Anda di halaman 1dari 14

CERITA 1

IKAN PUYU- PUYU DAN IKAN TERUBUK


Asal mula ikan puyu-puyu dan ikan terubuk
Menurut salah satu wawancara dengan seorang masyarakat yang bernama pak hasan
alkisah ikan puyu-puyu dan ikan terubuk merupakan sebuah cerita masyarakat riau, dan
terdapat di daearah bengkalis, cerita ini di sampaikan atau di ceritakan dari mulut ke mulut,
dari masyarakar ke masyarakat, tampa adanya pengarang yang jelas dan cerita ini bisa di
ceritakan oleh semua masyarakat daerah
Ikan puyu-puyu dan ikan terubuk adalah mengisahkan perbedaan dua alam kehidupan
yaitu:
a. Kehidupan di air tawar adalah kehidupan yang di miliki ikan puyu,
b. Kehidupan di air asin adalah kehidupan yang di miliiki ikan terubuk

Ikan puyu puyu merupakan suatu wilayah kerajaan yang memiliki banyak istimewa
yang di incar oleh ikan terubuk, sedangkan ikan terubuk adalah ingin menguasai atau
memiliki kekuasaan dari ikan puyu-puyu, ikan terubuk memiliki kekuasaan yang kuat untuk
menguasai wilayah ikan puyu-puyu.
Ikan puyu-puyu diumpamakan sebagai suatu kerajaan yang mayoritas masyarakatnya
baik tidak terlalu memaksa keadaan. Begitu pula dengan ikan terubuk yang memiliki
kekuasaan negara yang bisa diandalkan, memaksa keadaan tanpa harus memikirkan pihak
lain. Ikan terubuk tidak bisa hidup diair tawar begitu juga sebaliknya dengan ikan puyu tidak
bisa hidup diair asin.
Dari cerita diatas dapat kita simpulkan bahwa cerita rakyat yang berjudul ikan puyupuyu dan ikan terubuk adalah menceritakan dua kehidupan yaitu kehidupan diair tawar dan
kehidupan diair asin, dimana dari kedua kehidupan ini ingin merebut daerah kekuasaan.

CERITA II
LANCANG KUNING
Menurut hasil dari wawancara dengan salah seorang masyarakat yang bernama bapak
Leman. Cerita ini berasal dari daerah bukit batu. Legenda ini menceritakan adanya suatu
kerajaan yang dipimpin datuk laksamana dalam pimpinan datuk laksamana ini ada
masyarakat yang melahirkan 2 orang putra yang bernama Panglima Umar dan Panglima
Hasan. Mereka berdua ini sudah cukup lama bersahabat seperti kakak beradik, dalam
kehidupan mereka adalah seorang putri yang bernama Zubaidah, putri ini sangat cantik yang
diasuh bernama Inang, setelah mereka menginjak mereka (berumur 20 tahun). Zubaidah
sangat dikenal didesa tersebut.
Selain wajahnya yang cantik, pintar, ia juga pandai menjahit. Kedua pangeran tersebut
menyimpan rasa suka kepada Zubaidah. Begitu juga dengan Zubaidah ia juga mempuya rasa
suka kepada salah satu panglima tersebut (Panglima Umar). Setelah berapa lama kemudian
menikahlah Zubaidah dengan Panglima Umar, beberapa bulan kemudian hamillah Zubaidah.
Kemudian Panglima Umar dipanggil oleh datuk laksama dikerjaan untuk di utus sebagai
orang yang menaklukkan bajak-bajak laut atau otrang yang dianggap menjajah kerajaan.
Setalah panglima Umar pergi terpaksalah Zubaidah tinggal sendiri. Setelah beberapa
hari Panglima Umar pergi datanglah Panglima Hasan menjumpai Zubaidah dan Panglima
Hasan ingin memiliki Zubaidah. Tetapi zubaidah pun tidak mau menerima rasa yang
disampaikan oleh Panglima Hasan kepada Zubaidah, karena Zubaidah suudah menikah dan
hamil 7 bulan, tidak mungkin bisa bersama dengan Panglima Hasan. Sedangkan Hasan dan
Umar orang yag bersahabat dari kecil, kemudian Hasan memaksa kali keinginannya untuk
memiliki Zubaidah. Dan Hasan memangil salah satu dukun, dengan waktu yang bersamaam
kerajaan mengadakan pesta rakyat yaitu dengan membuat Lancang Kuning. Lancang Kuning
adalah suatu kapal yang cukup besar. Kemudian Hasan memberikann pitnah atau cerita
bahwa kapal Lancang Kuning itu tidak bisa dilayarkan kalau tidak ada tumbal. Tumbalnya
dalah putri yang hamil 7 bulan atau hamil sulung. Zubaidah pun merasa tertekan karna pada
saat itu Cuma dirinya yang hamil 7 bulan.
Tidak lama kemudian Panglima Umar pun pulang, Umar pun terkejut mendengar
berita tersebut, setelah Panglima Umar mengetahui cerita yang disampaikan olaeh Panglima
Hasan itu tidak benar, kemudian Umar pulang untuk menjumpai Zubaidah, sesampainya
2

