Anda di halaman 1dari 13

On an Off Premise Signage and Point of Purchase

Communications.

Perusahaan Supermarket Stop&Shop merupakan supermarket terbesar


di Inggris dengan jumlah toko lebih dari 300 yang berlokasi di
Massachusets, Connecticut, New Hampshire, New Jersey, New York dan
Rhode Island. Dimiliki oleh Ahold di Belanda, Stop&Shop merupakan
rantai supermarket yang berkembang yang ditandai dengan
meningkatnya aktivitas keuangan dan meningkatkan pengalaman
berbelanja konsumen. Mungkin pergerakan yang paling menonjol dari
sejarah Stop&Shop adalah perkenalan awal dari kereta belanja, yang
dikenal sebagai “Sahabat Belanja”. Stop & Shop mengenalkan kereta
belanja ke tokonya pada sebuah rencana .........

Setiap kereta Sahabat Belanja dilengkapi dengan sebuah layar sentuh


wireless IBM dengan scan laser untuk memungkinkan pembeli untuk
mencek harga dan untuk melihat barang yang akan dibeli. Kereta
membantu mencek jumlah total yang dikeluarkan oleh pembeli, yang
secara cepat memungkinkan pemeriksaan pada akhir perjalanan
pembeli. Sebagai tambahan untuk pelayanan, berikut beberapa
keuntungan dari berbelanja dengan kereta belanja cerdas:

• Komputer kereta belanja memelihara history belanjaan dari


pembeli. Hal ini menyediakan file untuk pembeli dari
belanjaannya yang lalu dan dapat mengingatkan kebutuhannya.

• Pada akan memulai belanja di Stop & Shop konsumen bisa


mengirimkan e-mail ke toko yang berisi daftar belanjaan, yang
kemudian bisa diakses dan ditampilkan pada layar komputer.
Hal ini menanggulangi hilangnya catatan belanjaan.

• Sebagai sebuah pendekatan pada pembeli di deretan barang,


kereta belanja akan memberikan tanda barang mana sajakah
yang “sale” dan barang mana saja yang dapat dibeli dengan
kupon.
• Pembeli dapat menempatkan daftar barang belanjaan yang akan
dibeli di kereta ketika berbelanja dan kemudian mengambil
barang ketika toko mengirimkan pesan via pesan komputer
mengingatkan pembeli bahwa barang telah siap.

• Dilengkapi dengan teknologi RFID (radio frequency


identification), pembeli dapat menanyakan Sahabat Belanja
dimana barang ditempatkan di toko dan dapat diarahkan via
komputer yang ditampilkan di layar komputer tepat dimana
barang berada.

Tidak kurang untuk dikatakan, kereta belanja cerdas menggambarkan


sebuha teknologi baru yang dapat melayani kepentingan seluruh
bagian dari transaksi pemasaran, konsumen, pemborong, dan
perusahaan. Pada intinya bahwa mungkin waktu yang tepat untuk
mempengaruhi keputusan membeli, dan kereta belanja cerdas
bersama dengan bermacam-macam teknologi rendah lainnya
digunakan dengan tepat oleh pemborong dan partner untuk
kepentingan ini.

