Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR) ini dibuat dalam rangka ”Sayembara Perencanaan
dan Perancangan Medical Education and Research Center Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia (MERC - FKUI), Kampus UI Salemba”, dan berisi petunjuk bagi
peserta sayembara tersebut.
Diharapkan isi dari KAK ini dapat membantu para peserta sayembara
menterjemahkan keinginan Pemberi Tugas menjadi sebuah perancangan gedung
modern yang efisien, harmonis dengan lingkungan sekitar, kesatuan dengan
gedung lama, ‘green campus’, dan menggambarkan citra baru UI sebagai World
Class University.
Kami mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak yang telah membantu
terlaksananya kegiatan sayembara perancangan ini.
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Perencanaan dan Perancangan Medical Education and Research 1
Center FKUI
I. PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Universitas Indonesia (UI) telah berhasil meraih peringkat 201 dunia versi The Times
Higher Education – QS, World University Rangkings 2009 dengan kriteria utama research
quality, graduate employability, international outlook, teaching quality; serta menempati
urutan teratas diantara perguruan tinggi di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa UI
mampu berprestasi dan bersaing secara lokal maupun global. Seiring dengan kualitas
pendidikan yang makin baik ini, Universitas Indonesia pun terus meningkatkan kualitas
pelayanan akademik, riset, pengabdian kepada masyarakat dan manajemen
penyelenggaraan universitas. Peningkatan kualitas akademik dan riset ini termasuk
optimalisasi aset universitas untuk memaksimalkan pelayanan dan mendapatkan benefit
yang terdapat pada lahan dan posisi strategis lokasi Kampus Universitas Indonesia di
Jakarta dan Depok.
Medical Education and Research Center Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (MERC
– FKUI) merupakan fasilitas pelayanan akademik dan riset Fakultas Kedokteran yang akan
dikembangkan di bawah pengelolaan Fakultas Kedokteran dan Universitas bekerjasama
dengan para partisipan baik individu maupun institusi-institusi di luar kampus. Prioritas
pengguna dari MERC - FKUI adalah para peneliti, dosen dan mahasiswa pascasarjana FKUI.
Dalam perencanaan dan perancangan MERC - FKUI, perancang dan pengembang wajib
mengikuti standar teknis bangunan yang menyangkut persyaratan riset di bidang
kedokteran, pengembangan pendidikan kedokteran, keamanan, kehandalan bangunan,
keselamatan manusia, serta tetap mendorong inovasi dalam meningkatkan kualitas
kenyamanan, kemudahan dan estetika.
I.2 TUJUAN
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Perencanaan dan Perancangan Medical Education and Research 2
Center FKUI
Desain unit MERC - FKUI diutamakan untuk kegiatan pendidikan dan riset kedokteran,
khususnya bagi mahasiswa pascasarjana.
Lokasi MERC- FKUI terletak di Kampus UI Salemba dengan batas-batas sebagai berikut:
Lokasi ini juga menjadi strategis karena di Kampus UI lama, pusat kota Jakarta sebagai ibu
kota negara, bersebelahan dengan RSCM (rumah sakit terbesar dan terlengkap di
Indonesia) dan FKUI.
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Perencanaan dan Perancangan Medical Education and Research 3
Center FKUI
II.2. SITUASI LINGKUNGAN
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia terletak di Jalan Salemba Raya no, 6, termasuk
dalam lingkungan kampus UI Salemba.
Di sekeliling kampus UI Salemba terdapat beberapa fasilitas antara lain : Rumah Sakit
Cipto Mangunkusumo, di sebelah barat, yang merupakan rumah sakit pusat rujukan
nasional dan rumah sakit pendidikan FKUI, Rumah Sakit St. Carolus, di sebelah timur yang
merupakan salah satu rumah sakit swasta terkenal di Jakarta dan di sebelah selatan,
perguruan tinggi Universitas Persada Indonesia YAI dan Fakultas Hukum Universitas
Kristen Indonesia. Di samping itu, kampus UI Salemba juga bersebelahan (sebelah utara)
dengan daerah komersial pusat penjualan barang elektronik dan bangunan.
