Ular naga itu meminta kepada Ki Kures supaya dicarikan air susu,
dan sebagai imbalan ia dijanjikan hidup yang sejahtera. Setelah
memasukkan air susu tersebut ke dalam mulut ular naga, ia
diberikan beberapa barang berharga. Dengan satu persyaratan, ular
naga meminta merahasiakan hal itu agar tidak menimbulkan rasa iri.
Durjana pun pergi menemui ular naga tersebut. Terbesit ide jahat
untuk melenyapkan makhluk itu agar ia mendapatkan harta lebih
banyak lagi. Usahanya itu tidak berhasil. Alhasil, Durjana lenyap
dibunuh naga itu.
Setiap hari ibu dan saudara tirinya yang bernama Bawang Merah
memperlakukannya seperti seorang pesuruh. Bawang Merah justru
diperlakukan bak seorang putri di rumah milik ayahnya.
Suatu ketika Bagus Setya pergi mencari ayahnya yang tak kunjung
pulang, sedangkan Bagus Tuhu memaksanya untuk kembali ke
kerajaan atas perintah Paduka Raja. Terjadilah pertarungan antar
keduanya, hingga akhirnya keduanya tewas di tempat karena
kekuatan yang dimilikinya.
LIVE O
Kedua saudara itu dimakamnya di Dusun Wanaasri, Kabupaten
Malang. Masyarakat Tengger senantiasa berziarah ke makam
tersebut ketika hari besar Karo.
https://www.detik.com/jatim/budaya/d-6937654/10-cerita-rakyat-asal-jawa-timur 6/8