Tatap Muka 9 :
Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT)
Kabel bawah tanah
Secara umum kabel listrik bawah tanah terdiri dari
1. Konduktor : tembaga atau aluminium yang dipilin
2. Isolasi : untuk mengisolasi konduktor dari kontak dengan tanah
Suatu kabel bawah tanah utamanya terdiri dari satu atau lebih konduktor yang
dibungkus dengan isolasi serta lapisan pengaman yang sesuai
Terdapat banyak tipe kabel yang tersedia, namun tipe kabel yang akan
digunakan akan tergantung pada tegangan kerja dan persyaratan lainnya.
Secara umum suatu kabel harus memenuhi persyaratan berikut :
a. konduktor yang digunakan dlm kabel harus berbentuk pilin dari bahan
tembaga atau aluminium ynag memiliki konduktifitas tinggi, dan resistansi
rendah. Bentuk konduktor dipilin adalah agar menjadi fleksibel dan daya
hantar arus lebih besar.
b. Ukuran konduktor harus sedemikian rupa sehingga kabel dapat
mengalirkan arus beban tanpa menyebabkan overheating dan voltage drop.
c. Ketebalan isolasi harus cukup aman sesuai dengan tegangan kerjanya.
d. Kabel harus diberi lapisan pengaman agar kuat dan tidak cacat sewaktu
ditanam dalam tanah.
Konstruksi kabel
http://jpcable99.en.made-in-china.com/product/KMVEouLAhBRW/China-11kv-
Copper-Core-and-Shield-Power-Cable-25mm.html
500 Kv High Voltage XLPE Cable (YJLW02/ YJLW03)
Bahan isolasi kabel
Bahan isolasi kabel merupakan bagian yang paling penting, pemilihan
bahan isolasi harus mempertimbangkan sifat-sifat berikut :
a. Tahanan isolasi yang tinggi guna menghindari terjadinya arus bocor.
b. Kekuatan dielektrik yang tinggi guna menghindari breakdown listrik pd kabel.
c. Kekuatan mekanis yang tinggi agar tahan selama pemasangan kabel.
d. Tidak mudah menyerap air (Non-hygroscopic) artinya tidak mudah menyerap air
dari udara atau tanah. Karena kandungan air dalam bahan isolasi akan
menurunkan tahanan isolasi dari bahan isolasi dan mempercepat terjadinya
breakdown pada kabel. Dalam hal bahan isolasi kabel bersifat hygroscopic, harus
diselimuti dengan cover yang tahan air seperti lead sheath.
e. Tidak mudah terbakar (Non-inflammable).
f. Tahan terhadap kenaikan temperatur.
g. Harganya murah agar kabel bawah tanah dapat bersaing dengan transmisi udara.
h. Tidak terpengaruh oleh asam, alkaline guna menghindari terjadinya reaksi kimia
Tidak ada bahan isolasi kabel yang memenuhi semua kriteria diatas, oleh
karena itu pemilihan bahan isolasi di tentukan berdasarkan kebutuhannya.
Umumnya jenis bahan isolasi kabel antara lain rubber, impregnated paper,
varnished cambric and polyvinyl chloride, XLPE
Klasifikasi Tipe Kabel
1- Berdasarkan jumlah inti/ konduktor
- Single- Core Cables. (berinti tunggal)
- Multi-Core Cables. (berinti banyak)
2- Berdasarkan bahan isolasi
- Paper Cables
- Polymer Cables
PVC – XLPE
- Rubber Cables
EPR - PR
3- Berdasarkan level tegangan
- High and Extra High voltage Cables
H.V: 33 – 230 kV
EHV: V > 230 kV
- Medium Voltage Cables
V: 1- 33 kV
- Low Voltage Cables
V up to 1 kV.
4- Berdasarkan penggunaan kabel
- Transmission and Distribution Cables
XLPE Cables- Paper cables
- Installation Cables
PVC
- Submarine Cables
Rubber cables
-Industrial Cables
●PVC up to 3.3 kV ● XLPE up to 11 kV
4- Berdasarkan konstruksi kabel
- Belted Cables
Konduktor tidak bulat, mengikuti bentuk Cables-
digunakan hingga tegangan 22 kV
- Screened Cables
Isolasi dr setiap konduktor dilapisi metalic screen,
digunakan hingga tegangan 66 kV
- Pressure Cables
Terdiri dari Oil filled cable dan gas filled cables,
digunakan pada tegangan diatas 66 kV
Belted cables Screened cables
Suatu kabel yang mempunyai konduktor dengan jari-jari r dan selubung isolasi
dengan jari-jari R, seperti yang terlihat pada gambar
Jika konduktor kabel di atas memiliki muatan sebesar Q coulomb/ meter, maka harga
kerapatan fluks listrik (D) pada suatu permukaan sebesar:
Fluks (coulomb) Q
D
luas permukaan (m 2 ) A
Kerapatan fluksi listrik pada jarak x meter dari pusat kabel
D= q/(2πx)
E = D/ε = q/(2πεx)
q: jumlah muatan pada permukaan konduktor (C/m)
D: kerapatan fluksi listrik pada radius x (C/m2)
E: medan listrik (perbedaan potential), atau tekanan dielektrik.
ε: Permittivitas bahan isulasi (ε = ε0. εr)
εr: relative permittivitas atau konstanta dielectric.
