KETENTUAN UMUM
BAB II
PROSEDUR PENYUSUNAN PROPOSAL DAN
TEKNIK PENULISAN TESIS
penelitian.
10. Berdasarkan masukan penguji dan pembimbing pada saat
seminar hasil penelitian, mahasiswa melakukan perbaikan
laporan hasil penelitian.
11. Setelah perbaikan laporan hasil penelitian disetui oleh
pembimbing, mahasiswa mengajukan permohonan ujian
tesis.
B. Teknik Penulisan Tesis
1. Teknik penulisan tesis yang meliputi sistem penomoran,
kutipan, penyebutan sumber rujukan, dan daftar pustaka
dijelaskan dalam lampiran 21.
2. Tesis ditulis paling sedikit 60 halaman, diketik dua spasi
dengan huruf times new roman font 12, dan diberi sampul
dengan warna sesuai dengan warna yang ditetapkan oleh
program studi S2 masing-masing.
BAB III
ISI DAN SISTEMATIKA PROPOSAL TESIS
BAB IV
ISI DAN SISTEMATIKA TESIS
BAB V
PEMBIMBING DAN PROSES BIMBINGAN TESIS
A. Pembimbing Tesis
1. Mahasiswa yang sedang menyusun tesis berhak mendapatkan
dua pembimbing yang disebut Pembimbing I dan
Pembimbing II.
2. Pembimbing I adalah dosen tetap atau dosen luar biasa yang
ditunjuk oleh Direktur PPs atas usul Ketua Program Studi
dengan pangkat serendah-rendahnya Pembina (III/c) dengan
jabatan akademik minimal Lektor dan bergelar Doktor (S3).
3. Pembimbing II adalah dosen tetap atau dosen luar biasa yang
ditunjuk oleh Direktur PPs atas usul Ketua Program Studi
dengan pangkat serendah-rendahnya Penata Muda Tingkat I
(III/b) bergelar minimal Magister (S2).
4. Penetapan pembimbing didasarkan atas keahlian yang
relevan dengan tema tesis.
5. Pembagian tugas antara pembimbing I dan pembimbing II
didasarkan atas kesepakatan di antara keduanya dengan tetap
memperhatikan norma-norma akademik.
6. Pembimbing I dan II secara kolegial mengatur jadwal
bimbingan, teknik, dan lain-lain terkait dengan tesis untuk
diberitahukan kepada mahasiswa. Dengan demikian
mahasiswa memperoleh kepastian dalam setiap langkahlangkahnya.
7. Perbedaan pendapat antara pembimbing I dan II mengenai
materi substransial tema tesis diselesaikan lebih dulu antara
kedua pembimbing. Hal ini diperlukan agar tidak
10
11
6.
7.
8.
9.
12
BAB VI
PROSEDUR UJIAN TESIS
13
B. Ujian Tesis
1. Persyaratan Untuk Menempuh Ujian Tesis
a. Persyaratan administratif
1) Menyerahkan fotokopi bukti pembayaran dari semester 1
sampai terakhir
2) Menyerahkan bukti keikutsertaan seminar proposal atau
ujian tesis
3) Menyerahkan fotokopi lembar persetujuan pembimbing
b. Persyaratan akademik
1) Tesis sudah disetujui dan ditandatangani kedua
pembimbing
2) Menyertakan Surat Pernyataan bermaterai tentang
Keaslian Tesis dan Bukan Hasil dari Flagiasi
3) Menunjukkan bukti rujukan yang diperoleh dari berbagai
sumber (buku, artikel dalam jurnal, dan sumber lainnya)
dengan memfotocopy halaman yang dirujuk, halaman
judul, dan identitas buku yang memuat penerbit, tahun,
dll, dengan cara diurutkan dari kutipan pertama hingga
kutipan terakhir
4) Melampirkan dan membawa beberapa hal :
Penelitian Kuantitatif :
a) Melampirka sampel instrument yang sudah diisi oleh
responden minimal @ 5 eksemplar setiap variabel
b) Melampirkan beberapa foto pelaksanaan penelitian di
lapangan
c) Melampirkan Surat Keterangan Penelitian dari
kampus dan dari lapangan
Penelitian kualitatif
14
a) Melampirkan
pedoman
observasi,
pedoman
wawancara yang sudah diisi oleh informasi minimal
@ 5 eksemplar.
b) Melampirkan
beberapa
dokumentasi
foto
pelaksanaan penelitian di lapangan.
c) Membawa rekaman hasil penelitian yang berupa
audio/ audio visual, dan lainnya.
d) Melampirkan Surat Keterangan Penelitian dari
kampus dan dari lapangan.
Penelitian R@D:
a) Melampirkan pedoman observasi dan pedoman
wawancara dari hasil FGD yang sudah diisi oleh
informan/ peserta FGD minimal @ 5 eksemplar.
b) Membawa disain dan produk hasil pengembangan.
c) Melampirkan beberapa foto pelaksanaan penelitian di
lapangan.
d) Membawa rekaman hasil penelitian yang berupa
audio/ audio visual, dan lapangan.
e) Melampirkan Surat Keterangan Penelitian dari
kampus dan dari lapangan.
Persyaratan 1, 2, 3, dan 4 dijilid menjadi satu, diserahkan
kesekretariat satu eksemplar. Persyaratan yang berupam benda
seperti produk, audio/ audio visual dibawa pada saat ujian, yang
sebelumnya sudah ditunjukkan pada pembimbing.
