Anda di halaman 1dari 9

TADULAKO JOURNAL SPORT SCIENCES AND PHYSICAL EDUCATION

UNIVERSITAS TADULAKO, PALU, INDONESIA


http://jurnal.fkip.untad.ac.id/index.php/tjsspe
e-ISSN 2581-0383│ p-ISSN 2337-4594

KELAYAKAN MEDIA PEMBELAJARAN PHBS UNTUK PESERTA DIDIK


KELAS 2 SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
JASMANI DI SEKOLAH DASAR
Yudha Febrianta1, Pratik Hari Yuwono2
1,2
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
(email : yudha.febrianta@yahoo.co.id1 )
Info Artikel Abstrak
_________________ ____________________________________________________________
Riwayatt Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kelayakan media pembelajaran PHBS untuk peserta
Diterima Desember 2021 didik kelas 2 sekolah dasar pada pembelajaran penjas di SD Universitas Muhammadiyah
Disetujui Desember 2021 Purwokerto. Penelitian ini dilaksanakan di SD Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Dipublikasikan Desember dengan responden sebanyak 3 orang terdiri dari 1 ahli Pendidikan jasmani, 1 ahli media,
2021 dan 1 praktisi. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan
_________________ menggunakan presentase. Instrument yang digunakan adalah angket. Analisis data
Keywords: penelitian menggunakan kategorisasi yaitu: sangat baik, baik, cukup, kurang baik, dan
Kelayakan, Media, PHBS,
sangat kurang baik. Berdasarkan hasil perhitungan tabel penilaian skala nilai dari ahli
materi, bahasa dan praktisi terhadap draft media buku panduan pembelajaran mencuci
Pendidikan Jasmani
tangan setelah uji lapangan dimasukan dalam norma kategori. Penilaian ahli materi, media
dan praktisi media buku panduan pembelajaran mencuci tangan di atas, hasil validasi ahli
materi, media dan praktisi menunjukkan persentase 100%, dengan kategori “Sangat
layak/sangat valid”. Hal ini terjadi karena semua indikator ada nilainya, sehingga
presentase menghasilkan 100%.

Abstract
____________________________________________________________
This study aims to examine the feasibility of PHBS learning media for grade 2 elementary
school students in physical education learning at Muhammadiyah University of Purwokerto
Elementary School. This research was conducted at SD Muhammadiyah University
Purwokerto with 3 respondents consisting of 1 physical education expert, 1 media expert,
and 1 practitioner. The research methodology used is descriptive quantitative by using
percentages. The instrument used is a questionnaire. Analysis of research data using
categorization, namely: very good, good, enough, less good, and very poor. Based on the
results of the calculation of the value scale rating table from material, language and
practitioner experts on the draft of the handwashing learning guide book media after the
field test, it is included in the category norm. The assessment of material experts, media
and media practitioners of the hand washing learning guide above, the results of the
validation of material experts, media and practitioners show a percentage of 100%, with
the category "Very feasible / very valid". This happens because all indicators have value,
so the percentage yields 100%.
e-ISSN 2581-0383 (online)
p-ISSN 2337- 4594 (cetak)

