Disusun oleh :
Manajemen Operasional 1
BAB I
PENDAHULUAN
Manajemen Operasi dan San Diego Hills
Bidang manajemen operasional termasuk konsep yang sejarahnya amat
menarik. Peningkatan dalam konsep dan disiplin ilmu manajemen operasional
didukung adanya penemuan baru dan sumbangan pemikiran banyak para ahli.
Dalam hal ini akan dipaparkan secara singkat, beberapa contoh sumbangan
para pemikir yang antara lain adalah:
Ely Whitney (1800) adalah ahli manajemen yang mempopulerkan konsep
standardisasi dan pengendalian mutu dengan menghasilkan produk yang dapat
dibungkar pasang untuk jenis produk senjata yang dapat dijual dengan harga
tinggi.
Frederick W. Taylor (1881) beliau dianggap sebagai bapak ilmu
manajemen, yang memberikan kontribusi pada keyakinannya bahwa manajemen
bisa menjadi lebih kuat dan agresif dengan cara memperbaiki metode kerja.
Taylor dan mitra kerjanya, Henry L. Gantt serta Frank dan Lillian Gilberth
termasuk yang pertama kali mencari cara yang sistematis dan terbaik untuk
memproduksi.
Henry Ford dan Charles Sorensen (1913) berhasil memadukan
pengetahuan mereka akan komponen yang distandarisasi dengan lini produksi
sehingga memberikan sumbangan penting tentang mail order. Berikut adalah
penjelasan singkat mengenai kejadian penting dalam perkembangan manajemen
operasional
Dalam setiap lembaga, semua kegiatan harus dilaksanakan sebaik-
baiknya atau seoptimal mungkin. Artinya jika memperoleh manfaat, keuntungan,
atau kebaikan selalu diusahakan sebanyak mungkin, sedangkan jika harus
menanggung pengorbanan, membayar atau menanggung pengorbanan,
membayar atau menanggung kerugian sebaiknya diusahakan sesedikit mungkin.
Dasar pemikiran inilah yang dianut dalam manajemen operasi.
Manajemen operasi terdiri dari dua kata , yaitu manajemen dan operasi.
Kata manajemen sudah sangat terkenal di masyarakat. Ada beberapa macam
pengertian untuk menjelaskan manajemen, tetapi yang paling populer adalah
tindakan untuk mencapai tujuan yang dilakukan dengan mengkoordinasi
kegiatan orang lain. Fungsi-fungsi atau kegiatan manajemen meliputi
perencanaan, organisasi, staffing, koordinasi, pengarahan, dan pengawasan.
Operasi atau operations adalah kegiatan untuk mengubah masukan (yang
berupa faktor-faktor produksi/operasi) menjadi keluaran sehingga lebih
bermanfaat daripada bentuk aslinya. Dengan kata lain, operasi adalah kegiatan
mengubah bentuk untuk menambah manfaat atau menciptakan manfaat baru
dari suatu barang atau jasa. Keluaran dapat berupa barang atau jasa.
Operasi merupakan salah satu dari fungsi-fungsi yang ada dalam suatu
lembaga. Fungsi lain selain operasi adalah keuangan, personalia, pemasaran,
dan lain-lain. Operasi inilah yang menentukan suatu lembaga melayani pihak
luar. Pengertian “manajemen operasi” adalah penerapan ilmu manajemen untuk
mengatur kegiatan produksi atau agar dapat dilakukan secara efisien (Subagyo:
2000: 2)
Manajemen Operasional 2
Forgaty dalam (Heryanto : 1999:2) mendefinisikan manajemen produksi
dan operasi sebagai :
suatu proses yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi
manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber dan secara efisien dalam
rangka mencapai tujuan. Schroeler (1994) memberikan penekanan terhadap
definisi kegiatan produksi dan operasi pada tiga hal, yaitu pengelolaan fungsi
organisasi dalam menghasilkan barang dan jasa, adanya system informasi yang
menghasilkan barang dan jasa, serta adanya pengambilan keputusan sebagai
elemen penting dalam manajemen operasi.
