Shofiyah
MTs. Manbaul Ulum Mojopurogede Bungah Gresik
Abstrak; Pada tahun 2012 MTs. Manbaul Ulum menjadi sekolah sasaran
Program Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia. Program inilah yang
sangat membantu Madrasah dalam melakukan perbaikan-perbaikan sehingga
akhirnya pada tahun 2013 MTs Manbaul Ulum mendapatkan predikat A
dengan nilai yang cukup memuaskan 91. Tujuan penelitian ini diharapkan
menambah khazanah keilmuan baik untuk Stakeholder maupun warga MTs.
Manbaul Ulum. Sehingga dapat dijadikan bahan informasi, bahan introspeksi,
dan penentuan kebijakan. Kepada Pemerintah dalam hal ini adalah Kemenag
dan Madrasah develpoment Center (MDC) Jawa Timur. Disamping itu dapat
memberikan informasi akurat tentang pelaksanaan salah satu program
pengembangan madrasah sebagai bahan pertimbangan untuk memajukan
madrasah melalui program-program lain yang sejenis. Penelitian ini
menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu suatu studi untuk
menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat pada suatu objek yang
diteliti. Setting penelitian ini berada di MTs. Manbaul Ulum dengan data yang
diperoleh dari observasi dan interview kepada warga civitas akademika
sekolah tempat peneliti mengajar dan mendedikasikan ilmunya. Hasil
penelitian menggambarkan bahwa dengan adanya program Program
Kemitraan Pendidikan Australia di MTs. Manbaul Ulum mengantarkan
madrasah menjadi lebih bermutu, terlihat dari manajemen madrasah, SDM
para pendidik yang sudah terlatih, pembelajaran madsarah .
PENDAHULUAN
Dirjen Pendidikan Islam (Pendis), Prof. Dr. Nur Syam, menegaskan
setiap madrasah kini harus memiliki keunggulan yang berbeda di antara
madrasah dan lembaga pendidikan setara lainnya karena tuntutan
masyarakat terhadap kualitas pendidikan makin menguat. “Tidak ada jalan
lain bagi madrasah, selain harus tampil beda dengan keunggulan yang dimiliki
juga harus berkualitas dari sisi penyelenggaraan pendidikan,”
(dakwatuna.com: 10 Mei 2014)
Madrasah Tsanawiyah Manbaul Ulum Mojopurogede Bungah Gresik
merupakan lembaga pendidikan Islam yang berada di bawah naungan
Kementrian Agama. Dalam usianya yang masih relatif muda berkat semangat
dan kerja keras yang tidak mengenal lelah oleh seluruh warganya, kini telah
menunjukkan diri sebagai lembaga pendidikan Islam yang modern, terutama
jika dilihat dari penampilan fisik dan akademiknya. Sampai saat ini MTs.
Manbaul Ulum Mojopurogede Bungah Gresik selain memiliki sarana dan
prasarana sebagai daya dukung pengembangan keilmuan yang dibutuhkan
juga memiliki tenaga pengajar yang cukup handal, baik dari sisi kualitas
maupun kuantitas. Sarana dan prasarana itu meliputi laboratorium,
perpustakaan, masjid, asrama, pusat sumber belajar bersama (PSBB),
bengkel keterampilan serta fasilitas seni dan olah raga.
