Anda di halaman 1dari 4

Laporan Kunjungan CPP

Perawatan dan Perbaikan Sistem


Tenaga Listrik

Disusun Oleh :
Nama : Ayu Zakiah
NIM : 2013 03 018
Prodi : Teknik Listrik

Politeknik Enjinering Indorama


Purwakarta
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Department CPP
A. Operational
Operational (OPR)
DM Plant (QCC)
Coal Handling & Store (SIR)
B. Maintenance
Mechanical (MTC)
Electrical (ELE)
Instrumentation (INT)
1.2 Tujuan Kunjungan Industri
Dengan diadakan kunjungan ini, diharapkan mahasiswa mendapatkan ilmu
tambahan tentang Perawatan dan Perbaikan Sistem Tenaga Listrik, yang nantinya akan
diterapkan pada saat bekerja nantinya.
1.3 Waktu dan Lokasi Kunjungan
Waktu pelaksanaan : 21 Mei 2013
Lokasi Kunjungan : Department CPP Indorama

BAB II

PEMBAHASAN
1.1 Pengertian dan Tujuan Perawatan dan Pemeliharaan (Maintenance)
Perawatan dan perbaikan adalah suatu kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan
secara terencana dan periodic dalam bentuk Time Schedule. Tujuanya untuk mengatasi
gangguan, menghindari adanya kerusakan dan menjaga fasilitas dalam kondisi standard.
Kegiatan Maintenance antara lain :
1. Predictive : meramalkan kemungkinan yang akan timbul dengan memonitoring.
2. Pencegahan (preventive) : Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan untuk
mencegah terjadinya kerusakan.
3. Perbaikan (corrective) : Perawatan yang dilakukan dengan cara memperbaiki
kerusakan, mengganti / memodifikasi untuk mendapat performa yang lebih baik.
1.2 Jenis Perawatan Peralatan
Dalam prakteknya perawatan peralatan dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
a. Perawatan sebelum dioperasikan (pra-perawatan)
Bertujuan untuk menjamin peralatan agar dapat beroperasi dengan efektif.
Untuk memudahkan pengecekan maka dibuat rencana perawatannya. Perawatan
dapat berupa jadwal pembersihan, penggantian pelumasan dan uji coba peralatan
tanpa beban.
b. Perawatan Pencegahan
1. Perawatan harian
Kegiatan perawatan yang dilaksanakan setiap/selama peralatan
dioperasikan. Kegiatan ini umumnya dilaksanakan oleh pemakai peralatan.
Macam-macam kegiatan perawatan harian :
Pencegahan Beban Lebih
Setiap peralatan yang dioperasikan harus dijaga agar beban tidak
melebihi kapasitas/kemampuan yang termasuk beban lebih.
Pelumasan
Semua peralatan yang berputar atau bergerak bergesekan perlu diberi
pelumasan. pelumasan ini berfungsi untuk mengurangi gesekan, mencegah
keausan dan berfungsi mendinginkan.
Pendinginan
Umumnya peralatan yang bekerja pada suhu tinggi dan bergerak
memerlukan pendinginan, dengan pendinginan berarti suhu terkendali
hingga laju kerusakan terkendali pula.
Pencegahan Korosi
Proses korosi akan terjadi bila logam bereaksi dengan oksigen, air atau
bermacam-macam asam. Korosi sangat merugikan karena cepat merusak
peralatan. Oleh sebab itu korosi harus dicegah. Pencegahan korosi dapat
dilakukan dengan cara :
a. Menjaga kebersihan, yaitu menjaga peralatan tetap bersih selalu
dibersihkan sehabis dipakai.
b. Mengolesi oli, mengecat, melapisi dengan anti karat untuk
melindungi logam agar tidak terkena zat-zat penyebab korosi.
2. Perawatan Berkala
2
Perawatan yang dilaksanakan secara berkala sesuai dengan jadwal yang
diprogramkan. Diantaranya :

Scheduling pada setiap peralatan


Action taken data (mempunyai data peralatan yang actual)
Reporting (pendokumentasian)

Ruang lingkup pekerjaan :


a.
b.
c.
d.
e.
f.

Generator
Transformator (trafo)
Pendistribusian
Switchgears (High Voltage dan Low Voltage)
Motor (High Voltage dan Low Voltage)
Axillary yang mencangkup batteries, relays, DCS dan lainnya.

1.3 Kondisi yang di Monitoring


a. Infrared Thermography : memriksa panas peralatan listrik 80
b. Particle discharge testing generator : meriksa putaran angin pada generator
c. Vibration monitoring: memeriksa getaran peralatan listrik
d. Dissolve gas analysis : jika terjadi short biasanya memeriksa oli pada trafo
e. Temperature monitoring : memerksa temperature monitoring pada switchgears
dengan HV (high voltage) 6,3 kV dan LH (low voltage) 380 V.
f. Energy monitoring : melakukan monitoring terhadap energy yang dihasilkan
switchgears

Kesimpulan
Maintenance sangan di perlukan untuk:
a. Memperpanjang usia kerja fasilitas
b. Menjamin suatu fasilitas selalu dalam kondisi optimal
c. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja fasilitas
d. Menekan biaya operasional dan optimasi investasi yang ditanam
e. Menjamin keselamatan dan kenyamanan si pemakai

Anda mungkin juga menyukai