Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUA

A. Latar Belakang

Perilaku sehat merupakan perilaku atau sifat yang dapat meningkatkan

kesehatan untuk mencegah resiko adanya penyakit, akan mendapatkan

perlindungan diri sendiri dari pencegahan suatu penyakit, dan dapat

berpartisipasi dalam upaya kesehatan. Adapun dampak dari perilaku sehat

terhadap masyarakat, keluarga dan anak-anak dalam kurangnya pemahaman

kesadaran tentang pendidikan kesehatan atau kebersihan dari segi lingkungan

maupun kebersihan sekolah. sehingga, dapat dilihat pada keadaan yang kurang

tertarik bagi peserta didik. Perilaku dapat menilai dari pola perilaku hidup

bersih dan sehat dari segi kebersihan lingkungan sekitar.

Pandemic Covid-19 mengharuskan bagi peserta didik belajar dari rumah

secara online atau daring. Sebagai orangtua yakni bertugas untuk menjadi

peran guru pada satt dirumah. Martsiswati dalam yulianningsih,dkk (2021:

1144) menjelaskan bahwa sebagai orangtua adalah orangtua mempunyai

pendampingan yang memberikan cinta dan kasih saying, mendidik anak,

membimbing anak, mengajarkan anak memberikan aturan dan batasan dalam

pergaulan, dan mendampingi anak terhadap kegiatan pembelajaran pada saat

dirumah. Yulianingsih,dkk (2021: 1146) menjelaskan bahwa sebagai orangtua

mendampingi anak dalam kegiatan belajar siswa dapat membantu

mengerjakan tugas anak dan memberikan respon baik terhadap sekolah

1
Pengembangan Bahan Ajar ..., Septa Naura Amalia, FKIP UMP, 2022
terutama pada tentang perilaku hidup bersih dan sehat.perilaku hidup bersih

dan sehat merupakan suatu kegiatan yang dapat membangun perilaku untuk

mewujudkan manusia yang sehat. Kesehatan harus dijaga oleh setiap orang,

dalam hal ini perilaku hidup bersih dan sehat merupakan sekumpulan perilaku

dapat diterapkan manusia sehingga dapat bisa secara mandiri mampu dapat

mencegah penyakit dan meningkatkan kesejahteraan dalam membangun

lingkungan sehat.

Menurut Proverawati Rahmawati (2012: 1) mengatakan bahwa perilaku

hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan perilaku yang menjadi pembiasaan

contoh pola hidup bersih yang dapat meningkatkan dan menjaga kesehatan

terutama bagi keluarga. Perilaku kesehatan yang dilakukan atas pemahaman

kesadaran bagi keluarga yang dapat menolong diri sendiri dalam bidang

kesehatan dan menjadi peran penting dalam kegiatan-kegiatan kesehatan bagi

masyarakat maupun keluarga.perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dapat

diterapkan kepada semua golongan masyarakat termasuk anak usia sekolah.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku hidup bersih dan sehat

seperti kegiatan kebiasaan di rumah, kegiataan kebiasaan di lingkungan

masyarakat, kegiataan kebiasaan di lingkungan sekolah. perilaku hidup bersih

dan sehat di sekolah merupakan salah satu upaya sebagai guru mampu

memberikan contoh perilaku sehat kepada peserta didik dan berperan aktif

dalam mewujudkan sekolah menjadi sehat.

Melakukan pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam

usia anak sekolah yang dipaparkan dalam Depdiknas (2016 :6) menjelaskan

2
Pengembangan Bahan Ajar ..., Septa Naura Amalia, FKIP UMP, 2022
bahwa ada contoh pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat di antaranya:

(1)berdoa sesudah maupun sebelum makan, (2) mencuci tangan dan

menggosok gigi secara teratur, (3) saling menjaga lingkungan sekitar secara

sesama, (4) membuang sampah ke tempat sampah, (5) makan makanan yang

bergizi 4 sehat 5 sempurna.untuk memudahkan bagi peserta didik dalam

memahami pembiasaan hidup sehat, diperlukan adanya alat peraga berupa

gambar-gambar yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. salah

satu penerapan kemampuan pengetahuan dasar dari kesehatan adalah perilaku

hidup bersih dan sehat yang dilakukan bagi peserta didik, bagi guru dapat

menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui memberikan contoh

pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Masalah yang dipaparkan oleh peneliti perlu adanya solusi. Solusi

