Anda di halaman 1dari 9

Peran Guru dalam ....

(Dhian Rahmaningrum) 299

PERAN GURU KELAS DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM UKS DI SD 1


PEDES SEDAYU BANTUL
CLASSROOM TEACHER’S ROLE IN IMPLEMENTY “UKS” PROGRAMS IN SD 1 PEDES
SEDAYU BANTUL

Oleh: Dhian Rahmaningrum, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta. dhianrn@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru kelas dalam melaksanakan program Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) di SD 1 Pedes. Fokus penelitian adalah 3 program pokok UKS. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, 7 guru, dan 6 siswa. Adapun objek penelitian ini
adalah peran guru kelas dalam menjalankan program UKS. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data
berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif Miles
& Huberman. Uji keabsahan menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
peran guru kelas dalam menjaga kesehatan siswa melalui program UKS di SD 1 Pedes dapat dilihat dari 3 program
UKS yaitu pendidikan kesehatan dilakukan sekolah secara kurikuler dan ekstrakurikuler serta melakukan kemitraan
dengan instansi lain. Pelayanan kesehatan dilakukan dengan cara guru melakukan penyuluhan kesehatan,
melakukan pengawasan terhadap kantin sekolah, dan guru memantau tingkat kesehatan jasmani siswa. Guru
berperan dalam pembinaan lingkungan sekolah sehat.

Kata kunci: peran guru kelas, kesehatan siswa, program UKS

Abstract
This research aims at describing the classroom teacher’s role in implementy UKS program in SD 1 Pedes. The
focus of this research were UKS’3 main programs in SD 1 Pedes. This research was a qualitative descriptive. The
subjects were headmaster, 7 teachers, and 6students. The object was classroom teacher’s role in maintaining UKS
program. The data collecting techniques were observation, interview, and documentation. The data analysis
technique used Miles & Huberman interactive model technique. The validity test used technique and source
triangulation. The research’s result shows that classroom teacher’s role at taking care of students’ health through
UKS program in SD 1 Pedes can be seen from 3 UKS programs. Health education is conducted curriculary and
extracurriculary and also partnered with various instances. Health education is done by giving health counceling,
supervising the school cafetaria, and monitoring students’ physical health. Teachers play an important role in the
health school environment development.