2. Prosedur Penyelenggaraan Ujian Tesis
a. Mahasiswa menyerahkan persyaratan yang diperlukan kepada
Ketua Program Studi.
b. Ketua Program Studi menyerahkan berkas persyaratan dan
mengusulkan ujian kepada Direktur PPs.
c. Setelah mempertimbangkan usul Ketua Program Studi,
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang
15
16
BAB VII
PENILAIAN DAN YUDISIUM UJIAN TESIS
A. Penilaian Ujian
1. Penilaian ujian tesis dilakukan oleh maksimal 5 (lima) penguji.
2. Penilaian ujian tesis meliputi komponen-komponen :
a. Isi karya tulis (A), yang terdiri .
(1) Konsistensi logis dari isi karya tulis (X1).
(2) Kadar keaslian dan mutu ilmiah karya tulis (X2).
(3) Bahasa dan tata tulis karya ilmiah (X3)
b. Jawaban dalam ujian lisan atas karya tulis (B), yang terdiri
dari:
(1) Kedalaman dan keluasan penguasaan bahan (Y1).
(2) Ketepatan dan kelancaran dalam memberikan jawaban
(Y2).
(3) Sikap ilmiah (Y3).
3. Penilaian oleh masing-masing penguji terhadap komponen
jawaban diberikan atas dasar keseluruhan penampilan mahasiswa
pada awal sampai akhir ujian (lampiran 9).
4. Pada penilaian akhir ujian tesis, masing-masing penguji
menggunakan rumus sebagai berikut :
X1 X 2 X 3
...................
3
Y Y2 Y3
Bi 1
...................
3
Ai
Ci
A 2B
...................
3
17
C1 C2 ... Cn
...................%
n
Keterangan :
X1 = Angka konsistensi logis isi karya tulis
X2 = Angka kadar keaslian dan mutu ilmiah karya tulis.
X3 = Angka bahasa dan tata tulis karya tulis.
Y1 = Angka kedalaman dan keluasan penguasaan bahan.
Y2 = Angka ketepatan dan kelancaran dalam memberikan jawaban.
Y3 = Angka sikap ilmiah.
Ci= nilai rata-rata A dan B dari setiap penguji
C1 = angka yang diperoleh dari Penguji I.
C2 = angka yang diperoleh dari Penguji II.
Cn= angka yang diperoleh dari Penguji ke-n, dimana n maksimum 5.
...i= 1,2,...,n
B. Yudisium Ujian Tesis
1. Yudisium ujian tesis disampaikan langsung setelah ujian tesis
selesai. Dalam hal tesis masih perlu diperbaiki, predikat
kelulusan diberikan setelah perbaikan selesai.
2. Kategori hasil ujian tesis disesuaikan dengan peraturan yang
berlaku.
18
BAB VIII
SANKSI
19
BAB IX
LAIN-LAIN
20
: ............................................................................
: ............................................................................
: ............................................................................
: ............................................................................
: ............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
Semarang,.
Menyetujui
Ketua Program Studi
Yang mengajukan
..
NIP/NPP:..............
NIP/NPM:...............
21
TANDA TANGAN
PEMBIMBING
Semarang,.......
Mengetahui,
Pembimbing I
Mahasiswa ybs
..
NIP/NPP:.........
22
TANDA TANGAN
PEMBIMBING
Semarang,.......
Mengetahui,
Pembimbing II
.
NIP/NPP:.........
Mahasiswa ybs
..
23
Universitas
PGRI Semarang
Nama
NPM
Program Studi
Judul Tesis
:
:
:
:
........... .
........... .
........... .
........... .
. ...........
...
NIP/NPP :..
Mengetahui,
Ketua Program Studi
.....
NIP/NPP :..
24
(.............)
...
NIP/NPP :.
(.............)
...
NIP/NPP :.
(.............)
25
26
:..........................................................................
:..........................................................................
:..........................................................................
:..........................................................................
No
Tahapan
Tanggal
Penyelesaian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Keterangan
Pembimbing I
...
NIP/NPP: ..........
...
NIP/NPP:...........
Mengetahui,
Ketua Prodi MP,
.
NIP/NPP:.....................
27
1.
HARI &
TANGGAL
NAMA,NPM, MAHASISWA
YANG MELAKUKAN
SEMINAR
Nama :
NPM :
...
Judul Proposal Tesis/Tesis :
2.
3.
28
TANDA
TANGAN
DOSEN *)
....
Nama
Dosen
Nama :
NPM :
...
Judul Proposal Tesis/Tesis :
....
Nama
Dosen
Nama :
NPM :
4.
5.
...
Judul Proposal Tesis/Tesis :
....
Nama
Dosen
Nama :
NPM :
...
Judul Proposal Tesis/Tesis :
....
Nama
Dosen
Nama :
NPM :
...
Judul Proposal Tesis/Tesis :
....
Nama
Dosen
............................
NIP/NPP:............
29
Sekretaris
NIP/NPP :...............
.
NIP/NPP :...............
Anggota:
1..............................................
NIP/NPP :.............................
( ....................... .....................)
2. .............................................
NIP/NPP :.............................
( ....................... .....................)
3. .............................................
NIP/NPP :.............................
( ....................... .....................)
30
NILAI
KOMPONEN
X1
X2
X3
Ai
Y1
Y2
Y3
Bi
Ci
Semarang,.
Penguji I/II/III *),
.....................................
NIP/NPP:.....................
31
X1 X 2 X 3
...................
3
Y Y2 Y3
Bi 1
...................
3
Ai
Ci
A 2B
...................
3
32
NILAI *)
I
II
III
Rata-rata
Nilai Huruf
Semarang,..
Ketua Panitia,
........................................
NIP/NPP:.....................
Keterangan :
*) Nilai diisi absolut,
*) A = 93 % - 100 %
A- = 85 % - 92 %
B+= 80 % - 84 %
B =75 % - 79 %
B- =70 % - 74 %
Sekretaris,
............................
NIP/NPP:............