dirumah Zubaidah tidak ada didalam rumah. Sementara Zubaidah sudah berada di tempat
kapal yang mau di layarkan, dengan beberapa detik Zubaidah dipaksa Oleh Hasan untuk
dijadikan penggalang kapal. Kemudian badan yang hamil diletakkan dibawah kapal, dan
ditarik oleh penarik kapal sehinggal kapal tersebut melindas perut zubaidah yang lagi hamil,
dan Zubaidah pun tewas dibawah kapal Lancang Kuning. Ini lah pengorbanan Zubaidah
untuk masyarakat tersebut.

CERITA III
BATU BELAH BATU BUTONGKUP
Menurut hasil dari wawancara dengan salah seorang masyarakat yang bernama ibu
reah dan jiah. Alkisah pada zaman dahulu kala hiduplah seorang ibu rumah tangga yang di
tinggal suaminya meninggal dunia, dia memiliki dua orang anak, anak yang pertama di
panggil si sulung dan anak yang kedua di panggil si bungsu
Ibu yang memiliki dua orang anak ini kehidupannya sangat susah dan ibu bersama
dua orang anak ini tinggal di hutan belantara, ibu dua orang anak ini berkerja mencari kayu di
hutan. Pada suatu hari ibu dua orang anak ini pergi kehutan untuk mencari kayu bakar, dan
kedua anaknya tinggal di rumah, sementara kedua anak nya sedang kelaparan di rumahnya.
Setelah kayu bakar di dapat, ibu dua orang anak ini pergi ketepi sungai untuk mencari telur
temakul atau ikan temakull, setelah ikan di kumpul di tepi sungai ibu dua orang anak ini
menemukan telur temakul, kemudian ibu dua orang ini pulang kerumahnya, sesampainya di
rumah ibu dua orang anak ini menyuruhkan salah seorang anaknya membersihkan telur
temakul yang ia dapat di tepi sungai, setelah dibersihkan telur temakul ini di masakan oleh
anaknya, dan ibu dua orang anak ini lalu pergi kehutan untuk mencari kayu bakar, sebelum
pergi ibu dua orang anak ini berpesan kepada anaknya yang di panggil sulung, ibu dua orng
anak ini berkata
Nak,,,,,
Ibu mau pergi cari kayu bakar di hutan, kamu jaga lah adik mu dan kamu masak lah telur
temakul itu nanti ibu pulang pasti lapar kalau telurnya udah masak tinggal kan satu punya ibu
ya nak, dapat satu jadi lah,,, lalu si sulung menjawab,, ia buuu
Tidak lama kemudian ibu dua orang anak ini pergi kehutan untuk mencari kayu bakar,
setelah kayu bakar di kumpul. Ibu dua orang anak ini teringat dengan telur temakul,
kemudian ibu ddua orang anak ini pulang ke rumahnya, ibu dua orang anak ini sangat laper
sesampainya di rumah, ibu dua orang annaknya bertanya ke pada anaknya si sulung,,,Nak
mana telur temakul yang ibu suruh masak tadi, anaknya si sulung tidak menjawab pertanyaan
dari ibunya, karena telur temakul yang di inggin kan ibu nya telah habis di makan adiknya
tampa ada sisa sedikitpun.

