GONG
PERDAMAIAN DUNIA
Sarana persaudaraan
dan pemersatu
umat manusia
di seluruh planet bumi
Diterbitkan :
i
GONG PERDAMAIAN DUNIA
ii
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Daftar Isi
iii
GONG PERDAMAIAN DUNIA
iv
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Sambutan:
Ketua Delegasi / Penasihat World Peace Committee /
Ketua Yayasan Damandiri
Membangun Solidaritas
Dan Perdamaian Dunia
Penempatan Gong Perdamaian Dunia di berbagai penjuru dunia merupakan
upaya yang kita sambut dengan antusiasme yang tinggi. Lebih-lebih lagi Gong
Perdamaian Dunia adalah karya putra-putri anak bangsa Indonesia yang risau
melihat ulah manusia membakar dunia makin ganas, makin liar dan tidak
lagi memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan yang selama ini kita junjung tinggi. Gagasan simbolisasi dalam
wujud Gong Perdamaian Dunia diilhami dahsyatnya bom yang meletus dalam suasana damai. Letusan bom itu
menggoncangkan sendi-sendi nilai moral yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Semua pihak mengutuk
letusan bom tersebut dan berharap peristiwa serupa tidak terulang. Letusan itu harus menjadi yang pertama dan
yang terakhir. Untuk itu, seperti bunyi lagu sampak yang mengiringi suatu peperangan dalam pewayangan, lagu
perang itu diakhiri dengan bunyi gong yang berdengung nyaring dan mantab. Oleh karena itu penyajian karya seni
berupa “Gong” bisa ditafsirkan bahwa goncangan bom, sebagaimana bunyi gong yang mengakhiri lagu perang,
diharapkan menjadi pertanda peperangan sudah berakhir dan dimenangkan oleh pembela kebenaran.
Lebih dari itu, bunyi Gong dalam suasana damai, merangsang kebersamaan untuk dengan hati sejuk
memecahkan masalah, sebagaimana bunyi gong yang ditabuh pada upacara pembukaan suatu acara penuh makna.
Bunyi gong menjadi pertanda bahwa kegiatan besar yang tujuannya luhur, bisa dimulai. Bunyi gong yang ditabuh,
diiringi tepuk tangan tanda kesukaan sebagai tanda awal yang ditunggu. Setelah gong ditabuh, pembicaraan dan
kegiatan akan berlangsung dengan damai, dengan harapan menghasilkan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi
masyarakat luas. Gong yang berdengung dengan iringan tepuk tangan menjadi pertanda bahwa segala sesuatunya
akan berlangsung dengan damai.
Seperti juga Konperensi Asia Afrika di Bandung yang merangsang tumbuhnya negara-negara merdeka
di masa lalu, kita harapkan Gong Perdamaian Dunia mengingatkan umat manusia bahwa kita bersaudara dan
cinta perdamaian. Karena itu kita sangat berterima kasih bahwa gagasan dengan latar belakang falsafah hidup
yang tinggi itu telah mulai mendapat perhatian dunia. Sebagai bangsa yang cinta damai kita bersyukur telah ikut
mengembangkan gagasan yang mengajak semua pihak ingat kembali akan makna perdamaian untuk anak cucu.
Sepatutnya kita mengucapkan terima kasih kepada Saudara-saudara yang cinta damai dari berbagai belahan bumi,
baik dari negara maju maupun dari negara berkembang, yang secara spontan menyediakan segala sesuatunya untuk
ikut merangsang gerakan cinta damai sesama umat manusia tersebut.
Damai itu indah, damai itu memberi kesempatan kepada setiap orang untuk berpacu mengembangkan
dirinya hidup sejahtera. Damai itu memberi kesempatan bagi setiap orang untuk saling memahami dan
menjadikan persaudaraan sebagai perekat kebersamaan menyelesaikan tantangan dan hambatan kemajuan sesama
bangsa. Damai itu memungkinkan setiap manusia merancang masa depan dengan penuh ketenangan sehingga
muncul keseimbangan yang adil dan beradab. Marilah kita mendukung gagasan luhur itu dengan ikut secara
aktif membantu penyebaran Gong Perdamaian Dunia ke seluruh penjuru dunia. Sehingga, manakala Gong itu
berdengung dimana saja, kita bersyukur karena telah ikut mengantar penyebaran persaudaraan, kedamaian dan
kesejahteraan yang abadi.
Gaung Perdana
“Gong Perdamaian Dunia”
oleh Presiden Republik Indonesia,
Berlanjut pada:
• Grand Opening “Second Global Summit on Peace Through Tourism”
February 5-8, 2003. Geneva, Swiss - UE
• Grand Opening “PATA Conference”
13-17 April 2003, Bali – Indonesia
• Grand Opening “Borobudur International Festival”
11-17 June, Central Java - Indonesia
vi
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Sejarah
“Gong Perdamaian Dunia”
“Gong Perdamaian Dunia” (GPD) atau
“World Peace Gong” merupakan satu-satunya
“Sarana Persaudaraan dan Pemersatu Umat
Manusia” di seluruh Planet Bumi. Diciptakan
pasca musibah “Bom Bali-1” akhir tahun 2002
oleh Presiden Komite Perdamaian Dunia, Djuyoto
Suntani, bersama Gde Sumarjaya Linggih (anggota
DPR RI) didukung tokoh nasional Edi Darnadi,
serta Lieus Sungkharisma. GPD dibunyikan
pertama kali Presiden dan Wakil Presiden RI di
Bali pada 31 Desember 2002 tepat pukul 00.00
WITA di hadapan seluruh tokoh bangsa, untuk
mencanangkan “Tahun 2003 sebagai Tahun
Perdamaian Indonesia”.
Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kalla didampingi Dien Syamsudin,
Menlu Hassan Wirajudha, Lieus Sungkharisma (paling kiri) dan
para tokoh lintas agama membunyikan “Gong Perdamaian
Dunia” yang dipasang di India pada Grand Opening “Asia Pasific
Relegioun Leaders Forum (APRLF)”, 12 Februari 2006 di Hilton
Jakarta (foto :Arif)
1
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Berasal dari
Gunung Muria - Jawa Tengah
“Gong Perdamaian Dunia” sebagai satu- tinggi dunia. Menjadi bahan kajian para ilmuwan,
satunya sarana yang mampu menyatukan umat cendekiawan, serta para aktivis perdamaian di
manusia di seluruh dunia, berasal dari desa Plajan- seluruh muka Bumi. Nama Muria (Moria) berasal
Mlonggo-Jepara-Jawa Tengah (Indonesia). Gong dari bahasa Ibrani (Ibrahim), berarti “pilihan
sakral milik Ibu Musrini itu berusia lebih 450 Alloh”. Di lereng Selatan Muria, masuk kabupaten
tahun. Beliau merupakan ahli waris pemilik gong Kudus, terdapat makam Sunan Muria, salah seorang
generasi ketujuh. anggota “Dewan Sembilan Wali (Wali Songo).” Di
puncak bagian Utara terdapat “makom” Begawan
Menurut catatan para ahli, GPD dibuat Abiyasa, seorang Nabi bagi umat Hindu, yang pada
oleh seorang wali utama pada zaman Kerajaan waktu-waktu tertentu dijaga harimau putih.
