Biologi
untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
Penulis
Penyunting/Editor
Pembuat Kover
: Rahmat Isnaini
Ilustrator/Juru Gambar
Pemeriksa dan Pengoreksi Tata Letak : Budi Waluyo, Rahmat Isnaini, Budi Santosa
Sumber Foto Kover
: http://www.stephsnature.com
Pengoreksi Ketikan
: Sawitri
Pengendali Mutu
: Sriyono
Hak cipta dilindungi undang-undang, 2014 pada Endah Sulistyowati, Wigati Hadi Omegawati, Teo
Sukoco, Siti Nur Hidayah dan hak penerbitan pada PT Intan Pariwara, Anggota IKAPI Nomor 016/
JTE/79, Nomor Kode Penerbitan: IP/190/2014.
Dilarang mencetak ulang, menyimpan dalam sistem retrival, atau memindahkan dalam bentuk apa
pun dan dengan cara bagaimanapun, elektronik, mekanik, fotokopi, rekaman, dan sebagainya, tanpa
izin tertulis dari penerbit. Kode file: IP3_BIO11_TXT14.
PT Intan Pariwara
Jalan Ki Hajar Dewantara, Kotak Pos 111, Klaten 57438, Indonesia,
Telp. (0272) 322441, Fax (0272) 322607, e-mail: intan@intanpariwara.co.id
Layanan Konsumen: 0272 - 310 - 1515, e-mail: cs@intanpariwara.co.id
Perpustakaan Nasional RIKatalog dalam Terbitan (KDT)
Endah Sulistyowati
Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam/ Endah Sulistyowati,
Wigati Hadi Omegawati, Teo Sukoco, Siti Nur Hidayah; Editor, Dyah Cipta Ningsih, Rumiyati.Klaten: PT
Intan Pariwara, 2014.
x + 286 hlm; 17,6 X 25 cm.
ISBN: 978-979-28-1560-3 (no. jil. lengkap)
ISBN: 978-979-28-1562-7 (jil. 2)
1.
I.
II.
III.
ii
570.71
Apa yang diperoleh setelah seseorang belajar? Setelah belajar, minimal seseorang
memperoleh pengetahuan dari materi yang dipelajari. Selanjutnya, orang tersebut dapat
menerapkan pengetahuan yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan
pengetahuan yang dimaksud misalnya menggunakan pengetahuan untuk memecahkan
permasalahan, menghasilkan karya yang berguna, atau mempraktikkan pengetahuannya
agar hidupnya lebih baik. Ironisnya, banyak orang belajar hanya memperoleh pengetahuan,
tanpa mengetahui kegunaannya atau penerapannya dalam kehidupan.
Hasil belajar, khususnya di sekolah, tidak luput dari metode pembelajaran yang
digunakan oleh sekolah tersebut. Ketidaktepatan dalam pemilihan metode pembelajaran
mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh peserta didik tidak optimal. Metode
pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai objek dalam pembelajaran dan
menempatkan guru sebagai satu-satunya sumber belajar mengakibatkan hasil belajar tidak
optimal. Dalam rangka memperoleh hasil belajar yang optimal, pemilihan metode
pembelajaran yang tepat dan kerja sama antara guru dengan peserta sangat penting.
Buku Biologi XI Kurikulum 2013 ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran
berbasis kegiatan (activity based learning) sesuai dengan ruh dan filosofi Kurikulum 2013.
Dengan demikian, dalam setiap proses pembelajaran selalu menuntut keterlibatan peserta
didik secara aktif. Sementara guru lebih berperan sebagai motivator dan fasilitator.
Bagaimana cara menggunakan buku ini?
Dalam buku Biologi XI Anda akan melakukan kegiatan untuk mencari dan menemukan
pengetahuan. Itulah sebabnya dalam buku ini tersedia berbagai kegiatan. Setiap kegiatan
mempunyai tujuan berbeda. Sebagai contoh, Mari Bereksplorasi. Dalam kegiatan ini Anda
akan melakukan eksplorasi untuk mencari tahu tentang materi tertentu dengan cara mencari
informasi kemudian mendiskusikannya. Melalui kegiatan Mari Bereksperimen, Anda diajak
melakukan praktik baik di laboratorium, di dalam kelas, maupun di luar kelas. Selain
mengembangkan keterampilan psikomotorik, kegiatan ini melatih Anda agar terampil
berkomunikasi. Untuk melatih kemandirian Anda dalam belajar, dalam buku ini tersedia
rubrik Tugas Mandiri dan Tugas Proyek. Hampir semua kegiatan dalam buku ini sengaja
ditempatkan sebelum uraian materi. Tujuannya agar Anda terlibat aktif dalam kegiatan
mencari atau menemukan, bukan sekadar menerima pengetahuan. Buku ini bukan
merupakan satu-satunya sumber belajar sehingga Anda memerlukan sumber belajar lain.
Untuk keperluan tersebut tersedia rubrik Tautan.
Buku Biologi XI ini sengaja dirancang untuk menunjang pembelajaran berbasis kegiatan.
Dengan demikian, keterlibatan Anda dalam setiap kegiatan tidak dapat ditawar lagi. Kini
saatnya Anda berperan aktif dalam pembelajaran. Jangan puas hanya menjadi objek belajar
dan menerima pengetahuan, jadilah subjek dalam belajar dan temukan sendiri pengetahuan
itu. Selamat belajar!
Klaten, Juni 2014
Penyusun
Biologi Kelas XI
iii
Alat secanggih apa pun tidak akan ada artinya jika Anda tidak mengetahui cara
menggunakannya. Demikian pula dengan buku ini. Anda tidak akan memperoleh hasil
optimal jika tidak mengetahui cara menggunakan buku ini. Untuk itu, cermatilah setiap
ikon atau rubrikasi dalam buku ini, sebelum Anda mempelajari lebih lanjut buku ini.
Peta Konsep
Ikon ini berisi materi-materi yang akan dipelajari.
Cermati bagian ini untuk memperoleh gambaran
materi yang akan dipelajari.
Apersepsi
Bagian ini berupa gambar dan wacana yang berfungsi
membangkitkan minat untuk mempelajari isi bab lebih
lanjut. Melalui media ini, Anda akan memperoleh
hubungan antara peristiwa dalam kehidupan seharihari dengan materi yang akan dipelajari.
Konten dalam rubrik ini mirip dengan Mari Bereksplorasi, tetapi ada tahapan mencoba, selain tahapan
mengamati, menanya, menalar, dan mengomunikasikan. Selain untuk memperkuat pemahaman, rubrik ini
merupakan bagian dari proses menemukan. Terlibatlah secara aktif dalam melakukan kegiatan ini.
Berisi catatan-catatan penting dalam satu bab. Catatancatatan penting dalam rubrik ini membantu Anda
mengingat materi (konsep) yang telah dipelajari.
iv
Biologi Kelas XI
iii
iv
vii
Bab I
Sel sebagai Unit Terkecil Kehidupan dan Bioproses pada Sel .....................
A. Konsep Sel dan Komponen Kimiawi Penyusun Sel ...................................
B. Struktur dan Fungsi Organel Sel ...................................................................
C. Bioproses dalam Sel .........................................................................................
1
3
6
14
Bab II
27
29
36
44
Bab III Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan Hewan .......................................
A. Struktur, Letak, dan Fungsi Jaringan Hewan Vertebrata ..........................
B. Teknologi yang Berkaitan dengan Jaringan Hewan ..................................
51
53
65
Bab IV Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Gerak .................
A. Alat Gerak Pasif ...............................................................................................
B. Alat Gerak Aktif ...............................................................................................
73
75
85
Bab V
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Sirkulasi ............ 97
A. Darah ................................................................................................................. 99
B. Alat-Alat Peredaran Darah dan Mekanisme Peredaran Darah ................ 107
C. Kelainan-Kelainan dan Teknologi yang Berkaitan dengan Sistem
Peredaran Darah .............................................................................................. 113
Bab VI Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Pencernaan ....... 121
A. Zat-Zat Makanan yang Diperlukan Tubuh ................................................. 123
B. Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Manusia dan Ruminansia ....... 135
Ulangan Akhir Semester 1 .................................................................................................... 149
Biologi Kelas XI
Bab VII Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Pernapasan/Respirasi .... 153
A. Sistem Pernapasan pada Manusia ................................................................ 155
B. Sistem Pernapasan pada Hewan ................................................................... 165
C. Kelainan-Kelainan pada Sistem Pernapasan Manusia .............................. 169
Bab VIII Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Ekskresi ............. 177
A. Proses Ekskresi pada Manusia ....................................................................... 179
B. Gangguan dan penyakit pada Sistem Ekskresi ........................................... 194
Bab IX Struktur dan Fungsi Sel pada Sistem Koordinasi Manusia ...........................
A. Sistem Saraf Manusia ......................................................................................
B. Sistem Endokrin (Hormon) Manusia ............................................................
C. Sistem Indra Manusia .....................................................................................
D. Gangguan dan Pengaruh Psikotropika pada Sistem Koordinasi Manusia ..
201
203
210
213
219
Bab X
227
229
234
Bab XI
Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Reproduksi .......
A. Struktur dan Fungsi Alat Reproduksi Manusia ..........................................
B. Proses-Proses yang Berlangsung dalam Organ Reproduksi .....................
C. Keterkaitan Antara Kesehatan Reproduksi dengan Program KB
dan Kependudukan .........................................................................................
244
Struktur dan Fungsi Sel-Sel Penyusun Jaringan dalam Sistem Pertahanan Tubuh 251
A. Mekanisme Pertahanan Tubuh ...................................................................... 253
B. Jenis-Jenis Kekebalan dan Gangguan pada Sistem Pertahanan Tubuh .. 265
.................................................................................................................................... 284
vi
Biologi Kelas XI
Daftar Gambar
Gambar 1.1
(a) Sel hewan, (b) Sel tumbuhan, dan (c) Sel bakteri .................................................
Gambar 1.2
Gambar 1.3
Gambar 1.4
Gambar 1.5
Gambar 1.6
Gambar 1.7
Gambar 1.8
Gambar 1.9
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 2.9
40
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Struktur esofagus yang tersusun dari jaringan epitel pipih berlapis .................... 57
Gambar 3.4
Gambar 3.5
Gambar 3.6
Biologi Kelas XI
vii
Gambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.9
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Gambar 4.7
Gambar 4.8
Gambar 4.9
Gambar 5.2
Gambar 5.3
Gambar 5.4
Gambar 5.5
Gambar 5.6
Gambar 6.1
Gambar 6.2
Gambar 6.3
Gambar 6.4
Gambar 6.5
Gambar 6.6
Gambar 6.7
Gambar 6.8
Gambar 6.9
(a) Organ pencernaan manusia; (b) Organ pencernaan ruminansia ....................... 143
viii
Biologi Kelas XI
Gambar 7.2
Gambar 7.3
Gambar 7.4
Pernapasan dada meliputi (a) inspirasi dan (b) ekspirasi ........................................ 161
Gambar 7.5
Gambar 7.6
Gambar 8.1
Gambar 8.2
Gambar 8.3
Gambar 8.4
Gambar 8.5
Gambar 8.6
Gambar 8.7
Gambar 8.8
Gambar 9.1
Gambar 9.2
Gambar 9.3
Gambar 9.4
Gambar 9.5
Gambar 9.6
Gambar 9.7
Gambar 9.8
Gambar 9.9
Biologi Kelas XI
ix
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Perbedaan Struktur Akar Tumbuhan Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae ...... 39
Tabel 2.2 Perbedaan Struktur Batang Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae ........................ 40
Tabel 3.1 Jenis-Jenis Jaringan Epitel Simpleks Beserta Letak dan Fungsinya ............................ 54
Tabel 3.2 Jenis-Jenis Jaringan Epitel Kompleks Beserta Letak dan Fungsinya .......................... 56
Tabel 3.3 Ciri-Ciri Kartilago Hialin, Kartilago Fibrosa, dan Kartilago Elastis ........................... 60
Tabel 3.4. Ciri-Ciri Otot Polos, Otot Lurik, dan Otot Jantung ......................................................... 62
Tabel 5.1 Jenis-Jenis Leukosit Granulosit dan Agranulosit ............................................................ 101
Tabel 5.2 Golongan Darah ..................................................................................................................... 104
Tabel 5.3 Transfusi Darah ...................................................................................................................... 104
Tabel 5.4 Perbedaan Arteri dan Vena .................................................................................................. 110
Tabel 5.5 Macam-Macam Gangguan pada Sistem Peredaran Darah ............................................ 114
Tabel 5.6 Kemungkinan Pewarisan Genotipe Darah ....................................................................... 114
Tabel 6.1 Vitamin-Vitamin yang Larut dalam Air ............................................................................ 126
Tabel 6.2 Vitamin-Vitamin yang Larut dalam Lemak ...................................................................... 127
Tabel 6.3 Jenis-Jenis Unsur Mineral .................................................................................................... 128
Tabel 6.4 Nilai Aktivitas Fisik ............................................................................................................... 133
Tabel 8.1 Gangguan atau Penyakit pada Sistem Ekskresi .............................................................. 194
Tabel 9.1 Jenis Saraf Otonom dan Fungsinya .................................................................................... 208
Tabel 9.2 Jenis Hormon yang Dihasilkan Hipofisis Beserta Fungsinya ...................................... 211
Tabel 9.3 Kelainan Akibat Gangguan Sekresi Hormon .................................................................. 220
Tabel 9.4 Gangguan dan Kelainan pada Sistem Indra Manusia .................................................... 221
Tabel 11.1 Beberapa Lapis Pertahanan Tubuh terhadap Penyakit .................................................. 256
Tabel 11.2 Tipe-Tipe Antibodi Beserta Karakteristiknya .................................................................. 263
Biologi Kelas XI
Mempelajari
Komponen
Kimiawi
Penyusun
Sel
Konsep Sel
Menjelaskan
Sel
sebagai
Unit
Struktural
Terkecil
Sel
sebagai
Unit
Fungsional
Terkecil
Struktur Sel
Prokariotik
dan
Eukariotik
Mekanisme
Transpor
Melalui
Membran
Sintesis
Protein
Reproduksi
Sel
Ciri khas
Meliputi
Senyawa
Organik
Unsur
Makro
dan
Mikro
Perbedaan
Sel Hewan
dengan Sel
Tumbuhan
Meliputi
Senyawa
Anorganik
Sel
Prokariotik
Tidak
Memiliki
Membran
Inti
Sel
Eukariotik
Memiliki
Membran
Inti
Sel
Tumbuhan
Memiliki
Dinding
Sel,
Vakuola,
dan
Plastida
Sel
Hewan
Memiliki
Sentriol
Biologi Kelas XI
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Robert_Hooke
Sumber: http://askabiologist.asu.edu/explore/building-blocks-life
Pada tahun 1665, seorang ilmuwan dari Inggris bernama Robert Hooke mengamati
sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop sederhana. Berdasarkan
pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal.
Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae yang artinya
sel. Itulah awal mula penemuan sel. Berkat jasanya, kita dapat mengetahui bahwa makhluk
hidup terdiri atas sel-sel. Bagaimana struktur sel tersebut? Bagaimana sel-sel tersebut
menyusun suatu organisme? Proses-proses apa saja yang berlangsung di dalam sel?
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sel
Eksositosis
Difusi
Transpor aktif
Osmosis
Endositosis
Sintesis protein
Reproduksi sel
Setiap makhluk hidup tersusun dari sel. Ada makhluk hidup yang dibangun oleh satu
sel (uniseluler) misalnya bakteri, ada juga makhluk hidup yang dibangun oleh banyak sel
(multiseluler) misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan. Sel merupakan unit terkecil yang
menyusun tubuh makhluk hidup dan sebagai tempat berlangsungnya fungsi kehidupan.
Dalam bab ini, Anda akan mempelajari mengenai konsep sel, komponen kimiawi
penyusun sel, struktur dan fungsi bagian-bagian sel, serta berbagai proses kehidupan yang
berlangsung di dalam sel.
dapat berdiri sendiri. Adapun sel dikatakan sebagai unit fungsional terkecil berarti
bahwa sel dapat melakukan berbagai proses kehidupan, misalnya respirasi, transportasi,
reproduksi, ekskresi, sekresi, dan sintesis. Selain itu, sel juga merupakan unit hereditas makhluk hidup yang menurunkan sifat genetis dari satu generasi kepada generasi
berikutnya.
Seluruh kegiatan kehidupan sel merupakan akibat dari reaksi kimia yang
berlangsung di dalam sel. Senyawa kimia penyusun sel disebut protoplasma yang
merupakan substansi kompleks. Secara garis besarnya, komponen kimia sebuah sel
terdiri atas unsur makro, unsur mikro, senyawa organik, dan senyawa anorganik.
1.
Unsur Makro
Unsur makro merupakan unsur terbesar yang menyusun sebuah sel. Unsur
makro terdiri atas lima unsur utama, yaitu oksigen (O) sebanyak 62%, karbon (C)
sebanyak 20%, hidrogen (H) sebanyak 10%, nitrogen (N) sebanyak 10%, dan
kalium (K) sebanyak 25%. Selain itu, juga terdapat sulfur (S), fosfor (P), kalsium
(Ca), magnesium (Mg), dan natrium (Na). Dari berbagai unsur tersebut, unsur
karbon, hidrogen, dan oksigen merupakan unsur paling utama serta dapat
bersenyawa membentuk molekul karbohidrat, lemak, asam nukleat, dan protein.
2.
Unsur Mikro
Unsur mikro merupakan unsur yang terdapat dalam jumlah sangat sedikit.
Beberapa jenis unsur mikro dalam sel, antara lain besi (Fe), tembaga (Cu), kobalt
(Co), mangan (Mn), seng (Zn), molibdenum (Mo), boron (Bo), dan silikon (Si).
3.
Senyawa Organik
Senyawa organik terdiri atas mikromolekul dan makromolekul. Mikromolekul
terdiri atas asam amino, nukleotida, asam lemak, dan glukosa. Makromolekul
terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat.
a.
b.
Karbohidrat
Karbohidrat tersusun dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen
(O). Karbohidrat terdiri atas rangkaian molekul-molekul gula yang disebut
monosakarida.
Polisakarida merupakan untaian monosakarida yang sangat panjang.
Untaian ini dapat lurus maupun bercabang-cabang. Polisakarida digolongkan
menjadi polisakarida struktural dan polisakarida nutrien. Beberapa contoh
polisakarida struktural yaitu selulosa pembentuk dinding sel tumbuhan, asam
hialuronat sebagai salah satu komponen substansi antara sel pada jaringan
ikat, serta glikolipida dan glikoprotein yang merupakan struktur penting dari
membran sel. Beberapa contoh polisakarida nutrien yaitu amilum, yang
terdapat di dalam sel tumbuhan dan bakteri, glikogen di dalam sel hewan,
serta paramilum di dalam beberapa jenis sel Protozoa.
Protein
Protein merupakan senyawa organik terbesar yang menyusun sel dan
merupakan polimer dari asam amino yang saling berikatan dengan ikatan
peptida. Protein tersusun dari karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen, serta
kadang-kadang terdapat sulfur dan fosfor sebagai unsur tambahan. Fungsi
protein di dalam sel di antaranya membentuk membran plasma bersama
lemak dan karbohidrat, mengatur permeabilitas membran sel, mengatur
c.
d.
4.
keseimbangan kadar asam basa dalam sel, protein yang berupa enzim bertindak sebagai katalisator berbagai reaksi kimia, serta berperan dalam gerakan
dalam sel.
Lipid (Lemak)
Lipid tersusun dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Lipid merupakan senyawa yang bersifat hidrofobik dan larut dalam pelarut organik. Di
dalam sel terdapat bermacam-macam lipid di antaranya fosfolipid, glikolipid,
dan steroid.
Nukleotida dan Asam Nukleat
Asam nukleat adalah makromolekul yang sangat penting untuk
kelangsungan hidup sel. Asam nukleat terdiri atas dua macam, yaitu asam
deoksiribosa nukleat (DNA) dan asam ribosa nukleat (RNA). DNA merupakan
penyimpan informasi genetis dalam sel dan bersama-sama dengan protein
histon membentuk kromosom. Satu asam nukleat terdiri atas nukleotidanukleotida yang saling berikatan dengan ikatan fosfodiester.
Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik yang menjadi komponen kimiawi sel di antaranya air,
garam-garam mineral, dan gas.
a. Air
Air merupakan senyawa penyusun sel terbesar (5060% berat sel). Air
berperan sangat penting pada kehidupan sel maupun kehidupan semua
organisme. Air merupakan pelarut dan pengangkut senyawa-senyawa yang
diperlukan sel maupun limbah yang harus dibuang. Air juga berperan sebagai
media berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam sel.
b. Garam-Garam Mineral
Garam-garam mineral di dalam sel terdapat dalam bentuk ion positif
(kation) dan ion negatif (anion). Beberapa contoh garam mineral dalam sel
antara lain NaCl, MgCl, CaSO4, dan NaHCO3. Garam-garam mineral tersebut
berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotik dan keseimbangan asam
basa dalam sel.
c. Gas
Beberapa jenis gas yang terlibat dalam aktivitas sel antara lain karbon
dioksida (CO2), oksigen (O2), dan amonia (NH3).
Beberapa ilmuwan sangat berjasa dalam perkembangan ilmu tentang sel. Simaklah
beberapa tokoh yang sangat berperan dalam perkembangan ilmu tentang sel dalam
website berikut.
1. http://goo.gl/zfApor
2. http://goo.gl/1UNdkv
Dari jasa para ilmuwan tersebut, Anda dapat mempelajari sel dengan lebih
detail. Bagaimana sikap dan tindakan Anda untuk menghargai jasa para ilmuwan
tersebut agar penemuannya tidak sia-sia?
Biologi Kelas XI
1.
2.
3.
4.
Mengapa sel disebut sebagai unit struktural dan fungsional terkecil dalam
kehidupan?
Sel tersusun dari senyawa organik dan senyawa anorganik. Apa yang
dimaksud dengan senyawa organik dan anorganik?
Apa peranan protein yang menyusun membran sel?
Air merupakan salah satu senyawa anorganik yang menyusun sel. Apa
peranan air tersebut bagi sel?
Carilah informasi dari berbagai literatur mengenai struktur sel yaitu hewan,
tumbuhan, dan bakteri.
Perhatikan gambar sel hewan, tumbuhan, dan bakteri berdasarkan hasil
pengamatan mikroskop elektron berikut.
Gambar 1.1 (a) Sel hewan, (b) Sel tumbuhan, dan (c) Sel bakteri
3.
4.
5.
a.
b.
6.
7.
Sel tumbuhan dan sel hewan termasuk sel eukariotik, sedangkan sel bakteri
termasuk sel prokariotik. Apa yang dimaksud dengan sel eukariotik dan prokariotik?
1.
Sel Prokariotik
Sel prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti sehingga inti
sel berbatasan langsung dengan sitoplasma. Makhluk hidup yang termasuk
prokariotik adalah bakteri dan ganggang biru (Cyanobacteria). Struktur umum
sel prokariotik sebagai berikut.
1) Dinding selnya tersusun dari peptidoglikan, lipid, dan protein. Dinding
sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh.
2) Membran plasma tersusun dari karbohidrat, lemak, dan protein. Membran
plasma berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan
di sekitarnya.
3) Sitoplasma tersusun dari
DNA
Pili
Flagela
Ribosom
air, protein, lipid, mineral,
dan enzim-enzim yang
berfungsi untuk menKapsul
cerna makanan secara
intraseluler dan untuk
melakukan proses metabolisme sel. Pada sitoMembran
plasma
Dinding sel
plasma terdapat DNA
dan RNA, ribosom, serta Sumber: Biology, Raven & Johnson
mesosom. Mesosom berGambar 1.2 Struktur sel prokariotik (sel bakteri)
fungsi sebagai penghasil
energi.
Secara umum, struktur sel prokariotik dapat Anda lihat pada Gambar 1.2.
Biologi Kelas XI
b.
Sel Eukariotik
Sel eukariotik merupakan sel yang sudah memiliki membran inti (nukleus
dibungkus membran nukleus) dan sistem endomembran. Sel eukariotik terdapat
pada sel tumbuhan dan sel hewan. Struktur sel tumbuhan dan sel hewan dapat
dilihat pada Gambar 1.3 dan Gambar 1.4.
Struktur sel eukariotik terdiri atas tiga komponen utama yaitu membran
plasma, sitoplasma, dan organel-organel sel.
1) Membran Plasma
Membran plasma bersifat selektif permeabel (semipermeabel) yang artinya
membran plasma dapat dilalui oleh molekul atau ion tertentu. Bagaimana struktur
membran sel? Coba perhatikan Gambar 1.5 untuk mengetahuinya.
Serat matriks
ekstraseluler
Karbohidrat
Glikoprotein
Glikolipid
Area polar
(hidrofilik)
Fosfolipid
bilayer
Fosfolipid
Kolesterol
Filamen
Protein
sitoskeleton
perifer
Protein integral
2)
Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel yang berada di luar membran inti. Komponen
utama penyusun sitoplasma yaitu sitosol, substansi genetik, sitoskeleton, dan
organel-organel sel.
3)
4)
5)
6)
7)
Sitoplasma berfungsi sebagai sumber bahan kimia penting bagi sel dan tempat
terjadinya reaksi metabolisme.
Organel-Organel Sel
Organel-organel sel terdapat dalam sitoplasma. Macam-macam organel
penyusun sel sebagai berikut.
a) Inti Sel (Nukleus)
Nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam sel dengan
diameter sekitar 10 mm. Nukleus berfungsi sebagai pengatur pembelahan sel,
pengendali seluruh kegiatan sel, dan pembawa informasi genetik.
b) Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma tersusun oleh membran yang berbentuk seperti
jala. RE memiliki beberapa fungsi berikut.
(1) Menyintesis lemak dan kolesterol (RE kasar dan RE halus).
(2) Menampung protein yang disintesis oleh ribosom (RE kasar).
(3) Transportasi molekul-molekul (RE kasar dan RE halus).
(4) Menetralkan racun (detoksifikasi).
c) Ribosom
Ribosom merupakan struktur unit gabungan protein dengan RNAribosom (disingkat RNA-r). Ribosom terdiri atas dua subunit, yaitu subunit
kecil dan subunit besar. Ribosom berperan dalam sintesis protein.
Kompleks Golgi
Kompleks Golgi mempunyai hubungan yang erat dengan RE dalam sintesis
protein. Kompleks Golgi mempunyai beberapa fungsi berikut.
a) Tempat sintesis polisakarida seperti mukus, selulosa, dan hemiselulosa.
b) Membentuk membran plasma.
c) Membentuk kantong sekresi untuk membungkus zat yang akan dikeluarkan
sel.
d) Membentuk akrosom pada sperma, kuning telur pada sel telur, dan lisosom.
Lisosom
Lisosom merupakan kantong membran yang berisi enzim-enzim hidrolitik
(lisozim) seperti enzim protease, lipase, nuklease, fosfatase, dan enzim pencerna
yang lain. Beberapa fungsi lisosom yaitu melakukan pencernaan intrasel, autofagi,
eksositosis, dan autolisis.
Badan Mikro
Badan mikro terdiri atas dua tipe, yaitu peroksisom dan glioksisom. Peroksisom
terdapat pada sel hewan, Fungi, dan tumbuhan. Peroksisom berperan dalam
oksidasi substrat menghasilkan H2O2 yang selanjutnya dipecah menjadi H2O dan
O2. Selain itu, peroksisom juga berperan dalam pengubahan lemak menjadi
karbohidrat dan penguraian purin dalam sel. Adapun glioksisom berperan dalam
metabolisme asam lemak dan sebagai tempat terjadinya siklus glioksilat.
Mitokondria
Mitokondria memiliki dua jenis membran yaitu membran luar dan membran
dalam. Membran dalam membentuk tonjolan-tonjolan yang disebut krista.
Tonjolan-tonjolan tersebut berfungsi untuk memperluas permukaan agar
penyerapan oksigen lebih efektif.
Biologi Kelas XI
10
C.
2.
Unjuk Kreativitas
Pada kegiatan ini, Anda menggambar sel hewan dan sel tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan
menggunakan mikroskop cahaya.
Sekarang, perhatikan gambar hasil
pengamatan sel hewan dan sel
tumbuhan menggunakan mikroskop
elektron pada kegiatan Mari
Bereksplorasi: Mengidentifikasi
Struktur Sel di depan. Bagianbagian sel apa saja yang tidak dapat
diamati menggunakan mikroskop
cahaya tetapi tampak jelas jika
diamati menggunakan mikroskop
elektron?
Dari hasil kegiatan eksperimen di atas, Anda tentu sudah memperoleh sedikit
gambaran tentang perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan. Pada kegiatan tersebut
Anda menggunakan alat bantu berupa mikroskop cahaya untuk mengamati sel. Sel
berukuran sangat kecil sehingga memerlukan alat bantu mikroskop untuk
mengamatinya. Umumnya, sel berdiameter 11.000 m.
Mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Mikroskop cahaya digunakan untuk melihat sel dengan perbesaran 2.000 kali.
Mikroskop elektron digunakan untuk melihat sel dengan perbesaran sampai 500.000
kali. Mikroskop elektron dibedakan menjadi SEM dan TEM. SEM (Scanning Electron
Microscope) digunakan untuk mengamati secara detail permukaan sel. TEM (Transmission
Electron Microscope) digunakan untuk mengamati struktur internal sel, misalnya irisan
mitokondria dengan krista yang jelas. Jadi, untuk mengamati bagian-bagian sel secara
Biologi Kelas XI
11
Mikroskop Cahaya
Mikroskop Elektron
12
3)
Plastida
Berdasarkan kandungan pigmen di dalamnya, plastida dibedakan
menjadi tiga tipe yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas.
a) Kloroplas
Membran luar
Membran dalam
Tilakoid
Grana
Sumber: Biology, Raven and Johnson
b)
c)
b.
Mikrotubulus
Sumber: Biology, Raven and Johnson
Biologi Kelas XI
13
Buatlah model sel hewan dan sel tumbuhan lengkap dengan organel-organelnya
menggunakan styrofoam. Warnailah setiap organel sel dengan warna yang berbeda.
Selanjutnya, berilah nama setiap organel dengan cara menempelkan kertas label yang
telah ditulisi nama organ. Anda juga dapat membuat gambar tiga dimensi sel tumbuhan
dan sel hewan lengkap dengan organel-organelnya pada kertas berukuran 50 cm 40 cm.
Berilah keterangan nama organel beserta fungsinya pada gambar Anda. Kumpulkan
hasil karya Anda kepada Bapak atau Ibu Guru.
Teknologi bidang Biologi yang menggunakan sel sebagai materi dasar semakin
berkembang. Sebagai contoh teknologi kloning (klona) yang pernah dilakukan pada domba.
Kloning adalah proses menghilangkan inti sel telur dan menggantinya dengan inti sel
tubuh sehingga menghasilkan individu yang sama dengan pendonor sel tubuh. Bagaimana
pendapat dan tindakan Anda jika teknologi kloning diterapkan pada manusia?
1.
2.
3.
4.
5.
14
2.
3.
4.
5.
6.
Biologi Kelas XI
15
16
C.
3.
E.
Unjuk Kreativitas
Lakukan percobaan seperti di atas,
tetapi gantilah potongan kentang
dengan potongan wortel. Bandingkan hasilnya dengan percobaan di
atas. Bagaimana kesimpulan Anda
mengenai kegiatan ini?
2.
Transpor Aktif
Transpor aktif adalah transpor yang memerlukan energi untuk melawan
gradien konsentrasi. Pada transpor aktif terjadi pemompaan molekul melewati
membran dan melawan gradien konsentrasi. Contoh transpor aktif antara lain
pompa natrium-kalium, endositosis, dan eksositosis.
17
2.
3.
4.
5.
6.
spesifik antara antikodon tRNA dengan kodon mRNA selama sintesis protein.
Tahap translasi terdiri atas inisiasi, elongasi, dan terminasi.
1) Inisiasi
Ribosom kecil mengikatkan diri pada mRNA dan tRNA inisiator. Ribosom
melekat pada salah satu ujung mRNA. Di dekat pelekatan tersebut terdapat
kodon start AUG (yang membawa kode untuk membentuk asam amino
metionin). Kodon ini memberikan sinyal dimulainya proses translasi.
2) Elongasi
Tahap ini dimulai dengan terbentuknya asam-asam amino yang berikatan
dengan metionin. Molekul rRNA dari ribosom mengatalis pembentukan ikatan
peptida antara asam amino yang baru dengan ujung rantai polipeptida yang
sebelumnya terbentuk dari asam amino yang dibawa tRNA. Setelah itu, tRNA
keluar dari ribosom. Peristiwa ini berlangsung sampai terbentuk polipeptida.
3) Terminasi
Elongasi akan berhenti setelah ribosom mencapai kodon stop yaitu UAA,
UAG, atau UGA. Kodon stop berfungsi sebagai sinyal untuk menghentikan
translasi. Selanjutnya, polipeptida yang terbentuk akan lepas dari ribosom
menuju ke sitoplasma.
Proses terminasi diakhiri dengan terbentuknya rantai asam amino yang
sangat panjang, atau lebih sering dinamakan dengan rantai polipeptida. Rantai
polipeptida inilah yang kita sebut dengan protein.
Protein atau rantai polipeptida dari hasil sintesis protein merupakan rantai protein primer. Protein ini harus mengalami modifikasi agar bisa digunakan dalam tubuh.
Proses modifikasi dilakukan di badan Golgi. Hasil modifikasi ini dapat dibedakan
menjadi dua yaitu protein struktural dan protein dinamis (fungsional).
a. Protein Struktural
Protein struktural merupakan protein yang berperan dalam pembentukan
struktur sel. Sebagai contoh, protein integral dan protein perifer yang berada pada
membran sel. Sementara itu, protein struktural di dalam sel berperan untuk
membentuk kerangka sel yang disebut sitoskeleton. Sitoskeleton berupa jaringan
protein filamen yang memantapkan membran plasma sehingga menyokong stabilitas
bentuk sel. Protein filamen ini terdiri atas mikrofilamen, filamen tengah (filamen
intermediet), dan mikrotubulus. Mikrotubulus dibangun dari protein globuler yang
disebut tubulin. Filamen intermediat disusun dari keluarga protein yang beragam
disebut keratin. Mikrofilamen disusun dari protein globuler yang disebut aktin.
10 m
Tubulin dimer
10 m
Subunit aktin
25 nm
5 m
Subunit protein
Subunit serabut
7 nm
Biologi Kelas XI
19
b.
Protein Fungsional
Protein fungsional merupakan protein yang berperan dalam pengaturan
aktivitas sel, misalnya enzim dan hormon.
1) Enzim
Enzim adalah satu atau beberapa gugus polipeptida (protein) yang
berfungsi sebagai katalis dalam suatu reaksi kimia organik. Sebagian besar enzim
bekerja di dalam sel (enzim intraseluler), tetapi ada juga enzim yang dibuat di
dalam sel kemudian dikeluarkan dari dalam sel untuk menjalankan fungsinya
(enzim ekstraseluler). Contoh enzim intraseluler adalah enzim katalase. Enzim
ini banyak terdapat di organel peroksisom yang berfungsi memecah senyawa
H2O2 (hidrogen peroksida) yang bersifat toksik menjadi H2O dan O2. Adapun
contoh enzim ekstraseluler adalah enzim-enzim pencernaan, misalnya enzim
pepsin yang berfungsi memecah protein menjadi pepton.
