Anda di halaman 1dari 7

Untuk memperoleh gambaran yang benar dan tidak menimbulkan kesalah

pahaman terhadap judul proposal ini, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan

beberapa istilah yang terdapat dalam judul proposal ini untuk memberi batasan hal-hal

yang menjadi pokok pembahasan dengan judul ; “Pengaruh Bakti Sosial Mahasiswa

Dalam Mengoptimalkan fungsi TPA” (Sebuah Pengalaman Bakti Sosial Amal 2008

Mahasiswa IAIN Ar-Raniry)

Sementara itu, istilah-istilah yang perlu mendapat penjelasan dalam proposal

ini agar tercapai tujuan diatas antara lain :

1. Pengaruh

2. Bakti Sosial

3. Mengoptrimalisasikan

4. Fungsi TPA

Ad.1 Pengaruh

Kata pengaruh didalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia mengandung arti

daya yang ada atau timbul dari sesuatu, orang, benda, dan seterusnya.1 Namun yang

dimaksud dengan pengaruh dalam penulisan proposal ini adalah peran yang dapat

menimbulkan perubahan, dimana perubahan tersebut bertujuan agar menjadi lebih baik

dari sebelumnya. Dalam hal ini, bakti sosial mahasiswa berperan melakukan perubahan

dalam mengoptimalkan kembali fungsi TPA.

Ad.2 Bakti Sosial

1
Muhammad Ali, Kamus lengkap Bahasa Indonesia, 9JAKARTA, Pustaka Amani) hal. 301
Bakti Sosial terdiri dari dua kata, “Bakti”dan “Sosial”. Dimana satu sama lain

memiliki arti masing-masing, namun apabila dikombinasikan dua kata tersebut

memiliki satu arti.

Kata “bakti” berarti tunduk dan hormat, perbuatan yang menyatakan setia. 2

Kata ‘sosial’ berarti segala sesuatu mengenai masyarakat, suka memperhatikan

kepentingan umum.3 Sedangkan arti Bakti Sosial dalam proposal ini adalah sebuah

program kegiatan amal masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa didaerah-daerah

pedesaan. Dalam hal ini bakti sosial dilaksanakan oleh Mahasiswa IAIN Ar-Raniry

yang bertempat di Pulau Aceh, Aceh besar.

Ad. 3 Mengoptimalkan

Kata kerja “mengoptimalkan” berasal dari kata ‘optimal’ yang diberi awalan

meng- dan akhiran –kan. Optimal berarti terbaik,tertinggi,paling menguntungkan.4

‘mengoptimalkan’ yaitu menjadikan paling baik, menjadikan paling tinggi 5. Sedangkan

arti ‘mengoptimalkan’ dalam proposal ini adalah membuat sebuah perubahan untuk

mencapai hasil dan tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini tujuan yang ingin dicapai

adalah menjadikan TPA di Pulo Aceh lebih maju dan kondusif.

Ad. 4 Fungsi TPA

2
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pustaka, 1991) hal. 82


3
Ibid, hal. 901
4
Ibid, hal. 705
5
Ibid, hal. 705
Kata ‘fungsi’ berarti kegunaan suatu hal6. Sedangkan TPA kepanjangan dari

Taman Pendidikan Al-Qur’an, merupakan lembaga pendidikan anak serta remaja yang

berpusat pada pendidikan agama terutama dalam hal pelajaran Al-Qur’an. Jadi fngsi

pendidikan TPA yang penulis maksud dalam proposal ini adalah kegunaan yang

sebenarnya dari pendidikan TPA. Dimana TPA benar-benar menjadi tempat bagi anak

untuk menimba ilmu agama sehingga mereka dapat memahami agama terutama dalam

hal membaca Al-Qur’an serta hal-hal lain seperti bacaan dalam shalat, hafalan ayat-ayat

pendek dan doa sehari-hari dan lain sebagainya.

A. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan suatu anggapan sementara yang masih harus

dibuktikan kebenarannya, dimana anggapan sementaranya adalah :

1. Kesulitan akan dihadapi oleh mahasiswa dalam mengoptimalkan kembali fungsi

TPA yang terdapat di Pulo Aceh

2. Hasil yang akan diperoleh tidak akan maksimal mengingat keterbatasan waktu

dari program Bakti Sosial itu sendiri, yaitu selama sepuluh hari

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang ingin dijadikan objek penelitian,

sedangkan sample adalah sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili

keseluruhannya.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh TPA

yang menjadi tujuan Bakti Sosial Amal 2008 IAIN AR-Raniry, dalam wilayah Pulo
6
Ibid, hal. 281
Breuh bagian utara, Pulo Aceh, Aceh Besar yang terdiri dari 6 buah desa dengan

jumlah satu TPA per desanya, antara lain :

1. Ds. Paloh

2. Ds. Blang Situngkoh

3. Ds. Ulee Paya

4. Ds. Gugop

5. Ds. Seurapong

6. Ds. Teunom

Mengingat populasi sangat banyak jumlahnya, maka penulis mengambil

sample dengan cara random sampling, yaitu pengambilan sample secara acak yang

memungkinkan setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk

diambil sebagai sample.

Adapun yang menjadi sample dalam penelitian ini adalah :

1. TPA untuk Ds. Paloh, dengan jumlah santri 14 orang serta 2 orang relawan

mahasiswa yang ikut mengajar di TPA tersebut.

2. TPA untuk Ds. Ulee Paya, dengan jumlah santri 16 orang serta 2 orang relawan

mahasiswa yang ikut mengajar di TPA tersebut

3. TPA untuk Ds. Seurapong, dengan jumlah santri 10 orang sert 2 orang relawan

mahasiswa yang ikut mengajar di TPA tersebut.

Dengan demikian jumlah sample keseluruhan adalah 40 orang santri yang di

observasi perkembangannya dari awal sampai akhir kegiatan bakti sosial, sedangkan 6
orang relawan diwawancara di tiap-tiap desa, serta tidak menutup kemungkinan tokoh-

tokoh masyarakat setempat juga ikut diwawancara meskipun tidak termasuk kedalam

daftar wawancara.

C. Metode Pembahasan

Agar tercapainya tulisan ini kedalam suatu bentuk proposal yang baik dan

benar yang nantinya akan dijadikan rujukan penulisan karya ilmiah

selanjutnya,tentunya diperlukan suatu metode penulisan dan mempergunakan metode

tertentu untuk memperoleh data sebagai bahan kajian.

Dalam melakukan penelitiannya, metode riset yang akan dipakai adalah

metode Deskriptif Riset Lanjutan(follow-up study), yaitu untuk mengetahui

perkembangan lanjutan dan menilai kesuksesan terhadap program yang dijalankan oleh

mahasiswa IAIN Ar-Raniry dalam program Bakti Sosialnya. Dalam pengumpulan data,

penulis menggunakan metode :

1. Library Research (Penelitian Kepustakaan)

Library Research yaitu suatu metode penelitian dimana pengumpulan

datanya melalui perpustakaan untuk memperoleh landasan teoritis sebagai

penunjang penelitian lapangan yang ada hubungannya dalam masalah ini.

2. Field Research

Field Research yaitu suatu penelitian langsung ke lapangan/objek yang

hendak diteliti. Untuk memperoleh data, penulis menggunakan teknik penelitian

sebagai berikut :
a. Wawancara /interview

Wawancara atau interview yaitu suatuteknik untuk memperoleh data atau

informasi. Dalam hal ini penulis mengadakan wawancara dengan 6 orang relawan

mahasiswa yang telah penulis tentukan diatas.

b. Observasi

Observasi ini dimaksudkan untuk memperkuat data yang telah ada. Dalam

observasi penulis mengadakan pengamatan langsung pada objek penelitian yaitu

perkembangan 40 orang santri di 3 TPA yang berbeda.


DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar Al- Jazairy, Ilmu dan Ulama, Jakarta, Pustaka Azzam, 2001

Dr. Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung, PT. Rosda

Karya,1995

Drs. Muhammad Alim Agama Islam Pendidikan, Bandung,PT. Rosda Karya, 2006

Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta,Pustaka Amani

Prof. Dr. Hasan Langgulung,Asas-Asas Pendidikan Islam, Jakarta, Pustaka Al-Husa

Baru, 2003

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pustaka,

1991

www. kbri-riyadh.org/gallery06

Anda mungkin juga menyukai