Keinginan yang kuat lembaga ini adalah menampilkan sosok
madrasah modern yang bukan hanya sekedar tempat transformasi ilmu yang
berlangsung secara formal dan bersifat mekanis. Lebih dari itu ingin
menjadikan dirinya benar-benar sebagai rumah ilmu, yakni sebagai rumah
ilmu para penghuninya yang selalu berciri khas mengedepankan keberanian
yang bertanggung jawab, kebebasan yang didasari kekuatan nalar yang
kokoh, dan keterbukaan dalam menerima segala informasi keilmuan yang
diperlukan. Lembaga pendidikan sebagai rumah ilmu, tentunya para
lulusannya diharapkan dapat mewujudkan sumberdaya manusia yang
memiliki kekokohan intelektual, kedalaman spiritual, moral yang tinggi, dan
ketrampilan yang handal. Semua itu akan termanifestasikan dalam bentuk
kesalehan teologis maupun kesalehan sosial serta memiliki visi yang jelas
dan berwawasan luas.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis akan paparkan gambaran
singkat program Program Kemitaraan Pendidikan Australia Indonesia di
MTs. Manbaul Ulum bagaimana perannya dalam mengembangkan mutu
madrasah sehinga akhirnya cita-cita mendapatkaan pengakuan dari
pemerintah dengan terakreditasi predikat A
Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk: Mendiskripsikan proses
pelaksanaan program Program Kemitaraan Pendidikan Australia Indonesia
170 Jurnal
Review Pendidikan Islam
Volume 01, Nomor 02, Desember 2015
Pengembangan Madrasah Melalui Program
Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia
Jurnal 171
Review Pendidikan Islam
Volume 01, Nomor 02, Desember 2014
Shofiyah
KAJIAN PUSTAKA
Pengembangan Madrasah yang Unggul
Dhofier (1982:176) Lembaga Pendidikan Agama Islam pertama
didirikan di Indonesia adalah dalam bentuk pesantren dengan karakternya
yang khas "religius oriented". Mampu meletakkan dasar-dasar pendidikan
keagamaan yang kuat, untuk membekali para santri tentang ajaran Islam
tetapi juga kemampuan untuk menyebarkan dan mempertahankan
Islam, maka diperlukan adanya lembaga pendidikan yang dapat
mengarahkan anak dalam bertingkah laku yang baik. Yang mana lembaga
tersebut diperlukan sebuah lingkungan yang mengarahkan pada pendidikan
yang bermutu dan Islami.
Kata "madrasah" dalam bahasa Arab adalah bentuk kata "keterangan
tempat" (zharaf makan) dari akar kata "darasa". Secara harfiah "madrasah"
diartikan sebagai "tempat belajar para pelajar", atau "tempat untuk
memberikan pelajaran". Dari akar kata "darasa" juga bisa diturunkan kata
"midras" yang mempunyai arti "buku yang dipelajari" atau "tempat belajar";
kata "al-midras" juga diartikan sebagai "rumah untuk mempelajari kitab
Taurat". Kata "madrasah" juga ditemukan dalam bahasa Hebrew atau Aramy,
dari akar kata yang sama yaitu "darasa", yang berarti "membaca dan belajar"
atau "tempat duduk untuk belajar". Dari kedua bahasa tersebut, kata
"madrasah" mempunyai arti yang sama: "tempat belajar". Jika diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia, kata "madrasah" memiliki arti "sekolah" kendati
pada mulanya kata "sekolah" itu sendiri bukan berasal dari bahasa Indonesia,
melainkan dari bahasa asing, yaitu school atau scola (Muhaimin, 1993:305).
Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia relatif lebih
muda dibanding pesantren. Ia lahir pada abad 20 dengan munculnya
Madrasah Manba'ul Ulum Kerajaan Surakarta tahun 1905 dan Sekolah
Adabiyah yang didirikan oleh Syekh Abdullah Ahmad di Sumatera Barat
tahun 1909 (Malik Fadjar, 1998). Madrasah berdiri atas inisiatif dan realisasi
dari pembaharuan sistem pendidikan Islam yang telah ada. Pembaharuan
tersebut, menurut Karl Sternbrink (1986), meliputi tiga hal, yaitu: (1) Usaha
menyempumakan sistem pendidikan pesantren, (2) Penyesuaian dengan
sistem pendidikan Barat, (3) Upaya menjembatani antara sistem pendidikan
tradisional pesantren dan sistem pendidikan Barat.
Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam kini ditempatkan sebagai
pendidikan sekolah dalam sistem pendidikan nasional. Munculnya SKB tiga
menteri (Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri
dalam Negeri) menandakan bahwa eksistensi madrasah sudah cukup kuat
beriringan dengan sekolah umum. Di samping itu, munculnya SKB tiga
menteri tersebut juga dinilai sebagai langkah positif bagi peningkatan mutu
172 Jurnal
Review Pendidikan Islam
Volume 01, Nomor 02, Desember 2015
Pengembangan Madrasah Melalui Program
Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia
madrasah baik dari status, nilai ijazah maupun kurikulumnya (Malik Fadjar,
1998). Di dalam salah satu diktum pertimbangkan SKB tersebut disebutkan
perlunya diambil langkah-langkah untuk meningkatkan mutu pendidikan
pada madrasah agar lulusan dari madrasah dapat melanjutkan atau pindah
ke sekolah-sekolah umum dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Jurnal 173
Review Pendidikan Islam
Volume 01, Nomor 02, Desember 2014
Shofiyah
174 Jurnal
Review Pendidikan Islam
Volume 01, Nomor 02, Desember 2015
Pengembangan Madrasah Melalui Program
Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia
PEMBAHASAN
Gambaran Pelaksanaan Program Kemitaraan Pendidikan Australia Indonesia
di MTs. Manbaul Ulum Mojopurogede
Menjadi Madrasah sasaran program Kemitaraan Pendidikan Australia
Indonesia adalah merupakan kehormatan dan keberuntungan bagi MTs.