tersebut yakni mengembangkan bahan ajar. pentingnya mengembangkan

bahan ajar dalam proses pembelajaran. Adanya mengembangkan bahan ajar

ini sebagai alat bantu yang secara sederhana yang digunakan oleh guru dan

peserta didik dalam prosesnya pembelajaran. Bahan ajar yang dimaksudkan

adalah bahan ajar yang dipadukan dengan pembelajaran delikan, Pembelajaran

delikan merupakan suatu pembelajaran secara sederhana yang di dalamnya

terdapat 3 tahap yaitu didengar, dilihat dan dikerjakan. dari 3 tahapan

pembelajaran diatas memungkinkan siswa untuk berperan aktif dalam

pembelajaran karena dalam pembelajaran dapat memudahkan kegiatan belajar

peserta didik seperti mengingat, mengenal, menjelaskan. dapat membedakan,

3
Pengembangan Bahan Ajar ..., Septa Naura Amalia, FKIP UMP, 2022
menyarankan dan menerapkan dalam proses pembelajaran ini menggunakan

bahan ajar kepada peserta didik.

Hasil analisis kebutuhan melalui kegiatan wawancara awal di SD Negeri

di kecamatan cimanggu dengan memilih 6 sekolah secara random maka

diperoleh bahwa SD Negeri di kecamatan cimanggu membutuhkan media

yang perlu dikembangkan khususnya bahan ajar. Peneliti memilih SD di

kecamatan cimanggu desa rejodadi karena pembelajaran sudah menggunakan

kurikulum 2013. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dilakukan

dengan guru kelas 2 sekolah dasar di salah satu SD Negeri 1 Rejodadi

memperoleh informasi bahwa masalah kondisi di sekolah tersebut masih

menggunakan sistem pembelajaran daring, pembelajaran daring menggunakan

group wa, dimaksudkan bahwa guru hanya memberikan penjelasan materi

melalui group wa lalu memberikan tugas kepada peserta didik. lalu kondisi

sekolah saat ini kurang dalam pemahaman tentang pola perilaku hidup bersih

dan sehat pada materi mencuci tangan dan menggosok gigi bagi peserta didik,

kemudian kondisi di sekolah saat ini terdapat adanya keterbatasan kesediaan

bahan ajar tentang perilaku hidup bersih dan sehat khusunya materi mencuci

tangan dan menggosok gigi. lalu kondisi di sekolah saat ini belum adanya

model pembelajaran delikan, karena guru di sekolah tersebut belum

memahami pembelajaran delikan.

Menurut Prastowo (2014: 6) menjelaskan bahwa sebagai guru mempunyai

kewajiban untuk mendidik dan menuntut mampu menyusun metode

pembelajaran menjadi inovatif seperti menggunakan bahan ajar sesuai dengan

4
Pengembangan Bahan Ajar ..., Septa Naura Amalia, FKIP UMP, 2022
karakter peserta didik dalam proses pembelajaran guru sudah memanfaatkan

bahan ajar dalam memudahkan untuk menyampaikan materi pembelajaran

pada saat di sekolah. menurut Azhar Arsyad (2003: 4-5) Bahan ajar

merupakan sebuah sumber belajar yang dapat memudahkan kegiatan siswa,

dalam proses pembelajaran siswa mendapatkan pengetahuan melalui adanya

bahan ajar. Sebagai guru mengupayakan menggunakan bahan ajar untuk

sebagai alat media pembelajaran untuk memudahkan kegiatan belajar siswa.

dengan demikian adanya bahan ajar bagi siswa akan dapat mudah menerima

dan mudah memahami dengan baik dalam materi yang di sajikan, dengan

keterbatasan bahan ajar mengakibatkan proses pembelajaran siswa yang

kurang maksimal dan kurang tertarik bagi siswa. secara umum manfaat bahan

ajar merupakan untuk mempermudah komunikasi antara guru dengan siswa,

sehingga kegiatan belajar akan lebih baik dan efektif.

Temuan-temuan tersebut peneliti jadikan sebagai dasar untuk dapat

mengembangkan suatu bahan ajar pola perilaku hidup bersih dan sehat

menjadi salah satu sumber belajar yang dapat mengatasi keterbatasan atau

membantu memudahkan guru dalam menyampaikan materi dalam

menggunakan bahan ajar. hal ini bahwa guru dapat mengembangkan kembali

sumber belajar dalam proses pembelajaran dalam suatu bentuk bahan ajar

yang berbasis pembelajaran delikan pada pola perilaku hidup bersih dan sehat.

pola perilaku hidup bersih dan sehat ditanamkan sejak dini dari usia

pendidikan sekolah dasar. Berdasarkan uraian permasalahan-permasalahan

yang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pengembangan

5
Pengembangan Bahan Ajar ..., Septa Naura Amalia, FKIP UMP, 2022
terhadap pengembangan bahan ajar tentang perilaku hidup bersih dan sehat

pada materi mencuci tangan dan menggosok gigi menggunakan dengan

pembelajaran delikan kelas 2 di sekolah dasar.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka permasalahan dapat

diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Belum adanya bahan ajar tentang pola perilaku hidup bersih dan sehat

materi mencuci tangan dan menggosok gigi di sekolah.

