Anda di halaman 1dari 13

Bagaimana Mungkin Carrefour Bisa Memberi Diskon 90%?

Senin, 20-04-2009 12:17:34 oleh: GUS WAI


Kanal: Opini

Beberapa waktu lalu beberapa surat kabar nasional mewawancarai beberapa


nara sumber terkait iklan dari Carrefour yang memberi diskon 90% di libur
panjang Pemilu lalu. Tidak hanya Carrefour sebenarnya yang melakukan promosi
besar-besaran menyambut libur panjang Pemilu lalu namun hanya Carrefour yang
paling mengundang perbincangan.

Di dalam tulisan hasil wawancara di Kompas seorang nara sumber mengatakan


seolah-olah Carrefour mampu melakukan itu karena kemampuannya menekan
supplier (pemasok) melalui trading term. Juga mengatakan bahwa KPPU harus
menyelidiki dan berbagai komentar lain yang menuduh bahwa Carrefour telah
melakukan tindakan salah.

Saya ingin menyampaikan pandangan saya selaku praktisi dan konsultan yang tahu
bagaimana seluk beluk sebuah bisnis ritel dikelola.
Pertama, yang diobral besar-besaran oleh Carrefour adalah barang-barang dalam
kelompok general merchandise (non fast moving consumer goods) yang memiliki
margin rata-rata antara 30%-50%. Itu margin antara rata-rata berarti ada kelompok
barang yang memiliki margin di atas 50%.

Kedua, yang diobral itu juga sebagian besar adalah barang-barang lama dan tinggal
sisa-sisa yang harus dibersihkan secara berkala karena dengan berbagai alasan
antara lain: model sudah kuno, kondisi barang sudah tidak terlalu baik, sudah agak
lusuh dan ada lecet kecil di sana-sini.

Ketiga, hanya beberapa barang saja yang jumlahnya juga tidak banyak yang
didiskon 90% sedangkan sebagian besar lagi tidak didiskon 90% melainkan hanya
didiskon 30%-50%. Itu sendiri ditulis di Kompas jadi semua orang juga bisa
menghitung bahwa tidak semua barang didiskon 90%.

Itu hanya sedikit alasan kenapa diskon itu mungkin dilakukan tanpa harus merugi.
Nah berikut saya akan ulas secara lebih detil untuk menunjukkan contoh mengapa
Carrefour bisa melakukan itu. Tetapi sebelum terlampau jauh, saya harus katakan
bahwa ini bukan teknologi dari Carrefour saja. Ini hanya hitungan matematis
terapan yang bisa diterapkan peritel manapun.

Perhatikan tabel di paling atas tulisan ini.


Contoh dalam tabel di atas. Jika sebuah peritel membeli barang sebanyak 5.000
buah dengan harga pokok pembelian (HPP) Rp 1.000,-. Jika peritel ingin
mendapatkan margin sebesar 40% maka dia harus menjual Rp 1.666,67.

Nah, barang tersebut belum tentu sukses dijual dengan harga yang diinginkan oleh
peritel bukan? Katakanlah ternyata barang tadi hanya mampu dijual dengan harga
normal sebanyak 70% nya saja berarti hanya terjual sebanyak 3.500 buah dengan
harga Rp 1.666,67.

Sedangkan sisanya yang 1.500 buah pada waktu yang sudah ditentukan, misalkan 6
bulan, sudah dianggap ketinggalan jaman sehingga daripada hanya memenuhi rak
dan menjadi uang mati maka lebih baik dilakukan clearance sales. Nah itulah yang
dilakukan oleh Carrefour tadi, contohnya dengan melakukan diskon besar-besaran.
Kalau perlu diskon 90%.

Mari kita kembali lihat tabel di atas. Jika sisa barang sebanyak 30% atau 1.500
buah diobral sampai dengan 90% pun maka peritel harus menjual dengan harga Rp
166,67. Memang rugi dan memang di bawah harga perolehan.

Sekarang mari lihat hasil akhirnya. Penjualan 70% dari total persediaan awal
ditambah penjualan 30% dari total persediaan yang diobral menghasilkan
penjualan Rp 6.083.333,- sedangkan modal atau HPP-nya hanya Rp 5.000.000,- Itu
artinya peritel masih mengalami untung Rp 1.083.333,- atau untung sebesar
17.81%. Memang tidak sebesar yang direncanakan namun juga tidak rugi. Hanya
marginnya saja berkurang.