1
Tadulako Journal Sport Sciences and Physical Education Volume 9, Nomor 2 Juli – Desember 2021 ISSN 2581-0383

PENDAHULUAN meningkatkan kesehatannya serta berperan


Inovasi terhadap guru merupakan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
kunci utama dalam peningkatan mutu Masa usia sekolah merupakan masa
pendidikan dan berada pada posisi sentral anak akan belajar keterampilan fisik, dan
dari setiap perubahan pendidikan. Guru membangun fisik yang sehat dan kuat. Mulai
mempunyai tanggung jawab yang besar dari sekolah Taman Kanak-Kanak (TK),
dalam mengatur dan menciptakan suasana Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah
yang mendorong proses berlangsungnya Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah
pembelajaran yang berkualitas dan Atas (SMA) atau Sekolah Menengah
bermakna. Salah satu upaya yang dapat di Kejuruan (SMK). Perkembangan anak
tempuh adalah dengan mengadakan dalam masa SD merupakan bagian dari
pembenahan dan perubahan dalam proses perkembangan berikutnya, sehingga setiap
pembelajaran. kelainan akan mengurangi kualitas sumber
Proses pembelajaran guru saat ini daya manusia dikemudian hari. Berdasarkan
sudah menggunakan media pembelajaran kenyataannya secara umum anak pada usia
yang sudah ada dalam menyampaikan materi SD sudah mulai dapat menyesuaikan diri
pelajaran di kelas, tetapi guru belum dengan lingkungan dan dapat
maksimal dalam membuat media mengidentifikasi tentang kebutuhan
pembelajaran agar lebih menarik dan sesuai kebersihan diri dan juga kebersihan dalam
dengan perkembangan zaman. Contoh berperilaku, hidup bersih dan sehat itu
pembelajaran yang menggunakan media sangat penting.
adalah pada pembelajaran pendidikan Peserta didik di lembaga pendidikan
jasmani dan olahraga. sekolah dasar memiliki tanggung jawab,
Lingkungan belajar diatur secara peserta didik harus berperan aktif dalam
seksama untuk meningkatkan pertumbuhan upaya untuk menciptakan hidup yang sehat,
dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, dan lingkungan yang sehat bisa dimulai
psikomotor, kognitif, dan afektif. Menurut dengan menerapkan pola hidup bersih dan
Maryunani, (2013:150) perilaku hidup sehat pada diri masing-masing. Peserta didik
bersih dan sehat di sekolah adalah merupakan para calon penerus bangsa atau
sekumpulan perilaku yang dipraktikan oleh generasi-generasi yang nantinya menjadi
peserta didik, guru dan masyarakat penerus para pendahulu yang sekarang oleh
lingkungan sekolah atas dasar kesadaran karena itu seharusnya anak-anak memiliki
sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara kecenderungan untuk menerapkan perilaku
mandiri mampu mencegah penyakit hidup bersih dan sehat sebagai salah satu
syarat pencapaian prestasi dalam pendidikan

2
Tadulako Journal Sport Sciences and Physical Education Volume 9, Nomor 2 Juli – Desember 2021 ISSN 2581-0383

yang optimal, baik di lingkungan sekolah sekolah antara lain: 1.) Kurangnya minat
maupun lingkungan masyarakat pada belajar siswa ketika pembelajaran tidak
umumnya. Pola hidup manusia dalam menggunakan media. 2.) Kemudian belum
membentuk perilaku hidup bersih dan sehat tersedianya buku panduan tentang
apabila dilakukan secara terus menerus pembelajaran mencuci tangan di kelas 2. 3.)
dalam bentuk kehidupan sehari-hari akan Perlunya pengembangan media
menimbulkan suatu kebiasaan dalam pembelajaran agar pembelajaran lebih aktif
pelaksanaanya. dan efisien, serta peserta didik lebih tertarik
Perilaku hidup bersih dan sehat saat pembelajaran berlangsung.
merupakan realitas kehidupan manusia Sehingga berdasarkan dari analisis
dengan menerapkan prinsip-prinsip proses kebutuhan di atas, maka dapat disimpulkan
belajar, sehingga perilaku hidup bersih dan perlunya Pengembangan Model Media
sehat ini akan terjadi karena proses belajar Pembelajaran PHBS Untuk Peserta Didik
yang peserta didik dapatkan, baik di Kelas 2 Sekolah Dasar Pada Pembelajaran
lingkungan sekolah, keluarga, maupun di Penjas. Pengembangan media ini diharapkan
lingkungan masyarakat. Berdasarkan hasil dapat membantu kendala yang dihadapi guru
wawancara dengan guru persoalan-persoalan dalam proses pembelajaran. Pengembangan
yang sering muncul ketika anak sedang media ini juga ditunjukan untuk
diajarkan untuk berperilaku hidup bersih dan mengembangkan perilaku hidup bersih dan
sehat adalah anak kesulitan dalam sehat. Pengembangan ini difokuskan pada
memahami teori yang diajarkan atau di peserta didik kelas 2.
sampaikan oleh guru. Menurut guru penjas
METODE
di SD N 2 Purwokerto Wetan peran media
Jenis Penelitian
dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan
Jenis penelitian yang digunakan
olahraga khususnya, sangat berperan penting
adalah penelitian deskriptif kuantitatif
untuk membantu peserta didik dalam proses
dengan menggunakan persentase atau
berpikir. Media juga akan memberikan daya
pengkategorian
tarik tersendiri. Karena media memberikan
pengalaman nyata dalam proses Subyek Penelitian
pembelajaran tematik bagi peserta didik Pada penelitian ini menggunakan
Sekolah Dasar. subyek sebanyak 3 orang yaitu, 1 ahli
Berdasarkan hasil analisis pendidikan jasmani, 1 ahli media, dan 1
kebutuhan di SD UMP, dengan melakukan praktisi.
wawancara kepada guru penjas terdapat
beberapa kendala yang dihadapi guru di

