Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Definisi Bursa Berjangka

Bursa berjangka adalah tempat/fasilitas memperjual belikan kontrak atas


sejumlah komoditi atau instrumen keuangan dengan harga tertentu yang penyerahan
barangnya disepakati akan dilakukan pada saat yang akan datang. Kontrak adalah
mengikat pada saat terjadinya kesepakatan antara pembeli dan penjual. Tidak ada pasar
sekunder untuk kontrak dalam perdagangan berjangka. Semua kontrak adalah kontrak
primer dan setiap kontrak (dengan subjek kontrak tertentu) yang terjadi (dibuka) harus
didaftarkan pada otoritas bursa setempat, jadi kontrak diciptakan di bursa.

B. Sejarah bursa berjangka

Walaupun praktek perdagangan berjangka telah berlangsung sejak zaman dahulu


kala pada masa Yunani kuno ataupun Fenisia namun sejarah perdagangan berjangka
modern dimulai pada awal abad ke 18 di Chicago Amerika. Chicago yang terletak dekat
danau Great Lakes, adalah merupakan suatu pusat transportasi, distribusi dan
perdagangan hasil pertanian oleh karena letak Chicago yang berdekatan dengan pusat
pertanian dan peternakan dari wilayah barat Amerika Midwest

Melimpahnya panenan dan kekurangan sediaan senantiasa mengakibatkan


fluktuasi harga di pasaran. Hal inilah yang mendorong terbentuknya suatu pasar yang
memungkinkan para pedagang komoditas biji-bijian (grain), pengguna bahan baku
(seperti pabrik, dll), perusahaan yang bergerak di bidang agro bisnis ( misalnya untuk
keperluan ekspor) untuk melakukan suatu transaksi "masa mendatang" atau "pembayaran
di depan" atau yang dikenal dengan istilah kontrak serah (forward contract) untuk
melindungi mereka terhadap risiko perubahan harga yang merugikan dan memungkinkan
dilakukannya lindung nilai (hedge). Kontrak serah inilah yang kelak berkembang menjadi
kontrak berjangka (futures contract)

Pada saat itu kontrak serah masih berbentuk sangat sederhana. Namun banyak
kontrak serah yang tidak dipatuhi baik oleh pihak pembeli maupun pihak penjual.

1
Misalnya, apabila seorang pembeli kontrak serah jagung yang telah berjanji untuk
membeli jagung pada suatu waktu yang disepakati dimasa mendatang namun pada saat
waktu penyerahan tiba ternyata harga jagung lebih rendah dari harga kontrak serah maka
si pembeli mengingkari kontrak tersebut,demikian pula sebaliknya. Pasar kontrak serah
sangat tidak likuid dan dibutuhkan suatu bursa (dimana dimungkinkan terjadinya
transaksi antar lawan transaksi yang tidak perlu tahu lawannya) untuk mempermudah
transaksi antara pembeli atau penjual dari suatu komoditi.

Pada tahun 1848 , Chicago Board of Trade (CBOT), dibentuklah sebuah bursa
berjangka yang pertama di dunia. Perdagangan masih dalam bentuk kontrak serah dan
pada tanggal 13 Maret 1851 dibuatlah kontrak serah yang pertama untuk komoditi
jagung. Pada tahun 1865 diperkenalkan standarisasi kontrak serah.

Chicago Produce Exchange didirikan pada tahun 1874, yang kemudian pada
tahun 1898 dirubah namanya menjadi Chicago Mercantile Exchange (CME). Pada tahun
1972 dibentuklah sebuah divisi dari CME yang diberi nama "Pasar Moneter
Internasional" (International Monetary Market -IMM), dengan tujuan untuk menawarkan
kontrak serah dalam bentuk valuta asing yaitu : pound sterling, dollar Kanada, mark
Jerman, yen Jepang, peso Meksiko, and frank Swiss.