Demak. Kerajaan Demak merupakan penerus
Kerajaan Majapahit. Ketika benua Amerika Tokoh dunia peraih “Nobel Perdamaian”
masih terbelakang, negara Majapahit sudah maju yang berkali-kali menjadi Perdana Menteri Israel,
pesat. Memiliki pengaruh kekuasaan yang besar, Shimon Perez, menyebut Gunung Muria di Jawa
membentang di seluruh kawasan Asia Tenggara Tengah (Indonesia) memiliki kekuatan aura magik
(ASEAN), sampai pantai Timur Afrika (Madagaskar luar biasa. Yasser Arafat (Presiden Palestina), juga
dan Tanzania sekarang). Ibu Musrini yang tinggal di peraih “Nobel Perdamaian,” mengatakan : Muria
desa Plajan lereng Barat gunung Muria merupakan merupakan gunung pilihan Alloh untuk dijadikan
keturunan dari pembuat Gong. Sampai berada “Gunung Perdamaian”.
di lereng Barat gunung Muria, semula dijadikan
sarana dakwah, dalam rangka syiar Islam bagi Kedua tokoh legendaris asal Timur Tengah
masyarakat pedalaman di kawasan pegunungan, itu berpendapat, Gunung Muria di Jawa Tengah
yang waktu itu masih primitif, kental menganut (Indonesia) merupakan “saudara kembar,” bahkan
kepercayaan animisme. “kakak” Gunung Muria di Yerusalem (Palestina).
Karena memiliki struktur ukuran lebih tinggi
Gunung Muria di Jawa Tengah merupakan dan besar. Dalam catatan sejarah agama samawi,
satu gunung yang memiliki kharisma keistimewaan Gunung Muria di Palestina memiliki aura-dimensi
luar biasa. Selama ratusan tahun mendapat spiritual sangat tinggi.
perhatian khusus dari para tokoh spiritual tingkat
Jawa Tengah dengan alamnya yang indah, asri dan penuh misteri, tempat
kelahiran “Gong Perdamaian Dunia” (foto : Rudi Lubis).
2
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Shimon Peres
From the Moriah in Jerusalem, I send you my good wishes to the Moriah
in Indonesia.
It is with a great deal of esteem that I regard you initiative to create a Peace
Monument, and I wish you much success in the realization of peace.
Sincerely yours
Shimon Peres
Letter from HE. Mr. shimon Peres regarding Mount Moriah Central Java
3
GONG PERDAMAIAN DUNIA
4
GONG PERDAMAIAN DUNIA
5
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Duta Besar RI untuk India, Donnilo Anwar menerima replika “GPD” dari Ketua
Delegasi, Haryono Suyono, didampingi Presiden dan Wakil Presiden KPD
(foto : Mulyono)
6
GONG PERDAMAIAN DUNIA
internasional. Karena itu, symbol agama Yahudi damai, tolong menolong, bekerjasama untuk
(Bintang Daud/Star David) ada pada “GPD”. Selain menjaga dan merawat Planet Bumi. Globalisasi
itu, agama (Hindu) Bali, meski memiliki pemeluk yang menyatukan dunia merupakan bukti manusia
relatif sedikit, tapi symbol Swastika ditampilkan, berasal satu keluarga. Melalui globalisasi, manusia
karena GPD pertama kali dibunyikan di pulau kembali “disatukan” dalam satu kesatuan tanpa
Bali-Indonesia. sekat-sekat pemisah. Rancangan design sumbangan
pemikiran Hestini SH. GPD mencairkan sekat
Pada Lingkaran puncak, GPD menampilkan ideologi, kebangsaan, agama, atau sekat pemisah
Bola Dunia, Planet Bumi atau Globe. Planet Bumi dalam bentuk lain.
berada di puncak, representasi semua manusia
hidup dan berpijak di Planet Bumi. Semua “Gong Perdamaian Dunia” lahir ke Bumi
penduduk Bumi berasal dari satu keluarga (satu jawaban riil terhadap globalisasi pada dunia.
keturunan). Seluruh manusia merupakan “satu Kehadiran “GPD” mengembalikan manusia di
keluarga” yaitu “Keluarga Bumi/Warga Dunia”. seluruh dunia ke dalam “satu keluarga” yaitu
Sebagai satu keluarga, hidup berdampingan secara “Keluarga Bumi”.
Delegasi Komite Perdamaian Dunia foto bersama Duta Besar RI untuk India di kantor KBRI New
Delhi-India (Foto : Dokumentasi KBRI India).
7
GONG PERDAMAIAN DUNIA
GONG
PERDAMAIAN DUNIA
Asal Indonesia di Penglai-Shandong-China
Diterbitkan :
8
GONG PERDAMAIAN DUNIA
The Embassy of the People’s Republic of China in the Republic of Indonesia presents its compliments
to the Indonesian World Peace Committee (WPC) and has the honour to transmit to the latter the
Invitation from Chinese People’s Association for Peace and Disarmament (CPAPD) to Mr. Djuyoto
Suntani, President of Indonesian WPC to take part in the Emplacement Ceremony of the World Peace
Gong to be held in Penglai, Shandong Province of China on 20d’ August 2004. The Embassy has further
the honour to infonn the latter that the Ceremony is part of a series of cultural activities ‑”Ode to Peace”
held annually since 2000, which is famed by UNESCO as one of the largest gatherings by human beings
so far in calling for peace. And the CPAPD kindly suggests that the World Peace Gong be transported to
Penglai before 20 th August.
The Embassy avails itself of this opportunity to renew to the Indonesian World Peace Committee
of its highest consideration.
9
GONG PERDAMAIAN DUNIA
10
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Negara China diputuskan menjadi tempat adalah CPAPD (Chinese People Association Peace
pemasangan permanen “GPD” pertama, karena and Disarmament), sebuah organisasi paling
China memiliki jumlah penduduk paling banyak berpengaruh yang menaungi 24 organisasi profesi
di dunia (1,3 milyar jiwa). Selain itu, China di seluruh negeri China. Setelah dipasang “GPD”,
memiliki kebudayaan dan peradaban sangat tinggi, kota Penglai ditetapkan Pemerintah China menjadi
melahirkan dua agama besar, Tao dan Khonghuchu. “Kota Perdamaian International.” Setiap tanggal
Dipilih kota Penglai karena “Kota Para Dewa”, 20 Agustus diselenggarakan acara “Ode to Peace”
tempat kelahiran Khonghuchu, memiliki berbagai dengan membunyikan “Gong Perdamaian Dunia”
warisan sejarah masa lalu yang sangat tinggi. yang dihadiri ribuan tamu undangan dari seluruh
penjuru dunia.