Kata kunci: classroom teacher’s role, students’ health, UKS program

PENDAHULUAN perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat


Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) kesehatan peserta didik maupun warga belajar
diperlukan untuk memelihara, membina dan dan menciptakan lingkungan yang sehat,
meningkatkan kesehatan anak di sekolah. Adanya sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) menanamkan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam
sikap, tingkah laku, dan kebiasaan-kebiasaan rangka pembentukan manusia Indonesia
hidup sehat. UKS diperlukan dengan tujuan untuk seutuhnya (Ahmad Selvia, 2009:4).
meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi Berdasarkan hasil observasi yang
belajar peserta didik dengan meningkatkan dilakukan penulis pada salah satu sekolah di Kota
300 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 4 Tahun ke-6 2017
Yogyakarta, sekolah tersebut merupakan siswa senam pagi bersama kemudian dilanjutkan
penggabungan 3 sekolah menjadi satu, sehingga dengan membersihkan sekolah. Selain itu setiap
sekolah tersebut terbilang cukup luas. Sarana dan hari Jumat dilakukan pengontrolan kebersihan
prasarana UKS di sekolah tersebut lengkap berisi dan kelayakan air oleh guru yang bekerja sama
4 kasur dengan ruang bersekat, timbangan berat dengan Puskesmas. Siswa SD 1 Pedes
dan tinggi badan, stetoskop, thermometer, dan menunjukkan bahwa mereka selalu menjaga
lain sebagainya. Namun kelengkapan sarana dan kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari siswa yang
prasarana di sekolah ini tidak didukung oleh jarang sakit dalam waktu yang lama.
program kesehatan. Program kemitraan dengan SD 1 Pedes merupakan sekolah yang
instansi terkait tidak dilaksanakan, terakreditasi A sehingga baik administrasi
penyelenggaraan sikat gigi bersama jarang maupun kelayakan sudah sangat baik. Selain itu
dilaksaakan. Yakni kegiatan siswa hanya guru – guru dari SD 1 Pedes sudah mendapat
difokuskan pada pembelajaran di kelas dan gelar Sarjana. Oleh karena itu guru-guru SD 1
olahraga saja. Selain itu pengecekan kesehatan Pedes mampu memberikan pendidikan kesehatan
siswa hanya dilakukan pada siswa kelas 1 berupa yang memberikan pengajaran mengenai
penimbangan berat badan, pengukuran tinggi kesehatan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari
badan dan pemeriksanaan kesehatan gigi. terbentuknya kebiasaan siswa rutin mencuci
Keberadaan UKS disekolah ini digunakan untuk tangan, terselenggaranya program gosok gigi
tempat istirahat siswa yang sakit. Jika siswa bersama, serta ruang kelas yang selalu tamoak
mengalami sakit dan perlu dirujuk, maka sekolah bersih dan rapi.
merujuk ke puskesmas terdekat. Oleh karena itu Status guru mempunyai implikasi
peran UKS di sekolah tersebut masih kurang. terhadap peran dan fungsi yang menjadi tanggung
SD N 1 Pedes merupakan sekolah dengan jawabnya. Guru memiliki satu kesatuan peran dan
kurikulum nasional dimana jika dilihat dari fungsi yang tidak terpisahkan, antara kemampuan
gedungnya sekolah ini tidaklah besar, justru mendidik, membimbing, mengajar dan melatih.
tergolong sempit sehingga ketika upacara siswa Keempat kemampuan tersebut merupakan
harus berdesak-desakan. Meski sekolah ini kemampuan integratif yang tidak dapat
tergolong kecil, namun dalam hal kebersihan dan dipisahkan. Meskipun kemampuan mendidik
ketetiban sekolah sungguh mengagumkan. harus lebih dominan dibandingkan dengan
Lingkungan sekolah tampak asri dan bersih. kemampuan lainnya, guru sering dicitrakan
Pelaksanaan kebersihan seklah rutin dilakukan memiliki peran ganda yang dikenal dengan
setiap hari Jumat oleh seluruh warga sekolah. EMASLIMDEF (educator, manager,
Pembiasaan dalam menjaga kebersihan ini dapat administrator, supervisor, leader, innovator,
dilihat ketika siswa sudah terbiasa mencuci dinamisator, evaluator, dan fasilitator). (Meity
tangan ketika akan dan telah selesai makan. H. Idris, 2014:42)
Setiap hari jumat ada Jumat Sehat. Guru dan
Peran Guru dalam .... (Dhian Rahmaningrum) 301
Drajat Martianto (2005:1) mendefinisikan berupaya agar peserta didik menyadari atau
UKS adalah upaya pelayanan kesehatan yang mengetahui bagaimana cara memelihara
terdapat di sekolah yang bertujuan menangani kesehatan, menghindari atau mencegah hal-hal
anak didik yang mengalami kecelakaan ringan yang merugikan kesehatan peserta didik.
(upaya pertolongan pertama pada Pelaksanaan pendidikan kesehatan
kecelakaan/P3K), melayani kesehatan dasar bagi diberikan melalui kegiatan kurikuler dan