Pada tahun 1881 di wilayah Midwestern Amerika, sebuah pasar regional dibentuk
yaitu di kota Minneapolis, di negara bagian Minnesota dan pada tahun 1883
diperkenalkanlah perdagangan berjangka untuk pertama kalinya dan sejak saat itu terus
menerus diperdagangkan hingga hari ini dan Minneapolis Grain Exchange (MGEX)
adalah merupakan satu-satunya pasar opsi dan perdagangan berjangka bagi gandum jenis
hard red spring.[1]

Kelak di tahun 1970 an dikembangkan kontrak berjangka keuangan dimana dapat


diperdagangkan nilai masa depan dari suku bunga. Pada tahun 1981 diperkenalkan
kontrak Eurodollar ( khususnya kontrak Eurodollar berjangka 90 hari) yang memiliki
pengaruh besar terhadap pengembangan pasar swap suku bunga.

New York Mercantile Exchange (NYMEX) adalah merupakan bursa perdagangan


komoditi berjangka dan forum perdagangan fisik utama untuk produk energi dan logam,
dengan jumlah transaksi perdagangan harian pada bulan Mei 2007 mencapai 1,754,442
atau 143,864,215 transaksi pertahunnya.[2]

2
Pada tahun 2006, New York Stock Exchange bersama-sama dengan London
Exchanges "Euronext" melaksanakan perdagangan berjangka secara elektronik untuk
membentuk suatu bursa perdagangan berjangka dan opsi lintas benua yang pertama.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Perbedaan Bursa Berjangka dan Bursa Saham

Kontrak perdagangan berjangka tidak diterbitkan sebagaimana dalam penerbitan


saham tetapi "terbentuk" sewaktu ada pihak pembeli (disebut dengan istilah long) dan ada
pihak pembeli (yang disebut short) Pihak pembeli dan penjual kontrak menciptakan
kontrak baru setiap kali mereka mencapai kesepakatan. Kalau bukan untuk menutup
posisi long sebelumnya, pasti pihak penjual akan menjadi short. Short dan long selalu
berpasangan, dimana ada pihak yang memiliki posisi long, pasti ada pihak yang short. di
Bursa saham, jumlah efek yang terdaftaradalah terbatas. Penjual, kecuali emiten, tidak
dapat menciptakan saham itu, karena di pasar modal penjual harus memiliki atau
meminjam efek, sebelum boleh menjualnya. Sedangkan pada bursa berjangka, pihak
pembeli dan penjual kontrak menciptakan kontrak baru setiap kali mereka mencapai

3
kesepakatan. Kalau bukan untuk menutup posisi long sebelumnya, pasti pihak penjual
akan menjadi short. Short dan long selalu berpasangan, dimana ada pihak yang memiliki
posisi long, pasti ada pihak yang short.

Di pasar berjangka, investor mungkin merealisasi rugi atau laba, baik waktu
membeli maupun menjual, bila transaksi pembelian ataupun penjualan itu ditutup
posisinya. Baik pembeli maupun penjual mungkin tidak merealisasikan rugi atau laba
kalau pembelian atau penjualan itu terus membuka posisinya. Sedangkan pada pasar
modal, penjual tidak boleh short. Investor di pasar modal hanya akan mungkin
merealisasi rugi atau laba pada waktu menjual saham yang dimilikinya. Kemungkinan
laba hanya ada pada penjual, sedangkan pembeli hanya akan merealisasikan rugi atau
labanya pada waktu menjual.

Dipasar modal yang terjadi adalah perdagangan fisik di mana jual beli saham
dilakukan secara fisik, sehingga terjadi serah terima saham secara fisik dengan kewajiban
membayar senilai 100% dari transaksi, sedangkan dalam perdagangan berjangka yang
diperdagangkan adalah kontrak/janji atau kesepakatan untuk menyerahkan atau menerima
suatu barang tertentu di kemudian hari. Sebagai penjual atau pembeli dalam pasar
berjangka wajib menyerahkan sejumlah dana hanya sekitar 5 – 10% dari nilai komoditi
yang ditransaksikan sebagai itikad baik (good faith) yang disebut margin.

B. Kliring Derivatif

Atas setiap kontrak yang terdaftar dan merupakan suatu kontrak terbuka,
Lembaga Kliring akan melakukan perhitungan keuntungan dan kerugian atas kontrak
tersebut berdasarkan harga penyelesaian yang ditetapkan oleh Bursa.