Maka beda potensial antara konduktor dengan selubung isolasi adalah
R
q R
V E.dx
r
2
ln
r
q V
E
2 .x x. ln
R
r
Dimana :
r: radius konduktor.
R: radius terluar dr isolasi atau radius dalam lapisan pelindung (lead sheath).
V: perbedaan potensial antara konduktor dan sheath (tegangan kerja kabel).
Dielectric Strength: tegangan maks agar bahan dielektrik tahan sebelum
breakdown.
Average Stress: adalah tegangan sepanjang bahan isolasi dibagi ketebalan
isolasi.
Emax = E pada x = r E max
V
= V/(r.lnR/r) r. ln R
r
Emin = E pada x = R V
E min
R. ln R
= V/(R.lnR/r) r
untuk tegangan V dan R tertentu, terdapat radius konduktor yang
menghasilkan tekanan minimum pada permukaan konduktor. Agar didapat
nilai terkecil dari Emax maka : dEmax/dr =0
V 2 115.0002
Rugi daya karena arus bocor: 6
3,3195 W
Ri 3,984 x10
Kapasitansi kabel berinti tunggal
• Suatu kabel berinti tunggal dapat dipertimbangkan sebagai dua
silinder panjang yang co-axial. Konduktor (inti) kabel adalah silinder
bagian dalam sementara silinder bagian luar diwakili oleh pelindung
dari logam lead yang berada pada potensial tanah.
• Perhatikan kabel berinti tunggal dengan konduktor berdiameter d
dan diameter bagian dalam lapisan pelindung adalah D. Misalkan
besar muatan per meter panjang dari kabel adalah Q coulombs dan
ε adalah permitivitas dari bahan isolasi antara inti dan lapisan
pelindung lead. Dimana ε = εoεr dan εr permitivitas relatif dari
bahan isolasi.
• Perhatikan silinder dengan radius x meter dan panjang 1 meter.
Luas permukaan dari silinder ini adalah = 2πx × 1 = 2 πx m2.
• Maka kerapatan flux listrik pada sembarang titik P pada silinder
adalah
• Intensitas medan listriknya pada titik P menjadi
• Usaha untuk memindahkan satu unit muatan positif dari titik P melalui
jarak dx pada arah medan listrik adalah Ex dx. Sehingga usaha untuk
memindahkan satu unit muatan positif dari konduktor ke lapisan
pelindung, yang merupakan perbedaan potensial V antara konduktor dan
lapisan pelindung dinyatakan dengan :
• Bilamana panjang kabel adalah l maka capasitansi kabel menjadi :
Contoh soal
Suatu kabel berinti tunggal dengan konduktor berdiameter 1 cm dan
diameter lapisan pelindung 1,8 cm, bahan isolasi yang digunakan
impregnated paper. Panjang kabel 1 km dan permitifitas relatif bahan isolasi
εr = 4 . Tentukan capasitansi kabel
Jawab :
Kapasitansi kabel dihitung dengan persamaan
Dimana : εr = 4 d = 1 cm
D = 1,8 cm l = 1000 m
Sehingga capasitansi kabel :
4 x 1000
C x 109 0,378 x 106 Farad 0,378 F
41,4 x log(1,8 / 1)
Contoh soal
Hitung kapasitansi dan charging current dari suatu kabel berinti tunggal yang
berkerja pada tegangan 66 kV, 3 fasa, 50 Hz. Panjang kabel 1 km, konduktor
diameter 10 cm, bahan isolasi yang digunakan impregnated paper dengan
ketebalan isolasi 7 cm. Nilai permitifitas relatif bahan isolasi εr = 4 .
Jawab :
Kapasitansi kabel dihitung dengan persamaan
Dimana : εr = 4 d = 10 cm
D = 10 + 2x7 = 24 cm l = 1000 m
Sehingga capasitansi kabel :
4 x 1000
C x 109 0,254 x 106 Farad 0,254 F
41,4 x log( 24 / 10)
Tegangan fasa netral antara konduktor dan lapisan pelindung
66
V ph 38,1 kV 38,1x103 Volt
3
Charging current :
V ph
I ch 2fC .V ph 2 x 3,14 x 50 x 0,254 x106 x 38,1x103 3,04 A
XC
KAPASITANSI KABEL BERINTI TUNGGAL
• Dan :
• Variasi dielektrik stress dapat dilihat pada gambar 11.14. Dielektrik stress
maksimum di permukaan konduktor, dan terus menurun. Jadi maksimum
stress adalah penting untuk medesain suatu kabel sesuai dengan tegangan
kerjanya. Bila suatu kabel akan dioperasikan pada tegangan tertentu
dengan maksimum stress 5 kV/mm, maka agar kabel tersebut tidak
mengalami breakdown, tahanan isolasi kabel harus lebih besar atau sama
dengan 5 kV/mm
• Jadi terlihat bahwa perbedaan potensial bervariasi terbalik dengan jarak
x, sehingga perbedaan potensial akan maksimum bila jarak x minimum.
Yaitu ketika x = d/2= r atau pada permukaan konduktor. Sebaliknya
perbedaan potensial akan minimum bila x = D/2 = R atau pada
permukaan lapisan pelindung.
• Perbedaan potensial maksimum :