Gambaran Umum
Bagian selanjutnya dari sampul adalah manajemen periklanan pada
detail yang cukup, berfokus pada topik seperti menciptakan sebuah
pesan iklan, memilih media dan mengukur hasilnya. Tekanan pada
bagian tersebut biasanya pada media iklan tradisional (print dan
menyiarkan) bersama dengan munculnya iklan online.
Pada chapter sebelumnya berhubungan dengan topik yang juga
menggambarkan sebuah iklan namun tidak setipe dengan iklan yang
menggunakan media seperti televisi, radio, majalah, koran, dan
internet. Bandingkan dengan chapter ini, berkomunikasi dengan
konsumen pada saat pembelian atau hal-hal yang mendekati
pembelian. dalam chapter ini kita membahas tiga hal mendasar dari
komunikasi pemasaran: iklan luar (seperti billboards) on-premise
signage, dan pesan in-store point-of-purcase. Seluruh model
komunikasi ini berusaha untuk mempengaruhi keputusan konsumen
memilih toko dan merek. Iklan luar dan on pemise store signage dan
pesan P-O-P menggambarkan pentingnya komunikasi yang
menyediakan dalam hal yang terpenting untuk mempengaruhi
kesadaran konsumen dan image dari toko retail dan merek yang ada.
Topik awal yang akan dibahas pada chapter ini adalah pesan yang
dikirimkan yang biasanya diletakkan diluar toko retail. Kita
membedakan dua bentuk dari “outside” pesan markom yang
mengarah pada (1) iklan out-of-home, atau iklan off-premise dan (2)
on-premise business signage. Perbedaan dari keduanya adalah bentuk
komunikasi informasi tentang produk dan layanan yang berhubungan
dekat dengan toko, mengingat informasi akhir adalah mengenai
barang dan layanan yang ada ditempat lain. Ulasan selanjutnya
mengenai komunikasi “outside” yang kemudian kita berpindah ke
bentuk presentasi pesan “inside”, yang mengarah pada iklan point-of-
purchase atau biasa disingkat P-O-P.

Iklan Out-Of-Home (Off-Premise)


Walaupun iklan out-of-home (OOH) membatasi signifikasi
pembandingan antara media seperti televisi dan diperlakukan sebagai
sebuah tambahan daripada diperlakukan sebagai sebuah hal yang
pokok, iklan medium, walaupun begitu OOH merupakan bentuk
komunikasi pemasaran yang sangat penting. Asosiasi Iklan Outdoor
Amerika, memperkirakan bahwa pengeluaran untuk iklan Ooh di
Amerika melebihi $5 miliar per tahun. Out-of-home atau iklan outdoor
merupakan bentuk tertua dari periklanan. Walaupun iklan billboards
merupakan aspek utama dari iklan out-of-home, media outdoor juga
meliputi bermacam-macam bentuk: iklan dihalte bus dan furniture
jalan (seperti bangku), macam-macam bentuk dari iklan perjalanan
(termasuk iklan di bus, taxi dan truk), display di mall, kios di kampus,
iklan di rak sepeda umum, dan yang lain.

Hal yang sama dari bentuk-bentuk tersebut adalah mereka terlihat


oleh konsumen diluar rumah berbeda dengan televisi, majalah, koran
dan radio dimana biasanya dapat diterima di rumah (atau di lokasi
indoor). Mendapatkan konsumen melalui pesan iklan diluar rumah
mereka sangat penting mengingat kebanyakan orang menghabiskan
waktu ditempat kerja atau ditempat lain diluar rumah. Laporan
perjalanan Amerika menunjukkan bahwa rata-rata perjalanan pulang-
pergi dalam satu minggu menempuh sedikitnya 300 mil dalam waktu
55 menit. Dari data statistik tersebut terlihat bahwa media outdoor
dapat dilihat oleh milyaran orang di Amerika bahkan di seluruh dunia.

Iklan Billboard
Iklan billboard merupakan media utama outdoor. Menariknya, istilah
billboard berasal dari kebiasaan di Amerika dari melampirkan kertas
poster yang berisi pesan (dikenal sebagai “bill”) di papan untuk
kendaraan di kota. Diperkirakan ada 400.000 billboard di Amerika
Serikat. Tujuan utama iklan di billboard dirancang untuk
memperkenalkan sebuah nama. Bentuk utama dari iklan billboard
adalah poster panel dan buletin.