Biasanya ada suatu badan yang bertanggung jawab untuk mengkliringkan dan
menjamin penyelesaian transaksi kontrak berjangka / derivatif / Spot dan kontrak serah
secara teratur, wajar, dan efisien sehingga mampu memelihara integritas pasar.

Sewaktu bursa derivatif seperti CBOE dan LIFEE bertanggung jawab atas
penyediaan suatu sarana untuk menciptakan efisiensi, transparansi, dan ketertiban,
penyelesaian transaksi dilakukan oleh Clearing Corporation (perusahaan kliring) atau
yang biasa disebut dengan Clearing Houses .

4
Contoh lain di Indonesia, P.T. Bursa Berjangka Jakarta selaku penyelenggara dan
penanggung jawab bursa perdagangan berjangka, namun kliring dan penyelesaian
transaksi dilakukan oleh P.T Kliring Berjangka Indonesia

C. Penyelesaian Transaksi

Atas transaksi berjangka yang dilakukan maka ada 4 cara yang biasanya
dilakukan untuk menyelesaiakan transaksi yang dilakukan untuk menutup posisi, yaitu:

1. Penyelesaian transaksi secara likuidasi.

2. Penyelesaian transaksi secara tukar menukar fisik berjangka.

3. Penyelesaian transaksi secara penyerahan fisik aset turunan.

4. Penyelesaian transaksi secara tunai.

A. Penjamin Transaksi Berjangka

Kontrak derivatif adalah suatu kontrak yang memiliki tingkat gejolak harga yang
amat tinggi, kadang-kadang lebih bergejolak daripada aset acuannya (underlying asset)
dan ini dapat menjadikan salah satu pihak menderita kerugian yang sangat besar sehingga
tidak mampu menyelesaikan transaksi. Pada suatu kondisi perdagangan yang aman maka
para pihak yang melakukan transaksi memerlukan suatu kepastian bahwa lawan
transaksinya pasti akan memenuhi kewajibannya dalam keadaan pasar yang
bagaimanapun juga tanpa terkecuali. Kebutuhan ini dapat menjadikan suatu pengaturan
yang rumit dalam prosedur transaksi seperti taksasi kredit, penetapan batasan transaksi,
dan lain-lain pengaturan untuk masing-masing pelaku transaksi, dan ini akan menjadikan
perdagangan berjangka kehilangan daya tariknya.

Untuk menghindari hal tersebut diatas maka lembaga kliring akan melakukan
fungsi novasi atau subtitusi untuk transaksi kontrak berjangka/derivatif yang didaftarkan
oleh anggota kliring pembeli dan penjual, dimana lembaga kliring akan menjamin hak
dan kewajiban pembeli untuk setiap anggota lliring penjual dan akan menjamin hak dan
kewajiban penjual terhadap setiap anggota kliring pembeli.

Lembaga kliring dalam melaksanakan fungsinya sebagai lembaga penjamin dan


pengelolaan risiko menerapkan beberapa cara dalam mengelola risiko yang dihadapinya,
yaitu:

5
• Pembinaan dan pengawasan kondisi keuangan anggota kliring.

• Pemungutan dan pengelolaan margin

• Penyesuaian harga harian

• Pemisahan dana anggota kliring dalam rekening terpisah.

• Dana kliring.

• Penanggulangan cidera janji.

A. Margin pada Transaksi Berjangka


a. Margin yang dipungut oleh lembaga kliring

Lembaga kliring dalam melaksanakan perannya sebagai lembaga yang


melaksanakan kliring serta penjaminan atas transaksi anggota berjangka akan
mengenakan 2 macam margin yaitu :

• Margin awal atau biasa disebut initial margin atau juga margin deposit yaitu
adalah dana yang khusus dicadangkan untuk menutup

Kerugian-kerugian yang mungkin timbul karena transaksi perdagangan


margin selama berlakunya kontrak transaksi perdagangan margin.