anak didik selama sekolah (pemberian imunisasi), ekstrakurikuler. Pelaksanaan pendidikan melalui
memantau pertumbuhan dan status gizi anak kegiatan kurikuler adalah pelaksanaan pendidikan
didik. kesehatan pada jam pelajaran. Pelaksanaan
SKB, Nomor 1/U/SKB/2003; Nomor dilaksanakan melalui peningkatan pengetahuan,
1067/MENKES/VII/2000; Nomor MA/230 penanaman nilai dan sikap positif terhadap
A/2003; Nomor 26 Tahun 2003) menyatakan prinsip hidup sehat, dan peingkatan keterampilan
bahwa tujuan Usaha Kesehatan Sekolah atau dalam melaksanakan hal-hal yang berkaitan
UKS adalah untuk meningkatkan mutu dengan pemeliharaan, pertolongan, dan
pendidikan dan prestasi belajar peserta didik perawatan kesehatan. Materi yang diajarkan
dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan berupa kebersihan dan kesehatan pribadi, dan
sehat serta derajar kesehatan peserta didik makanan yang bergizi.
maupun warga belajar dan menciptakan Pelayanan kesehatan di sekolah pada
lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan dasarnya dilaksanakan dengan kegiatan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis komprehensif, yaitu peningkatan kesehatan
dan optimal dalam rangka pembentukan manusia (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan
Indonesia seutuhnya. (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif), yang
Program-program yang dijalankan dalam dilakukan secara terpadu dan berkala kepada
UKS ada 3 progam pokok berdasarkan Program warga sekolah (Ahmad Selvia, 2009:31).
Pelaksanaan UKS di Sekolah Dasar Departemen Kegiatan ini dapat dilaksanakan dibawah
Pendidikan dan Kesehatan (2012:4). Yaitu koordinasi guru dan Pembina UKS dengan
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan bimbingan teknis dan pengawasan puskesmas
pembinaan lingkungan sekolah sehat. setempat.
Ahmad Selvia (2009:13) mengatakan Kegiatan pokok pelayanan kesehatan di
pendidikan kesehatan adalah usaha sadar untuk Sekolah Dasar pada dasarnya mengacu pada
menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh standar pelayanan kesehatan yaitu penyuluhan
kembang sesuai, selaras, seimbang dan sehat baik kesehatan, imunisasi, dokter kecil, P3K dan P3P,
fisik, mental, sosial dan lingkungan, melalui penjaringan kesehatan, pemeriksaan berkala,
kegiatan bimbingan, pengajaran, dana atau latihan pengawasan warung sekolah, dan UKGS.
yang diperlukan bagi peranannya saat ini maupun Sedangkan pembinaan lingkungan sekolah
di masa yang akan datang. Pendidikan kesehatan sehat menurut Pedoman Pelaksanaan UKS untuk
302 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 4 Tahun ke-6 2017
Sekolah Dasar (2012:19), program pembinaan Sesuai dengan fokus penelitian, sumber
lingkungan sekolah sehat mencakup Lingkungan informasi dalam penelitian ini terdiri key
fisik sekolah yaitu pemeliharaan tempat informan dan informan. Dalam penelitian ini,
penampungan air bersih, pengadaan dan ditentukan guru kelas sebagai key informan dan
pemeliharaan tempat pembuangan sampah, guru guru olahraga dan siswa sebagai informan.
pengadaan dan pemeliharaan air limbah, Penentuan sumber informasi dilakukan dengan
pemeliharaan WC dan kamar mandi, purposive, yaitu berdasarkan tujuan penelitian,
pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruangan dan snowball sample, artinya informan yang telah
kelas, perpustakaan, dan tempat ibadah, diwawancarai diminta untuk menunjukkan
pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman, informasi berikutnya.
dan kebun sekolah (termasuk penghijauan Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
sekolah), pengadaan dan pemeliharaan pagar Penelitian
sekolah. Penelitian ini menggunakan instrument
Lingkungan mental dan sosial berupa penelitian data berupa observasi, wawancara, dan
program pembinaan dilakukan dalam bentuk dokumentasi.
kegiatan konseling kesehatan, bakti sosial Teknik pengumpulan data yang digunakan
masyarakat sekolah di lingkungan dan sekitarnya, adalah Analisis data menggunakan teknik analisis
perkemahan, penjelajahan/ darmawisata, teater, model interaktif Miles & Huberman (reduksi
music, olahraga, kepramukaan, PMR, Dokter data, display data, dan penarikan kesimpulan).
Kecil, dan Kader Kesehatan Remaja, karnaval, Catatan lapangan ditulis setelah melakukan
bazar, lomba. penelitian, mencakup apa yang dilihat, didengar,
dan dipikirkan selama pelaksanaan tindakan.
METODE PENELITIAN
Catatan lapangan ditulis dengan format bebas.
Jenis Penelitian
Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan Pendekatan
