Anda di halaman 1dari 3

Penyakit yang sering diderita Jamaah Haji

1.       Sengatan Panas (Heat Stroke)


Disebabkan oleh penumpukan panas yang berlebihn di dalam badan. Suhu lingkungan lebih
tinggi dari suhu tubuh, dengan kelembaban udara rendah, maka penguapan keringat sangat
besar, diikuti timbulnya panas tubuh. Jamaah terlalu lelah atau terkena sinar matahari secara
langsung. 6
Jenis penyakit Sengatan Panas: 6
a.      Heat Exhaustion (Lelah Panas)
Gejalanya sama dengan gejala dehidrasi (kekurangan zat cair ringan):
·         Kulit kering 
·         Haus dan Pusing
·         Lelah, mual, nafsu makan menurun
b.   Heat Cramp (Kejang Panas)
·         Tingkat lebih lanjut dari Heat Exhaustion
·         Suhu badan naik (sampai 38 – 39’ C)
·         Kejang otot (otot extremilasi otot betis)
c. Heat Stroke 
Stadium ketiga dari sengatan panas , merupakan keadaan gawat namun reversible, dengan
gejala:
·         Hyperpirexia (suhu rectal 40’ atau lebih)
·         Kulit kering, kadang-kadang berkeringat
·         Berbicara tidak menentu (mengigau)
·         Kesadaran bisa menurun hingga koma
Cara menghindari Sengatan Panas 6
·         Tidak berada diterik matahari langsung, antara pukul 10.00 s/d 16.00
·         Keluar kemah/rumah terutama pada siang hari, harus memakai payung dan berbekal
minuman 
·         Minum setiap hari paling sedikit 5 – 6 liter atau 1 gelas setiap jam. Jangan menunggu
sampai haus 
·         Jangan menahan buang hajat besar atau kecil 
·         Usahakan kondisi badan tetap segar, cukup istirahat dan tidur 6 – 8 jam sehari
semalam 
·         Pakailah pakaian yang agak longgar dan sedapat mungkin berwarna putih 
·         Makanlah buah-buahan segar, seperti jeruk, apel, pier dsb.
2.       Meningitis (Radang Selaput Otak).
Penyakit ini menular dan disebabkan oleh kuman ‘meningokoccal’, yang cepat berkembang
pada suhu tinggi atau rendah seperti di Arab Saudi. Faktor-faktor pencetus terjangkitnya
penyakit ini: 6
a.      Daya tubuh lemah 
b.      Tinggal di tempat yang padat 
c.       Bergaul langsung dengan penderita, atau kontak langsung melalui air ludah,
dahak,ingus dan debu. Tanda-tanda dan gejala:
·         Panas mendadak 
·         Sakit kepala 
·         Perut mual dan muntah 
·         Bicara tidak menentu (mengigau) 
·         Kaku kuduk
Pencegahan ‘Menangitis’: 6
·         Vaksinasi ‘Menangitis’ 
·         Kebersihan diri dan lingkungan 
·         Menghindari tempat yang terlalu padat
·         Pengobatan propilaksis dengan sulfadiazine atau rifampycin
3.       Penyakit Lain Jamaah Haji 6
·         Influenza – Penyebab: Virus – Penularan: Melalui udara, pernapasan
·         Radang Tenggorokan (Pharingitis) – Penyebab: Bakteri Virus – Penularan: Melalui
udara. pernapasan. 
·         Radang Cabang Tenggorokan (Bronchitis) – Penyebab: Bakteri Virus – Penularan:
Melalui percikan dahak batuk, udara. 
·         Radang Paru-paru (Pneumonia) – Penyebab: Basil atau Virus – Penularan: Melalui
udara pernapasan, percikan ludah.
·         Desentri – Penyebab: Basil, Amuba – Penularan: Melalui makanan/minuman yang
tercemar kuman.
·         Kholera – Penyebab: Vibrio kholera – Penularan: Melalui makanan/minuman.
·         Typhus – Penyebab: Basil Typhus – Penularan: Melalui makanan/minuman. 