C+ = 66 % - 69 %
C = 63 % - 65 %
D = 53 % - 55 %
E = 0 % - 49 %
33
2. Halaman Persetujuan
Halaman
persetujuan
berisi
persetujuan
pembimbing I dan pembimbing II dengan
mengetahui Direktur PPs, dilengkapi dengan tanda
tangan dan tanggal persetujuan.
Bagian Inti
Bagian inti proposal tesis mencakup: latar belakang,
tinjauan pustaka, landasan teori dan kerangka berpikir,
hipotesis, dan metode penelitian.
1. Latar Belakang
Latar belakang berisi : alasan pemilihan judul,
permasalahan, tujuan dan manfaat, serta pembasatan
istilah.
a. Alasan pemilihan judul memuat penjelasan
mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang
dikemukakan dalam proposal tesis itu dipandang
menarik, penting, dan perlu diteliti.
b. Permasalahan harus dirumuskan secara jelas,
dalam bentuk kalimat tanya, dengan implikasi
bahwa hubungan antara beberapa variabel dapat
diuji secara empiris (testable).
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan tesis harus dirumuskan secara
operasional, dikaitkan dengan sasaran tesis yang
akan ditangani. Manfaat tesis membantu
menyediakan informasi ilmiah yang dapat
digunakan untuk memecahkan permasalahan
35
36
4. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian bagi penelitian kuantitatif
mengandung uraian tentang : variabel, definisi
operasional variabel, populasi dan sampel,
alur/langkah penelitian, alat pengumpul data,
validitas dan reliabilitas, serta teknik analisis data.
a. Variabel (ubahan) perlu dijelaskan baik variabel
bebas (independent variable), variabel terikat
(dependent variable) maupun variabel yang
lainnya.
b. Definisi operasional variabel memberi uraian
tentang masing-masing variabel di dalam
penelitian.
c. Populasi dan sampel memberi gambaran tentang
keadaan subjek yang akan diteliti dan cuplikan
yang akan digunakan dalam tesis serta teknik
yang akan digunakan dalam pengambilan
sampel.
d. Alur/langkah penelitian memuat uraian yang
cukup terinci tentang cara melaksanakan
penelitian dan mengumpulkan data.
e. Alat pengumpul data mencakup uraian tentang
alat yang digunakan untuk memperoleh data di
lapangan, yang pada umumnya meliputi tes dan
nontes
(angket,
wawancara,
observasi,
sosiometri, dokumentasi).
f. Validitas dan reliabilitas menunjukkan tingkat
kesahihan, ketepatan dan tingkat keandalan,
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang
37
38
39
41
43
Daftar Isi
Di dalam halaman daftar isi dimuat judul bab, judul
subbab, dan judul anak subbab yang disertai dengan
nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks.
Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan
judul subbab dan anak subbab hanya huruf awalnya saja
yang diketik dengan huruf kapital. Daftar isi hendaknya
menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi.
Contoh halaman daftar isi dapat dilihat pada Lampiran
15a dan 15b.
Daftar Tabel
Halaman daftar tabel memuat nomor, judul tabel
serta nomor halaman untuk setiap tabel. Judul tabel harus
sama dengan judul tabel yang terdapat di dalam teks.
Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik
dengan spasi tunggal. Antara judul tabel yang satu
dengan yang lainnya diberi jarak satu setengah spasi.
Contoh daftar tabel dapat dilihat pada Lampiran 16.
Daftar Gambar
Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor
gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat
pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang
memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi
tunggal. Antara judul gambar yang satu dengan yang
lainnya diberi jarak satu setengah spasi. Contoh daftar
gambar dapat dilihat pada Lampiran 17 .
44
Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul
lampiran, serta halaman tempat lampiran itu berada.
Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris
diketik dengan spasi tunggal. Antara judul lampiran yang
satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh
daftar lampiran dapat dilihat pada Lampiran 18.
Daftar Lainnya
Jika dalam suatu tesis, banyak digunakan tanda-tanda
lain yang mempunyai makna esensial (misalnya
singkatan atau lambang-lambang yang digunakan dalam
matematika, ilmu eksakta, teknik, bahasa, dan
sebagainya), maka perlu ada daftar khusus mengenai
lambang-lambang atau tanda-tanda tersebut.
Isi Bagian Inti
Bagian inti tesis terdiri dari lima bab, yaitu
Pendahuluan, Kajian Pustaka, Metodologi Penelitian,
Hasil Penelitian dan Pembahasan, serta Penutup. Rincian
isi dari masing-masing bab diuraikan pada pembahasan
berikut:
Bab I Pendahuluan
Pendahuluan adalah bab pertama dari tesis, yang
mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab
pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa
penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab
pendahuluan ini pada dasarnya memuat (1) latar
belakang masalah, (2) identifikasi dan batasan masalah,
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang
45
47
48
Pembatasan Istilah
Pembatasan istilah diperlukan apabila akan timbul
perbedaan pengertian atau kekurangjelasan makna
seandainya pembatasan istilah tidak diberikan. Istilah
yang perlu diberi pembatasan adalah istilah-istilah yang
berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat
di dalam tesis. Kriteria bahwa suatu istilah mengandung
konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait erat
dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian.
Pembatasan istilah disampaikan secara langsung, dalam
arti tidak diuraikan asal-usulnya. Pembatasan istilah lebih
dititikberatkan pada pengertian yang diberikan oleh
peneliti.
Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis
Kajian Pustaka
Dalam kegiatan ilmiah, dugaan atau jawaban
sementara
terhadap
suatu
masalah
haruslah
menggunakan pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar
argumentasi dalam mengkaji persoalan. Hal ini
dimaksudkan agar diperoleh jawaban yang dapat
diandalkan. Sebelum mengajukan hipotesis peneliti wajib
mengkaji teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang
relevan dengan masalah yang diteliti yang dipaparkan
dalam Bab II (Kajian Pustaka).
Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari
berbagai sumber seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis,
laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang
49
hipotesis penelitian adalah rangkuman dari kesimpulankesimpulan teoritis yang diperoleh dari kajian pustaka.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling
mungkin dan paling tinggi kebenarannya. Namun secara
teknis, hipotesis penelitian dicantumkan dalam Bab 1
(Bab Pendahuluan) agar hubungan antara masalah yang
diteliti dan kemungkinan jawabannya menjadi lebih jelas.
Atas dasar inilah, maka di dalam latar belakang masalah
sudah harus ada paparan tentang kajian pustaka yang
relevan dalam bentuknya yang ringkas.
Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau
direksional. Artinya, dalam rumusan hipotesis tidak
hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antar
variabel melainkan telah ditunjukkan sifat hubungan atau
keadaan perbedaan itu. Contoh: Ada hubungan positif
dan signifikan antara gaya kepemimpinan Kepala
Sekolah dengan kinerja guru SMP. Rumusan hipotesis
yang baik hendaknya: (a) menyatakan pertautan antara
dua variabel atau lebih, (b) dituangkan dalam bentuk
kalimat pernyataan, (c) dirumuskan secara singkat, padat,
dan jelas, serta (d) dapat diuji secara empiris.
Bab III Metodologi Penelitian
Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab
metode penelitian paling tidak mencakup (1) rancangan
penelitian, (2) populasi dan sampel, (3) instrumen
penelitian, (4) pengumpulan data, dan (5) analisis data.
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang
51
Rancangan Penelitian
Penjelasan mengenai rancangan atau desain
penelitian yang digunakan perlu diberikan untuk setiap
jenis penelitian, terutama penelitian eksperimen.
Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur
latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid
sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan
penelitian. Dalam penelitian eksperimental, rancangan
penelitian
yang
dipilih
adalah
yang
paling
memungkinkan peneliti untuk mengendalikan variabelvariabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap
variabel-variabel terikat. Pemilihan rancangan penelitian
dalam penelitian eksperimental selalu mengacu pada
hipotesis yang akan diuji.
Pada penelitian noneksperimental, bahasan dalam
subbab rancangan penelitian berisi penjelasan tentang
jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan
sifatnya apakah penelitian eksploratoris, deskriptif,
ekplanatoris, survai, atau penelitian historis, korelasional,
dan komparasi kausal. Di samping itu, dalam bagian ini
dijelaskan pula variabel-variabel yang dilibatkan dalam
penelitian serta sifat hubungan antara variabel-variabel
tersebut hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu,
yang pokok untuk diperhatikan dalam analisis data
adalah ketepatan teknik analisis, bukan kecanggihannya.
Beberapa teknik analisis statistik parametrik memang
lebih canggih dan karenanya mampu memberikan
informasi yang lebih akurat jika dibandingkan dengan
52
53
54
55
57
hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari batasbatas lingkup dan implikasi penelitian.
Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang
bersifat rinci dan operasional. Artinya, jika orang lain
hendak melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami
kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Di
samping itu saran yang diajukan hendaknya telah
spesifik. Saran dapat diajukan kepada perguruan tinggi,
lembaga pemerintah ataupun swasta, atau pihak lain yang
dianggap layak.
Implikasi
Implikasi merupakan konsekuensi logis yang ditimbulkan
dari hasil penelitian, yang berupa kebermanfaatan hasil
penelitian pada bidang/lingkup yang dikaji atau
pengembangan keilmuan.
Isi Bagian Akhir
Hal-hal yang perlu dimasukkan ke dalam bagian ini
adalah yang mendukung atau terkait erat dengan uraian
yang terdapat pada bagian inti. Isi yang perlu ada pada
bagian akhir adalah: (a) daftar pustaka, (b) pernyataan
keaslian tulisan, (c) 1ampiran-1ampiran.
Daftar Pustaka
Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar
pustaka harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya,
bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan
bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan
ke dalam daftar pustaka. Sebaliknya, semua bahan
pustaka yang disebutkan dalam teks tesis harus
58
59
60
61
62
63
64
Lokasi Penelitian
Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi
karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta
bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut.
Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak
geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta
lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana seharihari
Sumber Data
Pada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data,
dan teknik penjaringan data dengan keterangan yang
memadai. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang
dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang
dijadikan subjek dan informan penelitian, bagaimana
ciri-ciri subjek dan informan itu, dan dengan cara
bagaimana data terjaring, sehingga kredibilitasnya dapat
dijamin.
Prosedur Pengumpulan Data
Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data
yang digunakan, misalnya observasi partisipan,
wawancara mendalam, dan dokumentasi. Terdapat dua
dimensi rekaman data: fidelitas dan struktur. Fidelitas
mengandung arti sejauh mana bukti nyata dan lapangan
disajikan (rekaman audio atau video memiliki fidelitas
tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas
kurang). Dimensi struktur menjelaskan sejauh mana
wawancara dan observasi dilakukan secara sistematis dan
terstrukrur. Hal-hal yang menyangkut jenis rekaman,
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang
65
67
4,5 cm
dari tepi
atas kertas
2,5 cm
2 cm
TESIS
Oleh :
Sukmandari
NPM. 10510080
1,5 cm
3 cm
3 cm
3 cm
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2015
2,5 cm
3 cm dari
tepi bawah
kertas
69
70
4,5 cm
dari tepi
atas kertas
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN PARTISIPASI GURU
DALAM MGMP TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU
MATEMATIKA SMP DI KABUPATEN JEPARA
2,5 cm
2 cm
3,5 cm
Oleh :
TESIS
untukSukmandari
memenuhi salah
NPM. 10510080
Diajukan
satu
persyaratan dalam penyelesaian
Program Magister Manajemen
Pendidiakan
3,5 cm
3,5 cm
Oleh :
Sukmandari
NPM. 10510080
1,5 cm
3 cm
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
Agustus, 2015
2,5 cm
3 cm dari
tepi bawah
kertas
71
73
l.ampiran 14a : Contoh Daftar Isi yang peringkat judul sub babnya
ditandai dengan kombinasi huruf dan angka (alternatif 1)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..................................................................................
i
KATA PHNGANTAR.................................................................
ii
DAFTAR ISI ............................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... vii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah .....................................