Manbaul Ulum. Meskipun begitu pada mulanya program ini menjadi
penyebab perseteruan antara pengurus pesantren dengan pimpinan Unit
Madrasah Tsanawiyah. Hal ini disebabkan karena kemauan pengurus yang
tidak sejalan dengan apa yang diharapkan dari program ini. Pengurus
menginginkan dana block grant yang didapat melalui program Kemitaraan
Pendidikan Australia Indonesia dipergunakan untuk pembangunan gedung
asrama santri yang berada disebelah timur MTs Manbaul Ulum atau untuk
membangun Perpustakaan. Alhamdulillah perseteruan itu tidak berlangsung
lama akhirnya, pengurus memahami apa yang diinginkan dari program
Kemitaraan Pendidikan Australia Indonesia dan juga akan mendukung
program ini dengan berencana membuatkan ruang perpustakaan untuk MTs.
Manbaul Ulum.
Sesuai dengan cakupan kegiatan program Kemitaraan Pendidikan
Australia Indonesia yaitu, memfasilitasi madrasah dalam membuat Rencana
Kerja Madrasah (RKM) dengan menggunakan Evaluasi Diri
Sekolah/Madrasah (EDSM), memonitor penerapan block grant madrasah,
memperkuat jaringan madrasah dengan lembaga pemerintah dan non
pemerintah dan melalukan pendampingan madrasah secara intensif untuk
mencapai delapan Standar Nasional Pendidikan. Maka gambaran
pelaksanaan program Kemitaraan Pendidikan Australia Indonesia di MTs.
Manbaul Ulum adalah sebagai berikut:
Pertama, Peningkatan SDM warga Madrasah, dengan kegiatan
pembuatan dan penyempurnaan Rencana Kerja Madrasah (RKM) dengan
menggunakan Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah (EDSM) dan
mensosialisasikan RKM tersebut kepada warga Madrasah. Selama ini
Jurnal 175
Review Pendidikan Islam
Volume 01, Nomor 02, Desember 2014
Shofiyah
sebenarnya RKM sudah dibuat namun sifatnya masih pokoknya buat, belum
benar-benar melihat EDS/M. Pelatihan pembuatan KTSP dokumen 2, dan
pelatihan IT untuk guru.
Kedua, Program difokuskan pada penciptaan sekolah sehat dan asri
dengan adanya kegiatan perbaikan taman, Perbaikan Toilet dan Cuci Tangan,
Perbaikan Ruang Kelas, Perbaiakan Fasilitas UKS, Pengelolaan Sampah
Organik dan Unorganik.
Ketiga, Kegiatan Perbaikan Sarana Pra-sarana diantaranya yaitu,
pengadaan alat kesenian, pengadaan alat olah raga, pemenuhan fasilitas di
perpustakaan, dan perbaikan peralatan Tata Usaha.
Secara umum seluruh kegiatan yang terlaksana memberikan manfaat
secara langsung pada warga madrasah.
Tanggapan Warga MTs. Manbaul Ulum tentang Pelaksanaan Program
Kemitaraan Pendidikan Australia Indonesia di MTs. Manbaul Ulum
Mojopurogede
Dari hasil interview yang menggunakan teknik Snow Ball Sampling
dengan sebelas orang warga madrasah, maka dapat disimpulkan beberapa
macam tanggapan dari beberapa pertanyaan berikut:
176 Jurnal
Review Pendidikan Islam
Volume 01, Nomor 02, Desember 2015
Pengembangan Madrasah Melalui Program
Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia
Jurnal 177
Review Pendidikan Islam
Volume 01, Nomor 02, Desember 2014
Shofiyah
178 Jurnal
Review Pendidikan Islam
Volume 01, Nomor 02, Desember 2015
Pengembangan Madrasah Melalui Program
Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia
warga madrasah. Selama ini toilet madrasah sangat minim. Hal ini
menyebabkan para siswa akan menggunakan toilet asrama. Dengan
menggunakan toilet asrama, kedisiplinan siswa kurang terkontrol. Terkadang
siswa yang ijin ke toilet akan mampir ke asrama untuk tidur ataupun sekedar
tidur-tiduran dengan teman. Dengan adanya toilet madrasah yang memadahi,
siswa tidak lagi keluar dari area madrasah.sehingga kedisiplinan siswa
terpantau dengan baik. Selanjutnya yaitu perbaikan Ruang Kelas ini
bertujuan untuk menciptakan kondisi ruang kelas yang nyaman dan menarik
yang sebelumnya agak kusam. Kalau ruang kelas nyaman dan menarik siswa
akan nyaman di kelasnya. Perbaikan Fasilitas UKS juga dilakukan dengan
melengkapi peralatan agar UKS memenuhi standar pelayanan P3K, kegiatan
selanjutnya yaitu pengelolaan Sampah Organik dan Unorganik. Kegiatan ini
dilakukan oleh semua siswa yang dikoordinir kelasnya masing-masing. Hasil
dari daur ulang sampah hasilnya dikelola langsung oleh siswa dan menjadi
harta kekayaan kelas dan dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri. Strategi
ini ternyata cocok untuk memompa motivasi siswa untuk berlomba-lomba
melakukan daur ulang sampah dan mendapatkan keuntungan sebanyak-
banyaknya.
