Anda di halaman 1dari 1

Leadership!

Suatu kata yang sering terdengar dewasa ini dan banyak dibuatkan sem
inar tentangnya. Tetapi pernahkan Anda mendengar tentang "Servanthood" atau "Keh
ambaan"? Pernahkah Anda mendengar diselenggarakannya seminar tentang kehambaan?T
entu belum kan! Mangapa? Karena kata "Leader" sepertinya mempunyai kelas tersend
iri,apalagi jika ditambahi dengan kata "Spiritual" atau "Rohani",sehingga menjad
i "Kepemimpinan Rohani",tentu nilanya lebih tinggi lagi.Banyak orang berusaha me
mperebutkan posisi pemimpin rohani sekarang ini,namun sangat disayangkan,semanga
t untuk menjadi hambaNya jauh lebih kecil.Sangat menarik jika kita perhatikan Ye
sus tidak banyak berbicara soal kepemimpinan namun Ia berbicara banyak soal Keha
mbaan.
Gereja Tuhan dewasa ini perlu merenungkan apa yang dikatakan oleh Dr.R Edmund,"T
ugas kita adalah mendidik hamba-hamba,adalah tugas Tuhan mengangkat pemimpin-pem
impin."Namun kita kurang suka jika disekolahkan hanya untuk menjadi hamba.Siswa-
siswi sekolah Alkitab umumnya mempunyai cita-cita akan menjadi "Hamba Tuhan" ,ya
ng dibayangan mereka adalah seperti seorang pemimpin,bukan hamba atau pelayan.Ka
lau prestasi mereka baik,maka mereka akan menjadi pemimpin wilayah,pemimpin daer
ah dan tidak mustahil mereka akan menjadi pemimpin nasional.
Mengapa kita alergi untuk memikirkan menjadi seorang hamba yang melayani?
*Pertama, Kita tidak mau diperlakukan lebih rendah. Kita ingin menjadi "seseoran
g"yang juga perlu diperhitungkan oleh lingkungan kita. KIta tidak mau hanya tund
uk saja apalagi dianggap penakut. "Hai kamu,hamba-hamba,tunduklah dengan penuh k
etakutan kepada tuan-Mu,bukan saja kepada yang baik dan peramah,tetapi juga kepa
da yang bengis."(1 Petrus 2:18).
*Kedua, kita tidak mau pekerjaan kita tidak dihargai.Seorang hamba tugasnya adal
ah melayani,namun pada kenyataannya banyak hamba yang juga mengharapkan pengharg
aan.Apa yang Tuhan Yesus ajarkan? "Demikian jugalah kamu,Apabila kamu telah mela
kukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu,hendaklah kamu berkata:Kami adalah
hamba-hamba yang tidak berguna;kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan
."(Lukas 17:10).
*Ketiga, Kita masih memikirkan hasil atau tujuan guna kepentingan pribadi. Seora
ng hamba seharusnya bekerja hanya untuk melakukan apa yang tuannya inginkan.Namu
n banyak di antara kita yang masih memikirkan urusan pribadinya. Selama hati dan
pikiran kita tidak tertuju hanya kepadaNya,mustahil kita bisa menjadi hambaNya.
"Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soa
l penghidupannya,supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya."(2 Timot
ius 2:4)...
Tuhan Yesus Memberkati kita semua...

Anda mungkin juga menyukai