Anda di halaman 1dari 4

Bahasa Melayu Komunikasi (Karya Kreatif)

SEANDAINYA KU TAHU
Dedikasi Khas Buat Allahyarham Atuk Kesayanganku…

Seandainya ku tahu,
Semalam adalah hari terakhir ku melihat dikau tersenyum,
Semalam renungan mu penuh harapan terhadap diriku,
Semalam gelak ketawa dan senda gurau mu adalah kenangan terakhir dirimu,
Semalam kata-katamu adalah untuk ku kenang sepanjang hidupku,

Seandainya ku tahu,
Pastinya akan ku rakam setiap pergerakan mu,
Agar dapat menjadi kenangan selepas pemergian mu,
Pastinya akan ku dakap dirimu tat kala dikau merenung ku,
Agar dapat ku kenang kehangatan dakapan itu,
Pastinya ku menemani dirimu dan ketawa riang mu,
Agar hari ini aku masih mampu mengukir senyuman,
Pastinya ku mendengar dengan teliti ungkapan mu,
Agar hari ini tidak ku tertanya rahsia di sebalik kata mu itu,

Namun,
Hari ini, segalanya terlewat,
Kau pergi juga meninggalkan diri ini,
Jika semalam ku melihat senyum manis mu,
Hari ini ku melihat sekujur tubuh yang lesu dan kaku,
Sesalan tak sudah terbuku di hati ku,
Ingin sekali ku kembali ke waktu dahulu,
Agar dapat ku ceritakan kepada diri mu,
Betapa daku menyayangi mu…
Tenang lah di sana bersama doa tak putus ku panjatkan buat mu…

Sajak Page 1
Bahasa Melayu Komunikasi (Karya Kreatif)

Terima Kasih Bonda

Dialah insan yang paling berjasa…


Kasih yang di curah tiada pernah jemu,
Bagai menatang minyak yang penuh,
Sentiasa sabar dan tenang mengasuh ku,
Insan pertama mengajar ku bertatih, berjalan,
Wujudnya satu dan tiada gantinya,

Kata Bonda,
Belajarlah agar menjadi insan berilmu,
Jangan jadi insan yang alpa dengan dakyah dunia,
Jadilah pohon yang rendang dan berbuah anakku,
Agar semua dapat merasa manfaatnya,
Jadilah padi yang menguning keemasan,
Semakin berisi, semakin menunduk,
Penuhilah dada mu dengan ilmu,
Itu sahaja yang ku warisan buat mu anakku,

Buat mu Bonda,
Kata hikmah mu jadi pegangan hidupku,
Doa tulus mu sentiasa mengiringi ku,
Takkan ku biarkan kau kecewa wahai bonda ku,
Takkan ku tewas di medan kehidupan ini,
Inilah sebuah janji ku buat mu bonda,
Akan ku pastikan dikau berbangga menjadi bonda ku,
Akan ku pastikan kehidupan mu tenang selalu,
Terima kasih bonda… jasa mu ku kenang selalu.

Sajak Page 2
Bahasa Melayu Komunikasi (Karya Kreatif)

KEMERDEKAAN BUAT ANAKKU

Apakah erti kemerdekaan ini anakku,


Bebas dari penjajah atau sekadar waktu muda-mudi berpesta,
Semakin lama, penghargaannya perjuangan itu semakin pudar,
Anakku semakin lupa mengenang jasa pejuang yang lalu,
Semakin alpa terhadap dakyah dunia yang mengkhayalkan,

Ayah, ayah kemerdekaan ini,


Bagi ku sekadar sambutan biasa,
Setiap tahun pada tarikh dan waktu yang sama,
Tiada kesan, tiada keinsafan dalam hati,
Sejarah itu, tetap sejarah dan tidak akan berubah,
Hidup ini pandang kedepan ayahku,

Anak-anak bangsa merdeka,


Sedarkah dikau ramai mata memandang kita,
Menunggu saat kita tersungkur semula,
Bertepuk gembira melihat kita berpecah belah,
Bertari pesta melihat kita bertelagah,
Janganlah dikau semakin alpa,
Kemerdekaan ini tidak akan kekal selamanya,

Ayah, ayah kemerdekaan ini,


Negara kita kukuh dan kuat,
Janganlah ayah berperasangka, tiada apa yang akan terjadi,
Hidup ini harus bergembira,
Hidup ini seketika sahaja,
Tiada masa bagiku untuk berfikir menjaga kemerdekaan,
Biarlah pahlawan negara yang merenungnya,

Anak-anakku bangsa merdeka,


Kelak pasti kau tahu,
Perkhabaran ku bukan dongengan bukan rekaan,
Namun doa dan harapan ku,
Agar nanti dikau mengerti dan memahami,
Sebelum terlewat kembalilah ke pangkal jalan,
Moga tidak kau sesali segalanya nanti…
Ingatlah kata azimat ini…
Merdeka ini adalah amanat dari mereka yang lalu…
Perjuangan ini masih belum selesai...

Sajak Page 3
Bahasa Melayu Komunikasi (Karya Kreatif)

BICARA BUAT KEKANDA

Nukilan bagi cerpen Warkah Terakhir Buat Imran.

Bila kita bicara tentang hati


sukar untuk kita tafsirkan
tentang sesuatu azimat
tentang yang tersurat
juga yang tersirat...

Tapi itu adalah lumrah kehidupan


yang ada pada ukiran...
juga terpotret dalam album kehidupan...

Bila kita bicara tentang perasaan


akan terungkai segala macam ramuan
yang melengkapi acuan masakan
kita yang menyelerakan...
juga yang menghambarkan...

Hati dan perasaan


seolah satu simpulan
simpulan rambut yang telah kanda matikan...
namun dalam tiap simpulan itu tetap
ada kekusutan...
yang kita tidak tahu

Bila kita bicarakan sesuatu tentang kehidupan...


kita merangka pelbagai keadaan
kita susun menjadi tembok
kita bina menjadi benteng...
kehidupan itu bulat dan bergolek...

Hanya kita yang membicarakan


dan akan dibicarakan...

Sajak Page 4

Anda mungkin juga menyukai