Anda di halaman 1dari 4

ALEXANDRA

Oleh

Nama : Muhammad Harian Boho Simbolon

NIM : 21090035

Kelas : 21.3A.33

Jurusan :manajemen

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA BANDUNG TA 2010
Judul : Alexandra

Karangan : Farah Hidayati


Tebal Buku : 166 Halaman
Terbit : Maret 2006
Penerbit : Mediakita

Hidup adalah Berani Menemukan Jawaban

atas Pertanyaan-pertanyaan

Alexandra hidup dalam sebuah keluarga yang ia rasakan tidak lengkap: ia


tidak memiliki ayah. Ibunya tidak pernah memperkenalkan sosok ayah kepada
Alexandra dan, lebih dari itu, ia dilarang berteman dengan lelaki. Dalam
kepatuhannya pada sang ibu, pelan-pelan semuanya terungkap. Alexandra
menemukan segala yang dicarinya, dan juga kehilangan, dalam waktu bersamaan.

Hal yang menarik dalam novel ini penulis mengisahkan sebuah kehidupan
seorang gadis yang dikekang oleh ibunya. Novel ini menjelaskan bahwa seorang
gadis dilarang untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis, karena prinsip ibu
nya yang mengatakan bahwa seorang laki-laki itu tidak bisa dipercaya. Ibunya
menginginkan agar anak gadisnya itu belajar dan belajar serta mejadi juara
pertama di sekolahnya. Farah hidayati mengekspresikan keingintahuan seorang
remaja yang mencari jati diri tanpa paksaan orangtua melalui cerita dalam novel
ini. novel yang menggunakan bahasa yang mudah di mengerti oleh semua umur.

Dalam sebuah karya tulis terdapat keungulan dan kekurangannya, aspek-


aspek yang menjadi penilaian yaitu dalam unsure-unsur intrinsiknya serta gaya
bahasa yang dibawakan si penulis.

Keunggulan novel ini yaitu mengambil tema yang mudah dimengerti oleh
permbaca khususnya seorang remaja.. Tokoh-tokoh yang diceritakan memiliki
perwatakan yang mearik dari sosok Alexandra yang cerdas, Bundanya yang tegas,
serta Dewa sosok pria yang bijaksana serta tokoh-tokoh pembantu yang menghiasi
jala ceritanya.

Dari segi gaya bahsa penulis tidak terlalu berlebihan dalam menggunakan
gaya bahasanya, karena novel ini meggunakan kalimat yang mudah dipahamai
namun tak kalah puitisnya.

Kekurangan dalam novel ini adalah jalan cerita atau alur yang digunakan
kadang terlalu berbelit-belit sehingga pembaca harus benar-benar
memperhatikannya.

Novel ini cocok dibaca oleh semua umur khususnya para remaja, karena
novel ini berisikan kisah remaja yang memberanikan memilih jalan hidupnya
sendiri. Novel ini dapat menguras emosi pembaca dari bagian per bagian yang
dibaca.

Farah Hidayati seorang penulis muda yang melejit dengan novel Rumah
Tumbuh pertamanya yang memenangi Sayembara Mengarang Novel Remaja
Grasindo Ganesi. Farah mengekspresikan kehidupan remaja untuk mencari arti
hidup dalam novel keduanya yang sangat cocok untuk dibaca oleh para remaja.

Anda mungkin juga menyukai