Dahulu manajemen operasi itu dinamakan Manajemen produksi.
Penggantian istilah ini kadang-kadang produksi diartikan sebagai kegiatan untuk
menghasilkan barang. Bahkan, banyak yang menganggap bahwa produksi itu
hanya kegiatan menghasilkan barang untuk mencari laba. Ini pengertian yang
sempit sebab produksi seharusnya juga dapat menghasilkan jasa, dan juga
dapat dilakukan oleh lembaga yang tidak mencari laba. Oleh karena itu,
sekarang digunakan istilah operasi, yang pengertiannya lebih luas. Kadang-
kadang ada juga yang menggunakan istilah Manajemen Produksi/Operasi.
Tekanan dalam operasi adalah pada kegiatan perubahan bentuk, bukan
pada hasilnya. Operasi tidak hanya dilakukan oleh lembaga yang mencari laba,
misalnya perusahaan roti, jasa angkutan, toko. Akan tetapi, juga dilakukan oleh
organisasi yang tidak mencari laba, misalnya panti asuhan, pengaturan lalu lintas
dan penghijauan. Untuk menghindari keraguan pengertian, biasanya digunakan
istilah manajemen produksi dan operasi untuk menyebutkan manajemen operasi.
Sayang sekali contoh-contoh operasi yang paling mudah untuk menjelaskan
adalah kasus perusahaan sehingga sebagian besar contoh dalam buku ini
menggunakan kasus perusahaan.
Manajemen Operasional 3
Gambaran Umum San Diego Hills Memorial Park
Manajemen Operasional 4
Dua kultur besar seolah bersatu dalam arsitektur kompleks pemakanan di
lahan berbukit tersebut. Kultur Barat membuat taman pemakaman tidak
berkesan angker, tapi justru bersih, aman, dan berkonsep taman. Orang dewasa
bisa lepas menikmati pemandangan, sementara anak-anak dapat bermain
leluasa di areal yang luas.
Dari kultur Timur, pergi ke pemakaman biasanya dalam rombongan
keluarga besar. Nah, kehadiran mereka perlu difasilitasi agar tidak merasa
bosan. Salah satu obat pengusir rasa bosan adalah Lake Angeles seluas
delapan hektare lengkap dengan fasilitas permainan air.
Manajemen Operasional 5
Manajemen Operasional 6
BAB II
MANAJEMEN OPERASI
SAN DIEGO HILLS MEMORIAL PARK
Manajemen Operasional (MO) merupakan suatu ilmu yang dapat
diterapkan pada berbagai jenis bidang usaha seperti pemakaman modern yang
terdapat pada San Diego Hills Memorial Park (SDH) Karena jenis usaha
seperti yang disebutkan diatas menghasilkan produk yang bisa berupa barang
maupun jasa, yang mana untuk kegiatan proses produksinya yang efektif dan
efisien memerlukan berbagai konsep, peralatan serta berbagai cara mengelola
operasinya yang akan secara singkat dipaparkan dalam modul ini.
Secara lebih terperinci, penjelasan mengenai tugas atau aktifitas San Diego Hills
tergambar dalam sepuluh keputusan utama yaitu:
1. Desain barang dan jasa.
Keputusan ini menyangkut hubungan antara barang dan jasa yang
dihasilkan oleh SDH dimana :
- Barang berupa produk nyata tersebut berupa lahan luas yang dibagi
menjadi lahan untuk fasilitas umum dan fasilitas pribadi dalam bentuk
pemakaman ter-kluster.
- Jasa berupa produk tidak nyata yang diberikan berupa jasa
pemeliharaan makam , tempat rekreasi, olah raga dan jasa pengadaan
pesta atau jamuan.
Manajemen Operasional 7
2. Manajemen Kualitas.
Menyangkut komponen utama seperti perencanaan kualitas
- kualitas bangunan pemakaman yang selalu di jaga pemakaian
komponen material dan fasilitas gedung-gedung pelayanan.