Dengan rasa kecewa ibu dua orang anak ini diam-diam pergi kehutan melewati pintu
belakang untuk menjumpai batu belah, setelah ibu dua orang anak ini pergi, kedua orang
anaknya kehilangan ibunya, karena ibunya pergi tidak bilang-bilang sama anaknya.
Sesampainya di hutan dengan rasa kecewa dan putus asa ibu dua orang anak ini
berkata ke pada batu belah yang tidak jauh dari nya
batu belah, batu botangkop
Lulu aku, makan aku
Aku topunan makan tolo temakul
Setelah yang ketiga kalinya ibu dua orang anak ini berkata seperti itu, batu belah tersebut
bersuara, dan secara perlahan-lahan membuka mulut nya lalu memakan ibu dua arang anak
tersebut. Si sulung dan si bungsu sambil menanggis memmanggil ibunya, sesampainya si
bungsu dan si sulung kehadapan batu belah batu botangkop yang tinggal hanya rambut ibu
nya saja, kemudian si sulung mengambil rambut ibunya dan membawanya pulang ke
rumahnya untuk di jadikan kenangan-kenangan bagi anaknya.

CERITA IV
ASAL USUL BATU SEROMBO
Sekitar 17 km dari pasir pengarian tepatnya di desa tanjung boyong terdapat lengenda
terkenal batu serombo. Tumpukan batu- batu besar ini dipercaya sebagai rumah-rumah istana
yang disumpah oleh raja yang zholim, serombo adalah nama raja yang berkuasa di masa itu.
Di dalam kisahnya ia menganut ilmu agama nenek moyangnya yang menyembah batu dari
kayu-kayu besar oleh roh-roh.
Pada suatu ketika serombo mengadakan kunduri besar untuk pesta anaknya selama
tujuh hari tujuh malam ketika hari kenduri semakin dekat ternyata semua hewan buruan dari
hutan hilang seolah-olah tampa bekas tidak satupun hewan buruan itu tidak dapat untuk
jamuan kenduri. Pada waktu yang bersamaan serombo memutus orang-orang suruhan nya
untuk mencari daun sirih dalam jumlah yang banyak dan daun sirih itu di gunakan untuk
kelengkapan adat dalam kenduri nantinya. Mereka pergi kerumah tukmuzolin yang di
kabarkan banyak pohon sirih. Ketika tuk muzolin menjamu orang-orang suruhan serombo.
Tampak lah oleh mereka sebuah periuk belanga yang sangat kecil ukurannya namun anehnya
isi periuk tersebut tidak habis-habis dikeluarkan tukmuzolin sehingga sangup member makan
orang-orang suruhan serombo yang banyak tersebut. Kabar tentang periuk keramat tersebut di
sampaikan kepada serombo yang segala cara bujukan dan rayuan di lakukan serombo untuk
meminjam periuk belangga tukmuzolin. Akhirnya tukmuzolin berkenan untuk meminjamkan
dengan satu syarat bahwa periuk keramat tidak boleh di isi dengan bahan-bahan makanan
yang diharamkan menurut hukum islam, ketika acara kenduri dilaksanakan tukmuzollin hadir
sebagai orang yang di undang dan telah menjadi kebiasaannya pula sebelum tukmuzolin
makan. Ia selalau terlebih dahulu memberi makan kucing, kemudian tukmuzolin memanggilmanggil kucing untuk diberi makan. Tiba-tiba daging-daging yang ada didalam teluk belanga
melompat menghampiri tubuh tukmuzolin rupanya daging yang berlompatan kearah tubuh
tukmuzolin adalah kucing yang dipasang oleh serombo dalam periuk keramat, tukmuzolin
lalu mengutuk serombo dan negerinya menjadi batu, sekitar 3 Km dari rumah datuk serombo
terdapat gua yang menurut masyarakat sekitar adalah rumah pribadi raja serombo. Dan ikut
menjadi batu, tempat yang satu ini memang jarang dikunjungi dengan cerita rumah batu
serombo. Menyebabkan mempunyai daya tarik yang saling member kekuatan antara satu
dengan yang lainya.