3
Tadulako Journal Sport Sciences and Physical Education Volume 9, Nomor 2 Juli – Desember 2021 ISSN 2581-0383

Teknik Pengumpulan Data pembelajaran mencuci tangan tersebut


Kuesioner atau angket merupakan kualifikasinya sangat baik untuk
salah satu cara yang dilakukan oleh peneliti digunakan dalam pembelajaran, sehingga
untuk mengumpulkan data, menurut tidak perlu direvisi dan sudah siap untuk
(Sugiyono, 2016:142) kuesioner merupakan digunakan di dalam pembelajaran.
teknik pengumpulan data yang efisien bila Apabila hasil analisis memperoleh kriteria
peneliti tahu dengan pasti variabel yang 61%-80% maka media buku panduan
akan diukur dan tahu apa yang bisa tersebut kualifikasinya baik untuk
diharapkan oleh responden. digunakan dalam pembelajaran, sehingga
tidak perlu direvisi dan sudah siap untuk
Analisis Data digunakan di dalam pembelajaran.
Analisa data instrumen validasi ahli 2) Apabila hasil analisis memperoleh kriteria
dan praktisi menggunakan skala Likert, 41%-60% maka media buku panduan
skala Likert digunakan untuk mengukur pembelajaran mencuci tangan tersebut
pendapat ahli dan praktisi terhadap kualitas kualifikasinya cukup baik untuk
media buku panduan menurut Riduwan, digunakan dalam pembelajaran, sehingga
(2013:87) skala Likert yang digunakan sedikit direvisi.
terdiri dari lima kategori (table 1) 3) Apabila hasil analisis memperoleh kriteria
Dari tabel kategori penilaian skala 21%-40% maka media buku panduan
likert diatas maka akan dihitung persentase tersebut kualifikasinya kurang baik untuk
rata-rata tiap komponen dengan digunakan dalam pembelajaran, sehingga
menggunakan rumus sebagai berikut: perlu direvisi setengah.
Jumlah nilai jawaban responden dalam satu item
P= ×100% 4) Apabila hasil analisis memperoleh kriteria
Jumlah skor ideal dalam satu item

Pemberian makna dan pengambilan 0%-20% maka media buku panduan

keputusan tentang kualitas produk media pembelajaran mencuci tangan tersebut

buku panduan akan menggunakan konversi kualifikasinya sangat kurang baik untuk

tingkat pencapaian dengan skala digunakan dalam pembelajaran, sehingga

Pada lembar penilaian ahli dan perlu direvisi total.

praktisi, skala penilaian yang digunakan Sebuah media buku panduan

adalah skala 1 sampai 5, yang berarti skor 1 pembelajaran mencuci tangan yang

adalah skor terendah dan skor 5 adalah skor dikembangkan peneliti akan dikatakan layak

tertinggi. untuk digunakan. Jika konversi tingkat

Kriteria Kevalidan (Tabel 2) pencapaiannya lebih dari 61%. Jika media

1) Apabila hasil analisis memperoleh kriteria buku panduan pembelajaran mencuci tangan

81%-100% maka media buku panduan dari 61 %, maka media buku panduan

4
Tadulako Journal Sport Sciences and Physical Education Volume 9, Nomor 2 Juli – Desember 2021 ISSN 2581-0383

pembelajaran mencuci tangan layak atau layak/sangat valid, di tahap ke dua validasi
dapat digunakan oleh peserta didik di Sekolah produk media pembelajaran berbasis
Dasar. audiovisual yang dilakukan setelah uji
lapangan awal oleh ahli materi, media dan
HASIL
praktisi hasilnya menunjukan persentase
Pengembangan media buku panduan ini
96,05%, dengan kategori “Sangat
bertujuan untuk pembuatan produk media
layak/sangat valid”, dan penilaian pada
buku panduan yang layak untuk
tahap ketiga validasi produk media buku
pembelajaran dan diharapkan dapat
panduan pembelajaran mencuci tangan yang
mempermudah guru dalam menyampaikan
dilakukan setelah uji coba lapangan oleh ahli
materi kepada peserta didik. Spesifikasi
materi, media, dan praktisi hasilnya
produk yang dikembangkan oleh peneliti
menunjukkan persentase 100%, dengan
yaitu berupa buku panduan yang didalamnya
kategori “Sangat layak/sangat valid”.
berisi materi dan langkah-langkah mencuci
Uji coba produk dilaksanakan melalui
tangan yang baik dan benar.
tahap uji coba lapangan awal dan uji coba
Kelayakan media buku panduan
lapangan. Pada tahap uji coba lapangan awal
pembelajaran mencuci tangan dilakukan
hasil angket respon peserta didik
oleh ahli materi dan ahli media. Validasi
menunjukan presentase 96,05% dengan
produk ini dilakukan oleh dua validator.
kategori “sangat baik”. Pada uji coba
Validator materi yaitu Panuwun Joko N,
lapangan hasil angket respon peserta didik di
M.Pd. sedangkan validator media yaitu Tri
SD Negeri Menganti menunjukan 99,05%
Yuliansyah Bintaro, M.Pd.,. Produk media
dengan kategori “sangat baik”, dan di SD
buku panduan pembelajaran mencuci tangan
Negeri Locondong hasil respon peserta didik
dikatakan layak layak apabila memenuhi
menunjukan 100% kategori yang “sangat
kriteria pernilaian terhadap saran ahli materi
baik”. Hal ini menunjukan respon yang baik
dan ahli bahasa. Berdasarkan hasil dengan
terhadap media buku panduan pembelajaran
mengacu pada konversi data, hasil dan
mencuci tangan yang dikembangkan,
penilaian yang dilakukan oleh ahli akan
menurut peserta didik pembelajaran
menjadi patokan apakah produk yang
menggunakan media buku panduan menarik
dikembangkan dapat dikatakan layak atau
dan menyenangkan, peserta didik lebih
tidak.
memahami materi, dan membuat peserta
Hasil penilaian ahli materi dan media
didik tidak bosan dengan pembelajaran yang
pada tahap pertama untuk memvalidasi draft
sedang dilakukan. Berdasarkan hasil validasi
awal produk media buku panduan
ahli, praktisi, dan hasil respon peserta didik,
pembelajaran mencuci tangan menunjukan
di uji coba lapangan awal dan uji coba
presentase 83,00%, dengan kategori “Sangat