2. Kurang kesadaran dalam pemahaman tentang pola perilaku hidup bersih

dan sehat di lingkungan sekolah.

3. Belum adanya bahan ajar berbasis pembelajaran delikan di sekolah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan Identifikasi masalah diatas, maka peneliti ini dapat

membatasi masalah sebagai berikut: “ Mengembangkan Bahan Ajar Pola

Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Materi Mencuci Tangan dan Menggosok

Gigi Berbasis Pembelajaran Delikan Kelas 2 di Sekolah Dasar”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini diantaranya :

6
Pengembangan Bahan Ajar ..., Septa Naura Amalia, FKIP UMP, 2022
1. Bagaimana pengembangan bahan ajar pola perilaku hidup bersih dan sehat

materi mencuci tangan dan menggosok gigi berbasis pembelajaran delikan

kelas 2 di sekolah dasar ?

2. Bagaimana kelayakan bahan ajar pola perilaku hidup bersih dan sehat

materi mencuci tangan dan menggosok gigi berbasis pembelajaran delikan

kelas 2 di sekolah dasar ?

3. Bagaimana Respon Guru bahan ajar pola perilaku hidup bersih dan sehat

materi mencuci tangan dan menggosok gigi berbasis pembelajaran delikan

kelas 2 di sekolah dasar ?

4. Bagaimana Respon Peserta Didik bahan ajar pola perilaku hidup bersih

dan sehat materi mencuci tangan dan menggosok gigi berbasis

pembelajaran delikan kelas 2 di sekolah dasar ?

5. Bagaimana Efektivitas bahan ajar pola perilaku hidup bersih dan sehat

materi mencuci tangan dan menggosok gigi berbasis pembelajaran delikan

kelas 2 di sekolah dasar ?

6. Bagaimana Kelayakan bahan ajar berbasis pembelajaran delikan sebagai

media pembelajaran bagi peserta didik kelas 2 di sekolah dasar?

E. Tujuan Pengembangan

Berdasarkan Rumusan Masalah diatas maka tujuan pengembangan di antara

lain :

7
Pengembangan Bahan Ajar ..., Septa Naura Amalia, FKIP UMP, 2022
1. Mengetahui pengembangan bahan ajar pola perilaku hidup bersih dan

sehat materi mencuci tangan dan menggosok gigi berbasis pembelajaran

delikan kelas 2 di sekolah dasar.

2. Mengetahui kelayakan bahan ajar pola perilaku hidup bersih dan sehat

materi mencuci tangan dan menggosok gigi berbasis pembelajaran delikan

kelas 2 di sekolah dasar.

3. Mengetahui Respon Guru bahan ajar pola perilaku hidup bersih dan sehat

materi mencuci tangan dan menggosok gigi berbasis pembelajaran delikan

kelas 2 di sekolah dasar.

4. Mengetahui Respon Peserta Didik bahan ajar pola perilaku hidup bersih

dan sehat materi mencuci tangan dan menggosok gigi berbasis

pembelajaran delikan kelas 2 di sekolah dasar.

5. Mengetahui Efektivitas bahan ajar pola perilaku hidup bersih dan sehat

materi mencuci tangan dan menggosok gigi berbasis pembelajaran delikan

kelas 2 di sekolah dasar.

6. Mengetahui Kelayakan bahan ajar berbasis pembelajaran delikan sebagai

media pembelajaran bagi peserta didik kelas 2 di sekolah dasar?

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian pengembangan adalah

Pengembangan Bahan Ajar Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Mencuci

Tangan Dan Menggosok gigi Menggunakan Pembelajaran Delikan Kelas 2

8
Pengembangan Bahan Ajar ..., Septa Naura Amalia, FKIP UMP, 2022
Sekolah Dasar. Spesifikasi produk yang akan dikembangkan ini sebagai

berikut:

1. Ukuran Kertas yang akan digunakan adalah A4 dengan ukuran 21 x 29,7

cm

2. Sampul Bahan ajar berwarna putih dan ber gambar untuk menunjukkan

bahwa bahan ajar sesuai dengan karakter siswa kelas 2 sekolah dasar.

