Diskusi Kasus Farmasi-Asma
Diskusi Kasus Farmasi-Asma
ILMU FARMASI
Oleh:
Nita Dwi Oktaviani
G0002110
.
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
S U R AK AR TA
2008
ASMA
ILUSTRASI KASUS
I.
IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Nn. M
Umur
: 20 tahun
Jenis Kelamin
: Wanita
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Mahasiswi
Alamat
: Nguter Sukoharjo
No. RM
: 87 38 90
b. Riwayat alergi
c. Riwayat Keluarga
: disangkal
Keadaan Umum
Tanda Vital
C.
E.
Kepala
Suhu : 36,8 0C
Bentuk mesocephal, rambut warna hitam, uban
Mata
F.
Telinga
G.
Hidung
H.
Mulut
penghidu baik
Sianosis (-), gusi berdarah (-), bibir kering (-), pucat (-),
Leher
I.
Thorax
Jantung :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
K.
Punggung
L.
Abdomen :
RBH (-/-)
kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok
kostovertebra (-),
Inspeksi
Auscultasi
Perkusi
Palpasi
Genitourinaria
N.
Ekstremitas
Akral dingin
_
_
_
_
Odem
_
_
= 12,5 g/dl
AE
= 4.490.000
AL
= 8.000
Hct
= 34,5%
AT
= 245.000
GDS
= 96
Ureum = 35 mg/dl
Kreatinin= 0,7%
_
_
Na
= 142 mmol/L
= 5,0 mmol/L
Cl
= 115 mmol/L
B. Radiologi
Rontgen thorak tidak ditemukan kelainan, dalam batas normal
IV. PLANNING
Pemeriksaan spirometri
Analisa Gas Darah
V. ASSESMENT
Serangan akut dalam asma persisten ringan
VI. TUJUAN PENATALAKSANAAN
1. Menghilangkan dan mengendalikan gejala asma
2. Mencegah exaserbasi akut
3. Meningkatkan dan mempertahankan faal paru seoptimal mungkin
VII. TERAPI
1. Saat Serangan
-
Metil Prednisolon 1 x 4 mg
VIII.PROGNOSIS
Ad vitam
= baik
Ad sanam=baik
Ad fungsionam =baik
Resep
R/ Berotec MDI No.I
S prn 2 dd puff II
R/ Metil prednisolon tab mg 4 No.VII
S 1 dd tab 1
Pro: Nn.M ( 20 th)
ASMA
Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran nafas yang melibatkan banyak sel dan
elemennya. Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan nafas yang
menimbulkan gejala episodic berulang berupa mengi, sesak nafas, dada terasa berat, dan
batuk-batuk terutama malam dan atau dini hari. Episodic tersebut berhubungan dengan
obstruksi jalan nafas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversible dengan atau
tanpa pengobatan.
Riwayat Penyakit/Gejala:
1. Bersifat Episodik, seringkali reversible dengan atau tanpa pengobatan
2. Gejala berupa batuk, sesak nafas, rasa berat di dada dan berdahak
3. Gejala timbul/ memburuk terutama malam atau dini hari
4. Diawali oleh factor pencetus yang bersifat individu
5. Respon terhadap pemberian bronkodilator
Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam riwayat penyakit
1. Riwayat keluarga/atopi
2. Riwayat alergi/atopi
Gejala malam
2 kali sebulan
Fungsi Paru
VEPI atau
APE 80%
> 2 kali
seminggu
VEPI atau
APE 80 %
Normal
VEPI atau
APE 80%
normal
> sekali
seminggu
sering
VEPI atau
APE < 80%
Normal
Obat Pelega
Bronkodilator aksi singkat,
yaitu agonis beta 2 bila
perlu
Intensitas
pengobatan
tergantung
berat
exsaserbasi
Inhalasi agonis beta 2 atau
kromolin dipakai sebelum
aktivitas atau pajanan
alergen
Asma Persisten Inhalasi kortikosteroid200 500 g/ Inhalasi agonis beta 2 aksi
Ringan
kromolin/ nedokromil atau teofilin
singkat bila perlu dan tidak
lepas lambat
melebihi 3 4 kali sehari
Bila perlu ditingkatkan sampai
800g/ ditambahkan bronkodilator
aksi lama terutama untuk mengontrol
asma malam. Dapat diberikan agonis
beta 2 aksi lama inhalasi atau oral
atau teofilinlepas lambat.
Asma Persisten Inhalasi kortikosteroid800 2000g
Inhalasi agonis beta 2 aksi
sedang
singkat bila perlu dan tidak
Bronkodilator aksi lamaterutama
melebihi 3 4 kali sehari
untuk mengontrol asma malam
berupa agonis beta 2 aksi lama
inhalasi atau oral atau teofilinlepas
lambat.
Asma Persisten Inhalasi kortikosteroid800 2000g
Berat
atau lebih
Bronkodilator aksi lamaterutama
untuk mengontrol asma malam
berupa agonis beta 2 aksi lama
inhalasi atau oral atau teofilinlepas
lambat.
Kortikosteroid oral jangka panjang
2. Mencegah kekambuhan
3. Mengupayakan fungsi paru senormal mungkin serta mempertahankannya
4. Mengupayakan aktivitas harian pada tingkat normal termasuk melakukan
exercise
5. Menghindari efek samping obat asma
6. Mencegah obstruksi jalan nafas yang irreversibel
Yang termasuk obat asma
1. Bronkodilator
a. Agonis 2s
Obat ini punya efek anti bronkodilatasi. Terbutalin, salbutamol, dan feneterol
memiliki lama kerja 4 6 jam, sedangkan agonis 2 long-acting bekerja
lebih dari 12 jam, seperti salmeterol, formoterol, bambuterol dan lain-lain.
b. Metilxantin