Mitra kerja Komite Perdamaian Dunia di
China, selain Pemerintah RRC dan UNESCO,
11
GONG PERDAMAIAN DUNIA
12
GONG PERDAMAIAN DUNIA
GONG
PERDAMAIAN DUNIA
Asal Indonesia di India
Diterbitkan :
13
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Prime Minister
MESSAGE
The Government of India very gratefully accepts the ‘World Peace Gong’ from the World Peace
Committee - Indonesia. On behalf of the Government and the People of India, I would like to convey my
sincere thanks to you and to the World Peace Committee- Indonesia for this gracious offer.
The first satyagraha launched by Mahatma Gandhi on 11th September, 1906 was the first movement
in the history of mankind for securing freedom and justice on the basis of non-violence. Its significance
endures beyond time and space. Based on the strength and solidarity of people professing diverse faiths it
teaches us to foster harmony, understanding and tolerance to defeat forces represented by fanaticism and
terrorism. The first satyagraha was the first step in India’s non-violent struggle for independence and a
major step to free the world from exploitation. In the context of India’s emergence. as a major economic
player the first satyagraha has immense relevance. It was launched to fight against discriminatory practices
imposed on Indians who did better in the field of trade and commerce than other settlers. While taking
pride in our economic achievements let us restore the spiritual basis of our material progress. Let us all be
inspired by the ideals of the first Satyagraha and build the India of Mahatma Gandhi’s dreams.
On this occasion, I have great pleasure in extending my greetings and good wishes to all those
associated with Gandhi Smriti for the success of the celebrations.
(Manmohan Singh)
New Delhi
September 7, 2006
14
GONG PERDAMAIAN DUNIA
No.177/BS/VC/GSDS/06
September 12, 2006
This is to express my deep gratitude and appreciation for the gift of the Gong
of Peace from your great country. I am also grateful to our Director Dr Savita Singh
and her team for the sincere hard work and organization towards the installation
of the Gong of Peace in Gandhi Smriti ‑ the site of the martyrdom of Mahatma
Gandhi for truth and non‑violence.
The sound of the Gong is the sound of silence ‑ the sound of our conscience.
The truth of one’s conscience will unite humanity with peace and non‑violence.
Yours sincerely,
Mr Djuyoto Suntani
President
World Peace Gong Secretariat
Jakarta Consulate Offce
Fax 0062315949330
15
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Cucu kesayangan Mahatma Gandhi, Smt Tara Gandhi Bhattacharjee menerima replica “Gong Perdamaian
Dunia” dari delegasi Komite Perdamaian Dunia, Prof. Dr. Haryono Suyono (foto : Mulyono)
16
GONG PERDAMAIAN DUNIA
(Manmohan Singh), Ketua Partai Kongres Gandhi,” lokasi dipilih di tempat paling terhormat
(partai terbesar), Sonia Gandhi keturunan Italia nan sakral di India, yaitu “tempat pembunuhan”
memiliki latar belakang Katolik. Keunikan India Bapak Bangsa India, Mahatma Gandhi.
sebagai negara demokrasi terbesar di dunia, juga
menjadi salah satu dasar pertimbangan. Awal September 2005 dimulai pembuatan
GPD di Solo-Jawa Tengah. Waktu pembuatan
Ketika Komite Perdamaian Dunia selama lima bulan. Sebelum dikirim ke India, pada
menawarkan kepada Pemerintah India melalui 12 Februari 2006 GPD digunakan oleh Wakil
Embassy India di Jakarta, dalam waktu relatif Presiden Republik Indonesia, M. Jusuf Kalla untuk
singkat mendapat jawaban positif. Pihak membuka acara “Asia Pasific Religion Leaders
Emabassy India aktif minta informasi tentang Forum” di Hilton Hotel-Jakarta yang diikuti
GPD. Pada September 2005, Kedutaan Besar para tokoh agama dari 32 negara di kawasan Asia
India di Jakarta mengirim surat kepada Pasifik. Wakil Presiden RI didampingi Menteri
Presiden Komite Perdamaian Dunia. Mereka Luar Negeri RI, M. Hassan Wirajudha. Acara ini
menyambut baik sumbangan GPD kepada diprakarsai Lieus Sungkharisma, Chairman Multi
Pemerintah dan rakyat India. Momentum acara Cultur Society (MCS) sekaligus Wakil Presiden
peresmian disesuaikan dalam rangka peringatan Komite Perdamaian Dunia.
“100 Tahun Gerakan Satyagraha Mahatma
17
GONG PERDAMAIAN DUNIA
“Paling Sakral”
KPD didampingi Deputi Administrasi, Susianty
Lie menemui Haryono Suyono, mantan Menko
Kesra RI, untuk ditunjuk menjadi Ketua Delegasi
Mahatma Gandhi Indonesia ke India.
Dalam kesempatan berikut, Presiden dan
pengurus KPD menemui Menteri Kebudayaan
dan Pariwisata RI, Jero Wacik di kantor Jl Medan
Pemerintah India menunjuk Gandhi Smriti Merdeka Selatan Jakarta Pusat, guna memberi tahu
and Darshan Samiti (GSDS) selaku mitra kerja acara keberangkatan ke India.
Komite Perdamaian Dunia (KPD). Chairman GSDS
adalah Dr. Manmohan Singh yang kini menjabat Pada 7 September 2006 Presiden Djuyoto
Perdana Menteri India, Vice Chairperson Tara Suntani didampingi Gde Sumarjaya Linggih dan
Gandhi, cucu kesayangan Mahatma Gandhi yang Susianty Lie, menyempatkan waktu menemui
waktu kecil menyaksikan langsung pembunuhan Ketua DPR RI, Agung Laksono di kantor Gedung
sang kakek. Duduk sebagai Direktur, Dr Savita DPR/MPR Senayan Jakarta. Pada 9 September
Singh, tokoh cendekiawan terkemuka India. 2006 delegasi GPD berangkat ke India, transit
Singapura. Sedangkan rombongan Haryono
Pemerintah India menetapkan acara Suyono berangkat dari Bangkok langsung New
peresmian pemasangan GPD di New Delhi pada Delhi.
11 September 2006. Selama persiapan, pihak
Embassy India aktif melakukan koordinasi dengan
KPD. Pada 3 Agustus 2006 bertempat di Balai
Agung Gubernuran DKI Jakarta, GPD secara resmi
dilepas oleh Gubernur DKI Jakarta, H. Sutiyoso, Menggetarkan
bersama Duta Besar India untuk Indonesia, HE
Mrs Navrekha Sharma, dan Presiden Komite
Perdamaian Dunia, Djuyoto Suntani, beserta
Bangsa India dan
seluruh jajaran pengurus KPD maupun para
pejabat teras Propinsi DKI Jakarta. Dunia
Sebelum puncak acara 11 September 2006,
Pejabat Tinggi Komite Perdamaian Dunia melewati “Grand Zero” Delegasi KPD diantar Rizali W. Indrakesuma (Wakil
tempat terbunuh Mahatma Gandhi, dikawal Direktur Gandhi
Smriti & Darshan Samiti, Savita Singh (depan) dan Cucu Mahatma Dubes RI), menemui Duta Besar RI untuk India,
Gandhi, Tara Gandhi (belakang) (foto : Mulyono). Donnilo Anwar. Selama sekitar dua jam pertemuan,
kedua belah pihak melakukan pembicaraan akrab,
penuh persaudaraan, menyenangkan, diselingi
joke-joke segar tingkat tinggi. Duta Besar RI
berkata, dengan terpasang GPD asal Indonesia di
India, nama Indonesia diharapkan semakin dikenal
harum di seluruh antero India serta di dunia.