2) Hormon
Hormon terdiri atas tiga jenis berdasarkan struktur kimiawinya yaitu
hormon yang terbuat dari protein atau peptida (hormon peptida), hormon
yang terbuat dari kolesterol (hormon steroid), dan hormon yang terbuat dari
asam amino (hormon tiroid). Jadi, protein merupakan salah satu bahan baku
untuk membuat hormon.
Hormon berperan mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi,
pertumbuhan, dan perkembangan. Homeostasis adalah pengaturan secara
otomatis dalam tubuh agar kelangsungan hidup dapat dipertahankan. Sebagai
contoh pengendalian tekanan darah, kerja jantung, dan kadar gula darah.
3.
Reproduksi Sel
Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenai reproduksi sel, lakukan terlebih
dahulu kegiatan berikut.
1.
2.
3.
4.
20
Biologi Kelas XI
21
11.
12.
13.
14.
15.
C.
22
Jarum jala
Air
Larutan HCl 1M
Bawang merah segar
Larutan asetokarmin
7.
8.
9.
Unjuk Kreativitas
Anda telah mengamati tahap-tahap
pembelahan mitosis di atas. Sekarang,
cobalah Anda amati tahap-tahap
pembelahan mitosis pada preparat
awetan yang ada di sekolah Anda.
Selanjutnya, bandingkan hasil pengamatan pada preparat awetan dengan
preparat yang telah Anda buat.
Pada percobaan di atas, Anda telah mengamati tahap-tahap pembelahan mitosis pada akar
umbi bawang merah. Tanaman mengalami
pertumbuhan karena adanya penambahan jumlah
sel sebagai hasil pembelahan mitosis. Pertumbuhan
adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik
volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat
irreversible. Pertumbuhan pada tumbuhan umumnya terjadi pada daerah meristem (titik tumbuh)
di antaranya terdapat pada ujung akar dan ujung
batang. Adapun tahap-tahap pembelahan mitosis
meliputi profase, prometafase, metafase, anafase,
dan telofase.
1.
2.
3.
4.
5.
Apa yang dimaksud dengan mekanisme transpor pasif dan transpor aktif pada
membran plasma?
Apa yang akan terjadi jika sel tumbuhan berada di larutan hipertonik?
Protein yang menyusun sel dapat dibedakan menjadi protein struktural dan protein fungsional. Apa yang dimaksud dengan protein struktural dan fungsional?
Di dalam sel berlangsung sintesis protein. Apa yang dimaksud dengan sintesis
protein? Di organel sel apa sintesis protein berlangsung?
Apa perbedaan antara pembelahan amitosis, mitosis, dan meiosis? Apa tujuan
sel melakukan pembelahan mitosis?
Buatlah model mengenai bioproses yang berlangsung di dalam sel. Anda dapat
menggunakan berbagai media untuk membuat model tersebut, misalnya
menggunakan program Microsoft Power Point, video animasi, atau charta. Pilihlah
salah satu bioproses yang terjadi di dalam sel, misalnya transpor aktif, transpor pasif,
sintesis protein, atau pembelahan mitosis. Kumpulkan tugas proyek ini kepada Bapak
atau Ibu Guru Anda.
Biologi Kelas XI
23
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil yang menyusun tubuh
makhluk hidup. Sel sebagai unit struktural terkecil bermakna bahwa sel merupakan
penyusun yang mendasar bagi tubuh makhluk hidup. Sel sebagai unit fungsional
terkecil bermakna bahwa di dalam sel berlangsung aktivitas kehidupan.
Berdasarkan strukturnya, sel dibedakan menjadi sel prokariotik (tidak memiliki
membran inti) dan sel eukariotik (memiliki membran inti).
Sel hewan dan sel tumbuhan termasuk sel eukariotik. Sel tumbuhan memiliki
dinding sel, vakuola yang besar, dan plastida. Sel hewan memiliki organel sentriol
yang berguna pada saat pembelahan sel.
Membran plasma bersifat semipermeabel sehingga dapat dilalui molekul-molekul
tertentu seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion.
Mekanisme transpor melalui membran dapat dibedakan menjadi transpor aktif
dan transpor pasif. Transpor aktif terjadi dengan pompa ion, endositosis, dan
eksositosis. Transpor pasif berlangsung secara osmosis dan difusi.
Di dalam ribosom berlangsung sintesis protein. Hasil dari sintesis protein ini
digunakan untuk membentuk struktur sel (protein struktural) dan mengatur
aktivitas sel (protein fungsional).
Pembelahan sel dapat dibedakan menjadi amitosis, mitosis, dan meiosis.
Pembelahan mitosis bertujuan untuk melakukan pembentukan struktur tubuh
(pertumbuhan).
24
a.
b.
c.
d.
e.
lemak
protein
karbohidrat
asam nukleat
garam-garam mineral
4. Perhatikan gambar
di samping dan pernyataan-pernyataan
berikut!
1) Tempat sintesis
protein.
2) Penghasil energi.
3) Pengatur pembelahan sel.
4) Pengendali seluruh kegiatan sel.
5) Pembawa informasi genetik.
Fungsi organel yang ditunjuk pada
gambar meliputi pernyataan nomor
....
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 4)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 3), dan 5)
e. 3), 4), dan 5)
5. Perhatikan gambar membran sel
berikut ini!
1
2
3
5
Y = air
Umbi kentang
25
II
Sel merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup. Meskipun berukuran sangat
kecil, di dalam sel terjadi suatu mekanisme kehidupan yang berjalan secara teratur.
Keteraturan ini merupakan karya Tuhan Yang Mahakuasa. Bagian dari ciptaan-Nya
yang berukuran sangat kecil pun tidak luput dari kekuasaannya. Oleh karena itu,
kita wajib bersyukur dengan anugerah Tuhan ini. Salah satu wujud syukur tersebut
yaitu dengan mengembangkan ilmu pengetahuan tentang sel untuk menemukan
produk-produk yang bermanfaat bagi manusia. Sebagai contoh di bidang peternakan
telah dikembangkan teknologi kawin suntik sehingga pembuahan sel telur oleh sperma
dapat dilakukan tanpa melibatkan pejantan. Selain itu, di bidang kedokteran diketahui
bahwa sel induk memiliki kemampuan membelah dan memperbarui diri secara
berulang kali untuk waktu yang lama.
Para ilmuwan membuat hipotesis bahwa sel induk pada suatu saat dapat digunakan
untuk pengobatan berbagai penyakit. Meski potensi sel induk bagi dasar terapi
pengobatan berbagai penyakit sangat besar, masih diperlukan berbagai penelitian
intensif untuk menjamin keberhasilan dan keamanan penggunaannya. Oleh karena
itu, diperlukan pola pikir yang ilmiah untuk mengembangkan suatu ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, cobalah untuk menemukan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi
kehidupan khususnya manusia.
26
Meliputi
Dibedakan
Jaringan
Meristematik
Jaringan
Dewasa
Jaringan
Pelindung
Meliputi
Jaringan
Dasar
Jaringan
Penguat
Kultur
Jaringan
Dilaksanakan
berdasarkan
Jaringan
Penyusun
Akar
Jaringan
Penyusun
Batang
Sifat
Autonom
Sifat
Totipotensi
Jaringan
Penyusun
Daun
Jaringan
Pengangkut
Dikelompokkan
Berdasarkan
Asalnya
Meristem
Primer
Meliputi
Meristem
Sekunder
Berdasarkan
Letaknya
Meliputi
Meristem
Apikal
Meristem
Interkalar
Meristem
Lateral
Biologi Kelas XI
27
Sumber: http://goo.gl/lptrMo
Tanaman anggrek merupakan salah satu tanaman yang memiliki bunga dengan bentuk
dan warna yang beragam. Di Indonesia, tanaman anggrek banyak dibudidayakan untuk
tujuan komersial maupun hanya sekadar hobi. Tanaman anggrek berkembang biak secara
generatif menggunakan biji dan secara vegetatif menggunakan tunas yang keluar dari bagian
samping batang. Di alam, biji anggrek tidak bisa tumbuh menjadi tanaman anggrek tanpa
bersimbiosis dengan mikoriza. Hal ini disebabkan biji anggrek tidak memiliki cadangan
makanan (endosperm). Oleh sebab itu, dalam pembudidayaannya biji anggrek harus
ditanam pada medium buatan secara aseptis menggunakan teknik kultur jaringan
tumbuhan. Apa syarat-syarat bagian tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan melalui
teknik kultur jaringan? Bagaimana prosedur pelaksanaan kultur jaringan tumbuhan?
1.
2.
3.
4.
28
Jaringan
Organ
Pluripotensi
Totipotensi
Polipotensi
Eksplan
Akar, batang, serta daun merupakan organ tumbuhan yang disusun oleh berbagai
jaringan. Apakah jaringan penyusun akar, batang, serta daun tumbuhan itu sama?
Dalam bab ini, Anda akan mempelajari struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Selain
itu, Anda juga akan mempelajari teknologi yang berkaitan dengan jaringan tumbuhan,
yaitu teknik kultur jaringan. Kultur jaringan merupakan teknologi yang dapat digunakan
untuk menghasilkan berbagai varietas tanaman unggul.
2.
Bacalah dengan cermat literatur yang Anda peroleh dan catatlah informasiinformasi penting dari literatur yang Anda baca!
3.
4.
Buatlah resume dari kegiatan ini dan kumpulkan kepada Bapak atau Ibu
Guru.
Biologi Kelas XI
29
(a)
(b)
(c)
Sumber: www.biodidac.bio.vottawa.ca
2.
3.
3.
4.
Berdasarkan kegiatan di atas, Anda pasti telah mendapat sedikit gambaran tentang
bentuk dan struktur jaringan tumbuhan. Untuk menambah pemahaman Anda tentang
jaringan tumbuhan, simaklah uraian berikut ini.
1. Jaringan Meristem (Embrional)
Jaringan meristem merupakan jaringan yang masih aktif membelah dan belum
mengalami diferensiasi. Sel-sel penyusun jaringan meristem berukuran kecil,
dinding sel tipis, memiliki nukleus yang besar, mengandung banyak sitoplasma,
tidak memiliki ruang antarsel, tidak memiliki vakuola atau memiliki vakuola
berukuran sangat kecil, dan memiliki sifat totipotensi yang tinggi. Sel-sel
meristem ada yang berbentuk bulat, lonjong, kubus, atau prisma.
30
Meristem apikal
pada ujung batang
Meristem
lateral
Meristem
interkalar
Meristem
apikal
Meristem
dasar
Protoderm
Tunas
samping
Prokambium
Meristem apikal
pada ujung akar
2.
Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa terdiri atas sel-sel yang sudah berhenti membelah dan telah
mengalami diferensiasi. Jaringan dewasa memiliki beberapa karakteristik seperti
tidak ada aktivitas pembelahan sel, ukuran sel relatif lebih besar daripada sel-sel
meristematik, kadang-kadang sel telah mati, terdapat ruang antarsel, dinding sel
mengalami penebalan sesuai dengan fungsinya, sitoplasma sedikit, dan vakuola
besar.
Biologi Kelas XI
31
Jaringan Gabus
Epidermis
Jaringan
gabus
Feloderm
Kolenkim
Parenkim
b.
32
c.
Dinding sel
yang menebal
Dinding sel
yang menebal
Lumen
Vakuola
Penampang melintang (A)
Nukleus
Penampang membujur (B)
2)
Jaringan Sklerenkim
Perhatikan struktur jaringan sklerenkim pada Gambar 2.7. Jaringan
sklerenkim memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a) Terdiri atas sel-sel mati dengan dinding sel tebal.
b) Hanya terdapat pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan
pertumbuhan dan perkembangan.
c) Merupakan jaringan penguat dengan dinding sekunder yang tebal
dan terdiri atas lignin.
Biologi Kelas XI
33
a)
b)
Jaringan sklerenkim
B.
Lumen
Penampang membujur
d.
Jaringan Pengangkut
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan pengangkut dibedakan
menjadi jaringan xilem dan jaringan floem.
1) Xilem
Xilem berfungsi mengangkut air dan unsur
hara dari akar ke daun. Sel-sel penyusun xilem
umumnya sudah mati dengan dinding
sekunder yang sangat tebal tersusun dari lignin sebagai jaringan penguat. Xilem terdiri atas
unsur trakeal (trakea dan trakeid), serabut
xilem, dan parenkim xilem.
a) Unsur trakeal, merupakan unsur yang
berperan dalam pengangkutan air dan zat
terlarut di dalamnya. Sel trakeal berbentuk memanjang, tidak mengandung
protoplas, dinding sel berlignin, dan
A
B
mempunyai bermacam-macam noktah.
Unsur trakeal terdiri atas trakea dan Sumber: Biology, Raven and Johnson
Gambar 2.8 Trakea (A) dan
trakeid. Perhatikan Gambar 2.8.
Trakeid (B)
34
b)
Elemen pembuluh
(trakea)
c)
2)
Floem
Floem berfungsi mengSerabut
angkut dan mengedarkan zatfloem
zat makanan hasil fotosintesis
Sel
tapis
dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan. Floem terdiri atas
Parenkim
berbagai macam bentuk sel
hidup dan mati yaitu meliputi
unsur-unsur kibral (sel-sel tapis
Sel
dan komponen buluh tapis), sel
pengiring
pengiring, sel albumin, paren- Sumber: Biology, Campbell, Reece, & Mitchell
kim floem, dan serabut floem. Gambar 2.10 Struktur jaringan floem
Perhatikan Gambar 2.10 di samping.
a) Sel tapis memiliki bentuk seperti tabung dengan ujung yang
berlubang-lubang. Sel tapis saling berhubungan dengan sel tapis
yang lainnya dan saling berlekatan antara dinding ujung sel di bawah
atau di atasnya. Deretan sel memanjang ini disebut pembuluh tapis.
b) Sel pengiring berupa deretan sel yang hidup dan menyerupai sel-sel
parenkim. Sel pengiring berperan dalam transportasi zat makanan.
Sel pengiring tidak dijumpai pada tumbuhan Gymnospermae dan
Pteridophyta.
c) Sel albumin terletak di dekat sel tapis yang merupakan sel parenkim
kaya akan zat albumin. Sel albumin menyusun jari-jari empulur. Sel
albumin hanya dapat ditemukan pada tumbuhan Gymnospermae.
Sel albumin diduga mempunyai fungsi yang sama dengan sel pengiring.
Biologi Kelas XI
35
d)
e)
Anda telah mengetahui bahwa jaringan memiliki letak dan fungsi yang berbedabeda. Anda dapat menggunakan pengetahuan yang telah Anda peroleh untuk
memecahkan berbagai masalah yang berkaitan dengan jaringan tumbuhan. Sebagai
contoh, teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif. Jika ada seseorang yang ingin
memperbanyak tanaman mangga secara vegetatif untuk menghasilkan keturunan
yang identik dengan induknya dan cepat berbuah, apa yang akan Anda lakukan
untuk membantu orang tersebut? Kembangkan pola pikir ilmiah Anda berdasarkan
pengetahuan yang telah Anda pelajari mengenai jaringan tumbuhan.
1.
2.
3.
4.
5.
36
2.
3.
5.
6.
Akar (Radix)
Akar merupakan organ tumbuhan yang biasanya berada di bawah tanah,
meskipun ada juga yang berada di permukaan tanah. Akar berasal dari akar
lembaga (radikula). Akar lembaga pada tanaman Dicotyledoneae tumbuh terus
sehingga membentuk akar tunggang, sedangkan akar lembaga pada tanaman
Monocotyledoneae mati dan kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akarakar dengan ukuran sama sehingga membentuk akar serabut.
Akar berkembang dari meristem apikal di ujung akar. Pertumbuhan primer
akan mendorong akar menembus tanah. Ujung akar ditutupi oleh tudung akar
(kaliptra), yang secara fisik melindungi meristem yang rapuh pada saat akar
memanjang menembus tanah yang abrasif (Campbell, Reece, dan Mitchell, 2003).
Pembelahan meristem apikal membentuk zona pemanjangan sel, zona diferensiasi
sel, dan zona pendewasaan sel.
Biologi Kelas XI
37
samping
Zona
a. Epidermis, terdiri atas satu
Epidermis
pedewasaan
lapis sel, susunan sel-sel rapat,
sel
Rambut
akar
dinding sel tipis sehingga
Endodermis
Xilem
perluas bidang penyerapan.
Zona diferensiasi
b. Korteks terletak langsung di
Silinder
sel
pusat
Tudung
Zona pemanjangan
berlapis-lapis, sel-selnya tidak
akar
sel
tersusun rapat sehingga meSumber: Hamparan Dunia Ilmu TimeLife, Tira Pustaka
miliki banyak ruang antarsel,
Gambar 2.11 Struktur morfologi akar
dan dinding selnya tipis.
Korteks sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim, kolenkim, serta
sklerenkim. Parenkim pada korteks beberapa jenis tumbuhan berfungsi untuk
tempat menyimpan makanan cadangan. Lapisan terdalam korteks berdiferensiasi menjadi endodermis.
c. Endodermis, merupakan pemisah antara korteks dengan silinder pusat.
Endodermis berupa satu lapis sel, tersusun rapat, dan dinding selnya
mengalami penebalan gabus dari suberin dan kutin sehingga membentuk
penebalan berupa pita yang disebut pita kaspari. Sel-sel endodermis yang
tidak mengalami penebalan disebut dengan sel penerus/sel peresap sehingga
memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat.
d. Stele (silinder pusat), merupakan bagian terdalam dari akar. Silinder pusat
terdiri atas berbagai jaringan berikut.
1) Perisikel/perikambium merupakan lapisan terluar dari stele dan terletak
di sebelah dalam endodermis. Jaringan perisikel tersusun dari sel-sel
parenkim yang menebal. Jaringan perisikel berfungsi untuk membentuk
cabang akar dan berperan dalam pertumbuhan sekunder.
2) Berkas pengangkut yang terdiri atas xilem dan floem.
3) Empulur terdiri atas parenkim dan terletak di bagian paling dalam atau
di antara berkas pengangkut.
Ada perbedaan yang nyata antara struktur akar tumbuhan Dicotyledoneae
dan Monocotyledoneae, seperti terlihat dalam Tabel 2.1 serta Gambar 2.12.
38
Pembeda
Akar Dicotyledoneae
Akar Monocotyledoneae
1.
Xilem
2.
Floem
3.
Empulur
4.
Perisikel
5.
Kambium
Ada
Tidak ada
Epidermis
Endodermis
Perisikel
Floem
Pembuluh
xilem
Kambium
Korteks
Epidermis
Endodermis
Perisikel
Xilem
Floem
Empulur
Korteks
2.
Batang (Caulis)
Umumnya batang terletak di atas tanah dan tumbuh ke atas menuju cahaya
matahari. Batang biasanya berbentuk bulat dan mempunyai buku atau ruas. Batang
tersusun dari epidermis, korteks, dan stele.
a. Epidermis, tersusun oleh satu lapis sel, tanpa ruang antarsel, dinding luar
mengalami penebalan dari kutin yang disebut kutikula, dan pada tumbuhan
kayu yang tua terdapat kambium gabus. Derivat epidermis pada batang
berupa lentisel, trikoma, sel silika, dan sel gabus.
b. Korteks mengandung amilum dan tersusun oleh sel-sel parenkim, kolenkim,
serta sklerenkim. Pada Monocotyledoneae, korteks hampir tidak bisa
dibedakan dengan stele.
c. Stele, terdiri atas perisikel yang bersifat meristematis, sel parenkim (empulur),
dan berkas pengangkut (xilem dan floem).
Biologi Kelas XI
39
Pembeda
Dicotyledoneae
Monocotyledoneae
1.
Korteks
2.
Endodermis
Tidak tampak
3.
Perisikel
Tidak terdiferensiasi
4.
Jari-jari
empulur
Tidak ada
5.
Empulur
Tidak ada
6.
Berkas
pengangkut
7.
Kambium
Ada
Epidermis
Kolenkim
Parenkim
Endodermis
Sklerenkim
Floem
Empulur
Tidak ada
Epidermis
Floem
Xilem
Xilem
Jari-jari empulur
Kambium vaskular
Perisikel
Berkas
pengangkut
40
3.
Daun (Folium)
Daun merupakan bagian tumbuhan yang mengandung klorofil paling banyak.
Daun umumnya berupa lembaran dan berwarna hijau. Daun melekat pada bukubuku batang tumbuhan. Daun tersusun dari jaringan epidermis, mesofil, berkas
pengangkut, dan jaringan tambahan.
a. Epidermis, merupakan lapisan terluar daun, umumnya terdiri atas satu lapis
sel, dan dinding sel mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau
lignin. Epidermis daun terdiri atas dua bagian, yaitu epidermis atas dan bawah.
Umumnya epidermis atas lebih tebal dibanding epidermis bawah karena
dilapisi kutikula untuk mencegah penguapan yang terlalu besar. Pada
epidermis terdapat stomata/mulut daun untuk berlangsungnya pertukaran
gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan. Derivat epidermis daun lainnya adalah
trikomata dan sel kipas. Trikomata berfungsi untuk mengurangi penguapan
dan mengurangi gangguan hewan. Sel kipas berfungsi untuk mengurangi
penguapan dengan menggulungnya daun.
b. Mesofil, terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Mesofil pada
daun Dicotyledoneae terdiri atas parenkim palisade (jaringan tiang) dan
parenkim spons (jaringan bunga karang). Keduanya mengandung banyak
klorofil, akan tetapi klorofil pada parenkim palisade lebih banyak dibanding
pada parenkim spons. Palisade tersusun dari sel-sel yang rapat dan berbentuk
lonjong. Sementara itu, sel-sel penyusun parenkim spons renggang sehingga
banyak terdapat rongga-rongga antarsel yang memudahkan terjadinya
pertukaran gas. Mesofil pada daun Monocotyledoneae hanya terdiri atas
parenkim spons (bunga karang).
c. Berkas pengangkut terdiri atas floem dan xilem yang terletak di tulang daun,
cabang daun, dan urat daun.
d. Jaringan tambahan, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar.
Melalui pengamatan mikroskopis, dapat dilihat dengan jelas adanya
perbedaan antara daun Dicotyledoneae dengan daun Monocotyledoneae.
Perbedaan itu terletak pada jaringan mesofil. Jaringan mesofil pada daun
Dicotyledoneae terdiri atas jaringan parenkim palisade dan parenkim spons,
sedangkan jaringan mesofil pada daun Monocotyledoneae hanya terdiri atas
jaringan spons. Perhatikan Gambar 2.14 dan Gambar 2.15.
Epidermis atas
Parenkim palisade
Parenkim spons
(jaringan bunga karang)
Epidermis bawah
Berkas pengangkut
Sel penutup
Stomata
Sumber: Biology, Raven and Johnson
Biologi Kelas XI
41
Stomata
Kutikula
Epidermis atas
Sklerenkim
Rongga
udara
Xilem
Parenkim
spons
Floem
Selubung sel
parenkim
Sklerenkim
Epidermis bawah
Kutikula
42
C.
2.
3.
4.
D. Unjuk Kreativitas
Buatlah preparat potongan melintang
akar, batang, dan daun tumbuhan
paku. Pilihlah tanaman yang mudah
ditemukan di lingkungan sekolah.
Amatilah preparat tersebut menggunakan mikroskop. Gambarlah
setiap hasil pengamatan Anda pada
buku kerja. Bandingkan hasil
pengamatan Anda dengan bukubuku referensi di sekolah Anda!
Setelah mempelajari materi tentang organ pokok pada tumbuhan, Anda tentu
sudah paham mengenai struktur dan fungsi masing-masing jaringan penyusun
organ tersebut. Organ batang misalnya tersusun dari jaringan yang berfungsi dalam
pengangkutan air dan unsur hara dari akar menuju daun serta pengangkutan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Namun, proses pengangkutan air dan unsur
hara pada batang suatu tanaman dapat terganggu. Salah satu penyebabnya adalah
yaitu tanaman benalu yang menempel pada batang tanaman tersebut. Tanaman
benalu merupakan tanaman parasit yang mengambil air dan unsur hara dari tanaman
inang. Apa yang akan Anda lakukan jika melihat batang tanaman di sekitar Anda
ditempeli oleh tanaman benalu? Menurut Anda, jaringan apa saja yang dapat ditembus
oleh akar benalu untuk mendapatkan air dan unsur hara dari batang tanaman inang?
Biologi Kelas XI
43
1.
2.
3.
Organ pokok tumbuhan terdiri atas akar, batang, dan daun. Sebutkan jaringan
penyusun masing-masing organ tersebut?
Apa perbedaan struktur akar, batang, serta daun tumbuhan Monocotyledoneae
dan Dicotyledoneae? Jelaskan!
Sebutkan perbedaan jaringan mesofil palisade dan mesofil spons pada daun!
2.
3.
4.
44
Setelah melakukan kegiatan di atas, Anda pasti lebih paham tentang sifat-sifat sel
dan kaitannya dengan dasar kultur jaringan. Untuk memperjelas pemahaman Anda,
simaklah uraian berikut.
Sel tumbuhan memiliki sifat autonom dan totipotensi. Autonom berarti dapat mengatur aktivitas
hidupnya sendiri. Adapun totipotensi adalah
kemampuan sel tumbuhan untuk beregenerasi
Theodor Schwan (18101882)
menjadi tanaman lengkap kembali. Prinsip inilah
bersama dengan Jacob Schleiden
yang menjadi dasar pelaksanaan teknik kultur
(18041881) merupakan tokoh yang
jaringan.
menyatakan bahwa sel merupakan
unit struktural terkecil pada makhluk
Kultur jaringan adalah cara perbanyakan
hidup. Untuk lebih mengenal Theodor
tumbuhan secara in vitro dengan cara mengisolasi
Schwan, bacalah artikel dalam website
bagian-bagian tanaman seperti sel, jaringan, atau
http://goo.gl/6KxVkd.
organ tumbuhan serta menumbuhkannya pada
medium buatan secara aseptis (bebas hama) agar
bagian-bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi
tanaman lengkap kembali. Kultur jaringan dilakukan di laboratorium khusus yang
steril dengan pencahayaan dan suhu terkontrol. Bagian kecil dari tanaman (sel, jaringan,
dan organ) yang digunakan dalam kultur jaringan disebut eksplan. Eksplan diambil
dari bagian yang masih muda (primordial), sel-selnya masih bersifat meristematis,
dan belum mengalami proses diferensiasi. Perbanyakan tanaman secara kultur jaringan
memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan teknik kultur jaringan sebagai
berikut.
1. Merupakan cara untuk menghasilkan bibit
tanaman dalam jumlah banyak dengan waktu
singkat.
2. Tidak memerlukan tempat luas.
Anda dapat mencermati tentang
3. Tidak bergantung pada musim sehingga bisa
prosedur pembuatan kultur jaringan
dilaksanakan sepanjang tahun.
melalui alamat http://youtu.be
Xf02fRqa_54. Unduhlah video ter4. Bibit yang dihasilkan lebih sehat dan seragam.
sebut dan gunakan untuk menambah
5. Memungkinkan untuk dilakukan rekayasa
wawasan Anda.
genetika.
Adapun kekurangan teknik kultur jaringan sebagai berikut.
1. Memerlukan biaya besar karena harus dilakukan di dalam laboratorium yang steril
serta menggunakan bahan-bahan kimia.
2. Memerlukan keahlian khusus.
3. Memerlukan aklimatisasi ke lingkungan luar karena tanaman hasil kultur
berukuran kecil dan bersifat aseptik.
Anda tentu sudah tahu bahwa pelaksanaan teknik kultur jaringan tumbuhan
memanfaatkan bagian-bagian dari tumbuhan itu sendiri (sel, jaringan, dan organ). Oleh
sebab itu, kita harus memanfaatkan kemajuan teknologi secara arif dan bijaksana.
Pelaksanaan teknik kultur jaringan mempunyai beberapa tujuan berikut.
1. Menghasilkan tanaman dalam jumlah besar dengan lahan yang tidak terlalu luas
dan waktu singkat.
2. Menghasilkan tanaman yang bebas penyakit.
3. Melestarikan jenis tanaman yang sudah langka.
4. Mempertahankan sifat-sifat tanaman induk.
5. Menghasilkan varietas tanaman baru dengan teknik kultur fusi protoplas.
Biologi Kelas XI
45
Semua peralatan dan kegiatan yang dilakukan dalam kultur jaringan harus aseptik
agar bagian tanaman yang dikultur bisa tumbuh menjadi individu baru. Jika tidak
steril, akan terjadi kontaminasi oleh bakteri, jamur, atau virus yang dapat mengakibatkan eksplan menjadi rusak. Keberhasilan kultur jaringan ditentukan oleh
beberapa faktor berikut.
1. Eksplan yang digunakan, misal umur eksplan, ukuran eksplan, kondisi tanaman
induk, dan genetik eksplan.
2. Perbandingan komposisi senyawa kimia dalam medium tanam.
3. Kondisi lingkungan, misal cahaya, suhu, kelembapan, pH, dan kepadatan media.
4. Kondisi kultur dan lingkungan yang steril.
Beberapa teknik kultur jaringan berdasarkan eksplan yang digunakan sebagai
berikut.
1. Kultur meristem, eksplan yang digunakan berupa jaringan meristem.
2. Kultur kloroplas, eksplan berupa kloroplas dan biasanya digunakan untuk fusi
protoplasma.
3. Kultur pollen atau kultur anther, eksplan yang digunakan berupa putik atau benang
sari.
4. Kultur fusi protoplas, eksplan berupa protoplas.
3.
Carilah artikel dari berbagai referensi (buku, jurnal, atau internet) yang
menjelaskan prosedur pembuatan kultur jaringan tumbuhan.
Tulis kembali artikel tersebut menggunakan bahasa Anda sendiri. Lengkapi
tulisan Anda dengan gambar tahapan-tahapan dalam pembuatan kultur
jaringan tumbuhan. Kembangkan kreativitas Anda dalam tugas ini agar
hasilnya memuaskan.
Kumpulkan hasil tugas ini kepada Bapak atau Ibu Guru Anda.
Indonesia dikenal sebagai negara megabiodiversitas karena memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Selain itu, Indonesia juga memiliki hutan tropis yang
sangat luas. Hutan tersebut menyimpan berbagai macam tumbuhan khas yang
umumnya tidak dapat ditemukan di tempat lain. Namun, seiring dengan meluasnya
alih fungsi hutan menjadi areal perkebunan dan pemukiman membuat tumbuhan
khas tersebut semakin langka serta terancam punah. Sebagai generasi muda yang
memiliki pola pikir ilmiah, apa yang harus Anda lakukan untuk mengatasi
permasalahan tersebut?
46
1.
2.
3.
Sel tumbuhan memiliki sifat autonom dan totipotensi yang menjadi dasar teknik
kultur jaringan tumbuhan. Apa yang dimaksud sifat autonom dan totipotensi?
Tanaman yang dibudidayakan menggunakan teknik kultur jaringan umumnya
merupakan tanaman yang bernilai ekonomi tinggi. Sebutkan tahapan-tahapan
pelaksanaan teknik kultur jaringan!
Perbanyakan tanaman secara kultur jaringan memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan. Sebutkan masing-masing tiga kelebihan dan kekurangan kultur
jaringan!
1.
2.
3.
4.
Jaringan merupakan sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama
serta melaksanakan tugas tertentu. Jaringan tumbuhan dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu jaringan meristematik (embrional) dan jaringan permanen
(dewasa). Jaringan dewasa memiliki fungsi yang bermacam-macam. Berdasarkan
fungsinya inilah jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi jaringan pelindung,
jaringan dasar, jaringan penguat, dan jaringan pengangkut.
Sekumpulan jaringan pada tumbuhan akan menyusun organ atau alat-alat tubuh
tumbuhan. Organ pokok pada tumbuhan tersebut terdiri atas akar, batang, dan
daun.
Akar tersusun dari jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan stele. Batang
tersusun dari jaringan epidermis, korteks, dan stele. Adapun daun tersusun dari
jaringan epidermis, mesofil, dan berkas pengangkut.
Organ tersusun dari sekumpulan jaringan. Jaringan tersusun dari sekumpulan
sel. Salah satu keistimewaan sel tumbuhan yaitu adanya sifat autonom dan
totipotensi. Autonom berarti dapat mengatur aktivitas hidupnya sendiri. Adapun
totipotensi adalah kemampuan sel tumbuhan untuk beregenerasi menjadi
Biologi Kelas XI
47
tanaman lengkap kembali. Prinsip inilah yang menjadi dasar pelaksanaan teknik
kultur jaringan tumbuhan. Kultur jaringan adalah cara perbanyakan tumbuhan
secara in vitro dengan cara mengisolasi bagian-bagian tanaman seperti sel,
jaringan, atau organ tumbuhan serta menumbuhkannya pada medium buatan
secara aseptis (bebas hama) sehingga bagian-bagian tanaman tersebut dapat
memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali.
4
5
48
c.
Biologi Kelas XI
49
Anda telah mempelajari mengenai struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan.
Dalam suatu sistem organisasi kehidupan, sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
sama akan membentuk jaringan. Kumpulan dari berbagai macam jaringan akan
membentuk organ. Organ-organ tersebut akan menjalankan fungsinya masingmasing di dalam sistem organ. Kompleksitas struktur di dalam tubuh makhluk hidup
merupakan bukti bahwa Tuhan menciptakan keteraturan di dalam kehidupan. Selain
itu, Tuhan juga menganugerahkan akal dan pikiran kepada manusia sehingga dapat
memanfaatkan struktur tumbuhan untuk mengembangkan teknologi yang
bermanfaat bagi manusia. Oleh sebab itu, sudah selayaknya kita selalu bersyukur
kepada Tuhan dengan cara menjaga keseimbangan lingkungan, tidak menyakiti
makhluk hidup lain, dan memanfaatkan kemajuan teknologi sebijak mungkin.
50
Meliputi
Stem Cell
Jaringan
Epitelium
Dikelompokkan
Berdasarkan Bentuk dan Jumlah
Lapisan Selnya
Meliputi
Epitel
Simpleks
Epitel
Kompleks
Jaringan
Pengikat
Jaringan
Otot
Meliputi
Meliputi
Jaringan
Saraf
Meliputi
Jaringan
Otot Polos
Dendrit
Tersusun dari
Jaringan
Otot Lurik
Neurit
Jaringan
Otot Jantung
Badan Sel
Matriks
Sel
Transplantasi
Organ
Macam Jaringan
Pengikat
Meliputi
Epitel
Kelenjar
Jaringan
Pengikat Biasa
Epitel
Penutup
Jaringan
Pengikat dengan
Sifat Khusus
Biologi Kelas XI
51
Fotografer: Galih WS
Sabun pembersih wajah bukanlah sesuatu yang asing bagi sebagian remaja. Hampir
semua remaja pernah menggunakan produk tersebut. Sabun pembersih wajah mengandung
berbagai bahan kimia yang dapat digunakan untuk membersihkan kulit wajah dari berbagai
kotoran yang menempel. Kulit wajah tersebut tersusun dari berbagai jaringan penyusun
tubuh. Selain kulit, bagian tubuh manusia yang lainnya juga tersusun dari berbagai jaringan.
Apa yang dimaksud dengan jaringan? Apa saja jaringan penyusun tubuh manusia?
1.
2.
3.
52
Sel
Jaringan
Organ
Stem cell
Pluripotensi
Totipotensi
Unipotensi
Polipotensi
Transplantasi Organ
1.
2.
3.
4.
5.
Biologi Kelas XI
53
2.