3. Judul buku adalah “Bahan Ajar Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)”

dibawahnya Materi “Mencuci Tangan dan Menggosok gigi” dengan model

pembelajaran delikan kelas 2 Sekolah Dasar.

4. Menggunakan Huruf Comic Sans MS.

5. Bagian halaman ke-2 terdapat kata pengantar untuk menjelaskan tujuan

bahan ajar Pola Perilaku Hidup Bersih Sehat.

6. Bahan ajar dilengkapi dengan petunjuk langkah-langkah pengunaannya

dengan Pembelajaran Delikan.

7. Bahan ajar dilengkapi dengan soal praktek mengenai pola hidup bersih

sehat

8. Bahan ajar dilengkapi dengan Latihan Soal atau evaluasi soal

9. Bahan ajar dilengkapi Gambar yang berkaitan materi Pola Perilaku Hidup

Bersih Sehat Materi Mencuci Tangan dan Menggosok gigi

10. Bahan ajar dilengkapi dengan motto belajar maupun berupa motivasi

belajar siswa.

Rancangan Produk yang akan dikembangkan :

a. Cover buku bahan ajar

9
Pengembangan Bahan Ajar ..., Septa Naura Amalia, FKIP UMP, 2022
b. Kata pengantar

c. Daftar isi

d. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Delikan

e. Materi Pola Hidup Bersih Sehat

f. Materi Mencuci Tangan dan Menggosok gigi

g. Langkah – Langkah Mencuci Tangan

h. Langkah – Langkah Menggosok gigi

i. Soal – soal Mencuci Tangan

j. Soal – soal Menggosok gigi

k. Evaluasi Diri

l. Penutup

m. Daftar Pustaka

G. Manfaat Pengembangan

Manfaat dalam pengembangan ini adalah :

1. Dapat Meningkatkan Pengetahuan dan wawasan Pengetahuan Terhadap

Pengembangan Bahan Ajar Terhadap Pola Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat Berbasis Pembelajaran Delikan di Kelas 2 Sekolah Dasar.

2. Dapat Membantu memudahkan Guru maupun Sekolah untuk

Meningkatkan Terhadap Pengembangan Bahan Ajar Terhadap Pola

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Berbasis Pembelajaran Delikan di Kelas

2 Sekolah Dasar.

10
Pengembangan Bahan Ajar ..., Septa Naura Amalia, FKIP UMP, 2022
3. Dapat Membantu Kegiatan Belajar bagi Peserta Didik untuk Memahami

Terhadap Pengembangan Bahan Ajar Terhadap Pola Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat Berbasis Pembelajaran Delikan di Kelas 2 Sekolah

Dasar.

4. Dapat menerapkan bahan ajar tentang pola perilaku hidup bersih dan sehat

pada materi mencuci tangan dan menggosok gigi berbasis pembelajaran

delikan kelas 2 di Sekolah Dasar.

H. Asumsi Pengembangan

Asumsi dalam penelitian dan pengembangan bahan ajar pola perilaku

hidup bersih dan sehat berbasis pembelajaran delikan adalah sebagai berikut :

1. Mengembangkan Bahan Ajar tentang Pola Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat Berbasis Pembelajaran Delikan dapat meningkatkan pengetahuan

peserta didik mengenai materi mencuci tangan dan menggosok gigi kelas 2

di Sekolah Dasar.

2. Meningkatkan Pengetahuan peserta didik tentang Pola Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat khususnya materi mencuci tangan dan menggosok gigi

berbasis pembelajaran delikan kelas 2 di Sekolah Dasar.

3. Membantu guru dalam menjelaskan materi mencuci tangan dan

menggosok gigi dengan menggunakan pembelajaran delikan kelas 2 di

Sekolah Dasar.

11
Pengembangan Bahan Ajar ..., Septa Naura Amalia, FKIP UMP, 2022
4. Membantu peserta didik dalam memahami materi mencuci tangan dan

menggosok gigi dengan menggunakan pembelajaran delikan kelas 2 di

Sekolah Dasar.

5. Menerapkan bahan ajar pola perilaku hidup bersih dan sehat materi

mencuci tangan dan menggosok gigi menggunakan pembelajaran delikan

kelas 2 di Sekolah Dasar.

12
Pengembangan Bahan Ajar ..., Septa Naura Amalia, FKIP UMP, 2022

Anda mungkin juga menyukai