CERITA V
ASAL MULA IKAN PATIN
Terdapat legenda ikan patin, ikan patin adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar,
ikan patin dijumpai diprovinsi Riau, menurut masyarakat setempat dulunya ikan patin ini
hanya ada diperairan sungai Indra Giri Hilir. Sungai Siak, Sungai Kampar dan Sungai Rokan.
Sebagian orang melayu tidak mau memakan ikan patin mereka menganggap ikan patin
merupakan sebagai keluarga mereka.
Alkisah ditanah melayu hidup seorang nelayan tua bernama Awang Gading, ia tnggal
seorang diri itepi sungai yang luas dan jernih. Suatu sore pulang dari hutan Awang Gading
pergi memancing disubgai dengan harapan mendapat ikan yang besar. Usai melaemparkan
kailnya disungai berdendang samil menunggu kailnya. Beberapa saat kemudian umpannya
pun dimakan ikan, namun setiap kali ia menarik kailnya tak seekor ikanpun yang ia dapat.
Karena hari sudah gelap Awang Gading berpikir hari ini adalah bukan hari keberuntungannya
dan ia memutuskan untuk pulang, namun baru saja ia melangkah tiba-tiba ia nmendengar
suara tangisan bayi,dengan perasaan takut Awang Gading mencari suara itu. Tak lama
mencari dia pun menemukan seorang bayi perempuan diatas batu yang baru saja dilahirkan
oleh ibunya. Karena perasaan iba Awang Gading membawa pulang bayi tersebut dan
melaporkan keketua kampung. Ketua kampung berpesan untuk menjaga bayi dengan baik.
Keesokan harinya Awang Gading mengadakan acara selamatan dan memberikan nama anak
itu dengan nama Dayang Kemunang.
Kehadiran Dayang Kemunang membuat Awang Gading giat bekerja. Dengan
berjalanya waktu tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan memiliki budi pekerti yang
baik namun sayangnyadia tidak pernah tertawa. Suatu hari seorang pemuda tampan, kaya
yang bernama Awang Kemusuf lewat didepan rumah Dayang Kemunang. Awang Kemusuf
jatuh hati ketika melihat Dayang Kemunang. Beberapa hari kemudian Awang kemusuf
meminang dayang kemunang kepada awing gading. Namun Awang Gading tidak langsung
memberikan jawaban. Keputusan ada didayang kemunang menyanggupi pinangan pemuda
itu dengan satu sarat jagan pernah memintanya untuk tertawa.
Awang Kemusuf pun menyanggupi sarat itu, namaun tidak lama kemudian mereka
pun menikah. Namun kebahagian mereka tidak belangsung lama beberapa minggu mereka
menikah Awang Gading meninggal dunia. Dayang Kemunang sangat sedih dengan meninggal
7

ayah yang telah mendidik dan membesarkannya. Meskipun bukan ayah kandung nya sendiri.
Hingga berbulan-bulan lamanya hati dayang kemunang diselimuti rasa sedih.untung rasa
sedih itu segera terobati dengan menglahirkan anaknya dengan jumlah lima orang, kehadiran
mereka telah menghapus ingatan dayang kemunang terhadap ayahnya. Ia pun kembali
bahagia dengan suami dan kelima anaknya, namun awing kemusuf merasa kebahagiaan
mereka kurang lengkap sebelum menglihat dayang kemunang tertawa. Namun sejak pertama
kali bertemu sampai sekarang belum pernah menglihat dayang kemunang tertawa. Memang
sejak awal bertemu sampai kini awing kemusuf belum pernah menglihat istrinya tertawa.
Suatu sore dayang kemunang berkumpul dengan keluarganya di teras rumah, saat itu
si bungsu mulai dapat berjalan dengan tertatih-tatih semua anggota keluarga tertawa bahagia
menglihat si bungsu kecuali dayang kemunang, awing kemusuf meminta istrinya untuk
tertawa namun dayang kemunang menolaknya, namun suaminya terus mendesak, akhirnya ia
menuruti keinginan suaminya. Saat tertawa itu lah ia menglihat insang ikan di mulutnya,
dengan menyadari hal itu dayang kemunang berlari kearah tepi sungai, awing kemusuf
berserta anak-anaknya heran dan mengikuti sampai ditepi sungai, perlahan-lahan tubuh
dayang kemunang berubah menjadi ikan dan segera melompat ke dalam sungai. Setelah
menyadari kehilafannya awing kemusuf meminta maaf dan memohon agar istrinya mau
kembali kerumah, namun sayangnya nasi telah menjadi bubur dayang kemunang telah
berubah bentuk menjadi ikan dengan kulitnya yang mengkilat tampa sisik, rupanya
menyerupa raut wajah manusia, ekornya seolah-olah sepasang kaki yang bersilang, orangorang menyebutnya dengan ikan patin, sebelum memyelam ke dalam air dayang kemunang
berpesan kepada suaminya agar menjaga anak-anak mereka dengan baik. Awing kemusuf dan
anak nya sangat sedih menglihat dayang kemunang yang mereka cintai itu kini telah menjadi
ikan, karena itulah mereka tidak mau memakan ikan patin