Poster Panel
Jenis billboard ini biasanya dapat dilihat di jalan utama dan di tempat
yang biasanya dipakai untuk bepergian. Industri billboard di Amerika
Serikat didominasi oleh sedikit konglomerat (seperti Clear Channel
Outdoor dan Viacom Outdoor) yang pada dasarnya mengontrol industri
ini. Perusahaan ini menjual billboard secara bulanan. Poster dapat
terdiri dari 8 lembar atau 30 lembar, pada dasarnya mendesain jumlah
lembar dibutuhkan untuk mengisi billboards. 8 lembar poster sekitar 6
kaki, dengan 2 inchi tinggi 12 kaki, lebar 2 inchi, walaupun
kelihatannya lebih kecil – 5 kaki kali 11 kaki. Ukuran poster lebih besar
lagi adalah 12 kaki, tinggi 3 inchi 24 kaki, lebar 6 inchi, dengan area
tampilan 9 kaki, 7 inchi tinggi 21 kaki, 7 inchi (secara garis besar
luasnya 207 kaki).

Painted Bulletins
Buletin secara manual di cat langsung pada billboards oleh seniman
yang dipekerjakan oleh pemiliknya. Ukuran standart buletin tinggi 14
kaki, lebar 48 kaki dan menggambarkan tampilan seluas 672 kaki.
Jenis buletin ini biasanya dicat kembali setiap beberapa bulan sekali
untuk memberikan sebuah tampilan yang baru. Para pengguna iklan
biasanya membeli buletin yang besar untuk periode satu hingga tiga
tahun dengan tujuan untuk mendapatkan sebuah eksistensi yang
konsisten pada lokasi yang sering dikunjungi.

Membeli Iklan Out-of-Home


Iklan outdoor dibeli melalui perusahaan yang memiliki billboard,
disebut “pabrik”. Pabrik terletak di semua pasar utama di seluruh
bangsa-bangsa. Untuk memudahkan tugas pemasang iklan nasional
untuk membeli iklan outdoor, organisasi atau agen menyediakan lokasi
iklan di seluruh negeri.

Pabrik secara historis menjual ruang-poster iklan pada suatu waktu


yang disebut pertunjukan. Pertunjukan merupakan persentase dari
populasi yang secara teoritis menunjukkan pesan billboard milik
pengiklan. Pertunjukan dikutip dengan kenaikan 25 dan disusun
sebagai #25 #50 #75 dan #100. Pertunjukan #50, misalnya, berarti
bahwa 50 persen dari populasi di pasar tertentu diharapkan pada
setiap hari kerja untuk melewati papan iklan di mana pesan yang
dipasang. Pertunjukan dari #100 dapat dikatakan bahwa seluruh
populasi di pasar tertentu memiliki kesempatan untuk melihat (disebut
sebagai OTS) pesan pengiklan di pasar tertentu.

Dalam beberapa tahun belakangan ini pabrik berubah ke gross rating


point (GRPs) sebagai tolak ukur untuk menentukan harga dari poster.
GRPs menggambarkan persentase dan frekuensi dari seorang
pengguna yang akan didapat oleh alat pengiklan. Lebih spesifik lagi,
satu GRP dapat diartikan mendapatkan satu persen dari populasi
dalam sebuah pasar dalam satu waktu. GRPs didasarkan pada salinan
pengguna harian (artinya beberapa orang mungkin akan diarahkan
pada suatu kejadian tiap harinya) sebagai sebuah persentasi dari total
pasar potensial. Contohnya, jika empat billboard dalam sebuah
komunitas dari 200.000 orang hanya didapatkan 80.000 orang,
hasilnya adalah 40 GRP. Seperti cara tradisional sebelumnya, GRP
habis terjual pada blok 25, dengan 100 dan 50 merupakan urutan
selanjutnya.

Kekuatan dan Kelemahan Iklan Billboard


Iklan billboard memberikan komunikasi pemasaran dengan beberapa
kekuatan dan kekurangan yang unik.