18
GONG PERDAMAIAN DUNIA
19
GONG PERDAMAIAN DUNIA
20
GONG PERDAMAIAN DUNIA
21
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Tinggi
India, secara tulus memberikan penghargaan yang
sangat tinggi kepada “Gong Perdamaian Dunia”
beserta delegasi asal Indonesia.
Bangsa India Ya… “roh” Mahatma Gandhi kini telah
menyatu dengan “Gong Perdamaian Dunia”,
terpasang secara terhormat dan permanen di
Usai mendengarkan satu lagu yang begitu tempat paling terhormat di India.
indah, merdu, diiringi tabla khas India suguhan
penyanyi klasik paling top, delegasi Indonesia Putra-putri Indonesia telah menciptakan
kemudian mohon diri, minta pamit untuk sejarah besar maha-legendaris. Menciptakan serta
kembali ke hotel. Di sela-sela acara pamitan, menyumbangkan “Gong Perdamaian Dunia”
para wartawan top dari berbagai media besar kepada Pemerintah dan Rakyat India serta
India saling berebut mendekat, mengejar untuk kepada dunia. Bukti riil ini, sangat jelas, menjadi
dapat wawancara langsung dengan Ketua Delegasi kebanggaan seluruh bangsa Indonesia.
Indonesia. Wawancara Live stasiun televisi top
India, berlangsung relatif singkat karena sempit Semoga dapat menjadi spirit untuk
waktu. membawa Indonesia menuju kejayaan sebagai
bangsa besar yang dihormati dunia internasional.
Ketika usai pamitan, para tokoh India Kebesaran suatu bangsa dilihat dari hasil karya anak
memohon delegasi berkenan mengabadikan diri, bangsa. “Gong Perdamaian Dunia” merupakan
foto sejenak di tempat paling bersejarah, yaitu pada karya terbesar anak bangsa yang abadi sepanjang
jejak telapak kaki terakhir Mahatma Gandhi, dengan masa.
22
GONG PERDAMAIAN DUNIA
23
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ketua DPR RI dan Presiden Parlemen Sedunia membunyikan
“Gong Perdamaian Dunia” pada Pembukaan Konferensi Parlemen Sedunia di Bali, 29 April 2007 (Foto : Dok. WPC).
Ketua DPR RI, Bapak Agung Laksono memukul Gong Perdamaian Dunia saat peringatan Peristiwa Bom Bali
ke-5, pada 12 Oktober 2007, disaksikan oleh Presiden Komite Perdamaian Dunia Djuyoto Suntani (baju hitam)
(Foto: Doc WPC).
24
GONG PERDAMAIAN DUNIA
25
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Ketiga di Mozambik
Negara ketiga yang dipilih Komite Jakarta. Pertemuan selanjutnya dengan Presidente
Perdamaian Dunia mendapat “Gong Perdamaian Municipio de Maputo, Mr Eneas da Coneiqao
Dunia (GPD)” adalak Mozambik-Afrika. Negeri Comiche bersama Staf.
di sebelah utara kelahiran Nelson Mandela
itu ditetapkan sebagai Negara Afrika pertama “GPD” di tempatkan di Taman Kota
karena dalam 10 tahun terakhir memiliki aktivitas Maputo, ibukota Mozambik. Acara Pelepasan
perdamaian yang fenomenal. Banyak bermunculan diselenggarakan pada 20 September 2007 di
aktivitas sosial, kemanusiaan dan perdamaian di Persada Eksekutif Club-Halim Perdanakusuma,
negeri yang terletak di pantai Tenggara Afrika itu. Jakarta Timur dihadiri ratusan tokoh penting dari
berbagai lapisan. Upacara pelepasan dilakukan oleh
Awal Juni 2007 Presiden Djuyoto Suntani Menteri Luar Negeri RI yang diwakili Andri Hadi
melakukan kontak dengan Duta Besar Mozambik (Dirjen Informasi dan Diplomasi Publuk Deplu
HE Dr Geraldo Antonio Chirinza. Setelah terjalin RI). Pembukaan selubung merah putih “GPD”
kontak yang positif, kedua pihak sepakat bertemu. oleh Edi Darnadi (Advisor WPC), dilanjutkan
Pertemuan pertama berlangsung di kantor penyerahan hammer kepada Menlu RI serta Duta
Kedutaan Besar Mozambik Gedung GKBI lt 37 Besar Mozambik.
26
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Para Pejabat Tinggi Mozambik foto bersama di depan “Gong Perdamaian Dunia”.
(Foto : Erwan/WPC).
27
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Keempat di Laos
Negara keempat yang memperoleh “Gong for Peace and Solidarity yang dipimpin Acting
Perdamaian Dunia (GPD)” adalah Laos. Negeri di Presiden Bounpone Sangsomsak bersama pengurus
kawasan Asia Tenggara yang tidak memiliki Lautan lain. Dilanjutkan peninjauan lokasi, kunjungan
itu dipilih karena memiliki peran yang cukup ke Museum Nasional, ke kuil Budha, ke Taman
signifikan dalam perdamaian. Laos dikelilingi oleh Victory serta pertemuan dengan Wakil Perdana
Vietnam, Kamboja, Myanmar yang bertahun- Menteri/Menteri Luar Negeri Laos Dr Thonglun
tahun dilanda konflik. Di sebelah Utara ada raksasa Sisolouth di kantornya.
China, di Selatan berbatasan dengan Thailand.
Sewaktu berkunjung ke kantor Perdana
Meski berada di kawasan konflik yang rentan Menteri, Presiden Djuyoto Suntani didampingi
kekerasan, Laos tetap tumbuh menjadi negara Duta Besar Indonesia HE Sutjiptohardjo
cinta damai. Proses penempatan “GPD” di Laos Donokusumo. “Laos menjadi negara keempat
diawali dengan pertemuan antara Duta Besar HE yang mendapat ‘Gong Perdamaian Dunia’, karena
Prasith Sayasith dengan the World Peace Committee itu angka bagus, cocok untuk negara Yang Mulia,”
yang diwakili Prof Dr Haryono Suyono. jelas Djuyoto Suntani yang disambut suka cita oleh
Wakil Perdana Menteri Laos.