1
2. Rumusan Masalah ..............................................
3
3. Tujuan Penelitian................................................
5
4. Manfaat Penelitian..............................................
9
5. Pembatasan Istilah .............................................. 16
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Variabel Y .......................................................... 18
B. Variabel X1 ........................................................ 22
C. Variabel X2 ........................................................ 23
...dan seterusnya ................................................. 25
D. Hasil Penelitian yang Relevan ........................... 29
E. Kerangka Berpikir .............................................. 32
F. Hipotesis (jika ada) ............................................ 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian ......................................... 41
2. Populasi dan Sampel .......................................... 44
74
50
57
60
70
75
80
85
90
92
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
75
50
57
60
70
75
30
83
85
90
92
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
77
78
79
Lampiran 17:
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Perhitungan Penentuan Jumlah Sampel .................................. 139
2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ............................................... 141
3. Instrumen Penelitian ............................................................... 142
4. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen ........................................ 180
5. Data Lengkap Hasil Penelitian ............................................... 191
6. Penyusunan tabel Distribusi Frekuensi dan Perhitungan
Statistik Dasar ....................................................................... 204
7. Perhitungan Uji Normalitas .................................................... 207
8. Perhitungan Uji Homogenitas Varian .................................... 209
9. Perhitungan Uji t Student........................................................ 211
10.Perhitungan Koefisien Korelasi Tata Jenjang Spearman ...... 212
80
81
:
:
:
: Pascasarjana
Tanda tangan
.
Nama terang
82
Lampiran 20
TEKNIK PENULISAN
Bagian ini berisi petunjuk yang berkaitan dengan sistematika
penulisan, cara merujuk dan menulis daftar pustaka, tabel dan
gambar, bahasa dan ejaan, serta percetakan dan penjilidan. Di
samping itu, pada bagian akhir juga diberikan petunjuk praktis teknik
penulisan yang meliputi hal-hal yang perlu diperhatikan dan hal-hal
yang tidak boleh dilakukan.
Sistematika Penulisan
Teks tesis terdiri atas bab dan subbab. Bab dan subbab
tersebut diberi judul dengan format sesuai dengan peringkatnya.
Ada beberapa alternatif penulisan bab dan subbab dalam
tesis. Dalam pedoman ini digunakan cara sebagai berikut.
1. Peringkat 1 ditulis dengan huruf besar semua, cetak tebal, dan
diletakkan di tengah (judul bab).
2. Peringkat 2 ditunjukkan dengan urutan huruf besar (A, B, C, dan
seterusnya) diikuti dengan tanda titik, ditulis dengan huruf besarkecil dan cetak tebal.
3. Peringkat 3 ditunjukkan dengan urutan angka (1, 2, 3, dan
seterusnya) diikuti dengan tanda titik, ditulis dengan huruf besarkecil dan tidak tebal.
4. Peringkat 4 ditunjukkan dengan urutan huruf kecil (a, b, c, dan
seterusnya) diikuti dengan tanda titik, ditulis dengan huruf besarkecil dan tidak tebal.
5. Peringkat 5 ditujukkan dengan urutan angka (1, 2, 3, dan
seterusnya) diikuti kurung tutup tanpa tanda titik, ditulis dengan
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang
83
BAB III
METODE PENELITIAN
...................................................................................................................
. .............................................................................................................................
.............................................................................................................................
C. Instrumen Penelitian
1. Alasan Pemilihan Tes
........................................................................................................................
.............................................................................................................................
a.Isi Tes
........................................................................................................................
.............................................................................................................................
(b) ...........................................................................................................................
84
85
87
tetapi harus konsisten dalam satu karya ilmiah), diakhiri dengan titik.
Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya
harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
Rujukan dari Buku
Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan
titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada
awal setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama
penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).
Contoh:
Huram, Maggie. 1986. Feminist Criticism. Brighton, Sussex: The
Harvester Press. Wellek, Rene & Austin Waren. 1956. Theory of
Literature. New York: A Harvest
Book, Harcurt, Brace & World, Inc.
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang
yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun
penerbitan diikuti lambang a. b. c. dan seterusnya yang urutannya
ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul bukti
bukunya. Nama pengarang untuk buku kedua dan seterusnya
digantikan dengan tanda garis (-----)
Contoh:
Toegiman, Noer. 1979 a. Analisis Beberapa Unsur Dominan pada
Puisi Rendra.
Yogyakarta: FKSS
UNIVERSITAS
Yogyakarta.
----------. 1979 b. Teori Teks dalam Pengajaran Puisi. Semarang:
Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Diponegoro.
89
90
91
pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada
bagian akhir.
Contoh:
Kleden, Ignas. 1987. "Kebudayaan Pop : Kritik dan Pengakuan."
Prisma, XVI (5): 3 - 7. Moko, Murdiyat. 9 Januari 2001.
"Agenda Mencegah Disintegrasi Bangsa." Suara Merdeka, hlm.