Jaringan
Epitel
pipih
selapis
Epitel
kubus
selapis
Letak
Fungsi
Bentuk Jaringan
Epitel
Membran
dasar
Jaringan pengikat
Pembuluh kapiler
Membran
dasar
Epitel
Pembuluh
kapiler
54
Jaringan
pengikat
Bentuk Jaringan
No.
Jaringan
Letak
Fungsi
3.
Epitel
silindris
selapis
Pembuluh kapiler
Epitel
silindris
selapis
bersilia
Silia
Epitel
Membran
dasar
Jaringan pengikat
Pembuluh kapiler
Epitel
silindris
berlapis
semu
Silia
Mucus (lendir)
Sel panjang
Sel penghasil mucus
Sel pendek
Membran dasar
Jaringan pengikat
Pembuluh kapiler
Kerongkongan
Otot sfinkter
Peritonium
Permukaan epitelium
Sel
Epitelium
Kelenjar gastrin
Kelenjar gastrin
Biologi Kelas XI
55
b)
Epitel Kompleks
Epitel kompleks tersusun dari beberapa lapisan sel. Lapisan sel
terbawah yang selalu membelah diri untuk mengganti sel-sel permukaan
yang rusak disebut lapisan germinativa. Jenis-jenis jaringan epitel
kompleks beserta letak dan fungsinya dijelaskan dalam Tabel 3.2 dan
Gambar 3.3 berikut.
Tabel 3.2 Jenis-Jenis Jaringan Epitel Kompleks Beserta Letak dan Fungsinya
No.
Jaringan
Letak
Fungsi
1.
Epitel
pipih
berlapis
Bentuk Jaringan
Inti sel
Epitel pipih berlapis
2.
Epitel
kubus
berlapis
Kelenjar
keringat,
kelenjar
minyak,
ovarium, dan buah
zakar.
Epitel lapisan
permukaan
Epitel dasar
Jaringan
pengikat
Membran dasar
Pembuluh
kapiler
Epitel
silindris
berlapis
Lapisan konjungtiva,
dinding dalam kelopak
mata, laring, faring, dan
uretra.
Epitel
transisional
Tidak merentang
Merentang
Epitel transisional
56
Esofagus
Esofagus
Sumber: Atlas of the Human Body, Rebo International b. v., Lisse, The Netherlands
Gambar 3.3 Struktur esofagus yang tersusun dari jaringan epitel pipih berlapis
2)
Dari uraian di depan Anda telah mengetahui bahwa organ kulit tersusun
dari berbagai jaringan, salah satunya jaringan epitel. Jaringan epitel menyusun
lapisan epidermis kulit. Lapisan epidermis kulit mengandung pigmen melanin
yang memberi warna pada kulit. Semakin banyak pigmen melanin, kulit semakin
gelap. Beberapa orang menggunakan produk kosmetik demi mencerahkan kulit.
Bagaimana dampak kosmetik tersebut terhadap jaringan penyusun organ kulit?
Bagaimana pendapat Anda mengenai kebenaran konseptual iklan-iklan
kosmetik di berbagai media? Lakukan kegiatan berikut untuk mengetahuinya.
Biologi Kelas XI
57
1.
2.
3.
4.
5.
6.
b.
58
2)
59
Kartilago Hialin
Kartilago Fibrosa
Serabut
Serabut elastis
serabut kolagen.
Warna
matriks
Keruh kekuning-kuningan.
Letak
Fungsi
Lakuna
Matriks kondrin
Kartilago Elastis
Kondroblast
Serabut
kuning
Berkas serabut
putih
Lakuna
Kondroblast
Matriks
kondrin
Kondroblast
dan
60
Kapiler pada
Sumsum merah saluran Havers
pada tulang spons
Sistem Havers
Lakuna
Tulang spons
Tulang kompak
Sumber: Biology, Raven dan Johnson
Berdasarkan susunan
Pembuluh
matriksnya, jaringan tulang
darah
dibedakan menjadi tulang
Kanal pusat
keras atau tulang kompak dan
Osteosit
dalam lakuna
tulang berongga atau tulang
Kanalikuli
spons. Perhatikan Gambar
Sumber: Biology, Raven dan Johnson
3.6. Tulang keras memiliki
matriks yang susunannya
Gambar 3.7 Sistem Havers
pada jaringan tulang
rapat. Pada tulang keras
terdapat sistem Havers
(Gambar 3.7) yang terdiri
atas 420 lamela yang
tersusun konsentris mengelilingi saluran Havers.
Saluran Havers menganPada tulang keras, sel-sel tulang
tersusun membentuk sebuah sistem
dung pembuluh darah dan
yang disebut sistem Havers. Tahusaraf sebagai penyuplai
kah Anda siapa penemu sistem
nutrisi tulang. Tulang spons
Havers? Penemu sistem Havers
memiliki susunan matriks
adalah Clopton Havers, seorang
longgar atau berongga. Pada
ahli anatomi berkebangsaan Inggris.
Bacalah artikel dalam website http://
tulang spons tidak terdapat
goo.gl//UJk2W8 untuk lebih mesistem Havers. Tulang spons
ngenal tentang tokoh penemu sistem
terdiri atas trabekula tulang
Havers tersebut.
yang saling berhubungan
satu dengan lainnya.
(3) Jaringan Darah
Jaringan darah terdiri atas dua bagian yaitu bahan interseluler
dan sel darah. Bahan interseluler adalah cairan yang disebut
plasma dan di dalamnya terdapat unsur-unsur padat yaitu sel
darah (Pearce, 2008). Sel darah terdiri atas sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
Sel darah merah berfungsi sebagai pengangkut oksigen dan
karbon dioksida dalam darah (Hb). Sel darah putih berfungsi
sebagai pelindung terhadap benda asing yang masuk ke dalam
tubuh. Keping darah berperan dalam proses pembekuan darah.
Plasma darah berfungsi mengangkut sari makanan dan hormon
ke bagian tubuh yang memerlukan. Secara umum sel-sel darah
dibentuk dalam sumsum tulang, kecuali sel darah putih (limfosit
dan monosit) dibentuk dalam kelenjar limfe.
(4) Jaringan Limfa (Getah Bening)
Limfa merupakan suatu cairan yang dikumpulkan dari
berbagai jaringan dan kembali ke aliran darah. Komponen seluler
dalam cairan limfa berupa limfosit dan granulosit. Limfa berfungsi
mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, dan zat-zat lain dari
jaringan ke sistem peredaran.
Biologi Kelas XI
61
c.
Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun dari sel-sel otot. Jaringan ini berfungsi melakukan
pergerakan. Kemampuan otot untuk berkontraksi disebabkan adanya serabut
kontraktil yang tersusun dari filamen aktin dan miosin. Jaringan otot terbagi
menjadi tiga, yaitu otot polos, otot lurik (otot rangka), dan otot jantung. Ciri-ciri
dan struktur ketiga macam otot tersebut dapat Anda simak dalam Tabel 3.4
dan Gambar 3.8.
Tabel 3.4. Ciri-Ciri Otot Polos, Otot Lurik, dan Otot Jantung
Ciri-Ciri
Otot Polos
Otot Lurik
Otot Jantung
Bentuk
sel
Inti sel
Satu, di tengah
Banyak, di tepi
Aktivitas
Di bawah kehendak
(otot sadar)
Kontraksi
Letak
Jantung
Diskus
interkalaris
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Diskus interkalaris
Inti sel
Inti sel
Inti sel
Otot polos
Otot lurik
Sumber: Biology, Raven dan Johnson; Hamparan Dunia Ilmu, Time-Life: Tubuh Manusia, Tira Pustaka
62
Otot jantung
d.
Jaringan Saraf
Akson
Nukleus
Nodus Ranvier
Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf
Badan sel
yang disebut neuron.
Bagian yang
bermielin
Neuron berfungsi merespons perubahan
lingkungan, membawa
Dendrit
Akson
impuls-impuls saraf ke
Mielin
pusat saraf atau sebaliknya, dan bereaksi
aktif terhadap rangsang.
Perhatikan Gambar 3.9
untuk
mengetahui
Sumber: Biology, Raven dan Johnson
bagian-bagian neuron.
Gambar 3.9 Bagian-bagian sel saraf
Neuron terdiri atas
bagian-bagian berikut.
a. Badan sel saraf yang mengandung inti sel dan neuroplasma.
b. Neurit atau akson, berfungsi membawa impuls meninggalkan badan sel
saraf.
c. Dendrit, berfungsi membawa impuls ke badan sel saraf.
Akson dikelilingi oleh sel Schwann. Akson diselubungi oleh selaput
neurilema. Sebelah dalam neurilema terdapat selubung mielin. Bagian akson
yang tidak tertutup oleh selubung mielin dinamakan nodus Ranvier. Titik
pertemuan antara ujung akson yang satu dengan yang lain disebut sinapsis.
Sinapsis berfungsi meneruskan rangsang ke sel saraf yang lain dengan cara
mengeluarkan neurotransmiter.
Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi tiga, yaitu neuron
aferen, interneuron, dan neuron eferen.
a. Neuron aferen atau neuron sensorik berfungsi menyampaikan rangsang
dari reseptor ke sistem saraf pusat.
b. Neuron asosiasi/interneuron berfungsi menyampaikan impuls dari neuron sensorik atau interneuron yang lain ke neuron motorik.
c. Neuron eferen atau neuron motorik berfungsi menyampaikan impuls dari
sistem saraf pusat ke efektor.
Anda telah mempelajari semua jenis jaringan penyusun hewan. Untuk
lebih memahami struktur jaringan hewan, lakukan kegiatan berikut!
Pendahuluan
Sekumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama akan
membentuk suatu jaringan tertentu.
Biologi Kelas XI
63
B.
C.
64
1.
2.
3.
4.
5.
Jelaskan jenis-jenis jaringan epitel berdasarkan bentuk dan jumlah lapisan selnya!
Apa perbedaan kartilago hialin, fibrosa, dan elastis?
Jelaskan struktur dan fungsi jaringan pengikat longgar!
Bagaimanakah bentuk sel pada otot polos, otot lurik, dan otot jantung?
Sebutkan tiga macam neuron berdasarkan fungsinya!
1.
2.
3.
Biologi Kelas XI
65
4.
5.
6.
66
4)
5)
b.
Teknologi stem cell dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Tiga golongan penyakit yang dapat diatasi dengan stem cell yaitu penyakit autoimun,
penyakit degeneratif, dan penyakit kanker.
2.
Transplantasi Organ
Transplantasi organ merupakan suatu teknologi medis untuk mengganti
seluruh atau sebagian organ tubuh dari satu tubuh ke tubuh yang lain, atau dari
suatu tempat ke tempat yang lain pada tubuh yang sama. Transplantasi organ
dilakukan untuk mengganti organ tubuh yang rusak maupun organ tubuh yang
sudah tidak berfungsi. Salah satu contoh transplantasi organ yang sering dilakukan
adalah tranplantasi organ kulit yang rusak akibat luka bakar.
Transplantasi organ dari satu orang ke orang lain sering gagal karena tubuh
resipien segera bereaksi menolaknya. Hal ini disebabkan organ yang
ditransplantasikan dianggap sebagai benda asing sehingga harus dilawan dengan
antibodi. Jadi, transplantasi yang aman dilakukan jika jaringan atau organ yang
ditransplantasikan berasal dari tubuhnya sendiri. Misalnya, kulit wajah yang rusak
dapat ditransplantasikan dengan kulitnya sendiri yang bisa diambil dari kulit paha.
Transplantasi biasanya dapat dilakukan jika terdapat kecocokan antara gen
pendonor dengan penerima. Biasanya, pendonor lebih banyak diambil dari satu
garis keturunan.
Biologi Kelas XI
67
1.
Anda telah mempelajari teknologi yang berkaitan dengan jaringan hewan, yaitu
stem cell dan transplantasi organ. Kedua teknologi tersebut diharapkan mampu
menyembuhkan berbagai penyakit yang sulit diobati. Namun, penggunaan stem cell
dianggap melanggar batas etika kemanusiaan ketika digunakan embrio manusia untuk
membuat sel induk dalam stem cell. Setelah Anda mempelajari manfaat stem cell, solusi
apa yang dapat Anda berikan untuk mengatasi permasalahan tersebut?
1.
2.
3.
68
Stem cell atau sering disebut sel punca, sel induk, atau sel batang, merupakan
jenis sel dari tubuh makhluk hidup yang memiliki kemampuan untuk
memperbanyak diri dan bersifat multipotensi. Sel ini dapat berdiferensiasi sehingga
membentuk jaringan, organ, sistem organ, bahkan organisme. Karena keistimewaannya
inilah stem cell menjadi harapan baru untuk penyembuhan berbagai penyakit seperti
kegagalan fungsi organ, leukemia, diabetes, bahkan AIDS. Berdasarkan informasi
tersebut, coba Anda cari informasi lebih lanjut dari buku-buku referensi, surat kabar,
maupun internet mengenai stem cell dan penerapannya dalam kehidupan. Selanjutnya,
buatlah poster mengenai prosedur pembuatan stem cell secara lengkap meliputi alat,
bahan, proses, hasil, serta tujuan dan manfaatnya. Lengkapilah poster yang Anda
buat dengan gambar-bambar pendukung untuk proyek ini. Tuangkan kreativitas dan
imajinasi Anda dalam tugas proyek ini sehingga hasilnya menarik. Kumpulkan hasil
tugas proyek kepada Bapak atau Ibu Guru Anda.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama akan membentuk suatu jaringan.
Jaringan utama penyusun organ tubuh hewan Vertebrata yaitu jaringan epitel,
jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
Jaringan epitel tersusun dari sel-sel yang saling terikat oleh zat pengikat yang
kuat sehingga hampir tidak ada ruang antarsel. Berdasarkan bentuknya, sel epitel
dibedakan menjadi bentuk pipih, kubus, dan silindris. Berdasarkan jumlah lapisannya, jaringan epitel dapat dibedakan menjadi epitel simpleks dan epitel kompleks.
Jaringan pengikat terbentuk dari perkembangan lapisan mesoderma embrio.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan pengikat dikelompokkan menjadi
jaringan pengikat biasa dan jaringan pengikat dengan sifat khusus.
Jaringan otot tersusun dari sel-sel otot dan berfungsi melakukan pergerakan.
Jaringan otot terbagi menjadi tiga, yaitu jaringan otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron terdiri atas
badan sel saraf, neurit atau akson, dan dendrit.
Jaringan hewan berkaitan erat dengan penemuan berbagai macam teknologi di
bidang kedokteran, misal teknologi stem cell dan transplantasi organ.
Stem cell atau sering disebut sel punca, sel induk, atau sel batang, merupakan
jenis sel dari tubuh makhluk hidup yang memiliki kemampuan untuk
memperbanyak diri dan bersifat multipotensi. Stem cell dapat digunakan untuk
penyembuhan berbagai penyakit seperti kegagalan fungsi organ, leukemia,
diabetes, bahkan AIDS.
Transplantasi organ merupakan suatu teknologi medis untuk mengganti seluruh
atau sebagian organ tubuh dari satu tubuh ke tubuh yang lain, atau dari suatu
tempat ke tempat yang lain pada tubuh yang sama. Transplantasi organ dilakukan
untuk mengganti organ tubuh yang rusak maupun organ tubuh yang sudah tidak
berfungsi.
Biologi Kelas XI
69
2
4
d.
e.
4
5
70
Fungsi
a.
b.
Menerima dan
menyampaikan
rangsang
c.
Kontraksi periodik
d.
e.
Melakukan aksi
dan reaksi terhadap rangsangan
2)
Biologi Kelas XI
71
b.
6.
7.
8.
a.
b.
9.
a.
10.
Kumpulan jaringan dengan struktur dan fungsi sama akan membentuk organ,
kumpulan berbagai organ akan membentuk sistem organ, dan kumpulan sistem organ
akan saling bekerja sama melaksanaakan proses kehidupan di dalam tubuh manusia.
Keberadaan jaringan, organ, dan sistem organ dengan fungsinya masing-masing
merupakan bukti bahwa Tuhan menciptakan keteraturan dan kompleksitas di dalam
tubuh manusia. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita selalu bersyukur kepada Tuhan
dengan cara menjaga kesehatan masing-masing jaringan, organ, dan sistem organ di
dalam tubuh dengan perilaku hidup sehat.
72
Alat Gerak
Pasif
Alat Gerak
Aktif
MacamMacam Otot
Fungsi Rangka
Jenis Tulang
Meliputi
Bentuk Tulang
Meliputi
Proses
Pembentukan
Tulang
Susunan
Tulang dalam
Tubuh
Hubungan
Antartulang
(Persendian/
Artikulasi)
Mekanisme
Gerak Otot
Sifat Gerak
Otot dan
Jenis-Jenis
Gerak
Gangguan pada
Rangka Tubuh
Meliputi
Dapat
diatasi
dengan
Gangguan
Persendian
Gangguan Otot
Teknologi yang
Berhubungan dengan
Sistem Gerak
Transplantasi
Sumsum Tulang
Meliputi
Penggantian
Sendi
Penyembuhan
Patah Tulang
Biologi Kelas XI
73
Beberapa orang memiliki tubuh sangat lentur sehingga dapat menekuk bagian tubuhnya
ke berbagai posisi. Sebagai contoh, merentangkan kaki atau menempatkan kaki di belakang
telinga. Kelenturan tubuh ini terjadi karena ligamen-ligamen yang menghubungkan
persendian sangat elastis. Suatu gerakan dapat terjadi karena kerja sama beberapa komponen
dalam sistem gerak yaitu otot, tulang, dan persendian. Bagaimana terjadinya mekanisme
gerak? Gangguan apa saja yang dapat menyerang sistem gerak? Teknologi apa yang
digunakan untuk membantu kelainan pada sistem gerak?
1.
2.
3.
4.
5.
6.
74
Sistem Havers
Kanalikuli
Lakuna
Osifikasi
Kontraksi
Otot
Aktin
Miosin
Sarkomer
Relaksasi
Salah satu ciri makhluk hidup yaitu dapat bergerak. Manusia juga diberi kemampuan
untuk bergerak aktif. Bahkan beberapa orang, memiliki kemampuan untuk bergerak lebih
lentur dibandingkan dengan orang lain. Manusia dapat bergerak aktif karena memiliki dua
alat gerak utama yaitu otot dan tulang. Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh disebut
alat gerak pasif, sedangkan otot disebut sebagai alat gerak aktif. Selain itu, terdapat
persendian yang menghubungkan antartulang sehingga tulang lebih mudah bergerak.
Tulang, otot, dan sendi dapat mengalami gangguan atau penyakit sehingga gerakan menjadi
terganggu. Oleh karena itu, diperlukan beberapa teknologi untuk membantu gangguan
atau penyakit yang menyerang sistem gerak. Namun, Anda perlu mengungkapkan rasa
syukur kepada Tuhan karena telah menciptakan suatu mekanisme sistem gerak dan pola
pikir ilmiah yang baik. Salah satu cara wujud syukur yang dapat Anda lakukan yaitu dengan
merawat dan menjaga tulang, otot, serta sendi dengan baik sehingga tidak mengalami
gangguan atau penyakit.
Dalam bab ini, Anda akan mempelajari tentang sistem gerak pada manusia yang meliputi
alat gerak pasif, persendian, alat gerak aktif, gangguan atau penyakit yang menyerang sistem
gerak, serta teknologi yang digunakan untuk membantu kelainan pada alat gerak.
3.
4.
5.
Biologi Kelas XI
75
76
1.
Fungsi Rangka
Rangka tubuh manusia mempunyai beberapa fungsi berikut.
a. Menegakkan dan menopang badan, misalnya tulang-tulang punggung dan
tulang paha.
b. Melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak dan penting, misalnya tengkorak
melindungi otak dan mata.
c. Sebagai alat gerak pasif.
d. Memberi bentuk tubuh.
e. Tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih.
f. Tempat melekatnya otot-otot rangka.
2.
Jenis Tulang
Tubuh manusia disusun oleh rangka dalam (endoskeleton). Berdasarkan sifatsifat jaringan penyusunnya, tulang rangka dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu tulang rawan dan tulang keras.
a.
b.
Kanalikuli
Kanal pusat
Lamela
tulang
Lakuna
Sistem
Havers
Tulang
kompak
Tulang
spons
Biologi Kelas XI
77
C.
3.
78
Unjuk Kreativitas
Ambillah ujung tulang rusuk
dari hewan yang disembelih misalnya
kambing atau sapi. Kemudian,
rendamlah potongan ujung tulang
rusuk tersebut dalam larutan HCl.
Apa yang akan terjadi pada ujung
tulang rusuk tersebut? Apakah ujung
tulang rusuk juga mengandung
kalsium?
Bentuk Tulang
Berdasarkan bentuknya, terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun
rangka tubuh yaitu tulang pendek, tulang pipih, dan tulang pipa yang dapat Anda
amati pada Gambar 4.3.
a. Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar. Tulang pipih tersusun dari dua
lempengan tulang kompak dan tulang spons. Di dalam tulang spons terdapat
sumsum tulang. Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga sehingga
tulang pipih berfungsi sebagai pelindung atau sebagai penguat. Contoh tulang
pipih yaitu tulang tengkorak, tulang rusuk, dan tulang belikat.
c.
5.
Tulang pipih
Tulang pendek
Tulang pipa
Sumber:
Epifisis
Pembuluh
darah
Diafisis
4.
b.
Tulang kompak
Metafisis
Epifisis
79
ujung kepala sampai ujung tulang ekor. Adapun skeleton apendikuler adalah
tulang-tulang yang menyusun alat gerak atas dan alat gerak bawah. Perhatikan
Gambar 4.5 berikut!
Tengkorak
Tulang pipi
Tulang selangka
Tulang
belikat
Tulang dada
Tulang usus
Tulang
pergelangan tangan
Tempurung lutut
Tulang
rusuk
Tulang
belakang
Tulang pengumpil
Tulang hasta
Tulang
kemaluan
Tulang
duduk
Tulang
paha
Tulang kering
Tulang betis
Tulang
pergelangan kaki
Tulang jari kaki
a.
Skeleton Aksial
Skeleton aksial terletak pada sumbu
tubuh meliputi tulang tengkorak, tulang
belakang, tulang dada, serta tulang rusuk.
1)
80
Tulang
ubun-ubun
Tulang
Tulang
dahi
baji
Tulang Tengkorak (Skull)
Tulang
Tulang
Tulang tengkorak terdiri atas
hidung
pelipis
tulang pipih yang berjumlah 28 buah.
Tulang
Tulang
pipi
Tulang-tulang pembentuk tengkorak
rahang
Tulang
dibedakan menjadi tengkorak wajah
atas
rahang
(muka) dan tempurung kepala
bawah
(tengkorak pelindung otak). Tulang
tempurung kepala terdiri atas tulang Sumber: Tubuh, Nourse
dahi, tulang kepala bagian belakang, Gambar 4.6 Tulang tengkorak
tulang ubun-ubun, tulang baji, dan tulang pelipis. Adapun tulang muka terdiri
atas tulang pipi, tulang hidung, tulang rahang atas, tulang rahang bawah,
tulang air mata, dan tulang langit-langit. Fungsi tulang tengkorak adalah
melindungi otak, mata, dan telinga bagian dalam. Perhatikan Gambar 4.6!
2)
3)
Tulang
leher 7 ruas
Tulang
punggung
12 ruas
Tulang
pinggang
5 ruas
Tulang
kelangkang
(sakrum)
5 ruas
Tulang ekor
4 ruas
Tulang
dada
Hulu
Tulang
rusuk
sejati
Taju
pedang
Sumber:
Tulang
rusuk
melayang
Badan
Tulang
rusuk
palsu
Biologi Kelas XI
81
b.
6.
82
Skeleton Apendikuler
Skeleton apendikuler terdiri
atas tungkai atas, tungkai bawah,
tulang bahu, dan tulang pinggul.
Tungkai atas terdiri atas tulang
lengan, tulang hasta, tulang
pengumpil, tulang pergelangan
tangan, tulang telapak tangan, dan
tulang jari tangan. Pangkal lengan
berhubungan dengan tulang bahu.
Tulang bahu terdiri atas tulang
selangka dan tulang belikat.
Tungkai bawah tulang paha
berhubungan dengan tulang gelang
panggul. Tulang panggul terdiri
atas tulang duduk, tulang usus, dan
tulang kemaluan. Perhatikan
Gambar 4.9!
Tulang
selangka
Tulang
usus
Tulang
duduk
Tulang
belikat
Tulang
paha
Tulang
lengan
Tempurung
lutut
Tulang hasta
Tulang betis
Tulang
pengumpil
Tulang kering
Tulang
pergelangan tangan
Tulang
pergelangan kaki
Tulang
telapak tangan
Tulang jari tangan
Tungkai atas
Tulang
telapak kaki
Tulang jari kaki
Tungkai bawah
3.
4.
5.
6.
83
f.
5.
1.
2.
3.
4.
84
Tulang keras dibedakan menjadi tulang kompak dan tulang spons. Jelaskan
perbedaan kedua jenis tulang tersebut!
Jelaskan enam jenis sendi gerak (diartrosis) berdasarkan arah gerakannya beserta
contohnya!
Jelaskan dua jenis sumsum tulang beserta fungsinya!
Apa perbedaaan antara cakra epifis pada anak-anak dan pada orang dewasa?
5.
6.
Sediakan preparat awetan otot polos, otot lurik, dan otot jantung serta
mikroskop.
Amati dengan cermat ketiga awetan tersebut dengan cermat dan teliti
menggunakan mikroskop.
Gambarlah hasil pengamatan yang Anda peroleh.
Diskusikan bersama teman Anda dengan menerapkan sikap cinta damai, mau
bekerja sama, dan menghargai pendapat orang lain untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan berikut.
a. Bagaimana struktur sel penyusun jaringan otot polos? Apa fungsi otot
polos?
b. Bagaimana struktur sel penyusun jaringan otot lurik? Apa fungsi otot
lurik?
c. Bagaimana struktur sel penyusun jaringan otot jantung? Apa fungsi otot
jantung?
Tulislah hasil kegiatan kelompok Anda ke dalam bentuk laporan dengan
format meliputi judul, tujuan, hasil pengamatan dan diskusi, serta kesimpulan.
Presentasikan laporan kelompok yang Anda buat dengan bahasa yang sopan
dan mudah dimengerti.
Dari kegiatan di atas, Anda telah mengenal ciri-ciri otot polos, otot lurik, dan otot
jantung. Sekarang, Anda akan mempelajari satu per satu jenis otot tersebut melalui
uraian materi berikut.
1.
Macam-Macam Otot
Berdasarkan bentuk morfologis, sistem kerja, dan lokasinya dalam tubuh, otot
dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot jantung, dan otot polos.
Perhatikan struktur ketiga jenis otot tersebut pada Gambar 4.13!
Otot lurik
Otot jantung
Otot polos
85
a.
2.
86
Saat berkontraksi, otot membutuhkan energi dan oksigen. Fase kontraksi disebut
juga fase anaerob karena energi diperoleh dari penguraian ATP dan kreatin fosfat
yang berlangsung secara anaerob. Dalam fase tersebut berlangsung suatu mekanisme
proses kimia. Oleh karena itu, dalam mempelajari ilmu Biologi tidak terlepas dari
ilmu Kimia. Adapun proses-proses kimia tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
Kreatin fosfat + ADP kreatin + ATP
ATP ADP + Energi
ADP AMP + Energi
Fase relaksasi disebut juga fase aerob karena energi dihasilkan dari hasil
pemecahan glikogen yang berlangsung secara aerob. Prosesnya adalah glikogen
dipecah menjadi laktasidogen dengan diubah menjadi glukosa dan asam laktat.
Glukosa akan dioksidasi sehingga menghasilkan energi serta melepaskan CO2 dan
H2O. Adapun asam laktat merupakan hasil samping dari penguraian laktasidogen.
Penimbunan asam laktat dalam otot secara berlebihan mengakibatkan kelelahan otot.
Anda telah mempelajari mengenai mekanisme kontraksi dan relaksasi pada otot
sehingga menimbulkan suatu gerakan. Otot dapat berkontraksi karena dipengaruhi
oleh beberapa rangsang antara lain rangsang panas, dingin, listrik, dan rangsang kimia.
Lakukan percobaan berikut untuk mengetahui pengaruh rangsang kimia terhadap
kontraksi otot pada jantung katak.
Biologi Kelas XI
87
C.
88
c.
d.
Unjuk Kreativitas
Anda juga dapat melakukan
percobaan untuk menyelidiki
kontraksi otot femur katak yang
dipengaruhi oleh beberapa rangsang,
misalnya rangsang panas, dingin,
dan arus listrik. Carilah informasi
mengenai langkah-langkah percobaan untuk menyelidiki kontraksi
otot femur katak tersebut. Selanjutnya, komunikasikan rancangan
percobaan Anda kepada Bapak atau
Ibu Guru. Setelah dikomunikasikan
dengan guru Anda, lakukan
percobaan sesuai dengan rancangan
yang telah Anda buat. Tuliskan
proses percobaan Anda lengkap
dengan hasil percobaan pada kertas
dan kumpulkan kepada Bapak atau
Ibu Guru Anda.
3.
2.
3.
4.
5.
6.
Biologi Kelas XI
89
a.
b.
c.
d.
Abduksi Adduksi
Abduksi adalah gerakan menjauhi badan,
sedangkan adduksi adalah
gerakan mendekati badan.
Pronasi
Depresi Elevasi
Depresi adalah gerak
menurunkan, sedangkan
elevasi adalah gerak mengangkat.
Supinasi Pronasi
Supinasi adalah gerak
menengadahkan tangan,
sedangkan pronasi adalah
gerak menelungkupkan
tangan.
Supinasi
Depresi
Elevasi
Abduksi
Adduksi
Sumber: Kinesiologi: The Anatomy of Motion, Duvall
Ekstensi Fleksi
Ekstensi adalah gerak
meluruskan, sedangkan
fleksi adalah gerak membengkokkan.
Fleksi
Ekstensi
90
1.
2.
Bagaimana perbedaan antara otot jantung, otot lurik, dan otot polos!
Bagaimana mekanisme kerja otot!
3.
Apa yang dimaksud dengan otot antagonis dan otot sinergis? Berikan contohnya!
2.
3.
4.
Biologi Kelas XI
91
Perkembangan ilmu dan teknologi didukung dengan pola pikir ilmiah telah berhasil
menciptakan berbagai teknologi yang digunakan untuk membantu kelainan pada
tulang. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Biologi berhubungan erat dengan
ilmu Kedokteran. Jenis-jenis teknologi yang digunakan untuk membantu gangguan
pada tulang sebagai berikut.
1.
2.
Penggantian Sendi
Pada orang tua yang mengalami penyakit degeneratif tulang, sendi-sendinya
mengalami kerusakan sehingga menimbulkan rasa sakit. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, saat ini telah dikenal metode pembedahan untuk mengganti
sendi dengan bahan logam. Bonggol sendi diganti dengan logam campuran (misal
campuran titanium) dan cawan sendi diganti
dengan mangkuk polietilena (misal plastik)
yang memiliki kerapatan tinggi. Selanjutnya,
kedua sisi direkatkan dengan senyawa metil
Selain beberapa teknologi
metakrilat yang berpori sehingga fisiologi
yang terdapat dalam materi, masih
tulang tetap normal.
3.
92
1.
2.
3.
Carilah informasi mengenai cara pembuatan awetan rangka hewan dari berbagai
literatur. Catatlah prosedur pembuatan awetan rangka berdasarkan informasi yang
Anda peroleh. Komunikasikan prosedur yang telah Anda buat dengan Bapak atau
Ibu Guru. Selanjutnya, buatlah awetan rangka berbagai jenis hewan, misalnya ikan,
katak, serta ayam atau burung sesuai dengan prosedur yang telah Anda buat.
Kumpulkan hasil awetan rangka yang telah Anda buat kepada Bapak atau Ibu Guru.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Alat gerak manusia dibedakan menjadi alat gerak aktif berupa otot dan alat gerak
pasif berupa tulang.
Tulang-tulang di dalam tubuh akan membentuk rangka tubuh. Rangka berfungsi
sebagai penopang dan penunjang tegaknya tubuh, memberi bentuk tubuh,
melindungi alat-alat atau bagian tubuh yang lunak, dan tempat melekatnya otototot rangka.
Rangka tubuh manusia dikelompokkan menjadi skeleton aksial dan skeleton
apendikuler.
Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pendek,
dan tulang pipih.
Hubungan antartulang disebut persendian. Berdasarkan keleluasaan gerakan
yang dihasilkan, persendian dibedakan menjadi sinartrosis, amfiartrosis, dan
diartrosis.
Otot di dalam tubuh dibedakan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos,
dan otot jantung.
Pergerakan tubuh ditentukan oleh otot dan rangka. Gerakan otot dapat terjadi
karena adanya mekanisme kontraksi dan relaksasi.
Sistem gerak dapat mengalami gangguan yang meliputi gangguan pada tulang,
persendian, dan otot.
Biologi Kelas XI
93
5)
a.
b.
Z
c.
pipa
pipa
pipih
pendek
pendek
Y
pipih
pendek
pendek
pipa
pipih
Z
pendek
pipih
pipa
pipih
pipa
94
d.
e.
Sendi Putar
Sendi Engsel
Tulang lengan
atastulang belikat
Hubungan antarruas tulang jari
tangan
Tulang lengan
atastulang belikat
Hubungan antarruas tulang jari
tangan
Hubungan antarruas tulang jari
tangan
c.
d.
e.
Biologi Kelas XI
95
96
Darah
Mencakup
Mencakup
Kelainan-Kelainan dan
Teknologi yang Berkaitan
dengan Sistem Peredaran
Darah
Meliputi
Komponen Darah
Meliputi
Plasma Darah
Pembekuan Darah
Melibatkan peran
Trombosit
Alat-Alat
Peredaran Darah
Mekanisme
Peredaran Darah
Dibedakan
Meliputi
Eritrosit
Jantung
Leukosit
Pembuluh Darah
Kelainan dan
Gangguan pada Darah
Peredaran
Darah Kecil
Diatasi dengan
Trombosit
Golongan Darah
Teknologi yang
Digunakan untuk
Membantu Gangguan
pada Sistem Sirkulasi
Golongan Darah A
Dibedakan
Golongan Darah B
Golongan Darah AB
Golongan Darah O
Biologi Kelas XI
97
Sumber: www.healthcare.siemens.com
Ekokardiograf atau USG jantung merupakan salah satu alat kedokteran yang berfungsi
memberikan gambaran struktur internal jantung. Alat ini juga dapat memberikan gambaran
gerakan jantung dan pembuluh darah besar. Gambaran bagian dalam jantung tersebut
ditampilkan pada layar komputer. Melalui ekokardiograf, berbagai gangguan pada jantung
seperti tumor, gagal jantung, dan gangguan jantung bawaan dapat didiagnosis. Dengan
demikian, dapat dilakukan penanganan dengan cepat. Jantung dan pembuluh darah besar
merupakan beberapa komponen sistem peredaran darah. Jantung berfungsi memompa darah.
Apa yang akan terjadi jika jantung berhenti memompa darah? Komponen apa saja yang
menyusun sistem peredaran darah? Bagaimana darah dapat beredar ke seluruh tubuh?