Pada 20 Januari 2008 Presiden Djuyoto
Suntani melakukan kunjungan kenegaraan Upacara pelepasan “GPD” asal Indonesia ke
ke Laos untuk melihat secara langsung lokasi Laos diselenggarakan 5 Maret 2005 di Springhill-
sekaligus persiapan peresmian “GPD”di kota Kemayoran Jakarta Pusat, dihadiri para Duta Besar,
Vientiane. Kunjungan selama 3 (tiga) hari diisi Pejabat Tinggi dari Depdagri, DKP, Depsos, Polri,
skedul acara yang cukup padat. Pagi hari pertama TNI, DKI, dan para tokoh nasional, lintas agama,
melakukan pembicaraan dengan Lao Committee dll.
28
GONG PERDAMAIAN DUNIA
29
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Kelima di Hongaria
Took photograph together after the ceremony
in Godollo-Hungary, from left to right : State
Secretary of Hungary, President of Hungary,
President of the World Peace Committee,
Speaker of National Assembly of the Republic
of Hungary, Ambassador of Indonesia, Mayor
of Godollo and Deputy of Administration of
World Peace Committee.(Photo : Doc. WPC).
30
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Walikota Godollo Dr Gemesi Gyorgy yang ada. Memiliki tim solid, didukung para staf
yang jangkung, bersahaja, flamboyan, adalah profesional. Dengan demikian, kota yang terletak
tokoh perdamaian. Ia merupakan figur penting 30 kilometer sebelah Timur Budapest (Ibukota
terwujudnya acara bersejarah di kota yang memiliki Hongaria) itu maju, terkenal, menjadi kota pertama
Perguruan Tinggi pertanian terkenal itu. Dalam di Eropa yang memperoleh penghargaan “Gong
membangun kota, melibatkan semua potensi Perdamaian Dunia”.
31
GONG PERDAMAIAN DUNIA
32
GONG PERDAMAIAN DUNIA
33
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Juru bicara Wakil Rakyat Republik Hongaria, Dr. Katalin Sambutan Presiden Komite Perdamaian Dunia, Djuyoto Suntani.
Szilliattacked didepan para wartawan setelah upacara Gong (Foto: Lie/WPC).
Perdamaian Dunia (Foto: Lie/WPC).
34
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Ribuan tamu kehormatan dari berbagai negara menghadiri Mereka terpaku mengikuti upacara Gong Perdamaian Dunia.
upacara Gong Perdamaian Dunia di Godollo, Hongaria (Photo: Doc. WPC).
(Foto: Doc. WPC).
35
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Hongaria,
Negara Pertama
di Eropa
Hongaria ditetapkan oleh Dewan Senator –
the World Peace Committee (WPC) sebagai Negara
Eropa pertama yang mendapat kehormatan dipasang
secara permanen “Gong Perdamaian Dunia (GPD)”
asal Indonesia. Pemilihan Negara di Eropa Tengah
itu melalui berbagai pertimbangan. Baik dari
aspek sejarah, geografi, politik, ekonomi, budaya
Usai pelepasan “Gong Perdamaian Dunia” di Balaikota Bogor,
foto bersama dari kiri ke kanan : Dinko Tomac (Dubes Bosnia), maupun dalam konteks relasi internasional.
Mihaly Illes (Dubes Hongaria), Djuyoto Suntani (Presiden WPC),
Diani Budianto (Walikota Bogor), Rachmat Budiman (Setjen IDP
Deplu-Depli RI), George Leon (Dubes Cuba). Hongaria selama ini dikenal sebagai negara
yang memiliki “kumpulan Kaum Dermawan”
terbesar di seluruh dunia. Negeri yang terletak di
Eropa Tengah
itu memiliki sejarah peradaban yang tinggi,
Presiden, Duta Besar Indonesia, Walikota Godollo
banyak melahirkan tokoh-tokoh kaliber dunia,
dan Presiden Komite Perdamaian Dunia. Atensi
pernah menjadi superpower, serta memiliki
media di Hongaria maupun Eropa sungguh luar
perjalanan sejarah yang fenomenal. Ibukota
biasa terhadap acara bersejarah itu.
Budapest, merupakan salah kota terindah di
dunia.
Semua media menyuarakan perdamaian.
Semua tamu undangan merasakan desah nafas
Setelah Dewan Senator – the World Peace
perdamaian. “Gong Perdamaian Dunia” sebagai
Committee memutuskan Hongaria ditunjuk
satu-satunya “Sarana Persaudaraan dan Pemersatu
sebagai Negara Eropa pertama yang berhak
Umat Manusia” di Planet Bumi telah resmi dipasang
mendapat “WPG”, Presiden Djuyoto Suntani
secara permanen di Godollo-Hongaria. Sebagai
kemudian melakukan komunikasi dengan Duta
bangsa yang memiliki peradaban tinggi dan banyak
Besar HE Mihaly Illes. Komunikasi berlangsung
melahirkan tokoh besar dunia, Hongaria telah
lancar. Kedua pihak sepakat untuk bertemu pada
menjelma menjadi bangsa pelopor perdamaian
30 Juli 2008 di kantor Kedutaan Besar Hongaria di
dunia. Godollo, kota kecil di Hongaria menyapa
Kawasan Kuningan Jakarta Selatan.
dunia melalui “Gong Perdamaian Dunia”.
Delegasi WPC terdiri dari Prof. Dr. Haryono
Suyono (Dewan Penasihat), Djuyoto Suntani
(Presiden), M. Soedarmadi (Tim Pengarah),
Susianty K. Lie (Deputi Administrasi), Emha Arif
(Sekretaris) bertemu dengan Duta Besar Hongaria..
Pertemuan berlangsung akrab seperti keluarga
sendiri.
36
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Sama sekali tidak ada kesan formal. “Duta vulpen untuk mencatat pembicaraan. Penjelasan
Besar Hongaria itu orangnya baik, senang memakai tentang “GPD” disampaikan secara singkat oleh
baju batik dan pintar bahasa Indonesia,” jelas Presiden Djuyoto Suntani. Prof. Haryono Suyono
Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) yang pakar komunikasi memberikan penajaman.
RI Prof Dr Kusmayanto Kadiman ketika pagi Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan
hari meting dengan delegasi WPC di kantor Jl Rakyat (Menkokesra) RI yang dikenal cerdas dan
Thamrin-Jakarta Pusat. jago berbicara itu menguraikan secara runtut
tentang betapa penting arti kehadiran GPD bagi
Bertemu dengan Duta Besar Hongaria seperti umat manusia di seluruh jagat raya, termasuk di
berjumpa dengan sahabat yang lama berpisah. Setelah Hongaria.
menawarkan minuman, ia mengambil kertas dan
37
GONG PERDAMAIAN DUNIA
In Indonesia, at Mount Moria the first World Peace Gong was created 500 hundred years ago, to
emphasise the brotherhood and cooperation of the nations. This first World Peace Gong is kept there
since then. For centuries peace ruled that region. But suddenly, at the beginning of the XXI. century, at
New Year’s Eve, a terrorist attack killed several hundred people at the island of Bali. This terrible event has
badly shaken the faith of Indonesian people in the idea of peace. After the terrorist attack the World Peace
Committee decided to recreate the World Peace Gong in a new form, partly to remember the innocent
victims, partly to warn us to fragility of the world peace.