Jadi, setelah melihat argumentasi di atas ditambah lagi hitungan yang rada teknis
seperti yang saya uraikan di atas, nyata bahwa apa yang dilakukan oleh Carrefour
bukanlah sesuatu yang harus selalu dicurigai sebagai suatu tindakan yang
melanggar kepatutan bisnis apalagi melanggar peraturan. Perlu juga bagi media
untuk mencari nara sumber yang berkompeten agar bisa mendapatkan pandangan
yang berimbang sekaligus mencerdaskan masyarakat dan pelaku usaha serta tidak
menimbulkan keresahan dunia usaha.

Catatan: tulisan ini juga dimuat penulis di blog: http://guswaiway.blogspot.com

12 komentar pada warta ini


Senin, 20-04-2009 18:38:21 oleh: Muhamad Ikmart Rizky

Komentar saya cuma sedikit buat mas gus,


Ribet ngejelimet....artikelnya, tapi carefour tetap membuktikan harga paling murah

Thanks

Senin, 20-04-2009 18:46:39 oleh: Muhamad Ikmart Rizky

ups.... salh kasih komentnya buakn disini kan?


pindah room ah.... biar dapet MPeg4

Selasa, 21-04-2009 16:44:54 oleh: panjikristo

Semuanya sudah diperhitungkan dengan matang sampai nilai yang sekecil-


kecilnya. Prinsipnya, biarlah keuntungan berkurang tapi tidak merugi. Namun tetap
saja ada yang diuntungkan, konsumen dengan harga pembelian yang 'lebih murah
dari biasanya' dan perusahaan tidak mengalami kerugian, hanya labanya berkurang.

note:
saya tidak login dulu , karena error terus

Selasa, 21-04-2009 16:59:58 oleh: Martha Santyria

Saya termasuk salah satu penikmat diskon 90% versi carrefour. Kebetulan saya
lagi mampir utk membeli stationery & tidak sengaja melihat ada sale 90% tersebut
(karena sebelumnya saya tidak tahu & tidak pernah melihat iklannya di media
massa).

Saya coba iseng melirik produk2 apa yang dipromokan dan tanpa disangka apa
yang saya cari justru bertumpuk di rak promo tersebut. saya coba check harga,
ternyata memang harganya menjadi jauhhhh lebih murah dibandingkan di toko
lainnya. Tanpa pikir panjang saya langsung memborong item itu hingga tak bersisa
(hitung2 utk persediaan di kantor).

Namun setelah itu saya sempat terpikir apakah carrefour tidak rugi menurunkan
harga sebegitu drastis. Eh, ternyata saya mendapatkan jawabannya dsini & baru
tahu mengenai silsilah penghitungan 'ANTI RUGI' tersebut versi Pak Gus Wai.
Terima kasih utk ilmunya Pak.
Makin dashyat aja Wikimu.
Keep rockin'

[martha]

Selasa, 21-04-2009 21:01:56 oleh: ARHAM AMIRUDDIN

sebenarnya dalam menjalankan bisnis pemasaran, teknik yang ditempuh oleh


carrefour sudah benar. mengingat bukan hanya carrefour ajakhan yang selalu mau
membri diskon, biasanya juga alfa, matahari, hypermart, dan semua supermarket.
jadi sy rasa kita tidak perlu kaget mengenai diskon yang dikeluarkan oleh
carrefour, karena tidak semua orang juga bisa berbelanja kesana. bukankah hanya
orang-orang berduit aja yang dibuat senang dengan diskonnya. coba lirik orang
yang tidak menginjakkan kakinya ke pusat perbelanjaan atau orang yang tidak
mampu atau orang yang sama sekali tidak peduli dengan adanya dikon tersebut.
jadi intinya sampai dimana sesuatu itu akan gratis. malah diskon itukan bukan
berarti gratis.

Rabu, 22-04-2009 05:41:04 oleh: Santi

artikel ini disponsori ama Carrefour ya? Jangan-jangan hadiah MP4 termasuk yang
kedua : model sudah kuno, kondisi barang sudah tidak terlalu baik, sudah agak
lusuh dan ada lecet kecil di sana-sini.

What ever-lah...suka-sukanya yg buat lomba.pis

Rabu, 22-04-2009 09:28:41 oleh: Melani Laksmono

Selamat Kepada Wisnu Eko Prasetyo untuk pemenang lomba komentar di page
facebook wikimu.com dengan topik artikel Bagaimana Mungkin Carrefour Bisa
Memberi Diskon 90%?, Anda Mendapatkan hadiah MP4 player.