CERITA VI
8

ASAL MULA KOTA PEKANBARU


Kota pekanbaru adalah suatu daerah tinggat II sekaligus sebagai ibu kota provinsi
riau, sebelum ditemukan sumber minyak pekanbaru hanya sebagai kota pelabuhan kecil yang
berada di tepi sungai siak, namun saat ini pekanbaru telah menjadi kota yang ramai dengan
berbagai aktivitas perdagangan letaknya yang strategis menjadi kota pekanbaru se bagai
tempat transkip bagi wisatawan asing baik Malaysia maun singapura yang hendak
berkunjung kebukit tinggi atau tempat- tempat yang ada I Sumatra. Keberadaan kota
pekanbaru yang ramai ini memiliki sejarah dan cerita tersendiri bagi masyarakat riau.
Terdapat dua persi mengenai asal mula kota ini yaitu persi sejarah dan persi cerita
rakyat. Menurut persi cerita rankyat yang sampai saat ini masih erkembang di kalangan
masyarakat riau kerajaan yang berdiri ditepi sungai siak bernama gasyik, kerajaan ini di
perintah oleh seorang raja yang bernama gasyik, konon raja gasyik memiliki seorang putrid
yang cantik jelita yang bernama putri kaca mayang namun tak seorang raja atau bangsawan
yang berani meminanng atau melamarnya, karena mereka segan kepada raja gasyik yang
terkenal memiliki panglima gagah perkasa yang bernama gimpap.
Alkisah pada zaman dahulu kala di sungai siak berdirilah sebuah kerajaan yang
bernama gasyik, kerajaan ini sangat terkenal karena memiliki panglima yang gagah perkasa
dan di segani. Selama ia menjadi panglima tiada satu pun

kerajaan lain yang dapat

menaklukannya.selain itu kerajaan gasyik memiliki seorang putri yang cantik, meskipun
demikian tak seorang rajapun yang berani meminangnya, mereka merasa segan dengan sang
putrid.
Pada suatu hari kerajaan raja ajai memberanikan dirinya untuk meminang sang putrid
kaca mayang, dia memutus dua orang pengawalnya untuk menyampaikan maksud dan
pinangannya kepada raja gasyik, sesampainya di hadapan raja gasyik kedua pengawal itu
menyampaikan maksud kedatangan mereka untuk meminang putrid raja gasyik, namun raja
gasyik menolak pinangan tersebut, mendengar jawaban itu kedua pengawal itu bergegas
kembali ke kerajaan ajai, dengan perasaan kesal dan kecewa, kedua utusan pengawal itu
melaporkan tentang penolakan raja gasyik. Raja ajai merasa kecewa dan terhina mendengar
laporan itu ia sangat marah dan berniat untuk menyerang kerajaan gasyik, sementara itu raja
gasyik telah mempersiapkan pasukan perang untuk menghadapi serangan yang mungkin
terjadi, karena ia sangat mengenal sifat raja ajai yang angkuh. Sementara itu panglima
gimpap memimpin penjagaan di kuala gasyik yaitu daerah yang berada disekitar pantai siak,
9

rupanya segala persiapan kerajaan gasyik diketahui oleh kerajaan ajai melalui seorang matamatanya, raja ajai mengetahui panglima gimpap yang gagah perkasa itu berada di kuala
gasyik, oleh sebab itu raja ajai dan pasukannya mencari jaln lain untuk masuk kenegeri
gasyik, maka di tunjukannya seorang penduduk gasyik, menjadi penunjuk jalan, berkat
petunjuk pemuda itu maka sampailah