• Margin Mark-To-Market Dimana pada setiap akhir hari perdagangan lembaga


kliring akan menilai ulang setiap posisi terbuka yang ada dengan
menyesuaikannya terhadap harga penyelesaian yang terjadi pada akhir hari
perdagangan tersebut (proses "mark to market"), dan sebagai akibat dari proses
penilaian ulang tersebut maka akan timbul kelebihan dan kekurangan margin yang
disebut variation margin dan lembaga kliring secara otomatis akan mendebet
rekening dari anggota kliring yang mengalami kekurangan margin dan
mengkredit rekening anggota kliring yang mengalami kelebihan margin.

a. Margin yang dipungut oleh pialang perdagangan berjangka

Margin yang dipungut oleh pialang perdagangan berjangka ini disebut


"Margin nasabah" yaitu suatu dana yang berada pada pialang sebagai jaminan atas

6
kontrak terbuka dimana dana / jaminan tersebut harus lebih besar daripada margin
awal yang disetorkan oleh pialang anggota kliring pada lembaga kliring.

A. Lembaga Yang Mengatur Transaksi Perdagangan Berjangka

Perdagangan berjangka diatur oleh sebuah lembaga yang merupakan lembaga


yang berdiri sendiri (independen) dan bisanya disebut dengan "self regulatory
organizations" atau SRO. Regulator perdagangan berjangka yang mengatur perdagangan
berjangka di beberapa negara antara lain :

• Di Australia, peran ini dilaksanakan oleh Australian Securities and Investments


Commission (ASIC)

• Di China oleh China Securities Regulatory Commission (CSRC)

• Di Hong Kong,oleh Securities and Futures Commission (SFC)

• Di India, oleh Securities and Exchange Board of India (SEBI)

• Di Singapore oleh Monetary Authority of Singapore (MAS)

• Di Inggris, oleh Financial Services Authority (FSA)

• Di Amerika, oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC)

• Di Indonesia, oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

• Di Perancis, oleh French Commission des Operations de Bourse (COB)

• Di Jerman, oleh Bundesaufsichtsamt Fur der Wertpapierhandel (BAWE)

• Di Irlandia, oleh Central Bank of Ireland (CBI)

• Di Italia, oleh Commissione Nazionale per le Societa e la Borsa (CONSOB)

• Di Belanda, oleh Securities Board of Netherlands (STE)

• Di Quebec, oleh Commission des Valeurs Mobilieres du Quebec (CVMQ)

• Di Afrika Selatan, oleh Financial Services Board of South Africa (FSB)

• Di Spanyol, oleh Comision Nacional del Mercado de Valores (CNMV).

• Di Malaysia, oleh Commodities Trading Commission untuk perdagangan berjangka


komoditi dan oleh Securities Commission untuk perdagangan berjangka mata uang.

7
G. BURSA BERJANGKA JAKARTA

P.T. Bursa Berjangka Jakarta, yang biasa disingkat "BBJ", atau dalam bahasa
Inggris disebut Jakarta Futures Exchange secara resmi didirikan pada tanggal 19
Agustus 1999, memperoleh izin operasi tanggal 21 November 2000 dan mulai melakukan
perdagangan pertamanya sejak tanggal 15 Desember 2000.

Fungsi utama BBJ adalah menyediakan fasilitas bagi para anggotanya untuk
bertransaksi kontrak berjangka berdasarkan harga yang ditentukan melalui interaksi yang
efisien berdasarkan permintaan dan penawaran dalam sistem perdagangan elektronis.

Pendiri Bursa Berjangka Jakarta

BBJ didirikan 29 perusahaan berbentuk PT. Sesuai PP no 99/99, para pendiri itu
mayoritas berasal dari perusahaan yang bergerak dalam komoditi fisik. 10 dari 29
perusahaan pendiri itu bukan berasal dari kalangan komoditi tetapi dari kalangan pasar
modal, kalangan commission house dan umum. Mereka ini yang berusaha memajukan
bursa, sedangkan yang berasal kalangan komoditi menunggu saat bursanya sudah likuid
sebelum dapat menmanfaatkannya.

