Anda di halaman 1dari 2

c  


  
(Kiriman : Sayuri Suwandi)
(Sumber: Dr. Helen Roseveare, FRIDAYFAX Issue 28, 14 July,
2000)

Menara21.com, Dr. Helen Roseveare, seorang misionaris di Zaire, menuliskan satu


pengalamannya saat melayani di Afrika."Suatu sore, saya menolong seorang ibu melahirkan di
bangsal bersalin. Meskipun kami telah berusaha keras, ibu itu meninggal. Kami harus merawat
bayi prematurnya dan gadis kecilnya yang baru berumur 2 tahun.

Sangat sulit untuk menjaga agar bayi prematur itu dapat bertahan hidup karena bangsal ini belum
memiliki listrik ataupun inkubator. Padahal suhu di malam hari sangatlah dingin, meskipun
negara ini terletak di wilayah equator. Seorang assisten mengambilkan botol pemanas kami yang
terakhir untuk menjaga agar tubuh bayi itu tetap hangat. Namun, kami kembali putus asa karena
botol pemanas yang terakhir itu pecah. Saya segera menyuruh salah satu assisten untuk
membungkus bayi itu dengan selimut tebal dan membawanya ke dekat perapian, supaya bayi itu
tetap hangat dan tidak kedinginan.

Keesokan harinya, saya mengikuti persekutuan doa dengan anak-anak yatim piatu. Saya
menceritakan kepada mereka tentang bayi prematur itu, kakaknya yang masih berusia 2 tahun
dan botol pemanas yang pecah. Saat berdoa, Ruth, seorang anak Afrika yang baru berumur 10
tahun, berkata, "Allah, kirimkan kepada kami sebuah botol pemanas sore ini. Bila Engkau
mengirimkanNya besok pagi, maka akan terlambat karena bayi itu tentu sudah meninggal. Dan
jika Engkau mau melakukannya, maukah Allah juga mengirimkan sebuah boneka untuk
kakaknya supaya dia tahu bahwa Engkau mengasihi dia juga. Amin."

Terus terang, saya tidak dapat percaya bahwa Allah akan melakukan hal itu. Betul, saya tahu
bahwa Allah dapat mengerjakan segala sesuatu, seperti yang tertulis dalam Alkitab. Tapi tetap
membutuhkan waktu. Saya belum pernah mendapat kiriman paket dari rumah selama 4 tahun
terakhir ini. Dan jika seseorang mengirimkan paket, apakah mungkin bila dia mengirimkan botol
pemanas ke Afrika, sebuah negara tropis?

Saat senja, saya mendengar suara mobil datang. Dan ketika tiba di apartemen, saya melihat ada
sebuah paket besar telah diletakkan di beranda! Mata saya berkaca-kaca saat melihatnya dan
saya segera memanggil semua anak sehingga kami dapat membuka paket itu bersama. Selain
baju dan obat-obatan - saya tidak dapat mempercayai penglihatan saya! - sebuah botol pemanas
dari karet yang baru!

Saya menangis. Saya tidak berani untuk meminta itu secara langsung pada Allah, tetapi Ruth
yang melakukannya. Ruth berkata, "Bila Allah mengirimkan botol pemanas berarti Dia juga
mengirimkan sebuah boneka!" Dia membongkar semua isi paket dan akhirnya dia menemukan
sebuah boneka cantik. Mata Ruth bersinar dan dia berkata, "Dapatkah kita menemui gadis kecil
itu dan memberikan boneka ini sehingga dia tahu bahwa Yesus mengasihinya?"

Paket itu dikirim oleh sekelompok anak sekolah minggu 5 bulan yang lalu. Guru Sekolah
Minggu mereka sangat taat pada Allah bahkan ketika Allah memintanya untuk mengirim sebuah
botol pemanas dari karet ke negara di wilayah ekuator. Salah satu muridnya juga memberikan
sebuah boneka, 5 bulan sebelum Ruth berdoa, "Allah, kami membutuhkannya sore ini juga."

£   
        
 
 

  
 £
(Yes 65:24).

Anda mungkin juga menyukai