Lokasi FKUI yang berada di pusat kota DKI Jakarta menyebabkan kondisi lalu lintas di
sekitarnya cukup padat baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum pada
saat hari kerja. Selain lahan FKUI, terdapat beberapa lahan lainnya di sekitar FKUI yang
dapat digunakan sebagai tempat parkir, antara lain kawasan UI Jalan Salemba 4, Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo dan Universitas Persada Indonesia YAI.
Lahan yang akan digunakan sebagai tapak bangunan ME&RC - FKUI berada dalam lahan
FKUI yang luas ruangnya terbatas karena berdampingan langsung dengan bangunan cagar
budaya. Bangunan MERC - FKUI akan dibangun di belakang gedung utama yang
merupakan bangunan cagar budaya.
Luas lahan yang digunakan sebagai tapak bangunan MERC - FKUI sebesar 26.000 m²
dengan persyaratan tata ruang yang telah ditentukan oleh Pemda DKI Jakarta.
II.4. SEJARAH
Pada zaman penjajahan Belanda, wilayah Salemba yang ditempati oleh FKUI merupakan
wilayah yang diperuntukkan bagi pelayanan kesehatan Batavia (Jakarta). Hal ini dibuktikan
dengan dibangunnya ‘Centraal Bugerlijk Ziekenhuis’ (CBZ) pada tahun 1919 oleh
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Perencanaan dan Perancangan Medical Education and Research 4
Center FKUI
pemerintah Belanda yang merupakan rumah sakit pendidikan bagi ‘School tot van
Inlandsche Artsen’ (STOVIA). STOVIA, sebelumnya bernama Sekolah Dokter Djawa, adalah
sekolah pendidikan dokter kala itu yang merupakan cikal bakal FKUI. Sedangkan, CBZ
adalah cikal bakal dari RSCM yang ada sekarang.
Gedung pendidikan kedokteran mulai dibangun pada tahun 1916 dan selesai dibangun
pada tahun 1920. Arsitek yang mendesain adalah H. von Essen dengan gaya bangunan
Nieuwe Kunst dan Eklektikism. Sekolah pendidikan kedokteran STOVIA sempat beberapa
kali berganti nama; tahun 1927 menjadi Geneeskundige Hooge School (GHS) dan tahun
1943, saat penjajahan Jepang, berganti nama menjadi Ika Dai Gaku, hingga akhirnya
menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1950.
Gedung Utama FKUI bersama dengan Gedung Anatomi FKUI adalah bangunan-bangunan
asli yang masih bertahan dari tahun 1920 hingga kini. Meski terdapat beberapa
penambahan bangunan yang menyertai bangunan asli, perubahan ruangan di dalam
gedung, dan dilakukannnya renovas, bentuk asli gedung-gedung tersebut masih
dipertahankan sampai sekarang dan menjadi salah satu Bangunan Cagar Budaya Provinsi
DKI Jakarta sesuai SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 475 Tahun 1993.
2. Besemen terdiri dari 2 (dua) lantai dengan luas 1.950 m 2/lantai diperuntukkan
sebagai tempat parkir.
3. Podium yang terdiri dari 5 (lima) lantai di atas tanah, dengan luas masing-masing
lantai adalah 1.950 m2 difungsikan sebagai lobi, ruang publik komersial/sosial,
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Perencanaan dan Perancangan Medical Education and Research 5
Center FKUI
museum, aula eksisting FKUI di lantai 1, ruang aktivitas penelitian dan pendidikan
kedokteran, auditorium, serta kantor.
4. Sebuah menara yang menampung 2 (dua) aktifitas yang berbeda, yaitu satu sisi
sebagai pusat aktivitas penelitian dan satu sisi lainnya sebagai pusat pendidikan
kedokteran. Menara berada di atas podium, terdiri 7 (tujuh) lantai, luas masing-masing
lantai adalah 1152 m2 yang dibagi dua sama besar (576 m2) sesuai peruntukkan.
