Anda di halaman 1dari 2

Khotbah Minggu 25 Oktober 2020 Di Rumah

Matius 15:21-28

Nats Pembimbing : Matius 15:28

Tema : “Iman Yang Diwujudkan Dalam Tanggung Jawab”

Bapa,mama, sdra/i yg diberkati oleh Tuhan Yesus Kristus, Syalom…. Hari ini kita patut
menaikkan syukur pada Tuhan, krna atas kasih dan penyertaan-Nya, kita masih dapat beribadah
sampai saat ini. Di minggu ini kita akan merenungkan Firman Tuhan dalam Matius pasal 15:21-28
yang telah kita baca tadi. Di bawah tuntunan Tema MS GMIT ialah “IMAN YG DIWUJUDKAN
DLM TANGGUNG JAWAB”.

Bapa,mama, sdra/i yg dikasihi Tuhan, minggu yang lalu kita sudah belajar dari Kisah
Persaudaraan Esau dan Yakub. Dan pada minggu ini kita akan belajar dari Iman dan Tanggung
Jawab Seorang perempuan Kanaan yg begitu luar biasa. Jika kita lhat pada ayat 21, menjelaskan
bahwa peristiwa ini trjadi, saat Tuhan Yesus pergi ke daerah Tirus dan Sidon. Dimana daerah Tirus
dan Sidon sebenarnya bukanlah daerah orang Yahudi, tetapi Yesus pergi dan tinggal di daerah
tersebut. Kemudian datanglah seorang perempuan dari Kanaan yang dalam Alkitab tidak disebutkan
siapa nama prempuan ini, ia memanggil, ia berseru, meminta kepada Tuhan untk kasih sembuh anak
perempuannya yg sedang sakit, kerasukan setan (ayat 22). Tetapi apa jawaban Tuhan Yesus kepada
perempuan ini? Tuhan Yesus sama sekali tidak menjawab permintaan perempuan kanaan. Mengapa?
Padahal kita tau Tuhan Yesus dikenal penuh dengan kasih, penuh dengan belas kasihan. Tapi kenpa
Tuhan Yesus harus bersikap dan berbicara dengan Perempuan Kanaan seperti itu? karena konteks dan
budaya waktu itu Tuhan Yesus harus berhadapan dengan perempuan yang bukan orang Yahudi,
melainkan ia adalah seorang Perempuan dari Kanaan.

Namun bapa,mama, sdra.i Yg dikasihi Tuhan, Seberapa besarkah iman perempuan ini?
padahal dia bukan asli orang Yahudi. Namun jika kita mmbaca percakapan antara Tuhan Yesus dan
Perempuan Kanaan, dalam Matius pasal 15 ini, maka ada beberapa tahap yang mereka lalui. Tahap
prtama yaitu: Ia berseru dengan lantang kepada Yesus dan menyebut Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan
Anak Daud, dia bawah pergumulan anaknya yg kerasukan setan dan sangat menderita. Ini brarti
bahwa ia menyampaikan penderitaan anaknya yang adalah penderitaannya jg. Pada tahap awal ini,
Tuhan Yesus tidak menjawab, bahkan murid- murid minta Tuhan Yesus untuk suruh dia pergi, tetapi
prempuan ini mngikuti mereka terus, dengan berteriak memohon belas kasihan, jadi biar Tuhan Yesus
dan murid-murid sudah suruh dia pergi, suruh dia jalan, karena Tuhan Yesus sodne bisa kasih
sembuh anaknya, tetapi perempaun kanaan ini tidak menyerah, dia terus mengejar Tuhan Yesus.
Tahap kedua, perempuan ini berteriak lagi, dan Yesus masih menolak dengan memberi alasan bahwa,
Dia dikirim kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Tahap ketiga perempuan itu bersujud,
dia berlutut dekat Yesus, dan meyembahnya memohon kehidupan, kesembuhan bagi putrinya. tpi
Yesus mengumpamakan dia seperti anjing. Istilah anjing adalah sebutan untuk orang yanjg bukan
Yahudi dalam bentuk sebuah “Penghinaan” karena mereka dianggap orang yg kafir, tidak
mengindahkan Allah, menyembah berhala, dan hidup secara najis. Tapi perempuan ini sprtinya dia
sudah tau, shingga ktika orang Yahudi bilang dia kafir, dia tidak layak, dia orang berdosa, tapi itu
bkan hal yang mengejutkan baginya

Bapa,mama, sdra’ yg diberkati Tuhan, terrlepas dari segala penghinaan yang didapatnya,
perempuan itu tetap bertekun dan beriman. Tetap percaya dan mengatakan anjing pun memakan
rema-remah yang jatuh dari meja tuannya”. Jawaban perempuan ini menunjukkan bahwa adanya
kerendahan hati dan iman yg sungguh, ada semangat untuk terus bertahan karena dia percaya Tuhan
Yesus pasti akan melalukan sesuatu untuknya. Meskipun Tuhan Yesus dan murid-murid suruh dia
pulang ke rumahnya, suruh dia pergi dari hadapan mereka, tapi ia tetap maju berjuang sampai mujizat
kesembuhan bagi anaknya ia peroleh.

Bapa, mama, sdra” yg Tuhan Yesus kasihi, Melalui tema kita minggu ini “IMAN YG
DIWUJUDKAN DLM TANGGUNG JAWAB” maka ada 2 poin penting yang perlu kita renungkan
bersama:
Yang Pertama: Orang kanaan sering dianggap sbagai bangsa yang rendah oleh orang Yahudi. Mereka
disamakan dgn”anjing”. Karna itu melayani orang kanaan adalah tindakan yang sia-sia. Namun
seorang perempuan kanaan membawa persoalannya kepada Yesus, karena anaknya kerasukan setan.
Yang kedua: Yesus melihat kesungguhan perempuan Kanaan, bahwa tanggung jawab perempuan itu
terhadap kesembuhan anaknya adalah bagian dari iman yang di wujudkan dalam keluarga.
Bapa, mama, saudara/I, dalam bulan keluarga saat ini kita menghadapi berbagai penderitaan
dan prgumulan. Skrng kita masih dilanda oleh Pandemi Covid 19, dan dampaknya pada kesulitan
untuk mendapatkan makan, mnum, uang, dsbnya. Tetapi itu jangan sampai membuat kita punya iman
menjadi luntur atau pudar. Krna sudah menjadi contoh dari seorang perempuan kanaaan, anaknya
sakit keras saja bisa sembuh dan diselamatkan karena iman seorang mama yang tangguh. Yang begitu
mengasihi dan mencintai anaknya. Maka Yesus juga mengasihi keluarga-keluarga yang berjuang
membawa pergumulan masa depan keluarga mereka hanya kepada Tuhan. Apapun latar belakang,
apaun keadaan kita, namun di dalam Tuhan kita semua mendapatkan kasih yang sama. Kiranya
Tuhan Yesus mmberkati kita dengan FirmanNya. AMIN.

Anda mungkin juga menyukai