Uji keabsahan menggunakan triangulasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dan triangulasi sumber.
pendekatan kualitatif deskriptif.
Waktu dan Tempat Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini mengambil lokasi di SD 1 Hasil Penelitian
Pedes Sedau Bantul dengan pertimbangan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
memilih lokasi tersebut didasarkan atas
peran guru dalam menjaga kesehatan siswa
pertimbangan – pertimbangan antara lain sekolah
melalui program UKS di SD 1 Pedes dapat dilihat
ini memiliki program-program UKS untuk
dari 3 program UKS yaitu pendidikan kesehatan,
meningkatkan kesehatan anak. Waktu penelitian
pelayanan kesehatan, dan lingkungan sekolah
dilaksanakan selama 1 bulan terhitung mulai
sehat.
tanggal 23 Mei sampai 25 Juni 2016
Upaya guru dalam memberikan
Subjek Penelitian
pendidikan kesehatan kepada siswa di sekolah
Peran Guru dalam .... (Dhian Rahmaningrum) 303
sesui dengan indicator pendidikan kesehatan. surat rujukan dari sekolah, jika siswa mengalami
Dari 10 indikator yang ada, menunjukkan bahwa cedera atau sakit. Sedangkan peran yang kurang
terdapat 3 indikator yang kurang dominan. Peran dominan ialah 1) melaksanakan penyuluhan
guru yang dominan yaitu 1) guru kesehatan, 2) melaksanakan pemeriksanaan
menyelenggarakan pendidikan secara kurikuler, kesehatan secara berkala setiap 6 bulan, termasuk
2) membantu mengadakan pemenuhan media pengukuran tinggi dan berat badan, 3) membantu
pendidikan kesehatan (poster), 3) guru penjaringan kesehatan gigi untuk kelas 1 diikuti
menyelenggarakan pendidikan kesehatan dengan pencabutan gigi sulung yang sudah
terintergrasi dengan mata pelajaran lain, 4) guru waktunya tangga, 4) ikut melakukan permintaan
membuat rancangan pembelajaran, 5) guru pelayanan medik gigi dasar untuk siswa, 5) ikut
memiliki buku pegangan bacaan pendidikan mengadakan konseling kesehatan remaja bagi
kesehatan, dan 6) membantu dalam siswa kelas IV – VI. Dari 12 indikator yang ada
menyelenggarakan program kemitraan dengan menunjukkan bahwa terdapat 7 peran guru
instansi lain, 7) ikut serta dalam membantu olahraga yang dominan dalam melaksanakan
pemeliharaan alat peraga pendidikan kesehatan, program UKS dan 5 program kurang dominan.
8) membantu dalam membina UKS. Sedangkan Pembinaan lingkungan sekolah sehat
indikator peran guru dalam melaksanakan Lingkungan fisik sekolah meliputi a)
program UKS ialah 1) guru menyelenggarakan pemeliharaan tempat penampungan air bersih, b)
pendidikan secara ekstrakurikuler. pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan
Pelayanan kesehatan di sekolah pada sampah, c) pengadaan dan pemeliharaan air
dasarnya dilaksanakan dengan kegiatan limbah, d) pemeliharaan WC dan kamar mandi, e)
komprehensif, yaitu peningkatan kesehatan pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruangan
(promotif), pencegahan (preventif), pengobatan kelas, perpustakaan, dan tempat ibadah, f)
(kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif), yang pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman,
dilakukan secara terpadu dan berkala kepada dan kebun sekolah (termasuk penghijauan
warga sekolah. Peran guru olahraga dalam sekolah), g) pengadaan dan pemeliharaan pagar
pelayanan kesehatan di sekolah ada yang sekolah.
dominan dan kurang dominan. Pelayanan Pembahasan
kesehatan yang tampak dominan ialah 1)
Program-program yang dijalankan dalam
membantu melaksanakan P3P dan P3K, 2)
UKS ada 3 progam pokok berdasarkan Program
mengadakan program dokter kecil, 3) melakukan
Pelaksanaan UKS di Sekolah Dasar Departemen
pengawasan terhadap warung/kantin sekolah, 4)
Pendidikan dan Kesehatan (2012:4). Program
melakukan pengukuran tingkat kesegaran jasmani
pokok ini dinamakan Trias UKS. Program ini
siswa, 5) membantu pelaksanaan imunisasi meliputi:
berkala, 6) melaksanakan penyuluhan kesehatan
1. Pendidikan Kesehatan
gigi maupun sikat gigi, 7) membantu membuat
304 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 4 Tahun ke-6 2017
Pelaksanaan pendidikan kesehatan kebersihan seperti mencuci tangan sebelum
diberikan melalui kegiatan kurikuler dan masuk kelas, berpakaian yang rapid an bersih,
ekstrakurikuler. Pelaksanaan pendidikan membuang sampah pada tempatnya, menegur
melalui kegiatan kurikuler adalah pelaksanaan siswa yang mebuang sampah sembarangan,
pendidikan kesehatan pada jam pelajaran. memberikan pengarahan kepada siswa tentang
Pelaksanaan dilaksanakan melalui peningkatan cara menjaga kebersihan diri, peningkatan
pengetahuan, penanaman nilai dan sikap pengetahuan, penanaman nilai dan sikap
