Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan
judul “ORGANISASI DAN AKSES FILE” yang mana makalah ini disususn bertujuan
untuk memenuhi nilai tugas Tehnik Pemograman dalam menempuh pendidikan
di STMIK Nusa Mandiri Jakarta.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan


dalam penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah
pengetahuan pembaca.

Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar
besarnya.

Jakarta, November 2010

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................


ii
Daftar Isi ...........................................................................................................
iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….
1
1.2 Manfaat dan Tujuan……………………………………………………………
1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................
2
2.1 Organisasi File…………………………………………………………………… 2
A. Pengertian Organisasi File……………………………………………………. 2
B. Tujuan Organisasi File………………………………………………………….. 2
C. Metode Penyimpanan File………………………………………………………3
2.2 Akses File………………………………………………………………………….. 3

BAB III PENUTUP....................................................................................................


4

Daftar Pustaka………………………………………………………………………..……. 5
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu hal penting yang tidak dapat ditinggalkan di dalam perencanan suatu program
komputer adalah data-data yang diperoleh dari berbagai sumber. Mereka dapat diperoleh dari
hasil pengukuran di laboratorium, hasil survey, angket dan sebagainya. Data sederhana dapat kita
himpun kedalam suatu struktur organisasi data file yang memuat informasi tentang hubungan
antara item yang terdapat didalamnya, dan dikenal sebagai suatu organisasi file.

1.2 Manfaat dan Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk :

1. Menambah ilmu pengetahuan tentang Tehnik Pemograman khususnya


mengenai tentang Organisasi dan Akses File.
2. Memenuhi nilai tugas Tehnik Pemograman.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Organisasi File

A. Pengertian Organisasi File

Organisasi file adalah pengaturan dari record secara logika didalam file yang
dihubungkan satu dengan yang lainnya.

Ada beberapa type organisasi file data yang digunakan yaitu :

1. Organisasi File Sequential

Merupakan file dengan organisasi urut dan dengan pengaksesan secara urut juga.

2. Organisasi File Random atau Relatieve.

Merupakan file dengan organisasi acak (random), dengan pengaksesan secara langsung.

3. Organisasi File Index Sequential.

Merupakan file dengan organisasi urut dan dengan pengaksesan secara langsung.
B. Tujuan Organisasi File

Tujuan dari organisasi file data di dalam pemrograman terstruktur adalah :

1. Untuk menyediakan sarana pencarian record bagi pengolahan, seleksi, atau penyaringan.
2. Memudahkan penciptaan atau pemeliharaan file .
3. Untuk mempercepat dalam mengakses, menyimpan dan mengambil data.
4. Untuk mengefisiansikan penggunaan media penyimpanan.

C. Metode penyimpanan File

Dalam metode penyimpanan file terdapat 2 (dua) jenis peralatan yang digunakan yaitu :

1. Piranti Akses Serial ( Squential Access Storage Device )

Disebut juga dengan SASD yaitu media penyimpanan dimana dalam akses membaca dan
menulis data secara berurut.

Contoh :

- Magnetic Tape (Pita Magnetic)


- Paper Tape (Kerta Pita)
- Punch Card (Kartu)

Kriteria SASD ( Squential Access Storage Device ) adalah sebagai berikut :

a. Proses perekaman data berurutan.


b. Tidak ada pengalamatan data.
c. Data disimpan dalam blok - blok.
d. Proses write hanya bisa dilakukan sekali saja.
e. Kecepatan akses datanya, sangat tergantung pada:

 Kerapatan pita ( char/inci ).

 Kecepatan pita ( inci/detik ).

 Lebar celah / gap antar blok.

Keuntungan SASD :

- Organisasi file sederhana

- Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas

- Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana

- Sangat murah untuk digunakan

Kerugian SASD :

- Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam
master file, harus semuanya diproses.
- Data yang tersimpan harus sudah urut ( Sorted )
- Posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa
berubah saat proses selesai dilakukan.
- Tidak dapat dilakukan pembacaan secara langsung.

2. Piranti Akses Direct ( Direct Access Storage Device ).

Disebut juga dengan DASD yaitu media penyimpanan dimana dalam akses membaca dan
menulis data secara langsung.

Contoh : Piranti akses tipe direct adalah cakram magnetic (magnetic disk) yang terdiri
dari hard disk atau floppy disk.
Kriteria DASD ( Direct Access Storage Device ) adalah sebagai berikut :

- Proses perekamanan data tidak harus berurutan.


- Mempunyai pengalamatan data.
- Data dapat disimpan dalam karakter atau blok.
- Proses write dapat dilakukan beberapa kali
- Kecepatan akses data lebih cepat.

Keuntungan DASD yaitu Access secara langsung dengan tanpa harus membaca seluruh
data yang dimilikinya.

Tiga metode susunan organisasi data file dalam media penyimpanan fisik yang lazim untuk
digunakan, yaitu sebagai berikut :

1. Sequential.

Metode ini mempunyai ciri - ciri sebagai berikut :

o Rekaman disimpan berdasarkan suatu kunci.


o Pencarian rekaman tertentu dilakukan record demi record sesuai kuncinya.

Metode ini baik untuk digunakan apabila pengolahan terhadap basis data bersifat periodik dan
menyeluruh.

2. Random.

Dalam metode ini kunci rekaman ditransformasikan ke alamat penyimpanan dalam media
fisik secara acak (random). Metode ini akan menimbulkan beberapa masalah, yaitu adanya
alamat yang muncul lebih dari satu kali, dan ada alamat yang tidak pernah muncul sama sekali.
Permasalahan seperti ini diatasi dengan teknik overflow location, yaitu dengan menggunakan
alamat yang ada disampingnya.

3. Indexed Sequential.

Metode ini mempunyai ciri - ciri sebagai berikut :


o Merupakan gabungan antara metode sequential dan random.
o Record disimpan secara berurutan dengan menggunakan kunci.
o Masing - masing record diberi indeks.
o Pengalamatan dilakukan secara acak.
o Perlu penyimpanan tambahan, yaitu untuk fileindeks.

2.2 File Akses ( Access File )

Adalah suatu metode yang menunjukan bagaimana suatu program computer akan
membaca record-record dari suatu file.

File dapat di akses dengan dua cara yaitu :

1. Secara Urut ( Sequential Access )

Yaitu melakukan proses atau menulis suatu record didalam file dengan cara membaca terlebih
dahulu mulai dari record pertama, berurut sampai dengan record yang diinginkan.

2. Secara Langsung ( Direct Access )

Yaitu melakukan proses membaca atau menulis suatu record didalam file dengan cara
langsung membaca record pada posisi yang diinginkan tanpa membaca dari record awal
dahulu.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian bahasan “Organisasi File dan Akses File” dapat disimpulkan
bahwa :

1. Organisasi file adalah pengaturan dari record secara logika didalam file yang
dihubungkan satu dengan yang lainnya.
2. Akses file adalah Metode yang menunjukkan bagaimnan suatu program komputer akan
membaca record-record dari suatu file.

MAKALAH
TEKNIK PEMOGRAMAN
Di Susun Oleh :

1. Minarti Apriyani ( 11100398)

2. Ugi Rahayu ( 11100363 )

3. Misnawati ( 11100449 )

4. Evi Nurhayati ( 11100475 )

5. E. Muhammad Adest ( 11100348 )

6. Deru Darbeni ( 11100336 )

Jurusan Sistem Informasi

STMIK NUSA MANDIRI

JAKARTA 2010

Anda mungkin juga menyukai