Anggota yang merupakan pendiri BBJ

1. PT Asia Nusa Prima

2. PT Bakrie Indofutures Nusantara

3. PT Bina Karya Prima

4. PT Hanson Agrotama Industri

5. PT Ivo Mas Tunggal

6. PT Karya Prajona Nelayan

7. PT Manggala Batama Perdana

8
8. PT Parasawita

9. PT Perkebunan Nusantara III

10. PT Permata Hijau Sawit

11. PT Panca Nabati Prakarsa

dari kalangan komoditi CPO (minyak sawit mentah) dan Olein (minyak goreng sawit)

1. PT Gunung Lintong

2. PT Himar Futures

3. PT Indokom Citrapersada

4. PT Menacom

5. PT Multicontinental

6. PT Platon Niaga Berjangka

7. PT Prasidha Aneka Niaga Tbk

8. PT Sariwiguna Sejahtera

dari kalangan komoditi kopi

1. PT Asia Kapitalindo Komoditi Berjangka

2. PT Binasarana Jalatama

3. PT Rifan Financindo Berjangka

4. PT Danareksa Futures

5. PT Pacific 2000 Futures

6. PT Halim Danamas International

7. PT Indonesia Futures & Options

8. PT Kontak Perkasa Futures

9. PT Tridakom Nusantara Berjangka

10. PT Repindo Raya

dari kalangan pasar modal, commissionhouse dan umum.

9
Sesuai dengan UU merekalah merupakan anggota pertama BBJ dan tidak perlu
menjadi Pialang, meskipun beberapa diantara mereka kemudian mendapat Izin Operasi
sebagai Pialang Berjangka dari BAPPEBTI.

H. Kliring

Guna melaksanakan pengamanan sesuai dengan praktek-praktek perdagangan


berjangka di dunia internasional maka kliring pada BBJ dilaksanakan oleh PT Kliring
Berjangka Indonesia (KBI), yang bertugas memberikan perlindungan terhadap
kegagalan pasar.

KBI akan memastikan setiap anggota kliring bertanggung jawab atas setiap posisi
yang dibawanya dengan menafikan apakah posisi yang dibawanya berasal dari nasabah
Non-Anggota Kliring, atau dari nasabah Anggota Kliring sendiri.

Daftar ini memuat bursa berjangka diseluruh dunia. Bursa efek yang juga
memperdagangkan kontrak berjangka disamping memperdagangkan pula sekuriti juga
dimasukkan dalam daftar berikut dan juga dapat dilihat pada daftar bursa efek.

Amerika Utara

Kanada

• Montreal Exchange

• Winnipeg Commodity Exchange

Amerika

• Chicago Board Options Exchange (CBOE)

• Chicago Board of Trade (CBOT)

• Chicago Butter and Egg Board, precursor to the Chicago Mercantile Exchange
(CME)

• Chicago Climate Exchange

• Chicago Mercantile Exchange (CME)

• Commodity Exchange (COMEX), now a division of NYMEX

10
• Intercontinental Exchange (ICE)

• International Monetary Market (IMM), part of the Chicago Mercantile Exchange


(CME)

• Intrade (unregulated)

• Kansas City Board of Trade (KCBT)

• Minneapolis Grain Exchange (MGEX)

• New York Board of Trade (NYBOT)

• New York Mercantile Exchange (NYMEX)

• OneChicago, LLC

• U.S. Futures Exchange (USFE)

Amerika Selatan

Argentina

• MATba Mercado a Termino de Buenos Aires

• ROFEX (Rosario Futures Exchange)

Brazil

• Brazilian Mercantile and Futures Exchange (BM&F)

• Maringá Mercantile and Futures Exchange

Meksiko

• Mexican Derivatives Exchange (MexDer)

Eropa

Pan-European

• Eurex

• Euronext.liffe

• European Climate Exchange

• HEX Integrated Markets

11
Austria

• Österreichische Termin-und Optionenbörse (ÖTOB)

Belgia

• BELFOX (Belgian Futures & Options Exchange)

Republik Cesnia

• PSE (Prague Stock Exchange)