Komentar Wisnu Eko Prasetyo :


wikimu.com... Yup.. setauku sih di bidang ritel, semua diskon dan promosi yang
diadain sebuah toko ritel, itu semuanya ditanggung oleh suplier yg bersangkutan,
bukan toko ritel itu sendiri. so menurutku sih gak perlu heboh2 gitu... toh
supliernya sendiri jg ngga protes. Lagipula, selama konsumen yang diuntungkan,
aq sih fine2 aj... hehehe...
gimana?? setubuh??.... eh.. setuju???...

Nantikan lomba berikutnya hanya di wikimu.com page dan website wikimu.com

Note :
- Keputusan Juru tidak dapat diganggu gugat

Salam,
Public Profile (Page) Administrator Wikimu.com

Rabu, 22-04-2009 10:56:57 oleh: M.zuriat Fadil

Mas Gus, anda pasti pernah kan mendengar opini yang menyebutkan bahwa
Carefour mulai membunuh pasar tradisional?

Saya berusaha untuk tidak anti terhadap prodak negara lain, tapi lebih berusaha
objektif.

Secara norma bisnis, terutama dengan hukum persaingan bebas Adam Smith, tentu
Carefour tidak bisa disalahkan. Inilah kenapa Carefour bisa memberi diskon 90%,
yaitu karena dari awal dia sudah punya modal dan nama besar, maka dia bisa
mengambil pasokan barang dari produsen dengan jumlah besar dan mendapat
pengecualian untuk menunggak lebih lama dari pedagang pasar biasa.

Jadi, apabila seorang pedagang pasar mengambil barang dari produsen, dia mesti
mengembalikan jumlah yg harus dia bayar maksimal 3 hari setelah itu, sedangkan
Carefour dgn bargaining posisition seperti ini bisa mendapat pengecualian 1-2
minggu setelah pengambilan gambar. Bargaining posisition antara Carefour dgn
pedgang pasar tntu tidak adil karena Carefour sebgai kekuatan bisnis multinasional
semestinya brhadapan dengan kekuatan yang sepadan dgn nya (negara)

Fakta: Carefour, ditolak di beberapa negara seperti Korut, Prancis, Jerman (yg ni
klo gk salah inget yah), dan Taiwan.Bahkan ditolak di negaranya sendiri.

Tapi sikap anti terhadap sesuatu tentu bukan sikap yang bijak untuk menghadapi
tantangan global semacam ini.

Sabtu, 25-04-2009 11:41:51 oleh: irum


emmmmm...............kalo yg tyu ngerti
tp yg gag abiz pikir ada lo yang naekin dulu baru diskon
waktu di itung itung jatohna tetep aza sama bahkan lebih mahal beberapa ratus
rupiah.....

Minggu, 26-04-2009 04:45:06 oleh: yuni

Interesting article :) Thank you for sharing this to me, a retailer too. Tapi gimana
cara ngitungnya, modal Rp. 1000 margin 40% jadi dpt Rp.1667 sekian itu yah?
Kalau cara "biasa" 40% margin kan biasanya 1000x40% gitu doang.

Minggu, 26-04-2009 22:19:32 oleh: GUS WAI

@Yuni,
Kan anda mau margin 40%
Coba aja hitung 1.666,77 dipotong 40%, pasti dapat 1.000 berarti betul kan kalau
mau margin/keuntungan 40%.

Jadi selama ini ngitungnya keliru ya?

Sekarang hitung dengan cara Anda 1.400. Berarti margin 400 kan? 400 terhadap
1400 dikali 100% =28.57%

Semoga mencerahkan.
Kalau mau artikel2 menarik tentang bisnis ritel sering-sering berkunjung ke
http://guswaiway.blogspot.com

Minggu, 10-05-2009 11:39:28 oleh: LINGGA

Just info, Carrefour adalah Perusahaan Ritel Terbesar kedua di dunia, setelah
Waltmart. Jadi kita sebagai orang Indonesia patut berbangga karena perusahaan
asing mau menanamkan modal di Negara tercinta ini. Dan kalau anda pernah
masuk atau jalan2 ke toko Carrefour, pegawai2nya semua orang Indonesia lho...
lihat aja, atau mungkin saudara anda sendiri yang bekerja di carrefour. Jadi banyak
positif nya karena membuka lapangan kerja baru, dan setahu saya ada kebijakan
perusahaan yang mengharuskan pegawai berasal sari kota setempat. begtu...
semoga bermanfaat. Peace...