Kekuatan
Kekuatan utama dari iklan billboards adalah iklan billboards dapat
meraih level yang tinggi. Billboard sangat efektif untuk meraih hampir
seluruh segmen populasi. Jumlah dari pendapatan biasanya tinggi
ketika billboard diempatkan pada tempat yang strategis. Iklan otomotif
merupakan pengguna media outdoor karena mereka dapat meraih
jumlah pembeli potensial dengan frrkuensi yang tinggi. Hal sama juga
terjaid pada iklan makanan cepat saji.
Keuntungan yang lain adalah fleksibilitas geografi. Iklan outdoor secara
strategis dapat ditempatkan pada iklan tambahan lain (seperti iklan
TV, radio, dan koran) dalam ..........
Alasan ketiga adalah biaya yang rendah. Biaya per seribu (disingkat
CPM, dimana M merupakan lambang romawi untuk 1.000) pada
dasarnya biaya rata-rata untuk menunjukkan diri pada 1.000 orang
pada setiap iklannya. Hal ini juga diperkirakan secara berturut-turut
bahwa 8- dan 30 lembar poster CPMs $0.85 dan $1.78. Dibandingkan
dengan empat halaman full warna pada majalah dengan rata-rata CPM
$9.62 dan 30 detik iklan pada televisi dengan rata-rata CPM $11.31.
Hal ini jelas bahwa iklan outdoor mengeluarkan biaya paling rendah
dengan dasar CPM. Bagaimanapun juga, seperti yang akan dijelaskan
pada chapter 14 ketika membahas tentang keuntungan dari media
iklan tradisional, perbandingan CPM dengan media yang berbeda dapt
menimbulkan kekeliruan. Dengan kata lain, karena beberapa macam
media memiliki fungsi yang berbeda, tidak semua media ini cocok
dengan menggunakan CPM sebagai dasar evaluasi.
Karena iklan outdoor biasanya lebih besar daripada “kehidupan”
sangat dibutuhkan identifikasi mereka. Kemampuan untuk
menggunakan penggambaran yang luas dapat memberikan
kesempatan yang bagus bagi pemasar untuk identifikasi merek dan
paket. Perusahaan iklan juga menjadi lebih berbakat dalam mendesain
iklan yang dapat menarik minat pengguna.
Iklan billboard juga memberikan sebuah kesempatan yang bagus untuk
mendapatkan konsumen sebagai pengingat akhir sebelum pembelian.
Hal ini menjelaskan mengapa produk seperti beer dan restoran
merupakan pengguna dari iklan billboard. (Iklan tobacco di Amerika
Serikat juga merupakan pengguna dari iklan outdoor, namun karena
adanya suatu pertimbangan merek tobacco menghentikan iklan
outdoor pada tahun 1999)

Kekurangan
Masalah yang selalu muncul pada iklan outdoor adalah
ketidakpandaian memilih atau menyaring. Iklan outdoor dapat
memasuki group dari konsumen (seperti penduduk kota) namun tidak
bisa menunjukkan secara spesifik segmen pasarnya (katakan bahwa
untuk profesional Afrika-Amerika antara umur 25 dan 39). Iklan harus
berubah ke media yang lain (seperti majalah) untuk mendapatkan
pengguna yang lebih tepat. Bagaimanapun juga, dengan teknologi
yang baru yang masih dalam pengembangan, kemampuan iklan
outdoor masih dalam hal pengembangan dalam hal mendapatkan
konsumen. Sebagai contoh, perusahaan California, Smart Sign Media,
memperkenalkan teknologi yang dapat menghubungkan billboard
digital dengan stasiun radio kendaraan yang sedang melintas melewati
billboard. Dengan menggunakan stasiun radio sebagai indikator
pendapatan, teknologi Smart Sign dapat menghitung rata-rata
pendapatan dari pengguna yang lewat dan kemudian merubah pesan
ke target yaitu kelompok pengendara yangmelewati lokasi billboard.
Waktu pertunjukkan yang pendek adalah salah satu kekurangannya.
“sekarang kamu bisa melihat, sekarang kamu tidak bisa melihat”
sewajarnya ciri dari iklan outdoor adalah dapat menarik perhatian
konsumen. Karena alasan ini, iklan outdoor yang seharusnya dibaca
kurang efektif daripada iklan visual.
Kekurangan terakhir iklan outdoor adalah menyangkut urusan
lingkungan. Billboard, disebut demikian karena harus disokong oleh
tiang, telah dilarang oleh beberapa peraturan di Amerika Serikat dan
ratusan pemerintah daerah. Walaupun beberapa berpendapat bahwa
billboard dapat memperindah bahkan mempercantik lingkungan dan
jalan utama dengan pesan yang atraktif, namun ada juga yang
berpendapat bahwa billboard dapat memperburuk dan mengganggu.
Sebagian besar hal ini merupakan masalah rasa tiap individu. Artikel
menyebutkan pada akhir tulisannya yang menjelaskan tentang isu
mengenai suatu pendalaman, termasuk diskusi dari nilai dan resiko
potensial yang muncul sejalan dengan semakin maraknya pesan iklan
yang dapat dirubah – karena itulah billboard merubah pesan iklan
setiap 4 hingga 10 detik.