- kualitas pelayanan dan jasa yang telah memiliki SOP, sejak pelanggan
masuk ke gedung pemasaran , pelayanan terhadap prosesi
pemakaman, perawatan pemakaman yang selalu dikerjakan setiap
periodik.
4. Strategi lokasi.
Lokasi yang dipilih SDH untuk melakukan kegiatan operasional
perusahaan tidak jauh dari Jakarta dan Bandung, hal tersebut mendorong
penjualan dan respon yang baik dari masyarakat khususnya masyarakat
tingkat menengah keatas.
Manajemen Operasional 8
5. Strategi Tata Letak (layout).
Layout atau tata letak akan berdampak pada efisiensi dan efektifitas
kegiatan operasional. Layout dari SDH telah dipersiapkan dengan baik
sehingga pada saat prosesi pemakaman , kluster-kluster makam SDH
tidak sulit untuk dicapai oleh tamu atau pengunjung.
Manajemen Operasional 9
6. Sumber daya manusia dan desain pekerjaan.
Karena tenaga kerja merupakan bagian integral dan paling penting dari
seluruh input yang digunakan dalam perusahaan maka keputusan yang
berkaitan dengan hal ini adalah sesuatu yang paling penting. Konsep
desain pekerjaan dari setiap petugas di SDH dijelaskan dalam SOP
pekerjaan masing-masing tugas. Contoh salah satu pekerjaan petugas
SDH seperti dibawah ini :
7. Perawatan (Maintenance).
Perawatan dalam pengelolaan fasilitas-fasilitas terus dilakukan untuk
menjaga kwalitas produk SDH seperti pengelolaan danau, kolam renang,
restoran, tempat ibadah dan ruang serbaguna. Yang terpenting adalah
produk utama yang harus tetap dilakukan perawatan dan perbaikan yaitu
produk pemakamannya.
Manajemen Operasional 10
TINJAUAN KHUSUS SAN DIEGO HILLS MEMORIAL PARK
Manajemen Operasional 11
Universal Garden
Saat ini Universal Garden terdiri dari dua bagian, yaitu Garden of Creation dan
Garden of Faith, Hope, and Love. Garden of Creation terdiri dari 7 mansion
yaitu Sabbath, Seagull, Hummingbird, Sovereignty, Crown, Peacefulness, dan
Moonbeam. Sedangkan Garden of Faith, Hope, and Love baru terdiri dari dua
mansion yaitu Gentleness dan Adoration.
Garden of Prosperity and Joy atau Bai Fu Le Yuan tampil dengan simbolisasi
sejarah, kebudayaan, dan kepercayaan masyarakat Tionghoa, karya desainer
dan landscaper terkemuka Shanghai, Mr. Cui Xue Sen. Area pemakaman
dirancang seksama sesuai perhitungan lokasi terbaik dan harmonis dengan alam
sekitar berdasarkan kaidah Fengshui. Bai Fu Le Yuan dilengkapi tempat
beribadah atau sembahyang, tempat berhikmat yang memiliki sifat peringatan,
sekaligus sebagai tempat rehat yang berpemandangan memikat.
Tujuh keindahan mewarnai kawasan Bai Fu Le Yuan dengan daya tarik luar
biasa :
Manajemen Operasional 12
Five Pillars Garden
Mengadopsi konsep 5 rukun Islam (Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat, dan Haji),
Five Pillars Garden seluas 25 Ha. merupakan taman pemakaman muslim
dengan filosofi Islami yang dirancang Dr. Mona Siddiqui, professor dari Glasgow
University jurusan Islamic Studies and Public Understanding dan Janet Benton,
konsultan lansekap dari Skotlandia.
• Unity Garden (Rukun Islam: Syahadat) yang saat ini memiliki Wisdom
Mansion. Filosofi yang terkandung dalam Syahadat digambarkan melalui
desain jalan berbentuk lingkaran spiral di perbukitan, menunjukkan satu
kesatuan alam semesta dalam kekuasaan Allah.
• Prayer Garden (Rukun Islam 2: Sholat) yang saat ini terdapat tiga
mansion yaitu Midday Mansion, Guiding Light Mansion dan Before Dawn
Mansion. Desain terinspirasi salah satu kewajiban umat Islam yaitu
mendirikan sholat 5 waktu.