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
98
Komponen darah
Golongan darah
Pembekuan darah
Alat-alat peredaran darah
Mekanisme peredaran darah
Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah
Teknologi yang dapat digunakan untuk membantu
gangguan sistem peredaran darah
Darah
Jantung
Pembuluh darah
Trombosit
Leukosit
Eritrosit
Golongan darah
Jantung merupakan salah satu komponen penyusun sistem peredaran darah. Sistem
peredaran darah adalah semua tabung dan saluran (pembuluh darah yang mengalirkan
darah) dan jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh (Davis, Dinwiddy, Morgan,
Goldstein, Wood, & Woodford: 2010). Sistem peredaran darah memiliki beberapa fungsi antara
lain sebagai pengangkut berbagai zat dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, dan melindungi
tubuh dari bakteri dan virus.
Dalam bab ini Anda akan mempelajari tentang sistem peredaran darah. Hal-hal yang
perlu dipelajari untuk dapat menjelaskan tentang sistem peredaran darah yaitu darah, alatalat peredaran darah dan mekanisme peredaran darah, serta kelainan dan teknologi yang
berkaitan dengan sistem peredaran darah.
A. Darah
Darah merupakan cairan yang terdapat dalam pembuluh darah yang berfungsi
untuk menyalurkan zat-zat ke seluruh tubuh. Volume darah manusia kurang lebih 8%
dari total berat badan manusia. Komponen-komponen apa saja yang menyusun darah?
Untuk mengetahuinya lakukan kegiatan berikut.
6.
7.
Setelah melakukan kegiatan di atas, Anda telah mengetahui struktur serta fungsi
komponen penyusun darah. Simaklah uraian berikut untuk lebih mamahami tentang
komponen darah.
1.
Komponen Darah
Apa yang Anda pikirkan jika sampel darah disentrifugasi? Apabila contoh
darah diambil, kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan disentrifugasi
maka dapat diketahui bahwa darah tersusun dari 55% plasma darah dan 45% selsel darah.
Biologi Kelas XI
99
a.
b.
100
Plasma Darah
Plasma darah terdiri atas 90% air dan 10% sisanya zat-zat yang terlarut di
dalamnya. Zat terlarut dalam plasma darah meliputi protein (albumin, glabulin,
protombin, dan fibrinogen), garam mineral (NaCl, magnesium, dan besi), bahan
organik (glukosa, asam amino, dan asam lemak), hormon, gas (karbon dioksida),
dan sisa metabolisme. Plasma darah berfungsi sebagai pelarut zat-zat lain dan
mengedarkan sari-sari makanan.
Sel-Sel Darah
Ada tiga macam sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit), dan keping darah (trombosit).
1) Sel Darah Merah (Eritrosit)
Bentuk sel darah merah dapat Anda
amati pada Gambar 5.2. Karakteristik sel
darah merah sebagai berikut.
a) Berbentuk bikonkaf.
b) Tidak berinti.
c) Berwarna merah karena mengandung
hemoglobin. Hemoglobin berperan
mengikat oksigen dan karbon dioksida.
d) Setiap mm3 darah pada seorang lakilaki mengandung 5 juta eritrosit dan Sumber: Biology, Glenn dan Toole
pada seorang perempuan terdapat Gambar 5.2 Sel darah merah
(ditunjukkan oleh tanda panah)
4 juta sel eritrosit.
e) Saat dalam rahim ibu, eritrosit dibentuk dalam hati dan limpa. Setelah
dilahirkan, eritrosit dibentuk dalam sumsum tulang.
f) Eritrosit dapat berumur sampai 120 hari. Setelah mati, eritrosit akan
dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin di dalam hati.
2) Sel Darah Putih (Leukosit)
Karakteristik sel darah putih sebagai berikut.
a) Leukosit memiliki inti sel.
b) Tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak berwarna merah.
c) Memiliki ukuran lebih besar daripada eritrosit.
d) Leukosit dibentuk di dalam sumsum merah, limpa, dan kelenjar getah
bening atau kelenjar limfe.
e) Dalam setiap mililiter darah terdapat leukosit sekitar 5.00010.000 butir.
Berdasarkan karakteristik sitoplasmanya, leukosit dapat dibagi
menjadi dua yaitu granulosit (sitoplasma bergranula) dan agranulosit
(sitoplasma tidak bergranula).
Leukosit
B
e
r
g
Basofil
r
a
n
u
l
a
Eosinofil
Neutrofil
Tidak
B
e
Limfosit
g
r
a
n
u
l
Monosit
3)
Biologi Kelas XI
101
Nah, Anda telah menyimak uraian tentang komponen darah. Sekarang, Anda perlu
melakukan kegiatan berikut ini untuk membuktikan uraian yang telah Anda baca. Anda
sebaiknya menggunakan pola pikir secara ilmiah untuk memahami bioproses dalam
tubuh manusia.
102
Pendahuluan
Darah merupakan jaringan cair
yang terdiri atas plasma darah dan selsel darah. Sel-sel darah terdiri atas tiga
macam, yaitu sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit),
dan keping darah (trombosit).
Komposisi masing-masing komponen
darah tersebut pun berbeda untuk
1 mm3 darah. Penambahan larutan
tertentu pada cairan darah dapat
melisis sel darah. Dengan demikian,
bentuk sel darah dapat teramati
melalui pengamatan mikroskop.
Kegiatan ini dilakukan secara
berkelompok sehingga dibutuhkan
sikap mau bekerja sama dalam
kelompok. Dalam melakukan kegiatan
ini diperlukan sikap teliti, cermat, dan
jujur untuk memperoleh data
pengamatan yang akurat.
Dalam melakukan kegiatan ini
menggunakan jarum lanset. Jarum
lanset digunakan untuk menusuk jari
tangan agar darah keluar dari
pembuluh darah. Setelah menusukkan jarum lanset, sebaiknya bekas
tusukan diusap dengan kapas yang
telah dibasahi alkohol 70%. Hal ini
dilakukan untuk menghindari
terjadinya infeksi pada bekas tusukan.
Selain itu, jarum lanset hanya boleh
digunakan satu kali. Setelah
digunakan, jarum lanset dibungkus
dan dibuang di tempat yang aman
untuk menjaga kelestarian lingkungan.
B.
C.
6.
7.
2.
4.
E.
Unjuk Kreativitas
Carilah literatur mengenai
bentuk-bentuk sel darah. Bandingkan
bentuk sel darah yang Anda amati
dengan literatur yang Anda baca.
Selanjutnya, buatlah sebuah rancangan percobaan untuk mengamati
bentuk keping darah. Konsultasikan
rancangan percobaan yang Anda
buat kepada Bapak atau Ibu Guru.
Lakukan percobaan untuk mengamati
bentuk keping darah berdasarkan
rancangan percobaan yang Anda
buat. Kumpulkan hasil percobaan
Anda kepada Bapak atau Ibu Guru.
Golongan Darah
Golongan darah setiap orang dapat berbeda-beda. Untuk mengetahui jenisjenis golongan darah, lakukan kegiatan berikut!
3.
4.
Biologi Kelas XI
103
Aglutinogen
Aglutinin
A
B
AB
O
A
B
A dan B
dan
104
AB
+
+
+
+
+
Keterangan:
+ = menggumpal
= tidak menggumpal
Pendahuluan
Secara kasat mata, darah manusia
berwarna merah. Jika dilakukan
pengujian lebih lanjut, ternyata darah
manusia tersusun dari komponen
mikroskopis berupa plasma darah dan
sel darah. Darah juga memiliki
kandungan protein yang beragam.
Kandungan protein dalam darah
manusia merupakan cara untuk
menggolongkan darah. Salah satu
sistem penggolongan darah adalah
sistem ABO. Pengujian golongan darah
sistem ABO menggunakan serum antiA dan serum anti-B.
Kegiatan ini dilakukan secara
berkelompok sehingga dibutuhkan
sikap mau bekerja sama. Dalam
melakukan uji golongan darah
diperlukan juga sikap teliti, cermat, dan
jujur untuk memperoleh data
pengamatan yang akurat.
Pada kegiatan ini terdapat
penusukan jari manis dengan jarum
lanset. Setelah penusukan, sebaiknya
jari manis dibersihkan dengan alkohol
C.
105
3.
4.
5.
3.
4.
5.
E.
3.
106
Unjuk Kreativitas
Setelah Anda mengetahui
golongan darah teman-teman Anda,
tentukan teman-teman Anda yang
dapat menjadi resipien atau pendonor
yang sesuai dengan jenis golongan
darahnya. Buatlah tabel yang
menunjukkan nama teman-teman
Anda yang bisa berpasangan untuk
menjadi donor dan resipien.
Pembekuan Darah
Darah manusia memiliki komponen yang berperan dalam pembekuan darah
dan penutupan luka. Komponen darah tersebut adalah trombosit. Mekanisme
pembekuan darah oleh trombosit sebagai berikut.
Apabila terjadi luka hingga membuat pembuluh darah terpotong, trombosit
akan menempel pada lapisan jaringan ikat di pembuluh darah. Selanjutnya,
trombosit mengeluarkan zat-zat berupa serotinin dan trombokinase. Serotinin akan
membuat trombosit yang berdekatan saling menempel di dekat luka. Sementara itu,
trombokinase akan bercampur dengan plasma darah. Trombokinase berperan untuk
mengubah protrombin menjadi trombin. Selain peran serta trombokinase, perubahan
protrombin menjadi trombin dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti vitamin K dan
ion kalsium. Trombin berfungsi untuk mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin
merupakan protein berbentuk benang yang akan saling bertautan sehingga eritrosit
dan plasma darah akan terjaring membentuk gumpalan di sekitar pembuluh darah
yang luka. Pada akhirnya, jaringan baru akan terbentuk menggantikan gumpalan
tersebut dan luka menutup.
Anda telah memahami tentang mekanisme pembekuan darah. Coba lakukan
kegiatan berikut untuk menambah pemahaman Anda.
Leukosit dalam tubuh manusia berkisar antara 5.00010.000 butir per mm3 darah.
Leukosit berfungsi dalam pertahanan dan kekebalan tubuh. Dalam berbagai kondisi
manusia, jumlah leukosit per mm3 darah dapat mengalami perubahan. Jumlah leukosit
dapat kurang atau melebihi kisaran angka tersebut. Keadaan yang demikian dapat
memengaruhi aktivitas fisiologis dalam tubuh manusia. Bagaimana tindakan Anda
untuk menjaga agar jumlah leukosit tetap pada kisaran normal?
1.
2.
3.
4.
5.
Amatilah torso jantung manusia yang telah disediakan Bapak atau Ibu Guru
Anda secara cermat dan teliti.
Amatilah bagian-bagian jantung yang terlihat pada torso jantung manusia tersebut.
Catatlah bagian-bagian jantung yang terlihat.
Biologi Kelas XI
107
4.
5.
6.
Setelah Anda melakukan kegiatan tersebut, Anda menjadi lebih memahami bagianbagian alat peredaran darah yaitu jantung. Lalu, bagaimana bagian-bagian pembuluh
darah? Simaklah uraian berikut untuk memahami alat-alat peredaran darah.
1.
108
Pembuluh balik
superior
Jantung
Arteri pulmonalis
Aorta
Jantung disarafi oleh
Katup semilunaris
saraf tidak sadar yang
Pembuluh balik
paru-paru
paru-paru
menempel di antara dua
bilik sebagai suatu berkas.
Atrium kiri
Atrium kanan
Berkas ini disebut berkas
Katup bikuspidalis
Katup
Hiss. Jantung manusia
trikuspidalis
Katup semilunaris
terdiri atas empat ruang
aorta
Pembuluh balik
Vetrikel kiri
yaitu atrium kanan dan kiri
inferior
serta ventrikel kanan dan
Darah yang mengandung banyak CO2
kiri. Secara struktur, dinding
Darah yang mengandung banyak O2
ventrikel lebih tebal
daripada dinding atrium Sumber: Dokumen Penerbit
karena ventrikel berfungsi Gambar 5.4 Bagian-bagian jantung
memompa darah keluar
jantung. Dinding ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan karena
ventrikel kiri berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.
Antarruang jantung dipisahkan oleh sekat (septum). Atrium kiri dan kanan
dipisahkan oleh septum atrioreum. Sementara itu, ventrikel kiri dan ventrikel
kanan dipisahkan oleh septum interventrikularis. Adapun sekat pemisah
antara atrium dan ventrikel yaitu septum atrioventrikularis. Selain sekat,
jantung juga memiliki katup yang disebut valvula. Katup jantung yang berada
di antara atrium kanan dan ventrikel kanan disebut valvula trikuspidalis. Katup
jantung yang berada di antara atrium kiri dan ventrikel kiri disebut valvula
bikuspidalis. Katup-katup tersebut berfungsi mencegah darah dalam ventrikel
tidak kembali lagi ke atrium. Selain antarruang dalam jantung, antara aorta
dengan arteri pulmonalis juga terdapat katup yang disebut valvula semilunaris.
Katup tersebut berfungsi mencegah darah yang menuju tubuh dan paru-paru
tidak kembali lagi ke jantung.
Lapisan dalam
Lapisan tengah
Jaringan
pengikat
Lapisan luar
Endotelium
Jaringan
elastis
Otot
Vena
Arteri
Jaringan
pengikat
b.
Saat melakukan fungsinya, jantung berdenyut dengan siklus kontraksirelaksasi. Periode relaksasi yaitu pada saat bilik jantung mengembang sehingga
darah mengalir ke dalam bilik jantung. Kondisi ini disebut diastol. Periode
kontraksi yaitu pada saat bilik jantung menguncup sehingga darah terdorong
keluar jantung. Kondisi ini disebut sistol. Pada umumnya, orang dewasa
memiliki tekanan sistol kurang lebih 120 mmHg dan tekanan diastol kurang
lebih 80 mmHg. Tekanan darah dapat diketahui dengan menggunakan alat
tensimeter atau sphigmomanometer.
Pembuluh Darah
Pembuluh darah pada manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu arteri
dan vena.
1) Pembuluh Nadi (Arteri)
Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah
meninggalkan jantung. Ada dua macam arteri yaitu arteri pulmonalis dan
aorta. Arteri bercabang-cabang hingga membentuk pembuluh darah yang
diameternya lebih kecil. Pembuluh ini disebut arteriola. Selanjutnya,
arteriola bercabang-cabang lagi menjadi pembuluh yang lebih halus
disebut kapiler.
2) Pembuluh Balik (Vena)
Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali menuju
jantung. Vena bercabang-cabang hingga membentuk pembuluh darah yang
diameternya lebih kecil. Pembuluh ini disebut venula. Selanjutnya, venula
bercabang-cabang lagi menjadi pembuluh yang lebih halus disebut kapiler.
Ada tiga macam vena yaitu vena kava superior, vena kava inferior, dan
vena pulmonalis.
Struktur pembuluh nadi dan pembuluh balik dapat diamati pada Gambar 5.5
berikut.
Lapisan luar
Kapiler
Endotelium
Sumber: Inquiry into Life, Mader
Biologi Kelas XI
109
Adapun perbedaan antara arteri dan vena dapat dicermati pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4 Perbedaan Arteri dan Vena
No.
Perbedaan
1.
2.
Dinding
Katup
3.
4.
Letak
Tekanan
5.
Arteri
Vena
Pendahuluan
Saat melakukan fungsinya,
jantung berdenyut dengan siklus
kontraksi-relaksasi yang berirama.
Dengan mekanisme demikian, darah
dapat dipompa ke seluruh tubuh.
Darah dikeluarkan dari jantung
melalui ventrikel kiri. Kontraksi
ventrikel kiri yang sangat kuat
menimbulkan tekanan darah. Tekanan
darah tersebut menimbulkan dinding
arteri meregang dan kembali ke posisi
semula. Keadaan yang demikian
menimbulkan denyut nadi. Dengan
menghitung denyut nadi, Anda dapat
menghitung denyut jantung.
Kegiatan ini dilakukan secara
berkelompok sehingga dibutuhkan
sikap mau bekerja sama. Dalam
mendeteksi denyut jantung dan tekanan
darah diperlukan juga sikap teliti,
cermat, dan jujur untuk memperoleh
data pengamatan yang akurat.
B.
110
C.
b.
c.
d.
e.
Carilah
posisi
arteri
branchialis, lalu letakkan
stetoskop di pembuluh
tersebut.
Pompalah udara ke dalam
pembebat hingga raksa pada
skala tensimeter menunjukkan angka 170 mmHg.
Selanjutnya, keluarkan
udara sedikit demi sedikit
dan catat bunyi pertama
saat udara dikeluarkan
(bunyi ini merupakan tanda
tekanan sistol). Catat juga
bunyi terakhir saat denyut
melemah (bunyi ini merupakan tanda tekanan diastol).
Catatlah hasil pengukuran
tekanan darah dalam tabel
pengamatan.
Ukur pula tekanan darah
teman sekelompok Anda
setelah minum air dingin,
minum air hangat, dan
setelah berlari-lari selama
5 menit.
2.
2.
3.
4.
5.
6.
E.
Unjuk Kreativitas
Denyut jantung manusia
dipengaruhi beberapa faktor,
misalnya jenis kelamin dan berat
badan. Datalah anggota kelompok
Anda dan tuliskan jenis kelamin serta
berat badannya. Selanjutnya,
hitunglah denyut jantung anggota
kelompok Anda. Bandingkan
kecepatan denyut jantung antara
anggota kelompok Anda yang
memiliki jenis kelamin dan berat
badan berbeda.
Biologi Kelas XI
111
Kapiler pada
kepala dan
lengan
Vena kava
anterior
Arteri
paru-paru
Atrium kiri
Aorta
Kapiler
paru-paru
kanan
Vena paruparu
Vena paru-paru
Ventrikel kiri
Atrium kanan
Vena kava
inferior
Ventrikel
kanan
Aorta
Jantung adalah salah satu organ vital yang menunjang hidup manusia. Jika jantung
berhenti bekerja, manusia akan mengalami kematian. Oleh karena itu, dibuat jantung buatan
yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia untuk menggantikan fungsi jantung. Jantung
buatan ini disinyalir sebagai solusi manusia yang memiliki masalah jantung. Namun,
pada bulan Maret 2014, seorang pria Prancis berusia 76 tahun meninggal dunia setelah 75
hari menggunakan jantung buatan. Jadi, secanggih-canggihnya teknologi buatan manusia
tetap memiliki kelemahan. Bagaimana sikap Anda terhadap teknologi jantung buatan
tersebut? Bagaimana tindakan Anda untuk menjaga jantung Anda agar dapat bekerja
dengan normal?
112
1.
2.
3.
4.
5.
4.
5.
Biologi Kelas XI
113
No
Darah
Jantung
Pembuluh Darah
1.
Anemia
Jantung koroner
Hipertensi
2.
Leukemia
Gagal Jantung
Varises
3.
Talasemia
Perikarditis
Ambeien
4.
Sickle cell
Arteriosklerosis
5.
Hemofilia
Aterosklerosis
6.
Erythoblastosis foetalis
Cardiomyophaties
IA
IB
IO
IAIA
IAIB
IAIO
IAIB
IBIB
IBI O
IAIO
IBI O
I OI O
IAIA atau IAIO akan membentuk golongan darah A. IBIB atau IBIO akan membentuk
golongan darah B. IAIB akan membentuk golongan darah AB. IOIO akan membentuk
golongan darah O.
2.
114
menuju oksigenator untuk diambil karbon dioksidanya dan diganti dengan oksigen.
Darah yang sudah kaya oksigen dipompa menuju aorta untuk dialirkan ke seluruh
tubuh. Senyawa antikoagulan (heparin) ditambahkan untuk menghindari
penggumpalan darah.
3.
Transplantasi Jantung
Prinsip dasar transplantasi jantung yaitu mengganti jantung yang tidak berfungsi
dengan baik dengan jantung baru. Transplantasi jantung tidak dapat dilakukan
dengan serta merta karena dapat memicu respons kekebalan tubuh. Transplantasi
jantung harus memperhatikan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan kecocokan
donor organ.
4.
Jantung Buatan
Setelah transplantasi jantung berhasil, muncullah teknologi jantung buatan.
Jantung buatan yang pertama dibuat oleh Dr. Robert K. Jarvik pada tahun 1982.
Jantung buatan ini terbuat dari poliester dacron, plastik, dan aluminium. Jantung
buatan ini dapat mengatur aliran darah melalui sebuah sistem saluran udara yang
masuk ke jantung melalui dada. Meskipun jantung buatan tersebut dapat membuat
manusia bertahan hidup, ternyata pemakaian jantung buatan menimbulkan infeksi.
Selain itu, para pengguna jantung buatan harus menggunakan pengencer darah
untuk menghindari penyumbatan aliran darah dan strok.
Suatu bioproses yang tidak berlangsung dengan baik tentunya disebabkan oleh
satu atau beberapa faktor. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatan komponen
sistem peredaran darah. Salah satunya yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat.
Kemajuan iptek telah banyak membantu manusia untuk mengatasi gangguan pada sistem
peredaran darah. Namun, teknologi buatan manusia tersebut tidak akan pernah
mengalahkan teknologi buatan Tuhan. Oleh karena itu, Anda harus banyak bersyukur
atas teknologi buatan Tuhan tersebut.
1.
2.
3.
4.
5.
115
1. Sistem peredaran darah merupakan suatu sistem organ untuk mengangkut zat dari
dan ke dalam sel.
2. Sistem peredaran darah memiliki fungsi yaitu mengatur suhu tubuh, mengangkut
zat makanan, mengangkut zat sisa metabolisme ke organ-organ ekskresi, mencegah
hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah, melindungi tubuh dari
serangan patogen, dan mendistribusikan hormon ke organ yang membutuhkan.
3. Darah tersusun dari plasma darah dan sel darah. Sel darah dibedakan menjadi tiga
yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah
(trombosit).
4. Sistem penggolongan darah manusia ada tiga macam yaitu sistem ABO, sistem MN,
dan sistem rhesus.
5. Pada sistem penggolongan darah ABO, golongan darah pada manusia didasarkan
pada terdapatnya aglutinogen pada eritrosit dan aglutinin pada plasma darah.
6. Alat peredaran darah ada dua yaitu jantung dan pembuluh darah.
7. Pembuluh darah dibedakan menjadi dua yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh
balik (vena). Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa darah keluar dari
jantung. Vena merupakan pembuluh darah yang membawa darah kembali ke jantung.
8. Peredaran darah pada manusia merupakan peredaran darah tertutup dan ganda.
Peredaran darah tertutup artinya darah mengalir di dalam pembuluh. Peredaran
darah ganda artinya darah melewati jantung sebanyak dua kali selama satu kali
edar. Peredaran darah besar yaitu aliran darah dari jantung menuju seluruh tubuh
dan kembali lagi ke jantung. Peredaran darah kecil yaitu aliran darah dari jantung
menuju paru-paru dan kembali lagi ke jantung.
9. Kelainan pada sistem peredaran darah meliputi kelainan pada darah, kelainan pada
jantung, dan kelainan pada pembuluh darah.
10. Beberapa teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah yaitu golongan
darah untuk pengujian keturunan, operasi jantung, transplantasi jantung, dan
jantung buatan.
116
Nama
Ditetesi
Ditetesi
Probandus Serum Anti A Serum Anti B
Siska
Ririt
Mega
Rosa
Lukman
+
+
+
+
Keterangan:
Tanda () berarti tidak terjadi penggumpalan
Tanda (+) berarti terjadi penggumpalan
Benang-benang
fibrin
Luka tertutup
Biologi Kelas XI
117
b.
c.
d.
e.
Fungsi Bagian X
Fungsi Bagian Y
Menerima darah
dari seluruh tubuh
Menerima darah
dari paru-paru
Memompa darah
ke seluruh tubuh
Memompa darah
ke paru-paru
Menerima darah
dari seluruh tubuh
Memompa darah
ke seluruh tubuh
Memompa darah
ke seluruh tubuh
Menerima darah
dari paru-paru
Menerima darah
dari seluruh tubuh
Memompa darah
ke paru-paru
b.
c.
d.
e.
7
8
3
4
10
118
1
6
5. Perhatikan gambar
di samping!
Fungsi bagian yang
ditunjukkan oleh
huruf X dan Y dalam
tabel berikut yang
sesuai yaitu . . . .
a.
4. Perhatikan gambar
di samping!
a. A p a k a h
peristiwa
yang terjadi
pada bagian
yang ditunjuk
anak panah?
b. Bagaimana mekanisme peristiwa
tersebut terjadi?
5. Apa yang akan terjadi jika Fina yang
bergolongan darah B mendonorkan
darahnya kepada Rani yang bergolongan darah A? Jelaskan jawaban
Anda!
6. Mengapa katup pada pembuluh balik
lebih banyak daripada katup pada
pembuluh nadi?
7. Perhatikan gambar berikut!
a.
b.
a.
b.
Biologi Kelas XI
119
Anda telah mempelajari sistem peredaran darah pada manusia. Sistem peredaran
darah merupakan sekumpulan organ yang secara bersama-sama menjalankan fungsinya
untuk mengedarkan zat-zat ke seluruh tubuh. Setiap organ pada sistem peredaran darah
memiliki tugas spesifik. Meskipun demikian, mereka tetap bekerja sama menjalankan
tugasnya. Jika terjadi gangguan pada salah satu organ maka akan mengganggu peredaran
darah dalam tubuh. Hal tersebut menunjukkan suatu kompleksitas ciptaan Tuhan YME.
Sudah sepantasnya Anda bersyukur. Rasa syukur Anda dapat diwujudkan dengan cara
rajin beribadah dan menjaga agar organ-organ tersebut dapat berfungsi dengan baik.
Anda juga dapat mengembangkan pola pikir ilmiah sebagai wujud rasa syukur Anda.
Dengan demikian, Anda dapat menciptakan suatu teknologi yang berguna untuk
mengatasi kelainan atau gangguan pada sistem peredaran darah. Selain itu, dalam
kehidupan sehari-hari, sudahkah Anda bersikap seperti organ-organ peredaran darah
yang selalu bekerja sama menjalankan tugasnya?
120
Sistem Pencernaan
Manusia
Organ-Organ
Pencernaan Manusia
Karbohidrat
Lemak
Protein
Terdiri
atas
Vitamin
Mineral
Terdiri
atas
Gangguan pada
Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
Hewan Memamah Biak
(Ruminansia)
Serat
Air
Menu Makanan Bergizi
Seimbang Berdasarkan
Kebutuhan Energi
Biologi Kelas XI
121
Sumber: www.gsk.nl
Akhir-akhir ini, ilmu Kedokteran menemukan suatu teknologi baru untuk menurunkan
berat badan bagi orang yang mengalami obesitas. Salah satu teknologi yang dilakukan yaitu
operasi pemotongan lambung dan usus halus. Langkah pertama yang dilakukan yaitu
dengan membentuk kantong kecil pada lambung pasien menggunakan staples (seperti
jepretan kertas). Langkah kedua yaitu memotong usus halus pada bagian pembatas setelah
usus 12 jari. Potongan usus halus tersebut disambungkan dengan kantong kecil yang
dibentuk pada lambung. Dengan demikian, makanan dari kantong kecil (lambung baru)
langsung menuju usus kosong tanpa melalui usus 12 jari. Bagaimana pendapat Anda
mengenai teknologi tersebut? Kira-kira apa efek samping dilakukannya operasi tersebut?
Mengapa seseorang bisa mengalami obesitas?
1.
2.
3.
4.
5.
122
Protein
Karbohidrat
Lemak
Vitamin
Mineral
Enzim
Ruminansia
Saliva
Makanan sangat diperlukan oleh tubuh kita. Asupan makanan yang masuk ke tubuh
harus seimbang agar tubuh tidak kelebihan atau kekurangan makanan. Asupan makanan
yang tidak seimbang dapat mengakibatkan obesitas. Makanan yang masuk ke tubuh akan
mengalami proses pencernaan. Proses pencernaan melibatkan organ-organ pencernaan dan
kelenjar pencernaan.
Nah, dalam bab ini Anda akan mempelajari tentang zat-zat makanan yang diperlukan
tubuh, proses pencernaan, dan gangguan pada sistem pencernaan. Dengan mempelajari
kompleksitas sistem pencernaan, sudah sewajarnyalah Anda bersyukur kepada Tuhan
karena telah menciptakan suatu mekanisme proses pencernaan yang sempurna. Salah satu
cara wujud syukur dapat Anda lakukan dengan menjaga kesehatan organ-organ pencernaan.
(a)
(b)
2.
3.
Carilah informasi dari berbagai literatur tentang zat-zat gizi yang diperlukan
oleh tubuh dan pola makan yang sehat.
Catatlah informasi-informasi penting yang Anda peroleh.
Biologi Kelas XI
123
4.
5.
6.
Berdasarkan kegiatan tersebut, Anda telah mengetahui beberapa zat gizi yang
diperlukan tubuh. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai jenis-jenis zat gizi yang
diperlukan tubuh dan fungsinya serta pola makan yang sehat simaklah uraian berikut.
1.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang terdiri atas unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, dan 1 atom O
(CnH2nOn). Dilihat dari gugus gula penyusunnya karbohidrat dapat dibagi
menjadi tiga golongan yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Karbohidrat memiliki beberapa fungsi
yaitu sebagai sumber energi (1 gram
karbohidrat akan menghasilkan 4,1 kalori),
mengatur proses metabolisme, menjaga
keseimbangan asam dan basa, membantu
proses penyerapan kalsium, mencegah
terjadinya konstipasi, serta sebagai bahan
pembentuk struktur sel, jaringan, dan
organ tubuh. Bahan makanan yang
mengandung karbohidrat antara lain
jagung, gandum, padi, ketela pohon, Sumber: Dokumen Penerbit
kentang, dan sagu. Perhatikan Gambar 6.2! Gambar 6.2 Makanan yang mengandung
karbohidrat
124
b.
Lemak
Lemak atau lipid merupakan zat
organik hidrofobik sehingga sukar larut
dalam air. Namun, lemak dapat larut
dalam pelarut organik seperti eter dan
kloroform. Lemak tersusun dari unsur
karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan
kadang-kadang fosfor (P) serta nitrogen
(N).
Lemak dapat berasal dari tumbuhan
(lemak nabati) dan dari hewan (lemak
hewani).
Bahan
makanan
yang
Sumber: Dokumen Penerbit
mengandung lemak nabati yaitu kelapa,
Gambar 6.3 Bahan makanan yang
kemiri, zaitun, kacang tanah, dan buah mengandung lemak
avokad. Bahan makanan yang mengandung
lemak hewani antara lain daging, keju,
mentega, susu, telur (kuning telur), dan ikan
segar. Perhatikan Gambar 6.3!
Di dalam tubuh, lemak mempunyai beberapa fungsi penting yaitu penghasil
energi tertinggi (1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori), pelindung tubuh dari
pengaruh suhu rendah, pelindung alat-alat tubuh yang lunak, pelarut vitamin
(vitamin A, D, E, dan K), penahan rasa lapar, penyusun membran sel, penyusun
hormon dan vitamin, serta penyusun garam empedu.
c.
Protein
Protein termasuk senyawa organik
kompleks dengan berat molekul tinggi.
Protein mengandung molekul karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen, dan kadang
mengandung sulfur serta fosfor. Protein
terbentuk dari asam amino yang
membentuk rantai panjang (polipeptida).
Berdasarkan sumbernya, protein
dibedakan menjadi protein nabati dan
protein hewani. Protein nabati dapat
Sumber: Dokumen Penerbit
diperoleh dari kacang-kacangan dan
6.4 Makanan yang mengandung
sayur-sayuran. Protein hewani dapat Gambar
protein
diperoleh dari daging, ikan, susu, dan
telur. Perhatikan Gambar 6.4!
Fungsi protein bagi tubuh adalah sebagai zat pembangun dan pelindung
tubuh, mengganti sel-sel tubuh yang rusak, menyediakan energi (1 gram
protein dapat menghasilkan energi 4,1 kalori), menyeimbangkan cairan dalam
tubuh, menyintesis substansi-substansi penting, sebagai biokatalisator, serta
berperan sebagai sistem buffer (penyangga pH) yang efektif. Defisiensi
protein dapat mengakibatkan penyakit kwashiorkor dan maramus.
Biologi Kelas XI
125
d.
Vitamin
Vitamin adalah molekul organik yang
diperlukan dalam makanan dalam jumlah
yang sangat kecil dibandingkan dengan
jumlah asam amino esensial dan asam
lemak yang diperlukan oleh hewan dalam
jumlah yang sangat besar (Campbell, Reece,
dan Mitchell: 2004). Vitamin berfungsi
untuk membantu pengaturan atau proses
kegiatan tubuh (metabolisme tubuh).
Vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh,
kecuali vitamin K. Beberapa jenis vitamin
beserta peranannya bagi tubuh dapat
dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 6.1 Vitamin-Vitamin yang Larut dalam
Air
Sumber
Fungsi
Vitamin B1
(tiamin)
Ekstrak
ragi,
kacang-kacangan,
susu, hati, dan
kecambah
Beri-beri
Vitamin B2
(riboflavin
laktoflavin) =
C17H20O6N4
Transmisi rangsangan
cahaya ke saraf mata
Menjaga nafsu makan
Memelihara kulit di
sekitar mulut
Komponen koenzim
dalam metabolisme
energi
Vitamin B3
(niasin) =
C6H5O2N
Pertumbuhan sel
Bersama fosfat membentuk koenzim yang
berperan dalam respirasi sel
Vitamin B5
(asam
pantotenat) =
C9H17O3N
Memelihara tingkat
gula darah yang normal
Komponen struktur
koenzim-A yang berperan dalam proses
oksidasi sel
Radang kulit
Nafsu makan menurun
Insomnia (sulit tidur)
Vitamin B6
(piridoksin)
= C6H12O2N
Nama Vitamin
126
Christiaan Eijkman
S e o r a n g
ilmuwan Belanda,
Christiaan Eijkman
melakukan
penelitian tentang
penyakit beri-beri.
Selama
kurang Sumber: www.nobelprize.org
lebih 10 tahun Gambar 6.5
penyebab beri-beri Christiaan Eijkman
baru dapat diketahui yaitu karena
kekurangan vitamin B1. Dengan
demikian, Christiaan Eijkman
dijuluki sebagai ilmuwan penemu
vitamin.
Akibat Kekurangan
Peradangan kulit
Anemia
Mudah marah
Kejang otot
Keterbelakangan mental
Batu ginjal
Nama Vitamin
Sumber
Fungsi
Akibat Kekurangan
Vitamin B11
(asam folat) =
C12H12O6N7
Kacang-kacangan,
ragi, hati, daging,
pisang, lemon, dan
sayuran hijau
Pembuatan koenzim
untuk produksi eritrosit
Membentuk
asam
nukleat untuk sintesis
protein
Anemia
Diare
Megaloblastosis (membesarnya eritrosit)
Terhambatnya pertumbuhan
Vitamin B12
(sianokobalin
= anti anemia
pernisiosa) =
C63H90O14N14P9
Daging, unggas,
ikan, telur, susu,
keju, hati, udang,
dan kerang
Vitamin C
(asam
askorbat) =
C6H8O6
Pembentukan serabut
kolagen
Menjaga
elastisitas
kapiler darah
Menjaga perlekatan akar
gigi pada gusi
Koenzim reaksi katabolisme karbohidrat dan
lemak
Terganggunya imunitas
tubuh
Pendarahan pada gusi
dan persendian
Skorbut
Terhambatnya pembentukan kolagen
Kulit bersisik
Penurunan fungsi pembuluh darah, otot, dan
tulang rawan
Sumber
Fungsi
Akibat Kekurangan
Vitamin A (retinol
= antiseroftalmia)
= C20H30OC31H46O2
Sayur-sayuran
dan buah-buahan
berwarna kuning
dan merah (mengandung karoten),
mentega, hati,
kuning telur, dan
daging
Sebagai antioksidan
Memelihara kesehatan mata dan kulit
Membantu pertumbuhan tulang dan gigi
Menghambat proses
penuaan
Memelihara jaringan
epitel
Vitamin D
(ergosterol
= kalsiferol)
= C26H44O
Vitamin E
(tokoferol
= antisterilitas)
= C29H50O2
Pembentuk eritrosit
Fungsi reproduksi
Mencegah oksidasi
lemak tak jenuh
Sebagai antioksidan
Kerusakan hati
Penimbunan lemak pada
otot
Kemandulan
Pecahnya
eritrosit,
sehingga mengakibatkan
anemia
Vitamin K
(filokuinon
= antihemoragia)
= C31H46O2
Kubis, bayam,
hati, daging, dan
kuning telur
Pembekuan darah
Pembentukan protrombin dalam hati
Biologi Kelas XI
127
e.
