Anda di halaman 1dari 3

NAMA : GYNA NURALFITRI MANGGO

NIM : 341421005

JURUSAN : PENDIDIKAN SENDRATASIK

RESENSI BUKU “DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN”

Judul: Daun yang Jatuh Tak Pernah


Membenci Angin

Genre: Fiksi remaja

Penulis: Tere Liye

Bahasa: Indonesia

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit: 16 April 2018

Jumlah Halaman: 264 halaman

Berat Buku: 0.35 Kg

Lebar Buku: 14 Cm

Panjang Buku: 20 Cm

ISBN: 9786020331607

Harga Buku: Rp 69.000


PEMBUKAAN

Merupakan kisah yang menceritakan seorang anak perempuan yang bernama Tania, dia hanya
memiliki ibu dan adik di hidupnya, ayahnya sudah meninggalkan dunia disaat umurnya delapan tahun
karena penyakit TBC yang dideritanya. Setelah kepergian ayahnya keluarga Tania menjadi drop dan dari
sanalah kehidupan tani menjadi berubah dan kacau balau, tempat tinggal keluarga tania yang berupa
kontrakan sudah menunggak selama tiga bulan dan membuatnya diusir serta membuatnya harus
berhenti sekolah karena ibunya sudah tidak memiliki uang lagi. Dimana akhirnya mereka hidup dijalan
dan membuatnya tinggal di jalanan, Tania dan adik laki-lakinya yaitu dede mencari uang dengan
mengamen di bus, dari bus satu ke bus lainnya.

TUBUH ATAU ISI

suatu saat ketika tania dan adiknya sedang mengamen dalam bus seperti yang mereka biasa
lakukan setiap harinya, kaki Tania tertusuk paku payung dan saat itulah pertama kalinya Tania bertemu
dengan Danar, kehadiran Danar dalam hidup tania dan keluarganya. Dimana Tania, Dede, dan ibu sudah
tidak perlu tinggal di jalanan dalam rumah kardus dan Tania juga dapat kembali meneruskan sekolahnya
dan membuat ibunya bangga karena memiliki catatan pendidikan yang sangat membagakan sehingga
Tania mendapatkan Beasiswa dan sekolah di negara tetangga yaitu Singapura.

Waktu terus berjalan begitu juga dengan hubungan Tania dan Danar yang semakin dekat satu
dengan yang lainnya, hingga di suatu hari Danar memperkenalkan Tania dengan Ratna yang merupakan
kekasih Danar. Karena hal itu hati tania menjadi kesal.

Beberapa bulan setelah kejadian itu ibu Tania jatuh sakit dan dokter memvonis bahwa ibu tania
menderita kanker paru paru dan sudah memasuki stadium akhir yaitu stadium empat. Hingga akhirnya
ibu tania menghembuskan nafas terakhirnya tidak lama setelah itu. Hal tersebut membuat Danar terus
berada disisi Tania serta memberikan dukungan semangat agar Tania tetap menjadi pribadi yang tegar
dan juga ikhlas.

Setelah peristiwa meninggalnya ibu dari tania, ia menjadi memfokuskan diri untuk terus belajar
dan akan sukses sehingga Tania bisa membuat hidupnya dengan adiknya Dede menjadi lebih baik.hal
tersebut membuat Tania mendapatkan beasiswa ASEAN scholarship dan memutuskan untuk
melanjutkan sekolah menengah pertamanya di negara tetangga yaitu Singapura. Dari sana ia menjadi
gadis remaja yang semakin dewasa, Tania terus belajar dengan giat hingga akhirnya pada titik
mengerjakan laporan akhir aktivitas sosial sekolah menengah atasnya untuk kelulusannya dan ujian itu
mengharuskan penerima beasiswa untuk menulis laporan tentang permasalahan-permasalah yang ada
pada negara asal para siswa.

PENUTUP

KELEBIHAN

Buku yang ditulis oleh penulis yang sudah dikenal di negara kita Indonesia ini Tere Liye dan merupakan
buku ke Tere pastinya memiliki banyak kelebihan terutama dalam buku “angin yang Tidak Pernah
Membenci Angin” sebagai berikut :

 Dari buku ini kita pembacanya menjadi tahu bahwa tidak semua hal yang kita inginkan dapat
kita raih, terutama dalam hal cinta.
 Alur dari cerita buku ini mudah dimengerti oleh kita pembacanya
 Memberikan pesan yang memotivasi kita pembacanya untuk terus belajar, bekerja keras dan
tidak mudah putus asa untuk meraih impian kita dan akhirnya meraih kesuksesaan.
 Para tokoh dalam buku ini memberikan kita contoh bahwa dalam menjalankan dan menghadapi
kehidupan ini kita harus menjalani dan berusaha sesuai kemampuan kita dan juga menjalaninya
dengan lapang dada dan juga ikhlas.
 Merupakan buku novel yang merupakaan bacaan yang inspiratif.

KEKURANGAN

Buku karya Tere Liye ini bisa dikatakan hampir sempurna, namun diketahui bahwa dunia ini tidak ada
yang sempurna. Berikut beberapa kekurangan dari novel ini :

 Umur dari tokoh Tania dan Danar yang lumayan terpaut jauh ini akan membuat segelintir
pembaca merasa tidak nyaman karena bila diingat bahwa ini merupakan buku yang bergenre
fiksi remaja dan akan dibaca oleh para kalangan remaja, dimana umur Tania dalam cerita berada
pada umur yang belum legal dam ini akan menjadikan buku tersebut tidak cocok untuk semua
umur.
 Terdapat beberapa istilah bahasa yang lumayan sulit dimengerti oleh kita pembacanya.

Anda mungkin juga menyukai