The World Peace Gong was inaugurated by the President of Indonesia on New Year’s Eve in 2002,
exactly one year later that terrible terrorist attack. The creators of the gong wanted to express the idea of
world peace, tolerance and friendly cooperation of the nations.
As you will see in moments, the World Peace Gong consists of three circles. The outer circle shows
the flags of the nations of the world. The middle circle shows the symbols of the religions. The inner circle
is a map of the oceans of the world. The metal arcs, joint to the leg of the gong are lines of longitude, are
to embrace the population of the Earth. This is the artistic philosophy of the creators of the gong.
Indonesia chose Hungary as the fifth nation to get a World Peace Gong. As the Mayor of Gödöllő
said earlier, Hungary made great efforts to strengthen the relationship between the two countries, and the
idea of world peace which is represented by the gong. After the cunami catastrophe Hungary sent rescue
teams, medical aid and doctors to Indonesia, and Hungary built a hospital to help the survivors. Gödöllő
was the first to organise an aid concert, to help the reconstruction work.
It is good to hear that a sister-town agreement will be signed between Gödöllő and Bogor, to further
enhance the relationship between the two countries and two towns.
And finally, the World Peace Gong should express the importance of cooperation of the nations and
the love to each other.
I say thank you to Indonesia for choosing Hungary to place the gong, and thank you to the Mayor
and population of Gödöllő for welcoming it.
38
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Dear Mr President, Dear Ambassadors, Dear Mayor of Gödöllő, Dear State Secretary, Dear Ladies
and Gentlemen!
Today Gödöllő is the city of peace. For that we must sy thank you to Indonesia, for they chose
Hungary as the fifth country in the world, and the first one in Europe to place a World Peace Gong.
This is a magical moment, for the global challenges of the XXI. century – like global terrorism
and global warming – forges together the nations of the world. Let mention a few examples of the XXI.
century: New York, Bali, Madrid or London. The terrible events in those countries remind us to the
importance of cooperation regardless of nations, races, religions or civilizations.
We all should protect this peace. Our world is huge, so world peace, which is the greatest wish of
mankind can only be reached if we not just want world peace, but we try our best to reach it. This gong
reminds us to our responsibilities. This gong reminds us that it is not enough to crave for world peace,
we all should do whatever we can.
My friends!
Hungarian language is beautiful. When I say peace, I am not sure, whether it only means the lack
of harmony, or it means something more. Nowadays peace goes along with an other meaning, which is
safety. Peace and safety should become twins for the sake of our children and grandchildren.
From now on the city of Gödöllő reminds us all in Hungary and also in Europe that our main quest
is to reach world peace. This gong reminds us to keep peace in our hearts in order to assist the rising of
the country. I say thank you to our Indonesian friends for choosing Gödöllő to place the World Peace
Gong. I am curious why we should hit the gong five times, and I hope that the Ambassador of Indonesia
will explain it to us.
Now I congratulate to the city of Gödöllő, to the Mayor of Gödöllő and to the representatives of
the city.
39
GONG PERDAMAIAN DUNIA
I greet you as the mayor of the host city at the World Peace Gong ceremony. I greet Mrs
Katalin Szili, Speaker of the National Assembly of the Republic of Hungary, Mr Ferenc Mádl,
Former President of the Republic of Hungary and his wife, Dalma Mádl, Mr Djuyoto Suntani,
President of the World Peace Committee, His Excellency Mangasi Sihombing, Ambassador of
Indonesia, Mr László Várkonyi, State Secretary of the Ministry of Foreign Affairs, the Members
of the Parliament, the Mayor of Bogor and the Lord Mayor of Giessen Mr Heinz Peter Haumann
and the representatives of Gödöllő city.
The World Peace Committee has given Hungary and Gödöllő the World Peace Gong.
The gong was created by the World Peace Committee, which was founded in 2002 after the
terrorist attack on Bali. The gong is given to different countries, and Hungary is the first in
Europe to get it. Gödöllő followed the events of the cunami catastrophe with great sympathy,
and Gödöllő was the first to organise an aid concert to help the reconstruction works.
We welcomed with great pleasure the chorus of the Agricultural University of Bogor. The
chorus won the first prize of the Kodály chorus contest.
40
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Keenam di Mesir
Negara keenam yang mendapatkan “Gong kota tujuan turis tersohor di seluruh dunia. “Tidak
Perdamaian Dunia GPD)” adalah Mesir. Dasar masalah kami menjadi negara keenam,” kata Duta
pertimbangan karena Mesir memiliki peradaban Besar Mesir HE Mohamed Al Sayed Taha ketika
sangat tinggi. Dikenal sebagai salah pusat berbincang-bincang dengan delegasi the World
peradaban dan kebudayaan dunia. Pemerintah Peace Committee sambil tertawa, “Itu angka yang
Mesir akan menempatkan “GPD” di Alexandria, bagus,” tambahnya.
Delegasi the World Peace Committee dipimpin Prof Dr Haryono Suyono foto bersama
Duta Besar Mesir (Foto : Arif/WPC).
41
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Ketujuh di Kanada
Kanada yang terletak di kawasan Amerika Negeri yang memiliki wilayah terluas nomor
Utara memperoleh kehormatan sebagai negara empat di dunia itu menempatkan “GPD” di
ketujuh yang mendapatkan “Gong Perdamaian halaman Gedung Parlemen Ottawa. Mitra kerja
Dunia (GPD)” asal Indonesia. Dasar pertimbangan Komite Perdamaian Dunia di Kanada adalah World
karena Kanada dikenal sebagai negara yang tenang, Harmony, sebuah organisasi kemanusiaan terbesar
tentram, damai. Tidak pernah terlibat konflik di sana. “Kami menyambut baik kehadiran ‘World
dengan pihak lain Peace Gong’ di Kanada,” kata Duta Besar Kanada
HE John Holmes ketika bertemu delegasi the World
Peace Committee di kantornya.
42
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Kedelapan Di Belanda
Presiden Komite Perdamaian Dunia Djuyoto Suntani (kiri) menjelaskan tentang visi,
misi serta makna yang terkandung dalam “Gong Perdamaian Dunia” kepada Duta
Besar Belanda HE Nikolaos van Dam (Foto: Arif/WPC).
43
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Kesembilan di Iran
Republik Islam Iran merupakan negara tua yang memiliki
perjalanan sejarah panjang. Ketika bernama Persia, dikenal menjadi
super-power yang memiliki peradaban tinggi. Pada masa kini di
bawah kepemimpinan Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang
dikenal sederhana, santun tapi pemberani, Iran tumbuh menjadi
“super-power” baru. Atas dasar itu the World Peace Committee
menempatkan Iran menjadi negara kesembilan yang mendapatkan
“Gong Perdamaian Dunia (GPD)”. Menurut rencana “GPD”
bakal di tempatkan di Kota Natanz yang dikenal sebagai pusat
reactor nuklir. “Kami membangun nuklir untuk perdamaian,” jelas
Presiden Mahmoud Ahmadinejad berulang kali.