5. Desain sirkulasi dalam bangunan harus menjamin kejelasan jalur sirkulasi manusia
dan menjamin prioritas kepentingan keamanan dan kenyamanan pejalan kaki dan
‘disable’ (penyandang cacat, wanita hamil, dan anak).
Bangunan MERC - FKUI harus dapat mencerminkan sebuah karya arsitektur yang:
1. Hemat energi
2. Mengutamakan prinsip arsitektur hijau secara optimal
3. Memiliki fasilitas yang turut memprioritaskan penyandang cacat
4. Selaras dengan konteks kesejarahan lingkungan kampus UI Salemba
5. Harus sesuai dengan revisi Master Plan Kampus Universitas Indonesia Salemba
(apabila master plan tersebut belum selesai, pada saat aanwijzing akan dijelaskan oleh
Tim TPLK pada peserta)
II.7. KHUSUS
Sesuai dengan rekomendasi dari Tim Sidang Pemugaran Bangunan Cagar Budaya Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, maka pembangunan MERC FKUI harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Perencanaan dan Perancangan Medical Education and Research 6
Center FKUI
1. Bangunan yang akan disayembarakan harus berjarak minimal 7,5 m dari bangunan
cagar budaya
3. Ruang Aula berikut aksesnya ke Bangunan Cagar Budaya Fakultas Kedokteran UI harus
dipertahankan.
4. Persyaratan KDB dan KLB harus mengacu pada ketentuan yang berlaku di DKI Jakarta.
Sebagai bentuk nyata dari fungsi bangunan, maka program ruangan MERC - FKUI harus
memenuhi kebutuhan sebagai berikut :
1. Besemen terdiri dari 2 (dua) lantai dengan luas 1.950 m 2/lantai diperuntukkan sebagai
tempat parkir untuk kapasitas ± 150 mobil
2. Podium terdiri dari 5 (lima) lantai dengan luas 1.950 m2/lantai dengan peruntukkan
sebagai berikut :
a. Lobi, Museum of Medical Journey in Indonesia serta Ruang Publik Sosial dan
Komersial
b. Animal Lab dan Ruang Penyimpanan pusat riset (795 m2), Aula FKUI (2 lantai, 360
m2) serta Mushalla dan Ruang Penyimpanan pusat pendidikan (795 m2). Animal lab
harus memperhatikan hal sebagai berikut : tidak boleh berkontak dengan ruangan
sekitar, tipe biohazard BSL2, dan tidak dapat diakses oleh semua orang kecuali
mempunyai PIN.
c. Exercise and Sports Science Center (795 m 2), serta Integrated Teaching Theatre
(795 m2).
d. Auditorium (1.950 m2).
e. Neuroscience and Brain Development Center (795 m 2), Kantor (360 m2) serta
Ruang-Ruang Diskusi (795 m2).
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Perencanaan dan Perancangan Medical Education and Research 7
Center FKUI
3. Menara terdiri dari 7 (tujuh) lantai dengan luas 1.152 m2/lantai yang dibagi dua untuk
pusat riset dan pusat pendidikan, masing-masing terpisah seluas 576 m2/lantai,
mencakup :
a. Riset: Molecular Biology Proteomics Laboratory, Integrated Biomedical
Laboratory, Metabolic Diseases and Aging Center, Human Nutrition Center, Stem
Cell and Tissue Engineering Center, Human Genetic and Cancer Center, Human
Reproductive Infertility and Family Planning Center, Center for Clinical Trial and
Drugs Development, Occupational and Environmental Health Laboratory,
Infectious Diseases and Immunology Center untuk riset.
