Anda di halaman 1dari 41

KABEL TEGANGAN TINGGI

Rachmad Ady
Zakaria_2215105037
RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

KARAKTERISTIK
umum digunakan sebagai transmisi bawah tanah.
Memerlukan kontak penghubung sebagai penyambungan
Memiliki induktansi lebih rendah daripada saluran udara

Memiliki kapasitansi lebih besar daripada saluran udara


Memiliki proteksi mekanik berupa sheaths (selubung) yang menyebabkan Eddy
Current.

Lebih mahal

Kabel Inti tunggal


RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

RUGI DAYA PADA KABEL :


Rugi Tembaga

= Atau rugi konduktor, karena resistansi konduktor

Rugi Dielektrik

= Karena tegangan yang melalui isolator

Rugi Sheath

= Karena arus terinduksi pada sheath

Rugi Intersheat
berbeda.

= Karena arus tersirkulasi pada loop antar sheath fasa

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

1. RUGI KONDUKTOR
Ket :
= Rugi daya konduktor
I
= Arus pada kabel
= Resistansi konduktor

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

2. RUGI DIELEKTRIK :
Karena kabel bukan dielektrik sempurna, maka
faktor daya tidak sama dengan 0, maka Arus
mendahului tegangan dengan sudut kurang dari
90o

Ket :

C
I
E
P

= Kapasitansi kabel
= Arus charging
= Tegangan
= Rugi daya
RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

3. RUGI SHEATH
Didapat dari Formula Arnold untuk rui sheath diperoleh dengan :

Ket =

= Mean radius of sheath


d
= Jarak antar kabel (pusat ke pusat)

= Resistansi total pada kabel


I
= Arus pada kabel
Rugi sheath secara umum berkisar 2 s/d 5% rugi konduktor
RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

4. RUGI INTERSHEATH
Rugi intersheath karena emf induksi antar sheath sehingga menyebabkan arus putar.
Induktansi mutual antara inti satu kabel dan sheath kabel yang berdekatan :

Tegangan terinduksi :

Arus yang terinduksi :

Rugi intersheats :

Secara umum >> :

Rugi Intersheath berada pada kisaran 10 s/d 50% rugi


konduktor
RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

RUGI TOTAL

Rugi daya total = + +

Karena seluruh persamaan bergantung pada 2 , maka rugi daya total adalah :

Karena nilai sangat kecil, maka :

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

BONDING SILANG KABEL


Bonding silang kabel dilakukan untuk
meningkatkan rating arus kabel dan
mengurangi arus sirkulasi pada
sheath dan rugi daya, hanya untuk
kabel yang sangat panjang.
Untuk mencegah tegangan yang
besar terbentuk pada titik bonding
silang saat gangguan, maka titik
tersebut
diketanahkan
melalui
tahanan non linier agar membatasi
terbentuk tegangan. Dan dengan
transposisi kabel.

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

ISOLASI KERTAS CELUP (IMPRENATED PAPER INSULATION)


Komponen utama terdiri dari pita kertas yang direndam dengan kompon.

Kompon ditambahkan parafin dan nephten menyak mineral untuk memperendah


viskositas dan memperbaiki kualitas rendaman.
Kertas terbuat dari serat Manila (Manila Fibre) dan bubur kayu (Wood pulp)
Kertas celup memiliki kekuatan dielektrik 5 s.d 10 kali isolasi kertas kering.
Kekuatan dielektrik kertas celup berkisar 200 s.d 300 kV/cm (sebenarnya 400 s.d 600
kV/cm)

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

10

KARAKTERISTIK GAGAL ISOLASI KERTAS

Kegagalan umumnya karena ketidakhomogenan bahan dielektrik. Misalkan


diberikan tegangan, bagian terlemah akan gagal dan terjadi degradasi kekuatan
dielektrik. Kuat gagal akan menurun secara kontinyu dan akan menyebabkan
kegagalan.
RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

11

KARAKTERISTIK YANG DIPERLUKAN PADA ISOLASI


KABEL :
Dielektrik kabel harus memiliki :
1.

Resistansi tinggi

2.

Kuat dielektrik tinggi

3.

Kuat medan yang baik

4.

Tahan asam dan alkali pada 0-100o

5.

Relatif murah

6.

Hygrokopis (cenderung menyerap air)

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

12

PRINSIP DESAIN ISOLASI KABEL TEGANGAN TINGGI :

Kuat gagal jangka panjang akan meningkat jika mengalami tekanan.