Bagaimana Mungkin Carrefour Bisa Memberi Diskon 90%?

Senin, 20-04-2009 12:17:34 oleh: GUS WAI


Kanal: Opini

Beberapa waktu lalu beberapa surat kabar nasional mewawancarai beberapa


nara sumber terkait iklan dari Carrefour yang memberi diskon 90% di libur
panjang Pemilu lalu. Tidak hanya Carrefour sebenarnya yang melakukan promosi
besar-besaran menyambut libur panjang Pemilu lalu namun hanya Carrefour yang
paling mengundang perbincangan.

Di dalam tulisan hasil wawancara di Kompas seorang nara sumber mengatakan


seolah-olah Carrefour mampu melakukan itu karena kemampuannya menekan
supplier (pemasok) melalui trading term. Juga mengatakan bahwa KPPU harus
menyelidiki dan berbagai komentar lain yang menuduh bahwa Carrefour telah
melakukan tindakan salah.

Saya ingin menyampaikan pandangan saya selaku praktisi dan konsultan yang tahu
bagaimana seluk beluk sebuah bisnis ritel dikelola.
Pertama, yang diobral besar-besaran oleh Carrefour adalah barang-barang dalam
kelompok general merchandise (non fast moving consumer goods) yang memiliki
margin rata-rata antara 30%-50%. Itu margin antara rata-rata berarti ada kelompok
barang yang memiliki margin di atas 50%.

Kedua, yang diobral itu juga sebagian besar adalah barang-barang lama dan tinggal
sisa-sisa yang harus dibersihkan secara berkala karena dengan berbagai alasan
antara lain: model sudah kuno, kondisi barang sudah tidak terlalu baik, sudah agak
lusuh dan ada lecet kecil di sana-sini.

Ketiga, hanya beberapa barang saja yang jumlahnya juga tidak banyak yang
didiskon 90% sedangkan sebagian besar lagi tidak didiskon 90% melainkan hanya
didiskon 30%-50%. Itu sendiri ditulis di Kompas jadi semua orang juga bisa
menghitung bahwa tidak semua barang didiskon 90%.

Itu hanya sedikit alasan kenapa diskon itu mungkin dilakukan tanpa harus merugi.
Nah berikut saya akan ulas secara lebih detil untuk menunjukkan contoh mengapa
Carrefour bisa melakukan itu. Tetapi sebelum terlampau jauh, saya harus katakan
bahwa ini bukan teknologi dari Carrefour saja. Ini hanya hitungan matematis
terapan yang bisa diterapkan peritel manapun.

Perhatikan tabel di paling atas tulisan ini.

Contoh dalam tabel di atas. Jika sebuah peritel membeli barang sebanyak 5.000
buah dengan harga pokok pembelian (HPP) Rp 1.000,-. Jika peritel ingin
mendapatkan margin sebesar 40% maka dia harus menjual Rp 1.666,67.

Nah, barang tersebut belum tentu sukses dijual dengan harga yang diinginkan oleh
peritel bukan? Katakanlah ternyata barang tadi hanya mampu dijual dengan harga
normal sebanyak 70% nya saja berarti hanya terjual sebanyak 3.500 buah dengan
harga Rp 1.666,67.

Sedangkan sisanya yang 1.500 buah pada waktu yang sudah ditentukan, misalkan 6
bulan, sudah dianggap ketinggalan jaman sehingga daripada hanya memenuhi rak
dan menjadi uang mati maka lebih baik dilakukan clearance sales. Nah itulah yang
dilakukan oleh Carrefour tadi, contohnya dengan melakukan diskon besar-besaran.
Kalau perlu diskon 90%.

Mari kita kembali lihat tabel di atas. Jika sisa barang sebanyak 30% atau 1.500
buah diobral sampai dengan 90% pun maka peritel harus menjual dengan harga Rp
166,67. Memang rugi dan memang di bawah harga perolehan.

Sekarang mari lihat hasil akhirnya. Penjualan 70% dari total persediaan awal
ditambah penjualan 30% dari total persediaan yang diobral menghasilkan
penjualan Rp 6.083.333,- sedangkan modal atau HPP-nya hanya Rp 5.000.000,- Itu
artinya peritel masih mengalami untung Rp 1.083.333,- atau untung sebesar
17.81%. Memang tidak sebesar yang direncanakan namun juga tidak rugi. Hanya
marginnya saja berkurang.

