Anda di halaman 1dari 2

Sefiksim

Indikasi:
Infeksi saluran kemih ringan (uncomplicated) yang disebabkan
oleh Escherichia coli dan Proteus mirabilis, otitis media disebabkan
oleh Haemophilus influenza (strain beta-laktamase positif dan
negatif), Moraxella (Branhamella), catarrhalis (kebanyakan merupakan
strain beta-laktamase positif), dan Sterptococcus pyogenes; pharingitis
dan tonsilitis yang disebabkan Streptococcus pyogenes; bronkitis akut dan
bronkitis kronik dari eksaserbasi akut, yang disebabkan olehStreptococcus
pneuoniae dan Hemophilus influenzae (strain beta-laktamase positif dan
negatif); pengobatan demam tifoid pada anak-anak dengan multi resisten
terhadap regimen standar.
Peringatan:
sensitivitas terhadap antibakteri beta-laktam (hindari jika ada riwayat
hipersensitivitas), gangguan ginjal (lampiran 3), kehamilan dan menyusui (tetapi
boleh digunakan), positif palsu untuk glukosa urin (jika diuji untuk penurunan
glukosa), positif palsu pada uji Coombs.
Interaksi:
Obat-obat golongan Sefalosporin dapat berinterkasi dengan beberapa obat
atau golongan obat lainnya, diantaranya :

Kumarin

: Sefalosporin dapat meningkatkan efek

antikoagulan dari
kumarin.

Estrogen

: Antibakteri yang tidak meninduksi enzim hati

dapat
mengurangi efek kontrasepsi estrogen
(resikonya kecil).

Probenesid

: Probenesid menurunkan ekskresi sefalosforin

sehingga
meningkatkan konsentrasi sefaosforin dalam
plasma.
Kontraindikasi:
lihat di bawah sefaklor.
Efek Samping:
konstipasi.

Dosis:
Dewasa dan anak >30 kg, dosis umum yang direkomendasikan 50100
mg, oral dua kali sehari. Dosis disesuaikan dengan umur, berat badan,
kondisi pasien. Untuk infeksi parah atau infeksi yang sulit disembuhkan
(intractable) dosis ditingkatkan sampai 200 mg dua kali sehari; demam
tifoid pada anak, 1015 mg/kg bb/ hari selama 2 pekan.

Anda mungkin juga menyukai