44
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Kesepuluh di Finlandia
Duta Besar Finlandia HE Markuu Niniioja menerima buku “Gong Perdamaian Dunia” dari
Presiden Komite Perdamaian Dunia Djuyoto Suntani. (Foto : Arif/WPC).
45
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Ke-11 di Venezuela
The Bolivarian Republic of Venezuela atau Venezuela yang berada di
kawasan Amerika Selatan merupakan negara kesebelas yang siap mendapatkan
“Gong Perdamaian Dunia (GPD)”. Kepemimpinan Venezuela yang menonjol
dalam skala regional maupun internasional, merupakan salah satu alasan
Dewan Senator the World Peace Committtee menaruh pada urutan ke-11.
Negeri kaya raya yang dipimpin Hugo Chaves itu menempatkan “GPD” di
Taman Kota Caracas. “Rakyat Venezuela cinta damai,” kata Presiden Hugo
Chaves yang terkenal “bernyali besar”.
46
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Ke-12 di Maroko
Kerajaan Maroko di Afrika Utara yang berdekatan dengan Spanyol (Eropa), merupakan
negara monarkhi yang mampu menjaga keseimbangan dengan pihak manapun. Dalam hubungan
internasional, Maroko memiliki citra baik sebagai negara yang cinta damai. Hal itu yang mendasari
Dewan Senator the World Peace Committee (WPC) menempatkan Maroko menjadi Negara ke-12
penerima “Gong Perdamaian Dunia”.
Kerajaan tua yang di kota Casablanca punya “Jalan Sukarno” (nama Proklamator Bung
Karno), menyambut positif kehadiran “GPD” yang membawa misi persaudaraan, kerukunan
dan perdamaian dunia. “Kami menyambut baik kehadiran ‘World Peace Gong’ karena sejalan
dengan sunatullah (hukum Alloh),” kata Duta Besar Maroko HE Abderrahmane Drissi Alamai.
“Islam itu kan artinya damai. Islam membawa perdamaian bagi seluruh alam” tambah Duta
Besar asal negara yang berpenduduk 99,9 persen itu seraya tersenyum ramah seraya menawarkan
kue bikinan isterinya kepada Presiden Djuyoto Suntani.
47
GONG PERDAMAIAN DUNIA
48
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Representative of Korea sekaligus Deputi Senior WPC Mr. Lee Jae Woong (kanan)
menerima mandat Presiden WPC untuk pemasangan “Gong Perdamaian Dunia” di
Korea Selatan (Foto : Lie/WPC).
49
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Ke-15 di Malaysia
Bangsa serumpun Malaysia menjadi negara ke-15 yang memperoleh “Gong
Perdamaian Dunia”. Lokasi penempatan masih dibicarakan antara the World Peace
Committee dengan pihak Otoritas Malaysia. Ada beberapa titik yang ditawarkan,
namun sejauh ini masih belum diputuskan. Pada 10-13 Agustus 2008 Presiden
Djuyoto Suntani berkunjung ke Kualalumpur guna mematangkan pembicaraan.
50
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Ke-16 di Thailand
Kerajaan Thailand merupakan satu-satunya negara di kawasan Asia
Tenggara yang tidak pernah dijamah penjajah bangsa lain. Sampai saat
ini juga tetap bertahan dengan sistem Monarki Konstitusional. Figur Raja
Bumibhol Abulyadi begitu sentral bagi perjalanan sejarah bangsa Thailand.
Pemerintah boleh berganti setiap saat, kudeta boleh terjadi setiap waktu,
namun kehidupan rakyat sehari-hari sama sekali tidak pernah terganggu.
Kelebihan itu yang menjadi alasan Thailand memperoleh “Gong Perdamaian
Dunia”.
51
GONG PERDAMAIAN DUNIA
The Royal Thai Embassy presents its compliments to the World Peace Committee and, with reference to
the latter’s Note No. 21/WPC‑P/X‑2006 dated 17 October 2006 regarding the donation of “World Peace
Gong” to be installed in Thailand, has the honour to inform that after a thorough consideration by the
Ministry of Interior of Thailand, it is advisable that the said gong may be installed at one of the tourist
locations in Southern Thailand, such as Phuket Province or Pang‑nga Province.
In this connection, the Embassy wishes to seek views and preference of the Committee with regard to
the location for installment of the gong as suggested by the Ministry of Interior of Thailand, Any further
comments relevant to this matter from the Committee will also be welcome.
The Royal Thai Embassy avails itself of this opportunity to assure the World Peace Committee its highest
consideration.
52
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Ke-17 di Bosnia
53
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Ke-18 di Jepang
Jepang merupakan salah satu bangsa paling maju dan kuat di dunia.
Setelah remuk pasca Perang Dunia (PD) II, negeri Nippon itu focus pada
perdamaian dunia. Di mana-mana mereka mengibarkan bendera perdamaian.
Tentara yang dikirim ke berbagai wilayah konflik internasional juga membawa
misi perdamaian.
54
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Ke-19 di Suriname
Suriname merupakan negara di kawasan Komunikasi bahasa Jawa juga dilakukan
Amerika Selatan yang cukup unik. Di sana terdapat ketika bertemu pejabat Kedutaan Besar Suriname
sekitar 90.000 jiwa penduduk keturunan Jawa- di Jakarta, Toekiman Saimbang. “Inggih Pak,
Indonesia atau rangking tiga besar setelah keturunan Ibu Duta Besar nembe wangsul Suraniame, dalam
Afrika dan India. Komposisi kepemimpinan dibagi ingkang wakili (Iya Pak, Ibu Duta Besar baru
rata secara adil. Presiden dipegang keturunan pulang ke Suriname, saya yang mewakili),” kata
Afrika, Perdana Menteri keturunan India dan Toekiman Saimbang yang leluhurnya berasal dari
Ketua Parlemen selalu keturunan Jawa-Indonesia. Mojokerto-Jawa Timur.
Tidak heran bila dalam komunikasi Presiden the
World Peace Committee Djuyoto Suntani dengan “Ngobrol sama mereka benar-benar nikmat,
Ketua Parlemen Suriname Paul Salam Sumo mengingatkan masa kecil yang indah ketika
menggunakan bahasa Jawa. Karena kedekatan nongkrong di pinggir sawah, menggembala
emosional kedua bangsa sehingga Suriname kambing sambil makan ubi bakar bersama teman-
ditetapkan menjadi negara ke-19 penerima “Gong teman,” kata Djuyoto Suntani kepada Soemarno
Perdamaian Dunia”. yang mendampingi.
Toekiman Saimbang dari Kedutaan Besar Suriname membaca buku tulisan Djuyoto Suntani usai
membicarakan pemasangan “Gong Perdamaian Dunia” di Paramaribo-Suriname. “Ngobrol berbahasa
Jawa mengingatkan masa lalu di desa” ujar Djuyoto Suntani seraya terus tertawa gembira (Foto :
Arif/WPC).
