SEKOLAH DENGAN YAYASAN SOLID FOUNDATIONS TENTANG PENYULUHAN ANTI NARKOBA LAPORAN HASIL KESEPAKATAN KERJASAMA ANTARA PIHAK SEKOLAH DENGAN YAYASAN SOLID FOUNDATIONS TENTANG PENYULUHAN ANTI NARKOBA
BAB I Latar belakang
Melihat kondisi pada zaman sekarang dimana Negara
Indonesia dalam darurat Narkoba terutama pada generasi muda yaitu anak usia sekolah maka saya berusaha untuk memanfaatkan asset yang ada disekolah melalui kolaborasi dalam pemetaan asset sekolah. Salah satunya asset manusia dan asset lingkungan dimana disekitar sekolah ada lembaga rehabilitasi narkoba. Jika selama ini pembelajaran Kami masih sering menggunakan Pendekatan berbasis kekurangan/masalah (Deficit-Based Thinking) akan memusatkan perhatian pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak bekerja. Segala sesuatunya akan dilihat dengan cara pandang negatif. Maka akhirnya kita melupakan segala aset ataupun potensi yang ada disekolah. Kita harus bisa mengatasi semua kekurangan atau yang menghalangi tercapainya kesuksesan yang ingin diraih. Perubahan yang mendasar dalam pelaksanaan ini adalah adanya pemetaan asset dengan pendekatan berbasis asset (Asset-Based Thinking) yang ada di SMP Negeri 22 Pekanbaru. Dari hasil pemetaan tersebut maka diputuskan bersama dengan melalui tahapan BAGJA untuk membuat program yang menggunakan asset manusia yaitu dengan adanya kegiatan “Penyuluhan Anti Narkoba Pada Siswa/i dari Pusat Rehabilitasi Narkoba Solid Foundation di SMP Negeri 22 Pekanbaru “ murid atau pun guru ini diharapkan dapat membawa perubahan yang positif kepada sekolah sehingga murid menjadi tahu akan bahaya narkoba dan guru dapat ikut aktif dalam pencegahan kecanduan narkoba sehingga ada karakter positif dari murid.
Pelaksanaannya dilaksanakan pada hari Senin, 7 Juni 2021. Hal
pertama yang saya lakukan adalah sebelum pelaksanaan aksi nyata, saya mempersiapkan segala hal yang berhubungan dalam pelaksanaan yaitu : 1. Meminta izin kepada kepala sekolah untuk aksi nyata modul 2. Membuat jadwal pelaksanaan 3. Melakukan Sosialisasi kepada seluruh siswa BAB II PEMBAHASAN Sekolah adalah sebuah ekosistem yang didalam ada factor boitik dan abiotic yang mana semuanya saling keterkaitan dan mempengaruhi dalam keberlangsungan ekosistem (sekolah) tersebut. Maka seorang pemimpin sangat memerlukan keterampilan dan kemampuan untuk pengelolaan factor biotik dan abiotic untuk mencapai Visi Misi dan tujuan sekolah. SMP Negeri 22 Pekanbaru terletak di kelurahan Tangkerang Utara kecamatan Bukitraya kota Pekanbaru.
Lokasi sekolah berada di pemukiman penduduk yang cukup
padat dengan beranekaragam asal suku, budaya dan agama. Ada suku Minang, Jawa, Batak, Sunda dan lain-lain dengan agama mayoritas Islam.
Pengelolaan Asset Sekolah yang kurang maksimal maka
saya dapat menyadari bahwa selama ini kami belum menerapkan kemampuan sekolah yang berbasis asset. Untuk memaksimal asset yang ada tentunya hal tersebut tidak terlepas dari usaha yang dilakukan semua pihak yang terlibat dalam memanfaatkan 7 aset yang ada yaitu
1. asset manusia 2. social, fisik 3. lingkungan 4. finansial 5. politik 6. agama dan 7. budaya
Ternyata banyak sekali asset sekolah yang belum
dimaksimalkan dalam mencapai tujuan dari visi misi sekolah.
Adapun hasil dari analisis asset yang sudah dilakukan ada
hal yang sangat menarik yaitu dalam asset manusia ada orang yang memiliki potensi di sekitar sekolah baik dari dalam (intern) atau dari luar (ekstern) yang belum diperdayakan secara optimal yaitu adanya guru yang menjadi instruktur nasional dalam kurikulum K13, pihak dari Puskesmas, pihak dari tempat Rehabilitasi Narkoba, wali murid dari berbagai profesi yang dapat dijadikan narasumber pembelajaran dikelas. Aset social ada kerjasama dengan sekolah lain untuk menunjang program sekolah yaitu pelaksanaan UNBK serta kerjasama dengan dinas social dalam pengelolaan sampah organic dan anorganik.
Asset fisik yaitu bagunan yang ada didalam dan diluar
sekolah yang dapat dimanfaatkan yaitu yang dari intern ada labor computer, ada ruang kelas memadai, perpustakaan, musollah dan dari ektern ada masjid dekat sekolah, puskesmas SaptaTaruna, jalanan beraspal sekeliling sekolah, jaringan internet stabil yang semuanya menunjang program sekolah.