Mineral
Mineral merupakan substansi anorganik yang biasa ditemukan dalam bentuk
ion. Mineral dibagi menjadi dua golongan yaitu unsur makro (makroelemen) dan
unsur mikro (mikroelemen). Unsur makro yaitu unsur-unsur yang diperlukan
tubuh dalam jumlah banyak, misal natrium, kalium, kalsium, fosfor, magnesium,
dan belerang. Unsur mikro adalah unsur-unsur yang diperlukan tubuh dalam
jumlah sedikit, misalnya mangan, seng, tembaga, dan kobalt. Perhatikan unsurunsur mineral dalam tabel berikut!
Tabel 6.3 Jenis-Jenis Unsur Mineral
Unsur
128
Sumber
Fungsi
Akibat Kelebihan
Akibat Kekurangan
Natrium
(Na)
Garam dapur
Hipertensi (tekanan
darah tinggi)
Kalium
(K)
Sebagai kofaktor
(komponen kimia
untuk membantu
kerja enzim) pembentukan karbohidrat dan protein
Membantu kontraksi otot dan
memelihara
denyut jantung
Mengatur pelepasan insulin
dari pankreas
Transmisi impuls
saraf
Kejang otot
Kelemahan otot
Pertumbuhan terhambat
Denyut jantung tidak
teratur dan gangguan
pernapasan
Karies
Kelumpuhan
Kalsium
(Ca)
Hiperkalsemia (kadar
kalsium yang tinggi
dalam darah)
Fosfor
(P)
Pembentukan
matriks tulang
dan gigi
Mengatur keseimbangan asam
dan basa dalam
tubuh (darah)
Pengikisan rahang
Unsur
Sumber
Fungsi
Akibat Kelebihan
Akibat Kekurangan
Sintesis nukleotida
Kontraksi otot
Memacu metabolisme
f.
Magnesium
(Mg)
Susu, daging,
padi-padian,
dan sayuran
hijau
Biokatalisator
Unsur penting
dalam
pembentukan tulang
dan gigi
Berperan penting
dalam fungsi otot
dan saraf
Diare
Gangguan
fungsi saraf
Belerang
(S)
Telur, susu,
daging, keju,
ikan, dan kacangkacangan
Penyusun asam
amino
Komponen penyusun beberapa
vitamin, misal
tiamin, biotin,
dan pantotenat
Aktivator enzim
Untuk pertumbuhan tulang
Menghambat pertumbuhan
Mengganggu pertumbuhan
Defisiensi protein
Zat besi
(Fe)
Daging, unggas,
hati, kuning
telur, sayuran
hijau, dan kacangkacangan
Respirasi seluler
Membentuk hemoglobin
Iodin
(I)
Membantu
fungsi kelenjar
tiroid
Pembentukan
hormon tiroksin
Aktivitas tiroid
menurun
Penyakit gondok
(goiter)
Penyakit kretinisme
atau tumbuh kerdil
Seng
(Zn)
Ikan
laut,
kerang, hati,
daging, susu,
telur, dan tiram
Membantu metabolisme
Pertumbuhan
dan reproduksi
Mengalami rasa
besi pada mulut
Muntah-muntah
Diare
Anemia
Tembaga
(Cu)
Pembentukan
hemoglobin
dan eritrosit
Memelihara
fungsi sistem
saraf
Sintesis hormon
Anemia
Gangguan
saraf
sistem
Air
Air adalah satu-satunya substansi umum yang ditemukan di alam sekitar
kita dalam tiga wujud fisik materi: padat, cair, dan gas (Campbell, Reece, dan
Mitchell: 2002). Air diperlukan tubuh karena memiliki beberapa fungsi penting,
Biologi Kelas XI
129
130
C.
3.
Biologi Kelas XI
131
5.
E.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
132
Laki-Laki
Sangat ringan
Ringan
Sedang
Berat
1,3
1,65
1,76
2,10
Perempuan
1,3
1,55
1,70
2,00
Sumber: http://goo.gl/nRrTcx
Biologi Kelas XI
133
BB (kg)
BB (kg)
Keterangan:
BB : berat badan
TB : tinggi badan
Jika BMI < 18 berarti kurus, BMI antara 1824 berarti normal, BMI antara
2530 berarti kelebihan berat badan, dan BMI > 30 berarti kegemukan atau obesitas.
Pengetahuan BMR dan BMI dapat digunakan untuk mengontrol berat badan
ideal seseorang. Jika mengalami kelebihan berat badan, jumlah energi yang
diperlukan tubuh dalam sehari (nilai BMR) dikurangi 500 kkal. Adapun jika
mengalami kekurangan berat badan, jumlah energi yang diperlukan tubuh dalam
sehari (nilai BMR) ditambah 500 kkal.
Setelah mengetahui kebutuhan kalori dalam sehari, menu makanan yang
seimbang dapat disusun sesuai proporsi zat-zat makanan yang seimbang, yaitu
karbohidrat 6075%, protein 1015%, dan lemak 1025%. Selanjutnya, mulai
dilakukan perhitungan jumlah masing-masing kalori untuk karbohidrat,
protein, dan lemak berdasarkan persentase di atas. Jumlah kalori yang didapatkan
per jenis zat dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis makanan. Sebagai contoh,
dalam sehari diperlukan asupan karbohidrat sebesar 1.500 kkal, maka untuk
memenuhi kebutuhan kalori tersebut dapat dilakukan dengan mengonsumsi nasi,
kentang, ataupun roti.
Berdasarkan uraian di atas, tentu Anda telah memahami mengenai pola makan
seimbang berdasarkan kebutuhan energi. Sekarang, coba lakukan kegiatan berikut
untuk menguji pemahaman Anda.
4.
Makanan yang dijual di pasaran biasanya telah ditambah dengan berbagai zat
aditif untuk menarik minat pembeli. Penggunaan zat aditif yang berlebihan dapat
menyebabkan gangguan kesehatan. Bagaimana pendapat Anda mengenai kasus
tersebut? Apa tindakan Anda jika ada penjual makanan yang menambahkan zat aditif
berbahaya pada makanannya?
134
1.
2.
3.
4.
Perhatikan dengan cermat dan teliti torso yang sudah disediakan oleh sekolah.
Amati bagian-bagian sistem pencernaan dari torso tersebut. Terapkan sikap
kehati-hatian saat melakukan pengamatan sehingga tidak merusak torso.
Identifikasilah alat-alat pencernaan yang berperan sebagai saluran
pencernaan, kelenjar pencernaan, atau kedua-duanya.
Carilah informasi dari berbagai literatur mengenai struktur jaringan yang
menyusun setiap organ pencernaan.
Tuliskan data yang Anda peroleh sesuai dengan fakta atau hasil pengamatan Anda.
Berdasarkan kegiatan, lakukan diskusi dengan kelompok Anda untuk
memecahkan permasalahan-permasalahan berikut.
a. Sebutkan alat-alat pencernaan secara urut dan jelaskan letak alat-alat
pencernaan tesebut!
b. Alat pencernaan apa saja yang berperan sebagai saluran pencernaan,
kelenjar pencernaan, atau kedua-duanya?
c. Bagaimana struktur jaringan yang menyusun setiap organ pencernaan?
d. Apa fungsi kelenjar pencernaan dalam proses pencernaan makanan?
e. Bagaimana proses pencernaan berlangsung?
Saat berdiskusi, kemukakan pendapat Anda secara ilmiah dan kritis serta
terapkan sikap berani dan sopan dalam mengajukan pertanyaan. Untuk
membantu Anda menyelesaikan permasalahan tersebut, carilah informasi dari
buku-buku referensi dan internet.
Biologi Kelas XI
135
6.
7.
Tuliskan hasil diskusi Anda sesuai dengan format laporan yang meliputi
judul, tujuan, hasil pengamatan dan diskusi kelompok, serta kesimpulan.
Presentasikan laporan kelompok Anda dengan bahasa yang sopan dan santun
serta mudah dipahami.
Berdasarkan kegiatan di atas, Anda telah mempelajari kedudukan (letak) dari alatalat pencernaan yang ada dalam tubuh. Untuk memperluas pemahaman Anda
mengenai sistem pencernaan, simaklah uraian berikut ini.
1.
Lidah
Dalam sistem pencernaan, lidah berfungsi membantu mencampur dan menelan makanan, mempertahankan makanan agar
berada di antara gigi-gigi atas dan bawah saat makanan dikunyah,
serta sebagai alat pengecap makanan. Lidah dapat berfungsi sebagai
alat pengecap makanan karena mengandung banyak reseptor
pengecap atau perasa.
c)
136
Biologi Kelas XI
137
Unjuk Kreativitas
Kunyahlah nasi selama 32
hitungan hingga halus dan bercampur
dengan air liur. Setelah lembut,
2)
Kerongkongan
Kerongkongan merupakan saluran tipis dan panjang ( 25 cm) yang berfungsi
sebagai jalan bolus (gumpalan makanan) dari mulut menuju lambung. Bergeraknya
bolus dari mulut ke lambung melalui kerongkongan disebabkan adanya gerak
peristaltik pada otot dinding kerongkongan. Gerak peristaltik dapat terjadi karena
adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot yang tersusun secara
memanjang dan melingkar.
3)
Lambung
Lambung (ventrikulus) merupakan kantong
besar yang terletak di
sebelah kiri rongga perut.
Lambung terdiri atas tiga
bagian, yaitu bagian atas
(kardiak), bagian tengah
yang membulat (fundus),
dan bagian bawah (pilorus).
Perhatikan Gambar 6.7!
Kerongkongan
Otot sfinkter
Lapisan otot
melingkar
Peritonium
Lapisan otot
memanjang
Lapisan otot
serong
Otot sfinkter
pilorus
Duodenum
Tonjolan
Epitelium
Kelenjar
gastrin
Sumber: Biology, Solomon
138
Permukaan
epitelium
Sel
Kelenjar
gastrin
Usus Kosong
Dalam usus kosong makanan mengalami pencernaan kimiawi oleh
enzim yang dihasilkan oleh kelenjar yang terdapat di dinding usus. Enzimenzim yang dihasilkan oleh kelenjar yang terdapat di dinding usus sebagai
berikut.
(1) Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan
pankreas.
(2) Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa.
(3) Erepsin (dipeptidase), berfungsi mengubah dipeptida atau pepton
menjadi asam amino.
(4) Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
(5) Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida.
(6) Peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino.
(7) Sukrase, berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
(8) Lipase, berfungsi mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam
lemak.
Biologi Kelas XI
139
c)
Usus Penyerapan
Dalam usus penyerapan terdapat banyak lipatan atau lekukan yang
disebut vili atau jonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan usus
sehingga proses penyerapan zat makanan akan lebih sempurna. Zat makanan
berupa glukosa, asam amino, vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C),
mineral, dan air akan diserap oleh kapiler darah dalam vili kemudian diangkut
menuju hati melalui pembuluh darah. Sementara itu, zat makanan berupa
asam lemak, gliserol, dan vitamin yang larut dalam lemak akan diangkut
melalui pembuluh kil, yaitu pembuluh getah bening (limfa). Perhatikan
Gambar 6.8!
Vena yang membawa
darah ke pembuluh
vena porta hepatika
Mikrovili
Kapiler
darah
Lapisan otot
Sel
epitel
Sel epitel
Vili
Permukaan
yang berlipatlipat
Vili
Pembuluh limfe
Keterangan:
= penyerapan sari-sari makanan
5)
140
Usus Besar
Usus besar atau kolon memiliki panjang
1 meter dan terdiri atas kolon ascendens,
kolon transversum, dan kolon descendens. Di
antara intestinum tenue (usus halus) dan
Untuk mengetahui proses penintestinum crassum (usus besar) terdapat
cernaan pada manusia, bukalah
video dengan alamat berikut.
sekum (usus buntu). Pada ujung sekum
1. http://youtu.be/5pImj91uMc4
terdapat tonjolan kecil yang disebut apendiks
2. http://youtu.be/isCoVcTlvl8
(umbai cacing) yang berisi massa sel darah
3. http://youtu.be/QLntCwBpKZM
putih yang berperan dalam imunitas.
Cermati dan simaklah video
tersebut untuk menambah
Sisa makanan hasil pencernaan di usus
wawasan Anda tentang jalannya
halus masuk ke usus besar. Di dalam usus besar
proses pencernaan makanan pada
terjadi proses pembusukan sisa makanan
manusia.
menjadi feses oleh bakteri Escherichia coli. Selain
membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K dan vitamin B12. Bagian akhir usus besar disebut rektum. Di rektum tidak lagi terjadi
penyerapan air. Rektum dapat berkontraksi sehingga menimbulkan defekasi.
Defekasi adalah pengeluaran zat-zat sisa makanan melalui anus.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa setiap organ pencernaan
memiliki struktur sesuai dengan fungsinya. Cobalah untuk mengaitkan antara
struktur organ pencernaan dengan fungsinya melalui kegiatan berikut.
C.
5.
6.
Unjuk Kreativitas
Coba lakukan pengamatan
terhadap preparat awetan irisan
melintang organ pencernaan yang
lain, misalnya lambung. Jika tidak
ada, carilah gambar penampang
melintang lambung. Selanjutnya
identifikasilah struktur lambung
dikaitkan dengan fungsinya dalam
proses pencernaan makanan.
141
2.
142
4
1
3
2
5
4
2
(a)
5
(b)
Gambar 6.9 (a) Organ pencernaan manusia; (b) Organ pencernaan ruminansia
2.
3.
4.
4.
5.
Biologi Kelas XI
143
Gigi seri
Gigi
premolar
Gigi molar
Retikulum
Omasum
Abomasum
Duodenum
Apendisitis merupakan salah satu gangguan yang dapat terjadi pada sistem
pencernaan manusia. Gangguan tersebut terjadi karena adanya peradangan atau
infeksi pada umbai cacing (apendiks). Sebagian besar orang yang mengalami
apendisitis memerlukan laparotomi dengan pemotongan umbai cacing yang
terienfeksi. Berdasarkan beberapa literatur, umbai cacing sangat berperan dalam
sistem imunitas tubuh. Berdasarkan peranannya tersebut, apa yang akan terjadi jika
umbai cacing dipotong? Apa yang akan terjadi jika umbai cacing yang telah terinfeksi
tidak dipotong? Jelaskan pendapat Anda! Apa tindakan Anda untuk mencegah
penyakit apendisitis?
144
1.
2.
3.
4.
5.
Manusia memiliki tiga jenis gigi sesuai dengan fungsinya. Tuliskan tiga macam
gigi tersebut beserta fungsinya!
Apa yang dimaksud dengan gerak peristaltik? Bagaimana dapat terjadi gerak
tersebut di kerongkongan? Jelaskan!
Jelaskan proses pencernaan yang berlangsung pada duodenum!
Jelaskan tiga penyakit pencernaan yang dapat menyerang mulut!
Jelaskan perbedaan anatomi lambung pada manusia dengan hewan memamah
biak (ruminansia)!
1.
2.
3.
Makanan sehat adalah makanan yang higienis dan mengandung zat gizi
seimbang. Makanan sehat mengandung berbagai zat yang diperlukan tubuh,
seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air, serat, dan mineral.
Proses pencernaan makanan pada manusia meliputi dua proses, yaitu pencernaan
mekanis dan pencernaan kimiawi.
Pencernaan mekanik adalah pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi
bentuk halus dengan bantuan gerakan organ-organ pencernaan. Adapun
pencernaan kimiawi adalah pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzimenzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi
molekul yang kecil.
Biologi Kelas XI
145
4.
5.
6.
b.
c.
Fehling
A+B
K
L
Biru muda
Merah
bata
Merah
bata
Lugol
Biuret
Kertas
Koran
Hitam
Kuning
Ungu
Ungu
Bernoda
Bernoda
Biru tua
Biru
muda
Tak
bernoda
146
d.
e.
5. Perhatikan gambar
anatomi usus halus X
di samping!
Bagian yang ditunjuk oleh huruf X
berfungsi mengangkut zat makanan
yang berupa . . . .
a. gliserol, glukosa, dan asam amino
b. asam lemak, asam amino, dan
glukosa
c. glukosa, asam lemak, dan vitamin
yang larut dalam air
d. asam amino, vitamin yang larut
dalam lemak, dan glukosa
e. asam lemak, gliserol, dan vitamin
yang larut dalam lemak
6. Perhatikan pernyataan-pernyataan
berikut!
1) Membasahi makanan.
2) Membunuh mikroorganisme.
3) Mencegah mulut dari kekeringan.
4) Bertindak sebagai buffer (penyangga pH).
5) Terdapat enzim ptialin yang berfungsi mengubah amilum menjadi
maltosa.
Pernyataan-pernyataan di atas merupakan fungsi dari . . . .
a. lidah
b. kelenjar ludah
c. air liur (saliva)
d. kerongkongan
e. kelenjar mukosa
7. Perhatikan gambar di
samping!
Proses pencernaan
kimiawi yang berY
langsung pada organ
yang ditunjuk oleh
huruf Y yaitu . . . .
a. amilum diubah menjadi glukosa
oleh enzim ptialin
b. enzim pepsinogen diaktifkan
menjadi enzim pepsin
c. protein dipecah menjadi pepton
oleh enzim pepsin
d.
e.
Usus Halus
Pepsin
HCl dan lipase
Sukrase
Peptidase
HCl dan pepsin
Tripsin
Tripsin
Maltase
Pepsin
Lipase
4
5
Biologi Kelas XI
147
7.
8.
9.
10.
2
3
4
1
Anda telah mempelajari cara menghitung BMI. Berdasarkan nilai BMI Anda,
apakah berat tubuh Anda termasuk ideal? Jika berat tubuh Anda belum tergolong
ideal, jangan rendah diri. Sebaliknya, jika berat tubuh Anda sudah ideal, jangan tinggi
hati. Setiap manusia diciptakan dengan kekurangan dan kelebihan. Semua manusia
sama di mata Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, Tuhan juga menganugerahkan pola
pikir ilmiah untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan manusia. Pengetahuan
mengenai pola makan yang sehat dapat Anda gunakan untuk mengatasi permasalahan
mengenai berat badan. Menerapkan pola makan yang sehat merupakan salah satu
wujud rasa syukur terhadap anugerah Tuhan.
148
3
Sebelum dimasukkan ke dalam larutan Z
4
Awal percobaan
Akhir percobaan
a.
b.
c.
d.
e.
Larutan Z
Proses
Sukrosa 20%
Glukosa 1%
Glukosa 10%
Sodium klorida 15%
Air
Plasmolisis
Osmosis
Deplasmolisis
Hemolisis
Osmosis
4. Perhatikan pernyataan-pernyataan
berikut!
1) Batang berfungsi sebagai tempat
tumbuh organ-organ generatif.
2) Stomata merupakan derivat
endodermis yang berfungsi sebagai
lubang pertukaran gas pada daun.
3) Jaringan palisade pada daun
berfungsi sebagai tempat berlangsung fotosintesis.
4) Pada akar Dicotyledoneae, floem
terletak di tengah, bentuk seperti
bintang, dan berperan dalam
transportasi hasil fotosintesis.
Biologi Kelas XI
149
a.
Jaringan otot
Jaringan saraf
Jaringan epitel
b.
Jaringan saraf
Jaringan otot
Jaringan epitel
c.
Jaringan pengikat
Jaringan epitel
Jaringan otot
d.
Jaringan epitel
Jaringan pengikat
Jaringan saraf
e.
Jaringan saraf
Jaringan epitel
Jaringan otot
6. Salah satu ciri tulang rawan pada anakanak yang membedakan dengan tulang
rawan pada orang dewasa adalah . . . .
a. tidak mempunyai lakuna
b. berasal dari perikondrium
c. kondroblas bersifat tidak aktif
d. mengandung lebih banyak kondroblas
e. mempunyai matriks teritorial dan
interteritorial
7. Perhatikan gambar penampang melintang akar Dicotyledoneae di bawah
ini!
X
150
Serum
anti-B
Sampel darah
Biuret
A
B
C
D
E
biru
biru
ungu
ungu
ungu
Reagen
Lugol
biru kehitaman
biru
bening
kuning
biru kehitaman
Benedict
biru
merah bata
biru
merah bata
biru
151
a.
b.
a.
b.
c.
152
Y = air
Umbi kentang
Sistem Pernapasan
Mempelajari
Sistem Pernapasan
pada Manusia
Sistem Pernapasan
pada Hewan
Kelainan-Kelainan
pada Sistem
Pernapasan
Meliputi
Meliputi
Diperlukan
Alat-Alat
Pernapasan
Manusia
Volume
Udara
Pernapasan
Faktor-Faktor
yang
Memengaruhi
Volume
Pernapasan
Mekanisme
Pernapasan
Manusia
Sistem
Pernapasan
pada
Serangga
Mencakup
Alat
Pernapasan
Sistem
Pernapasan
pada
Burung
Pola Hidup
Sehat
Mencakup
Mekanisme
Pernapasan
pada Saat
Terbang
Mekanisme
Pernapasan
Mekanisme
Pernapasan
pada Saat
Tidak Terbang
Biologi Kelas XI
153
Sumber: http://goo.gl/dblP3B
Ventilator merupakan alat yang berfungsi untuk memberikan bantuan napas kepada
seseorang yang mengalami gagal napas. Tujuan pemasangan ventilator yaitu memberikan
kekuatan mekanis pada sistem pernapasan untuk mempertahankan oksigenasi dan
mengurangi kerja otot jantung dengan cara mengurangi kerja napas. Seperti halnya proses
bernapas pada orang normal, penggunaan ventilator memfasilitasi mekanisme inspirasi
dan ekspirasi. Pada prinsipnya, ventilator dapat mengembuskan gas (oksigen) ke dalam
paru-paru pasien. Ventilator dapat menggantikan kerja otot pernapasan sepenuhnya atau
hanya membantu kerja otot pernapasan sehingga kerja otot pernapasan menjadi lebih kuat.
Dengan demikian, seseorang yang sedang mengalami gangguan pernapasan dapat bernapas
secara normal untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuhnya. Bagaimana mekanisme
pernapasan pada manusia? Alat-alat apa saja yang terlibat untuk memasukkan oksigen ke
dalam tubuh?
1.
2.
3.
4.
5.
154
Paru-paru
Kapasitas paru-paru
Pundi-pundi udara
Inspirasi
Ekspirasi
Pernapasan internal
Pernapasan eksternal
Oksigen
Karbon dioksida
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas. Makhluk hidup perlu bernapas untuk
memenuhi kebutuhan oksigen. Oksigen tersebut digunakan dalam perombakan zat-zat
makanan sehingga menghasilkan energi. Energi yang dihasilkan akan digunakan untuk
melakukan proses metabolisme tubuh dan melakukan berbagai aktivitas.
Dalam bab ini akan dipelajari mengenai alat-alat pada sistem pernapasan manusia,
mekanisme pernapasan manusia, volume udara pernapasan, dan kelainan-kelainan pada
sistem pernapasan manusia. Selain itu, Anda juga akan mempelajari sistem pernapasan
pada serangga dan sistem pernapasan pada burung.
3.
4.
Amati dengan teliti dan cermat torso sistem pernapasan manusia yang telah
disediakan oleh Bapak atau Ibu Guru Anda.
Identifikasilah alat-alat yang menyusun sistem pernapasan manusia.
Gambarlah secara skematis alat-alat yang menyusun sistem pernapasan
manusia.
Berdasarkan hasil pengamatan Anda, diskusikan dengan kelompok Anda
secara santun dan cinta damai serta sampaikan pendapat Anda secara kritis
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Apakah terdapat perbedaan antara alat-alat penyusun sistem
pernapasan dengan alat-alat penyusun sistem pencernaan? Jelaskan!
b. Sebutkan alat-alat penyusun sistem pernapasan manusia! Jelaskan
fungsi tiap-tiap alat tersebut!
c. Bagaimana struktur jaringan yang menyusun alat-alat sistem
pernapasan manusia?
Buatlah laporan hasil kegiatan yang meliputi judul, tujuan, hasil pengamatan
dan diskusi, serta kesimpulan.
Presentasikan laporan kelompok Anda di depan kelas.
Anda telah mengetahui alat-alat yang menyusun sistem pernapasan manusia. Untuk
memperdalam pengetahuan Anda, sekarang simaklah uraian berikut.
1.
Alat-Alat Pernapasan
Sistem pernapasan pada manusia tersusun dari alat-alat pernapasan. Jalur
pernapasan pada manusia yaitu rongga hidung faring trakea bronkus
bronkiolus alveolus sel-sel tubuh. Perhatikan Gambar 7.1.
Biologi Kelas XI
155
a.
Rongga hidung
Paru-paru
kanan
Epiglotis
Trakea
Bronkus
Bronkiolus
Alveolus
b.
Membran
Tekak (Faring)
Diafragma
pleura luar
Udara dari rongga hidung
masuk ke faring. Faring merupakan Sumber: Tubuh Manusia (Hamparan Dunia Ilmu Time-Life)
persimpangan antara rongga hidung Gambar 7.1 Organ pernapasan pada manusia
ke tenggorokan (saluran pernapasan)
dengan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). Pada bagian belakang
faring terdapat laring (pangkal tenggorokan). Pada laring terdapat pita suara dan
epiglotis atau katup tenggorokan. Pada waktu menelan makanan epiglotis menutupi
laring sehingga makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan. Sebaliknya, pada saat
bernapas epiglotis akan membuka sehingga udara masuk ke dalam laring, kemudian
menuju tenggorokan.
c.
Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm. Trakea
bercabang dua dan di dalam paru-paru membentuk bronkus. Dinding tenggorokan
terdiri atas tiga lapisan berikut.
1) Lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikat.
2) Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. Trakea tersusun
atas 1620 cincin tulang rawan yang berbentuk huruf C.
3) Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitel silindris selapis bersilia yang
menghasilkan banyak lendir.
d.
e.
Bronkiolus
Bronkiolus akan bercabang-cabang menjadi saluran yang semakin halus, kecil,
dan dinding yang semakin tipis. Bronkiolus tidak tersusun dari tulang rawan.
Lapisan terdalam bronkiolus tersusun dari jaringan epitel silindris bersilia.
f.
Alveolus
Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan. Alveolus berupa
kantong kecil mirip anggur yang berjumlah sangat banyak. Pada alveolus terjadi
pertukaran oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2).
156
g.
Paru-Paru (Pulmo)
Alveolus di dalam paru-paru. Jadi, paru-paru merupakan alat pernapasan
utama pada manusia. Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas.
Paru-paru manusia berjumlah sepasang di kanan dan kiri. Paru-paru
dibungkus oleh selaput tipis rangkap dua yang disebut pleura. Kedua lapisan
tersebut dibatasi oleh cairan pleura. Cairan pleura berfungsi mencegah
terjadinya gesekan antara paru-paru dengan tulang rusuk saat bernapas. Apa
yang akan terjadi apabila paru-paru tidak dilengkapi dengan pleura? Dapatkan
Anda menjelaskannya?
Udara yang dihirup dan diembuskan
Trakea
Vena kava atas
Paru-paru kiri
Arteri paru-paru
Vena paru-paru
Aorta
Paru-paru
kanan
Arteri
paruparu
AlveolusDinding alveolus
O2
CO2
Vena kava
bawah
Jaringan
kapiler
darah
Jantung
Vena paruparu
2.
Mekanisme Pernapasan
Pernapasan pada manusia merupakan kegiatan mengambil dan mengeluarkan
udara pernapasan. Pengambilan udara pernapasan disebut inspirasi, sedangkan
pengeluaran udara pernapasan disebut ekspirasi. Pada saat inspirasi terjadi proses
pengambilan oksigen (O2) dan pada saat ekspirasi terjadi proses pelepasan karbon
dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Untuk membuktikan bahwa udara yang
diembuskan mengandung CO2 dan H2O, lakukan kegiatan berikut.
Pendahuluan
Ada dua tahap mekanisme
pernapasan manusia, yaitu inspirasi
dan ekspirasi. Pada saat inspirasi
terjadi proses pengambilan oksigen.
Sementara itu, pada saat ekspirasi
terjadi proses pelepasan karbon
dioksida dan uap air.
Kegiatan ini dilakukan secara
berkelompok. Oleh karena itu, diperlu-
Biologi Kelas XI
157
B.
C.
158
6.
Unjuk Kreativitas
Anda telah membuktikan bahwa
kandungan udara pernapasan adalah
CO2 dan H2O. Dalam membuktikan
adanya CO2 dalam udara pernapasan,
Anda menggunakan air kapur. Air
kapur sebelum ditiup dalam keadaan
bening. Setelah ditiup, air kapur
menjadi keruh. Reaksi apakah yang
terjadi dalam air kapur tersebut? Carilah
jawabannya dengan membaca berbagai
literatur. Anda juga dapat mencari
informasi tentang reaksi yang terjadi
pada air kapur yang dicampur dengan
phenolphtalein dan bromthymol blue.
Berdasarkan kegiatan yang telah Anda lakukan, dapat dibuktikan bahwa udara
yang diembuskan mengandung CO2 dan H2O. Pada saat inspirasi terjadi proses
pengambilan oksigen, tetapi mengapa pada saat ekspirasi terjadi pelepasan karbon
dioksida? Bagaimana mekanisme terjadinya perubahan antara gas yang dihirup
dengan gas yang diembuskan? Untuk mengetahuinya, lakukan kegiatan berikut.
5.
6.
7.
Biologi Kelas XI
159
160
Pernapasan Dada
Otot yang berperan aktif dalam pernapasan dada adalah otot antartulang
rusuk (intercostal). Mekanisme pernapasan dada sebagai berikut.
1) Inspirasi
Mekanisme fase inspirasi pada pernapasan dada sebagai berikut.
Otot interkostal eksternal (otot antartulang rusuk luar) berkontraksi tulang
rusuk terangkat volume rongga dada membesar tekanan udara dalam
rongga dada lebih kecil daripada tekanan udara di luar tubuh udara
masuk ke paru-paru.
2)
Ekspirasi
Mekanisme fase ekspirasi pada pernapasan dada sebagai berikut.
Otot interkostal internal (otot antartulang rusuk dalam) berkontraksi
tulang rusuk turun volume rongga dada mengecil tekanan udara
dalam rongga dada lebih besar daripada tekanan udara di luar tubuh
udara keluar dari paru-paru.
Anda dapat melihat mekanisme pernapasan dada pada Gambar 7.4.
Ekspirasi (ekshalasi)
Inspirasi (inhalasi)
Tulang rusuk
terangkat dan
volume rongga
dada membesar
Otot interkostal
internal berkontraksi
Diafragma
berkontraksi
(a)
Otot interkostal
eksternal berkontraksi
Diafragma
berelaksasi
Otot abdominal berkontraksi
(b)
Gambar 7.4 Pernapasan dada meliputi (a) inspirasi dan (b) ekspirasi
b.
Pernapasan Perut
Otot yang berperan aktif dalam pernapasan perut adalah otot diafragma
dan otot dinding perut. Mekanisme pernapasan perut sebagai berikut.
1) Inspirasi
Mekanisme fase inspirasi pada pernapasan perut sebagai berikut.
Otot diafragma berkontraksi diafragma mendatar volume rongga
dada membesar tekanan udara dalam rongga dada mengecil udara
masuk ke paru-paru.
2) Ekspirasi
Mekanisme fase ekspirasi pada pernapasan perut sebagai berikut.
Otot diafragma berelaksasi diafragma akan cekung ke arah rongga dada
volume rongga dada mengecil tekanan udara dalam rongga dada
meningkat udara keluar dari paru-paru.
Anda telah mempelajari bahwa dalam mekanisme pernapasan terjadi pertukaran
antara gas CO2 dengan O2 yang berlangsung di dalam alveolus. Alveolus terdapat di
paru-paru. Bagaimana struktur jaringan yang menyusun paru-paru? Lakukan
kegiatan berikut untuk mengetahuinya.
Biologi Kelas XI
161
6.
7.
162
d.
Volume sisa atau volume residu (residual volume), yaitu volume udara yang
masih tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal,
besarnya kurang lebih 1.000 cc atau 1.000 ml. Volume residu tidak dapat diukur
secara langsung dengan spirometer karena volume residu tidak dikeluarkan
dari paru-paru.
e. Kapasitas vital (vital capacity), yaitu volume udara yang dapat dikeluarkan
semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi maksimal, besarnya kurang
lebih 3.500 cc atau 3.500 ml. Kapasitas vital merupakan jumlah dari volume
tidal ditambah volume cadangan inspirasi dan volume cadangan ekspirasi.
f. Volume total paru-paru (total lung volume), yaitu volume udara yang dapat
ditampung oleh paru-paru semaksimal mungkin, besarnya kurang lebih
4.500 cc atau 4.500 ml. Volume total paru-paru merupakan jumlah dari volume
residu ditambah kapasitas vital.
Volume udara pernapasan setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan
volume paru-paru setiap orang juga berbeda-beda. Faktor-faktor apa saja yang
memengaruhi volume udara pernapasan? Untuk mengetahui jawabannya, lakukan
kegiatan berikut.
B.
Pendahuluan
Udara pernapasan yang dihirup
akan memenuhi paru-paru. Volume
udara dalam paru-paru dapat berubah
sesuai dengan kekuatan inspirasi dan
ekspirasi. Terdapat beberapa macam
udara pernapasan yaitu udara
pernapasan biasa, udara komplementer, udara suplementer, udara residu,
kapasitas vital, dan volume total paruparu. Volume udara pernapasan dapat
diukur dengan spirometer.
Kegiatan ini dilakukan secara
berkelompok. Oleh karena itu, diperlukan sikap mau bekerja sama dan
bertanggung jawab sehingga kegiatan ini
terlaksana dengan baik. Selain itu,
untuk memperoleh data pengamatan
yang baik, diperlukan sikap teliti, tekun,
dan jujur.
Apa yang Diperlukan?
1. Botol volume 2,5 liter
2. Akuarium volume 5 liter
3. Slang plastik
4.
5.
6.
C.
Gelas ukur
Spidol
Air
Biologi Kelas XI
163
5.
6.
7.
3.
4.
F.
Unjuk Kreativitas
Percobaan tersebut bertujuan
untuk mengetahui kapasitas vital
paru-paru antara laki-laki dan
perempuan. Anda dapat memodifikasi
percobaan tersebut dengan mencari
naracoba dengan jenis kelamin sama
tetapi aktivitas berbeda, misal siswa
laki-laki yang rajin berolahraga
dengan siswa laki-laki yang jarang
berolahraga. Lakukan kegiatan yang
sama dan perhatikan hasilnya!