Keberadaan bangunan MERC FKUI harus mencerminkan sebuah karya modern sesuai Visi
dan Misi Universitas Indonesia menuju World Class University, namun tidak asing
(sesuai/dapat berinteraksi) dengan bangunan sekitarnya termasuk bangunan cagar
budaya dan merupakan karya arsitektur dengan konsep berkelanjutan. Hal tersebut harus
tertuang dalam :
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Perencanaan dan Perancangan Medical Education and Research 8
Center FKUI
“Nomor Pendaftaran Peserta – Nomor lembar” pada sudut kanan atas berukuran
5x5 cm.
b. Formulir peserta yang telah diisi dengan nama peserta dan daftar nama
anggota lain yang terlibat, lengkap dengan keahliannya dimasukan dalam amplop
kecil yang tertutup.
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Perencanaan dan Perancangan Medical Education and Research 9
Center FKUI
d. Soft copy dalam bentuk CD yang berisi semua materi dokumen gambar, laporan
dan presentasi.
Dokumen sayembara tersebut di atas harus berada di meja Panitia Sayembara pada hari
dan tanggal sebagaimana tertera dalam jadwal sayembara ini paling lambat pukul 17.00
WIB. Panitia Sayembara tidak menerima pemasukan dokumen sayembara melalui email.
Keterangan :
NAMA (samaran) :
NO. PESERTA :
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Perencanaan dan Perancangan Medical Education and Research 10
Center FKUI
2. Membuat surat pernyataan sebagai
berikut :
SURAT PERNYATAAN
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
Apabila dikemudian hari, ditemukan bahwa data/dokumen yang kami sampaikan tidak
benar dan ada pemalsuan, maka kami bersedia dikenakan sanksi yaitu pembatalan
menjadi peserta sayembara dan sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Jakarta, (tgl/bln/tahun)
Materai
Rp 6.000
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Perencanaan dan Perancangan Medical Education and Research 11
Center FKUI
V. TEKNIS PENYELENGGARAAN
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Perencanaan dan Perancangan Medical Education and Research 12
Center FKUI
Email: merc.fkui@gmail.com
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Perencanaan dan Perancangan Medical Education and Research 13
Center FKUI
V.4. Syarat Peserta
1. Arsitek anggota IAI yang telah
melunasi kewajiban iuran keanggotaan sampai dengan tahun 2009 dan memiliki
minimal SKA Madya
Peserta akan memperoleh CD-R atau softcopy melalui email, yang berisi antara lain materi
TOR dan Peta Lokasi Perencanaan. Pendaftar dianggap menjadi peserta sah sayembara
hanya bilamana sudah menyerahkan:
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Perencanaan dan Perancangan Medical Education and Research 14
Center FKUI
V.5. Jadwal Sayembara
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Perencanaan dan Perancangan Medical Education and Research 15
Center FKUI
Catatan : Karya pemenang utama akan menjadi rujukan dasar dalam pengadaan Detailed
Engineering Design (DED) dengan mengikuti seluruh peraturan yang berlaku dalam
pengadaan tersebut.
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Perencanaan dan Perancangan Medical Education and Research 16
Center FKUI
VI. PENILAIAN DAN PENJURIAN
Semua hasil disain akan diperiksa oleh Panitia Sayembara terlebih dahulu untuk
memeriksa kelengkapan administrasi masing-masing. Masukan yang tidak sesuai atau
melanggar ketentuan akan didiskualifikasikan sehingga tidak berhak dinilai oleh para juri.
Selama proses penjurian, identitas peserta dirahasiakan oleh Pantia Sayembara. Peserta
hanya menggunakan nama samaran pada dokumen sayembara tersebut.
Adapun urutan pemenang adalah Pemenang I, II, III, Harapan I dan Harapan II
Hasil Keputusan Dewan Juri final dan tidak dapat diganggu gugat.
Mengetahui,
Wakil Rektor Ketua Panitia
Bidang SDM, Keuangan dan Administrasi Umum
Dr. Drs. Tafsir Nurchamid, Ak. MBA dr. Rahmad Mulyadi, Sp.Rad(K)
NIP: 195011031980031001 NIP: 16501119995031002
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Perencanaan dan Perancangan Medical Education and Research 17
Center FKUI