Asset lingkungan yang sangat mempengaruhi sekolah yaitu
ada lapangan sepak bola yang dekat sekolah yang sangat menunjang kegiatan olahraga ataupun kegiatan lomba atau lainnya yang membutuhkan lokasi terbuka yang luas karena halaman sekolah cukup sempit, namun halaman yang sempit dapat dimanfaatkan sebagai pojok baca terbuka dihalaman dengan dibangun pendopo mini.
Aset finansial memanfatkan asset berkontribusi finansial
seperti pemanfaatan hidroponik untuk menanam sayuran yang punya nilai jual serta ada alumni yang jadi anggota DPRD dan Bank disekitar sekolah sebagai donator yang tidak terikat dalam program sekolah. Aset politik dengan bekerjasama denga aparatur pemerintahan seperti camat, lurah, polres dan babinsa sebagai pemimpin upacara untuk memberikan pengarahan. Asset agama dan budaya yaitu adanya ulama disekitar sekolah,ada pandepokan reog JawaTimur dengan berkolabolasi belajar keanekaragaman budaya bangsa Indonesia kepada murid.
Dengan memanfaatkan asset dari dalam sebagai potensi
dan memanfaatkan asset dari luar sebagai peluang maka diharapkan tujuan dari visi misi SMP N 22 Pekanbaru dapat terwujud secara maksimal.
Pemanfaatan asset manusia dan asset lingkungan yaitu
berkolaborasi dengan Pusat rehabilitasi Narkoba Solid foundation yang berada disekitar SMP Negeri 22 Pekanbaru. Murid dapat mengetahui bahaya narkoba sehingga akan menimbulkan sikap waspada pada penyalahgunaan narkoba. 1. Pembelajaran yang didapat (Findings) Keberhasilan : 1. Optimis dalam pelaksanaan pemimpin dalam pengelolaan sumber daya yang ada disekolah karena sekolah dapat berkolaborasi dalam pemanfaatan asset nya. 2. Sangat pentingnya peranan kepala sekolah dalam keterlibatan suatu program yang dampak pada murid. 3. Keharmonisan semua pihak yang terkait seperti komponen biotik dan abiotic sekolah dalam menjalankan suatu program sekolah. 4. Murid menjadi lebih antusias dan semangat serta tidak bosan dalam belajar daring dengan mendapatkan nara sumber belajar yang baru dari pemanfaatan asset manusia secara eksternal dengan berkolaborasi dengan pusat rehabilitasi narkoba solid foundation yang berada disekitar SMP N 22 Pekanabaru untuk memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi remaja. 5. Adanya dukungan penuh dari semua steakholder yaitu kepal sekolah, wakilkepsek, guru, TU, Murid dan orang tua murid. 6. Murid mendapatkan ilmu dan pengalaman baru dalam penyuluhan anti narkoba 7. Adanya peningkatan pembelajaran murid dan pengetahuan bahaya narkoba 8. Guru dapat berfikir positif guna meningkatan hasil pembelajaran yang berbasis aset melalui pendekatan BAGJAdalam penilaian 9. Adanya kolaborasi dengan berbagai pihak terutama sekolah dengan Pusat Rehabilitasi Narkoba Solid Foundation 10. Tetap terlaksananya program sekolah dengan visi sekolah mewujudkan karakter positif pada murid 2. Lampiran 1) Jadwal kegiataan aksi nyata 2) Video Aksi nyata pelaksanaan Penyuluhan Anti Narkoba secara daring 3) Screenshot WA menginformasikan Penyuluhan Anti Narkoba secara daring 4) Screenshot Zoom Meeting Penyuluhan Anti Narkoba secara daring 5) Rekaman Zoom Meeting Penyuluhan Anti Narkoba secara daring BAB III
KESIMPULAN
Guru serta semua pihak kepentingan disekolah dapat
merubah pola fikir yang tadinya berbasis masalah menjadi berbasis asset memanfaatkan pendekatan ,sehingga banyak hal yang dapat dilakukan untuk melakukan program yang berpihak kepada murid salah satunya dengan pemanfaatkan asset manusia secara eksternal yaitu berkolaborasi dengan pusat rehabilitasi narkoba solid foundation.
Belum lagi ada perasaan bangga akan antusias dari murid
dalam mengikuti penyuluhan anti narkoba yang dilakukan oleh pihak rehabilitasi narkoba solid foundation yang di sampaikan oleh bapak Delly Permana Putra, S. Sos dengan menunjukkan rasa ingin tahunya akan bahaya narkoba bagi generasi muda. LAMPIRAN HASIL DOKUMENTASI
menginformasikan Penyuluhan anti narkoba kepada murid dan
guru SMP Negeri 22 Pekanbaru Penyuluhan Anti Narkoba Pada Seluruh Siswa/I dari Pusat Rehabilitasi Narkoba Solid Foundation di SMP Negeri 22 Pekanbaru “