prajurit ajai kenegeri itu,

tampa sepengetahuan

panglima gimpap dan anak buahnya, pada saat prajurit ajai memasuki negeri gasyik mereka
mulai menyerang penduduk kerajaan gasyik, raja gasyik yang sedang bercakrma dan keluarga
istana tidak mengetahui jika musuhnya sudah memporakporandakan kampung dan
penduduknya, ketika prajurit ajai menyerbu halaman istana barulah raja gasyik sadar. Namun
untuk melawan sudah terlambat semua pengawal tidak sempat menyerang dan telah tewas di
ujung rencong prajurit ajai. Dalam sekejap istana berhasil dikuasai oleh prajurit ajai, raja
gasyik tidak bias berbuat apa-apa ia hanya menyaksikan para pengawalnya tewas satu peratu
dibantai oleh prajurit ajai.
Putri kaca mayang yang cantik jelita itupun berhasil di bawa lari oleh prajurit ajai.
Panglima gimpap yang mendapat laporan bahwa istana telah dikuasai oleh prajurit ajai, dan
panglima gimpap pun kembali keistana dengan pasukannya, ia menglihat mayat-mayat
bergelimpangan bersimbah darah, panglima gimpap sangat marah dan bersumpah. Dengan
kesaktiannya tak berapa lama sampailah panglima gimpap kea jai, prajurit ajai telah
mempersiapkan diri menyambut kedatangan panglima gimpap, mereka telah menyiapkan dua
ekor gajah besar untuk menghadang panglima gimpap di gerbang istana. Ketika panglima
gimpap tiba di gerbang istana ia melompat kepunggung besar gajah itu dengan kesaktian dan
keberaniannya di bawanya kedua gajah yang telah di jinaknya itu keistana untuk diserahkan
kepada raja ajai. Raja ajai sangat terkejut dan takjub menglihat keberaniannya.
Kesaktian panglima gimpap menjinakan gajah yang telah dipersiapkan untuk
membunuhnya, akhirnya raja ajai mengakui kesaktian panglima gimpap, dan diserahkan
putrid kaca mayang untuk di bawa kembali keistana gasyik, setelah itu panglima gimpap ikut
membawa segera membawa putrid kaca mayang yang sedang sakit ke gasyik. Dalam
perjalanan pulang penyakit sang putri semakin parah, angin yang begitu kencang membuat
putri susah bernapas, sesampainya di sungai kuaantan putrid kaca mayang meminta kepada
panglima gimpap untuk berhenti sejenak. Ia mengatakan kepada panglima gimpap bahwa ia
tidak bisa lagi menahan sakitnya dan meminta tolong kepada panglima gimpap untuk
menyampaikan salam dan permohonan maafnya kepada keluarganya keistana gasyik. Belum
sempat panglima gimpap berkata apa-apa sang putripun menghembuskan nafas terakhirnya.
10

Panglima gimpap merasa sangat bersalah karena ia tidak berhasil membawa sang putri ke
istana dalam keadaan hidup. Dengan diliputi rasa duka yang mendalam panglima gimpap
melanjutkan perjalananya dengan membawa jenazah putrid kaca mayang kehadapan raja
gasyik.
Sesampainya keistana gasyik, kedatangan panglima gimpap membawa jenazah sang
putrid keistana disambut oleh keluarga dengan perasaan sedih, seluruh istana dan penduduk
negeri gasyik ikit berkabung, tampa menunggu lama jenazah putrid kaca mayang dimkamkan
di gasyik. Sejak kehilangan putrinya raja gasyik sangat sedih dan kesepian, semakin hari
kesedihan raja gasyik semakin mendalam. Uuntuk menghilangkan bayangan putrid yang ia
cintai itu, raja gasyik memutuskan untuk meninggalkan istana daan memyepi kegudang
lading malang. Untuk sementara waktu pemerintahan kerajaan gasyik di pegang oleh
panglima gimpap, namun tak berapa lama panglima gimpap pun berniat untuk meninggalkan
kerajaan itu, sifatnya yang setia membuat panglima gimpap tidak ingin menikmati
kesenangan di atas kesedihan dan penderitaan orang lain, dia pun tidak mau mengambil milik
orang lain walaupun kesempatan itu ada di depan nya. Akhirnya atas kehendaknya sendiri
panglima gimpap berangkat dan meninggalkan gasyik, dan ia pun membuka sebuah
perkampungan baru yang di namakan pekanbaru, hingga kini nama itu dipakai untuk
menyambut nama Ibu Kota Provinsi Riau Yaitu Kota Pekanbaru, sementara itu makam
panglima gimpap masih dapat kita saksikan digunung sail, dan jarak 20 km dari pekanbaru.