Mengukur Ukuran OOH Pengguna dan Karakteristik


Ketika merencanakan iklan cetak (koran dan majalah) dan media
siaran (radio dan televisi), pengiklan telah mengakses sumber
gabungan data yang akan menjelaskan pada mereka mengenai (1)
jumlah pengguna yang akan dicapai ketika menggunkan media ini dan
(2) karakteristik demografi dari pengguna dicapai dengan media
seperti majalah (contoh Cosmopolitan) atau TV (contoh Saturday Night
Live). (Teknik mengukur pennguna dengan media cetak dan siaran
akan dijelaskan lebih detail pada chapter 14). Informasi ini menjadi
tidak bernilai ketika merencanakan untuk membeli media. Lebih lanjut
dari membeli media, pengiklan dapat mengestimasi berapa persen
target pengguna yang akan dicapai dan berapa umlah rata-rata
pengguna yang akan merasakan OTS (kesempatan untuk melihat dan
mendengar) katakan saja pesan media dapat direncanakan dalam
suatu periode. Dengan kata lain, media cetak dan siaran dapat diukur
dan pengiklan memiliki keyakinan yang tinggi dalam akurasi data
dengan media ini.
Dibandingkan dengan iklan outdoor yang tidak dapat diukur data
penggunanya. Menurut sejarah, industri outdoor mengandalkan pada
data lalu lintas kolektif dari Biro Audit Lalu Lintas secara singkat
mengindikasikan berapa orang yang melewati iklan outdoor seperti
billboard. Bagaimanapun juga, tidak ada informasi yang tersedia
mengenai karakteristik demografi dari orang yang melihat pesan iklan
di billboard. Data yang kurang membuktikan mengenai karakteristik
pennguna seharusnya dianggap sebagai suatu hal yang khusus bisa
juga dianggap sebagai masalaha yang serius sehingga harus dicari
jalan keluarnya jika iklan outdoor semakin menjadi pilihan sebagai
media iklan. Walaupun data arus lalu lintas mengindikasikan jumlah
orang yang melewati billboard, namun hal ini tidak memberikan
informasi tentang karakteristik demografi seseorang, dimana informasi
ini dibutuhkan pengiklan untuk membuat keputusan target yang
cerdas.
Informasi yang kurang telah memperlambat pertumbuhan dari industri
OOH dan telah mencegah banyaknya pengiklan melakukan investasi di
media OOH. Kebanyakan pengiklan menghabiskan dana iklan pada
iklan OOH. Situasi ini tidak mungkin berubah hingga industri OOH
mengembangkan sebuah pengukuran tentang ukuran pengguna dan
karakteristik demografi yang akurat. Untuk menempatkan iklan pada
media tanpa pengetahuan yang akurat mengenai karakteristik
pengguna sama saja dengan istilah yang menyebutkan “membeli
kucing dalam karung”. Dengan kata lain, tidak bijak untuk membeli
sesuatu yang tidak jelas tanpa kita tau apa yang akan kita dapatkan.
Untungnya, perusahaan yang berfokus dalam hal pengukuran
pengguna iklan Nielsen Media Research telah melakukan langkah
dengan mengembangkan cara untuk menentukan karakteristik
demografi dari pengguna iklan. Layanan Nielsen salah satunya adalah
menyeleksi penggambaran demografis individual, mengumpulkan
informasi yan relevan dari mereka, dan melengkapi mereka dengan
alat yang bernama Npods (Nielsen Personal Outdoor Devices). Dengan
menggunakan teknologi GPS, Npods secara otomatis mengikuti
pergerakan dari mulai ereka meninggalkan rumah hingga mereka
kembali. Dengan data yang diambil dari mereka, hal ini memungkinkan
untuk membuat kesimpulan mengenai karakteristik demografi dari
orang-orang yang memiliki kesempatan untuk melihat pesan iklan
billboard. Dengan dilengkapi oleh pengetahuan ini, pengiklan akan
meningkatkan penggunaan iklan OOH.