6.
Rujukan dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis di bagian awal dicetak miring. Tanggal,
bulan, dan tahun ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis
dengan huruf besar kecil dicetak biasa di antara tanda kutip dan
diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Suara Merdeka, 9 Januari 2001. "Jangan Sepelekan Garam Yodium."
Hlm. 7.
Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh
Suatu Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak
miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama
penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta
Jaya.
92
93
95
(NETTRAlN@,ubvm.cc.buffalo.edu,
1995).
diakses
22 Nopember
96
97
kata hubung. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan
seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul dengan jarak satu
spasi. Judul tabel tanpa diakhiri tanda titik. Berilah jarak 3 spasi
antara teks sebelum tabel dan teks sesudah tabel. Nomor tabel ditulis
dengan angka Arab sebagai identitas tabel yang menunjukkan bab
tempat tabel itu dimuat dan nomor urutnya dalam bab yang
bersangkutan. Dengan demikian untuk setiap bab nomor unit tabel
dimulai dari nomor 1.
Contoh:
Tabel 4.1 Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa Universitas
PGRI Semarang Tahun 2010
Nomor tabel ini menunjukkan bahwa tabel yang berjudul
Tingkat Motivasi Berprestasi Mahasiswa
Universitas PGRI
Semarang Tahun 2010 terletak pada Bab IV nomor unit yang
pertama. Pengacuan tabel menggunakan angka, bukan dengan
menggunakan kata tabel di atas atau tabel di bawah.
Garis yang paling atas dari tabel diletakkan 3 spasi di bawah
nama tabel. Kolom pengepalaan (heading), dan deskripsi tentang
ukuran atau unit data harus dicantumkan. Istilah-istilah seperti nomor,
persen, frekuensi, dituliskan dalam bentuk singkatan/lambang: No.,
%, dan f. Data yang terdapat dalam tabel ditulis dengan menggunakan
spasi tunggal. Garis akan digunakan jika dipandang lebih
mempermudah pembacaan tabel, tetapi garis vertikal di bagian kiri,
tengah, dan kanan tabel tidak diperlukan.
Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan
mengenai nama akhir penulis, tahun publikasi, dan nomor halaman
tabel asli di bawah tabel dengan jarak tiga spasi dari garis horisontal
98
P
%
57,8
3,3
34,4
6,7
14,4
99
Contoh:
101
Modus Huruf
Penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold), dan
garis bawah (underline) sebagai berikut:
Normal
Judul buku, jurnal, majalah. dan surat kabar dalam teks utama
dalam daftar rujukan.
Tebal (bold)
Judul bab
103
Spasi
Antarbaris. Tesis dicetak dengan spasi 2 (ganda), kecuali
keterangan gambar, grafik, lampiran, tabel, dan daftar rujukan
dicetak dengan spasi tunggal. Judul bab dicetak turun 4 spasi dari
garis tepi atas bidang ketikan. Jarak antara akhir judul bab dan awal
teks adalah 4 spasi. Jarak antara akhir teks dengan subjudul 3 spasi
dan jarak antara subjudul dengan awal teks berikutnya 2 spasi (lihat
lampiran 23). Jarak antara paragraf sama dengan jarak antarbaris,
yaitu 2 spasi. Jarak antara satu macam bahan pustaka dengan bahan
pustaka lain dalam daftar rujukan menggunakan spasi ganda (2
spasi).
Antarkata. Spasi antara dua kata tidak boleh terlalu renggang.
Spasi yang dibolehkan maksimal sama dengan ukuran satu huruf.
Tepi kanan boleh rata (full justification) atau tidak rata. Jika tepi
kanan rata (full justification), harap diupayakan spasi antarkata cukup
rapat. Agar spasi antarkata cukup rapat, kata yang terletak di pinggir
jika perlu dipenggal menurut suku katanya (fasilitas hyphenation
diaktifkan: on) mengikuti kaidah bahasa Indoensia yang baku.
Berikut contoh teks dengan spasi antarkata rapat dan kurang rapat.
Salah
Spasi antarkata pada teks ini terlalu lebar sehingga
tidak tampak rapi dan menyulitkan untuk dibaca.
Spasi antarkata pada teks
ini terlalu
lebar
sehingga tidak tampak rapi
dan
menyulitkan
untuk dibaca.
104
Benar
Spasi antarkata pada teks ini cukup rapat sehingga tampak
rapi dan mudah dibaca. Spasi antarkata pada teks ini cukup
rapat sehingga tampak rapi dan mudah dibaca.
Paragraf dan Penomoran
Awal paragraf dimulai 1,2 cm dari tepi kiri bidang
pengetikan. Sesudah tanda baca titik, titik dua, titik koma, dan koma,
hendaknya diberi satu ketukan kosong.
Lambang-lambang huruf Yunani yang tidak dapat ditulis
dengan komputer (jika ada) hendaknya ditulis tangan secara rapi
dengan tinta hitam. Bilangan hendaknya ditulis dengan angka,
kecuali pada permulaan kalimat.
Bagian awal tesis diberi nomor halaman angka Romawi kecil
di tengah bagian bawah, sedangkan nomor halaman pada bagian inti
dan bagian penutup tesis dengan angka Arab di kanan atas, kecuali
nomor halaman bab baru yang ditulis di tengah bagian bawah
halaman. Nomor halaman untuk lampiran ditulis dengan
menggunakan angka Arab, di sudut kanan atas, melanjutkan nomor
halaman sebelumnya.
Penjilidan
Tesis dijilid dengan menggunakan karton tebal. Pada
punggung tesis hendaknya dimuat nama penulis dan judul (lihat
lampiran 24). Tesis dijilid sebanyak lima eksemplar (1 untuk jurusan,
1 untuk perpustakaan pusat, 1 untuk dosen pembimbing I, 1 untuk
dosen pembimbing II dan 1 untuk perpustakaan Progam Studi).
