(a) Dampak dari konvergensi ke standar akuntansi internasional (International Financial Reporting Standard atau
IFRS) yang mengakibatkan perlunya pencabutan PSAK
untuk suatu industri tertentu yang sudah ada pengaturannya dalam PSAK lain yang mengacu ke IFRS
(b) Adanya inkonsistensi antara pengaturan dalam PSAK 31,
PSAK 42, dan PSAK 49 dengan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan.
(c) Adanya tumpang tindih pengaturan dalam PSAK 31,
PSAK 42, dan PSAK 49 dengan PSAK lain untuk suatu
transaksi dan peristiwa lainnya.
(d) Adanya perubahan konsep atau peraturan yang menjadi
dasar penyusunan PSAK untuk suatu industri tertentu
sehingga pengaturan dalam PSAK tersebut tidak sesuai
dengan konsep atau peraturan yang ada sekarang.
02. PSAK 54: Akuntansi Restrukturisasi Utang-Piutang
Bermasalah mengatur standar akuntansi keuangan dan
pelaporan restrukturisasi utang-piutang bermasalah, baik bagi
debitor maupun kreditor.
Dasar Pertimbangan Pencabutan
03. Dasar pertimbangan pencabutan PSAK 54: Akuntansi
Restrukturisasi Utang-Piutang Bermasalah adalah adanya
tumpang tindih pengaturan dalam PSAK 54 dengan PSAK
lain untuk suatu transaksi dan peristiwa lainnya.