Communications.
Gambaran Umum
Bagian selanjutnya dari sampul adalah manajemen periklanan pada
detail yang cukup, berfokus pada topik seperti menciptakan sebuah
pesan iklan, memilih media dan mengukur hasilnya. Tekanan pada
bagian tersebut biasanya pada media iklan tradisional (print dan
menyiarkan) bersama dengan munculnya iklan online.
Pada chapter sebelumnya berhubungan dengan topik yang juga
menggambarkan sebuah iklan namun tidak setipe dengan iklan yang
menggunakan media seperti televisi, radio, majalah, koran, dan
internet. Bandingkan dengan chapter ini, berkomunikasi dengan
konsumen pada saat pembelian atau hal-hal yang mendekati
pembelian. dalam chapter ini kita membahas tiga hal mendasar dari
komunikasi pemasaran: iklan luar (seperti billboards) on-premise
signage, dan pesan in-store point-of-purcase. Seluruh model
komunikasi ini berusaha untuk mempengaruhi keputusan konsumen
memilih toko dan merek. Iklan luar dan on pemise store signage dan
pesan P-O-P menggambarkan pentingnya komunikasi yang
menyediakan dalam hal yang terpenting untuk mempengaruhi
kesadaran konsumen dan image dari toko retail dan merek yang ada.
Topik awal yang akan dibahas pada chapter ini adalah pesan yang
dikirimkan yang biasanya diletakkan diluar toko retail. Kita
membedakan dua bentuk dari “outside” pesan markom yang
mengarah pada (1) iklan out-of-home, atau iklan off-premise dan (2)
on-premise business signage. Perbedaan dari keduanya adalah bentuk
komunikasi informasi tentang produk dan layanan yang berhubungan
dekat dengan toko, mengingat informasi akhir adalah mengenai
barang dan layanan yang ada ditempat lain. Ulasan selanjutnya
mengenai komunikasi “outside” yang kemudian kita berpindah ke
bentuk presentasi pesan “inside”, yang mengarah pada iklan point-of-
purchase atau biasa disingkat P-O-P.
Iklan Billboard
Iklan billboard merupakan media utama outdoor. Menariknya, istilah
billboard berasal dari kebiasaan di Amerika dari melampirkan kertas
poster yang berisi pesan (dikenal sebagai “bill”) di papan untuk
kendaraan di kota. Diperkirakan ada 400.000 billboard di Amerika
Serikat. Tujuan utama iklan di billboard dirancang untuk
memperkenalkan sebuah nama. Bentuk utama dari iklan billboard
adalah poster panel dan buletin.
Poster Panel
Jenis billboard ini biasanya dapat dilihat di jalan utama dan di tempat
yang biasanya dipakai untuk bepergian. Industri billboard di Amerika
Serikat didominasi oleh sedikit konglomerat (seperti Clear Channel
Outdoor dan Viacom Outdoor) yang pada dasarnya mengontrol industri
ini. Perusahaan ini menjual billboard secara bulanan. Poster dapat
terdiri dari 8 lembar atau 30 lembar, pada dasarnya mendesain jumlah
lembar dibutuhkan untuk mengisi billboards. 8 lembar poster sekitar 6
kaki, dengan 2 inchi tinggi 12 kaki, lebar 2 inchi, walaupun
kelihatannya lebih kecil – 5 kaki kali 11 kaki. Ukuran poster lebih besar
lagi adalah 12 kaki, tinggi 3 inchi 24 kaki, lebar 6 inchi, dengan area
tampilan 9 kaki, 7 inchi tinggi 21 kaki, 7 inchi (secara garis besar
luasnya 207 kaki).
Painted Bulletins
Buletin secara manual di cat langsung pada billboards oleh seniman
yang dipekerjakan oleh pemiliknya. Ukuran standart buletin tinggi 14
kaki, lebar 48 kaki dan menggambarkan tampilan seluas 672 kaki.
Jenis buletin ini biasanya dicat kembali setiap beberapa bulan sekali
untuk memberikan sebuah tampilan yang baru. Para pengguna iklan
biasanya membeli buletin yang besar untuk periode satu hingga tiga
tahun dengan tujuan untuk mendapatkan sebuah eksistensi yang
konsisten pada lokasi yang sering dikunjungi.
Kekuatan
Kekuatan utama dari iklan billboards adalah iklan billboards dapat
meraih level yang tinggi. Billboard sangat efektif untuk meraih hampir
seluruh segmen populasi. Jumlah dari pendapatan biasanya tinggi
ketika billboard diempatkan pada tempat yang strategis. Iklan otomotif
merupakan pengguna media outdoor karena mereka dapat meraih
jumlah pembeli potensial dengan frrkuensi yang tinggi. Hal sama juga
terjaid pada iklan makanan cepat saji.
Keuntungan yang lain adalah fleksibilitas geografi. Iklan outdoor secara
strategis dapat ditempatkan pada iklan tambahan lain (seperti iklan
TV, radio, dan koran) dalam ..........
Alasan ketiga adalah biaya yang rendah. Biaya per seribu (disingkat
CPM, dimana M merupakan lambang romawi untuk 1.000) pada
dasarnya biaya rata-rata untuk menunjukkan diri pada 1.000 orang
pada setiap iklannya. Hal ini juga diperkirakan secara berturut-turut
bahwa 8- dan 30 lembar poster CPMs $0.85 dan $1.78. Dibandingkan
dengan empat halaman full warna pada majalah dengan rata-rata CPM
$9.62 dan 30 detik iklan pada televisi dengan rata-rata CPM $11.31.