Jadi, setelah melihat argumentasi di atas ditambah lagi hitungan yang rada teknis
seperti yang saya uraikan di atas, nyata bahwa apa yang dilakukan oleh Carrefour
bukanlah sesuatu yang harus selalu dicurigai sebagai suatu tindakan yang
melanggar kepatutan bisnis apalagi melanggar peraturan. Perlu juga bagi media
untuk mencari nara sumber yang berkompeten agar bisa mendapatkan pandangan
yang berimbang sekaligus mencerdaskan masyarakat dan pelaku usaha serta tidak
menimbulkan keresahan dunia usaha.

Catatan: tulisan ini juga dimuat penulis di blog: http://guswaiway.blogspot.com


12 komentar pada warta ini
Senin, 20-04-2009 18:38:21 oleh: Muhamad Ikmart Rizky

Komentar saya cuma sedikit buat mas gus,

Ribet ngejelimet....artikelnya, tapi carefour tetap membuktikan harga paling murah

Thanks

Senin, 20-04-2009 18:46:39 oleh: Muhamad Ikmart Rizky

ups.... salh kasih komentnya buakn disini kan?


pindah room ah.... biar dapet MPeg4

Selasa, 21-04-2009 16:44:54 oleh: panjikristo

Semuanya sudah diperhitungkan dengan matang sampai nilai yang sekecil-


kecilnya. Prinsipnya, biarlah keuntungan berkurang tapi tidak merugi. Namun tetap
saja ada yang diuntungkan, konsumen dengan harga pembelian yang 'lebih murah
dari biasanya' dan perusahaan tidak mengalami kerugian, hanya labanya berkurang.

note:
saya tidak login dulu , karena error terus

Selasa, 21-04-2009 16:59:58 oleh: Martha Santyria

Saya termasuk salah satu penikmat diskon 90% versi carrefour. Kebetulan saya
lagi mampir utk membeli stationery & tidak sengaja melihat ada sale 90% tersebut
(karena sebelumnya saya tidak tahu & tidak pernah melihat iklannya di media
massa).

Saya coba iseng melirik produk2 apa yang dipromokan dan tanpa disangka apa
yang saya cari justru bertumpuk di rak promo tersebut. saya coba check harga,
ternyata memang harganya menjadi jauhhhh lebih murah dibandingkan di toko
lainnya. Tanpa pikir panjang saya langsung memborong item itu hingga tak bersisa
(hitung2 utk persediaan di kantor).

Namun setelah itu saya sempat terpikir apakah carrefour tidak rugi menurunkan
harga sebegitu drastis. Eh, ternyata saya mendapatkan jawabannya dsini & baru
tahu mengenai silsilah penghitungan 'ANTI RUGI' tersebut versi Pak Gus Wai.
Terima kasih utk ilmunya Pak.
Makin dashyat aja Wikimu.

Keep rockin'

[martha]

Selasa, 21-04-2009 21:01:56 oleh: ARHAM AMIRUDDIN

sebenarnya dalam menjalankan bisnis pemasaran, teknik yang ditempuh oleh


carrefour sudah benar. mengingat bukan hanya carrefour ajakhan yang selalu mau
membri diskon, biasanya juga alfa, matahari, hypermart, dan semua supermarket.
jadi sy rasa kita tidak perlu kaget mengenai diskon yang dikeluarkan oleh
carrefour, karena tidak semua orang juga bisa berbelanja kesana. bukankah hanya
orang-orang berduit aja yang dibuat senang dengan diskonnya. coba lirik orang
yang tidak menginjakkan kakinya ke pusat perbelanjaan atau orang yang tidak
mampu atau orang yang sama sekali tidak peduli dengan adanya dikon tersebut.
jadi intinya sampai dimana sesuatu itu akan gratis. malah diskon itukan bukan
berarti gratis.

Rabu, 22-04-2009 05:41:04 oleh: Santi

artikel ini disponsori ama Carrefour ya? Jangan-jangan hadiah MP4 termasuk yang
kedua : model sudah kuno, kondisi barang sudah tidak terlalu baik, sudah agak
lusuh dan ada lecet kecil di sana-sini.

What ever-lah...suka-sukanya yg buat lomba.pis

Rabu, 22-04-2009 09:28:41 oleh: Melani Laksmono

Selamat Kepada Wisnu Eko Prasetyo untuk pemenang lomba komentar di page
facebook wikimu.com dengan topik artikel Bagaimana Mungkin Carrefour Bisa
Memberi Diskon 90%?, Anda Mendapatkan hadiah MP4 player.

