Batik Jetis
Batik Jetis
PENDAHULUAN
batik berasal dari india, namun hal ini dibantah oleh Prof. Dr. R.M. Sutjipto
bangsa Indonesia telah mengenal teknik membuat kain batik (Widodo, 1983 :
2).
Batik tersebar hampir di seluruh pulau jawa, bahkan hampir setiap kota
memiliki cirikhas dan motif batiknya sendiri. Begitu pula Sidoarjo memiliki
Kampoeng batik dengan nama Batik Jetis, Kampoeng ini memproduksi batik
Batik sekarang ini telah menjadi trend di semua kalangan masyarakat, baik
dalam acara-acara formal maupun non formal. Dalam era modernisasi dan
globalisasi ternyata batik tulis tradisional masih dicintai dan dilestarikan oleh
masyarakat yang sudah berwawasan global dan modern. Salah satunya adalah
Jetis merupakan sentral batik yang berada di Sidoarjo. Seperti halnya batik
pesisiran batik jetis memiliki warna yang cukup mencolok. Hal tersebut
membuat penulis tertarik untuk mencari tahu lebih jauh mengenai batik jetis
1
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah motif dan sejarah
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah untuk dapat mengetahui dan
mengkaji motif batik jetis dan Kampung Batik Jetis, secara ilmiah.
1. Studi pustaka.
2
BAB II
ANALISIS
Batik Jetis telah ada sejak tahun 1675. Batik tersebut dibawa oleh Mbah
Namun perkembangan usaha batik tulis Jetis baru nampak pada tahun
1950-an. “Tahun 1956 perusahaan batik Ny. Wida sudah resmi berdiri dan
banyak orang Jetis masih ngikut kerja di tempat kami,” tutur Dwitjahjo,
generasi ke tiga penerus usaha batik tulis Ny.Wida, usaha batik tertua di
kampung Jetis ini. Nama Widiarsih atau yang akrab dipanggil Ny. Wida
cukup terkenal di kalangan masyarakat Jetis kala itu. Wanita tersebut pemilik
Saat itu pembeli batik tulis Jetis kebanyakan pedagang dari Madura yang
yang mereka dapatkan sebelumnya, orang-orang Jetis pekerja Ny. Wida mulai
membuka usaha batik mereka sendiri. Dari sinilah usaha batik mulai menjadi
usaha rumahan masyarakat Jetis. Usaha tersebut kemudian juga menjadi mata
1
www.eastjavatraveler.com di download pada 12 januari 2011
3
2.2 Sejarah Berdirinya Kampung Batik Jetis
Usaha batik Jetis dari tahun ke tahun terus bertahan hingga sekarang.
batiknya, apalagi dengan jumlah pengerajin batik asal Jetis cukup banyak.
Batik Sidoarjo (PBS) pada tanggal 16 April 2008, Selanjutnya tak lama
4
tak berhenti begitu saja. Mereka terus mengupayakan organisasi pengganti
Motif batik jetis yang dibuat pada tahun 1940an memiliki filsafat
Antara lain motif kembang bayem (bayam), tebu (banyak pabrik gula/kebun
tebu), beras utah (beras tumpah Saat itu pada 1800-an terdapat penggilangan
Pada masa itu Sidoarjo adalah daerah pertanian, perkebunan yang sangat
makmur. Penghasil beras (ada penggilingan beras yang besar) dan tebu (ada
pabrik gula). Maka munculah motif-motif seperti kembang bayem, beras utah,
Motif Batik Jetis saat ini berragam bentuk dan jenisnya. Permintaan pasar
pada saat ini lebih sederhana berbeda halnya dengan bentuk motif dulu motif
5
dan isen-isennya lebih rumit. Motif batik Jetis dapat dibagi menjadi dua yaitu
motif flora dan fauna. Berikut beberapa motif flora Batik Jetis Sidoarjo;
Motif Batik Beras Utah bagi penulis adalah motif batik yang memiliki
nilai estetik, keindahan yang dimiliki oleh batik ini bukan hanya pada isen-
isen yaitu butiran-butiran beras yang tersebar di seluruh kain batik namun
objek yang digambarkan pada kain batik ini tidak kalah indahnya.
Motif Batik Beras Utah disajikan dengan serasi antara objek flora yang
telah distilasi dengan isen-isen beras utah, tidak ada yang saling mendominasi.
Cirikhas batik Jetis ditunjukkan pada penggunaan warna yang mencolok pada
gambar 2.2.
Motif Batik Beras Utah biasanya memiliki banyak warna, lebih dari 3
6
Gambar 2.3 Motif Flora Batik Jetis Sidoarjo.
epochtimes.co.id
Motif Batik Jetis pada gambar 2.3 merupakan motif baru, penulis tidak
mengetahui secara pasti nama motif pada gambar 2.3 hal ini dikarenakan
keterbatasan waktu dalam pembuatan makalah ini. Namun bagi penulis motif
yang terdapat pada gambar 2.3 adalah motif Flora hasil dari stilasi daun
kangkung, hal tersebut dapat kita lihat dari bentuk daun yang menyerupai
mencolok. Seperti halnya dengan motif batik jetis lainnya pada motif ini
menggunakan lebih dari 3 warna. Pada motif ini pembuat menggunakan warna
Bentuk Motif yang terdapat pada gambar 2.3 cukup sederhana dan tidak
7
Gambar 2.4 Motif Sekar Jagad
epochtimes.co.id
Motif Sekar jagad merupakan salah satu Motif Batik yang cukup di
pada Motif Sekar Jagat sangat bermacam-macam lebih dari 5 warna yang
digunakan dalam satu kain batik, sungguh pantas jika harga kain batik ini
cukup mahal, warna yang digunakan cukup banyak dan bentuk Ragam hias
yang sangat berragam dan juga di dukung oleh isen-isen yang yang mengisi
ruang-ruang kosong pada setiap bidang membuat kain batik ini menjadi lebih
indah.
8
Berikut beberapa motif batik jetis yang ada di Kampung Batik Jetis,
Sidoarjo :
Batik Jetis saat ini lebih banyak yang mengikuti permintaan pasar. Hal ini
mengakibatkan motif yang ada di Kampung Batik Jetis sangat banyak dan
berragam Motif batik asal Jetis didominasi flora dan fauna khas Sidoarjo yang
memiliki warna-warna cerah seperti merah, hijau, kuning dan hitam. Namun
justru disinilah letak keunggulan batik Jetisan, yaitu pada warna-warna mencolok.