Isolas kertas celup sangat umum digunakan pada kabel tegangan tinggi, karena
mempunyai pori dan mengandung kompon celup, tidak terdapat rongga antar
lapisan kertas pembentuk isolasi.
Peningkatan tekanan dapat menurunkan faktor daya

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

13

KABEL DAYA ISOLASI KERTAS


Konduktor kabel umumnya terpilin dan dilapisi pita
kertas secara melingkar.
Kertas bersifat menyerap air
Konduktor juga dibelitkan sheath nirbatas untuk
mengilangkan kelembaban
Diberi tekanan kisaran 15atm (dengan minyak atau
gas), untuk menghilangkan rongga.
Operasi kerja kisaran 100 s.d 120 kV/cm

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

14

RESISTANSI ISOLASI
Untuk kabel inti tunggal, Resistansi isolasi antar konduktor dan sheath luar dari :

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

15

KAPASITANSI KABEL INTI TUNGGAL


Dari =

R
q
D
0

= Radius inti (m)


= Radius sheath diketanahkan (m)
= Muatan per panjang kabel (C/2 )
= Kerapatan fluks listrik = kerapatan muatan (C/2 )
= Permitivitas ruang bebas = 1/(4.9.109 ) = 8.854 1012 F/m

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

16

KABEL TIGA INTI


Untuk transmisi daya tiga fasa
Tiga inti diisolasi secara individu
Karena pusat inti terletak melingkar,
maka medan elektrostatiknya
merupakan medan yang berputar
Dari gambar, medan yang tegak lurus
terhadap garis ekipotensial tidak
radial terhadap inti individual.
Konsekuensinya tegangan listrik tidak
ideal dan komponen tangensial akan
muncul.
Keberadaan unsur tangensial ini
memberikan resiko kegagalan isolasi
yang sangat besar.
RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

17

TIPE KABEL TIGA INTI TERSABUK


Terdapat 2 tipe armour atau pelindung yang digunakan :
1.

Armour pita baja, umumnya dibelitkan dalam lapis dengan arah pembelitan yang
berlawanan

2.

Armour kawat baja, dibelitkan dalam 1 atau 2 lapis

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

18

KAPASITANSI TIPE 3-INTI BERSABUK


Kapasitansi antara kabel 3 inti bersabuk
ke netral ,
Jika =

= tebal isolasi sabuk


T
= tebal isolasi konduktor
D
= diameter konduktor

= konstanta dielektrik
Maka kapasitansi ke netral per unit
panjang menggunakan Formula Simons :

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

19

PENGUKURAN KAPASITANSI KABEL 3-INTI


Pada kabel 3-inti, kapasitansi tidak memiliki
nilai tunggal.
Maka dilakukan pengukuran secara terpisah.
Ket :

= Kapasitansi antara inti dan sheath

= Kapasitansi antar inti

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

20

TAHAPAN PENGUKURAN KAPASITANSI KABEL 3-INTI


a. Hubungkan ketiga inti dan pengukuran kapasitansi antara bundle
dengan sheath seperti gambar:

Nilai pengukuran adalah 1 = 3 ,


sehingga kapasitansi ke sheath menjadi,
= 1 /3

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

21

TAHAPAN PENGUKURAN KAPASITANSI KABEL 3-INTI


b. Hubungkan 2 inti ke sheath dan pengukuran
dilakukan pada inti dan sheath seperti gambar:
Nilai pengukuran adalah 2 = 2C + ,
sehingga
= (2 )/2
= (32 1 )/6

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

22

TAHAPAN PENGUKURAN KAPASITANSI KABEL 3-INTI


Kapasitansi efektif ke netral , 0 untuk setiap inti diperoleh dengan
memperhatikan ekivalen bintang seperti gambar dibawah

Dari langkah a dan b maka didapat


nilai kapasitansi 0 , sehingga kabel
seolah-olah merupakan 3 kabel
individual yang diletakkan dalam satu
cover pengaman.
RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

23

KABEL TIPE H (HOCHSTADTER )


Kabel tipe ini tidak terdapat sabuk isolasi
Screening inti individual tipis dan fleksibel, sehingga sedikit daya terdisipasi
Screen tipis menyebabkan arus sulit terinduksi dan membantu disipasi panas
Kabel ini memiliki pemisah inti sehingga tidak menyebabkan tekanan pada
dielektrik saat terjadi ekspansi panas dan pergeseran mekanis
Digunakan sampai dengan tegangan 60kV
Inti individual tidak mempunyai cover metal
Celah pada kabel dipenuhi dengan minyak

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

24

KABEL TIPE S.L

Kabel ini tidak memiliki sheath metal


Celah ruang pengisi tidak terisi minyak.
Kabel SL berguna untuk penggunaan jarak pendek
Kabel SL menghasilkan rugi yang kecil
RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

25

FAKTOR RUANG TEMBAGA



=

Faktor ruang inti tunggal
Faktor ruang 3-inti
2
3 2
= 2
= 2

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

26

TEKANAN DIELEKTRIK KABEL INTI TUNGGAL


Gradient tegangan antar konduktor dan sheath

Pada kabel dengan isolasi homogen


bahan elektrik akan memperoleh
tekanan listrik yang tidak sama setiap
jari-jarinya.