CERITA VII

11

PUTRI LINDUNG BULAN


Cerita ini berjudul putri lindung bulan ceritanya berasal dari taluk kuantan yaitu di
pangaean, cerita ini di awali disebuah desa yang bernama sungai keladi, desa itu dipimpin
oleh seseorang datuk bandaru yang sangat kaya dia memiliki seorang anak gadis yang sangat
cantik sekali dan seorang istri yang bernama mahurai, datuk bandaru ini juga memiliki
pesuruh yang bernama bujang selamat, dia dikenal sebagai passakah karena cukup cekatan
dalam artian siap dalam melakukan perkerjaan.
Pada suatu hari di raut muka datuk bandaharu menunjukan raut wajah yang sangat
gelisah dan banyak pikiran, jadi istrinya mahurai bertanya kenapa suaminya berkerut
wajahnya, jadi datuk bandaru bercerita kepada istrinya dia risau akan keadan putrid rembulan
itu karena sampai saat ini putrid rembulan belum bersuami padahal umurnya sudah cukup tua
untuk menikah, jadi kegelisahan itu membuat datuk bandaru ingin memanggilkan sepuhsepuh yang ada didesanya, akhirnya bujang selamat memungkulkan gendang untuk
mengumpulkan para sesepuh yang ada di desa itu, pertama mereka piker sesuatu kesalahan
yang terjadi apakah ada janda yang bersalah atau membuat zinah atau ada orang salah buat
parit atau segala sesuatunya lah, setibanya di rumah datuk bandaru akhirnya datuk bandaharu
menceritakan sebenarnya dia mengumpulkan sesepuh itu dia hanya ingin membicarakan apa
yang akan dilakukan terhadap anaknya ini, akhirnya dapat lah kesepakatan mereka
mengadakan sayumbara barang siapa yang mendapat sayumbara itu dialah yang

akan

menjadi putri lindung rembulan, akhirnya kesepakatan itu di lanjutkan dengan acara
sayumbara tersebut, jadi pertarungan itu terjadi selama tiga bulan sudah banyak ayam,
kambing menjadi korban, pada saat tiga bulan itu dapatlah seorang laki-laki yang gagah
perkasa, tapi wajahnya sangat jelek sekali, dialah pemenang sayumbara itu dan di nobatkan
menjadi suami putri rembulan.
Akhirnya karena dia sagat jelek, kasar dan angker jadi putrid rembulan tidak mau di
nikahkan dengan pemenang sayumbara itu, akhirnya pada malam hari putrid grembulan
mencoba untuk lari dari rumahnya, dia lari kesebuah hutan dan terus berlari jumpalah ia
sebuah gua, akhirnya putrid rembulan masuk kedalam gua tampa membawa bekal, akhirnya
tertidurlah putrid rembulan kedalam gua itu, pada pagi harinya putri rembulan merasa lapar,
akhirnya dia mencoba keluar dari gua untuk mencari sesuatu yang bisa menjadi ganjalan
perut untuknya, pada saat itu dari kampung sebelah datanglah seorang datuk yang bernama
siakpukiyah karena kebiasaan dia memasang lukah, dia seorang bujang lapuk, sementara
12

lukahnya ikan nya sering di makam oleh binatang buas, pada sustu hari pergilah dia
menglihat lukahnya dia membawa bekal, bekalnya di gantungkannya di atas ranting, dan dia
mencoba masuk kesemak-semak untuk menglihat binatang yang memakan hasil lukahnya,
akhirnya dapatlah dia membunuh seekor binatang buas tersebut, dan kemudian dia membuka
lukahnya dan ternyata banyak sekali ikan di dalam lukahnya, udah masuk waktu makan
perutnya terasa lapar, ketika dia mau pergi mengambil bekal ternyata bekalnya sudah hilang,
ini membuat siakpukiyah merasa heran, bukan kah tadi yang memakan ikan-ikan ini sudah
aku bunuh, dia berkata kenapa bekal ku sudah hilang, karena ia merasa sudah banyak merasa
mendapat ikan, pikiran tentang bekal itu hilang, pada tengah hari nya dia pulang, dan
keesokan harinya dia pergi laki memasang lukahnya, kejadian itu terulang lagi, bekalnya pun
hilang, padahal semua binatangnya udah di bunuhnya, jadi dia berkata siapa yang mengambil
bekalnya lalu pulanglah siakpukiyah ini kerumahnya, lalu keesokan harinya ia mengajak
teman karibnya yaitu datuk tempuh dia menceritakan banyak sekali ikan jadi tertariklah datuk
sempuh ini dan tempuh pun ikut pergi bersamanya memasang lukah, dan datuk sempuh pun
membawa bekal, tiba di sana mereka pun mengantungkan bekalnya di atas kayu dan
kemudian menglihat lukah, setelah itu mereka menglihat bekalnya, ternyata bekal mereka
berdua hilang juga, jadi bertanya lah datuk siakpukiyah ini di bawa dua bekal koc bisa hilang
semuanya tapi mereka terhipnotis karena mereka mendapatkan ikan yang banyak,