105
106
107
108
109
110
MAHASISWA
DOSEN
PEMBIMBING
TATA USAHA
DIREKTUR/
KAPRODI
Panitia Ujian
Penelitian dan
Pengolahan Data
No
SyaratSyarat
Syarat
Administratif
No
Yes
Syarat
Akademik
Perbaikan
Laporan Tesis
SEMINAR
SEMINAR
HASIL
PROPOSAL
PENELITIAN
Memenuhi Syaraat
No
SyaratSyarat
Yes
Syarat
Administratif
No
Yes
Syarat
Akademik
Yes
Lulus/Lulus
dg Perbaikan
UJIAN
TESIS
Tidak
Lulus
111
X1
Y
X2
X1 : MOTIVASI KERJA GURU
X2: PENGHASILAN GURU
Y : KINERJA GURU
112
RUMUSAN MASALAH:
Bagaimana gambaran motivasi kerja guru? (deskriptif)
Bagaimana gambaran penghasilan guru? (deskriptif)
Bagaimana gambaran kinerja guru? (deskriptif)
Apakah terdapat hubungan motivasi kerja dengan kinerja guru? (asosiatif)
Apakah terdapat hubungan penghasilan dengan kinerja guru? (asosiatif)
Apakah terdapat hubungan motivasi kerja dan penghasilan dengan kinerja guru?
(asosiatif)
HIPOTESIS:
1. Terdapat hubungan positif motivasi kerja dengan kinerja guru
2. Terdapat hubungan positif penghasilan dengan kinerja guru
3. Terdapat hubungan positif motivasi kerja dan penghasilan dengan kinerja guru
HIPOTESIS STATISTIK:
H0 : y1 = 0
H1 : y1 > 0
H0 : y2 = 0
H1 : y2 > 0
H0 : y.12 = 0
H1 : y.12 > 0
X1
X2
X3
X1 : BUDAYA KERJA
X2: MOTIVASI KERJA GURU
X3: PENGHASILAN GURU
Y : KINERJA GURU
X1
X3
X2
X1 : BUDAYA KERJA
X2: PENGHASILAN
X3 : MOTIVASI KERJA
Y : KINERJA
113
X1
X2
X4
X3
X1 : BUDAYA KERJA
X2: PENGALAMAN KERJA
X3: PENGHASILAN
X4: MOTIVASI KERJA
Y : KINERJA
ANALISIS JALUR
RUMUSAN MASALAH:
1. Berapa besar pengaruh budaya kerja dan
penghasilan terhadap motivasi kerja guru?
2. Berapa besar pengaruh langsung dan tidak
langsung budaya kerja dan penghasilan
terhadap motivasi kerja guru?
PERSAMAAN STRUKTURAL (SEM):
X3 = X3X1 + X3X2 + 1 Substruktural 1
Y = YX1 + YX2 + YX3 + 2 Substruktural
2
114
UJI KESAMAAN/PERBEDAAN
1.rerata/mean;
a. diketahui (uji z)
1) satu kelompok ; - satu pihak
- dua pihak
2) dua kelompok (1 = 2 ); - satu pihak
- dua pihak
UJI KESAMAAN/PERBEDAAN
b. tidak diketahui (uji t);
1) satu kelompok; - satu pihak
- dua pihak
2) dua kelompok (1 = 2 ); - satu pihak
- dua pihak
3) tiga kelompok (1 2 ); - satu pihak
- dua pihak
c. uji ANAVA; - satu arah
- dua arah
- tiga arah
2.varians (uji homogenitas)
- dua kelompok (uji F)
- banyak kelompok (uji Bartlett)
3.frekuensi (uji kecocokan, uji normalitas)
115
UJI HUBUNGAN/KORELASI
1. Korelasi product moment pearson (r) ;
antara data interval dengan data interval
2. Korelasi peringkat spearman (p) ;
antara data ordinal dengan data ordinal
UJI PREDIKSI/REGRESI
1. Regresi linear;
a. sederhana;
= a + bX
b. ganda;
= b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + bkXk.
2. Regresi non linear
1.
2.
3.
4.
116
117
n X iYi ( X i )( Yi )
n X
2
i
( X i ) 2 n Yi 2 ( Yi ) 2
Tak ada
korelasi
(acak)
Korelasi
Sangat
Rendah
Korelasi
Rendah
Korelasi
Sedang
Korelasi
Korelasi
sangat
Tinggi
Tinggi
< 0.4
0.40
<0.55
0.55
<0.70
0.70
<0.90
4/9/2012
> 0.90
Contoh:
Diketahui X
sebagai variabel
motivasi belajar
dan Y sebagai
hasil belajar.
Berapa besar
hubungan dua
variabel ini ?
Dan apakah
hubungan
tersebut
signifikan ?
118
Xi
Yi
Xi2
Yi2
XiYi
10
100
20
20
16
400
80
50
36
2500
300
55
36
3025
330
60
64
3600
480
65
64
4225
520
75
81
5625
675
70
64
4900
560
81
81
6561
729
10
10
85
100
7225
850
Jumlah
70
571
546
38161
4544
1. Hipotesis :
Hipotesis yang diajukan dalam analisis korelasi:
Ho : rxy = 0 (kedua variabel tidak ada korelasi)
Ha : rxy 0 (kedua variabel ada korelasi)
2. Kriteria :
Yi = 571
Xi2 = 546
Yi2 = 38161
XiYi = 4544
4. Menghitung r :
rXY
n X iYi ( X i )( Yi )
n X
2
i
( X i ) 2 . n Yi 2 ( Yi ) 2
Maka :
rXY
(10)(4544) (70)(571)
((10)(546) (70) 2 ).((10)(38161) (571) 2 )
119
thitung
rxy n 2
(1 rxy2 )
0.981 10 2
14,23
(1 0.962)
b. t_tabel
dengan = 0.05; dk = n 2 = 10 -2
maka
t(/2;dk) = t (0.05/2 ; 10-2) = 2.306
6. Keputusan :
Karena : t hitung = 14,23 dan t tabel = 2,306
sehingga : t hitung > t tabel
Maka keputusannya : Ho ditolak.
