Impedansi Saluran Transmisi
Impedansi Saluran Transmisi
Saluran transmisi dicirikan oleh adanya resistansi dan induktansi seri per
satuan panjang dan oleh kapasitansi paralel per-satuan panjang. Nilai-nilai
ini menentukan kapasitas penyaluran daya dari masing-masing saluran
transmisi dan drop tegangan pada saluran transmisi dalam kondisi
berbeban.
Resistansi
Resistansi arus searah konduktor dinyatakan dengan persamaan berikut
Dimana
l = panjang konduktor
A = luas area melintang konduktor
= resistivitas konduktor
Namun, ketika arus bolak-balik mengalir melalui konduktor, kepadatan arus
tidaklah seragam di seluruh bagian permukaan konduktor, akan tetapi agak
lebih dekat ke permukaan. Peristiwa ini disebut dengan skin effect yang
membuat resistansi AC menjadi sedikit lebih tinggi daripada resistansi DC
pada persamaan (1).
Induktansi
Persamaan untuk mencari induktansi dari saluran transmisi tiga fasa
dinyatakan dengan persamaan:
Kapasitansi
Persamaan untuk mencari kapasitansi saluran transmisi tiga fasa dinyatakan
melalui persamaan:
Akan tetapi, waktu yang dibutuhkan untuk menghitung tegangan dan arus
yang mengalir melalui saluran transmisi akan sangat banyak karena harus
melakukan perhitungan tegangan dan arus pada tiap-tiap simpul dari
saluran transmisi.
Jika network bersifat linier, maka teorema rangkaian dasar (yang analog
dengan teorema Thevenin) menyatakan hubungan antara tegangan pengirim
dan tegangan penerima dan juga arus dapat saling dihubungkan melalui
persamaan berikut:
Model saluran T
Suku kedua dari persamaan di atas dapat diabaikan karena merupakan perkalian
antara dua kuantitas yang kecil, sehingga bila dinyatakan dalam limit, maka:
Akar-akar dari persamaan di atas terletak pada (yz). Sehingga, hasil akhirnya
adalah
Dan karena
https://kurniawanpramana.files.wordpress.com/2012/03/sal-trans-panjang.pdf
https://kurniawanpramana.wordpress.com/2012/03/15/impedansi-salurantransmisi/