positif terhadap prinsip hidup sehat, dan positif terhadap prinsip hidup sehat, dan
peingkatan keterampilan dalam melaksanakan peingkatan keterampilan dalam melaksanakan
hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan,
pertolongan, dan perawatan kesehatan. pertolongan, dan perawatan kesehatan.
Materi yang diajarkan dalam 2. Pelayanan Kesehatan
pendidikan kesehatan di sekolah dasar Pelayanan kesehatan di sekolah pada
menurut Ahmad Selvia (2009:16) adalah dasarnya dilaksanakan dengan kegiatan
tentang kebersihan dan kesehatan pribadi, serta komprehensif, yaitu peningkatan kesehatan
makanan yang bergizi. Faktor yang (promotif), pencegahan (preventif),
mempengaruhi keberhasilan pendidikan pengobatan (kuratif), dan pemulihan
kesehatan ialah adanya keteladana dan (rehabilitatif), yang dilakukan secara terpadu
dorongan dari tenaga kependidikan (kepala dan berkala kepada warga sekolah (Panduan
sekolah, guru, dan pegawai sekolah) baik itu Pelkasanaan UKS di SD, 2012:14). Peran guru
disekolah, dirumah, maupun di lingkunan dalam pelayanan kesehatan di sekolah ada
masyarakat. yang dominan dan kurang dominan. Dalam
Meity H. Idris (2004:42) menjelaskan menjalankan pelayanan kesehatan di sekolah,
bahwa guru memiliki satu kesatan peran dan guru memiliki peranan penting. Peran guru di
fungsi yang tidak dapat dipisahkan, antara sekolah seperi yang dipaparkan oleh Meity H.
kemampuan mendidik, membimbing, Idris (2014:42) guru memiliki peran ganda
mengajar dan melatih. Selain itu, hubungan yang dikenal dengan EMASLIMDEF
antara guru dan orang tua peserta didik terjalin (educator, manager, administrator,
dengan baik sehingga apa yang diajarkan supervisor, leader, innovator, dinamisator,
disekolah mampu dierapkan dirumah. Menurut evaluator, dan fasilitator).
Meity H. Idris (2004:42) guru memiliki peran Peranan guru dalam memberikan
educator dengan fungsi mengembangkan pelayaan kesehatan disekola tampak dalam
peribadian, membimbing, membina budi kegiata Pelayanan kesehatan yang dilakukan di
pekerti dan memberikan pengarahan. sekolah sesuai dengan peran guru kelas ada
Keteladanan yang tampak dilakukan oleh guru yang tampak dominan dan kurang dominan.
ialah menunjukkan perilaku menjaga Peran yang tampak dominan ialah 1)
Peran Guru dalam .... (Dhian Rahmaningrum) 305
membantu melaksanakan P3P dan P3K, 2) hanyalah mengkondisikan siswa sebelum
mengadakan program dokter kecil, 3) dilakukan penyuluhan. Dalam melakukan
melakukan pengawasan terhadap penjaringan kesehatan tidak dilaksanakan di
warung/kantin sekolah, 4) melakukan sekolah karena sekolah menerima semua siswa
pengukuran tingkat kesegaran jasmani siswa, yang mendaftar. Penjaringan kesehatan
5) membantu pelaksanaan imunisasi berkala, dilakukan ketika sudah muncul gejala.
6) melaksanakan penyuluhan kesehatan gigi 3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
maupun sikat gigi, 7) membantu membuat Peranan guru dalam pembinaan
surat rujukan dari sekolah, jika siswa lingkungan sekolah sehat dapat dilakukan
mengalami cedera atau sakit. Sedangkan peran dengan memberikan pengarahan dan
yang kurang dominan ialah 1) melaksanakan pembinaan kepada siswa dalam menjaga
penyuluhan kesehatan, 2) melaksanakan lingkungan sekolah. Berdasarkan
pemeriksanaan kesehatan secara berkala setiap penggolongan peran guru di sekolah, Meity H.
6 bulan, termasuk pengukuran tinggi dan berat Idris (2014:43) menjelaskan bahwa peran
badan, 3) membantu penjaringan kesehatan peran guru sebagai manager yaitu
gigi untuk kelas 1 diikuti dengan pencabutan “guru memiliki peran utama untuk
gigi sulung yang sudah waktunya tangga, 4) menegakkan ketentuan dan tata tertib yang
ikut melakukan permintaan pelayanan medik telah disepakati bersama, memberikan arahan
gigi dasar untuk siswa, 5) ikut mengadakan dan rambu-rambu ketentuan agar tata tertib
konseling kesehatan remaja bagi siswa kelas disekolah dapat dilaksanakan dengan sebaik-
IV – VI. Dari 12 indikator yang ada baiknya oleh warga sekolah. Guru juga harus
menunjukkan bahwa terdapat 7 peran guru mamatuhi peraturan yang telah dibuat
yang dominan dalam melaksanakan program sehingga proses belajar mengajar dapat
UKS dan 5 program kurang dominan. berjalan dengan baik”
Indikator peran guru dalam Peraturan yang harus dipatuhi ialah
melaksanakan program UKS yang kurang menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih
dominan tersebut terjadi karena peaksanaan dan asri. Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan
pelayanan kesehatan dilakukan oleh pihak / UKS untuk Sekolah Dasar (2012:19), program