Jerman

• Risk Management Exchange (RMX), previously called Warenterminbörse Hannover


(Commodity Exchange Hannover, WTB)

Yunani

• ADEX (Athens Derivatives Exchange)

Italia

• IDEM (Italian Derivatives Equity Market)

Portugis

• BDP (Oporto Derivatives Exchange)

Rumania

• Bursa Romana de Marfuri (BRM)

• Sibiu Monetary Financial and Commodities Exchange (BMFMS)

Rusia

• Moscow Interbank Currency Exchange (MICEX)

• Futures & Options RTS (Russian Trading System) (FORTS)

Spanyol

12
• Mercado Oficial Español de Futuros y Opciones (MEFF)

Swiss

• SOFFEX (Swiss Options & Financial Futures Exchange)

Turki

• Turkish Derivatives Exchange [9]

Inggris

• Intercontinental Exchange (ICE Futures)

• London International Financial Futures and Options Exchange (LIFFE), precursor to


Euronext.liffe

• London Metal Exchange (LME)

• NYMEX Europe

Asia

Nepal

• Commodities & Metal Exchange Nepal (COMEN)

China

• Dalian Commodity Exchange (DCE)

• Shanghai Futures Exchange (SHFE)

• Zhengzhou Commodity Exchange (ZCE)

• China Financial Futures Exchange (CFFEX)

Hong Kong

• Hong Kong Futures Exchange (HKFE), precursor to Hong Kong Exchanges and
Clearing

• Hong Kong Exchanges and Clearing (HKEx)

India

• National Stock Exchange of India (NSE)

• Bombay Stock Exchange (BSE)

13
• Multi Commodity Exchange of India (MCX)

• National Multi Commodity Exchange of India (NMCE)

• National Commodity and Derivatives Exchange (NCDEX)

• Complete list of Futures Exchanges in India

Indonesia

• Jakarta Futures Exchange (JFX)

Iran

• International Oil Bourse (planned to open March 2006)

Jepang

• Central Japan Commodity Exchange (C-COM)

• Kansai Commodities Exchange (KEX)

• Osaka Securities Exchange (OSE)

• Osaka Mercantile Exchange (OME)

• Tokyo Commodity Exchange (TOCOM)

• Tokyo Stock Exchange (TSE)

• Tokyo Grain Exchange (TGE)

• Tokyo Finance Exchange (TFX)

• Yokohama Commodity Exchange (Y-COM)

Korea

• Korea Exchange (KRX), formed from merger of KSE, KOFEX and KOSDAQ
exchanges.

Malaysia

• Bursa Malaysia

Pakistan

• National Commodity Exchange Limited (NCEL)

Singapura

14
• Singapore Commodity Exchange (SICOM)

• Singapore International Monetary Exchange (SIMEX), precursor to Singapore


Exchange (SGX)

• Singapore Exchange (SGX)

Taiwan

• Taiwan Futures Exchange (TAIFEX)

Uni Emirat Arab

• Dubai International Financial Exchange (DIFX)

• Dubai Gold & Commodities Exchange (DGCX)

Oceania

Australia

• Sydney Futures Exchange (now merged with the Australian Stock Exchange)

Selandia Baru

• New Zealand Exchange

• New Zealand Futures & Options Exchange

Afrika

South Africa

• South African Futures Exchange (SAFEX)