On Premise Business Signage


Topik kali ini membahas “on premise signage” dimana hal ini
merupakan hal yang biasa dan mungkin sudah dianggap remeh. Kita
memang dikelilingi oleh iklan toko. Setiap pembaca dari iklan ini
biasanya diarahkan oleh iklan, dan kebanyakan juga tidak, yang
mungkin tidak tertangkap oleh perhatian atau kurang menarik.
Bgaimanapun, kita dapat menempatkan topik ini pada sudut pandang
bahwa kita menyadari bahwa bentuk biaya efektif dan efisien ada pada
bisnis retail. Lebih dari anggapan ini, nilai dari “on premise signage”
dijelaskan dalam kalimat sebagia berikut:

................

Tipe Papan Tanda


Walaupun “on premise sign” termasuk dalam perbedaan yang jelas
dan terbatas dalam hal kreatifitas desiner dan regulasi pemerintah,
kita dapat melihat dua kategori dasar, yaitu berdiri-bebas atau
bangunan-menjulang. Tanda berdiri-bebas contohnya monumen, tanda
portabel, dan bentuk lain dari tanda yang tidak terikat pada bangunan
toko. Tanda bangunan-menjulang termasuk halnya tanda proyektor,
tanda dinding, banner, mural dan kanopi atau rumah tenda.

ABC dari Tanda on premise


Tanda on-premise memungkinkan konsumen untuk melihat dan
menempatkan bisnis dan mempengaruhi pilihan keputusan pemilihan
toko mereka dan menyarankan untuk melakukan pembelian. Fungsi ini
berkenaan dengan ABC ..... . adalah sebuah tanda yang efektif yang
paling tidak menampilkan beberapa fungsi berikut:

Attract new costumer (menarik konsumen baru)


Brand the retail site in costumer’s mind (memperbarui tempat merk
dibenak mereka)
Create impulse purcase (menciptakan pembelian berlanjut)

Tentu saja fungsi spesifik ditunjukkan dan penting dan harus menarik
perhatian tergantung dari dasar bisnis, walaupun hanya toko retail
kecil dengan para pelanggan yang sedikit dalam kasus ini signage
tidak terlalu relatif, atau bisnis yang secara konstan menarik perhatian
konsumen. Pada akhirnya situasi ini, adanya signage memegang peran
penting karena untuk para retailer agar mampu bertahan pada
bisnisnya dan secara potensial dan tumbuh harus mendapatkan
konsumen baru, baik konsumen lama maupun konsumen baru.
Menarik konsumen baru membutuhkan iklan toko yang dapat menarik
perhatian konsumen. Ini bukanlah hal mudah ketika menyadari bahwa
seringkali tanda iklan sangat banyak dan bertujuan untuk
mendapatkan hasil yang sama yaitu menarik perhatian dan
memberikan kesan positif. Ahli dalam bidang desain iklan toko
menggunakan konsep, disebut pengkonsep, berkenaan dengan
kemampuan untuk menarik perhatian. Dengan pengertian dari
pengkonsep yang melibatkan karakteristik signage yang
memungkinkan pejalan kaki atau pengemudi dan penumpangnya
dapat membedakan iklan dengan lingkungan sekitar. Hal ini
membutuhkan iklan yang berukuran cukup sehingga pesannya jelas,
ringkas, dapat dibaca dan dapat dibedakan dari iklan yang lain.