Pemeliharaan Kesehatan Selama di Arab Saudi

Pemeliharaan Kesehatan dan di Perjalanan Memanfaatkan perjalanan (di pesawat atau


kendaraan lain) untuk istirahat sebaik-baiknya, Bila sakit segera menghubungi Dokter Kloter
atau berobat ke Poliklinik Haji. Menjaga kebersihan baik di Pesawat (sekitar tempat duduk
dan toilet) maupun di tempat persinggahan sementara (transit), Membawa persediaan
makanan, minuman, buah-buahan dan obat-obatan. (dari Arafah ke Mina bisa mencapai 6
jam, dalam kondisi biasa hanya 15 – 20 menit).

A.   Di Jeddah 6

1.   Saat Kedatangan 

Jamaah haji yang sakit dapat memeriksakan diri di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI)
di bandara King Abdul Aziz.  Disini jamaah harus cukup beristirahat, makan dan minum
secukupnya (katering sudah disediakan) sebelum berangkat ke Makkah atau Madinah.

2.   Saat Kepulangan 

Jamaah haji ditempatkan di Asrama Madinatul Hujjaj, disini disediakan juga Balai
Pengobatan Haji Indonesia. Dianjurkan istirahat, tidur, makan dan minum secukupnya.

B.   Di Makkah dan Madinah6

Disini jamaah ditampung dirumah Muassasah/Maktab, dimana setiap jamaah menempati


lokasi ruangan ukuran 1 X 2,5 m. Hal-hal yang perlu diperhatikan jamaah haji:

1. Pelayanan Kesehatan diperoleh dari Dokter Kloter dan BPIH.

2. Menjaga Kebersihan Diri. 

Ø  Mencuci Tangan sebelum dan sesudah makan

Ø  Mandi dan Mencuci perlu memperhatikan air yang jumlahnya terbatas.

Ø  Usahakan pakaian dijemur diluar kamar untuk menghindari kelembaban yang tinggi
(mengganggu kesehatan) 

Ø  Sikat Gigi minimal 2 (dua) kali sehari setelah selesai makan. Perhatikan kebersihan
Wastafel, jangan sampai air tidk mengalir karena tersumbat kotoran/sampah.

Ø  Tahalul (gunting rambut / bercukur) 

Ø  Usahakan memakai gunting rambut atau silet, pisau cukur milik sendiri untuk mencegah
penularan penyakit AIDS (virus HIV).

3. Sanitasi Lingkungan
Ø  Ruangan harus tetap bersih, kopor dan pakaian ditata rapih dan jendela dibuka agar terjadi
sirkulasi udara dan ada cahaya matahari yang masuk. 

Ø  Kamar Mandi dan WC. 

Ø  Harus selalu dibersihkan, jangan membuang kertas atau sampah sembarangan yang dapat
mengakibatkan air bekas mandi / cuci tidak dapat mengalir keluar.

Ø  Sampah dibuang pada tempat sampah yang letaknya mudah dijangkau, buanglah sampah
bila sudah penuh.

4. Air Bersih / Sehat

Ciri air bersih / sehat: Tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Di Pemondokan air
bersih untuk makan dan minum didatangkan dengan mobil tangki air, sebelum digunakan air
harus dimasak terlebih dahulu. Selain itu dapat membeli air aqua atau mengambil air
Zamzam.

5. Kebersihan Peralatan 

Peralatan masak dan makan perlu dijaga kebersihannya, untuk mencegah pencemaran dan
penularan penyakit.

6. Menu Makanan (harian) 

Ø  Nasi atau roti, kentang atau mie minimal 5 gelas sehari. 

Ø  Daging atau ikan, telor, tempe-tahu, kacang-kacangan 6 – 8 potong

Ø  Sayuran dan buah 3 – 5 mangkok. 

Ø  Jeruk atau apel. Pepaya, semangka, melon 3 – 5 potong. 

Ø  Sari buah atau susu 2 – 4 gelas. 

Ø  Minum air masak atau aqua 5 – 6 liter sehari atau 1 gelas air setiap jam! (Untuk mengganti
air yang menguap dari tubuh dan mencegah sengatan panas / ‘heat stroke’)

Ø  Diperlukan tambahan vitamin dan mineral.

C.      Di Arafah dan Mina 6

Disini jamaah ditempatkan di tenda Maktab masing – masing, yang mampu menampung 10 –
20 jamaah. Sekarang, alhamdulillah dilengkapi dengan pendingin suhu disamping tersedia
kamar mandi dan WC umum. Usahakan memakai masker dan memakai payung bila keluar
tenda pada siang hari serta membawa air.

Anda mungkin juga menyukai