Ketiga, Kegiatan Perbaikan Sarana Pra-sarana. Diantaranya yaitu,
pengadaan alat kesenian, pengadaan alat olah raga, bertujuan meningkatkan
motivasi siswa untuk ikut serta dalam ekstra seni dan olah raga. pemenuhan
fasilitas di perpustakaan ternyata dapat meningkatkan kunjungan siswa ke
perpustakaan untuk membaca ataupun meminjam koleksi buku yang ada.
Program selanjutnya yaitu pemenuhan peralatan Tata Usaha. Dengan
lengkapnya peralatan yang dibutuhkan tata usaha, secara signifikan
meningkatkan pelayanan terhadap warga sekolah.
Hasil nyata adalah suksesnya kegiatan akreditasi madrasah, karena
pendampingan yang inten dari pengawas pendamping program Kemitaraan
Pendidikan Australia Indonesia, serta pembinaan yang dilakukan oleh MDC,
Alhamdulillah Madrasah Tsanawiyah Manbaul Ulum Terakreditasi A dengan
nilai yang memuaskan 91.
Hal diatas merupakan paparan mengenai dampak program SSQ baik
secara fisik maupun non fisik.
Berdasarkan hasil interview dan observasi lapangan. Dapat
dipaparkan bahwa program Kemitaraan Pendidikan Australia Indonesia
telah memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan madrasah. Banyak
perubahan-perubahan positif yang terjadi dimadrasah. Perubahan tersebut
dapat dilihat secara langsung seperti iklim madrasah yang bersih, asri dan
rindang. Perpustakaan, toilet yang nyaman, peralatan olah raga dan kesenian
yang semakin lengkap. Perubahan juga dapat dilihat dalam proses belajar
Jurnal 179
Review Pendidikan Islam
Volume 01, Nomor 02, Desember 2014
Shofiyah
PENUTUP
Kesimpulan
Dari analisis data, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tanggapan
warga madrasah menunjukkan bahwa program Kemitaraan Pendidikan
Australia Indonesia ini telah memberikan kontribusi positif terhadap
kemajuan madrasah. Banyak perubahan-perubahan positif yang terjadi
dimadrasah. Hasil nyata adalah suksesnya kegiatan akreditasi madrasah,
karena pendampingan yang inten dari pengawas pendamping program
Kemitaraan Pendidikan Australia Indonesia, pembinaan yang dilakukan oleh
MDC, dan sampailah pada harapan besar bersama bahwa Madrasah
Tsanawiyah Manbaul Ulum Terakreditasi A dengan nilai yang memuaskan
91.
Saran
Bagi Stakeholder dan warga MTs. Manbaul Ulum diharapkan dapat
memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai bahan informasi, bahan
introspeksi, dan penentuan kebijakan. Bagi Peemerintah dalam hal ini adalah
Kemenag dan MDC Jawa Tuimur . Diharapkan dapat memberikan informasi
akurat tentang pelaksanaan salah satu program pengembangan madrasah
sebagai bahan pertimbangan untuk memajukan madrasah melalui program-
program lain yang sejenis.
180 Jurnal
Review Pendidikan Islam
Volume 01, Nomor 02, Desember 2015
Pengembangan Madrasah Melalui Program
Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal 181
Review Pendidikan Islam
Volume 01, Nomor 02, Desember 2014