lalu

keesokan harinya mereka berdua ini menpunyai inisiatiflah, kita harus tau siapa yang
sebenarnya mencuri bekal kita, lalu siakpukiyah menyuruh datuk tempuh ke kiri dan dia
kekanan, lalu mereka cari-cari jumpalah sebuah gua, dan ternyata dia menglihat bekas bekal
yang selama ini hilang, lalu masuk lah siakpukiyah ini kedalam gua, ternyata dia sangat
terkejut menglihat seorang gadis yang cantik seperti bidadari yang tidur, lalu dia lepas
kendali dan mencari kawan nya, dan tibalah datuk sempuh, lalu bertanya ada apa,
siakpukiyah menjawab ini ada seorang putri dari langit, dia sedang tertidur.
Akhirnya terbangunlah putrid rembulan ini dari tidurnya dan merasa ketakutan, dan
putrid rembulan menceritakan semua nya bahwa ialah yang memakan bekal kaliyan selama
ini, jadi siakpukiyah dan datuk tempuh berniat untuk membawa putri rembulan ini pulang
kerumah datuk siakpukiyah, karena siakpukiyyah ini lah yang pertama kali menlihat putri
rembulan ini, setibanya di rumah pitri rembulan ini di layani dengan baik oleh siakpukiyah,
jadi datuk tempuh ini berpikir kenapa siakpukiyah sendiri saja yang bisa bersama putri, aku
harus bisa juga. Dia jatuh hati juga kepada putri rembulan ini, akhirnya ia dating kerumah
siakpukiyah, ia ingin bertemu dengan putri rembulan tapi siakpukiyah tidak member izin,
13

karena sudah ditolak sama siakpukiyah datuk tempuh pulang kerumah, dan sesampainya di
rumah dia merasa dendam, adalah seorang hulu balang yang bernama datuk mata elang yang
sakti dan ia bisa terbang, datuk tempuh ini berjanjilah kepada mata elang ini, jika datuk mata
elang bisa mendapatkan putri rembulan dia akan menghadiahkan datuk mata elang ini
sebidang tanah, jadi datuk mata elang ini menyetujui perjanjiannya,lalu pergilah datuk mata
elang ini kerumah siakpukiyah dan ia menglihat putrid rembulan tergeletak santai, dan putri
rembulan merasa takut, dan akhirnya tampa berpikir panjang dia menculik putrid rembulan
dan membawa nya kerumah datuk tempuh, lalu siakpukiyah merasa kehilangan kemana putri
rembulan ini menghilang, pasti putri pergi kerumah datuk tempuh, lalu datang lah
siakpukiyah ini kerumah datuk tempuh, dengan waktu yag bersamaan datuk mata elang
meletakan putri rembulan ia menglihat cincin yang di pakai putri rembulan ini sama dengan
cincin yang dia pakai, jadi datuk martolo ini bertanya siapa putri rembulan sebenarnya, lalu
berceritalah putri rembulan ini ke pada datuk martolo siapa dia sebenarnya seorang putri dari
datuk bandaharu yang ingin di nikahkan dan ia melarikan diri, berceritalah ia sebenarnya,
ternyata putrid rembulan dengan mata elang ini bersaudara dan ada hubungan darah,
kemudian datuk siakpukiyah dan datuk tempuh ini bertengkar, datuk mata elang member ide,
kedua-dua nya tidak menikah dengan adik nya, tetapi dia menyerahkan adiknya putri
rembulan bermamakan kepada datuk siakpukiyah dan berbapakan kepada datuk topo dan
itulah sebabnya kenapa rumag orang pangaean itu berhadapan anjungannya itulah sebabnya
karena putrid rembulan.

14

Anda mungkin juga menyukai