Perokok pasif merupakan seseorang yang menghirup asap rokok dari orang yang
sedang merokok. Perokok pasif memiliki peluang terserang kanker paru-paru
2030%. Peluang itu akan semakin besar apabila perokok pasif tinggal bersama perokok
aktif. Dilansir dari dinkes.jogjgaprov.go.id, seorang gadis meninggal karena mengidap
bronchopneumonia. Gadis tersebut merupakan salah satu korban yang meninggal akibat
perokok pasif. Apa tindakan Anda jika ada orang di dekat Anda merokok?
164
1.
2.
3.
4.
5.
4.
Biologi Kelas XI
165
(trakeolus) yang dapat mencapai seluruh jaringan tubuh. Di dalam trakeolus terjadi
pertukaran gas dengan sel-sel tubuh. Oksigen akan berdifusi dari trakeolus ke selsel tubuh. Sementara itu, karbon dioksida akan berdifusi dari sel-sel tubuh ke
trakeolus. Selanjutnya, karbon dioksida menuju trakea dan akan dikeluarkan melalui
spirakel. Perhatikan Gambar 7.6.
Sel-sel tubuh
Kantong udara
Kantong
udara
Trakeolus
Trakea
Trakea
Spirakel tempat
udara masuk
Dinding tubuh
Spirakel
Sistem trakea adalah sistem pernapasan sederhana. Pada sistem trakea, sel-sel
tubuh dapat berhubungan langsung dengan udara luar melalui pembuluh udara.
Dengan adanya sistem trakea, maka peredaran darah tidak berfungsi mengedarkan
oksigen ke seluruh tubuh karena fungsi ini dilakukan oleh sistem trakea.
Seperti halnya dengan volume udara pernapasan pada manusia, volume udara
pernapasan pada hewan juga dapat dihitung menggunakan alat yang disebut
respirometer. Alat ini terdiri atas sebuah tabung sebagai tempat menampung
serangga dan sebuah skala untuk mengukur volume respirasi serangga. Untuk lebih
jelasnya, Anda dapat melakukan kegiatan berikut.
166
Pendahuluan
Pernapasan pada serangga
menggunakan sistem trakea. Sistem
ini terdiri atas sistem pembuluh yang
besar dan akan terus bercabangcabang menjadi sistem pembuluh
yang kecil sampai berakhir pada selsel tubuh. Volume udara pernapasan
pada serangga dapat diketahui
menggunakan respirometer.
Kegiatan ini dilakukan berkelompok. Oleh karena itu, diperlukan
sikap mau bekerja sama dan bertanggung
jawab sehingga kegiatan ini terlaksana
dengan baik. Selain itu, untuk memperoleh data pengamatan yang baik,
diperlukan sikap teliti, tekun, dan jujur.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
C.
Kapas
Jangkrik
Larutan eosin
Kristal KOH
Plastisin
Air panas
Air es
2.
5.
Unjuk Kreativitas
Anda telah mengetahui salah satu
faktor yang memengaruhi volume
udara pernapasan pada serangga.
Sekarang, buatlah rancangan percobaan untuk mengetahui pengaruh
ukuran tubuh terhadap volume
udara pernapasan pada serangga.
Konsultasikan rancangan yang Anda
buat kepada Bapak atau Ibu Guru.
Lakukan percobaan sesuai dengan
rancangan yang Anda buat. Presentasikan hasil yang Anda dapatkan di
depan kelas.
Biologi Kelas XI
167
tekak yang terdapat pada dasar hulu kerongkongan atau faring yang
menghubungkan rongga mulut dengan trakea. Setelah melalui trakea, udara masuk
ke dalam paru-paru. Paru-paru burung tidak memiliki alveoli. Sebagai gantinya,
terdapat pembuluh-pembuluh udara yang disebut parabronki.
Selain paru-paru, burung mempunyai empat pasang pundi-pundi udara
(saccus pneumaticus) yang berfungsi membantu pernapasan, terutama pada saat
terbang. Pundi-pundi udara juga membantu mempertahankan suhu badan dan
meringankan tubuh pada saat burung terbang. Mekanisme pernapasan pada burung
sebagai berikut.
a. Pernapasan pada Saat Tidak Terbang
1) Inspirasi
Otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rongga dada
mengembang. Paru-paru pun ikut mengembang. Akibatnya, udara akan
masuk ke dalam paru-paru. Sebagian udara diteruskan ke pundi-pundi
udara.
2) Ekspirasi
Rongga dada mengecil sehingga tekanan paru-paru lebih besar
daripada tekanan udara luar. Akibatnya, udara keluar dari paru-paru.
Bersamaan dengan mengecilnya rongga dada, udara dari pundi-pundi
udara masuk ke paru-paru dan terjadi pelepasan oksigen dalam pembuluh
kapiler paru-paru. Jadi, pengambilan oksigen pada burung dilakukan pada
tahap inspirasi maupun ekspirasi.
b.
Flu burung merupakan salah satu penyakit yang menyerang saluran pernapasan
burung. Flu burung diakibatkan oleh virus H5N1. Pada awalnya, virus ini berada
dalam saluran pencernaan burung. Selanjutnya, virus ini menyebar ke seluruh sistem
organ burung, termasuk sistem pernapasan. Flu burung dapat menular kepada manusia.
Hasil survei menyatakan bahwa 8 dari 10 orang yang terinfeksi virus H5N1 mengalami
kematian. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati jika Anda memelihara burung atau
unggas di rumah. Bagaimana sikap Anda terhadap kasus penularan flu burung kepada
manusia? Apa tindakan yang Anda lakukan apabila wabah flu burung dekat dengan
tempat tinggal Anda?
168
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Berdasarkan kegiatan tersebut, Anda telah mengetahui jenis kelainan dan penyakit
yang menyerang sistem pernapasan akibat kebiasaan merokok. Selain diakibatkan oleh
kebiasaan merokok, kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan juga dapat
diakibatkan oleh infeksi patogen, polusi udara, dan keabnormalan alat pernapasan.
Kelainan dan penyakit yang dapat menyerang sistem pernapasan di antaranya yaitu
asfiksi, asidosis, asma, bronkitis, difteri, emfiseme, influenza, kanker paru-paru,
pneumonia, dan tuberkulosis.
Biologi Kelas XI
169
7.
8.
170
1.
2.
3.
4.
Biologi Kelas XI
171
172
a.
Kecepatan
Pernapasan/Menit
Volume
Udara
Pernapasan/cm 3
Istirahat
18
600
Setelah berolahraga
31
1.200
b.
c.
d.
e.
4. Perhatikan pernyataan-pernyataan
mengenai faktor yang memengaruhi
volume paru-paru berikut.
1) Pada umumnya volume paru-paru
laki-laki lebih besar daripada
wanita.
2) Orang yang tinggal di dataran
tinggi memiliki volume paru-paru
lebih kecil daripada orang yang
tinggal di dataran rendah.
3) Seseorang yang biasa melakukan
olahraga memiliki volume paruparu lebih besar.
4) Seseorang dengan berat badan
besar memiliki volume udara yang
besar.
5) Semakin bertambah umur seseorang volume paru-parunya
semakin kecil.
Pernyataan yang tepat berkaitan dengan
faktor-faktor yang memengaruhi volume
paru-paru ditunjukkan oleh nomor . . . .
a. 1), 2), dan 5)
b. 1), 3), dan 4)
c. 1), 4), dan 5)
d. 2), 3), dan 4)
e. 3), 4), dan 5)
Biologi Kelas XI
173
8. Perhatikan pernyataan-pernyataan
berikut!
1) Tekanan parsial karbon dioksida di
dalam jaringan kapiler darah lebih
besar daripada tekanan parsial
karbon dioksida di dalam sel-sel
tubuh.
2) Tekanan parsial karbon dioksida di
dalam sel-sel tubuh lebih besar
daripada tekanan parsial karbon
dioksida di dalam jaringan kapiler
darah.
3) Tekanan parsial oksigen di
jaringan kapiler darah lebih tinggi
daripada tekanan parsial oksigen
di dalam sel-sel tubuh.
4) Tekanan parsial oksigen di dalam
sel tubuh lebih tinggi daripada
tekanan parsial oksigen di jaringan
kapiler darah.
Pernyataan yang tidak tepat tentang
tekanan parsial oksigen dan karbon
dioksida di dalam sel-sel tubuh dan
jaringan kapiler darah ditunjukkan oleh
nomor . . . .
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 1) dan 4)
d. 2) dan 3)
e. 2) dan 4)
Air
kapur
Air
kapur
174
Fungsi
a.
Trakea
b.
Spirakel
c.
Trakea
d.
Spirakel
e.
Trakeolus
3. G a m b a r
di
s a m p i n g
menunjukkan
irisan membujur
1
dada manusia.
Dua jenis otot
3
diberi label 1 dan
2
2 serta rongga
dada diberi label 3.
Apakah peristiwa yang terjadi di bagian
1, 2, dan 3 saat udara masuk ke dalam
paru-paru? Jelaskan jawaban Anda!
4. Perhatikan gambar sistem trakea pada
Insekta berikut ini!
X
Y
Paru-paru
Trakea
Pundi-pundi udara
a.
175
CO2
Pembuluh darah
O2
CO2
O2
Sel-sel tubuh
II
Kekurangan oksigen
7.0
6.0
5.0
4.0
3.0
2.0
1.0
0
10
Periode berolahraga
15
20
25
Waktu/menit
Proses Ekskresi
pada Manusia
Meliputi
Ginjal
Batu Ginjal
Diabetes Melitus
Fungsi Ginjal
Struktur Ginjal
Terdiri
atas
Terdiri
atas
Anuria
Poliuria
Gangguan dan Penyakit pada Hati
Hepatitis/Radang Hati
Hati
Terdiri
atas
Fungsi Hati
Terdiri
atas
Struktur Hati
Penyakit Kuning/Jaundice
Sirosis Hati
Kanker Hati
Kulit
Terdiri
atas
Nefritis
Albuminuria
Mikturasi
Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Produksi Urine
Xerosis
Fungsi Kulit
Struktur Kulit
Paru-Paru
Terdiri
atas
Kanker Kulit
Eksim/Dermatitis
Kusta
Jerawat
Biologi Kelas XI
177
Sumber: www.harapankeluarga.co.id
ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) merupakan suatu mesin yang dapat
menghancurkan batu ginjal. Pengobatan melalui ESWL termasuk dalam terapi nonoperatif
karena tidak memerlukan pembedahan. Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam
tubuh manusia dan bagian organ dari sistem ekskresi. Sistem ekskresi adalah proses
pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan tubuh. Apa yang terjadi jika zat-zat
sisa metabolisme tersebut tidak dikeluarkan dari tubuh? Apa yang harus Anda lakukan jika
organ-organ ekskresi terkena suatu penyakit?
1.
2.
3.
178
Ginjal
Hati
Kulit
Paru-paru
Urine
Augmentasi
Filtrasi
Reabsorpsi
Anda telah mengetahui bahwa ginjal termasuk dalam organ ekskresi. Selain ginjal,
terdapat organ-organ lain yang berperan dalam sistem ekskresi. Sistem ekskresi bertujuan
untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dengan cara mengeluarkan zat-zat sisa
metabolisme yang tidak diperlukan tubuh. Oleh karena itu, sudah sepantasnya Anda
bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah menciptakan organ-organ ekskresi
beserta mekanismenya.Wujudkan rasa syukur itu dengan berusaha merawat dan menjaga
organ-organ ekskresi dengan baik.
Dalam bab ini, Anda akan mempelajari tentang sistem ekskresi manusia meliputi proses
ekskresi pada manusia beserta gangguan dan penyakit pada sistem ekskresi. Selain itu, Anda
juga akan mempelajari tentang teknik pengobatan gangguan tersebut. Dengan demikian,
Anda dapat mengetahui cara merawat dan menjaga organ-organ ekskresi dengan baik.
Sistem ekskresi merupakan hal yang pokok dalam homeostasis karena sistem tersebut
membuang limbah metabolisme dan merespons terhadap ketidakseimbangan cairan
tubuh dengan cara mengeskresikan ion-ion tertentu sesuai kebutuhan (Campbell, Reece,
dan Mitchell: 2004). Macam-macam ion yang diekskresikan tersebut dipelajari dalam
ilmu Kimia. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Biologi sangat berkaitan dengan
adanya ilmu Kimia.
Sistem ekskresi manusia terdiri atas beberapa macam organ ekskresi. Untuk mengenal
lebih dalam mengenai organ-organ ekskresi, coba lakukan kegiatan berikut.
Perhatikan torso manusia yang sudah disediakan oleh Bapak atau Ibu Guru.
Amati organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi. Amati pula letak
organ-organ tersebut.
Selanjutnya, amati struktur organ-organ ekskresi dalam gambar berikut.
3.
Biologi Kelas XI
179
d.
4.
5.
Berdasarkan kegiatan di atas, Anda telah mengetahui struktur dan letak organorgan ekskresi. Dapat diketahui bahwa organ tubuh manusia yang berperan dalam
sistem ekskresi yaitu ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. Untuk mempelajari lebih lanjut
mengenai organ-organ tersebut, simaklah uraian berikut.
Organ ekskresi berfungsi untuk mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme. Setiap organ
ekskresi mengekskresikan zat-zat yang berbeda melalui proses-proses yang berbeda pula.
Bagaimana proses yang terjadi dalam organ-organ tersebut? Zat apa saja yang diekskresikan
organ-organ tersebut? Lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui jawabannya.
2.
3.
180
4.
5.
Buatlah laporan hasil diskusi kelompok Anda dengan format meliputi judul,
tujuan, hasil pengamatan dan diskusi, serta kesimpulan.
Presentasikan laporan kelompok Anda di depan kelas dengan menggunakan
bahasa yang sopan dan santun serta mudah dimengerti.
Berdasarkan kegiatan di atas, Anda telah mempelajari mengenai fungsi dan proses
yang berlangsung dalam organ-organ ekskresi. Selain itu, Anda juga mengetahui zatzat yang diekskresikan oleh organ-organ tersebut. Agar Anda lebih paham tentang organ, fungsi, dan proses yang berlangsung dalam sistem ekskresi, bacalah penjelasan
materi berikut.
1.
Ginjal
Ginjal manusia berwarna merah gelap
dan berbentuk mirip kacang merah.
Panjangnya 1013 cm dan lebarnya 57,5
cm. Ginjal terletak di sebelah kiri dan
kanan ruas tulang pinggang di dalam
rongga perut. Ginjal berada di bawah
diafragma, tepatnya di bawah hati pada
sisi kanan dan di bawah limfa pada sisi
kiri. Untuk mengetahui letak ginjal dalam
tubuh, amati Gambar 8.2.
Aorta
Arteri
Ginjal
Vena
Vena cava
Ureter
Uretra
Kandung
kemih
a.
Fungsi Ginjal
Sumber: Biology, Raven & Johnson
1) Menjaga keseimbangan air
Gambar 8.2 Letak ginjal dalam tubuh
dalam tubuh.
2) Membuang sisa metabolisme.
3) Mengatur kandungan elektrolit dengan menyaring zat-zat kimia yang
masih berguna bagi tubuh (natrium, fosfor, dan kalium) dan
mengembalikannya ke saluran peredaran darah.
4) Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur ekskresi garam-garam,
yaitu membuang garam yang berlebihan dan menahan garam apabila
jumlahnya berkurang.
5) Menjaga asam basa cairan darah.
6) Menghasilkan eritropoietin (EPO) dan kalsitriol.
b.
Struktur Ginjal
Ginjal tersusun dari tiga bagian, yaitu korteks, medula, dan pelvis. Korteks
atau kulit ginjal merupakan bagian luar ginjal. Sementara itu, bagian sebelah
dalamnya disebut medula atau sumsum ginjal. Pelvis merupakan bagian dalam
ginjal yang berupa ruang kosong sehingga disebut juga rongga ginjal. Pada
bagian korteks terdapat nefron. Nefron merupakan unit fungsional dan
struktural terkecil pada ginjal. Pada satu unit ginjal manusia terdapat sekitar
satu juta nefron. Perhatikan Gambar 8.3!
Biologi Kelas XI
181
Arteri renalis
Vena renalis
Ureter
da
mi
a
r
P i jal
gin
ks
Korte
Korteks
Medula
Pelvis
Tubulus
kontortus
proksimal
Tubulus
kontortus
distal
Tubulus
kolektivus
Medula
Glomerulus
Penampang ginjal
Lengkung Henle
Nefron
Setiap nefron terdiri atas badan Malpighi dan saluran nefron. Badan Malpighi
mengandung glomerulus yang diselubungi oleh kapsula Bowman. Glomerulus
berupa anyaman pembuluh kapiler darah, sedangkan kapsula Bowman
berbentuk cawan berdinding tebal yang mengelilingi glomerulus. Fungsi utama
glomerulus adalah sebagai penyaring/filtrasi cairan darah. Saluran nefron terdiri
atas tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, dan tubulus kontortus distal.
Pada medula terdapat piramida ginjal dan piala ginjal yang mengandung
pembuluh-pembuluh darah yang berfungsi untuk mengumpulkan hasil
ekskresi. Pembuluh-pembuluh itu disebut tubulus kontortus kolektivus.
Tubulus kontortus kolektivus berhubungan dengan ureter yang bermuara pada
kandung kemih (vesica urinaria). Kandung kemih berfungsi sebagai tempat
penampungan urine sementara. Jika kandung kemih telah mengandung banyak
urine, dinding kandung kemih akan tertekan sehingga otot melingkar pada
pangkal kandung kemih meregang. Akibatnya, akan timbul rasa ingin buang
air kecil. Selanjutnya, urine tersebut akan dikeluarkan melalui uretra.
Anda telah mempelajari tentang struktur ginjal manusia. Perlu Anda
ketahui bahwa struktur ginjal manusia berbeda dengan struktur ginjal hewan.
Bagaimana perbedaan struktur kedua ginjal tersebut? Nah, untuk mengetahui
jawabannya coba lakukan kegiatan berikut.
182
Pendahuluan
Ginjal merupakan salah satu
organ ekskresi. Terdapat empat tipe
ginjal pada hewan Vertebrata, yaitu
pronefros, opistonefros, mesonefros,
dan metanefros. Ginjal yang terdapat
pada kelompok hewan mamalia yaitu
tipe ginjal metanefros. Secara umum,
C.
5.
6.
Unjuk Kreativitas
Anda telah mengetahui perbedaan antara ginjal sapi dengan
ginjal manusia. Meskipun di antara
kedua ginjal tersebut terdapat
perbedaan, kedua ginjal tersebut
merupakan tipe ginjal metanefros.
Cobalah Anda membuat suatu
rancangan percobaan untuk mengetahui struktur tipe ginjal yang lain.
Konsultasikan rancangan percobaan
Anda kepada Bapak atau Ibu Guru.
Selanjutnya, lakukan percobaan
sesuai dengan rancangan yang Anda
buat. Presentasikan hasil percobaan
Anda di depan kelas.
Biologi Kelas XI
183
c.
Tubulus kontortus
kolektivus (terjadi
pengumpulan urine
sesungguhnya)
Kapsula Bowman
Pembuluh kapiler
glomerulus (terjadi
proses filtrasi)
Arteriola
eferen
Arteriola
aferen
Lengkung Henle
184
1)
Filtrasi
Pembentukan urine diawali dengan filtrasi yang terjadi di dalam
kapiler glomerulus. Di glomerulus terdapat sel-sel endotelium kapiler
yang berpori (podosit), membran basiler, dan epitel kapsula Bowman
yang dapat mempermudah proses filtrasi.
Pada proses filtrasi, sel-sel darah, trombosit, dan sebagian besar
protein plasma disaring dan diikat agar tidak turut dikeluarkan.
Sementara itu, zat-zat kecil terlarut dalam plasma darah seperti glukosa,
asam amino, natrium, kalium, klorida bikarbonat, garam lain, serta urea
melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil saringan
tersebut merupakan urine primer (filtrat glomerulus). Jadi, urine primer
komposisinya masih serupa dengan darah tetapi tidak mengandung
protein dan tidak mengandung elemen seluler, contoh sel darah merah.
Cairan filtrasi dari glomerulus akan masuk ke tubulus dan mengalami
reabsorpsi.
2)
Reabsorpsi
Pada proses ini terjadi reabsorpsi zat-zat berikut.
a) Reabsorpsi air
Pada keadaan normal, sekitar 99% dari air yang menembus
membran filtrasi akan direabsorpsi sebelum mencapai ureter.
Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal yang dilakukan
secara pasif melalui proses osmosis.
b)
c)
3)
Augmentasi
Augmentasi atau sekresi tubular adalah proses penambahan zat-zat
yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal. Selsel tubulus menyekresi ion hidrogen (H+), ion kalium (K+), amonium (NH3),
urea, kreatinin, dan racun ke dalam lumen tubulus melalui proses difusi.
Ion-ion ini kemudian menyatu dengan urine sekunder.
Pada tahap augmentasi juga berlangsung proses pembersihan zatzat sisa dari dalam tubuh. Dari proses augmentasi ini akan dihasilkan
urine sesungguhnya. Urine yang terbentuk akan disimpan sementara di
kandung kemih. Setelah itu, urine akan dikeluarkan dari tubuh melalui
uretra. Komposisi urine yang dikeluarkan yaitu 96% air, 1,5% garam, 2,5%
urea, dan sisa substansi lain seperti pigmen empedu. Pigmen empedu
berfungsi memberi warna pada urine.
d.
Mikturasi
Mikturasi adalah proses pengeluaran urine dari dalam tubuh. Jika dalam
kandung kemih tersimpan urine sekitar 200300 ml, akan timbul refleks rasa
ingin buang air kecil. Proses mikturasi dimulai dari ginjalureterkandung
kemihuretra. Zat yang terkandung dalam urine di antaranya air, garam, urea,
dan sisa substansi lain seperti pigmen empedu.
e.
185
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Usia
Anak balita lebih sering mengeluarkan urine karena belum bisa mengendalikan
rangsangan untuk mikturasi. Selain itu, anak balita juga mengonsumsi lebih banyak
makanan yang berwujud cairan sehingga urine yang dihasilkan lebih banyak.
Sementara itu, pengeluaran urine pada lanjut usia akan lebih sedikit. Penurunan
jumlah urine dikarenakan setelah usia 40 tahun, jumlah nefron yang berfungsi
akan menurun kira-kira 10% setiap tahun. Kondisi ini akan mengurangi kemampuan
ginjal dalam memproses pengeluaran urine.
Gaya Hidup dan Aktivitas
Pada seseorang yang sering berolahraga, urine yang terbentuk akan lebih sedikit
dan lebih pekat. Hal ini karena cairan tubuh lebih banyak digunakan untuk
membentuk energi. Oleh karena itu, cairan yang dikeluarkan lebih banyak dalam
bentuk keringat.
Kondisi Kesehatan
Seseorang yang sehat produksi urinenya berbeda dengan orang yang sakit.
Orang yang sedang sakit bisa mengeluarkan urine lebih banyak ataupun lebih sedikit
tergantung pada jenis penyakit yang diderita.
Psikologis
Orang cemas, aktivitas metabolismenya akan lebih cepat sehingga akan lebih
sering mengeluarkan urine.
Cuaca
Apabila cuaca panas, cairan tubuh lebih banyak dikeluarkan dalam bentuk
keringat. Jika cuaca dingin cairan tubuh akan dikeluarkan dalam bentuk urine.
Jumlah Air yang Diminum
Apabila mengonsumsi banyak air minum, konsentrasi protein dalam darah
akan menurun. Kondisi ini dapat mengakibatkan penurunan tekanan koloid protein sehingga tekanan filtrasi kurang efektif. Akibatnya, volume urine yang diproduksi
akan meningkat.
Melakukan Uji Urine Orang Sehat dan Orang Sakit Diabetes Melitus
A.
186
Pendahuluan
Urine merupakan salah satu zat
sisa yang diekskresikan dari tubuh.
Urine mengandung zat-zat yang
sudah tidak berguna bagi tubuh.
Namun, kandungan urine orang
sehat dan orang sakit berbeda.
Kegiatan ini bertujuan menguji
C.
d.
2.
3.
4.
5.
Biologi Kelas XI
187
b.
c.
d.
e.
4.
5.
6.
F.
Unjuk Kreativitas
Cobalah Anda identifikasi kandungan urine orang yang mempunyai
penyakit selain diabetes melitus,
misalnya penyakit albuminuria.
Bandingkan dengan urine orang
sehat. Kemudian, tulislah hasil
pengamatan Anda dalam buku tugas.
Selanjutnya, kumpulkan hasilnya
kepada Bapak atau Ibu Guru Anda.
Hati
Hati merupakan organ viseral (dalam rongga abdomen) terbesar yang terletak
di bawah kerangka iga. Pada kondisi hidup, hati berwarna merah tua karena kaya
persediaan darah dan kaya nutriea dari vena portal dan vena hepatika (Syaifuddin,
2011). Organ hati mempunyai berat sekitar 1,5 kg atau sekitar 35% dari berat badan.
a.
188
Fungsi Hati
1) Tempat Menyimpan Energi
Hati menyimpan energi dalam bentuk glikogen. Glikogen dibentuk
dari glukosa.
2) Menyimpan Vitamin-Vitamin
Hati mengumpulkan dan menyimpan persediaan vitamin A, D, E,
dan K. Vitamin ini dapat disimpan hingga dua sampai empat tahun.
3) Sebagai Pabrik Kimia Tubuh
Beberapa protein penting yang ditemukan dalam darah dihasilkan
oleh hati. Protein tersebut antara lain albumin, globin, dan globulin. Selain
itu, dalam hati dihasilkan zat kimia lain yaitu fibrinogen dan protrombin.
4) Sebagai Pembersih atau Detoksifikasi
Hati membantu membersihkan zat-zat racun, seperti obat dan alkohol
dari aliran darah.
5)
b.
Struktur Hati
Hati terdiri atas dua
Kanalikuli
lobus utama, yaitu lobus
Sinusoid Sel kupffer
Saluran
empedu
kiri dan kanan, dengan
posisi sedikit saling
menindih. Lobus kanan
Hepatosit
memiliki dua lobus yang
Vena
salah satunya berukuran
porta
hepatika
lebih kecil. Setiap lobus
terdiri atas banyak lobuArteri
hepatika
lus. Lobulus merupakan
unsur terkecil yang meVena sentral
nyusun hati. Sementara
Lakuna
itu, jaringan hati tersusun
dari sel-sel hepatosit. Sumber: New Understanding Biology, Glenn and Susan Toole
Antarlapisan hepatosit Gambar 8.6 Struktur hati
dipisahkan oleh lakuna, sedangkan antara hepatosit satu dengan hepatosit
yang lain dipisahkan oleh kanalikuli.
Bagian luar hati dilindungi oleh kapsula hepatika. Dalam jaringan hati
terdapat beberapa pembuluh darah, yaitu arteri hepatika dan vena porta
hepatika. Pertemuan antara pembuluh arteri hepatika dan vena porta hepatika
Biologi Kelas XI
189
Kulit
Kulit merupakan lapisan terluar yang membungkus seluruh permukaan tubuh
manusia. Sebagian besar kulit ditumbuhi rambut.
a. Fungsi Kulit
1) Proteksi
Kulit berfungsi melindungi organ tubuh dari kontak mekanis yang
dapat mengakibatkan cedera dan melindungi tubuh dari kontak langsung
dengan sinar matahari. Sementara itu, produksi keringat dan minyak pada
kulit membuat lapisan kulit bersifat asam. Kondisi ini berfungsi melindungi
tubuh dari infeksi jamur dan bakteri.
2) Regulator Suhu
Kulit melakukan fungsi ini dengan cara memproduksi keringat dan
mengkonstriksikan pembuluh darah dalam kulit.
3) Penentu Warna Kulit
Warna kulit salah satunya ditentukan oleh kandungan melanosit
pada kulit.
4) Pembentukan Vitamin D
Vitamin D dibentuk dari provitamin D yang terdapat di bawah kulit
dengan bantuan sinar matahari.
5) Ekskresi
Sebagai alat ekskresi kulit berfungsi mengeluarkan keringat. Kelenjar
keringat menyerap air dan garam dari darah di pembuluh kapiler. Keringat
yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit akan menyerap panas tubuh
sehingga suhu tubuh tetap stabil.
b.
Kelenjar keringat
Epidermis
Dermis
Jaringan
lemak
190
Struktur Kulit
Kulit merupakan organ
terluas yang menutupi
seluruh tubuh dengan luas
keseluruhan kurang lebih
2 m2. Ketebalan kulit pada
setiap bagian tubuh
berbeda-beda (0,55 mm)
dan rata-rata ketebalannya
12 mm. Berdasarkan
strukturnya, kulit terdiri atas
dua lapisan, yaitu epidermis (kulit ari) dan dermis
(kulit jangat). Perhatikan
Gambar 8.7!
Kelenjar minyak
Lemak
Folikel rambut
Kapiler darah
4.
1)
Epidermis
Epidermis terdiri atas beberapa lapis berikut.
a) Stratum korneum (lapisan tanduk), merupakan lapisan kulit yang
paling luar, tersusun dari sel-sel mati yang bersifat keras, tahan
terhadap air, dan selalu mengelupas (deskuamasi).
b) Stratum lusidum, tersusun dari sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi
mengganti stratum korneum.
c) Stratum granulosum, tersusun dari sel-sel yang berinti dan
mengandung pigmen melanin.
d) Stratum germinativum, tersusun dari sel-sel yang selalu membentuk
sel-sel baru ke arah luar.
2)
Dermis
Dermis merupakan lapisan yang terletak di bawah epidermis. Lapisan
yang biasa disebut jangat ini di dalamnya terdapat akar rambut, pembuluh
darah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar yang terdapat di lapisan ini adalah
kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula sebasea).
Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai
garam, terutama NaCl. Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat
dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui pori-pori. Di dalam kantong
rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar minyak
menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering.
Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan dari
pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat
otot penegak rambut.
Di bawah dermis terdapat jaringan lemak atau lapisan hipodermis.
Jaringan lemak berfungsi sebagai makanan cadangan, pelindung tubuh
terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.
Paru-Paru
Manusia memiliki sepasang paru-paru yang
terletak di rongga dada. Paru-paru mempunyai fungsi
utama sebagai alat pernapasan. Oleh karena paru-paru
juga berperan mengekskresikan zat sisa metabolisme
maka organ ini juga berperan sebagai alat ekskresi.
Dalam sistem ekskresi paru-paru berfungsi
mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dan uap air
(H2O). Karbon dioksida dan uap air berdifusi di dalam
alveolus kemudian dikeluarkan melalui lubang hidung.
Perhatikan Gambar 8.8!
Biologi Kelas XI
191
Anda telah mempelajari sistem ekskresi pada manusia. Sistem ekskresi terdiri
atas beberapa organ ekskresi. Organ-organ tersebut disusun oleh beberapa jenis
jaringan yang berbeda-beda sesuai fungsinya. Apakah Anda mengetahui jaringan
penyusun organ-organ tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, lakukan kegiatan
berikut.
B.
192
Pendahuluan
Setiap organ ekskresi memiliki
struktur yang berbeda-beda disesuaikan fungsinya. Ginjal tersusun dari
unit-unit kecil yang disebut nefron.
Ginjal berfungsi untuk mengekskresikan urine. Di dalam paru-paru
terdapat alveolus. Paru-paru
berfungsi untuk mengekskresikan
CO2 dan H2O. Di lapisan dermis kulit
terdapat kelenjar keringat. Kulit
berfungsi untuk mengekskresikan
keringat. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengetahui struktur dari nefron,
alveolus, dan kulit.
Kegiatan ini dilakukan secara
berkelompok sehingga dibutuhkan
sikap bertanggung jawab, bekerja sama,
aktif, dan gotong royong dalam setiap
tindakan. Saat melakukan kegiatan ini
menggunakan mikroskop dan
preparat awetan, maka dalam
pemakaiannya diharapkan agar lebih
berhati-hati. Selain itu, untuk
mendapatkan data atau gambar yang
jelas dibutuhkan sikap teliti, cermat,
dan jujur.
Apa yang Diperlukan?
1. Alat tulis
2. Beberapa jenis preparat awetan
seperti berikut.
a. Preparat awetan nefron
b. Preparat awetan alveolus
c. Preparat awetan kulit
3.
4.
C.
Mikroskop
Lembar kerja praktikum
3.
4.
E.
Unjuk Kreativitas
Anda telah mengamati struktur
nefron, alveolus, dan kulit. Sekarang
coba buatlah gambar dari organ-organ
tersebut secara berkelompok pada
selembar kertas berukuran 50 cm
50 cm. Setiap kelompok membuat
satu gambar. Kembangkan daya
kreativitas kelompok Anda untuk
membuat gambar yang menarik dan
jelas. Kumpulkan gambar yang Anda
peroleh kepada Bapak atau Ibu Guru
Anda.
1.
2.
3.
4.
5.
Biologi Kelas XI
193
2.
3.
4.
5.
6.
Paru-Paru
Hati
Ginjal
1
Batu ginjal
Hepatitis
Asma
Xerosis
Penyakit kuning
Tuberkulosis (TBC)
Kanker kulit
Diabetes melitus
Sirosis hati
Pneumonia
Nefritis
Kanker hati
Emfisema
Albuminuria
Pleuritis
Jerawat
Anuria
Poliuria
Penjelasan mengenai penyebab dan penanganan gangguan atau penyakit pada sistem
ekskresi dapat Anda akses melalui alamat website http://goo.gl/vs47D8 dan http://goo.gl/Fsr1Gh.
194
4.
Carilah artikel mengenai cuci darah serta prinsip dialisis dari berbagai
literatur seperti buku-buku yang relevan dan internet.
Bacalah dengan cermat artikel yang Anda peroleh dan catatlah informasiinformasi penting dari artikel tersebut.
Berdasarkan informasi yang Anda peroleh, jawablah pertanyaanpertanyaan berikut.
a. Bagaimana proses cuci darah pada penderita ginjal dilakukan?
b. Apa saja yang harus disiapkan penderita ketika hendak melakukan
cuci darah?
c. Setiap berapa lama periode waktu cuci darah dilakukan?
d. Mengapa teknologi cuci darah memiliki kemiripan dengan fungsi
ginjal?
e. Apakah ada solusi lain cara mengatasi gagal ginjal?
Buatlah resume dari kegiatan ini dan kumpulkan kepada Bapak atau Ibu
Guru. Terapkan sikap bertanggung jawab, jujur, dan disiplin dalam
mengerjakan tugas ini.
Biologi Kelas XI
195
1.
2.
3.
4.
5.
Anda telah mempelajari tentang sistem ekskresi. Salah satu organ yang berperan
dalam sistem ekskresi yaitu ginjal. Ginjal berfungsi mengekskresikan urine.
Pembentukan urine berlangsung di dalam nefron ginjal. Untuk memperdalam
pengetahuan Anda tentang mekanisme pembentukan urine, buatlah sebuah alat peraga
tentang mekanisme pembentukan urine. Dalam pembentukan peraga alat, gunakanlah
barang-barang tidak terpakai yang ada di lingkungan sekitar. Kembangkan ide
kreativitas Anda dalam membuat alat peraga. Selanjutnya, presentasikan alat peraga
di depan kelas. Kemudian, kumpulkan alat peraga kepada Bapak atau Ibu Guru.
196
1.
2.
3.
4.
Fungsi
a.
Glomerulus
b.
Kapsula
Bowman
c.
Tubulus
kolektivus
d.
Tubulus
kontortus
distal
e.
Tubulus
kontortus
proksimal
Biologi Kelas XI
197
Urine
Sekunder
Urine
Sebenarnya
37
T
198
36
35
0
20
40
60
80
Waktu
(Menit)
a.
b.
c.
d.
e.