Point-Of-Purchase Advertising
Merk dan kemasan, topik chapter 7, menghadapi pokok dari tujuan dari
pembelian konsumen. Tujuan dari pembelian atau lingkungan toko
menyediakan pemasar dengan kesempatan akhir untuk
mempengaruhi tindakan konsumen. Manajer merk menyadari nilai dari
iklan tujuan dari pembelian; tentunya pemasar di Amerika Serikat
setiap tahun menghabiskan $17 miliar untuk melakukan bentuk
komunikasi iklan POP.

POP adalah sebuah komunikasi yang tepat dengan konsumen karena


ini merupakan waktu dimana banyak produk dan pilihan merk dipilih.
Inilah waktu dan tempat dimana semua aspek dari penjualan
(konsumen, uang dan produk) ada dalam satu waktu. Tingkah laku
konsumen di toko telah digambarkan dalam kalimat sebagai berikut:

Pembeli adalah penjelajah. Mereka bersafari, mencari diskon, produk


baru dan prosuk yang berbeda untuk ditambahkan dalam kebutuhan
sehari-hari mereka. Tiga dari empat jam adalah pengalaman baru
mereka dalam menjelajahi loranong supermarket dan mencari diskon
di toko obat dan barang belanjaan yang banyak.

Pengertiannya adalah sebuah kesempatan untuk membuat sebuah


hasil yang dapat diukur hanya ketika pembeli lebih memilih produk
baru dan prosuk alternatif. Pemasar yang cerdik menyadari bahwa
lingkungan dalam toko adalah pilihan akhir terbaik untuk membuat
sebuah perubahan. Iklan POP seringkali menggambarkan kehati-hatian
yang diintegrasikan dengan program IMC-pada tujuan pembelian,
konsumen mengingat proses iklan sebelumnya dan sekaran memiliki
kesempatan untuk merealisasikan penawaran dari iklan.

Spektrum dari Materi POP


Materi POP terdapat bermacam tipe dari tanda, mobil, plakat, banner,
iklan papan, lampu, kaca, plastik daur ulang, didalam iklan radio dan
TV, iklan billboard dan yang lain.

POP dikelompokkan dalam empat kategori:

• Display permanen. Display ini digunakan untu enam bulan atau


lebih.
• Display semipermanen. Display semipermanen POP digunakan
kurang dari enam bulan tetapi lebih dari dua bulan.
• Display sementara. Display sementara POP didesain untuk
digunakan kurang dari dua bulan.
• Media di dalam toko. Media di dalam toko termasuk materi iklan
dan promosi seperti iklan di radio dan TV, iklan di kereta belanja,
iklan lantai, kupon, dan media lain yang ada di toko.

Apa yang akan diberikan oleh POP


Perusahaan semakin banyak yang berinvestasi pada materi iklan POP.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pengeluaran iklan POP di
Amerika Serikat tiap tahunnya sebesar $17 miliar. Investasi ini tepat
karena materinya menyediakan layanan yang berguna bagi seluruh
peserta pada proses pemasaran: perusahaan, retailer dan konsumen.
Pencapaian untuk Perusahaan
Untuk perusahaan, POP menyimpan nama perusahaan dan merk
sebelum konsumen dan citra merk menguat yang sebelumnya telah
dikeluarkan melalui iklan atau toko lian. Iklan POP dan display juga
memberika perhaian pada promosi penjualan dan menstimulasi
pembelian yang berlanjut.

Anda mungkin juga menyukai