5
Tadulako Journal Sport Sciences and Physical Education Volume 9, Nomor 2 Juli – Desember 2021 ISSN 2581-0383

lapangan. Media buku panduan yang secara komprehensif melalui gambar


dikembangkan dapat digunakan dalam bergerak atau motion pictures.
pembelajaran. Media buku panduan pembelajaran
mencuci tangan ini masih memiliki
PEMBAHASAN kekurangan dan kelebihan. Salah satu
Hasil produk yang dikembangkan kelebihan dari media pembelajaran ini dapat
adalah media buku panduan pembelajaran membuat peserta didik kelas 2 Sekolah
mencuci tangan yang dihasilkan dalam Dasar memahami pembelajaran penjas
penelitian ini mempunyai kualitas yang materi cara merawat tubuh, dengan
sangat baik buku panduan yang menggunakan media buku panduan
dikembangkan oleh peneliti. Kemudian isi pembelajaran mencuci tangan memberikan
dari buku panduan yang telah dikembangkan pembelajaran secara kongkrit kepada peserta
oleh peneliti adalah materi tentang cara didik agar lebih termotivasi untuk belajar
mencuci tangan yang baik dan benar. Selain mencuci tangan yang baik dan benar, serta
buku panduan berisi tentang materi mencuci peserta didik lebih senang dan semangat
tangan dengan baik dan benar buku panduan dalam mengikuti pembelajaran. Media buku
juga berisi tentang langkah-langkah mencuci panduan pembelajaran mencuci tangan ini
tangan dengan baik dan benar. dapat mempermudah guru dalam
Benny A.P (2017: 137) Media buku menyampaikan materi, sehingga
panduan atau media pembelajaran seperti pembelajaran menjadi efektif, aktif dan
yang peneliti kembangkan tergolong ke menyenangkan untuk peserta didik.
dalam media pembelajaran berupa media Program pembuatan buku panduan
cetak. Dimana media buku panduan ini dapat menjadi media yang efektif jika
mampu menayangkan pesan dan informasi digunakan untuk mengomunikasikan
melalui unsur gambar dan tulisan yang informasi atau pengetahuan yang mencakup
disampaikan secara simultan. Sehingga kombinasi unsur gambar dan unsur tulisan
membuat media pembelajaran ini sangat didalamnya. Artinya media buku panduan
banyak digunakan dalam aktivitas pada era sekarang sangat membantu peran
pembelajaran di sekolah. Selain memiliki guru dalam mengajar atau memberikan
kelebihan mempermudah guru dalam materi pembelajaran.
penyampaian materi, media buku panduan Penggunaan media buku panduan juga
juga memiliki kelebihan yaitu media buku membantu peserta didik dalam memahami
panduan mampu memperlihatkan materi yang diajarkan. Pemakaian media
diantaranya objek, tempat, dan peristiwa buku panduan pada umumnya lebih disukai
dari pada media yang lain. Hal ini

6
Tadulako Journal Sport Sciences and Physical Education Volume 9, Nomor 2 Juli – Desember 2021 ISSN 2581-0383

disebabkan cara penggunaan dari media DAFTAR PUSTAKA


buku panduan ini sangat praktis dan juga
Antony, Gunawan D. (2018).
sangat mudah, sehingga guru dan juga “Pengembangan media audiovisual
peserta didik lebih menyukai media buku perilaku hidup bersih dan sehat
dalam pembelajaran pendidikan
panduan. Praktik–prakktik yang dilakukan di jasmani olahraga dan kesehatan
dalam program pembelajaran beragam siswa kelas II SD Negeri Genduren
Purwojati Banyumas”. Fakultas
subjek telah memanfaatkan media buku Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.
panduan sebagai sarana diseminasi Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta
informasi dan pengetahuan. Media buku
Arikunto, S. (2010). Dasar-dasar Evaluasi
panduan pembelajaran mencuci tangan yang
Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara
dihasilkan dalam pengembangan ini
Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran.
mempunyai beberapa keunggulan, yaitu
Jakarta : Raja Grafindo persada.
media buku panduan pembelajaran mencuci
Arsyad, A. (2003). Media Pembelajaran.
tangan berbasis yang memuat pembelajaran
Jakarta: Raja Grafindo persada.
penjas dengan beberapa unsur didalamya
Aswadi, dan Surhmawati. (2017).: Perilaku
yaitu gambar, dan teks dalam satu media Hidup Bersih dan Sehat pada
pembelajaran. Hubungan antara peserta Siswa-Siswi SDK Rita pada
Kecamatan Kota Komba
didik dengan media pembelajaran ini Kabupaten Manggarai Timur
dibangun dari adanya gambar-gambar, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Al-
Sihah : Public Health Science
juga tulisan yang mendukung proses belajar Journal 9(2):187-196
mengajarnya.
Depdiknas. (2004). Kurikulum 2013. Jakarta
KESIMPULAN Depkes. (2007). Pembinaan Perilaku Hidup
Berdasarkan hasil perhitungan tabel Bersih dan Sehat di Berbagai
Tatanan. Perilaku Hidup bersih
penilaian skala nilai dari ahli materi, bahasa dan Sehat di Sekolah. Pusat
dan praktisi terhadap draft media buku promosi kesehatan
panduan pembelajaran mencuci tangan Fadhli, M. (2015). Pengembangan media
setelah uji lapangan dimasukan dalam norma pembelajaran berbasis video kelas
IV Sekolah Dasar. jurnal dimensi
kategori. Penilaian ahli materi, media dan pendidikan dan pembelajaran.
praktisi media buku panduan pembelajaran Volume 3, nomor 1, halaman 24-
29.
mencuci tangan di atas, hasil validasi ahli
materi, media dan praktisi menunjukkan Hamdani. (2011). Strategi Belajar
Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
persentase 100%, dengan kategori “Sangat
layak/sangat valid”. Hal ini terjadi karena Isral, M.M. (2015). Pengembangan Media
Pembelajaran Kesehatan Dengan
semua indikator ada nilainya, sehingga Media Video Terhadap Tingkat
presentase menghasilkan 100%.

