Anda di halaman 1dari 4

Kisah Negeri Setan (Pasetran Ganda Mayit)

Novel ini berkisahkan tentang perjalanan seorang manusia(Jebule) dimuka bumi


yang tak sanggup menanggung beban atas perbuatannya, ia pun memilih untuk
mengakhiri hidupnya dengan cara terjun dari sebuah gedung yang berlantai 40.
sehingga ia terlempar ke Negeri Setan yang bernama Pasetran Ganda Mayit.

Kehidupan di negeri setan sangat terbalik dengan kehidupan di muka bumi, dari
santapan :nasi belatung, dendeng kadal mesir dan minuman yang terbuat dari air
seni sendiri. Dan sajian minuman bermacam-macam bir dari darah kadal atau
darah bintang lainnya. tak hanya itu Mereka pun pantang mengucapkan do’a
dengan ayat-ayat suci Al-Qur’an, apabila terucap akan terjadi kehancuran di negeri
itu, mereka berdoa dengan mengucap kata-kata jorok Ngan..Ngan..Bajingan,
Cuk..Cuk..Diancuk! Pret.. Pret..Kampret di dalam kitab suci mereka yang bernama
Dolad Dholim, surat ke 177.

Jebule pun menyesuaikan diri dan kebiasaan masyarakat Pasetran Ganda Mayit.
sebagai tamu Jebule pun di beri prioritas di istana Pasetran Ganda Mayit. sehingga
membawa kehidupannya dalam pertualangan yang memegangkan di negeri itu.
Padas Gempal memperkenalkan Jebule dengan seorang wanita bernama Centil.
Dan mereka pun berkencan, beberapa minggu kemudian Centil mengetahui bahwa
benih yang ia kandung adalah benih dari Jebule. Centil melaporkan kepada Padas
Gempal bahwa ia mengandung benih Jebule. Sejak ia mengandung benih
kemanusiaan Jebule, ia sering nangis tanpa sebab, ia sering merasa kesakitan
bahkan sering muntah-muntah sampai membuat ia merasa pusing. Padahal bangsa
mereka tak mengenal pusing, tidak mengenal mual dan tidak mengenal sakit.
Centil yakin si jabang bayi yang ia kandung bakal berpengaruh buruk terhadapnya.
Centil berniat untuk membunuh jabang bayi yang ia kandung sebab benih jabang
bayi dari manusia(Jebule), Centil tak rela perutnya di nodain benih manusia namun
niat itu di halangi oleh Padas Gempal. Sebenarnya Padas Gempal memilik prinsip
tidak setuju juga benih kemanusiaan Jebule mengotori Pasetran Ganda Mayit,
tetapi membunuh jabang bayinya juga sangat membahayakan untuk diri Centil.
Mau tidak mau Centil harus menunggu janin itu lahir, dan mereka merencanakan
setelah janin itu di lahirkan, janin itu akan di buang ke Kawah Candra Dimuka
tanpa Jebule ketahui bahwa anak itu berasal dari benih Jebule. Berbagai cara sudah
Centil lakukan untuk mengugurkan kandungannya namua selalu gagal. Suatu hari
ia duduk di pembaringan sambil menenggak bir kadal. Terdengar suara dari
perutnya memanggil dirinya “Mam..Mama..Mama!” sontak Centil terkejut bukan
kepalang hingga badannya terpental ke dinding. Dan percakapan antara Centil dan
janinnya berlanjut si janin meminta 2 permintaan yg bias di kabulkan oleh
Centil,permintaan 1 si janin meminta di beri nama oleh si centil tanpa harus si
Padas Gempal yang memberi nama, dan Centil memberi nama si janin adalah
Sontoloyo. Permintaan ke 2 si janin minta di pertemukan dengan ayahnya, dan
bertanya siapa nama ayahnya? Centil menjawab “Jebule”. Saat telah ditentukan
Jebule tiba. Jebule mengabulkan permintaan Centil untuk bertemu. Jebule merasa
aneh saat ingin berkencan dengan Centil terasa ada yang mencubit kelaminnya dari
kelaminnya Centil. Semenjak kejadian itu Jebule sering kepikiran yang aneh-aneh.
Dan pertama kalinya Jebule bertemu dengan Sukesi Permaisuri Raja Pasetran
Ganda Mayit. selama tinggal di Pasetran Ganda Mayit jebule belum pernah melihat
Sukesi dan Sukesi pun begitu juga saling bermata seolah-olah Sukesi memberi
tanda-tanda bawah Sukesi jatuh cinta dengan Jebule. Sambil bersantai-santai di
pinggir tebing Kawah Candra Dimuka mereka minum bir darah Kangguru bersama
Padas Gempa. Setelah Padas Gempal menghabiskan minuman tiba-tiba Padas
Gempal tidur pulas. Dan Sukesi melancarkan semua maksud dan tujuan kepada
Jebule hingga larut pagi, Padas Gempal pun sadar dari dan berteriak-teriak
memanggil Permaisuri dan Jebule namun tak ada responan suara dari mereka.
Padas Gempal pun balik ke istana sesampai di istana ia melihat Istrinya dan Jebule
tak mengenakan pakai di dalam kamarnya, Padas Gempal pun marah besar dan
menyuruh para prajurit untuk menangkap Sukesi dan Jebule untuk dihukum secara
adil karena telah mengotori Pasetran Ganda Mayit.

Terjadi perebutan kekuasaan pada saat persidangan Jebule dan Sukesi antara Padas
Gempal. Dan pada akhirnya Pasetran Ganda Mayit jatuh ke Tangan Jebule, Padas
Gempal pun diusir dari Pasetran Ganda Mayit. Dan tidak ada kabarnya lagi di
Pasetran Ganda Mayit.

Padas Gempal memilih mengurung diri di sebuah Gua, telah berapa lama Padas
Gempal bersemedi terdengar dari luar Gua datang seorang Wanita yang kesakitan
tak tahan menahan perut yang seperti mau pecah. Ternyata wanita itu adalah Centil
yang ingin melahirkan bayinya tak lama menahan rasa sakit akhirnya keluarlah
pria muda tampan dan tepatnya Sontoloyo. dan mempunyai rencana untuk
mengembalikan Pasetran Ganda Mayit ke Padas Gempal namun Ternyata itu
hanya tipu daya Sontoloyo saja, untuk yang menguasai Pasetran Ganda Mayit
setelah Jebule kematin. Dan Sukesi menikah dengan Sontoloyo. Pusat Kehidupan
Pasetran Ganda Mayit adalah Kawah Chandra, Namun Kawah Chandra semakin
lama semakin meredup. Sebab pusat dari kawah itu adalah batu yang ada di atas
mahkota dan stempel kerajaan yang di bawa oleh Padas Gempal. Terjadi
pertempuran antara prajurit kerajaan dengan Padas Gempal.
Novel

Pasetran Ganda Mayit


Kisah Negeri Setan

Oleh:
Denny tri wibowo
Xii ips i

Anda mungkin juga menyukai