1,5
0,8
0,8
0,4
0,4
0,8
0,8
1,5
0,8
1,5
Nama Gangguan
Glomerulus
Glomerulus
Kapsula Bowman
Tubulus kontortus distal
Tubulus kontortus proksimal
Oligouria
Albuminuria
Nefritis
Poliuria
Diabetes melitus
Biologi Kelas XI
199
200
Sistem
Saraf
Manusia
Meliputi
Sel Saraf
Susunan
Sistem Saraf
Manusia
Terjadinya
Gerak Biasa
dan Gerak
Refleks
Prinsip
Penghantaran
Impuls
Sistem Endokrin
(Hormon)
Manusia
Meliputi
Sistem
Indra
Manusia
Meliputi
Kelenjar
Hipofisis
Mata
Kelenjar
Tiroid
Telinga
Kulit
Kelenjar
Paratiroid
Hidung
Kelenjar
Adrenal
Lidah
Kelenjar
Pankreas
Kelenjar
Pankreas
Gonad
Kelenjar
Timus
Gangguan dan
Pengaruh
Psikotropika pada
Sistem Koordinasi
Manusia
Dibedakan
Gangguan dan Kelainan pada Sistem
Koordinasi Manusia
Meliputi
Gangguan dan
Kelainan pada
Sistem
Saraf
Manusia
Gangguan dan
Kelainan pada
Sistem Endokrin
( H o r m o n )
Manusia
Gangguan dan
Kelainan pada
Sistem
Indra
Manusia
Pengaruh Psikotropika terhadap Sistem
Koordinasi Manusia
Biologi Kelas XI
201
Sumber: www.ida.liu.se
1.
2.
3.
4.
202
Saraf
Reseptor
Neuron
Neurotransmitter
Kelenjar
Daya akomodasi
Bintik buta
Meningitis
Psikotropika
Organ-organ di dalam tubuh dapat bekerja secara selaras dan teratur karena tubuh
memiliki sistem koordinasi. Sistem koordinasi terdiri atas sistem saraf, sistem endokrin
(hormon), dan sistem indra.
Dalam bab ini Anda akan mempelajari sistem koordinasi pada manusia yang meliputi
sistem saraf, sistem endokrin (hormon), dan sistem indra. Selain itu, Anda juga akan
mempelajari berbagai gangguan pada sistem koordinasi akibat pengaruh obat-obatan
psikotropika. Pengetahuan ini sangatlah penting agar generasi muda seperti Anda dapat
menjauhi pengaruh obat-obatan terlarang.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Biologi Kelas XI
203
8.
9.
Tulislah hasil diskusi dan kegiatan ini ke dalam format laporan yang meliputi
judul, tujuan, hasil pengamatan dan diskusi, serta kesimpulan.
Presentasikan laporan tersebut di depan kelas.
204
Pendahuluan
Sistem saraf tersusun dari
berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sel-sel
saraf tersusun dari dendrit, badan
sel, dan neurit (akson). Kegiatan ini
dilakukan secara berkelompok
sehingga diperlukan pembagian
tugas pada setiap anggota kelompok.
Setiap anggota kelompok harus
bertanggung jawab pada tugasnya
masing-masing. Selain itu, diperlukan juga sikap mau bekerja sama
antaranggota kelompok. Dalam
melakukan identifikasi diperlukan
sikap teliti, cermat, tekun, dan jujur.
Pada kegiatan ini digunakan peralatan yang mudah pecah sehingga
diperlukan sikap kehati-hatian saat
B.
C.
2.
4.
E.
205
2.
Lobus frontalis
Lobus parietalis
Serebrum
Otak
depan
Talamus
Hypotalamus
Kelenjar pituitari
Otak tengah
Pons varolli
Otak
belakang
Sumsum lanjutan
Sumsum tulang
belakang
Serebelum
Lobus temporalis
Lobus oksipitalis
a)
b)
c)
206
d)
e)
f)
2)
Bagian tepi
Sayap dorsal
Ganglion
Bagian dalam
Neuron eferen
Sayap ventral (motorik)
Reseptor
Efektor (otot)
Bagian luar (tepi) medula spinalis berwarna putih (substansi alba) dan
bagian dalamnya berwarna abu-abu (substansi grissea). Medula spinalis
merupakan lanjutan medula oblongata dan terdapat dalam rongga tulang
belakang. Medula spinalis berfungsi menghantarkan impuls dari dan ke
otak serta mengendalikan gerak refleks.
b.
Biologi Kelas XI
207
2)
Parasimpatetik
1.
Mengecilkan pupil
Membesarkan pupil
2.
3.
Mengerutkan bronkus
Membesarkan bronkus
4.
5.
6.
7.
8.
Memacu ejakulasi
9.
3.
Menyekresi adrenalin
1.
2.
3.
4.
208
Simpatetik
f.
5.
6.
a.
b.
4.
Gerak Biasa
Gerak biasa merupakan gerak yang disadari, contohnya melangkahkan
kaki menuju suatu tempat, berlari, dan menyapu. Urutan perjalanan impuls
pada gerak biasa secara skematis sebagai berikut.
Rangsang reseptor neuron sensorik otak neuron motorik efektor
Gerak Refleks
Gerak refleks merupakan gerak yang tidak disadari. Hantaran impuls pada
gerak refleks mirip seperti pada gerak biasa. Bedanya, impuls pada gerak refleks
tidak melalui pengolahan oleh pusat saraf. Neuron di otak hanya berperan
sebagai konektor saja. Urutan perjalanan impuls pada gerak refleks secara
skematis sebagai berikut.
Rangsang reseptor neuron sensorik konektor (otak/sumsum tulang
belakang) neuron motorik efektor
positif. Sementara itu, bagian dalam memSumber: Biology, Campbell, Reece & Mitchell
Gambar 9.5 Penghantaran impuls
bran serabut saraf bermuatan listrik negatif.
melalui neuron
Keadaan tersebut dinamakan polarisasi.
Ketika menerima rangsang berupa impuls, permukaan luar membran
serabut saraf bermuatan negatif dan permukaan dalamnya bermuatan positif.
Keadaan ini disebut depolarisasi. Selanjutnya akan terjadi aliran listrik dari
daerah bermuatan listrik negatif ke daerah bermuatan listrik positif. Impuls
kemudian diteruskan ke neuron dan akhirnya menuju sumsum tulang belakang
dan otak. Pesan kemudian diolah oleh otak dan sumsum tulang belakang
sehingga timbul tanggapan atau respons. Respons diubah menjadi impuls dan
diteruskan ke neuron motorik hingga ke efektor.
Biologi Kelas XI
209
b.
1.
2.
3.
4.
5.
210
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Letak
Hipofisis/pituitari
a. Lobus anterior
Hormon
Fungsi
GH (Growth Hormone)/hormon
somatotropin
LH (Luteinizing Hormone)
Biologi Kelas XI
211
Kelenjar
Letak
Hormon
Fungsi
ICSH (Interstitial
Cell Stimulating
Hormone)
Prolaktin
TSH (Thyroid Stimulating Hormone)
b. Intermedia
MSH (Melanocyte
Stimulating
Hormone)
Memengaruhi pembentukan
zat warna kulit (melanin)
c.
Oksitosin
ADH (Antidiuretic
Hormone)/vasopresin
Lobus posterior
Selain hipofisis, tubuh kita memiliki berbagai kelenjar endokrin, seperti tiroid,
paratiroid, adrenal, pankreas, gonad, dan kelenjar timus. Hormon apa saja yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin tersebut? Lakukan tugas berikut untuk mengetahui jawabannya!
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
212
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Berdasarkan kegiatan di atas, Anda telah mengenal alat-alat penyusun sistem indra
manusia beserta fungsinya. Alat-alat penyusun sistem indra manusia terdiri atas mata,
telinga, kulit, hidung, dan lidah.
1.
Mata
Pada mata terdapat sel-sel saraf penerima rangsang cahaya (fotoreseptor). Oleh
karena itu, mata merupakan indra penglihat. Mata tersusun dari alat tambahan
mata, bola mata, otot bola mata, dan saraf optik.
a. Alat Tambahan Mata
Alat tambahan mata meliputi alis mata, kelopak mata, bulu mata, dan
aparatus lakrimalis.
b. Otot Bola Mata
Otot bola mata tersusun dari tiga pasang otot lurik. Otot bola mata berguna
untuk menggerakkan bola mata.
Biologi Kelas XI
213
c.
Retina
Bola Mata
Bola mata dilapisi oleh tiga lapisan dinding berikut.
1) Lapisan luar terdiri atas sklera dan kornea
Sklera berwarna
Vitreous humour
putih dan tidak tembus
Iris
cahaya. Kornea meRetina
Aqueous
Koroidea
humour
ngandung banyak seSklera
rabut saraf, tidak ter- Fovea sentralis
Kornea
Lensa
dapat pembuluh darah, (bintik kuning)
Pupil
Saraf optik
dan tembus cahaya.
Konjungtiva
Kornea berfungsi meneruskan cahaya ke
Bintik buta
Otot sirkuler
lensa mata. Kornea Sumber: Biology, For Advanced Level, Fourth Edition
dilindungi oleh selaput Gambar 9.7 Bola mata dan bagian-bagiannya
pelindung konjungtiva.
2) Lapisan tengah terdiri atas koroidea dan iris atau selaput pelangi
Koroidea mengandung banyak pembuluh darah dan berfungsi
memberi nutrisi pada retina. Bagian depan koroidea dan di belakang kornea
terdapat iris. Iris mengandung pigmen warna sehingga mengakibatkan
perbedaan warna pada mata. Lubang bulat di tengah iris disebut pupil.
Pupil merupakan jalan masuknya cahaya. Pupil akan mengecil jika cahaya
terang. Sebaliknya, pupil membesar jika cahaya redup.
3) Lapisan dalam
Saraf penglihatan
Pada lapisan dalam terdapat
retina. Pada retina inilah terdapat
fotoreseptor. Ada dua macam
fotoreseptor, yaitu sel batang dan
sel kerucut. Sel batang mengandung rodopsin dan diperlukan
untuk melihat dalam suasana
redup. Sel kerucut mengandung
Sel
kerucut
pigmen iodopsin yang mampu
Sel
menerima rangsang warna dan
batang
sinar terang. Pada lapisan dalam
juga terdapat bintik kuning dan
Sumber: New Understanding Biology For Advanced Level, Glenn dan
Susan Toole
bintik buta. Bintik kuning (fovea
Gambar 9.8 Sel kerucut dan sel batang
sentralis) merupakan bagian
pada mata
retina yang mengandung banyak
fotoreseptor berupa sel kerucut. Bintik buta, yaitu bagian mata tempat serabut
saraf yang berasal dari retina meninggalkan bola mata menuju ke otak. Di
bagian bintik buta tidak ada sel sensorik.
Saraf Optik
Saraf optik merupakan bagian mata yang menjalarkan impuls saraf dari
retina menuju otak. Setelah sampai di otak, impuls saraf tersebut kemudian
diinterpretasikan oleh otak sehingga benda dapat dilihat.
d.
214
Ruangan di antara lensa mata dan retina diisi oleh vitreous humour yang
berfungsi mempertahankan bentuk bola mata agar tetap bundar. Sementara itu,
ruangan di antara lensa, iris, dan kornea diisi oleh aqueous humour. Perhatikan
Gambar 9.7. Aqueous humour berfungsi memberi makan kornea dan lensa. Adapun
mekanisme kerja indra penglihat sebagai berikut.
Cahaya aqueous humour pupil lensa vitreous humour retina saraf
optik otak.
Suatu benda dapat terlihat jelas jika bayangan benda jatuh tepat di bintik kuning.
Namun, benda tidak dapat terlihat jika bayangan benda jatuh di bintik buta. Nah, untuk
memperjelas pemahaman Anda mengenai letak bintik buta, lakukan kegiatan berikut.
A.
B.
C.
Biologi Kelas XI
215
2.
3.
4.
E.
Unjuk Kreativitas
Lakukan kegiatan yang sama
pada beberapa orang. Selanjutnya,
bandingkan jarak tanda lingkaran
mulai tidak terlihat dan terlihat pada
setiap orang. Apakah terdapat
perbedaan jarak antara hilangnya
tanda lingkaran antara satu orang
dengan orang lain? Mengapa
demikian?
Telinga
Pada telingga terdapat sel-sel saraf penerima rangsang suara (fonoreseptor).
Telinga tersusun dari telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian
dalam. Perhatikan Gambar 9.9!
a. Telinga Bagian Luar
Pada bagian luar terdapat daun
Telinga
Telinga dalam
Telinga luar tengah
telinga dan saluran telinga luar.
Telinga bagian luar berfungsi
menangkap getaran bunyi.
b. Telinga Bagian Tengah
Horizontal Saluran
Saluran telinga
setengah
Posterior
Pada bagian tengah terdapat
dalam Maleus
lingkaran
Anterior
tulang-tulang pendengaran dan
Koklea
saluran eustachius. Tulang-tulang
pendengaran terdiri atas tulang martil
Daun
Saraf
telinga
(maleus), landasan (inkus), dan
pendengar
sanggurdi (stapes). Saluran
Jendela bundar
eustachius merupakan penghubung
Saluran
Stapes
Inkus
eustachius
telinga tengah dengan rongga faring.
Jendela Tulang
Membrana timpani
oval
(gendang
telinga)
Eustachius berfungsi menyamakan
tekanan telinga luar dengan telinga Sumber: Biology, Campbell, Reece, & Mitchell
Gambar 9.9 Bagian-bagian telinga
tengah.
c. Telinga Bagian Dalam
Telinga bagian dalam terdiri atas beberapa bagian berikut.
1) Alat keseimbangan yang terdiri atas kanalis semisirkularis, sakulus, dan
utrikulus. Bagian-bagian tersebut berhubungan dengan saraf otak VIII.
2) Tingkap jorong merupakan membran yang terdapat pada pangkal koklea.
Tingkap jorong berfungsi menyalurkan getaran ke koklea.
3) Koklea/rumah siput, saluran koklea berisi cairan limfe dan terdapat ujung
saraf pendengaran yang menghubungkan koklea dengan otak.
Mekanisme kerja indra pendengar sebagai berikut.
Getaran suara daun telinga saluran telinga gendang telinga (membran
timpani) tiga tulang pendengaran rumah siput (koklea) sel-sel rambut dalam
organ korti sel saraf auditori otak.
2.
216
3.
5.
Hidung
Serabut-serabut saraf penciuman
terdapat pada bagian atas selaput lendir
hidung. Serabut-serabut olfaktori berfungsi mendeteksi rangsang zat kimia
dalam bentuk gas di udara (kemoreseptor).
Mekanisme kerja indra penciuman sebagai
berikut.
Rangsang (bau) lubang hidung
epitelium olfaktori mukosa olfaktori
saraf olfaktori talamus hipotalamus
otak.
Korpus Meissner
(Reseptor sentuhan)
Korpus Krausse
(Reseptor dingin)
Rambut
Korpus Ruffini
(Reseptor panas)
Epidermis
Dermis
Reseptor nyeri
4.
Kulit
Pada kulit terdapat reseptor yang peka
terhadap rangsang fisik (mekanoreseptor),
seperti terlihat pada Gambar 9.10.
Korpus Paccini
(Reseptor
tekanan)
Urat saraf
Sumber: Biology, Campbell, Reece, & Mitchell
Lidah
Lidah merupakan indra pengecap yang dapat merasakan pahit, asam, asin,
dan manis. Setiap bagian lidah peka terhadap rasa tertentu. Untuk menguji bagianbagian lidah yang peka terhadap rasa tertentu, lakukan kegiatan berikut.
Pendahuluan
Reseptor pengecap merupakan
kemoreseptor yang menerima
rangsang berupa zat-zat terlarut
dalam cairan mulut. Zat-zat tersebut
menimbulkan rangsang sehingga
menghasilkan cita rasa yang dapat
kita rasakan saat makan atau minum.
Terdapat empat cita rasa dasar yang
dapat dirasakan manusia yaitu
manis, asam, pahit, dan asin.
Masing-masing cita rasa tersebut
dapat direspons oleh salah satu
reseptor yang terdapat pada bagian
tertentu. Kegiatan ini bertujuan
untuk mengidentifikasi letak
reseptor pengecap pada lidah.
Kegiatan ini dilakukan secara
berkelompok sehingga setiap anggota kelompok harus menerapkan
sikap mau bekerja sama. Selain itu,
B.
C.
Biologi Kelas XI
217
2.
2.
218
E.
Sel penyangga
Sel pengecap
Pori pengecap
Saraf
pengecap
Pahit
Asam
(c)
Asin
Tunas pengecap
Manis
(a)
(b)
Sumber: http://goo.gl/51sjWg
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
Biologi Kelas XI
219
4.
5.
Terapkan sikap kerja sama dan saling menghormati pendapat orang lain dalam
melakukan kegiatan diskusi agar pemecahan masalah dapat berjalan lancar.
Tuliskan hasil kegiatan diskusi kelompok Anda dalam bentuk laporan
meliputi judul, tujuan, hasil pengamatan dan diskusi, serta kesimpulan.
Presentasikan hasilnya di depan kelas dengan sikap sopan dan santun.
Dari kegiatan tersebut, Anda telah mengenal beberapa gangguan atau kelainan
pada sistem koordinasi.
1. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Koordinasi Manusia
a. Gangguan dan Kelainan pada Sistem
Anda telah mengetahui tentang
Saraf Manusia
berbagai penyakit pada sistem
Sistem saraf dapat mengalami
saraf. Untuk mengetahui lebih
dalam tentang penyakit tersebut
gangguan dan kelainan. Gangguan dan
beserta penyebabnya, bukalah
kelainan tersebut dapat mengakibatkan
alamat website berikut.
penyakit pada sistem saraf yaitu meni1. http://goo.gl/Fcr8od
ngitis, hidrosefalus, neuritis, parkinson,
2. http://goo.gl/4Uggbj
3. http://goo.gl/iryNa9
gegar otak, epilepsi, alzheimer, afasia, dan
ataksia.
b. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Endokrin (Hormon) Manusia
Tubuh kita kadang kala mengalami gangguan sekresi hormon. Beberapa faktor
yang memengaruhi sekresi hormon, antara lain stres, infeksi, penuaan, genetik, dan
lingkungan. Gangguan sekresi hormon dapat berupa sekresi hormon yang berlebihan (hipersekresi) atau kekurangan sekresi hormon (hiposekresi). Hipersekresi
dan hiposekresi hormon dapat menimbulkan kelainan seperti dalam Tabel 9.3.
Tabel 9.3 Kelainan Akibat Gangguan Sekresi Hormon
No.
1.
2.
3.
Hiposekresi tiroksin
a. Pada anak: kretinisme
b. Pada dewasa: miksedema
220
Pertumbuhan raksasa
Pertumbuhan tulang tidak normal pada masa
dewasa, misal ujung tulang jari dan tulang dagu
sehingga bentuk dan ukuran jari dan dagu
menjadi abnormal, yaitu lebih besar dan panjang
dibanding ukuran normal
No.
4.
Hipersekresi parathormon
5.
6.
c.
2.
Alat Indra
1.
Mata
2.
Telinga
3.
Kulit
4.
Hidung
5.
Lidah
Biologi Kelas XI
221
1.
2.
3.
4.
5.
6.
222
a.
Masa remaja merupakan masa di mana kita dapat bergaul dengan luas. Akan
tetapi, tidak sedikit remaja yang mendapat teman-teman kurang baik sehingga timbul
istilah salah gaul. Dengan pola pikir yang masih labil, remaja cenderung mudah
terbujuk rayuan teman-temannya. Salah satunya ajakan untuk mencicipi obat-obatan
terlarang seperti psikotropika. Karena tidak ingin dikatakan ketinggalan zaman, tanpa
pikir panjang tak sedikit remaja yang tergoda untuk mencicipi psikotropika. Berawal
dari coba-coba tersebut akhirnya menimbulkan kecanduan. Setelah mengetahui
berbagai dampak negatif yang diakibatkan obat-obatan tersebut, sebagai generasi muda
apa yang akan Anda lakukan terhadap permasalahan tersebut?
1.
2.
3.
4.
Biologi Kelas XI
223
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sistem koordinasi tersusun dari sistem saraf, sistem endokrin (hormon), dan sistem
indra.
Sel saraf (neuron) tersusun dari dendrit, badan sel, dan neurit (akson).
Sistem saraf terbagi menjadi dua, yaitu sistem saraf sadar dan sistem saraf tidak
sadar. Sistem saraf sadar terdiri atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Adapun sistem saraf tidak sadar terdiri atas sistem saraf simpatetik dan sistem
saraf parasimpatetik.
Mekanisme perjalanan impuls sebagai berikut.
Reseptor neuron sensorik sistem saraf pusat neuron motorik efektor
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan berfungsi
mengatur homeostatis, metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan tingkah laku.
Reseptor adalah sel-sel saraf penerima rangsang dari lingkungan. Terdapat
beberapa macam reseptor, antara lain fotoreseptor, fonoreseptor, mekanoreseptor,
dan kemoreseptor yang terletak pada alat indra.
224
Parathormon
b.
Tiroksin
c.
Gonadotrop
d.
Prolaktin
e.
Adenotrop
Fungsi
Memengaruhi proses metabolisme
Mengatur keseimbangan kalsium
Memengaruhi kerja kelenjar
kelamin
Memengaruhi kerja kelenjar
anak ginjal
Memengaruhi kerja anak
gondok
1
2
3
4
225
Proses-Proses yang
Berlangsung dalam
Organ Reproduksi
Meliputi
Berlangsung di
Keterkaitan Antara
Kesehatan Reproduksi
dengan Program KB dan
Kependudukan
Membahas
Meliputi
Meliputi
Organ
Reproduksi
Luar
Organ
Reproduksi
Dalam
Terdiri
atas
Terdiri
atas
Penis
Diatasi dengan
Spermatogenesis
Oogenesis
Menstruasi
Masalah Kependudukan
Ovulasi
Meliputi
Diperlukan
Fertilisasi
Skrotum
Program KB
Gestasi
Testis
Saluran
Kelamin
Kelenjar
Kelamin
Persalinan
Organ Reproduksi
Dalam
Organ Reproduksi
Luar
Terdiri atas
Vagina
Uterus
Oviduk
Ovarium
Terdiri atas
Vulva
Labium
Biologi Kelas XI
227
Sumber: http://kangrivan.com
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
228
Fertilisasi
Ovulasi
Menstruasi
Gestasi
Gametogenesis
Oogenesis
Spermatogenesis
Ovum
Sperma
Pertumbuhan janin di dalam rahim seorang wanita membuktikan bahwa telah terjadi
proses reproduksi. Reproduksi melibatkan suatu sistem dalam tubuh, yaitu sistem reproduksi.
Tujuan utama makhluk hidup melakukan reproduksi yaitu untuk melestarikan jenisnya
agar tidak punah. Oleh karena itu, sudah sepantasnya Anda bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa karena telah menciptakan organ-organ reproduksi beserta mekanismenya. Sistem
reproduksi terdiri atas organ-organ reproduksi. Organ-organ reproduksi dapat terserang
berbagai jenis penyakit. Sebagai generasi muda yang peduli terhadap kesehatan reproduksi,
Anda perlu mempelajari mengenai sistem reproduksi manusia. Dengan demikian, Anda
dapat menjaga kesehatan organ-organ reproduksi dengan baik.
Dalam bab ini, Anda akan mempelajari tentang organ-organ reproduksi pria dan wanita.
Anda juga akan mempelajari berbagai proses yang berlangsung dalam organ reproduksi
yaitu spermatogenesis, oogenesis, fertilisasi, menstruasi, gestasi, dan persalinan. Di akhir
bab, Anda akan mempelajari keterkaitan antara proses reproduksi dengan program Keluarga
Berencana dan masalah kependudukan.
Sediakan torso manusia. Selanjutnya, amati dengan cermat dan teliti torso
tersebut.
Identifikasilah organ-organ yang menyusun sistem reproduksi manusia.
Setelah itu, amati charta atau gambar berikut.
4.
229
b.
5.
6.
Dari kegiatan di atas, Anda telah mengenal organ-organ reproduksi manusia baik
pada wanita maupun pria. Apa fungsi setiap organ tersebut dalam proses reproduksi?
Untuk mengetahui jawabannya simaklah uraian berikut.
1.
230
b.
2.
Vas deferens
Vas
eferens
Lobulus
Epididimis
Tubulus
seminiferus
Testis
Sumber: New Understanding Biology, Susan Toole dan Glenn
2)
Saluran Kelamin
Saluran kelamin berfungsi menyalurkan sperma dari testis ke luar tubuh
melalui penis. Saluran kelamin pada organ reproduksi pria yaitu epididimis,
vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra.
3)
Kelenjar Kelamin
Selama perjalanan di dalam saluran kelamin, sperma mengalami
penambahan cairan-cairan kelamin. Cairan tersebut berguna untuk
mempertahankan kehidupan dan gerak sperma. Cairan-cairan kelamin
dihasilkan oleh vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cowper.
a) Vesikula seminalis menghasilkan cairan yang berfungsi sebagai sumber
energi dan untuk memudahkan gerakan sperma. Cairan ini juga
menormalkan keasaman saluran reproduksi wanita saat koitus.
b) Kelenjar prostat menghasilkan cairan yang memberi suasana basa pada
cairan sperma. Cairan tersebut mengandung kolesterol, garam, dan
fosfolipid.
c) Kelenjar Cowper/kelenjar bulbouretra menghasilkan cairan yang bersifat
basa. Kelenjar Cowper berhubungan langsung dengan uretra.
Biologi Kelas XI
231
2)
b.
Labium
Labium merupakan bagian yang membatasi vulva. Ada dua macam
labium, yaitu labium mayora (terletak di sebelah luar) dan labium minora
(terletak di sebelah dalam). Antara labium mayora dan labium minora
bagian atas terbentuk tonjolan kecil yang disebut klitoris. Pada klitoris
terdapat korpus kavernosa yang mengandung banyak pembuluh darah
dan ujung saraf perasa.
Organ Reproduksi Bagian Dalam
1)
Vagina
Vagina merupakan saluran akhir organ reproduksi wanita. Vagina
bermuara di vulva. Vagina mengandung banyak lendir yang dihasilkan
kelenjar Bartholin. Lendir ini berguna pada saat koitus dan mempermudah
kelahiran bayi.
2) Uterus
Uterus adalah rongga besar yang merupakan pertemuan oviduk kanan
dan kiri. Bagian terbawah uterus menyempit disebut serviks (leher rahim).
Uterus berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio
hingga siap lahir. Uterus dibatasi oleh dinding endometrium yang kaya
pembuluh darah. Dinding endometrium akan menebal ketika terjadi
kehamilan.
3) Oviduk
Oviduk atau tuba fallopii merupakan sepasang saluran yang ujungnya
berbentuk corong disebut infundibulum. Pada infundibulum terdapat
fimbriae (rumbai-rumbai) untuk menangkap ovum. Tuba fallopii berguna
sebagai tempat terjadinya fertilisasi.
4) Ovarium
Ovarium merupakan penghasil ovum. Terdapat dua buah ovarium
yaitu di sebelah kiri dan kanan.
Anda telah mempelajari mengenai organ-organ reproduksi manusia. Setiap organ
memiliki struktur tertentu yang disesuaikan dengan fungsinya. Anda sebaiknya
menggunakan pola pikir secara ilmiah untuk memahami struktur organ-organ tersebut
berdasarkan fungsinya di dalam tubuh. Bagaimana struktur ovarium dan testis? Sel-sel
apa saja yang menyusun jaringan pada organ reproduksi tersebut? Untuk
mengetahuinya, lakukan kegiatan berikut.
232
Pendahuluan
Struktur anatomi organ reproduksi
berbeda-beda disesuaikan dengan fungsinya masing-masing. Sebagai contoh,
ovarium merupakan organ reproduksi
C.
4.
5.
Unjuk Kreativitas
Carilah gambar struktur anatomi
ovarium dan testis dari berbagai
literatur. Selanjutnya, bandingkan
hasil pengamatan Anda dengan
gambar tersebut.
Organ-organ yang menyusun sistem reproduksi wanita dan pria berbeda. Tuhan
menciptakan organ reproduksi yang berbeda antara pria dan wanita dengan tujuan agar
manusia dapat berkembang biak sehingga dapat melestarikan jenisnya. Kemampuan
berkembang biak ini merupakan salah satu anugerah Tuhan kepada makhluk hidup
termasuk manusia. Itulah yang membedakan antara pria dan wanita yaitu dalam hal
reproduksi. Namun, sebagian masyarakat masih berpegang erat pada perbedaan gender
saat melakukan suatu aktivitas. Sebagai contoh, seorang wanita tidak perlu menuntut
pendidikan formal yang tinggi karena tugasnya kelak hanya menjadi seorang ibu yang
mengasuh anak dan mengurus rumah tangganya. Jika di lingkungan sekitar Anda masih
menganut perbedaan gender dalam kehidupan sehari-hari, apa yang akan Anda lakukan
untuk mengubah paradigma tersebut?
Biologi Kelas XI
233
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
234
Gametogenesis
Gametogenesis adalah proses pembentukan sel kelamin atau gamet. Pada
manusia, gametogenesis dibedakan menjadi dua yaitu spermatogenesis dan
oogenesis. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma yang terjadi di
dalam tubulus seminiferus. Oogenesis adalah proses pembentukan ovum yang
berlangsung di ovarium. Bagaimana terjadinya spermatogenesis dan oogenesis?
Untuk mengetahuinya, coba lakukan kegiatan berikut.
Epididimis
Tubula
seminiferus
(sayatan
melintang)
Spermatogonium
(diploid)
Pembelahan mitosis
Testis
Tubula
seminiferus
Spermatosit primer
(diploid) dalam
profase meiosis I
Pembelahan meiosis
pertama
Spermatosit
sekunder
(haploid)
Pembelahan meiosis kedua
Spermatid
(haploid)
Sel serroli
Spermatid
(pada dua
tahapan
diferensial)
Sel sperma
(haploid)
b.
Oogenesis
Sel kecambah primordial
Oogonium
(diploid)
Oosit primer di
dalam folikel
Oosit primer
(dalam tahap
profase meiosis 1)
Pembelahan meiosis
pertama
Oosit sekunder
(haploid)
Badan polar
pertama
(haploid)
Pembelahan meiosis
kedua (dirangsang
oleh fertilisasi)
Folikel yang
sedang
tumbuh
Oosit
sekunder
Ovulasi
Badan polar
kedua (haploid)
Ovarium
Folikel dewasa
Ovum
(haploid)
2.
3.
4.
5.
Biologi Kelas XI
235
236
b.
2.
Oogenesis
Sel telur terbentuk melalui oogenesis yang terjadi di dalam ovarium.
Oogenesis terjadi melalui tiga tahap, yaitu tahap penggandaan, tahap pertumbuhan, dan tahap pematangan. Perhatikan Gambar 10.6 pada kegiatan
Mari Bereksplorasi!
1) Tahap penggandaan terjadi di dalam ovarium janin ketika masih dalam
kandungan. Pada tahap penggandaan, sel primordial mengalami
pembelahan mitosis membentuk oogonia (tunggal = oogonium) yang
bersifat diploid.
2) Tahap pertumbuhan terjadi pada ovarium bayi. Pada tahap pertumbuhan
oogonium mengalami pembelahan mitosis membentuk oosit primer
(diploid). Oosit primer berada dalam keadaan dorman (istirahat) sampai
anak perempuan mengalami masa puber.
3) Tahap pematangan dimulai pada masa puber. Pada masa puber terjadi
perubahan hormonal dalam tubuh anak perempuan. Perubahan tersebut
mengakibatkan oosit primer membelah secara meiosis I menghasilkan oosit
sekunder (berukuran besar) dan badan polar I (berukuran kecil). Oosit
sekunder berhenti mengalami pembelahan saat terjadi ovulasi. Pembelahan
meiosis II ini kemudian dilanjutkan
setelah sel telur mengalami fertilisasi.
Pada pembelahan ini, oosit sekunder
menghasilkan ootid (haploid) dan
Anda telah mempelajari proses
badan polar II (haploid). Ootid akan
spermatogenesis dan oogenesis.
mengalami diferensiasi menjadi
Nah, agar Anda lebih jelas tentang
kedua proses tersebut, amatilah video
ovum, sedangkan badan polar II
melalui alamat website berikut.
mengalami degenerasi. Badan polar I
1. http://youtu.be/ZFLb19nC2bs
juga akan mengalami pembelahan
2. http://youtu.be/5Xnj0_d-vec
menjadi dua badan polar. Namun,
3. http://youtu.be/Aupu2rdZTnY
Cermati video-video tersebut dan
kadang-kadang badan polar I menggunakan
untuk
menambah
alami degenerasi sebelum mengalami
wawasan Anda.
pembelahan.
Siklus Menstruasi
Seorang wanita yang masih produktif setiap bulan melepaskan satu sel telur
matang dari salah satu ovariumnya. Apabila tidak terjadi fertilisasi akan terjadi
pendarahan disertai luruhnya sel telur dan lapisan endometrium. Pendarahan ini
disebut menstruasi. Menstruasi terjadi secara periodik sehingga disebut siklus
menstruasi. Pada umumnya siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari.
Bagaimana terjadinya siklus menstruasi? Lakukan kegiatan berikut untuk
mengetahui jawabannya.
Biologi Kelas XI
237
Fase folikuler
Fase luteal
teman-teman Anda.
Ovulasi
a. Ada berapa fase siklus
(d) Siklus menstruasi
(siklus uterus)
menstruasi? Sebutkan
fase-fasenya!
b. Mengapa
proses
Fase
Fase
Fase
aliran
proliferasi
sekresi
menstruasi disebut
menstruasi
siklus?
Hari 0
5
10
14
20
25
28
c. Tafsirkan charta di Sumber: Biologi, Campbell, Reece, dan Mitchell
atas untuk menjelas- Gambar 10.8 Siklus menstruasi
kan siklus menstruasi!
d. Apa yang dimaksud dengan ovulasi?
e. Lengkapi informasi dalam tabel berikut.
2.
3.
Kadar hormon
plasma
Kadar hormon
plasma
1.
Ovulasi
Lapisan fungsional
endometrium
Lapisan
basal
Hari Ke-
15
613
14
1528
4.
5.
238
Agar proses diskusi dapat berjalan dengan baik, terapkan sikap mau bekerja
sama serta berani bertanya dan mengemukakan pendapat secara santun. Buatlah daftar
pertanyaan lain mengenai siklus menstruasi dan diskusikan bersama temanteman Anda.
Tuliskan hasil kegiatan Anda dalam bentuk laporan yang berisi judul, tujuan,
hasil pengamatan dan diskusi, serta kesimpulan.
Presentasikan laporan yang telah Anda buat di depan kelas.
Biologi Kelas XI
239
2.
3.
4.
240
3. Morula
4. Blastula
5. Gastrula
Embrio
Uterus
7 hari
Hati
3
Embrio
Kantong
embrio
10 hari
Vili
12 hari
25 hari
4 hari
Proses implantasi
5
2
Kantong
embrio
Dinding
uterus
Korion
Amnion
Tali
pusar
Plasenta
29 hari
45 hari
Biologi Kelas XI
241
242
Laktasi
Setelah bayi terlahir, sepasang kelenjar payudara akan memproduksi susu (laktasi).