7
Tadulako Journal Sport Sciences and Physical Education Volume 9, Nomor 2 Juli – Desember 2021 ISSN 2581-0383

Pengetahuan Perilaku Hidup Sudijono, A. (2011). Pengantar Evaluasi


Bersih Dan Sehat. Pendidikan, Jakarta: Raja
Gravindo Persada
Kementerian Kesehatan RI. (2011). Panduan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
(PHBS) Sekolah Dasar. Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Kementerian Kesehatan RI. Jakarta Bandung: Alfabeta

Kementerian kesehatan RI. (2013) Mencuci Sukmdinata, N.S (2010). Metode Penelitian
Tangan Pakai Sabun. Jakarta Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Mayunani, A. (2013). Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat. Jakarta: Trans Info Syarifudin. (1997). Pokok-pokok
Pengembangan Program
Purnama, D. A. H. (2016). Pengembangan Pembelajaran pendidikan jasmani.
Media Pembelajaran Pendidikan Jakarta: Departemen Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan dan Kebudayaan
Materi Loncat Kangkang untuk
Siswa Kelas XI SMK N 3 Triyanto. (2010). Model Pembelajaran
Yogyakarta Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

Putri Lina, H. (2016). Clean and Healty


Living Behavior (PHBS) Students
In Public Elementary Schools 42
Korong Gadang District Kuranji
Padang. 4(1):92-103

Riduwan. (2011). Belejar Mudah Penelitian


untuk Guru Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta

Riduwan. (2013). Dasar-Dasar Statistika.


Bandung: Alfabeta.

Rahyubi, H. (2014). Teori-teori Belajar dan


Aplikasi Pembelajaran Motorik:
Majalengka Nusa Media

Sadiman, A. S., dkk. (2009). Media


Pendidikan, Pengertian dan
Pemanfaatannya. Jakarta:
Rajawali Pers

Samsudin. (2008). Pembelajaran


Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan SMP/MTS. Jakarta
Litera

Sudjana, N, dan Rivai, A. (2005). Media


Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.

8
Tadulako Journal Sport Sciences and Physical Education Volume 9, Nomor 2 Juli – Desember 2021 ISSN 2581-0383

LAMPIRAN

Tabel 1. Skala Likert


No Skor Keterangan
1. 5 Sangat Setuju
2. 4 Setuju
3. 3 Netral
4. 2 Tidak Setuju
5. 1 Sangat tidak setuju

Tabel 2. Kriteria Validasi Ahli dan Praktisi


Tingkat Keterangan
No. Kualifikasi
Pencapaian
Sangat layak/sangat valid/tidak perlu
1. 81% - 100% Sangat Baik
direvisi
2. 61% - 80% Baik Layak/valid/tidak perlu revisi
Kurang layak/kurang valid/perlu
3. 41% - 60% Cukup
direvisi
4. 21% - 40% Kurang Baik Tidak layak/tidak valid/perlu revisi
Sangat Kurang Sangat tidak layak/sangat tidak
5. 0% - 20%
Baik valid/perlu revisi
Sumber: Ridwan (2011)

Anda mungkin juga menyukai