NARKOBA
Posted by admin
Menciptakan lingkungan sekolah bebas dari Narkoba, setidaknya ada tiga unsur yang
berhubungan langsung dan saling terkait satu sama yang lainnya, yaitu : (1) siswa sekolah, (2)
pihak sekolah meliputi kepala sekolah, para guru, pegawai/karyawan sekolah, petugas keamanan,
petugas kebersihan, pengelola kantin, dan sebagainya, dan (3) orang tua siswa. Kerja sama dan
kesamaan langkah dan tujuan pada ketiga unsur ini mempunyai peranan yang penting untuk
terciptanya lingkungan sekolah bebas Narkoba.
Siswa dapat melakukan kegiatan yang membantu lingkungan sekolah menjadi tempat yang aman
tanpa gangguan dan ancaman. Beberapa langkah dapat dilakukan siswa sekolah di antaranya :
Untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban sekolah dalam upaya menciptakan lingkungan
sekolah bebas dari Narkoba dapat ditempuh dengan beberapa kegiatan, di antaranya :
1. Membentuk tim Gerakan Keamanan Sekolah bersama Komite Sekolah dan masyarakat
sekitar untuk menciptakan lngkungan sekolah bebas Narkoba.
2. Megembangkan program lingkungan sekolah bebas Narkoba berdasarkan situasi dan
kondisi sekolah.
3. Melibatkan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang menarik, informatif, apresiatif dan
penuh tantangan.
4. Menegakkan kebijakan sekolah secara jelas dan tegas dengan mempertimbangkan
masukan dari pihak siswa dan orang tua siswa sesuai dengan kondisi yang berkembang
pada saat itu.
5. Meninjau kembali pemberlakuan peraturan yang dinilai terlalu keras dan berhubungan
langsung dengan PBM di sekolah.
6. Bekerja sama dengan aparat penegak hukum yang dapat dipercaya dalam menangai
masalah pelanggaran hukum oleh siswa di lingkungan sekolah.
7. Segera menindalanjuti dan mengambil tindakan tegas bila mendapat laporan tentang
adanya pemilikan, peredaranm dan penggunaan Narkoba oleh siswa di lingkungan
sekolah atau di luar lingkungan sekolah.
8. Mendorong seluruh aparat sekolah untuk respek terhadap sesama aparat sekolah, dengan
orang tua siswa maupun terhadap siswa.
9. Berupaya menjalin komunikasi yang baik denga sesama aparat, dengan orang tua siswa,
masyarakat sekitar sekolah dan dengan siswa sendiri.
10. Mendorong masyarakat dan instansi terkait untuk mendukung sekolah dan berpartisipasi
dalam program pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan Narkoba di lingkungan
sekolah.
11. Bekerjasama denga pihak terkait agar sekolah tetap berfungsi setelah jam pembelajaran
sehingga siswa dapat melakukan kegiatan ekstrakurikuler dengan aman, tetap ada dalam
pengawasan sekolah.
12. Mengusahakan fasilitas sekolah yang memadai, seperti fasilitas olah raga, kesenian (seni
tari, seni musik, seni rupa, seni sastra dan seni teater), dan keterampilan lainnya. Hal ini
memungkinkan siswa dapat menyalurkan potensinya, rasa bosan dan jenuh selama
mengikuti kegiatan belajar.
Orang tua siswa harus menjadi bagian dari sekolah dalam upaya menciptakan lingkungan
sekolah bebas dari Narkoba. Orang tua siswa harus turut serta dalam mendukung kebijakan atau
program sekolah sehingga terjadi kesinambungan antara peraturan yang diberlakukan di sekolah
terhadap anak-anaknya. Ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan orang tua siswa,
anatara lain :
1. Menetapkan standar perilaku, batasan dan laporan yang jelas atas kegiatan anak-anaknya.
2. Membuat kesepakatan dengan baik terhadap kegiatan yang diijinkan untuk diikuti dengan
batasan-batasan tertentu.
3. Mendistribusikan peraturan/disiplin sekolah dengan anak-anaknya.
4. Mendorong anak agar terbuka terhadap keadaan sekolah (bercerita tentang kegiatan di
sekolah, pengalaman-pengalaman di sekolah, masalah pelanggaran yang terjadi di
sekolah, dan sebagainya).
5. Melibatkan diri dengan sekolah baik dalam pertemuan orang tua yang diselengarakan
oleh sekolah maupun di luar undangan sekolah.
6. Mengupayakan komunikasi yang baik dengan anak dan teman-temannya yang bisa diajak
diskusi tentang isu penyalahgunaan Narkoba.
7. Bekerjasama dengan sekolah dan masyarakat sekitar lingkungan sekolah dalam upaya
pencegahan dan penyalahgunaan Narkoba.
8. Membicarakan akibat penyalahgunaan Narkoba dengan anak.
9. Memantau kegiatan yang dilakukan anak, kenali teman akrabnya dan upayakan untuk
mengenal orang tuanya.
10. Mendorong anak untuk aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan potensi dan
minatnya. Beri dorongan agar anak menekuni hobinya. Jangan biarkan anak bermalas-
malasan dan melakukan kegiatan yang mengarah negatif.