instansi lain. Seperti pemeriksaan kesehatan pembinaan lingkungan sekolah sehat
gigi dan imunisasi dilakukan oleh petugas mencakup Program Pembinaan Lingkungan
Puskesmas. peran guru dalam pelayanan Sekolah
kesehatan ini ialah mengatur dan mengawasi Lingkungan fisik sekolah meliputi a)
jalannya pemeriksaan kesehatan di kelas pemeliharaan tempat penampungan air bersih,
masing-masing. Penyuluhan kesehatan juga b) pengadaan dan pemeliharaan tempat
dilaksanakan oleh instansi lain seperti pembuangan sampah, c) pengadaan dan
perguruan tinggi. Oleh karena itu tugas guru pemeliharaan air limbah, d) pemeliharaan WC
306 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 4 Tahun ke-6 2017
dan kamar mandi, e) pemeliharaan kebersihan konsep 5K mencakup keseuruhan kondisi fisik
dan kerapihan ruangan kelas, perpustakaan, dan mental di sekolah yaitu lokasi sekolah,
dan tempat ibadah, f) pemeliharaan kebersihan bangunan sekolah, halaman dan pagar sekolah,
dan keindahan halaman, dan kebun sekolah lapangan dan ruang olahraga, alat pelajaran
(termasuk penghijauan sekolah), g) pengadaan dan perabotan sekolah, sumber air bersih,
dan pemeliharaan pagar sekolah. penammpungan dan pembuangan sampah serta
Pembinaan lingkungan sekolah sehat iar limbah, kebun sekolah, warung sekolah,
dilakukan untuk menciptakan lingkungan dan lainnya.
sekolah yang nyaman sehingga tercipta
SIMPULAN DAN SARAN
lingkungan belajar yang kondusif bagi proses
Simpulan
belajar mengajar siswa. Menurut Aip Berdasarkan hasil penelitian dan
Syarifudin (1997:261) pengertian lingkungan pembahasan, maka penelitian ini dapat
sekolah sehat yaitu lingkungan hidup sekolah disimpulkan bahwa peran guru dalam menjaga
yang sehat, mencakup keseluruhan kondisi kesehatan siswa melalui program UKS di SD 1
fisik, mental dan sosial suatu sekolah. Sekolah Pedes Sedayu Bantul dapat dilihat dari aspek
sebagai pusat kebudayaan, diharapkan dapat pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan
melaksankan fungsinya, tidak hanya terhadap pembinaan lingkungan sekolah sehat.
peserta didik namun juga terhadap masyarkat Pendidikan kesehatan dilakukan sekolah
di sekitarnya. Lingkungan sekolah yang sehat secara kurikuler dan ekstrakurikuler. Bagi guru
sangat diperlulan untuk meningkatkan kelas, pendidikan kesehatan diberikan secara
kesehatan siswa, guru, serta warga sekolah terintegrasi dengan mata pelajaran lain. Guru
lainnya serta peningkatan daya serap murid membuat perencanaan pembelajaran dan dibantu
dalam proses belajar megajar. dengan buku referensi pendidikan kesehatan.
Lingkungan mental sekolah meliputi Guru juga turut membantu melakukan kemitraan
program pembinaan dilakukan dalam bentuk dengan instansi terkait.
kegiatan konseling kesehatan, bakti sosial Pelayanan kesehatan yang dilakukan di SD
masyarakat sekolah di lingkungan dan 1 Pedes ialah guru membantu pelaksanaan
sekitarnya, perkemahan, penjelajahan/ imunisasi berkala, guru membantu memberikan
darmawisata, teater, music, olahraga, penyuluhan kesehatan gigi, guru membantu
kepramukaan, PMR, Dokter Kecil, dan Kader pemeriksaan yang dilakukan oleh Puskesmas
Kesehatan Remaja, karnaval, bazar, lomba. seperti pemeriksaan gigi berkala dan pencatatan
Aip Syarifudin (1997:261) dan pemeriksaan tinggi dan berat badan. Guru
menjelaskan bahwa pembinaan lingkungan membantu melakukan pengawasan terhadap
sekolah sehat dapat diterapkan dengan konsep kantin sekolah, guru melakukan konsultasi
5K yaitu keamanan, kebersihan, ketertiban, kesehatan remaja bagi siswa kelas tinggi dan guru
keindahan, dan kekeluagaan. Oleh karena itu memantau tingkat kesehatan jasmani siswa.
Peran Guru dalam .... (Dhian Rahmaningrum) 307
Guru berperan dalam menjalankan program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.
menjaga lingkungan sekolah sehat seperti
2012. Pedoman Pembinaan dan
mengajak siswa melakukan penghijauan, menjaga Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah. Kementrian Pendidikan dan
kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.
Kebudayaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar: Jakarta.
Saran
Bersumber pada temuan dan kesimpulan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.
penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan 2012. Pedoman Pelaksanaan Usaha
sebagai berikut: pendidikan kesehatan hendaknya Kesehatan Sekolah di Sekolah.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
dilaksanakan tidak hanya pada jam pelajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar:
kurikuler dan ekstrakurikuler saja. Dalam Jakarta.