Pertumbuhan awal kelenjar payudara dipengaruhi oleh hormon mammotropin. Hormon
ini dihasilkan oleh hipofisis ibu dan plasenta janin. Plasenta juga menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron. Hormon estrogen dan progesteron memengaruhi
perkembangan fisik kelenjar payudara. Hormon lain yang memengaruhi sekresi ASI
yaitu prolaktin. Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis. Hormon prolaktin berfungsi
meningkatkan sekresi ASI pada minggu kelima kehamilan sampai kelahiran bayi. ASI
yang dikeluarkan pertama kali berwarna kekuningan disebut kolostrum. ASI merupakan
makanan terbaik bagi bayi. ASI diketahui mengandung zat gizi yang paling sesuai untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi, baik kualitas maupun kuantitasnya (Dewi: 2012).
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ASI lebih unggul dibandingkan susu formula.
Apa keuntungan atau keunggulan pemberian ASI bagi bayi dan ibu? Lakukan kegiatan
berikut untuk mengetahui jawabannya.
Manfaat Pemberian ASI bagi Bayi dan Ibu serta Peningkatan Kualitas SDM
1.
2.
3.
4.
Carilah informasi mengenai keuntungan pemberian ASI bagi bayi dan ibu dari
berbagai literatur atau bertanya kepada petugas kesehatan.
Catatlah informasi yang Anda peroleh dalam buku tugas Anda.
Berdasarkan informasi yang Anda peroleh, diskusikan permasalahanpermasalan berikut dengan menerapkan sikap mau bekerja sama, cinta damai,
dan menghargai pendapat orang lain.
a. Apa keuntungan pemberian ASI bagi pertumbuhan bayi?
b. Apa manfaat pemberian ASI yang pertama kali keluar bagi bayi?
c. Apa keuntungan pemberian ASI bagi ibu?
d. Apa peranan ASI eksklusif untuk peningkatan kualitas SDM?
Buatlah laporan yang berisi judul, tujuan, hasil pengamatan dan diskusi, serta
kesimpulan. Presentasikan laporan kelompok Anda di depan kelas.
1.
2.
3.
4.
5.
Apa yang dimaksud dengan spermatogenesis dan oogenesis? Di organ apa kedua
proses tersebut berlangsung?
Apa yang akan terjadi jika sel telur yang dilepaskan saat ovulasi tidak dibuahi atau
dibuahi oleh sperma?
Bagaimana embrio di dalam rahim mendapatkan perlindungan, makanan, dan
oksigen?
Apa keunggulan ASI dibandingkan dengan susu formula?
Apa yang dimaksud dengan fertilisasi dan ovulasi?
Biologi Kelas XI
243
2.
3.
4.
5.
Berdasarkan kegiatan di atas, Anda telah mendata beberapa jenis penyakit yang
dapat menyerang sistem reproduksi. Oleh karena itu, kesehatan reproduksi perlu dirawat
dan dijaga. Uraian berikut akan menjelaskan jenis-jenis penyakit yang menyerang sistem
reproduksi, cara merawat kesehatan reproduksi, program KB, dan masalah
kependudukan akibat proses reproduksi.
1.
244
Carilah artikel mengenai kasus-kasus pernikahan dini dan perilaku negatif kaum
remaja yang akhir-akhir ini sering terjadi.
Buatlah artikel mengenai pernikahan dini dan perilaku negatif kaum remaja yang
berkaitan dengan reproduksi.
Tulislah pendapat Anda mengenai permasalahan tersebut dan akibat-akibat yang
ditimbulkannya.
Kumpulkan artikel yang Anda buat kepada Bapak atau Ibu Guru.
Biologi Kelas XI
245
3.
4.
5.
Beberapa orang beranggapan bahwa banyak anak banyak rezeki. Apa pendapat
Anda mengenai anggapan tersebut? Bagaimana sikap dan tindakan Anda jika ada kerabat
atau saudara Anda menganut anggapan tersebut?
1.
2.
3.
4.
Biologi Kelas XI
247
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Organ reproduksi pria dibedakan menjadi organ reproduksi luar dan organ reproduksi
dalam. Organ reproduksi luar terdiri atas penis dan skrotum. Organ reproduksi dalam
terdiri atas testis, epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, uretra, dan kelenjar asesoris.
Organ reproduksi wanita dibedakan menjadi organ reproduksi dalam dan organ
reproduksi luar. Organ reproduksi dalam terdiri atas ovarium dan saluran reproduksi
yang meliputi oviduk, uterus, dan vagina. Organ reproduksi luar terdiri atas vulva
dengan bagian labium mayor, labium minor, dan klitoris.
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma secara meiosis yang
berlangsung di tubulus seminiferus.
Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum secara meiosis di ovarium.
Siklus menstruasi meliputi fase menstruasi, proliferasi, dan sekresi.
Gangguan dan penyakit pada sistem reproduksi wanita antara lain trikomoniasis
vaginalis dan endometriosis. Gangguan dan penyakit pada sistem reproduksi pria
antara lain prostatitis, uretritis, dan epididimitis.
248
a.
b.
c.
d.
e.
a.
b.
c.
d.
e.
Ovulasi
Menstruasi
23 November
9 Desember
9 Desember
9 November
23 November
23 Desember
13 Desember
23 Desember
23 November
9 Desember
Biologi Kelas XI
249
3.
4.
5.
Ovulasi
LH
FSH
Hari ke1
10
15
20
25 28
Estrogen
Hari ke1
5
10
15
20
25 28
Kadar estrogen dan progesteron selama siklus
menstruasi
250
Mencakup
Meliputi
Respons Kekebalan
terhadap Antigen
Jenis-Jenis Pertahanan
Tubuh
Meliputi
Terdiri atas
Jenis-Jenis
Kekebalan Tubuh
Terdiri atas
Terdiri atas
Kekebalan
Humoral
Pertahanan Tubuh
Nonspesifik
Terdiri atas
Pertahanan Tubuh
Spesifik
Terdiri atas
Kulit
Kekebalan
Seluler
Gangguan pada
Sistem Kekebalan
Tubuh
Alergi
Kekebalan
Aktif
Kekebalan
Pasif
Autoimunitas
Limfosit
AIDS
Inflamasi
Antibodi
Membran Mukosa
Sel-sel Fagosit
Rambut Hidung
dan Silia pada
Trakea
Protein
Antimikrobia
Biologi Kelas XI
251
Sumber: http://askabiologist.asu.edu/explore/building-blocks-life
Pemberian vaksin sangat dianjurkan untuk anak-anak bahkan orang dewasa. Vaksinasi
perlu dilakukan untuk menciptakan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu. Sebagai
contoh, vaksinasi BCG diberikan untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit TBC.
Pada beberapa kasus, anak-anak yang diberi vaksinasi mengalami demam setelah pemberian
vaksin. Mengapa hal tersebut terjadi? Mengapa pemberian vaksin umumnya harus
dilakukan beberapa kali dalam jangka waktu tertentu? Mengapa tidak bisa satu kali saja?
1.
2.
3.
4.
252
Struktur dan Fungsi Sel-Sel Penyusun Jaringan dalam Sistem Pertahanan Tubuh
Antibodi
Antigen
Patogen
Vaksinasi
Inflamasi
Sel limfosit
Di sekitar kita terdapat berbagai jenis mikroorganisme patogen yang dapat masuk ke
tubuh dan mengakibatkan penyakit. Namun, Tuhan telah menciptakan sistem pertahanan
di dalam tubuh manusia sehingga tubuh dapat menolak suatu penyakit masuk ke tubuh.
Dengan demikian, meskipun di lingkungan sekitar selalu terdapat virus atau bakteri
penyebab penyakit, tubuh kita tidak selalu terkena penyakit. Sistem imun atau sistem
pertahanan tubuh tersusun dari sel-sel dan jaringan yang membentuk imunitas tubuh.
Dengan demikian, terbentuk kekebalan tubuh terhadap infeksi atau penyakit. Namun pada
saat daya tahan tubuh lemah, organisme penyebab penyakit dapat mengalahkan sistem
imun dan memasuki sel-sel serta jaringan tubuh. Jika sistem imun kita dapat dikalahkan
oleh patogen, tubuh kita akan mengalami suatu penyakit.
Selain dapat diperoleh secara alami, kekebalan terhadap suatu jenis penyakit juga dapat
diperoleh dengan pemberian vaksin. Di dunia kedokteran, pembuatan vaksin dapat
dilakukan setelah mempelajari sistem imun. Nah, dalam bab ini Anda akan mempelajari
tentang sistem pertahanan tubuh yang meliputi mekanisme pertahanan tubuh, respons
kekebalan, dan jenis-jenis kekebalan. Selain itu, Anda juga akan mempelajari tentang
gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui cara
mempertahankan imunitas dan mencegah penyakit masuk ke tubuh.
Biologi Kelas XI
253
f.
5.
6.
254
Struktur dan Fungsi Sel-Sel Penyusun Jaringan dalam Sistem Pertahanan Tubuh
2.
3.
4.
5.
6.
Biologi Kelas XI
255
a.
Kulit
Membran mukosa
Rambut hidung dan silia pada
trakea
Cairan sekresi dari kulit dan
membran mukosa
Pertahanan Kedua
Inflamasi
Sel-sel fagosit
Protein
antimikrobia
Pertahanan Ketiga
Limfosit
Antibodi
2.
3.
256
Struktur dan Fungsi Sel-Sel Penyusun Jaringan dalam Sistem Pertahanan Tubuh
4.
5.
6.
Biologi Kelas XI
257
c)
2)
Pertahanan Kimiawi
Pertahanan tubuh secara kimiawi dilakukan oleh sekret yang
dihasilkan oleh kulit dan membran mukosa. Sekret tersebut
mengandung zat-zat kimia yang dapat menghambat pertumbuhan
mikrobia, contoh minyak dan keringat. Kedua sekret tersebut akan
memberikan suasana asam (pH 35) sehingga dapat mencegah
pertumbuhan mikroorganisme di kulit. Adapun air liur (saliva), air
mata, dan sekresi mukosa (mukus) mengandung enzim lisozim yang
dapat membunuh bakteri. Enzim tersebut dapat menghidrolisis
dinding sel bakteri sehingga pecah dan mati. Berdasarkan uraian
tersebut, dapat diketahui bahwa dalam pertahanan kimiawi melibatkan zat-zat kimia yang berperan dalam menghambat pertumbuhan
mikrobia. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ilmu biologi
sangat berkaitan atau berhubungan dengan ilmu kimia.
d) Pertahanan Biologis
Pertahanan tubuh secara biologis dilakukan oleh populasi
bakteri tidak berbahaya yang hidup di kulit dan membran mukosa.
Bakteri-bakteri tersebut melindungi tubuh dengan cara berkompetisi
dengan bakteri patogen dalam memperoleh nutrisi.
Respons Peradangan (Inflamasi)
Inflamasi merupakan respons tubuh terhadap kerusakan jaringan,
misal akibat tergores atau benturan keras. Proses inflamasi merupakan
kumpulan dari empat gejala sekaligus yaitu dolor (nyeri), rubor (kemerahan),
calor (panas), dan tumor (bengkak).
Mekanisme pertahanan tubuh melalui inflamasi dapat dilihat pada
Gambar 11.3 berikut.
Patogen
Senyawa
kimia
Sel-sel
fagosit
Perpindahan
fagosit
Pembuluh darah
b)
c)
258
Struktur dan Fungsi Sel-Sel Penyusun Jaringan dalam Sistem Pertahanan Tubuh
b)
3)
Biologi Kelas XI
259
e)
4)
Garam-garam
Bakteri
Protein
komplemen
membentuk lubang di
dinding sel dan membran
plasma sel bakteri
Cairan
260
Struktur dan Fungsi Sel-Sel Penyusun Jaringan dalam Sistem Pertahanan Tubuh
1)
2)
Limfosit
Limfosit terdiri atas dua tipe, yaitu limfosit B (sel B) dan limfosit T
(sel T).
a) Sel B
Proses pembentukan dan pematangan sel B terjadi di sumsum
tulang. Sel B berperan dalam pembentukan kekebalan humoral
dengan membentuk antibodi. Sel B dapat dibedakan menjadi tiga
jenis berikut.
(1) Sel B plasma, berfungsi membentuk antibodi.
(2) Sel B pengingat, berfungsi mengingat antigen yang pernah
masuk ke tubuh serta menstimulasi pembentukan sel B plasma
jika terjadi infeksi kedua.
(3) Sel B pembelah, berfungsi membentuk sel B plasma dan sel B
pengingat.
b) Sel T
Proses pembentukan sel T terjadi di sumsum tulang dan proses
pematangannya terjadi di kelenjar timus. Sel T berperan dalam
pembentukan kekebalan seluler yaitu dengan cara menyerang sel
penghasil antigen secara langsung. Sel T juga ikut membantu
produksi antibodi oleh sel B plasma. Sel T dapat dibedakan menjadi
tiga jenis berikut.
(1) Sel T pembunuh, berfungsi menyerang patogen yang masuk ke tubuh,
sel tubuh yang terinfeksi, serta sel kanker secara langsung.
(2) Sel T pembantu, berfungsi menstimulasi pembentukan jenis sel
T lainnya dan sel B plasma serta mengaktivasi makrofag untuk
melakukan fagositosis.
(3) Sel T supresor, berfungsi menurunkan dan menghentikan
respons imun dengan cara menurunkan produksi antibodi dan
mengurangi aktivitas sel T pembunuh. Sel T supresor akan
bekerja setelah infeksi berhasil ditangani.
Antibodi (Immunoglobulin/Ig)
Antibodi akan dibentuk oleh tubuh ketika ada antigen yang masuk ke
tubuh. Antigen merupakan senyawa protein yang terdapat pada patogen
sel asing atau sel kanker. Antibodi disebut juga immunoglobulin atau
serum protein globulin, karena berfungsi untuk melindungi tubuh melalui
proses kekebalan (immune). Antibodi merupakan senyawa protein yang
berfungsi melawan antigen dengan cara mengikat antigen tersebut.
Selanjutnya, sel asing yang antigennya telah diikat oleh antibodi akan
ditangkap dan dihancurkan oleh makrofag. Suatu antibodi bekerja secara
spesifik untuk antigen tertentu. Contoh antibodi cacar hanya bekerja untuk
antigen cacar. Oleh karena jenis antigen pada setiap kuman penyakit bersifat
spesifik maka diperlukan antibodi yang berbeda untuk jenis kuman yang
berbeda. Dengan demikian, diperlukan berbagai jenis antibodi untuk
melindungi tubuh dari berbagai kuman penyakit.
Biologi Kelas XI
261
Rantai ringan
Tempat perlekatan
antigen
Rantai berat
Rantai ringan
262
Struktur dan Fungsi Sel-Sel Penyusun Jaringan dalam Sistem Pertahanan Tubuh
Karakteristik
1.
IgM
Antibodi ini dilepaskan ke aliran darah saat terjadi infeksi yang pertama
kali (respons kekebalan primer).
2.
IgG
Antibodi ini paling banyak terdapat di dalam darah dan diproduksi saat
terjadi infeksi kedua (respons kekebalan sekunder). IgG juga mengalir
melalui plasenta dan memberi kekebalan pasif dari ibu kepada janin.
3.
IgA
Antibodi ini dapat ditemukan dalam air mata, air ludah, keringat, dan
membran mukosa. IgA berfungsi mencegah infeksi pada permukaan
epitelium. IgA juga terdapat dalam kolostrum yang berfungsi mencegah
kematian bayi akibat infeksi saluran pencernaan.
4.
IgD
5.
IgE
Kekebalan Humoral
Kekebalan humoral melibatkan aktivitas sel B dan antibodi yang beredar
dalam cairan darah dan limfe. Ketika suatu antigen masuk ke tubuh untuk
pertama kalinya, sel B pembelah akan membentuk sel B plasma dan sel B
pengingat. Sel B plasma akan menghasilkan antibodi yang berfungsi mengikat
antigen. Dengan demikian, makrofag akan lebih mudah menangkap dan
menghancurkan patogen. Setelah infeksi berakhir, sel B plasma akan mati,
sedangkan sel B pengingat akan tetap hidup dalam waktu lama. Serangkaian
respons terhadap patogen ini disebut respons kekebalan primer.
Pemberian antigen A yang kedua
dan antigen B yang pertama
Konsentrasi Antibodi
2.
No.
Respons sekunder
pada antigen A
Pemberian antigen
A yang pertama
Respons primer
pada antigen A
Respons primer
pada antigen B
Waktu (Hari)
Sumber: Biology, Campbell, Reece, dan Mitchell
Biologi Kelas XI
263
Kekebalan Seluler
Kekebalan seluler melibatkan sel T yang bertugas menyerang sel-sel asing
atau jaringan tubuh yang terinfeksi secara langsung. Ketika sel T pembunuh
kontak dengan antigen pada permukaan sel asing, sel T pembunuh akan
menyerang dan menghancurkannya dengan cara merusak membran sel asing.
Apabila infeksi telah berhasil ditangani, sel T supresor akan menghentikan
respons kekebalan dengan cara menghambat aktivitas sel T pembunuh dan
membatasi produksi antibodi.
Anda telah mempelajari mengenai mekanisme pertahanan tubuh terhadap
suatu jenis penyakit. Sekarang, lakukan kegiatan berikut untuk memeragakan
mekanisme pertahanan tubuh.
4.
5.
6.
264
Struktur dan Fungsi Sel-Sel Penyusun Jaringan dalam Sistem Pertahanan Tubuh
Mikroorganisme patogen banyak terdapat di lingkungan sekitar. Mikroorganisme tersebut jika masuk ke tubuh dapat mengakibatkan penyakit. Namun,
jika sistem kekebalan tubuh dalam keadaan baik, mikroorganisme patogen yang
masuk ke tubuh tidak akan mengakibatkan penyakit. Berdasarkan materi yang telah
Anda baca, bagaimana tindakan Anda untuk meningkatkan daya tahan tubuh
sehingga tidak mudah terserang penyakit?
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
Biologi Kelas XI
265
4.
5.
266
Kekebalan Aktif
Kekebalan aktif merupakan kekebalan yang dihasilkan oleh tubuh itu sendiri.
Kekebalan ini dapat diperoleh secara
alami dan secara buatan. Kekebalan aktif
Pengetahuan tentang sistem
pertahanan tubuh diaplikasikan
alami diperoleh setelah seseorang
dalam bidang kesehatan yaitu
mengalami sakit akibat infeksi suatu
penemuan vaksin dan interferon.
kuman penyakit. Setelah sembuh dari
Anda telah cukup mengenal
sakit, orang tersebut akan menjadi kebal
mengenai vaksinasi. Nah, untuk
mengetahui tentang interferon
terhadap penyakit tersebut. Sebagai
bacalah artikel dalam alamat
contoh, orang yang pernah sakit campak
website http://goo.gl/d3lx7A.
tidak akan terkena penyakit tersebut
Setelah membaca artikel
untuk kedua kalinya.
tersebut, kembangkan pola pikir
ilmiah Anda untuk menciptakan
Adapun kekebalan aktif buatan
produk-produk inovatif yang
diperoleh melalui imunisasi misalnya
berguna bagi kehidupan manusia.
dengan pemberian vaksin (vaksinasi).
Vaksin merupakan siapan antigen yang
diberikan secara oral (melalui mulut) atau melalui suntikan untuk merangsang
mekanisme pertahanan tubuh terhadap patogen. Vaksin dapat berupa suspensi
mikroorganisme yang telah dilemahkan atau dimatikan. Vaksin juga dapat
berupa toksoid atau ekstrak antigen dari suatu patogen yang telah dilemahkan.
Vaksin yang dimasukkan ke tubuh akan menstimulasi pembentukan antibodi
untuk melawan antigen. Akibatnya, tubuh akan menjadi kebal terhadap
penyakit jika suatu saat penyakit tersebut menyerang.
Struktur dan Fungsi Sel-Sel Penyusun Jaringan dalam Sistem Pertahanan Tubuh
1)
2)
3)
4)
b.
2.
Berikut ini beberapa vaksin yang telah ditemukan oleh beberapa ilmuwan.
Vaksin cacar air, ditemukan oleh Edward Jenner (1796).
Vaksin rabies, ditemukan oleh Louis Pasteur (1885).
Vaksin polio, ditemukan oleh Jonas Salk (1954).
Vaksin oral, ditemukan oleh Albert Sabin (1992).
Kekebalan Pasif
Kekebalan pasif merupakan kekebalan yang diperoleh setelah menerima
antibodi dari luar. Kekebalan ini dapat diperoleh secara alami dan buatan.
Kekebalan pasif alami dapat ditemukan pada bayi setelah menerima antibodi
dari ibunya melalui plasenta saat masih berada di dalam kandungan. Jenis
kekebalan ini juga dapat diperoleh dengan pemberian air susu pertama
(kolostrum) yang mengandung banyak antibodi.
Sementara itu, kekebalan pasif buatan diperoleh dengan cara menyuntikkan antibodi yang diekstrak dari satu individu ke tubuh orang lain sebagai
serum. Kekebalan pasif ini berlangsung singkat, tetapi berguna untuk
penyembuhan secara cepat. Contoh pemberian serum antibisa ular kepada
orang yang dipatuk ular berbisa.
4.
5.
Biologi Kelas XI
267
268
Struktur dan Fungsi Sel-Sel Penyusun Jaringan dalam Sistem Pertahanan Tubuh
banyak diri). Selanjutnya, virus-virus baru keluar dari sel T yang terinfeksi
secara eksositosis atau dengan cara melisiskan sel. Perhatikan proses infeksi
HIV pada sel T melalui Gambar 11.9!
Sel T
Sel T
HIV
HIV
Sumber: New Understanding
Biology, Glenn dan Susan Toole
Molekul CD4
1.
2.
Pemberian vaksin masih menjadi pro dan kontra. Sebagian orang beranggapan
bahwa pemberian vaksin tidak perlu dilakukan karena di dalam tubuh sudah
terdapat sistem pertahanan tubuh. Namun, sebagian orang beranggapan bahwa
pemberian vaksin sangat perlu dilakukan untuk menghindari dampak-dampak
yang tidak diharapkan. Bagaimana menurut pendapat Anda? Apa yang akan
Anda lakukan jika Anda belum pernah divaksinasi?
Sistem imun dapat mengalami gangguan salah satunya penyakit imunodefisiensi
misalnya AIDS. AIDS dapat menular melalui cairan tubuh seperti darah. Jika di
lingkungan sekitar Anda terdapat penderita AIDS, apa yang akan Anda lakukan
terhadap penderita AIDS tersebut?
Biologi Kelas XI
269
1.
2.
3.
4.
Mengapa orang yang mengidap addisons disease kadar gula dalam darahnya
menurun?
Jelaskan proses terjadinya alergi pada tubuh!
Salah satu cara mendapatkan kekebalan aktif buatan adalah dengan melakukan
vaksinasi. Vaksinasi dapat dilakukan secara oral maupun dengan menyuntikkan
antigen sehingga dapat merangsang pembentukan antibodi dalam tubuh.
Jelaskan tiga sumber antigen yang dapat dijadikan vaksin!
Perhatikan grafik berikut!
Konsentrasi Antibodi
Respons sekunder
pada antigen A
Pemberian antigen
A yang pertama
Respons primer
pada antigen A
Respons primer
pada antigen B
Waktu (Hari)
270
Struktur dan Fungsi Sel-Sel Penyusun Jaringan dalam Sistem Pertahanan Tubuh
2.
3.
4.
5.
6.
Sistem pertahanan tubuh diperlukan dalam menjaga tubuh agar tidak terinfeksi
oleh kuman penyakit. Sistem pertahanan tubuh pada manusia dibedakan menjadi
sistem pertahanan tubuh spesifik dan sistem pertahanan tubuh nonspesifik.
Sistem pertahanan tubuh secara spesifik dengan pembentukan antibodi oleh sel
B dan sel T yang secara langsung menyerang sel penghasil antigen.
Sistem pertahanan tubuh nonspesifik terdiri atas pertahanan di permukaan tubuh
atau organ, inflamatori, dan protein komplemen.
Kekebalan aktif dapat diperoleh setelah mengalami sakit atau pemberian vaksin.
Kekebalan pasif diperoleh sejak dalam kandungan (berasal dari sistem imun
ibu) dan dari kolostrum.
Mikroorganisme penyebab penyakit dapat dikenali dari antigen yang terdapat
pada membran plasmanya dan dapat dimatikan dengan pembentukan antibodi.
HIV dapat menyerang sistem imun manusia dan dalam jangka waktu lama akan
menimbulkan penyakit AIDS.
1.
Waktu
(tahun)
Biologi Kelas XI
271
Tipe Limfosit
Fungsi
Sel B plasma
II.
Sel B pembelah
III.
Sel T pembunuh
IV.
Sel T supresor
V.
Sel T pembantu
b.
b.
e.
c.
272
c.
d.
e.
Struktur dan Fungsi Sel-Sel Penyusun Jaringan dalam Sistem Pertahanan Tubuh
Biologi Kelas XI
273
Tubuh manusia dapat terserang berbagai penyakit disebabkan oleh mikroorganisme yang terdapat di lingkungan. Oleh karena itu, Tuhan menganugerahi
tubuh kita dengan suatu sistem pertahanan tubuh untuk menangkal berbagai jenis
penyakit. Meskipun sudah dianugerahi suatu sistem pertahanan, kita tetap harus
menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari serangan penyakit. Inilah salah
satu wujud rasa syukur kita terhadap anugerah Tuhan yang tidak ternilai harganya.
Tidak hanya itu, Tuhan juga telah menganugerahi pola pikir ilmiah sehingga
dapat diciptakan produk-produk inovatif. Sebagai contoh dalam bidang kedokteran,
telah ditemukan beberapa teknologi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.
Teknologi tersebut di antaranya vaksinasi dan interferon. Dengan adanya penemuan
teknologi tersebut, dapat memicu manusia untuk lebih berkarya menemukan suatu
teknologi baru. Oleh karena itu, sudah sepantasnya Anda bersyukur kepada Tuhan
karena telah dianugerahi pola pikir ilmiah. Wujudkan rasa syukur Anda dengan
cara mau bekerja keras dan berpikir kreatif untuk menciptakan produk-produk yang
bermanfaat bagi kehidupan.
274
Struktur dan Fungsi Sel-Sel Penyusun Jaringan dalam Sistem Pertahanan Tubuh
Biologi Kelas XI
275
c.
Pipa
Botol plastik
Balon
Volume Keringat
yang Dihasilkan (dm3)
1,5
0,8
0,8
0,4
0,4
0,8
0,8
1,5
0,8
1,5
276
d.
e.
Lembaran karet
a.
b.
c.
d.
e.
a.
b.
(4)
(1)
(2)
(3)
Konsentrasi (Sel/mm3)
I
II
III
IV
V
Konsentrasi
Virus HIV
Konsentrasi
Sel T
Waktu (Tahun)
d.
e.
Biologi Kelas XI
277
278
279
280
b.
B.
Uraian
4. Saat mendengarkan musik menggunakan earphone, posisi earphone
yang diletakkan langsung pada
saluran telinga akan menimbulkan
efek ledakan pada membran timpani. Ledakan tersebut dapat
merobek membran timpani.
Padahal membran timpani
merupakan selaput yang berfungsi
menangkap gelombang suara.
Getaran yang dibentuk akan
diteruskan ke tiga tulang
pendengaran dan melalui tahapan
selanjutnya
hingga
dapat
mendengar. Apabila membran timpani robek, tidak akan terjadi
penangkapan gelombang suara
yang berakibat tidak terjadinya
mekanisme selanjutnya. Oleh
karena itu, penggunaan earphone
dapat mengakibatkan kerusakan
membran timpani sehingga
sensitivitas telinga akan berkurang
bahkan hilang (tuli).
BAB X Struktur dan Fungsi Sel Penyusun
Jaringan pada Sistem Sirkulasi
A. Pilihan Ganda
1. a
2. b
3. e
4. c
5. b
B. Uraian
1. Antara pembuluh darah ibu
dengan pembuluh darah janin
dipisahkan oleh jaringan ikat. Akan
tetapi, jaringan ini dapat dilewati
oleh bakteri dan virus. Itulah
sebabnya ibu hamil yang mengidap
HIV/AIDS dapat menularkan
kepada janin yang dikandungnya.
5.
Biologi Kelas XI
281
alantois
anastomosis
antibodi
282
Glosarium
neurotransmitter
Biologi Kelas XI
283
Indeks Subjek
A
aglutinin, 104, 116, 150
aglutinogen, 104, 106, 116, 150
antibodi, 67, 101, 126, 189, 251, 252, 254256,
260268, 270273, 278
antigen, 236, 251252, 254255, 261266,
270273, 278
augmentasi, 178, 184185, 197198, 278
B
bilirubin, 180, 189190, 199
biliverdin, 100, 184185, 197198, 278
D
darah, 20, 54, 5759, 61, 64, 67, 7172, 76, 79,
90, 92, 97120, 127128, 140, 145, 150
151, 159161, 165, 173174, 176, 181
182, 184185, 188191, 195, 198200,
207208, 210, 214, 221, 232, 242, 244,
249250, 258260, 263, 268269, 271,
277
dinding sel, 4, 7, 12, 17, 2425, 3036, 32, 41,
258, 160, 272
E
efektor, 63, 205, 207, 209, 224
ekspirasi, 154, 157, 159163, 168, 172, 174
175
enzim, 5, 7, 910, 18, 20, 19, 122, 128129,
136137, 139, 147148, 236, 258, 260, 272
epidermis, 3233, 36, 3842, 4748, 50, 51,
151, 190191, 217
epitel, 51, 5457, 6365, 6972, 127, 140, 150,
156, 184, 251
eukariotik, 12, 78, 10, 14, 24
F
filtrasi, 178, 182, 184, 186, 197198
284
Indeks
H
hormon, 185, 198, 200201, 203, 210213,
220221, 224225, 231, 236, 238239,
241243, 248, 250, 264, 275277
I
impuls, 63, 71, 128, 201, 204205, 207210,
212
imunisasi, 265266, 273
indra, 201205, 213, 215219, 221, 224, 226
inflamasi, 251252, 256, 258259, 265, 268,
270
inspirasi, 154, 157, 159163, 165, 168, 172,
175, 275
J
jantung 20, 51, 54, 62, 64, 65, 6970, 81, 85
88, 91, 93, 95, 9799, 107119, 128, 152,
154, 157, 160, 207208, 210, 223224,
276
jaringan 4, 1011, 19, 23, 2738, 4074, 76,
78, 80, 82, 8486, 97100, 102, 106, 109,
121, 124, 127, 130, 135, 141, 145, 149
152, 155157, 159162, 165166, 174,
177178, 189192, 198, 227, 230, 232,
242, 251, 253254, 256259, 263, 264
K
karbon dioksida 5, 61, 100, 115, 154157,
159160, 166, 172, 174175, 191, 197, 275
kelenjar 41, 51, 5457, 61, 70, 100, 123, 127,
129, 135139, 145148, 150, 190192,
201202, 205208, 211212, 224227,
23232, 234, 239, 242, 248, 261, 268, 273
kultur jaringan 2729, 4450
M
meristem 23, 27, 3031, 37, 39, 46, 4849
monosit 61, 101, 259
N
nefron 54, 181183, 186, 192193, 196197
neuron 63, 65, 69, 202, 204205, 207, 209
210, 224, 278
nukleus 89, 21, 30, 33, 63, 205, 236
O
oksigen 45, 9, 61, 87, 100, 115, 124125, 130,
151, 154157, 159160, 165170, 172
176, 198, 242243, 275
otak 76, 80, 202203, 205207, 209211, 214
218, 220, 222, 224226, 276
otot 26, 51, 5455, 6265, 6970, 7376, 85
96, 107, 109, 126129, 138140, 147,
150151, 154, 156, 159162, 168, 172
173, 175, 182, 191, 203, 205208, 211
214, 221, 223, 230, 242, 273, 275276
P
paru-paru 81, 108, 111112, 116, 118, 150,
154, 156157, 159164, 167169, 172
178, 180, 191194, 196198, 275276
prokariotik 1-2, 7, 14, 24
protein 12, 410, 13, 15, 1720, 2326, 58,
61, 79, 86, 100, 104106, 121122, 124
125, 127131, 133134, 139, 145148,
151, 160, 184, 186188, 196, 210211,
236, 251, 255256, 260261, 268, 271
272, 277
pundi-pundi udara 154, 168169, 172, 175
R
rangka 5960, 62, 7173, 7576, 78, 80, 82
83, 86, 91, 93, 96, 206207
rangsang 63, 71, 8688, 198, 203, 205, 209,
213214, 216217, 224
reabsorpsi 178, 184185, 197199
reseptor 63, 136, 202203, 205, 207, 209210,
217219, 224, 259, 263, 268
S
sendi, 59, 73, 75, 8284, 89, 92, 9496, 268,
273
sistem pertahanan, 251254, 256258, 260,
262, 264272, 274
sistem trakea, 165166, 172, 175
stem cell, 5152, 6569, 72, 92
T
transplantasi, 5152, 6669, 7273, 92, 115
116, 119, 193
transpor membran,
trombosit, 61, 9798, 10102, 106, 116117,
184
tulang, 33, 41, 5961, 64, 67, 7085, 87, 91
95, 100, 127
V
vaksin, 252253, 266267, 269271, 273274
Z
zigot, 239241
Indeks Pengarang
Campbell, Reece, dan Mitchell: 8, 16, 31, 32, 35, 37, 39, 40, 54, 126, 129, 140, 166, 179, 206, 216,
217, 229, 236, 238, 255, 258, 263
Davis, Dinwiddy, Morgan, Goldstein, Wood, dan Woodford: 99
Davis: 85
Dewi: 242, 266
Duvall: 90
Gan Wan Yeat: 207
Glenn: 100, 189, 214, 230, 231, 268, 269
Isnaeni: 211
Mader: 8, 109, 191, 260, 269
Mike Boyle: 182, 190, 236
Nugroho, Purnomo, dan Sumardi: 29
Pearce: 61
Raven dan Johnson: 6063, 161, 262
Rutland: 204
Soewolo: 155
Solomon: 55, 138, 241
Biologi Kelas XI
285
Campbell, N.A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. 2012. Biology. 8th Edition. California: The Benjamin/Cummings Publishing Company.Inc.
Davis, P., Robert D., Ben M., Natalie G., Ian W., & Chris W. 2010. Materi Biologi! Volume 7 Tubuh
Manusia. Alih bahasa: Rizka Yanuarti dan Wulandari. Bandung: Pakar Raya.
Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Lampiran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Dewi, V. N. L. 2012. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.
Duval, Ellen Neall. 1959. Kinesiology: The Anatomy of Motion. New York: PrenticeHall, Inc.
Glenn & Susan T. 1999. New Understanding Biology. London: Stanley Thornes.
Hermaya, T. 1996. Tubuh Manusia. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Tira Pustaka.
Indrianto, A. 2002. Bahan Ajar: Kultur Jaringan Tumbuhan. Yogyakarta: Fakultas Biologi
Universitas Gadjah Mada.
Isnaeni, W. 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Kanisius.
Nugroho, L.H., Purnomo, & Sumardi. 2006. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Jakarta
Penebar Swadaya.
Pierce, E. C. 2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia.
Purnomo. 2003. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Yogyakarta: UGM.
Raven, P.H. and Johnson. 1996. Biology. Fourth Edition. New York: WBC/McGrawHill
Companies, Inc.
Rutland, J. 1976. Tubuh Manusia. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Widyadara.
Soewolo. 2000. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Solomon, B.M. 2011. Biology. 9th Edition. Canada: Nelson Education.
Syaifuddin. 2011. Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
286
Daftar Pustaka