Selain mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan, kecepatan angin juga sangta berpengaruh
pada transportasi laut.
Bidang Telekomunikasi
Selain faktor iklim dan cuaca, kecepatan angin juga berpengaruh pada bidang telekomunikasi.
Kecepatan angin yang merupakan akibat dari proses-proses yang terjadi di atmosfer atau lapisan
udara bisa mempengaruhi lapisan ionosfer yang mengandung partikel-partikel ionisasi dan
bermuatan listrik dimana dengan adanya lapisan ionosfer ini kita bisa mendengarkan siaran
radio/menonton televisi.
Bidang Pariwisata
Kecepatan angin, banyaknya cahaya matahari, cuaca cerah, serta udara yang sejuk/panas/kering
sangat mempengaruhi pelaksanaan wisata, baik wisata darat maupun laut. Dengan cuaca dan
iklim yang bersahabat serta kecepatan angin yang sedang maka pelaksanaan wisata akan semakin
dinikmati
Bidang Pertanian
Kecepatan angin yang ideal adalah 19-35 km/jam. Pada keadaan kecepatan angin yang tidak
kencang, serangga penyerbuk bisa lebih aktif membantu terjadinya persarian bunga. Sedangkan
pada keadaan kecepatan angin kencang, kehadiran serangga penyerbuk menjadi berkurang
sehingga akan berpengaruh terhadap keberhasilan penangkaran benih.
6.
Pengamanan/perkuatan bagian-bagian yang mudah diterbangkan angin yang dapat
membahayakan diri atau orang lain disekitarnya.
7. Kesiapsiagaan dalam menghadapi angin topan, mengetahui bagaimana cara penyelamatan
diri.
8. Pengamanan barang-barang disekitar rumah agar terikat/dibangun secara kuat sehingga tidak
diterbangkan angin
9. Untuk para nelayan, supaya menambatkan atau mengikat kuat kapal-kapalnya.
Tindakan Persiapan dan Pencegahan
Masyarakat yang hidup di daerah pesisir dan rawan akan bencana ini, bisa melakukan beberapa
tindakan persiapan dan pencegahan, seperti:
Menyadari risiko dan membuat rencana pengungsian
mengetahui risiko dan cara mengungsi yang cepat dan tepat adalah kunci dari tindakan
persiapan dan pencegahan ini.
Melakukan latihan dengan menelusuri jalur-jalur pengungsian -- akan mempercepat dan
memudahkan proses pengungsian apabila diperlukan nanti.
Mengembangkan rencana tindakan, kapan harus bersiap untuk menghadapi badai dan angin
topan?
Apabila diperlukan, berapa lama dibutuhkan untuk mengungsi?
Apakah jalur pengungsian perlu diubah karena terlalu sulit?
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini perlu dijawab untuk melengkapi rencana persiapan dan
pencegahan. Menyelamatkan kebutuhan yang diperlukan pada saat peringatan akan adanya
badai, setiap keluarga perlu menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan seperti lilin atau lampu
senter dengan persediaan baterainya, dan makanan paling sedikit untuk tiga hari.
Pencegahan di rumah-rumah dengan menutup jendela dan pintu kaca dengan papan. Menurut
penelitian terhadap angin disimpulkan bahwa bangunan akan lebih bisa bertahan apabila tidak
ada angin yang masuk. Persediaan penerangan dan makanan juga sangat penting karena dalam
bencana badai dan angin topan sering terjadi jaringan listrik terganggu atau sama sekali rusak.
Karena tidak memungkinkan untuk melakukan perbaikan dengan cepat, maka perlu persediaan
lilin atau lampu senter dengan cadangan baterainya di dalam rumah. Persediaan makanan bagi
setiap anggota keluarga untuk sedikit-dikitnya tiga hari adalah suatu keharusan.
Pada saat badai dan angin topan kita mesti tetap berada di dalam rumah, kecuali apabila
dianjurkan untuk mengungsi. Walaupun tidak ada anjuran, masyarakat harus tetap bersiap untuk
mengungsi. Apabila dianjurkan untuk tinggal di dalam rumah:
Jika diperlukan, tinggal di suatu ruangan yang paling aman di dalam rumah
Terus mendengarkan radio agar mengetahui perubahan kondisi Setelah Badai Berlalu
Usahakan untuk tidak segera memasuki daerah sampai dinyatakan aman. Banyak kegiatan
berlangsung untuk membenahi daerah yang baru dilanda bencana ini. Untuk memperlancar
proses ini sebaiknya orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
Gunakan senter untuk memeriksa kerusakan. Jangan menyalakan aliran listrik sebelum
dinyatakan aman.
Jauhi kabel-kabel listrik yang terjatuh di tanah. Untuk menghindari kecelakaan, jalan yang
terbaik adalah menjauhi kabel-kabel ini.
Matikan gas dan aliran listrik. Untuk menghindari kebakaran, apabila tercium bau gas segera
matikan aliran gas dan apabila ada kerusakan listrik segera matikan aliran dengan mencabut
sekeringnya.
Pergunakan telepon hanya untuk keadaan darurat. Jaringan telepon akan menjadi sangat
sibuk pada saat seperti ini. Kepentingan untuk meminta bantuan harus diutamakan.