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

27

GRADING KABEL UNTUK DISTRIBUSI TEKANAN LISTRIK


SERAGAM
1.Grading kapasitansi

Metode ini material isolasinya terdiri dari beberapa lapis yang memiliki permitivitas
berbeda
Misalkan kabel 3 lapis isolasi dengan permitivitas 1 , 2 , 3
dan dengan radius 1 , 2 , 3 dan tekanan masing- masing
1 , 2 , 3 tekanan maksimum akan tercapai pada waktu
yang sama untuk pengoperasian paling ekonomis,
didadapatkan hasil :

1 1 = 2 2 1 = 3 3 2
RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

28

GRADING KABEL UNTUK DISTRIBUSI TEKANAN LISTRIK SERAGAM


2. Grading Intersheath
Metode ini material isolasi yang sama dipergunakan pada kabel, terbagi menjadi 2
atau lebih lapisan dengan menggunakan screen melingkar atau intersheath.
Setiap lapis isolasi membagi total tegangan secara
proporsional didapatkan tekanan maksimum :

=
2.178

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

29

KABEL TEGANGAN TINGGI BERTEKANAN


Kabel Tekanan Minyak :
Kabel terisi minyak yang mengalir bebas untuk menyalurkan tekanan
Tekanan maksimum minyak kisaran 0.35 MN/2 (3.5 50 )

Maksimum tekanan listrik 150kV/cm


Terdapat 3 tipe utama kabel terisi minyak :
a) Inti tunggal kanal konduktor

b) Inti tunggal kanal sheath


c)

Inti kanal ruang pengisi


RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

30

a) INTI TUNGGAL KANAL KONDUKTOR

c) Inti Tunggal Kanal Ruang Pengisi

b) INTI TUNGGAL KANAL SHEATH

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

31

KABEL GAS BERTEKANAN


Tekanan gas berkisar 1.4 MN/2 (14 atm atau 200 psi).
Tipe kabel gas bertekanan :

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

32

KABEL TEKANAN LUAR


Tipe Jalur Pipa :
Bagian luar kabel dibentuk segitiga yang terbungkus diafragma sheath logam. Pipa
diisi nitrogen dengan tekanan 200psi.

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

33

KABEL TEKANAN DALAM


Gas bersentuhan dengan bahan dielektrik

a. Kabel terisi Gas

c. Kabel rendam bertekanan

b. Kabel bantalan Gas

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

34

DESAIN TERMAL KABEL


Kabel bawah tanah dipasang pada trench segiempat.
Setelah penggalian, diselimuti lapisan pasir (bebas kerikil dan batu).
Diatas kabel dan lapisan pasir, di pasang pelindung (bata)

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

35

Desain Termal Kabel

Rating Arus kabel : bergantung pada temperatur kerja maksimum kabel karena
pengaruh dari :

a) rugi ohm dalam konduktor


b) rugi dielektrik media isolasi dan
c)

rugi sheath dan intersheath.

Resistansi Termal : aliran panas atau aliran arus pada bahan isolasi yang diukur
dalam ohm termal
Ohm Termal : resistansi alur yang dilalui dimana 1o menghasilkan panas 1 watt
Resistivity termal : temperatur jatuh dalam derajat yang dihasilkan aliran 1 watt
antara permukaan berhadapan pada 13 material

Gambar Aliran Panas pada kabel tanam dalam tanah

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

36

Resistansi termal Kabel Inti Tunggal

Ket :
H = jumlah panas per unit panjang kabel dan bersesuaian dengan masalah elektrostatik
q = Fluks listrik yang mengalir keluar per satuan panjang
k = resistiviti termal
S = Resistansi termal total kabel

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

37

Resistansi Termal Kabel 3-inti


Untuk kabel 3-inti, terdapat 2 persamaan yang dapat digunakan :

Ket :
t
T
r

= ketebalan isolasi sabuk (belt)


= ketebalan isolasi konduktor
= jari-jari konduktor

Ket :
r
a
2

= jari-jari konduktor
= jari-jari dimana masing-masing terletak pada konduktor
RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037
= jari-jari luar dielektrik

38

Resistansi Termal Tanah Sekitar Kabel

Ket :
H
h
k

= Panas yang dihasilkan pada inti (W)


= jarak diatas permukaan tanah
= nilai resistivitas termal

RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

39

KABEL UDARA
Disipasi panas pada kabel udara sangat bergantung dari radiasi. Untuk
permukaan yang bersentuhan langsung dengan udara tanpaada batasan
ventilasi, disipasi panas di dapat dari rumus :

Ket :
2
2

= jari-jari luar kabel, umumnya sheath metal


= temperatur permukaan kabel
= temperatur ambient (lingkungan)
= konstanta emisiti yang nilainya bervariasi dengan 2
RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

40

TERIMA KASIH
RACHMAD ADY ZAKARIA_2215105037

41

Anda mungkin juga menyukai