15
FAKTA AKTUAL TENTANG BURSA BERJANGKA

Jumlah pendaftar di bursa berjangka meningkat

Rabu, 01/09/2010 15:05:01 WIB


Oleh: Berliana Elisabeth S.
JAKARTA: Aturan kewajiban minimal transaksi kontrak berjangka komoditas
yang ditetapkan sebesar 5% per bulan dan mulai berlaku per 1 September 2010
diperkirakan mendorong peningkatan pendaftaran perusahaan maupun perorangan
menjadi anggota bursa pada akhir-akhir ini. Ramainya pendaftaran anggota bursa ini
terjadi di dua bursa berjangka nasional, yakni di PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan
PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) atau Indonesia Commodity and
Derivatve Exchange (ICDX).
Direktur Utama ICDX Megain Wijaya mengatakan pihaknya telah menerima
pendaftaran dari 16 perusahaan terhitung hingga 31 Agustus 2010. Dengan demikian
anggota bursa yang tercatat di bursa berjangka itu menjadi 40 perusahaan.
Dia menambahkan dari 16 perusahaan baru yang mendaftar tersebut, terdapat satu
perusahaan pialang asing, yakni Ong First. Sebelumnya, ICDX juga sudah memiliki
anggota dari perusahaan asing, yaitu Philip Futures.
Megain menyebutkan 16 anggota baru tersebut diantaranya adalah PT Solid Gold
Berjangka, PT Rifan Financindo Berjangka, PT Kontak Perkasa Berjangka, PT Global
Artha Futures, PT Victory International Futures, PT First State Futures, PT Top Growth
Futures, dan PT United Asia Futures.
Dia menambahkan pihaknya juga memberikan potongan harga paket khusus
untuk pendaftaran menjadi anggota ICDX, yaitu dengan hanya membayar Rp100 juta,

16
pendaftar langsung menjadi anggota bursa dan kliring. Setelah program diskon berakhir,
calon anggota harus membayar Rp300 juta untuk dapat menjadi anggota bursa dan
kliring.
"Mereka semua mendaftar sebelum tanggal 1 September, karena diskon untuk menjadi
anggota bursa sudah berakhir, makanya mereka ramai-ramai mendaftar sebelum tenggat
waktu," ujar Megain kepada Bisnis di Jakarta, hari ini.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Bursa berjangka dalam fungsi ekonominya memberikan dua jenis pelayanan


utama yang bertujuan untuk pembentukan harga (price discovery) dan transfer harga
(risk transfer). Aspek ekonomis yang melekat di bursa berjangka tersebut tercermin
didalam sistem perdagangan serta perkembangan dari pada produk yang diperdagangkan
didalam bursa tersebut. Bursa Berjangka merupakan entitas yang dikenal sebagai Self
Regulatory Organization (SRO) dimana berdasarkan kerangka hukum yang berkembang,
entitas tersebut dipayungi dengan undang-undang yang mengatur bursa berjangka. UU
No.32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi merupakan peraturan
hukum yang memayungi ruang lingkup yuridis di pasar berjangka Indonesia.
Optimalisasi potensi ekonomis bursa berjangka di Indonesia sangat ditentukan
sejauh mana komponen sistem dan mekanisme yang dirancang serta didukung oleh
landasan hukum yang kuat memberikan akselerasi yang inovatif, transparan, efesien serta
wajar terhadap produk-produk yang diperdagangkan. Untuk itu pula hal-hal yang
berkaitan dengan audit and compliance serta surveilance yang diterapkan oleh bursa,
dengan berbagai peraturan bursa mata rantai legalframe works yang langkah-langkah
bursa untuk menegakan konsep tersebut berupa, tindakan audit internal terhadap anggota
bursa dengan mempergunakan kewenangan dari pada Satuan Pemeriksa Keuangan
(SPK).Pengawasan keuangan dalam bentuk lainnya dilakukan dengan adanya kewajiban
pelaporan keuangan apakah yang secara langsung ditujukan kepada Bursa Berjangka atau
Lembaga Kliring Penjaminan Bursa Berjangka.Pengawasan pasar ( market surveillance )

17
terhadap aktifitas perdagangan anggota bursa akan dilakukan secara terus menerus yang
dirancang untuk mengurangi terjadi praktek curang atau perdagangan yang tidak
wajar.Didalam hal ini bursa akan memperhatikan indikator-indikator dari pada laporan
posisi perdagangan ( reportable position ), batasan posisi perdagangan ( position limit ),
dan batasan harga perdagangan ( price limit ).

DAFTAR PUSTAKA

• http://business.fortunecity.com/millionaire/97/indocap_art_bursaberjangkajkt070999.
htm
• http://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_berjangka
• http://web.bappebti.go.id/publikasi/images/nop06-3.pdf
• http://www.bisnis.com/harga/komoditas/1id205331.html

18

Anda mungkin juga menyukai