7. Kesimpulan :
Karena Ho ditolak, maka :
kesimpulannya : ada korelasi yang signifikan
antara motivasi belajar
dengan hasil belajar.
120
Regression Plot
Y = a + bX
Yi
Error: ei
}
b = Slope
a = Intercept
X
Xi
121
a. Hipotesis :
Signifikasi
Ho : Koefisien arah reggresi tidak berarti (b = 0)
Ha : Koefisien arah regresi berarti (b 0)
Linieritas
Ho : Model regresi linier
Ha : Model regresi tidak linier
b. Kriteria :
dk
JK
RJK
JK(T)
Regresi (a)
Regresi (b|a)
Sisa (S)
1
1
n-2
JK(a)
JK(b|a)
JK(S)
S2Reg
S2Sisa
Fhit(sig)
k-2
n-k
JK(TC)
JK(G)
S2TC
S2Galat
Total (T)
Dengan :
JK(T) = Y2
122
JK (a)
Fhit(lin)
( Y ) 2
n
( X )( Y )
JK (b / a) b XY
( Yi )
JK (G ) Yi 2
n
2
S Re
g JK (b / a)
2
S Sisa
2
STC
JK ( S )
n2
JK (TC )
k 2
2
SGalat
JK (G )
nk
123
2
STC
Fhitung(lin ) 2
SGalat
Fhitung( sig )
2
S Re
g
2
S Sisa
f. Kesimpulan
124
f. Kesimpulan
Uji keberartian :
Karena Ho Ditolak,
Uji Linieritas :
Karena Ho Diterima,
Maka kesimpulannya adalah :
Model regresinya linier.
Y a b1 X 1 b2 X 2 b3 X 3
Y a b1 X 1 b2 X 2 ....... bn X n
125
x x y x x x y
x x x x
x x y x x x y
x x x x
2
b1
b2
Y
n
X1
b1
X
b2 2
126
S1
S2
JK (Re g ) b1 x1 y b2 x2 y ... bk xk y
Menentukan Jumlah Kuadrat Residu dengan rumus :
2
JK ( res ) Y
JK
( reg )
JK ( reg )
Fhitung
Dimana: k = banyaknya variabel bebas
k
JK ( res )
n k 1
127
1. HIPOTESIS :
H0 : 1 = 2 = ..... = k
(tidak terdapat perbedaan..........................)
Ha : Tidak semuanya sama, setidaknya ada
satu yang berbeda.
(terdapat perbedaan.....................................)
2. KRITERIA :
Terima Ho, Jika F_hitung F_tabel
Tolak Ho, Jika F_hitung > F_tabel.
128
3. Penghitungan F_hitung
a. JK_total = X 2 total -
X X ... X - X
2
b. JK_antara =
total
n1
n2
nm
total
4. Penghitungan F_tabel :
F_tabel = F(dk pembilang; dk peyebut; )
dk pembilang = m -1
dk penyebut = N m
= tingkat kesalahan
129
Total
Dk
N-1
Jumlah
Kuadrat
(JK)
X 2total -
Dalam
130
m
1
N
m
N
2
n1
n2
F_hitung
total
X X ... X - X
2
Antara
Mean
Kuadrat
(MK)
nm
JK_total JK_antara
total
JK antara MK antara
m 1 MK
dalam
JK dalam
N m
DISAIN EKSPERIMEN
2. One-Group Pretest-Postest 01 X
02
DISAIN EKSPERIMEN
R X
R
01
02
Pengaruh treatment 01 - 02
2. One-Group Pretest-Postest
R 01 X 0 2
R 03
04
131
DISAIN EKSPERIMEN
C. Factorial Designs
Memperhitungkan kemungkinan variabel moderator
yang mempengaruhi treatment (var.indep) terhadap
hasil (var.dep.)
R 0 1 X Y1
02
R 03
Y1
04
R 05 X Y2
06
R 07
Y2
08
Pretest sama (01 = 03 = 05 = 07).
Y1 (laki-laki) dan Y2 (perempuan) var. moderator
DISAIN EKSPERIMEN
D.
X 05 0 6 07 08
132
02
03
04
01
KK
03
02
04
133
02
Penanggungjawab
Pengarah
Ketua
Sekretaris
Anggota
134
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2015
135
KATA PENGANTAR
Penyusunan tesis merupakan muara yang sekaligus akhir dari
suatu proses pembelajaran dari Program Magister (S2). Penyusunan
tesis merupakan tanggung jawab akademik yang harus dilakukan oleh
mahasiswa
Program
Magister
yang
sekaligus
merupakan
Universitas PGRI
pedoman
ini
adalah
edisi
revisi
sebagai
iii
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang
iv
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang
137
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ............................................................................
iii
BAB I
BAB II
KETENTUAN UMUM........................................
C. Tema Tesis.....................................................
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
138
10
10
11
13
13
14
BAB VII
16
16
17
18
BAB IX
LAIN-LAIN .........................................................
19
Lampiran-Lampiran ....................................................................
20
140
vi
Pedoman Penyusunan Tesis Program Magister Universitas PGRI Semarang
139