55
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Ke-20 di Jerman
Jerman merupakan salah satu kekuatan utama dunia.
Dalam segala hal, mereka pernah lebih unggul dibanding bangsa-
bangsa lain di muka bumi. Sampai pemimpin Fasis Adolf Hitler
berkata : “Bangsa paling hebat di muka Bumi adalah bangsa
Eropa. Di Eropa yang paling hebat adalah ras Arya. Di antara
ras Arya, yang paling super hebat adalah Bangsa Jerman.”
56
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Dalam rangka persiapan penempatan “Gong Perdamaian Dunia (GPD)” di Austria, Djuyoto
Suntani mengunjungi Stadion Ernest Hoppel di Wina tempat pertandingan final sepakbola
Piala Eropa 2008 guna melihat kemungkinan “GPD” ditaruh di depan stadion bersejarah
(Foto :Lie/WPC
Ke-21 di Austria
Austria yang terletak di Eropa Tengah, merupakan salah negara maju,
damai, dan memiliki warisan peradaban tinggi. Ibukota Wina (Viena) memiliki
arsitektur bangunan kuno yang indah-indah. Di Kota Salzburg, tempat
kelahiran komoponis legendaris Wolfgang Mozart, terdapat Museum Mozart
yang termasyhur. Ketika masih bersatu dengan Hongaria (Imperium Austro-
Hongaria), pernah menjadi negara adikuasa yang disegani di Eropa. Atas dasar
itu, Austria mendapatkan “Gong Perdamaian Dunia”
57
GONG PERDAMAIAN DUNIA
58
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Thank you for your letter dated 19 May 2005 regarding the donation of the Asian African Peace Gong
(AAPG) to government and people of the Republic of South Africa
Peace is one of the most valuable commodities in social life. It has the rare quality of providing humanity
with a positive environment for development. It is a basic ingredient for stability and security.
It is therefore with a great sense of appreciation to note that your organization is involved in peace
building initiatives. Conflict has been one of the major challenges of mankind and your efforts are thus
appropriately positioned in ensuring that there is peace in the world.
Enclosed herewith is a copy of the Protocol relating to the Establishment of the Peace and Security
Council of the African Union which will give you some background on the Peace and Security Council.
The African Union has established a Peace and Security Council as one of it operational instruments.
The responsibility of this body is to create a continental framework for sustainable peace and stability.
Though formally inaugurated in 2003, the Peace and Security Council has already made a remarkable
contribution in the prevention, management and resolution of conflicts in the continent.
I have forwarded your letter to South Africa in order for the department to make contact with relevant
institutions. A response is expected in the not distant a future and will be communicated to you immediately
upon receipt.
Suite 705, 7th floor, Wisma GKBI, JI, Jend, Sudirman No. 28, Jakarta 10210, Indonesia, Tel: 62‑21/57406&0, Fax: 62‑21/5740661
59
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Ke-23 di Vietnam
Vietnam, salah satu Negara dikawasan Asia Tenggara dikenal memiliki mental
tangguh, terbukti mampu ‘mengalahkan’ Amerika Serikat dalam perang panjang
yang melelahkan. Daya tahan luar biasa bangsa Vietnam yang mampu survive
dalam berbagai kesulitan, menjadi dasar Dewan Senator the World Peace Committee
menempatkan sebagai negara ke-23 yang memperoleh “Gong Perdamaian Dunia”.
Setelah perang selesai, Vietnam bekerja keras sehingga dalam waktu 15 tahun
tumbuh menjadi negara yang cukup stabil. Dalam segala aspek, mereka berkembang
cukup pesat. Baik secara ekonomi, politik, olahraga, kebudayaan serta pergaulan
internasional. Setelah masuk ASEAN, dalam banyak hal mulai sejajar dengan
saudara se kawasan
60
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Ke- 24 di PNG
PNG (Papua Niugini) merupakan negara pertama di kawasan Oceania yang
mendapat jatah “Gong Perdamaian Dunia”. Di tempatkan pada urutan ke-24 sebagai
negara penerima. Pertimbangan utama karena secara geografis lokasi PNG berbatasan
langsung dengan Indonesia (Irian Jaya). Untuk mencari lokasi representative, Djuyoto
Suntani harus melihat banyak tempat yang dipandang tepat. “Kita mesti sabar melihat
negeri ini,” ujarnya seraya tersenyum.
61
GONG PERDAMAIAN DUNIA
62
GONG PERDAMAIAN DUNIA
On behalf of Ambassador Boyce, I would like to thank you for your November
14, 2003 letter that has been referred to my
attention for appropriate action.
I read your views about peace in today’s world and was especially impressed
with your creative idea of a “Gong Perdamaian Dunia” as a symbol of the
brotherhood of man. I agree that we should advocate tolerance and respect
for differences in religion and race, creed adn culture among all people. This
mutual understanding is crucial to help our world become a better place.
Good luck and best wishes to you as you pursue your efforts ini promoting
world peace. Please let me know where you decide to place the hong as I would
like to visit it when I am in Washington.
63
GONG PERDAMAIAN DUNIA
Ke-26 di Australia
Negara tetangga di Selatan Indonesia, Australia menjadi negara ke-26
yang mendapatkan “Gong Perdamaian Dunia”. Sebagai tetangga, awalnya
the World Peace Committee memasukan Australia pada urutan “10 Besar”.
Namun karena kebijakan Perdana Menteri John Hower selalu mem-beo
Amerika Serikat dengan mendukung perang dan mengirim pasukan dalam
jumlah besar untuk menyerbu Afghanistan dan mengobrak-abrik peradaban
bangsa Irak, terpaksa Dewan Senator the World Peace Committee menunda
jatah “GPD” untuk Australia.
64
GONG PERDAMAIAN DUNIA
AUSTRALIAN EMBASSY
JAKARTA
27 Nopember 2003
Kepada Yth,
Dr. Djuyoto Suntani,
President, The World Peace Committee
Sekretariat Gong Perdamaian Dunia,
Jl. Semolowaru Selatan VI No. 14,
Surabaya Timur.
Dengan hormat,
Terimakasih atas surat Bawak yang ditujukan buat Duta Besar Australia tertanggal 21 Oktober
2003, dimana beliau telah meminta saya untuk membalasnya.
Kami menghargai usaha anda untuk memperkenalkan gong perdamaian dunia yang disebut “World
Peace Gong”, dimana informasinya tertera dalam penerbitan edisi “borobudur International
Festival”, yang dilampirkan.
Untuk menempatkan gong perdamaian ini di negara lain seperti Australia misalnya, kami pikir
akan lebih baik apabila dikoordinasikan melalui KBRI setempat. Oleh karena itu kami berikan
alamat KBRI di Australia seperti berikut ini:
Demikianlahh yang dapat kami sarankan, dan mohon maaf tidak dapat membantu dalam hal ini.
Hormat kami,
(Beverly Mercer)
Cultural Counsellor
65
GONG PERDAMAIAN DUNIA
66