Hal ini jelas bahwa iklan outdoor mengeluarkan biaya paling rendah
dengan dasar CPM. Bagaimanapun juga, seperti yang akan dijelaskan
pada chapter 14 ketika membahas tentang keuntungan dari media
iklan tradisional, perbandingan CPM dengan media yang berbeda dapt
menimbulkan kekeliruan. Dengan kata lain, karena beberapa macam
media memiliki fungsi yang berbeda, tidak semua media ini cocok
dengan menggunakan CPM sebagai dasar evaluasi.
Karena iklan outdoor biasanya lebih besar daripada “kehidupan”
sangat dibutuhkan identifikasi mereka. Kemampuan untuk
menggunakan penggambaran yang luas dapat memberikan
kesempatan yang bagus bagi pemasar untuk identifikasi merek dan
paket. Perusahaan iklan juga menjadi lebih berbakat dalam mendesain
iklan yang dapat menarik minat pengguna.
Iklan billboard juga memberikan sebuah kesempatan yang bagus untuk
mendapatkan konsumen sebagai pengingat akhir sebelum pembelian.
Hal ini menjelaskan mengapa produk seperti beer dan restoran
merupakan pengguna dari iklan billboard. (Iklan tobacco di Amerika
Serikat juga merupakan pengguna dari iklan outdoor, namun karena
adanya suatu pertimbangan merek tobacco menghentikan iklan
outdoor pada tahun 1999)
Kekurangan
Masalah yang selalu muncul pada iklan outdoor adalah
ketidakpandaian memilih atau menyaring. Iklan outdoor dapat
memasuki group dari konsumen (seperti penduduk kota) namun tidak
bisa menunjukkan secara spesifik segmen pasarnya (katakan bahwa
untuk profesional Afrika-Amerika antara umur 25 dan 39). Iklan harus
berubah ke media yang lain (seperti majalah) untuk mendapatkan
pengguna yang lebih tepat. Bagaimanapun juga, dengan teknologi
yang baru yang masih dalam pengembangan, kemampuan iklan
outdoor masih dalam hal pengembangan dalam hal mendapatkan
konsumen. Sebagai contoh, perusahaan California, Smart Sign Media,
memperkenalkan teknologi yang dapat menghubungkan billboard
digital dengan stasiun radio kendaraan yang sedang melintas melewati
billboard. Dengan menggunakan stasiun radio sebagai indikator
pendapatan, teknologi Smart Sign dapat menghitung rata-rata
pendapatan dari pengguna yang lewat dan kemudian merubah pesan
ke target yaitu kelompok pengendara yangmelewati lokasi billboard.
Waktu pertunjukkan yang pendek adalah salah satu kekurangannya.
“sekarang kamu bisa melihat, sekarang kamu tidak bisa melihat”
sewajarnya ciri dari iklan outdoor adalah dapat menarik perhatian
konsumen. Karena alasan ini, iklan outdoor yang seharusnya dibaca
kurang efektif daripada iklan visual.
Kekurangan terakhir iklan outdoor adalah menyangkut urusan
lingkungan. Billboard, disebut demikian karena harus disokong oleh
tiang, telah dilarang oleh beberapa peraturan di Amerika Serikat dan
ratusan pemerintah daerah. Walaupun beberapa berpendapat bahwa
billboard dapat memperindah bahkan mempercantik lingkungan dan
jalan utama dengan pesan yang atraktif, namun ada juga yang
berpendapat bahwa billboard dapat memperburuk dan mengganggu.
Sebagian besar hal ini merupakan masalah rasa tiap individu. Artikel
menyebutkan pada akhir tulisannya yang menjelaskan tentang isu
mengenai suatu pendalaman, termasuk diskusi dari nilai dan resiko
potensial yang muncul sejalan dengan semakin maraknya pesan iklan
yang dapat dirubah – karena itulah billboard merubah pesan iklan
setiap 4 hingga 10 detik.
................
Tentu saja fungsi spesifik ditunjukkan dan penting dan harus menarik
perhatian tergantung dari dasar bisnis, walaupun hanya toko retail
kecil dengan para pelanggan yang sedikit dalam kasus ini signage
tidak terlalu relatif, atau bisnis yang secara konstan menarik perhatian
konsumen. Pada akhirnya situasi ini, adanya signage memegang peran
penting karena untuk para retailer agar mampu bertahan pada
bisnisnya dan secara potensial dan tumbuh harus mendapatkan
konsumen baru, baik konsumen lama maupun konsumen baru.
Menarik konsumen baru membutuhkan iklan toko yang dapat menarik
perhatian konsumen. Ini bukanlah hal mudah ketika menyadari bahwa
seringkali tanda iklan sangat banyak dan bertujuan untuk
mendapatkan hasil yang sama yaitu menarik perhatian dan
memberikan kesan positif. Ahli dalam bidang desain iklan toko
menggunakan konsep, disebut pengkonsep, berkenaan dengan
kemampuan untuk menarik perhatian. Dengan pengertian dari
pengkonsep yang melibatkan karakteristik signage yang
memungkinkan pejalan kaki atau pengemudi dan penumpangnya
dapat membedakan iklan dengan lingkungan sekitar. Hal ini
membutuhkan iklan yang berukuran cukup sehingga pesannya jelas,
ringkas, dapat dibaca dan dapat dibedakan dari iklan yang lain.
Point-Of-Purchase Advertising
Merk dan kemasan, topik chapter 7, menghadapi pokok dari tujuan dari
pembelian konsumen. Tujuan dari pembelian atau lingkungan toko
menyediakan pemasar dengan kesempatan akhir untuk
mempengaruhi tindakan konsumen. Manajer merk menyadari nilai dari
iklan tujuan dari pembelian; tentunya pemasar di Amerika Serikat
setiap tahun menghabiskan $17 miliar untuk melakukan bentuk
komunikasi iklan POP.