Pada zaman dahulu, hidup seorang wanita bernama Endang Sawitri yang tinggal di desa
Ngasem. Endang Sawitri sedang hamil, dan kemudian dia pun melahirkan. Anehnya, yang
dilahirkan bukanlah bayi biasa, melainkan seekor naga. Naga tersebut kemudian diberi nama
Baru Klinting. Baru Klinting adalah seekor naga yang unik. Dia bisa berbicara seperti manusia.
memperlakukannya dengan sangat baik. Dia diberi makan, dan diperlakukan seperti
seorang tamu yang terhormat. Baru Klinting kemudian berpesan kepada nenek
tersebut agar segera menyiapkan lesung jika nantinya terdengar suara gemuruh.
Baru Klinting kembali ke pesta warga desa Pathok. Warga desa tersebut tetap
berusaha mengusirnya. Baru Klinting kemudian menancapkan sebuah lidi ke tanah.
Dia kemudian menantang warga desa untuk mencabutnya. Namun, tidak ada yang
mampu untuk mencabutnya. Baru Klinting kemudian mencabut lidi tersebut sendiri,
dan muncul mata air yang sangat deras, diikuti oleh suara gemuruh. Air yang
muncul dari mata air membanjiri desa tersebut dan terbentuklah Rawa Pening.
Seluruh penduduk desa tenggelam, kecuali nenek baik hati yang telah
memperlakukan Baru Klinting dengan baik. Nenek tersebut selamat karena masuk
ke dalam lesung, sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan oleh Baru Klinting.
Sumber : http://www.ceritaanak.org/index.php/menu-cerita-rakyat/304-legendarawa-pening?start=1