keseharian siswa di sekolah, siswa sebaiknya Keputusan Bersama Menteri Pendidikan


dibiasakan hidup sehat melalui kegiatan-kegiatan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri
Agama, dan Menteri Dalam negeri
dan tindakan-tindakan sederhana. Bagi sekolah Republik Indonesia Nomor
hendaklah menambah sarana dan prasarana I/U/SKB/2003, Nomor
1067/MENKES/SKB/VII/2003, Nomor
terutama di bidang kesehatan. Misalnya MA/230 A/2003, Nomor 26 Tahun 2003
memberbarui poster, memperbaiki ruang UKS, tentang Pembinaan dan Pengembangan
Usaha Kesehatan Sekolah.
menambah tenaga kesehatan di sekolah agar
Lexy J. Moleong. 2002. Metodologi Penelitian
pelayanan kesehatan di sekolah dapat terlaksana
Kualitatif. Remaja Rosdakarya: Bandung.
dengan baik.Bagi siswa hendaklah selalu menjaga
Meity H. Idris dkk. 2014. Menjadi Pendidik yang
kesehatan karena siswa rentan akan penyakit. Menyenangkan dan Profesiona. Luxima
Siswa harus lebih aktif dalam kegitan di sekolah. Metro media: Jakarta.
Serta banyak-banyak membaca buku tentang
kesehatan tubuh dan tentang pentingnya menjaga
lingkungan sekitar agar tidak membuang sampah
sembarangan.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Selvia. 20102. Pedoman Pelaksanaan


UKS. Alfabeta: Bandung.

Aip Syaifuddin. 1997. Pendidikan Jasmasi dan


Kesehatan. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan
Tenaga Kependidikan: Jakarta.

Drajat Martianto. 2005. Menjadikan UKS sebagai


Upaya Promosi Tumbuh Kembang Anak
Didik. Gadjah Mada University Press:
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai