
menyatakan bahwa tesis yang dibuat oleh mahasiswa tersebut di atas
telah diseminarkan, direvisi, dan siap diujikan.
Semarang, ..
Penguji Seminar:
...
NIP/NPP :.

(.............)

...
NIP/NPP :.

(.............)

...
NIP/NPP :.

(.............)

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

25

Lampiran 4: Berita Acara Bimbingan Tesis


UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROGRAM PASCASARJANA
Alamat : Jl. Sidodadi Timur No. 24 Dr. Cipto Semarang
Telp. (024) 8316377, 8314474 Faks. (024) 8448217
Email : pascasarjana@ Universitas pgrismg.ac.id
Website : http://www. Universitas pgrismg.ac.id

BERITA ACARA BIMBINGAN TESIS


Pada hari ini .. tanggal.... berdasarkan
Surat Penetapan Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan PPs
Universitas PGRI Semarang perihal Penunjukan Dosen Pembimbing
Tesis
1. Nama
: ...................................................................
Pangkat/Golongan : ...................................................................
Jabatan
: Pembimbing 1 (utama)
2. Nama
: ...................................................................
Pangkat/Golongan : ..................................................................
Jabatan
: Pembimbing II (pendamping)
Dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa yang tersebut di bawah ini
sudah menyelesaikan proses pembimbingan tesis:
Nama
NPM
Program Studi
Judul Tesis

26

:..........................................................................
:..........................................................................
:..........................................................................
:..........................................................................

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

No

Tahapan

Tanggal
Penyelesaian

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Penunjukan Dosen Pembimbing


Pengajuan Proposal
Pembuatan Instrumen
Pengumpulan Data
Analisis Data
Penyusunan Laporan Akhir

Keterangan

Demikian Berita Acara Bimbingan tesis ini dibuat untuk diketahui


dan dipergunakan seperlunya oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Pembimbing II

Pembimbing I

...
NIP/NPP: ..........

...
NIP/NPP:...........

Mengetahui,
Ketua Prodi MP,

.
NIP/NPP:.....................

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

27

Lampiran 5: Rekapitulasi Kehadiran Mahasiswa


REKAPITULASI KEHADIRAN MAHASISWA DALAM
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN DAN UJIAN TESIS
PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS PGRI
SEMARANG
Nama :
NPM :
Prodi. :
NO

1.

HARI &
TANGGAL

NAMA,NPM, MAHASISWA
YANG MELAKUKAN
SEMINAR
Nama :

NPM :
...
Judul Proposal Tesis/Tesis :

2.

3.

28

TANDA
TANGAN
DOSEN *)

....
Nama
Dosen

Nama :

NPM :
...
Judul Proposal Tesis/Tesis :

....
Nama
Dosen

Nama :

NPM :

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

4.

5.

...
Judul Proposal Tesis/Tesis :

....
Nama
Dosen

Nama :

NPM :
...
Judul Proposal Tesis/Tesis :

....
Nama
Dosen

Nama :

NPM :
...
Judul Proposal Tesis/Tesis :

....
Nama
Dosen

*) Tanda Tangan Ketua Tim Evaluator atau Penguji


Ketua Prodi MP

............................
NIP/NPP:............

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

29

Lampiran 6: Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tesis


LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TESIS
Tesis berjudul........................................................................................
...............................................................................................................
............................................................................................, ditulis oleh
..........................................telah dipertahankan di hadapan Sidang
Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana Program Studi
.......................................................................
Universitas PGRI
Semarang.
Pada hari :.
Tanggal :..
Ketua

Sekretaris

NIP/NPP :...............

.
NIP/NPP :...............

Anggota:
1..............................................
NIP/NPP :.............................

( ....................... .....................)

2. .............................................
NIP/NPP :.............................

( ....................... .....................)

3. .............................................
NIP/NPP :.............................

( ....................... .....................)

30

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Lampiran 7: Nilai Ujian Tesis


UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROGRAM PASCASARJANA
Alamat : Jl. Sidodadi Timur No. 24 Dr. Cipto Semarang
Telp. (024) 8316377, 8314474 Faks. (024) 8448217
Email : pascasarjana@ Universitas pgrismg.ac.id
Website : http://www. Universitas pgrismg.ac.id

NILAI UJIAN TESIS


Nama Mahasiswa : ..............................................................................
NPM
: ..............................................................................
Program Studi
: ..............................................................................
ASPEK-ASPEK PENILAIAN

NILAI

KOMPONEN

I. HASIL KARYA TULIS (X)


1. Konsistensi logis isi karya tulis

X1

2. Kadar keaslian dan mutu ilmiah


3. Bahasa dan tata tulis

X2
X3
Ai

II. HASIL UJIAN LISAN (Y)


1. Kedalaman dan keluasan penguasaan
2. Ketetapan dan kelancaran jawaban
3. Sikap ilmiah
III. HASIL RATA-RATA

Y1
Y2
Y3
Bi
Ci
Semarang,.
Penguji I/II/III *),

*) Pilih salah satu

.....................................
NIP/NPP:.....................

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

31

CATATAN DARI PENGUJI :


..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Perhitungan Nilai:

X1 X 2 X 3
...................
3
Y Y2 Y3
Bi 1
...................
3
Ai

Ci

A 2B
...................
3

*) Nilai diisi absolut,


*) A = 93 % - 100 %
A- = 85 % - 92 %
B+ = 80 % - 84 %
B = 75 % - 79 %
B- = 70 % - 74 %
C+ = 66 % - 69 %
C = 63 % - 65 %
D = 53 % - 55 %
E = 0 % - 49 %

32

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Lampiran 8: Rekapitulasi Nilai Ujian Tesis


UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PROGRAM PASCASARJANA
Alamat : Jl. Sidodadi Timur No. 24 Dr. Cipto Semarang
Telp. (024) 8316377, 8314474 Faks. (024) 8448217
Email : pascasarjana@ Universitas pgrismg.ac.id
Website : http://www. Universitas pgrismg.ac.id

REKAPITULASI NILAI UJIAN TESIS


Nama Mahasiswa : ..............................................................................
NPM
: ..............................................................................
Program Studi
: ..............................................................................
PENGUJI

NILAI *)

I
II
III
Rata-rata
Nilai Huruf
Semarang,..
Ketua Panitia,

........................................
NIP/NPP:.....................
Keterangan :
*) Nilai diisi absolut,
*) A = 93 % - 100 %
A- = 85 % - 92 %
B+= 80 % - 84 %
B =75 % - 79 %
B- =70 % - 74 %

Sekretaris,

............................
NIP/NPP:............

C+ = 66 % - 69 %
C = 63 % - 65 %
D = 53 % - 55 %
E = 0 % - 49 %

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

33

Lampiran 9: Penjelasan Pedoman Penyusunan Tesis


PENJELASAN PEDOMAN PENYUSUNAN TESIS
PROGRAM S2 UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
BAB I Sudah jelas,
BAB II sudah jelas,
BAB III pasal 6
Isi dan Sistematika Proposal Tesis
Bagian Awal
Bagian awal meliputi halaman judul dan halaman persetujuan.
1. Halaman Judul
Halaman judul mencakup judul tesis, maksud
pengajuan proposal tesis, lambang institut, nama,
NPM, instansi, dan waktu pengajuan.
a. Judul tesis dibuat singkat, jelas dan menunjukkan
dengan tepat masalah yang hendak diteliti, serta
tidak bersifat ambigu.
b. Maksud pengajuan proposal tesis adalah untuk
menyusun tesis S-2 dalam program studi
masing-masing.
c. Lambang institut terdiri atas suluh, tulisan PGRI,
lima helai bulu pada sayap kanan dan kiri, tulisan
Universitas PGRI, dan Semarang (lihat lampiran
11).
d. Instansi yang dimaksud adalah Institut Keguruan
dan Ilmu Pendidikan PGRI Semarang.
e. Waktu
pengajuan
ditunjukkan
dengan
menuliskan bulan dan tahun di bawah tulisan
Semarang.
34

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

2. Halaman Persetujuan
Halaman
persetujuan
berisi
persetujuan
pembimbing I dan pembimbing II dengan
mengetahui Direktur PPs, dilengkapi dengan tanda
tangan dan tanggal persetujuan.
Bagian Inti
Bagian inti proposal tesis mencakup: latar belakang,
tinjauan pustaka, landasan teori dan kerangka berpikir,
hipotesis, dan metode penelitian.
1. Latar Belakang
Latar belakang berisi : alasan pemilihan judul,
permasalahan, tujuan dan manfaat, serta pembasatan
istilah.
a. Alasan pemilihan judul memuat penjelasan
mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang
dikemukakan dalam proposal tesis itu dipandang
menarik, penting, dan perlu diteliti.
b. Permasalahan harus dirumuskan secara jelas,
dalam bentuk kalimat tanya, dengan implikasi
bahwa hubungan antara beberapa variabel dapat
diuji secara empiris (testable).
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan tesis harus dirumuskan secara
operasional, dikaitkan dengan sasaran tesis yang
akan ditangani. Manfaat tesis membantu
menyediakan informasi ilmiah yang dapat
digunakan untuk memecahkan permasalahan

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

35

yang umumnya terdiri atas manfaat teoretis dan


praktis.
d. Pembatasan istilah memberikan penjelasan,
penegasan dan pembatasan tentang variabel yang
akan diteliti, yaitu dengan cara menegaskan
setiap kata dalam tema atau judul yang
mengandung arti.
2. Kajian Pustaka
Kajian pustaka memuat uraian sistematis tentang
hasil-hasil tesis yang diperoleh peneliti terdahulu dan
yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan
dilakukan. Fakta-fakta yang ditemukan sejauh
mungkin diambil dari sumber aslinya.
Variabel-varibel penelitian dalam proposal tesis,
paling sedikit harus didukung dengan teori sebanyak
5 (lima) macam, dan 2 (dua) diantaranya berasal dari
penulis atau penerbit luar negeri yang menggunakan
salah satu bahasa resmi yang dipakai Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB).
3. Hipotesis (jika ada)
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang
disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka
dan kerangka berpikir yang merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang dihadapi yang
masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis
meliputi Hipotesis Nihil (Ho) dan Hipotesis
Alternatif (Ha).

36

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

4. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian bagi penelitian kuantitatif
mengandung uraian tentang : variabel, definisi
operasional variabel, populasi dan sampel,
alur/langkah penelitian, alat pengumpul data,
validitas dan reliabilitas, serta teknik analisis data.
a. Variabel (ubahan) perlu dijelaskan baik variabel
bebas (independent variable), variabel terikat
(dependent variable) maupun variabel yang
lainnya.
b. Definisi operasional variabel memberi uraian
tentang masing-masing variabel di dalam
penelitian.
c. Populasi dan sampel memberi gambaran tentang
keadaan subjek yang akan diteliti dan cuplikan
yang akan digunakan dalam tesis serta teknik
yang akan digunakan dalam pengambilan
sampel.
d. Alur/langkah penelitian memuat uraian yang
cukup terinci tentang cara melaksanakan
penelitian dan mengumpulkan data.
e. Alat pengumpul data mencakup uraian tentang
alat yang digunakan untuk memperoleh data di
lapangan, yang pada umumnya meliputi tes dan
nontes
(angket,
wawancara,
observasi,
sosiometri, dokumentasi).
f. Validitas dan reliabilitas menunjukkan tingkat
kesahihan, ketepatan dan tingkat keandalan,
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

37

ketetapan suatu instrumen, khususnya angket.


Angket yang akan digunakan dalam penelitian,
perlu diujicobakan lebih dahulu, baik memakai
sampel terpisah maupun dengan menggunakan
sampel terpakai.
g. Teknik analisis data disebut juga dengan
penentuan rancangan analisis disusun dengan
ketentuan sebagai berikut: (1) rancangan harus
dapat menembak tepat hipotesis yang diuji, (2)
harus mampu mengendalikan sumber kesalahan
secara maksimal, dan (3) mampu menerima
sejumlah ubahan yang dikendalikan. Ada
parameter penting untuk menentukan pemilihan
rancangan
analisis
yaitu
dengan
mempertimbangkan skala pengukuran (level of
masurement) data pada variabel bebas dan
variabel terikat.
Jika penelitian dilakukan secara kualitatif, metode
penelitian disajikan sebagai berikut:
a. Lokasi penelitian menunjukkan tempat penelitian
dilakukan
b. Fokus penelitian menyatakan pokok persoalan
apa yang menjadi pusat perhatian dalam
penelitian.
c. Sumber data penelitian menyatakan dari mana
data penelitian diperoleh.

38

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

d. Prosedur pengumpulan data menguraikan


tentang metode dan alat pengumpulan data yang
digunakan.
e. Analisis data dalam bagian ini disebutkan
metode analisis yang digunakan beserta langkahlangkahnya.
Bagian Akhir
Bagian Akhir mencakup daftar pustaka dan lampiran
(kalau ada).
1. Daftar pustaka
Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar
pustaka harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya,
bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan
bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak
dimasukkan ke dalam daftar pustaka. Sebaliknya,
semua bahan pustaka yang disebutkan dalam teks
harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
2. Lampiran
Dalam lampiran (kalau ada) terdapat keterangan atau
informasi yang diperlukan pada pelaksanaan
penelitian, misalnya angket, dan sifatnya hanya
melengkapi proposal tesis.
BAB IV

Isi dan Sistematika Tesis Hasil Penelitian Kuantitatif


Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang
pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif
induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

39

teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti


berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan
menjadi
permasalahan-permasalahan
berserta
pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh
pembenaran dalam bentuk dukungan empiris di
lapangan.
Isi Bagian Awal
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas
tentang unsur-unsur bagian awal yang telah disebutkan di
atas, berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam
masing-masing unsur tersebut.
Halaman Sampul
Halaman sampul berisi: judul secara lengkap, kata
tesis, nama dan nomor pokok mahasiswa (NPM),
lambang Universitas PGR1 Semarang dengan diameter
3 cm, dan diikuti dengan nama institut, Program
Pascasarjana, Program Studi, serta waktu (tahun) lulus
ujian. Semua huruf dicetak dengan huruf kapital.
Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian
diatur secara simetris, rapi dan serasi. Ukuran huruf yang
digunakan adalah 12-16 point. Contoh halaman sampul
dapat dilihat pada Lampiran 11.
Halaman Judul
Halaman judul terdiri dari dua halaman. Halaman
pertama, isi dan formatnya sama dengan halaman
sampul. Halaman judul lembar yang kedua memuat: (1)
judul tesis secara lengkap yang diketik dengan huruf
kapital, (2) teks tesis diajukan untuk memenuhi salah
40

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

satu persyaratan dalam menyelesaikan program


Magister Manajemen Pendidikan Universitas PGRI
Semarang, (3) nama dan nomor pokok mahasiswa,
diketik dengan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertama
dari nama dan NPM, (4) nama institut, Program
Pascasarjana, Program Studi diketik dengan huruf
kapital, (5) bulan (diketik dengan huruf kecil kecuali
huruf pertama) diikuti koma, dan tahun lulus ujian.
Contoh halaman judul dapat dilihat pada Lampiran 13.
Lembar Persetujuan
Ada tiga macam lembar persetujuan. Lembar
persetujuan yang pertama memuat persetujuan dari kedua
pembimbing untuk mengikuti Seminar Proposal
Penelitian. Contoh lembar persetujuan seminar proposal
penelitian dapat dilihat pada lampiran 4. Lembar
persetujuan yang pertama memuat persetujuan dari kedua
pembimbing untuk mengikuti Seminar Proposal
Penelitian. Hal-hal yang dicantumkan dalam Lembar
Persetujuan Seminar Proposal Penelitian adalah: 1)
identitas penulis tesis, 2) teks: Dengan ini menyatakan
bahwa proposal tesis yang dibuat oleh mahasiswa
tersebut di atas telah selesai dan siap diseminarkan, 3)
nama lengkap dengan gelar dan nomor induk pegawai
(NIP) atau nomor pokok pegawai (NPP) Pembimbing I
dan Pembimbing II yang diketahui oleh Ketua Program
Studi. Contoh lembar persetujuan yang dimaksud dapat
dilihat pada lampiran 4.a.

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

41

Lembar persetujuan kedua memuat persetujuan dari


kedua pembimbing untuk mengikuti Ujian Tesis.
Lembar persetujuan yang ketiga berisi pengesahan
tesis oleh para penguji, sekretaris dan Ketua Dewan
Penguji. Pengesahan ini baru diberikan setelah diadakan
penyempurnaan oleh mahasiswa yang bersangkutan
sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh para
penguji pada saat berlangsungnya ujian. Dalam lembar
persetujuan dosen penguji dicantumkan tanggal-bulantahun dilaksanakannya ujian, tanda tangan, nama lengkap
dan NIP/NPP dari masing-masing anggota, sekretaris,
dan Ketua Panitia Ujian. Contoh lembar persetujuan
dosen penguji ini dapat dilihat dalam Lampiran 7.
Motto dan Persembahan
Pada halaman ini dicantumkan motto yang menjadi
semboyan hidup penulis. Bagian persembahan memuat
nama atau individu-individu kepada siapa tesis ini
dipersembahkan. Halaman motto dan persembahan ini
tidak wajib ada, namun bila ada dicantumkan pada
halaman sebelum kata pengantar.
Kata Pengantar
Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terima
kasih penulis yang ditujukan kepada orang-orang,
lembaga, organisasi, dan atau pihak-pihak lain yang telah
membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan
menyelesaikan penulisan tesis.
Tulisan KATA PENGANTAR diketik dengan huruf
kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan
42

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan


spasi ganda (dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua
halaman kertas ukuran kuarto. Pada bagian akhir teks (di
pojok kanan-bawah) dicantumkan kata Penulis tanpa
menyebut nama terang.
Abstrak
Kata abstrak ditulis di tengah halaman dengan huruf
kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan
tanpa tanda titik. Nama penulis diketik dengan jarak 2
spasi dari kata abstrak, di tepi kiri dengan urutan: nama
akhir diikuti koma, nama awal, nama tengah (jika ada)
diakhiri titik. Tahun lulus ditulis setelah nama. diakhiri
dengan titik. Judul ditulis di antara tanda petik ("..."),
diketik dengan huruf kecil (kecuali huruf-huruf pertama
dari setiap kata) dan diakhiri dengan titik. Kata tesis,
ditulis setelah judul dan diakhiri dengan titik. Kemudian
dicantumkan nama dosen pembimbing 1 dan II lengkap
dengan gelar akademiknya.
Dalam teks abstrak disajikan secara padat inti sari
tesis, yang mencakup latar belakang, masalah yang
diteliti, metode yang digunakan, hasil-hasil yang
diperoleh. kesimpulan yang dapat ditarik, dan (kalau ada)
saran yang diajukan.
Teks di dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal
(satu spasi) dan panjangnya tidak lebih dari dua halaman
kertas ukuran kuarto. Contoh format abstrak dapat dilihat
pada Lampiran 14.

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

43

Daftar Isi
Di dalam halaman daftar isi dimuat judul bab, judul
subbab, dan judul anak subbab yang disertai dengan
nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks.
Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan
judul subbab dan anak subbab hanya huruf awalnya saja
yang diketik dengan huruf kapital. Daftar isi hendaknya
menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi.
Contoh halaman daftar isi dapat dilihat pada Lampiran
15a dan 15b.
Daftar Tabel
Halaman daftar tabel memuat nomor, judul tabel
serta nomor halaman untuk setiap tabel. Judul tabel harus
sama dengan judul tabel yang terdapat di dalam teks.
Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik
dengan spasi tunggal. Antara judul tabel yang satu
dengan yang lainnya diberi jarak satu setengah spasi.
Contoh daftar tabel dapat dilihat pada Lampiran 16.
Daftar Gambar
Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor
gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat
pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang
memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi
tunggal. Antara judul gambar yang satu dengan yang
lainnya diberi jarak satu setengah spasi. Contoh daftar
gambar dapat dilihat pada Lampiran 17 .

44

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul
lampiran, serta halaman tempat lampiran itu berada.
Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris
diketik dengan spasi tunggal. Antara judul lampiran yang
satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh
daftar lampiran dapat dilihat pada Lampiran 18.
Daftar Lainnya
Jika dalam suatu tesis, banyak digunakan tanda-tanda
lain yang mempunyai makna esensial (misalnya
singkatan atau lambang-lambang yang digunakan dalam
matematika, ilmu eksakta, teknik, bahasa, dan
sebagainya), maka perlu ada daftar khusus mengenai
lambang-lambang atau tanda-tanda tersebut.
Isi Bagian Inti
Bagian inti tesis terdiri dari lima bab, yaitu
Pendahuluan, Kajian Pustaka, Metodologi Penelitian,
Hasil Penelitian dan Pembahasan, serta Penutup. Rincian
isi dari masing-masing bab diuraikan pada pembahasan
berikut:
Bab I Pendahuluan
Pendahuluan adalah bab pertama dari tesis, yang
mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab
pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa
penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab
pendahuluan ini pada dasarnya memuat (1) latar
belakang masalah, (2) identifikasi dan batasan masalah,
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

45

(3) rumusan masalah, (4) tujuan penelitian, (5) manfaat


penelitian, (6) asumsi penelitian, (7) ruang lingkup dan
keterbatasan
penelitian,
dan
(8)
definisi
istilah/operasional.
Latar Belakang Masalah
Di dalam bagian ini dikemukakan adanya
kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik
kesenjangan teoritik ataupun kesenjangan praktis yang
melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar
belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori,
hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi
ilmiah ataupun pengalaman/pengamatan pribadi yang
terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan
demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat
landasan berpijak yang lebih kokoh.
Identifikasi dan Batasan Masalah
Identifikasi masalah bertujuan untuk mengetahui
berbagai faktor yang terkait atau berpengaruh terhadap
masalah yang akan diteliti. Suatu masalah bisa
dipengaruhi oleh banyak faktor, karena adanya berbagai
keterbatasan dalam penelitian tesis maka perlu diberi
batasan. Batasan masalah bertujuan untuk menuntun
peneliti memfokuskan kepada faktor-faktor yang
dominan yang terkait atau yang berpengaruh terhadap
masalah penelitian.
Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan upaya untuk
menyatakan secara tersurat pernyataan-pernyataan yang
46

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

hendak dicarikan jawabannya. Perumusan masalah


merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai
ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan
identifikasi dan pembatasan masalah.
Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat,
padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya.
Rumusan masalah yang baik akan menampakkan
variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan
antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian.
Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara
empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Contoh:
Apakah terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan
Kepala Sekolah dengan kinerja guru SMP?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang
ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan
penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah
penelitian.
Perbedaannya
terletak
pada
cara
merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan
menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan
penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Contoh: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
besarnya hubungan antara gaya kepemimpinan Kepala
Sekolah dengan kinerja guru SMP.
Manfaat Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan manfaat atau pentingnya
penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

47

pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata


lain, uraian dalam subbab manfaat penelitian berisi
alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian
dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa
penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak
untuk dilakukan.
Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Yang dikemukakan pada bagian ruang lingkup
adalah variabel-variabel yang diteliti, populasi atau
subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Dalam bagian ini
dapat juga dipaparkan penjabaran variabel menjadi sub
variabel beserta indikator-indikatornya.
Keterbatasan penelitian tidak harus ada dalam tesis.
Namun keterbatasan seringkali diperlukan agar pembaca
dapat menyikapi temuan penelitian sesuai dengan kondisi
yang ada. Keterbatasan penelitian menunjuk kepada
suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam penelitian.
Keterbatasan yang sering dihadapi menyangkut dua hal.
Pertama, keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa
dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik
penelitian, ataupun karena faktor logistik. Kedua,
keterbatasan penelitian berupa kendala yang bersumber
dari adat, tradisi, etika dan kepercayaan yang tidak
memungkinkan bagi peneliti untuk mencari data yang
diinginkan.

48

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Pembatasan Istilah
Pembatasan istilah diperlukan apabila akan timbul
perbedaan pengertian atau kekurangjelasan makna
seandainya pembatasan istilah tidak diberikan. Istilah
yang perlu diberi pembatasan adalah istilah-istilah yang
berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat
di dalam tesis. Kriteria bahwa suatu istilah mengandung
konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait erat
dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian.
Pembatasan istilah disampaikan secara langsung, dalam
arti tidak diuraikan asal-usulnya. Pembatasan istilah lebih
dititikberatkan pada pengertian yang diberikan oleh
peneliti.
Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis
Kajian Pustaka
Dalam kegiatan ilmiah, dugaan atau jawaban
sementara
terhadap
suatu
masalah
haruslah
menggunakan pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar
argumentasi dalam mengkaji persoalan. Hal ini
dimaksudkan agar diperoleh jawaban yang dapat
diandalkan. Sebelum mengajukan hipotesis peneliti wajib
mengkaji teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang
relevan dengan masalah yang diteliti yang dipaparkan
dalam Bab II (Kajian Pustaka).
Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari
berbagai sumber seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis,
laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

49

dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah


dan lembaga-lembaga lain. Akan lebih baik jika kajian
teoritis dan telaah terhadap temuan-temuan penelitian
didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu bahan
pustaka yang isinya bersumber pada temuan penelitian.
Sumber kepustakaan sekunder dapat dipergunakan
sebagai penunjang.
Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan
pada dua kriteria, yakni (1) prinsip kemutakhiran (kecuali
untuk penelitian historis) dan (2) prinsip relevansi.
Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu berkembang
dengan cepat.
Sebuah teori yang efektif pada suatu periode
mungkin sudah ditinggalkan pada periode berikutnya.
Dengan
prinsip
kemutakhiran,
peneliti
dapat
berargumentasi berdasar teori-teori yang pada waktu itu
dipandang paling representatif. Hal serupa berlaku juga
terhadap telaah laporan-laporan penelitian. Prinsip
relevansi diperlukan untuk menghasilkan kajian pustaka
yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.
Hipotesis
Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan
hipotesis penelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifat
eksploratoris dan deskriptif tidak membutuhkan
hipotesis. Oleh karena itu, subbab hipotesis penelitian
tidak harus ada dalam tesis hasil penelitian kuantitatif.
Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan
setelah peneliti melakukan kajian pustaka, karena
50

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

hipotesis penelitian adalah rangkuman dari kesimpulankesimpulan teoritis yang diperoleh dari kajian pustaka.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling
mungkin dan paling tinggi kebenarannya. Namun secara
teknis, hipotesis penelitian dicantumkan dalam Bab 1
(Bab Pendahuluan) agar hubungan antara masalah yang
diteliti dan kemungkinan jawabannya menjadi lebih jelas.
Atas dasar inilah, maka di dalam latar belakang masalah
sudah harus ada paparan tentang kajian pustaka yang
relevan dalam bentuknya yang ringkas.
Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau
direksional. Artinya, dalam rumusan hipotesis tidak
hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antar
variabel melainkan telah ditunjukkan sifat hubungan atau
keadaan perbedaan itu. Contoh: Ada hubungan positif
dan signifikan antara gaya kepemimpinan Kepala
Sekolah dengan kinerja guru SMP. Rumusan hipotesis
yang baik hendaknya: (a) menyatakan pertautan antara
dua variabel atau lebih, (b) dituangkan dalam bentuk
kalimat pernyataan, (c) dirumuskan secara singkat, padat,
dan jelas, serta (d) dapat diuji secara empiris.
Bab III Metodologi Penelitian
Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab
metode penelitian paling tidak mencakup (1) rancangan
penelitian, (2) populasi dan sampel, (3) instrumen
penelitian, (4) pengumpulan data, dan (5) analisis data.
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

51

Rancangan Penelitian
Penjelasan mengenai rancangan atau desain
penelitian yang digunakan perlu diberikan untuk setiap
jenis penelitian, terutama penelitian eksperimen.
Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur
latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid
sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan
penelitian. Dalam penelitian eksperimental, rancangan
penelitian
yang
dipilih
adalah
yang
paling
memungkinkan peneliti untuk mengendalikan variabelvariabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap
variabel-variabel terikat. Pemilihan rancangan penelitian
dalam penelitian eksperimental selalu mengacu pada
hipotesis yang akan diuji.
Pada penelitian noneksperimental, bahasan dalam
subbab rancangan penelitian berisi penjelasan tentang
jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan
sifatnya apakah penelitian eksploratoris, deskriptif,
ekplanatoris, survai, atau penelitian historis, korelasional,
dan komparasi kausal. Di samping itu, dalam bagian ini
dijelaskan pula variabel-variabel yang dilibatkan dalam
penelitian serta sifat hubungan antara variabel-variabel
tersebut hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu,
yang pokok untuk diperhatikan dalam analisis data
adalah ketepatan teknik analisis, bukan kecanggihannya.
Beberapa teknik analisis statistik parametrik memang
lebih canggih dan karenanya mampu memberikan
informasi yang lebih akurat jika dibandingkan dengan
52

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

teknik analisis sejenis dalam statistik nonparametrik.


Penerapan statistik parametrik secara tepat harus
memenuhi beberapa persyaratan (asumsi), sedangkan
penerapan statistik nonparametrik tidak menuntut
persyaratan tertentu.
Di samping penjelasan tentang jenis atau teknik
analisis data yang digunakan. perlu juga dijelaskan alasan
pemilihannya. Apabila teknik analisis data yang dipilih
sudah cukup dikenal, maka pembahasannya tidak perlu
dilakukan secara panjang lebar. Sebaliknya, jika teknik
analisis data yang digunakan tidak sering digunakan
(kurang populer), maka uraian tentang analisis ini perlu
diberikan secara lebih rinci. Apabila dalam analisis ini
digunakan komputer perlu disebutkan programnya,
misalnya SPSS for Windows.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam penelitian yang menguji hipotesis, laporan
mengenai hasil-hasil yang diperoleh sebaiknya dibagi
menjadi dua bagian besar. Bagian pertama berisi uraian
tentang karakteristik masing-masing variabel. Bagian
kedua memuat uraian tentang hasil pengujian hipotesis.
Deskripsi Data
Kata "deskripsi data" bukan merupakan judul subbab
karena pada bagian ini diuraikan masing-masing variabel
yang lebih teliti. Dalam deskripsi data untuk masingmasing variabel dilaporkan hasil penelitian yang telah
diolah dengan teknik statistik deskriptif, seperti distribusi
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

53

frekuensi yang disertai dengan grafik yang berupa


histogram, nilai rerata, simpangan baku, atau yang lain.
Setiap variabel dilaporkan dalam subbab tersendiri
dengan merujuk pada rumusan masalah atau tujuan
penelitian.
Materi yang disajikan dalam Bab IV dari tesis adalah
temuan-temuan yang penting dari variabel yang diteliti
dan hendaknya dituangkan secara singkat namun
bermakna. Rumus-rumus dan perhitungan yang
digunakan untuk menghasilkan temuan-temuan tersebut
diletakkan dalam lampiran (apabila diperlukan).
Temuan penelitian yang sudah disajikan dalam
bentuk angka-angka statistik, tabel, ataupun grafik tidak
dengan sendirinya bersifat komunikatif. Penjelasan
tentang hal tersebut masih diperlukan. Namun bahasan
pada tahap ini perlu dibatasi pada hal-hal yang bersifat
faktual, tidak mencakup pendapat pribadi (interpretasi)
peneliti.
Pengujian Hipotesis
Pemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada
dasarnya tidak berbeda dengan penyajian temuan
penelitian untuk masing-masing variabel. Hipotesis
penelitian dapat dikemukakan sekali lagi dalam bab ini,
termasuk hipotesis nolnya, dan masing-masing diikuti
dengan hasil pengujiannya serta penjelasan atas hasil
pengujian itu secara ringkas dan padat. Penjelasan
tentang hasil pengujian hipotesis ini terbatas pada

54

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

interpretasi atas statistik yang diperoleh dari perhitungan


statistik.
Pembahasan atas temuan-temuan penelitian yang
telah dikemukakan di dalam Bab IV mempunyai arti
penting bagi keseluruhan kegiatan penelitian. Tujuan
pembahasan adalah: (1) menjawab masalah penelitian,
atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai,
(2) menafsirkan temuan-temuan penelitian, (3)
mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan
pengetahuan yang telah mapan, (4) memodifikasi teori
yang ada atau menyusun teori
baru, dan (5)
menjelaskan implikasi-implikasi lain dari hasil
penelitian, termasuk keterbatasan temuan-temuan
penelitian.
Dalam upaya menjawab masalah penelitian atau
tujuan penelitian, harus disimpulkan secara eksplisit
hasil-hasil yang diperoleh. Sementara itu, penafsiran
terhadap temuan penelitian dilakukan dengan
menggunakan logika dan teori-teori yang ada.
Pengintegrasian temuan penelitian ke dalam
kumpulan pengetahuan yang sudah ada dilakukan dengan
jalan menjelaskan temuan-temuan penelitian dalam
konteks khasanah ilmu yang lebih luas. Hal ini dilakukan
dengan membandingkan temuan-temuan penelitian yang
diperoleh dengan teori dan temuan empiris lain yang
relevan. Hal ini tidak berarti mengulang uraian yang
telah ada di dalam Bab II.

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

55

Membandingkan hasil penelitian yang diperoleh


dengan temuan penelitian lain yang relevan akan mampu
memberikan taraf kredibilitas yang lebih tinggi terhadap
hasil penelitian. Tentu saja suatu temuan akan menjadi
lebih dipercaya bila didukung penelitian lain yang
dibahas dalam bagian ini. Pembahasan justru akan
menjadi lebih menarik jika di dalamnya dicantumkan
pula temuan orang lain yang berbeda, dan pada saat yang
sama peneliti mampu memberikan penjelasan teoretis
ataupun metodologis bahwa temuannya memang lebih
akurat.
Pembahasan hasil penelitian menjadi lebih penting
manakala hipotesis penelitian yang diajukan ditolak.
Banyak faktor yang menyebabkan sebuah hipotesis
ditolak. Pertama, faktor nonmetodologis, seperti adanya
intervensi variabel lain sehingga menghasilkan
kesimpulan yang berbeda dengan hipotesis yang
diajukan. Kedua, karena kesalahan metodologis,
misalnya instrumen yang digunakan tidak sahih atau
kurang reliabel. Dalam pembahasan, perlu diuraikan
lebih lanjut letak ketidaksempurnaan instrumen yang
digunakan. Penjelasan tentang kekurangan atau
kesalahan-kesalahan yang ada akan menjadi salah satu
pijakan untuk menyarankan perbaikan bagi penelitian
sejenis pada masa yang akan datang.
Pembahasan hasil penelitian juga bertujuan untuk
menjelaskan perihal modifikasi teori atau menyusun teori
baru. Hal ini penting jika penelitian yang dilakukan
56

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

bermaksud menelaah teori. Jika teori yang dikaji ditolak


sebagian
hendaknya
dijelaskan
bagaimana
modifikasinya, dan penolakan terhadap seluruh teori
harus disertai dengan rumusan teori baru.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Pada Bab V atau bab terakhir dari tesis, dimuat tiga
hal pokok, yaitu kesimpulan, implikasi dan saran.
Kesimpulan
Isi kesimpulan penelitian lebih bersifat konseptual
dan harus terkait langsung dengan rumusan masalah dan
tujuan penelitian. Dengan kata lain, kesimpulan
penelitian terikat secara substantif dengan temuantemuan penelitian yang mengacu pada tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan juga dapat ditarik
dari hasil pembahasan, namun yang benar-benar relevan
dan mampu memperkaya temuan penelitian yang
diperoleh
Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil
penelitian yang telah diuraikan secara lengkap dalam Bab
IV. Tata urutannya pun hendaknya sama dengan yang
ada di dalam Bab IV. Dengan demikian, konsistensi isi
dan tata urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil
yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian tetap
terpelihara.
Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber
pada temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

57

hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari batasbatas lingkup dan implikasi penelitian.
Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang
bersifat rinci dan operasional. Artinya, jika orang lain
hendak melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami
kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Di
samping itu saran yang diajukan hendaknya telah
spesifik. Saran dapat diajukan kepada perguruan tinggi,
lembaga pemerintah ataupun swasta, atau pihak lain yang
dianggap layak.
Implikasi
Implikasi merupakan konsekuensi logis yang ditimbulkan
dari hasil penelitian, yang berupa kebermanfaatan hasil
penelitian pada bidang/lingkup yang dikaji atau
pengembangan keilmuan.
Isi Bagian Akhir
Hal-hal yang perlu dimasukkan ke dalam bagian ini
adalah yang mendukung atau terkait erat dengan uraian
yang terdapat pada bagian inti. Isi yang perlu ada pada
bagian akhir adalah: (a) daftar pustaka, (b) pernyataan
keaslian tulisan, (c) 1ampiran-1ampiran.
Daftar Pustaka
Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar
pustaka harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya,
bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan
bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan
ke dalam daftar pustaka. Sebaliknya, semua bahan
pustaka yang disebutkan dalam teks tesis harus
58

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

dicantumkan dalam daftar pustaka. Contoh daftar pustaka


dapat dilihat pada. Lampiran 19.
Pernyataan Keaslian Tulisan
Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis
bahwa isi tesis yang ditulisnya bukan merupakan
pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang
diaku sebagai hasil tulisan atau pemikirannya sendiri.
Pengambilalihan karya orang lain untuk diaku sebagai
karya sendiri merupakan tindak kecurangan yang lazim
disebut plagiat. Penulis karya ilmiah harus
menghindarkan diri dari tindak kecurangan ini. Contoh
pernyataan keaslian tulisan dapat dilihat pada Lampiran
20
Lampiran-Lampiran
Lampiran-1ampiran hendaknya berisi keteranganketerangan yang dipandang penting untuk tesis, misalnya
instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian,
rumus-rumus statistik yang digunakan (bila perlu), hasil
perhitungan statistik, surat ijin dan tanda bukti telah
melaksanakan pengumpulan data penelitian, dan
lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk mempermudah
pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor unit
lampiran dengan menggunakan angka Arab.
Isi dan Sistematika Tesis Hasil Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif berusaha mengungkapkan gejala
secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks (holistikkontekstual) melalui pengumpulan data dari latar alami
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

59

dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen


kunci. Penelitian semacam ini bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan
induktif. Proses dan makna dari sudut pandang subjek
lebih ditonjolkan dalam penelitian ini. Ciri-ciri penelitian
kualitatif tersebut mewarnai sifat dan bentuk laporannya.
Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun
dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam
serta menunjukkan ciri-ciri alamiahnya.
Laporan penelitian kualitatif harus memiliki fokus
yang jelas. Fokus dapat berupa masalah,
objek
evaluasi,
atau
pilihan
kebijakan.
Laporan
penelitian kualitatif harus memiliki struktur dan bentuk
yang koheren yang dapat memenuhi maksud yang
tercermin dalam fokus penelitian.
Gaya penulisan laporan kualitatif tidak menggunakan
model tunggal. Gaya penulisan dapat bersifat formal,
informal, atau gabungan keduanya. Laporan yang ditulis
dengan gaya formal memuat hal-hal pokok pada bagian
awal, kemudian menunjukkan aspek-aspek yang
dianggap penting yang dipaparkan beserta contoh-contoh
dari data. Laporan bergaya informal, misalnya berisi
paparan sebuah cerita yang diakhiri dengan kesimpulan.
Bagian Awal
Sama dengan pasal 7 bagian awal tesis hasil penelitian
kuantitatif.

60

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Isi Bagian Awal


Unsur-unsur yang harus ada pada bagian awal tesis
penelitian kualitatif sama dengan isi bagian awal tesis
hasil penelitian kuantitatif. Susunan unsur-unsur tersebut
dan isi uraiannya juga sama.
Isi Bagian Inti
Untuk alternatif 1, isi bagian inti adalah sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan
Bab pendahuluan memberikan wawasan umum
tentang arah penelitian yang dilakukan. Dengan
pendahuluan ini pembaca dapat mengetahui konteks atau
latar belakang penelitian, fokus penelitian, tujuan
penelitian, landasan teori, dan kegunaan penelitian.
Konteks Penelitian (Latar Belakang)
Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang
penelitian, untuk maksud apa penelitian ini dilakukan,
dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian.
Fokus Penelitian (Rumusan Penelitian)
Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang
cakupan atau topik-topik pokok yang akan
diungkap/digali dalam penelitian ini. Apabila digunakan
istilah rumusan masalah, fokus penelitian berisi
pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam
penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan.
Tujuan Penelitian

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

61

Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang


ingin dicapai dalam penelitian ini, sesuai dengan fokus
yang telah dirumuskan.
Manfaat Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau
pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu
atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan
kata lain, uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi
alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian
dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa
penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak
untuk dilakukan.

Bab II Kajian Pustaka


Tinjauan pustaka memuat dua hal pokok, yaitu
deskripsi teoritis tentang objek (variabel) yang diteliti
dan kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa
argumentasi yang telah diajukan dalam Bab I. Untuk
dapat memberikan deskripsi teoritis terhadap variabel
yang diteliti, maka diperlukan adanya kajian teori yang
mendalam. Selanjutnya, argumentasi yang diajukan
menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori yang
dipilih sebagai landasan penelitian dengan hasil kajian
mengenai temuan penelitian yang relevan. Pembahasan
terhadap hasil penelitian tidak dilakukan secara terpisah
dalam satu subbab tersendiri

62

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Bahan-bahan tinjauan pustaka dapat diangkat dan


berbagai sumber seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis,
skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan
seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi
pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Akan lebih baik
jika kajian teoritis dan telaah terhadap temuan-temuan
penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer,
yaitu bahan pustaka yang isinya bersumber pada temuan
penelitian. Sumber kepustakaan sekunder dapat
dipergunakan sebagai penunjang.
Pemilihan bahan pustaka yang akan ditinjau
didasarkan pada dua kriteria, yakni (1) prinsip
kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis) dan (2)
prinsip relevansi. Prinsip kemutakhiran penting karena
ilmu berkembang dengan cepat. Sebuah teori yang efektif
pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada
periode berikutnya. Dengan prinsip kemutakhiran,
peneliti dapat berargumentasi berdasar teori-teori yang
pada waktu itu dipandang paling representatif. Hal serupa
berlaku juga terhadap telaah laporan-laporan penelitian.
Prinsip relevansi diperlukan untuk menghasilkan tinjauan
pustaka yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.
Bab III Metodologi Penelitian
Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab
metode penelitian terdiri atas 1) pendekatan dan jenis
penelitian, 2) kehadiran peneliti, 3) lokasi penelitian, 4)
sumber data, 5) prosedur pengumpulan data, 6) analisis
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

63

data, 7) pengecekan keabsahan temuan, dan 8) tahaptahap penelitian.


Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pada bagian ini peneliti perlu menjelaskan bahwa
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif,
dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa
pendekatan ini digunakan. Selain itu juga dikemukakan
orientasi teoritik; yaitu landasan berpikir untuk
memahami makna suatu gejala, misalnya fenomenologis,
interaksi simbolik, kebudayaan, etnometodologis, atau
kritik seni (hermeneutik) Peneliti juga perlu
mengemukakan jenis penelitian yang digunakan apakah
etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif,
ekologis, partisipatoris, penelitian tindakan, atau
penelitian kelas.
Kehadiran Peneliti
Dalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti
bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data.
Instrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapi
fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti
sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran peneliti ini
harus dilukiskan secara eksplisit dalam laporan
penelitian. Perlu dijelaskan apakah peran peneliti sebagai
partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat
penuh. Di samping itu perlu disebutkan apakah kehadiran
peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh objek
atau informan.

64

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Lokasi Penelitian
Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi
karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta
bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut.
Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak
geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta
lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana seharihari
Sumber Data
Pada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data,
dan teknik penjaringan data dengan keterangan yang
memadai. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang
dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang
dijadikan subjek dan informan penelitian, bagaimana
ciri-ciri subjek dan informan itu, dan dengan cara
bagaimana data terjaring, sehingga kredibilitasnya dapat
dijamin.
Prosedur Pengumpulan Data
Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data
yang digunakan, misalnya observasi partisipan,
wawancara mendalam, dan dokumentasi. Terdapat dua
dimensi rekaman data: fidelitas dan struktur. Fidelitas
mengandung arti sejauh mana bukti nyata dan lapangan
disajikan (rekaman audio atau video memiliki fidelitas
tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas
kurang). Dimensi struktur menjelaskan sejauh mana
wawancara dan observasi dilakukan secara sistematis dan
terstrukrur. Hal-hal yang menyangkut jenis rekaman,
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

65

format ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman


diuraikan pada bagian ini Selain itu dikemukakan caracara untuk memastikan keabsahan data dengan
triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam
pengumpulan data.
Analisis Data
Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan
dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip
wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar
peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini
melibatkan pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan
dan sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan hal
yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam
penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama dan
setelah pengumpulan data, dengan teknik-teknik
misalnya analisis domain, analisis taksonomis, analisis
komponensial, dan analisis tema. Dalam hal ini peneliti
dapat menggunakan statistik nonparametrik, logika.
etika, atau estetika. Dalam uraian tentang analisis data ini
supaya diberikan contoh yang operasional, misalnya
matriks dan logika
Pengecekan Keabsahan Temuan
Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha
peneliti untuk memperoleh keabsahan temuannya. Agar
diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka perlu
diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan teknikteknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan,
observasi yang diperdalam, triangulasi (menggunakan
66

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

beberapa sumber, metode. peneliti, teori), pembahasan


sejawat. analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian
hasil, dan pengecekan anggota. Selanjutnya perlu
dilakukan pengecekan dapat tidaknya ditransfer ke latar
lain (transferability), ketergantungan pada konteksnya
(dependability), dan dapat-tidaknya dikonfirmasikan
kepada sumbernya (confirmability).
Bab IV Temuan Penelitian dan Pembahasan
Bab III memuat uraian tentang data dan temuan yang
diperoleh dengan menggunakan metode dan prosedur
yang diuraikan dalam Bab II. Uraian ini terdiri atas
paparan data yang disajikan dengan topik sesuai dengan
pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hasil analisis data.
Paparan data tersebut diperoleh dari pengamatan (apa
yang terjadi) dan/atau hasil wawancara (apa yang
dikatakan) serta deskripsi informasi lainnya (misalnya
yang berasal dari dokumen, foto, rekaman video, dan
hasil pengukuran). Hasil analisis data yang merupakan
temuan penelitian disajikan dalam bentuk pola, tema,
kecenderungan, dan motif yang muncul dari data. Di
samping itu, temuan dapat berupa penyajian kategori, si
stem klasifikasi, dan tipologi.
Bab ini memuat gagasan penelitian, keterkaitan
antara pola-pola, kategori-kategori dan dimensi-dimensi,
posisi temuan/teori terhadap teori-teori dan temuantemuan sebelumnya serta penafsiran dan penjelasan dari

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

67

temuan/teori yang di ungkap dari lapangan (grounded


theory).
Bab V Kesimpulan dan Saran
Penutup memuat temuan pokok atau kesimpulan,
implikasi dan tindak lanjut penelitian, serta saran-saran
atau rekomendasi yang diajukan. Dalam penelitian
kualitatif, temuan pokok atau kesimpulan harus
menunjukkan "makna temuan-temuan tersebut.
lsi Bagian lnti,
Alternatif 2 :
Bab I
sudah jelas
Bab II
Landasan Teori
Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar
fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk
memberikan
gambaran
umum
tentang
latar
penelitian
dan
sebagai
bahan pembahasan hasil
penelitian.
Bab III
sudah jelas
Isi Bagian Akhir
Unsur-unsur yang harus ada pada bagian akhir tesis
hasil penelitian kualitatif sama dengan isi bagian akhir
tesis hasil penelitian kuantitatif. Susunan unsur-unsur
tersebut dan isi uraiannya juga sama.
BAB IV sudah jelas.
BAB V
sudah jelas.
68

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Lampiran 10: Ukuraran Cover Tesis

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN PARTISIPASI GURU


DALAM MGMP TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
MATEMATIKA SMP DI KABUPATEN JEPARA

4,5 cm
dari tepi
atas kertas
2,5 cm
2 cm

TESIS

Oleh :
Sukmandari
NPM. 10510080

1,5 cm
3 cm

3 cm
3 cm
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2015

2,5 cm

3 cm dari
tepi bawah
kertas

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

69

Lampiran 11: Lambang Universitas PGRI Semarang

70

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Lampiran 12: Contoh Halaman Judul Tesis Lembar Kedua

4,5 cm
dari tepi
atas kertas
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN PARTISIPASI GURU
DALAM MGMP TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
MATEMATIKA SMP DI KABUPATEN JEPARA

2,5 cm
2 cm
3,5 cm

Oleh :
TESIS
untukSukmandari
memenuhi salah
NPM. 10510080

Diajukan
satu
persyaratan dalam penyelesaian
Program Magister Manajemen
Pendidiakan

3,5 cm

3,5 cm
Oleh :
Sukmandari
NPM. 10510080

1,5 cm
3 cm

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
Agustus, 2015

2,5 cm
3 cm dari
tepi bawah
kertas

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

71

Lampiran 13: Contoh Abstrak


ABSTRAK
Sukmandari. 2012. "Pengaruh Motivasi Berprestasi dan
Partisipasi Guru Dalam MGMP Terhadap Kompetensi
Profesional Guru Matematika SMP Di Kabupaten Jepara".
Tesis. Dr. Suwandi, M. Pd dan Dr. Yovitha Yuliejantiningsih, M.
Pd.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) apakah terdapat
pengaruh positif motivasi berprestasi terhadap kompetensi
profesional guru matematika SMP di Kabupaten Jepara?, (2) apakah
terdapat pengaruh positif partisipasi guru dalam MGMP secara
bersama-sama terhadap kompetensi profesional guru matematika
SMP di Kabupaten Jepara?; (3) apakah terdapat pengaruh positif
motivasi berprestasi dan partisipasi guru dalam MGMP secara
bersama-sama terhadap kompetensi profesional guru matematika
SMP di Kabupaten Jepara?.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui
besarnya pengaruh motivasi berprestasi terhadap kompetensi
profesional guru matematika SMP di Kabupaten Jepara, (2) untuk
mengetahui besarnya partisipasi guru dalam MGMP terhadap
kompetensi profesional guru matematika SMP di Kabupaten Jepara,
(3) untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi berprestasi dan
partisipasi guru dalam MGMP secara bersama-sama terhadap
kompetensi profesional guru matematika SMP di Kabupaten Jepara.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru matematika
SMP di Kabupaten Jepara yang berjumlah 133 orang, diperoleh
sampel sebanyak 97 orang dengan menggunakan teknik proportional
random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
72

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

metode kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis


deskriptif, uji persyaratan dan uji hipotesis yang meliputi analisis
regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh motivasi
berprestasi terhadap kompetensi profesional guru dan analisis regresi
ganda untuk mengetahui pengaruh motivasi
berprestasi dan
partisipasi dalam MGMP secara bersama-sama terhadap kompetensi
profesional guru. Untuk menganalisis data menggunakan fasilitas
program SPSS for Window Release 15.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata
perolehan skor motivasi berprestasi 100,29 termasuk kategori tinggi,
rata-rata perolehan skor partisipasi dalam MGMP adalah 95,43
termasuk kategori tinggi dan rata-rata perolehan skor kompetensi
profesional guru 112,45 termasuk kategori tinggi. Hasil uji prasyarat
dari data penelitian diperoleh data berdistribusi normal, homogen,
linier, tidak multikolinier dan tidak terjadi heteroskedastisasi. Dari uji
hipoesis ditemukan terdapat pengaruh positif motivasi berprestasi
terhadap kompetensi profesional guru yang dinyatakan dengan
persamaan Y = 46,127 + 0,661 X , kekuatan korelasi sebesar 0,729
dengan kontribusi sebesar 0,531 atau 53,1%. Terdapat pengaruh
positif partisipasi guru dalam MGMP terhadap kompetensi
profesional guru yang dinyatakan dengan persamaan Y = 67,410 +
0,472 X , kekuatan korelasi sebesar 0,566 dengan kontribusi
sebesar 0,320 atau 32%. Terdapat pengaruh positif motivasi
berprestasi dan partisipasi dalam MGMP secara bersama-sama
terhadap kompetensi profesional guru yang dinyatakan dengan
persamaan Y = 39, 821 + 0,546 X + 0,188 X , kekuatan korelasi
sebesar 0,752 dengan kontribusi sebesar 0,566 atau 56,6%.
Kata kunci : motivasi berprestasi, partisipasi dalam MGMP dan
kompetensi profesional guru.
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

73

l.ampiran 14a : Contoh Daftar Isi yang peringkat judul sub babnya
ditandai dengan kombinasi huruf dan angka (alternatif 1)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..................................................................................
i
KATA PHNGANTAR.................................................................
ii
DAFTAR ISI ............................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... vii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah .....................................
1
2. Rumusan Masalah ..............................................
3
3. Tujuan Penelitian................................................
5
4. Manfaat Penelitian..............................................
9
5. Pembatasan Istilah .............................................. 16
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Variabel Y .......................................................... 18
B. Variabel X1 ........................................................ 22
C. Variabel X2 ........................................................ 23
...dan seterusnya ................................................. 25
D. Hasil Penelitian yang Relevan ........................... 29
E. Kerangka Berpikir .............................................. 32
F. Hipotesis (jika ada) ............................................ 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian ......................................... 41
2. Populasi dan Sampel .......................................... 44
74

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

3. Instrumen Penelitian ...........................................


4. Pengumpulan Data ..............................................
5. Teknik Analisis Data...........................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data.....................................................
B. Pengujian Hipotesis ............................................
C. Pembahasan.........................................................
BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan .........................................................
B. Saran ...................................................................
C. Implikasi .............................................................

50
57
60
70
75
80
85
90
92

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

75

l.ampiran 14b : Contoh Daftar isi yang peringkat judul subbabnya


ditandai dengan angka (alternatif 2)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..................................................................................
i
KATA PENGANTAR .................................................................
ii
DAFTAR ISI ............................................................................... iii
DAFTAR TABEL........................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .....................................
1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................
3
1.3 Tujuan Penelitian................................................
5
1.4 Manfaat Penelitian..............................................
9
1.5 Pembatasan Istilah .............................................. 16
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
2.1. Variabel Y .......................................................... 18
2.2. Variabel X1 ........................................................ 22
2.3. Variabel X2 ........................................................ 28
2.4. dan seterusnya .................................................... 29
2.5. Hasil Penelitian yang Relevan ............................ 30
2.6. Kerangka Berpikir .............................................. 32
2.7. Hipotesis (jika ada) ............................................ 40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian ......................................... 41
3.2 Populasi dan Sampel .......................................... 44
76

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

3.3 Instrumen Penelitian ...........................................


3.4 Pengumpulan Data ..............................................
3.5 Teknik Analisis Data...........................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data ......................................................
4.2 Pengujian Hipotesis .............................................
4.3 Pembahasan .........................................................
BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan .........................................................
B. Saran ...................................................................
C. Implikasi .............................................................

50
57
60
70
75
30
83
85
90
92

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

77

l.ampiran 15: Contoh Daftar Tabel


DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.1. Persiapan, Penyelenggaraan, dan Pemanfaatan Pendidikan
Luar Negeri ....................................................................... 10
1.2. Sebaran Sampel Lulusan ................................................... 22
2.1. Informasi tentang Gelar Akademik dan Keahlian Lulusan
(Responden: Sejawat)........................................................ 31
2.2. Informasi tentang Gelar Akademik dan Keahlian Lulusan
(Responden: Mahasiswa ) ................................................. 31
3.1. Keterlibatan Lulusan dalam Program-program
Pengembangan Staf (Responden: Lulusan )...................... 47
3.2. Keterlibatan Lulusan dalam Pengembangan Program
dan Relevansinya dengan Bidang Keahlian Lulusan
(Responden: Lulusan) ....................................................... 49

78

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Lampiran 16: Contoh Daftar Gambar


DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1-1. Gaya-gaya Intermolekuler dalam Cairan ............................. 10
1-2. Kurva Tekanan Uap Beberapa Cairan ................................. 15
1.3. Pengukuran Tekanan Uap .................................................... 16
2-1. Kesetimbangan Cairan-Uap untuk Campuran BenzeneToluena Pada 25C ............................................................. 20
2-2. Kesetimbangan Cairan - Uap dalam Campuran BenzenaToluena: TitikvDidih Normal Sebagai Fungsi Komposisi . 21
3-1. Distribusi Energi Molekul ................................................... 30
3-2. Tumbukan Molekul dan Reaksi Kimia ................................ 31
3-3. Profil Energi Reaksi H2(g) + I2(g) 2HI (g) .................... 33

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

79

Lampiran 17:

Contoh Daflar l.ampiran

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Perhitungan Penentuan Jumlah Sampel .................................. 139
2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ............................................... 141
3. Instrumen Penelitian ............................................................... 142
4. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen ........................................ 180
5. Data Lengkap Hasil Penelitian ............................................... 191
6. Penyusunan tabel Distribusi Frekuensi dan Perhitungan
Statistik Dasar ....................................................................... 204
7. Perhitungan Uji Normalitas .................................................... 207
8. Perhitungan Uji Homogenitas Varian .................................... 209
9. Perhitungan Uji t Student........................................................ 211
10.Perhitungan Koefisien Korelasi Tata Jenjang Spearman ...... 212

80

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Lampiran 18: Contoh Daftar Pustaka


DAFTAR PUSTAKA
American Psychological Association.1984. Publication Manual (3rd
Ed.) Washington DC: APA.
Fakultas Pascasarjana.1985. Pedoman Penulisan Tesis Fakultas
Pascasarjana. Malang: FPS UNIVERSITAS MALANG.
Gandjar, I., Somadikarta, S., & Oemarjati, B.S. 1988. Petunjuk
Teknis Penyusunan Tesis Sarjana Biologi FMIPA UI.
Jakarta: Jurusan Biologi FMIPA UI.
Kasbolah, K., Susilo, H., & Wicaksono, M. 1990. Pedoman
Penyusunan Tesis. Malang: OPF IKlP MALANG.
Pusat Penelitian IKlP MALANG. 1989. Pedoman bagi penyumbang
karangan. Forum Penelitian, I (2): 228-231.
Rofi'uddin, A. 1990. Panduan Penyusunan Makalah. Malang : OPF
UNIVERSITAS Malang.

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

81

Lampiran 19: Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan Penulisan tesis


PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
NPM
Program Studi
Program

:
:
:
: Pascasarjana

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya


tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri; bukan merupakan
pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya aku
sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila di kemudian hari terbukti tesis ini hasil jiplakan, maka saya
bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Semarang, .
Yang membuat pernyataan

Tanda tangan
.
Nama terang

82

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Lampiran 20
TEKNIK PENULISAN
Bagian ini berisi petunjuk yang berkaitan dengan sistematika
penulisan, cara merujuk dan menulis daftar pustaka, tabel dan
gambar, bahasa dan ejaan, serta percetakan dan penjilidan. Di
samping itu, pada bagian akhir juga diberikan petunjuk praktis teknik
penulisan yang meliputi hal-hal yang perlu diperhatikan dan hal-hal
yang tidak boleh dilakukan.
Sistematika Penulisan
Teks tesis terdiri atas bab dan subbab. Bab dan subbab
tersebut diberi judul dengan format sesuai dengan peringkatnya.
Ada beberapa alternatif penulisan bab dan subbab dalam
tesis. Dalam pedoman ini digunakan cara sebagai berikut.
1. Peringkat 1 ditulis dengan huruf besar semua, cetak tebal, dan
diletakkan di tengah (judul bab).
2. Peringkat 2 ditunjukkan dengan urutan huruf besar (A, B, C, dan
seterusnya) diikuti dengan tanda titik, ditulis dengan huruf besarkecil dan cetak tebal.
3. Peringkat 3 ditunjukkan dengan urutan angka (1, 2, 3, dan
seterusnya) diikuti dengan tanda titik, ditulis dengan huruf besarkecil dan tidak tebal.
4. Peringkat 4 ditunjukkan dengan urutan huruf kecil (a, b, c, dan
seterusnya) diikuti dengan tanda titik, ditulis dengan huruf besarkecil dan tidak tebal.
5. Peringkat 5 ditujukkan dengan urutan angka (1, 2, 3, dan
seterusnya) diikuti kurung tutup tanpa tanda titik, ditulis dengan
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

83

huruf besar-kecil dan tidak tebal.


6. Peringkat 6 ditunjukkan dengan urutan angka atau huruf dalam
kurung seperti (1) dan (a) untuk menyampaikan butir uraian atau
contoh yang bersifat hirarkis.
Contoh :

BAB III
METODE PENELITIAN
...................................................................................................................
. .............................................................................................................................
.............................................................................................................................

C. Instrumen Penelitian
1. Alasan Pemilihan Tes
........................................................................................................................
.............................................................................................................................

a.Isi Tes
........................................................................................................................
.............................................................................................................................

1)Tingkat Kesulitan Butir Tes


........................................................................................................................
.............................................................................................................................
(a) ...........................................................................................................................

(b) ...........................................................................................................................

84

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

CARA MERUJUK DAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA


Cara Merujuk
Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun
di antara tanda kurung. Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan
dengan cara menyebut nama akhir kedua penulis tersebut. Jika
penulisnya lebih dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan dengan
cara menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dkk.
Jika nama penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan
adalah nama lembaga yang rnenerbitkan, nama dokumen yang
diterbitkan, atau nama koran. Untuk karya terjemahan, perujukan
dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis aslinya. Rujukan
dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh penulis yang berbeda
dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai
pemisahnya.
Cara Merujuk Kutipan Langsung
Kutipan Kurang dari 40 Kata
Kutipan kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip ("...")
sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama
penulis, tahun, dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara
terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor
halaman di dalam kurung. Lihat contoh berikut.
Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu.
Contoh:
Illyas (1997: 144) menyimpulkan "akar-akar perbedaan penafsiran
antara para musafir dan feminis muslim terdapat pada latar belakang
pemikiran dan metodologi yang berbeda".
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

85

Nama penulis disebut bersama dengan tahun penerbitan dan


nomor halaman. Contoh:
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah "akar-akar perbedaan
penafsiran antara para musafir dan feminis muslim terdapat pada latar
belakang pemikiran dan metodologi yang berbeda" (Ilyas, 1997:
144).
Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip
tunggal ('....'). Contoh:
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah "terdapat kecenderungan
semakin banyak 'campur tangan' pimpinan perusahaan semakin
rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan"
(Soewignyo, 1991: 101).
Kutipan 40 Kata atau Lebih
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip
secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,2 cm dari garis
tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi tunggal. Nomor
halaman juga harus ditulis.
Contoh:
Tentang estetika dalam ilmu sastra,Wellek (1973: 17) berpendapat
sebagai berikut:
The only truthful and right thing to do is to make this
judgment as objective as possible, to do what every scientist
and scholar does: to isolate his object, in our case, the
literary work of art, to contemplate it infently, to analyze, to
interpret, and finally to evaluate it by criteria derived from,
verified by, buttressed by, as wide a knowledge, as an
86

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

observation, as keen a sensibility, as honest a judgement as


we can command.
Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, garis barunya
dimulai 1,2 cm dari tepi kiri garis teks kutipan.
Kutipan yang Sebagian Dihilangkan
Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat
yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh:
"Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah
... diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru" (Manan, 1995:
278).
Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang
diganti dengan empat titik.
Contoh:
"Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi
antara mata, tangan, atau bagian tubuh lain ....Yang termasuk gerak
manipulatif antara lain adalali menangkap bola, menendang bola, dan
menggambar" (Asim,1995: 315).
Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung
Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan
dengan bahasa penulis sendiri ditulis lanpa tanda kutip dan terpadu
dalam teks. Nama penulis bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam
teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Jika

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

87

memungkinkan nomor halaman disebutkan. Perhatikan contoh


berikut.
Nama penulis disebut terpadu dalam teks.
Contoh:
Menurut Faqih (1996: 19) pemaksaan sterilisasi dalam Keluarga
Berencana merupakan satu bentuk kekerasan terhadap perempuan.
Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun
penerbitannya.
Contoh:
Pemaksaan sterilisasi dalam Keluarga Berencana merupakan satu
bentuk kekerasan terhadap perempuan (Faqih, 1996: 19).
Cara Menulis Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi buku, makalah,
artikel, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun
tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip
tidak dicantumkan dalam daftar pustaka, sedangkan semua bahan
yang dikutip secara langsung ataupun tak langsung dalam teks harus
dicantumkan dalam daftar pustaka. Pada dasarnya, unsur yang ditulis
dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi (1) nama penulis
ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah,
tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, (4) kota tempat
penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat
bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulis lebih dari
satu, cara penulisan nama kedua dan seterusnya dimulai dengan nama
awal.
Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan:
nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat
88

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

tetapi harus konsisten dalam satu karya ilmiah), diakhiri dengan titik.
Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya
harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
Rujukan dari Buku
Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan
titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada
awal setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama
penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).
Contoh:
Huram, Maggie. 1986. Feminist Criticism. Brighton, Sussex: The
Harvester Press. Wellek, Rene & Austin Waren. 1956. Theory of
Literature. New York: A Harvest
Book, Harcurt, Brace & World, Inc.
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang
yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun
penerbitan diikuti lambang a. b. c. dan seterusnya yang urutannya
ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul bukti
bukunya. Nama pengarang untuk buku kedua dan seterusnya
digantikan dengan tanda garis (-----)
Contoh:
Toegiman, Noer. 1979 a. Analisis Beberapa Unsur Dominan pada
Puisi Rendra.
Yogyakarta: FKSS
UNIVERSITAS
Yogyakarta.
----------. 1979 b. Teori Teks dalam Pengajaran Puisi. Semarang:
Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Diponegoro.

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

89

Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)


Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.)
jika ada satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari dari satu, di
antara nama penulis dan tahun penerbitan.
Contoh:
Ibrahim, Idi Subandy & Hanif Suranto (Eds.). 1998. Wanita dan
Media. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Stevick, Philip (Ed). 1980. The Theory of The Novel. New York: The
Free Press.
Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada
Editornya)
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun
penerbitan. Judul artikel ditulis diantara tanda kutip (" "),
tanpa
cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi
keterangan (Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu
editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan
nomor halamannya dalam tanda kurung.
Contoh:
Leven, Herry. 1950. "Notes on Convention". Dalam Harry Lavin
(Ed.), Prespeclives of Criticism (hlm.55- 83). Cambridge:
Harvard University Press.
Hasan, Mohammad. 1990. "Karakteristik Penelitian Kualitatif".
Dalam Aminudin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif
dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-20). Malang : HISKI
Komisariat Malang dan YA3.

90

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Rujukan dari Artikel dalam Jurnal


Nama penulis paling depan diikuti dengan tahun judul artikel
yang ditulis di antara tanda kutip, dengan cetak biasa, dan huruf besar
pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring, dan
huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata
hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal ke berapa, nomor
berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Sukamto. 2000. "Evaluasi Kurikulum 1994 Menurut Persepsi Guru
dan Siswa SMU." Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(1) : 53-66.
Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM
Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel
dalam jurnal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam
kurung.
Contoh:
Krashen, S., M. Long, & R. Scarcella, 1979. "Age, Rate and Eventual
Attainment in Second Language Acquisition." TESOL Quarterly,
13:573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly-Digital, 1997).
Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan,
dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis di antara tanda kutip, dengan
cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata
hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

91

pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada
bagian akhir.
Contoh:
Kleden, Ignas. 1987. "Kebudayaan Pop : Kritik dan Pengakuan."
Prisma, XVI (5): 3 - 7. Moko, Murdiyat. 9 Januari 2001.
"Agenda Mencegah Disintegrasi Bangsa." Suara Merdeka, hlm.
6.
Rujukan dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis di bagian awal dicetak miring. Tanggal,
bulan, dan tahun ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis
dengan huruf besar kecil dicetak biasa di antara tanda kutip dan
diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Suara Merdeka, 9 Januari 2001. "Jangan Sepelekan Garam Yodium."
Hlm. 7.
Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh
Suatu Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak
miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama
penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta
Jaya.

92

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut


Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan,
diikuti dengan tahun judul karangan yang dicetak miring, nama
tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggungjawab atas
penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1976. Kurikuium SMA,
buku I. Jakarta: Balai Pustaka.
Rujukan Berupa Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan
karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan,
nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun
penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata tempat
dan tahun.
Contoh:
Salmon, Claudine. 1981. Sastra Cina Peranakan dalam bahasa
Melayu. Terjemahan Dari Oetomo. 1985. Jakarta: Balai Pustaka.
Rujukan Berupa Skripsi, Tesis
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum
pada sampul. judul tesis, tesis ditulis di antara tanda kutip dicetak
biasa diikuti dengan tulisan tesis, nama kota tempat perguruan tinggi,
dan nama fakultas/program pascasarjana serta nama perguruan ringgi.
Contoh:

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

93

Illyas, Yunahar. 1996. "Isu-isu Feminisme dalam Tinjauan Tafsir


Alquran, Studi Kritis terhadap Pemikiran Para Musafir dan
Feminis Muslim tentang Perempuan." tesis. Yogyakarta Program
Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar,
Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun,
judul makalah ditulis antara tanda kutip dengan cetak biasa,
kemudian diikuti pernyataan "Makalah disajikan dalam ., nama
pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan
tanggal serta bulannya.
Contoh:
Jahnan, Darmanto. 1999. "Jawa untuk Demokrasi". Makalah
disajikan dalam Sarasehan Nasional Budaya Jawa, Yayasan
Studi Bahasa Jawa "Kanthil" Semarang. PD I PGRI Jateng, dan
PWI Cabang Jateng, Semarang, 16-17 Juli.
Rujukan dari Internet berupa Karya Individual
Nama penulis ditulis sepcrti rujukan dari bahan cetak, diikuti
secara berturut-turut oleh tahun, judul karya yang ditulis di antara
tanda kutip dengan diberi keterangan dalam kurung (online), dan
diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan
keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Hitchcock, S, Carr, L. & W. Hall, 1996. "A Survey of STM Online
Journals, 1990-95: The Calm before the Storm" (Online),
(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12
Juni 1996).
94

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti
secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel ditulis di antara tanda
kutip, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam
kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat
sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di
antara tanda kurung.
Contoh:
Griffith, A.I. 1995. "Coordinating Family and School: Mothering for
Schooling." Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol.3,
No.1, (http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997).
Kumaidi. 1998. "Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan
Tesnya." Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4,
(http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).
Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti
secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi
yang ditulis di antara tanda petik, nama bahan diskusi (dicelak
miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri
dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan
keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. "Summary of Citing Internet Sites",
NETTRAIN
Discussion
List,
(Online),

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

95

(NETTRAlN@,ubvm.cc.buffalo.edu,
1995).

diakses

22 Nopember

Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi


Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung
(alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal,
bulan, tahun, topik isi bahan yang ditulis di antara tanda kutip nama
yang dikirim disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang
dikirimi).
Contoh:
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. "Learning to Use
Web Authoring Tools". E- mail kepada Alison Hunter
(huntera@usg.edu.au).
Naga, Dali S. ( Universitas -jkt@indo.net.id). 1 Oktober 1997.
"Artikel untuk JIP". E-mail kepada Ali Saukah
(jippsi@mlg.ywcn.or.id).

96

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

TABEL DAN GAMBAR


Penulisan Tabel
Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara yang
sistematis untuk menyajikan data statistik dalam kolom-kolom dan
lajur, sesuai dengan klasifikasi masalah. Dengan menggunakan tabel,
pembaca akan dapat memahami dan menafsirkan data secara cepat,
dan mencari hubungan-hubungannya.
Tabel yang baik seharusnya sederhana dan dipusatkan pada
beberapa ide. Memasukkan terlalu banyak data dalam suatu tabel
dapat mengurangi nilai penyajian tabel. Lebih baik menggunakan
banyak tabel daripada menggunakan sedikit tabel yang isinya terlalu
padat. Tabel yang baik harus dapat menyampaikan ide hubunganhubungannya secara efektif.
Jika suatu tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman), maka
tabel harus ditempatkan pada halaman tersendiri; dan jika tabel cukup
pendek (kurang dari setengah halaman) sebaiknya diintegrasikan
dengan teks.
Tabel harus diberi identitas (berupa nomor dan nama tabel) dan
ditempatkan di atas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk niemudahkan
perujukan. Jika tabel lebih dari satu halaman, maka bagian kepala
tabel (termasuk teksnya) harus diulang pada halaman selanjutnya.
Akhir tabel pada halaman pcrtama tidak perlu diberi garis
horinsontal. Pada halaman berikutnya, tuliskan Lanjutan Tabel ...pada
tepi kiri, tiga spasi dari garis horisontal teratas tabel. Hanya huruf
pertama kata tabel ditulis dengan menggunakan huruf besar. Kata
"Tabel" ditulis di pinggir, diikuti nomor dan judul tabel. Judul tabel
ini ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama setiap kata kecuali
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

97

kata hubung. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan
seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul dengan jarak satu
spasi. Judul tabel tanpa diakhiri tanda titik. Berilah jarak 3 spasi
antara teks sebelum tabel dan teks sesudah tabel. Nomor tabel ditulis
dengan angka Arab sebagai identitas tabel yang menunjukkan bab
tempat tabel itu dimuat dan nomor urutnya dalam bab yang
bersangkutan. Dengan demikian untuk setiap bab nomor unit tabel
dimulai dari nomor 1.
Contoh:
Tabel 4.1 Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa Universitas
PGRI Semarang Tahun 2010
Nomor tabel ini menunjukkan bahwa tabel yang berjudul
Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa
Universitas PGRI
Semarang Tahun 2010 terletak pada Bab IV nomor unit yang
pertama. Pengacuan tabel menggunakan angka, bukan dengan
menggunakan kata tabel di atas atau tabel di bawah.
Garis yang paling atas dari tabel diletakkan 3 spasi di bawah
nama tabel. Kolom pengepalaan (heading), dan deskripsi tentang
ukuran atau unit data harus dicantumkan. Istilah-istilah seperti nomor,
persen, frekuensi, dituliskan dalam bentuk singkatan/lambang: No.,
%, dan f. Data yang terdapat dalam tabel ditulis dengan menggunakan
spasi tunggal. Garis akan digunakan jika dipandang lebih
mempermudah pembacaan tabel, tetapi garis vertikal di bagian kiri,
tengah, dan kanan tabel tidak diperlukan.
Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan
mengenai nama akhir penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman
tabel asli di bawah tabel dengan jarak tiga spasi dari garis horisontal
98

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

terbawah, mulai dari tepi kiri. Jika diperlukan catatan untuk


menjelaskan butir-butir tertentu yang terdapat dalam tabel, gunakan
simbol-simbol tertentu dan tulis dalam bentuk superskrip. Catatan
kaki untuk tabel ditempatkan di bawah tabel, dua spasi di bawah
sumber, bukan pada bagian bawah halaman.
Contoh:
Tabel 3.1 Keterlibatan Lulusan dalam Program-program
Pengembangan Staf
Pera Lulusan
Releva
Pb
Pan
PI
R
TSR
n an
nsi TR
%
%
% %
%
%
Seminar (90,0%) *)
65,6 40,0 31,1 46,1 51,9 Ttd
Penataran/latihan dalam
21,1 50,0 31,1 57.6 28.8 10,0**
Lokakarya
(70,0%)
34,4 22,2 8,9 53,3 40,7 Ttd
jabatan (78,9%)
Kursus (38,9%)
6,7
5,5 Ttd 66,7 27,8 Ttd
Kegiatan lain (13,3%)
24,4 14,4 6,4 Ttd
3,1 Ttd
Catatan : P
= Peserta
TSR = Tidak selalu relevan
Pb = Pembicaraan
TR = Tidak relevan
Pan = Panitia
Ttd = Tidak tersedia data
Pl
= Peran lain
R
= relevan
*) Angka-angka dalam kurang menunjukkan porsentase lulusan
yang memberikan jawaban
**) Sejumlah 10% lagi dari peserta kegiatan ini menyetakan bahwa
hal ini tidak relevan dengan bidang keahlian mereka. Alasanalasan yang diberikan antara lain bahwa kuliah-kuliah yang
diberikan kadang-kadang sangat bcrbeda dengan bidang keahlian
baru lulusan yang mereka peroleh dalam pendidikan di luar
negeri.
Kegiatan

P
%
57,8
3,3
34,4
6,7
14,4

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

99

Selanjutnya, gambar dimaksudkan untuk menekankan


hubungan tertentu yang signifikan. Gambar juga dapat digunakan
untuk menyajikan data statistik berbentuk grafik.
Beberapa pedoman penggunaan gambar dapat dikemukakan
seperti berikut:
(1) Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di atasnya.
Cara penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul label.
(2) Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan
jelas dan dapat dipahami tanpa harus disertai penjelasan tekstual.
(3) Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak gambar
dapat mengurangi nilai penyajian data.
(4) Gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus
ditempatkan pada halaman tersendiri.
(5) Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar.
(6) Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan
menggunakan kata gambar di atas atau gambar di bawah.
(7) Gambar dinomori dengan menggunakan angka Arab seperti pada
penomoran tabel.

Contoh:

Gambar 2.1 Produktivitas Masing-masing Program Studi di


Universitas PGRI Semarang Tiga Tahun Terakhir
100

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

BAHASA DAN TANDA BACA


Penggunaan Bahasa
Penulisan karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa yang
jelas, tepat, format, dan lugas. Kejelasan dan ketepatan isi dapat
diwujudkan dengan menggunakan kata dan istilah yang jelas dan
tepat, kalimat yang tidak berbelit-belit, dan struktur paragraf yang
runtut.
Kelugasan dan kehormatan gaya bahasa diwujudkan dengan
menggunakan kalimat pasif, kata-kata yang tidak emotif, dan tidak
berbunga-bunga. Hindarilah penggunaan kata-kata seperti saya atau
kami atau kita. Jika terpaksa menyebutkan kegiatan yang dilakukan
oleh penulis sendiri, istilah yang dipakai bukan kami atau saya,
melainkan penulis atau peneliti. Namun istilah penulis atau peneliti
seyogyanya digunakan sesedikit mungkin.
Penulisan Tanda Baca
Penulisan tanda baca, kata, dan huruf mengikuti Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman
Pembentukan Istilah, dan Kamus (Keputusan Mendikbud, Nomor:
0543aAJ/487 tanggal 9 September 1987)
Pencetakan
Kertas, Bidang Pengetikan, dan Naskah Akhir
Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih, ukuran A4
(21,0 cm x 29,7 cm), kuarto (21 cm x 28 cm), minimal 70 gram.
Bidang pengetikan berjarak 4 cm dari tepi kiri kertas, dan 3 cm dari
tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah kertas (lihat lampiran 22). Tiap
halaman hendaknya tidak berisi lebih dari 26 baris (untuk teks
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

101

dengan spasi ganda). Sebuah paragraf hendaknya tidak dimulai pada


bagian halaman yang hanya memuat kurang dari tiga baris.
Jenis Huruf
Karya ilmiah hendaknya diketik dengan komputer,
menggunakan program Windows (antara lain Windows 3.11, Windows
95, atau Windows 98), dengan jenis huruf (font) Times New Roman
atau sejenisnya, antara lain Times, CG Times, dan Dutch. Jenis huruf
ini disebut huruf proporsional, karena jarak antar huruf tergantung
pada besar-kecilnya huruf tersebut. Misalnya huruf m berukuran lebih
besar dari pada huruf l , sehingga jarak antara dua huruf selalu rapat.
Jenis huruf ini amat lazim digunakan pada pencetakan buku, jurnal,
majalah, dan surat kabar. Contoh huruf Times New Roman:
Teks ini diketik dengan huruf Times New Roman. Bentuk huruf mirip
dengan huruf CG Times. Times, dan Dutch (tergantung pada program
Windows yang digunakan).
Ukuran Huruf
Bagian-bagian suatu bab untuk tesis menggunakan ukuran
huruf yang berbeda seperti berikut:
12 point judul bab, judul subbab, teks induk, abstrak, lampiran,
daftar rujukan.
10 point kutipan blok, abstrak makalah dan artikel, judul tabel,
judul bagan/gambar, teks bagan/gambar, catatan akhir, catatan
kaki, indeks, header, footer.
Ukuran huruf untuk huruf Traditional Arabic:
26 point judul bab
18 point judul subbab, judul abstrak, judul daftar pustaka, judul
tabel, judul gambar, dan judul indeks.
16 point teks induk, indeks, dan yang lain.
102

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Modus Huruf
Penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold), dan
garis bawah (underline) sebagai berikut:
Normal

Teks induk, abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar,


bagan, catatan, lampiran.
Miring (italic)

Kata nonlndonesia (bahasa asing dan bahasa daerah)

lstilah yang belum lazim

Bagian penting (untuk bagian penting tidak boleh digunakan


bold-normal. tetapi boleh italic-bold)

Contoh yang disajikan pada teks utama

Judul buku, jurnal, majalah. dan surat kabar dalam teks utama
dalam daftar rujukan.
Tebal (bold)

Judul bab

Judul subbab (heading)

Bagian penting dari suatu contoh dicetak bold-italic,


perhatikan contoh berikut.
Amir anak Amat sedang belajar di Akademi Militer.
Garis bawah (underline)
Garis bawah (underline) tidak boleh dipcrgunakan,
kecuali dalam hal-hal yang amat khusus. Garis bawah
dipcrgunakan untuk teks yang dicetak dengan huruf
mesin ketik (Courier dan Prestige). Pada teks yang
dicetak dengan huruf Times New Roman, garis bawah
diganti dengan huruf miring (italic).

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

103

Spasi
Antarbaris. Tesis dicetak dengan spasi 2 (ganda), kecuali
keterangan gambar, grafik, lampiran, tabel, dan daftar rujukan
dicetak dengan spasi tunggal. Judul bab dicetak turun 4 spasi dari
garis tepi atas bidang ketikan. Jarak antara akhir judul bab dan awal
teks adalah 4 spasi. Jarak antara akhir teks dengan subjudul 3 spasi
dan jarak antara subjudul dengan awal teks berikutnya 2 spasi (lihat
lampiran 23). Jarak antara paragraf sama dengan jarak antarbaris,
yaitu 2 spasi. Jarak antara satu macam bahan pustaka dengan bahan
pustaka lain dalam daftar rujukan menggunakan spasi ganda (2
spasi).
Antarkata. Spasi antara dua kata tidak boleh terlalu renggang.
Spasi yang dibolehkan maksimal sama dengan ukuran satu huruf.
Tepi kanan boleh rata (full justification) atau tidak rata. Jika tepi
kanan rata (full justification), harap diupayakan spasi antarkata cukup
rapat. Agar spasi antarkata cukup rapat, kata yang terletak di pinggir
jika perlu dipenggal menurut suku katanya (fasilitas hyphenation
diaktifkan: on) mengikuti kaidah bahasa Indoensia yang baku.
Berikut contoh teks dengan spasi antarkata rapat dan kurang rapat.
Salah
Spasi antarkata pada teks ini terlalu lebar sehingga
tidak tampak rapi dan menyulitkan untuk dibaca.
Spasi antarkata pada teks
ini terlalu
lebar
sehingga tidak tampak rapi
dan
menyulitkan
untuk dibaca.

104

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Benar
Spasi antarkata pada teks ini cukup rapat sehingga tampak
rapi dan mudah dibaca. Spasi antarkata pada teks ini cukup
rapat sehingga tampak rapi dan mudah dibaca.
Paragraf dan Penomoran
Awal paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi kiri bidang
pengetikan. Sesudah tanda baca titik, titik dua, titik koma, dan koma,
hendaknya diberi satu ketukan kosong.
Lambang-lambang huruf Yunani yang tidak dapat ditulis
dengan komputer (jika ada) hendaknya ditulis tangan secara rapi
dengan tinta hitam. Bilangan hendaknya ditulis dengan angka,
kecuali pada permulaan kalimat.
Bagian awal tesis diberi nomor halaman angka Romawi kecil
di tengah bagian bawah, sedangkan nomor halaman pada bagian inti
dan bagian penutup tesis dengan angka Arab di kanan atas, kecuali
nomor halaman bab baru yang ditulis di tengah bagian bawah
halaman. Nomor halaman untuk lampiran ditulis dengan
menggunakan angka Arab, di sudut kanan atas, melanjutkan nomor
halaman sebelumnya.
Penjilidan
Tesis dijilid dengan menggunakan karton tebal. Pada
punggung tesis hendaknya dimuat nama penulis dan judul (lihat
lampiran 24). Tesis dijilid sebanyak lima eksemplar (1 untuk jurusan,
1 untuk perpustakaan pusat, 1 untuk dosen pembimbing I, 1 untuk
dosen pembimbing II dan 1 untuk perpustakaan Progam Studi).

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

105

PETUNJUK PRAKTIS TEKNIK PENULISAN


Berikut ini disajikan beberapa petunjuk praktis teknik
penulisan secara ringkas.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Berilah jarak 3 spasi antara tabel atau gambar dengan teks
sebelum atau sesudahnya
Judul tabel atau gambar beserta tabel atau gambarnya harus
ditempatkan pada halaman yang sama (jika memungkinkan).
Penyebutan tabel atau gambar dalam teks menggunakan kata tabel
... atau gambar ... (diberi nomor sebagai identitas).
Tepi kanan teks tidak harus rata; oleh karena itu kata pada akhir
baris tidak harus dipotong. Jika terpaksa harus dipotong, tanda
hubungnya ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi, bukan
diletakkan di bawahnya.
Tempatkan nomor halaman di pojok kanan atas pada setiap
halaman, kecuali halaman pertama setiap bab dan halaman Bagian
Awal. Nomor halaman awal bab dan Bagian Awal ditulis di tengah
bagian bawah halaman.
Semua nama penulis dalam daftar pustaka harus ditulis, walaupun
penulis yang sama memiliki beberapa karya yang dijadikan acuan
dalam teks.
Nama awal dan nama tengah dapat ditulis secara lengkap atau
disingkat asal dilakukan secara konsisten dalam satu daftar rujukan.
Daftar pustaka hanya berisi sumber yang digunakan sebagai acuan
dalam teks, dan semua sumber yang dikutip (secara langsung
ataupun tidak langsung) harus ditulis dalam daftar pustaka.

106

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan


Tidak boleh ada bagian yang kosong pada halaman, kecuali jika
halaman tersebut merupakan akhir suatu bab.
Tidak boleh memotong tabel menjadi dua bagian (dalam dua
halaman) jika memang bisa ditempatkan pada halaman yang sama.
Tidak boleh memberi tanda apapun pertanda berakhirnya suatu bab.
Tidak boleh menempatkan judul subbab dan identitas tabel pada
akhir halaman (kaki halaman).
Tidak boleh menambahkan spasi antarkata dalam satu baris yang
bertujuan meratakan tepi kanan.
Daftar pustaka tidak boleh ditempatkan di kaki halaman atau akhir
setiap bab. Daftar pustaka hanya boleh ditempatkan setelah bab
terakhir sebelum lampiran-lampiran (jika ada).

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

107

Lampiran 21: Ukuran Bidang Pengetikan

108

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Lampiran 22: Jarak Antar Baris dan Pengetikan Teks

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

109

Lampiran 23: Contoh Penjilidan Tesis

110

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Lampiran 24: Alur Proses Seminar Proposal Penelitian dan Ujian


Tesis

MAHASISWA

DOSEN
PEMBIMBING

TATA USAHA

DIREKTUR/
KAPRODI
Panitia Ujian

Penelitian dan
Pengolahan Data

Tidak Memenuhi Syarat

No

SyaratSyarat

Syarat
Administratif

No
Yes

Syarat
Akademik

Perbaikan
Laporan Tesis

SEMINAR

SEMINAR
HASIL
PROPOSAL

PENELITIAN

Memenuhi Syaraat
No

SyaratSyarat

Yes

Syarat
Administratif

No
Yes

Syarat
Akademik

Penggandaan Tesis 5 exp,


artikel ilmiah, & CD

Yes

Lulus/Lulus
dg Perbaikan

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

UJIAN
TESIS
Tidak

Lulus

111

Lampiran 25: Model-Model Desain Penelitian


PENELITIAN KORELASIONAL
DUA VARIABEL INDEPENDENT DAN SATU VARIABEL DEPENDENT

X1
Y

X2
X1 : MOTIVASI KERJA GURU
X2: PENGHASILAN GURU
Y : KINERJA GURU

RUMUSAN MASALAH & HIPOTESIS

112

RUMUSAN MASALAH:
Bagaimana gambaran motivasi kerja guru? (deskriptif)
Bagaimana gambaran penghasilan guru? (deskriptif)
Bagaimana gambaran kinerja guru? (deskriptif)
Apakah terdapat hubungan motivasi kerja dengan kinerja guru? (asosiatif)
Apakah terdapat hubungan penghasilan dengan kinerja guru? (asosiatif)
Apakah terdapat hubungan motivasi kerja dan penghasilan dengan kinerja guru?
(asosiatif)
HIPOTESIS:
1. Terdapat hubungan positif motivasi kerja dengan kinerja guru
2. Terdapat hubungan positif penghasilan dengan kinerja guru
3. Terdapat hubungan positif motivasi kerja dan penghasilan dengan kinerja guru
HIPOTESIS STATISTIK:
H0 : y1 = 0
H1 : y1 > 0
H0 : y2 = 0
H1 : y2 > 0
H0 : y.12 = 0
H1 : y.12 > 0

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

PARADIGMA PENELITIAN KORELASIONAL


TIGA VARIABEL INDEPENDENT DAN SATU VARIABEL DEPENDENT

X1

X2

X3

X1 : BUDAYA KERJA
X2: MOTIVASI KERJA GURU
X3: PENGHASILAN GURU
Y : KINERJA GURU

PARADIGMA PENELITIAN KORELASIONAL


DUA VARIABEL INDEPENDENT, SATU VARIABEL MODERATOR,
DAN SATU VARIABEL DEPENDENT

X1
X3

X2

X1 : BUDAYA KERJA
X2: PENGHASILAN
X3 : MOTIVASI KERJA
Y : KINERJA

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

113

PARADIGMA PENELITIAN KORELASIONAL


TIGA VARIABEL INDEPENDENT, SATU VARIABEL MODERATOR, DAN
SATU VARIABEL DEPENDENT

X1
X2

X4

X3

X1 : BUDAYA KERJA
X2: PENGALAMAN KERJA
X3: PENGHASILAN
X4: MOTIVASI KERJA
Y : KINERJA

ANALISIS JALUR
RUMUSAN MASALAH:
1. Berapa besar pengaruh budaya kerja dan
penghasilan terhadap motivasi kerja guru?
2. Berapa besar pengaruh langsung dan tidak
langsung budaya kerja dan penghasilan
terhadap motivasi kerja guru?
PERSAMAAN STRUKTURAL (SEM):
X3 = X3X1 + X3X2 + 1 Substruktural 1
Y = YX1 + YX2 + YX3 + 2 Substruktural
2

114

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

MACAM-MACAM ANALISIS DATA INFERENSIAL


Analisis ini terdiri dari ;
- uji kesamaan/perbedaan
- uji hubungan/korelasi/keterkaitan
- uji prediksi/regresi
- uji persyaratan analisis data

UJI KESAMAAN/PERBEDAAN
1.rerata/mean;
a. diketahui (uji z)
1) satu kelompok ; - satu pihak
- dua pihak
2) dua kelompok (1 = 2 ); - satu pihak
- dua pihak

UJI KESAMAAN/PERBEDAAN
b. tidak diketahui (uji t);
1) satu kelompok; - satu pihak
- dua pihak
2) dua kelompok (1 = 2 ); - satu pihak
- dua pihak
3) tiga kelompok (1 2 ); - satu pihak
- dua pihak
c. uji ANAVA; - satu arah
- dua arah
- tiga arah
2.varians (uji homogenitas)
- dua kelompok (uji F)
- banyak kelompok (uji Bartlett)
3.frekuensi (uji kecocokan, uji normalitas)

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

115

UJI HUBUNGAN/KORELASI
1. Korelasi product moment pearson (r) ;
antara data interval dengan data interval
2. Korelasi peringkat spearman (p) ;
antara data ordinal dengan data ordinal

UJI PREDIKSI/REGRESI
1. Regresi linear;
a. sederhana;
= a + bX
b. ganda;
= b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + bkXk.
2. Regresi non linear

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

1.
2.
3.
4.

116

Uji normalitas data


Uji homogenitas data
Uji linearitas data
Uji signifikansi regresi

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Lampiran 26: Proses Analisis Korelasi dan Regresi

I. PROSES ANALISIS KORELASI


PRODUCT MOMENT (PEARSON)
1. Menyusun hipotesis dari kajian teoritis dan fenomena
penelitian.
2. Kriteria Pengujian.
3. Mendapatkan data dari variabel yang diamati dalam
penelitian.
4. Menghitung koefisien korelasi () atau (r) antar
variabel.
5. Menguji statistik (uji t dua pihak) koefisien korelasi.
6. Memberikan keputusan atas hasil uji t.
7. Menarik kesimpulan dari hubungan antar variabel.

SIFAT PENTING KORELASI:


1. Koefisien korelasi populasi dinotasikan dengan (rho)
sedangkan koefisien korelasi sampel dinotasikan dengan r.
2. Koefisien korelasi bernilai antara -1 sampai 1
3. Koefisien korelasi bersifat simetrik koefisien korelasi X dan
Y sama dengan koefisien korelasi Y dan X
4. Jika X dan Y yang diamati adalah dua variabel yang saling
bebas maka rxy = 0.
5. Koefisien korelasi mengukur derajat hubungan dan tidak
dapat diinterpretasikan sebagai hubungan kausal (sebabakibat).
6. Korelasi digunakan untuk mengukur keterkaitan dua variabel
yang secara teoritis dibenarkan.

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

117

Rumus Matematis dari Korelasi :


rXY

n X iYi ( X i )( Yi )

n X

2
i

( X i ) 2 n Yi 2 ( Yi ) 2

Kekuatan hubungan (r) dua variabel (Harga Mutlak)

Tak ada
korelasi
(acak)

Korelasi
Sangat
Rendah

Korelasi
Rendah

Korelasi
Sedang

Korelasi
Korelasi
sangat
Tinggi
Tinggi

< 0.4

0.40
<0.55

0.55
<0.70

0.70
<0.90

4/9/2012

> 0.90

Contoh:
Diketahui X
sebagai variabel
motivasi belajar
dan Y sebagai
hasil belajar.
Berapa besar
hubungan dua
variabel ini ?
Dan apakah
hubungan
tersebut
signifikan ?

118

Xi

Yi

Xi2

Yi2

XiYi

10

100

20

20

16

400

80

50

36

2500

300

55

36

3025

330

60

64

3600

480

65

64

4225

520

75

81

5625

675

70

64

4900

560

81

81

6561

729

10

10

85

100

7225

850

Jumlah

70

571

546

38161

4544

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

1. Hipotesis :
Hipotesis yang diajukan dalam analisis korelasi:
Ho : rxy = 0 (kedua variabel tidak ada korelasi)
Ha : rxy 0 (kedua variabel ada korelasi)

2. Kriteria :

Terima Ho, Jika t hitung t tabel


Tolak Ho, Jika t hitung > t tabel

3. Data Dari Tabel :


Xi = 70

Yi = 571

Xi2 = 546

Yi2 = 38161

XiYi = 4544

4. Menghitung r :
rXY

n X iYi ( X i )( Yi )

n X

2
i

( X i ) 2 . n Yi 2 ( Yi ) 2

Maka :

rXY

(10)(4544) (70)(571)
((10)(546) (70) 2 ).((10)(38161) (571) 2 )

rXY 0,981 (sangat ti nggi)

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

119

5. Menguji Statistik, Koefisien Korelasi (r) :


a. t_hitung

thitung

rxy n 2
(1 rxy2 )

0.981 10 2
14,23
(1 0.962)

b. t_tabel
dengan = 0.05; dk = n 2 = 10 -2
maka
t(/2;dk) = t (0.05/2 ; 10-2) = 2.306

6. Keputusan :
Karena : t hitung = 14,23 dan t tabel = 2,306
sehingga : t hitung > t tabel
Maka keputusannya : Ho ditolak.

7. Kesimpulan :
Karena Ho ditolak, maka :
kesimpulannya : ada korelasi yang signifikan
antara motivasi belajar
dengan hasil belajar.

120

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Proses Analisis Regresi Linier Sederhana


Regresi Linier Sederhana (simple regression) yaitu regresi yang hanya
melibatkan satu variabel dependent (X) dengan bentuk
persamaannya garis lurus
Y

Regression Plot

Y = a + bX
Yi

Error: ei

}
b = Slope

Bentuk persamaan regresi


Y = a + bX
a = intercept
= Nilai Y pada X = 0
b = koefisien regresi
= rata-rata perubahan
Y jika X bertambah
1 unit.
X = Variabel Bebas.
Y = Variabel Tak Bebas.

a = Intercept

X
Xi

Langkah-langkah Analisis Regresi :


1. Dari tabel data hitunglah :
Xi ; Yi ; Xi2 ; Yi2 ; XiYi

2. Hitung koefisien regresi a dan b dengan rumus


n XY X Y
Y b X
b
a Y bX
2
2
n X X
n

3. Menyusun model regresi : Y = a + bX

4. Menguji model regresi : uji signifikansi


(keberartian) dan linieritas.

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

121

a. Hipotesis :
Signifikasi
Ho : Koefisien arah reggresi tidak berarti (b = 0)
Ha : Koefisien arah regresi berarti (b 0)
Linieritas
Ho : Model regresi linier
Ha : Model regresi tidak linier
b. Kriteria :

Signifikasi : Terima Ho, Jika Fhitung Ftabel


Tolak Ho, Jika F hitung > Ftabel
Linieritas : Terima Ho, Jika Fhitung Ftabel
Tolak Ho, Jika Fhitung > Ftabel
c. Menghitung Fhitung Melalui Tabel ANAVA
Daftar ANAVA REGRESI LINIER SEDERHANA
Sumber Varians

dk

JK

RJK

JK(T)

Regresi (a)
Regresi (b|a)
Sisa (S)

1
1
n-2

JK(a)
JK(b|a)
JK(S)

S2Reg
S2Sisa

Fhit(sig)

Tuna Cocok (TC)


Galat (G)

k-2
n-k

JK(TC)
JK(G)

S2TC
S2Galat

Total (T)

Dengan :
JK(T) = Y2

122

JK (a)

Fhit(lin)

( Y ) 2
n

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang


( X )( Y )
JK (b / a) b XY

JK(S) = JK(T) JK(a) JK(b|a)

JK(TC) JK(G) - JK(S)

( Yi )

JK (G ) Yi 2
n

2
S Re
g JK (b / a)
2
S Sisa

2
STC

JK ( S )
n2

JK (TC )
k 2

2
SGalat

JK (G )
nk

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

123

2
STC
Fhitung(lin ) 2
SGalat

Fhitung( sig )

2
S Re
g
2
S Sisa

d. Menghitung Ftabel = F( ; dk1 ; dk2)


e. Keputusan

f. Kesimpulan

4. Menguji Model Regresi


a. Hipotesis :
Signifikasi
Ho : Koefisien arah reggresi tidak berarti (b = 0)
Ha : Koefisien arah regresi berarti (b 0)
Linieritas
Ho : Model regresi linier
Ha : Model regresi tidak linier
b. Kriteria :
Signifikasi : Terima Ho, Jika Fhitung Ftabel

Tolak Ho, Jika F hitung > Ftabel


Linieritas : Terima Ho, Jika Fhitung Ftabel

Tolak Ho, Jika Fhitung > Ftabel

124

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

f. Kesimpulan
Uji keberartian :
Karena Ho Ditolak,

Maka kesimpulannya adalah :


Koefisien arah regresi berarti
(signifikan), yaitu b 0.

Uji Linieritas :
Karena Ho Diterima,
Maka kesimpulannya adalah :
Model regresinya linier.

ANALISIS REGRESI GANDA


Analisis regresi ganda merupakan pengembangan dari
analisis regresi sederhana. Kegunaannya yaitu untuk
meramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila variabel
bebasnya (X) dua atau lebih.
Persamaan regresi ganda dirumuskan sebagai berikut :
1. Dua variabel bebas
:
2. Tiga variabel bebas
:
Y a b1 X 1 b2 X 2
3. n variabel bebas:

Y a b1 X 1 b2 X 2 b3 X 3

Y a b1 X 1 b2 X 2 ....... bn X n

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

125

Nilai-nilai pada persamaan regresi ganda untuk dua variabel

bebas dapat ditentukan sebagai berikut :

x x y x x x y
x x x x
x x y x x x y

x x x x
2

b1

b2

Y
n

X1
b1

X
b2 2

PENGUJIAN KEBERARTIAN REGRESI GANDA


Pemeriksaan keberartian pada analisis korelasi ganda dapat
dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut :
1. Menentukan rumusan hipotesis Ho dan H1.
Ho : R = 0
:
Tidak ada pengaruh variabel X1 dan
X2 terhadap variabel Y.
H1 : R 0
:
Ada pengaruh variabel X1 dan X2
terhadap variabel Y.
2. Menentukan uji statistika yang sesuai, yaitu :

126

S1

S2

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Untuk menentukan nilai uji F di atas, adalah :


Menentukan Jumlah Kuadrat Regresi dengan rumus :

JK (Re g ) b1 x1 y b2 x2 y ... bk xk y
Menentukan Jumlah Kuadrat Residu dengan rumus :
2

JK ( res ) Y

Menghitung nilai F dengan rumus:

JK
( reg )

JK ( reg )
Fhitung
Dimana: k = banyaknya variabel bebas

k
JK ( res )
n k 1

Menentukan nilai kritis () atau nilai tabel F dengan


derajat kebebasan untuk db1 = k dan db2 = n k 1.
Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F
dengan kriteria pengujian: Jika nilai uji F nilai tabel
F, maka tolak H0
Membuat kesimpulan

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

127

Analisis Varian Satu Arah


Langkah-langkah Analisis :
1. Hipotesis
2. Kriteria
3. Penghitungan F_hitung
4. Penghitungan F_tabel
5. Membandingkan F_hitung dengan F_tabel
6. Keputusan
7. Kesimpulan

1. HIPOTESIS :
H0 : 1 = 2 = ..... = k
(tidak terdapat perbedaan..........................)
Ha : Tidak semuanya sama, setidaknya ada
satu yang berbeda.
(terdapat perbedaan.....................................)
2. KRITERIA :
Terima Ho, Jika F_hitung F_tabel
Tolak Ho, Jika F_hitung > F_tabel.

128

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

3. Penghitungan F_hitung
a. JK_total = X 2 total -

X X ... X - X
2

b. JK_antara =

total

n1

n2

c. JK_dalam = JK_total JK_antara

nm

total

d. MK_antara = JK_antara / (m-1)


e. MK_dalam = JK_dalam / (N-m)
f. F_hitung = MK_antara / MK_dalam
Dengan :

n1 = jumlah sampel 1, n2 = jumlah sampel 2


N = jumlah seluruh sampel

m = jumlah kelompok sampel

4. Penghitungan F_tabel :
F_tabel = F(dk pembilang; dk peyebut; )
dk pembilang = m -1
dk penyebut = N m
= tingkat kesalahan

5. Membandingkan F_hitung dengan


F_tabel

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

129

Tabel Analisis Varian (Anova)


Sumber
Variasi

Total

Dk

N-1

Jumlah
Kuadrat
(JK)

X 2total -

Dalam

130

m
1

N
m

N
2

n1

n2

F_hitung

total

X X ... X - X
2

Antara

Mean
Kuadrat
(MK)

nm

JK_total JK_antara

total

JK antara MK antara
m 1 MK
dalam

JK dalam
N m

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Lampiran 27: Disain Penelitian Eksperimen

DISAIN EKSPERIMEN

A. Pre Experimental Designs


Sumber-sumber yang mempengaruhi
validitas internal sulit dikontrol
X
0
1. One-Shot Case Study
X = diklat (treatmen/var. independen, sebab)
O = prestasi kerja (akibat)

2. One-Group Pretest-Postest 01 X

02

O1 = prestasi kerja sebelum diklat.


X = diklat (treatmen/var. independen, sebab)
O2 = prestasi kerja setelah diklat.

DISAIN EKSPERIMEN

B. True Experimental Designs


Semua variabel yang mempengaruhi
dikontrol validitas internal menjadi tinggi.
1. Posttest-Only Control Design (2 kelompok KK & KE)

R X
R

01
02

Pengaruh treatment 01 - 02
2. One-Group Pretest-Postest

R 01 X 0 2
R 03

04

Pengaruh treatment (02 01) (04 03)

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

131

DISAIN EKSPERIMEN

C. Factorial Designs
Memperhitungkan kemungkinan variabel moderator
yang mempengaruhi treatment (var.indep) terhadap
hasil (var.dep.)
R 0 1 X Y1
02
R 03
Y1
04
R 05 X Y2
06
R 07
Y2
08
Pretest sama (01 = 03 = 05 = 07).
Y1 (laki-laki) dan Y2 (perempuan) var. moderator

DISAIN EKSPERIMEN
D.

Quasi Experimental Designs


Digunakan karena kenyataannya sulit mendapatkan
kelompok kontrol sepenuhnya.
1. Times-Series Design (hanya satu kelompok)
01 02 03 04

X 05 0 6 07 08

Sebelum diberi treatment diberi pretest 4 x. Setelah


keadaan kelompok jelas, baru diberi treatment.
Posttest diberikan setelah treatment sebanyak 4 x.
Besarnya pengaruh treatment adalah :
(05 + 06 + 07 + 08) (01 + 02 + 03 + 04)

132

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

2. Nonequivalent Control Group Design


01

02

03

04

KK & KE tidak dipilih secara random, namun perlu di-matching


lebih dahulu berdasarkan misalnya: golong-an, jenis kelamin,
IQ, pengalaman kerja, hasil pretest, dsb.
KE diberi treatment (misal koordinasi dg baik)
Untuk mengetahui pengaruh koordinasi terhadap produktivitas kerja kedua kelompok diberi posttest KE di-beri
posttest hasilnya 02, KK diberi posttest hasilnya 04.
Pengaruh koordinasi terhadap produktivitas adalah
(02 01) (04 03)

TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN EKSPERIMEN


Judul: Pengaruh penerapan gugus kendali mutu terpa-du
terhadap produktivitas kerja karyawan
Disain:
KE

01

KK

03

02

04

Matching: pretest kemampuan kerja awal untuk KE &


KK sama (01 dan 03)
Hasil: 02 = produktivitas kerja karyawan yg dikenai
Gugus Kendali Mutu Terpadu
04 = produktivitas kerja karyawan yg tdk dikenai
Gugus Kendali Mutu Terpadu
Analisis data:
1. Uji perbedaan kemampuan awal t-test
2. Uji hipotesis t-test untuk dua sampel related

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

133

PENELITIAN EX POST FACTO


Identik penelitian Eksperimen, treatment sudah
berlalu, pengukuran sesudah kejadian.
Peneliti mengidentifikasi jenis-jenis perlakuan yang
di-perkirakan sudah dilakukan atau dg sendirinya
terjadi dan akibat dari perlakuan tersebut.
Contoh 1:
01

02

01 = harga barang-barang sebelum BBM naik


X = harga BBM dinaikkan
02 = harga barang-barang sesudah BBM naik

SUSUNAN TIM PENYUSUN


PEDOMAN PENYUSUNAN TESIS
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI
SEMARANG

Penanggungjawab
Pengarah
Ketua
Sekretaris
Anggota

134

: Rektor Universitas PGRI Semarang


: Wakil Rektor Bidang Akademik
: Direktur Program Pascasarjana
: Ketua Program Studi Manajemen
Pendidikan
: Prof. Dr. A.Y. Soegeng.
Dr. Sudharto, M.A.
Dr. Nurkolis, M.M.

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

PROGRAM MAGISTER UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2015

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

135

KATA PENGANTAR
Penyusunan tesis merupakan muara yang sekaligus akhir dari
suatu proses pembelajaran dari Program Magister (S2). Penyusunan
tesis merupakan tanggung jawab akademik yang harus dilakukan oleh
mahasiswa

Program

Magister

yang

sekaligus

merupakan

pencerminan kualitas keilmuan dan kompetensinya dalam melakukan


kajian terhadap permasalahan yang perlu ditemukan solusinya. Oleh
karena itu dalam melakukan penyusunan tesis mahasiswa dituntut
untuk mencurahkan seluruh kompetensinya dalam melakukan
analisis, pengambilan kesimpulan, dan pemberian rekomendasi pada
pihak yang berkepentingan.
Sehubungan dengan pentingnya penyusunan tesis bagi
mahasiswa Program Pascasarjana sebagai standarisasi baik secara
substansial maupun teknik prosedural dan untuk menyamakan
persepsi mahasiswa dan pembimbing, maka disusun buku pedoman
Penyusunan Tesis yang berlaku di lingkungan Program Pascasarjana
Universitas PGRI Semarang. Buku pedoman ini merupakan pedoman
resmi bagi mahasiswa Program Pascasarjana

Universitas PGRI

Semarang dalam menulis tesis.


Buku

pedoman

ini

adalah

edisi

revisi

sebagai

penyempurnaan edisi sebelumnya setelah mendapat masukan dari


berbagai pihak. Tim Penyusun buku pedoman ini mengucapkan puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia
sehingga penyusunan buku pedoman ini berjalan dengan lancar.
136

iii
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah


membantu menyiapkan dan memberi masukan dalam penyusunan
buku pedoman ini. Tim Penyusun membuka diri dari kritik dan saran
demi kesempurnaan di masa yang akan datang.
Semoga buku pedoman ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Semarang, 20 September 2015


Direktur Pascasarjana
Universitas PGRI Semarang

Prof. Dr. Sunandar, M.Pd.


NIP 196208151987031002

iv
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

137

DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ............................................................................

Kata Pengantar ............................................................................

iii

Daftar Isi .....................................................................................

BAB I

BAB II

KETENTUAN UMUM........................................

A. Pengertian dan Bobot Tesis ...........................

B. Syarat Penulisan Tesis ...................................

C. Tema Tesis.....................................................

PROSEDUR PENYUSUNAN RANCANGAN


DAN TEKNIK PENULISAN TESIS ..................

A. Prosedur Penyusunan Tesis ...........................

B. Teknik Penulisan Tesis ..................................

BAB III

ISI DAN SISTEMATIKA PROPOSAL TESIS. 4

BAB IV

ISI DAN SISTEMATIKA TESIS ........................

BAB V

PEMBIMBING KEPANITIAN, DAN PROSES

BAB VI

138

BIMBINGAN TESIS ...........................................

10

A. Pembimbing Tesis .........................................

10

B. Proses Pembimbingan Tesis ..........................

11

PROSEDUR UJIAN TESIS .................................

13

A. Seminar Hasil Penelitian ...............................

13

B. Ujian Tesis .....................................................

14

Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarangv

BAB VII

PENILAIAN DAN YUDISIUM UJIAN TESIS .

16

A. Penilaian Ujian ..............................................

16

B. Yudisium Ujian Tesis ....................................

17

BAB VIII SANKSI ...............................................................

18

BAB IX

LAIN-LAIN .........................................................

19

Lampiran-Lampiran ....................................................................

20

Tim Penyusun Pedoman Penyusunan Tesis ...............................

140

vi
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang

139

Anda mungkin juga menyukai