Komentar Wisnu Eko Prasetyo :


wikimu.com... Yup.. setauku sih di bidang ritel, semua diskon dan promosi yang
diadain sebuah toko ritel, itu semuanya ditanggung oleh suplier yg bersangkutan,
bukan toko ritel itu sendiri. so menurutku sih gak perlu heboh2 gitu... toh
supliernya sendiri jg ngga protes. Lagipula, selama konsumen yang diuntungkan,
aq sih fine2 aj... hehehe...
gimana?? setubuh??.... eh.. setuju???...

Nantikan lomba berikutnya hanya di wikimu.com page dan website wikimu.com

Note :
- Keputusan Juru tidak dapat diganggu gugat

Salam,
Public Profile (Page) Administrator Wikimu.com

Rabu, 22-04-2009 10:56:57 oleh: M.zuriat Fadil

Mas Gus, anda pasti pernah kan mendengar opini yang menyebutkan bahwa
Carefour mulai membunuh pasar tradisional?

Saya berusaha untuk tidak anti terhadap prodak negara lain, tapi lebih berusaha
objektif.

Secara norma bisnis, terutama dengan hukum persaingan bebas Adam Smith, tentu
Carefour tidak bisa disalahkan. Inilah kenapa Carefour bisa memberi diskon 90%,
yaitu karena dari awal dia sudah punya modal dan nama besar, maka dia bisa
mengambil pasokan barang dari produsen dengan jumlah besar dan mendapat
pengecualian untuk menunggak lebih lama dari pedagang pasar biasa.

Jadi, apabila seorang pedagang pasar mengambil barang dari produsen, dia mesti
mengembalikan jumlah yg harus dia bayar maksimal 3 hari setelah itu, sedangkan
Carefour dgn bargaining posisition seperti ini bisa mendapat pengecualian 1-2
minggu setelah pengambilan gambar. Bargaining posisition antara Carefour dgn
pedgang pasar tntu tidak adil karena Carefour sebgai kekuatan bisnis multinasional
semestinya brhadapan dengan kekuatan yang sepadan dgn nya (negara)

Fakta: Carefour, ditolak di beberapa negara seperti Korut, Prancis, Jerman (yg ni
klo gk salah inget yah), dan Taiwan.Bahkan ditolak di negaranya sendiri.

Tapi sikap anti terhadap sesuatu tentu bukan sikap yang bijak untuk menghadapi
tantangan global semacam ini.

Sabtu, 25-04-2009 11:41:51 oleh: irum

emmmmm...............kalo yg tyu ngerti


tp yg gag abiz pikir ada lo yang naekin dulu baru diskon
waktu di itung itung jatohna tetep aza sama bahkan lebih mahal beberapa ratus
rupiah.....

Minggu, 26-04-2009 04:45:06 oleh: yuni

Interesting article :) Thank you for sharing this to me, a retailer too. Tapi gimana
cara ngitungnya, modal Rp. 1000 margin 40% jadi dpt Rp.1667 sekian itu yah?
Kalau cara "biasa" 40% margin kan biasanya 1000x40% gitu doang.

Minggu, 26-04-2009 22:19:32 oleh: GUS WAI

@Yuni,
Kan anda mau margin 40%
Coba aja hitung 1.666,77 dipotong 40%, pasti dapat 1.000 berarti betul kan kalau
mau margin/keuntungan 40%.

Jadi selama ini ngitungnya keliru ya?

Sekarang hitung dengan cara Anda 1.400. Berarti margin 400 kan? 400 terhadap
1400 dikali 100% =28.57%

Semoga mencerahkan.
Kalau mau artikel2 menarik tentang bisnis ritel sering-sering berkunjung ke
http://guswaiway.blogspot.com

Minggu, 10-05-2009 11:39:28 oleh: LINGGA

Just info, Carrefour adalah Perusahaan Ritel Terbesar kedua di dunia, setelah
Waltmart. Jadi kita sebagai orang Indonesia patut berbangga karena perusahaan
asing mau menanamkan modal di Negara tercinta ini. Dan kalau anda pernah
masuk atau jalan2 ke toko Carrefour, pegawai2nya semua orang Indonesia lho...
lihat aja, atau mungkin saudara anda sendiri yang bekerja di carrefour. Jadi banyak
positif nya karena membuka lapangan kerja baru, dan setahu saya ada kebijakan
perusahaan yang mengharuskan pegawai berasal sari kota setempat. begtu...
semoga bermanfaat. Peace...

Anda mungkin juga menyukai