• Fasting Garden (Rukun Islam 3: Puasa). Mencoba maknai puasa sebagai
hidup dalam kesederhanaan melalui desain lansekap yang menggunakan
tipikal tanaman gersang berdampingan harmoni dengan tanaman subur.
• Benefaction Garden (Rukun Islam 4: Zakat). Saat ini memiliki dua
mansion yaitu Charity Mansion dan Fitrah Mansion. Makna kepedulian
sosial yang terkandung dalam ibadah Zakat diaplikasikan melalui
keberadaan air terjun yang mengalirkan air ke seluruh area sebagai
perlambang sederhana dari arti "berbagi".
• Pilgrimage Garden (Rukun Islam 5: Haji). Tampil dalam lansekap tanaman
gersang yang menggambarkan perjalanan melalui gurun pasir. Di dalam
area ini terdapat Pilgrimage Pavilion sebagai simbol "oasis" dalam
perjalanan Haji.
Sejak tahap perancangan, pengelola San Diego Hills terlebih dahulu berdiskusi
dengan pemuka agama Islam terkait penentuan arah kiblat dan tata cara
penguburan di taman pemakaman muslim ini.
Manajemen Operasional 13
Mausoleum
1. Mausoleum
Urn Burial
1. Urn Burial
Columbarium
1. Columbarium
Breath of Life di San Diego Hills merupakan columbarium
dengan konsep semi outdoor yang pertama di Indonesia
dengan arsitektur bangunan yang megah di tengah-tengah
hutan pinus yang hijau dan tertata rapi. Merupakan
pemberian terbaik untuk orang yang Anda cintai sebagai
bukti bakti dan hormat .
Manajemen Operasional 14
Memorialization Wall
1. Memorialization Wall
Burial Services
1. Burial Plus
Burial Plus (burial + mojena)
Manajemen Operasional 15
treatment)
4. Reinterment Plus
Reinterment Plus (Reinterment + mojena + burial)
Manajemen Operasional 16
• Tenda VIP dengan dekorasi, Luas 200 M2
• Kursi Futura + cover pita, 200 buah
• Meja & cover, 2 unit
• Sound System 1000 watt dengan 3 wireless mike
• Air Conditioning 8 unit ( 40 PK )
• Bunga Standing
• Bunga untuk Foto Stand
• Bunga Lilin
• Hand Bouqet
• Bunga tabur
• Pergola ( tanaman dan bunga )
• Spanduk di What’s On, 2 x 11 m
• Nisan sementara, Granit hitam 30 x 30 cm
9. Dove Release
Apakah orang yang anda cintai telah pergi ke tempat
istirahat mereka yang abadi? Burung-burung merpati kami
akan membantu menyembuhkan rasa kehilangan di hati
Manajemen Operasional 17
anda. Tidak ada yang lebih baik untuk menyimbolkan
kepergian anggota keluarga anda daripada acara
pelepasan burung-burung merpati di upacara
pemakamannya. Kami akan menjelaskan secara singkat
mengenai simbolisasi ini dan memberikan seekor merpati
pada seorang anggota keluarga dekat. Silakan
menginformasikan pada kami mengenai keinginan-
keinginan anda, dan kami akan merancang upacara singkat
ini bagi anda.
More Services
1. Wedding Package
• Food & Beverage by La Collina (Hotel Aryaduta Jakarta).
• Dekorasi dan Bunga.
• Fotografi dan Video.
• Entertainment.
Manajemen Operasional 18
• Album Hard Cover 8R.
• Make Up.
• 1 CD Master Photo Editing
3. Birthday Package
• Kids Meal.
• Dekorasi.
• Badut dan MC.
• Fun dan Games.
Manajemen Operasional 19
BAB III
KESIMPULAN
Manajemen operasi merupakan disiplin ilmu yang selalu ada pada setiap
kegiatan usaha yang menghasilkan produk baik barang atau jasa, maupun
kedua-duanya yang saling berkaitan. Seperti halnya sebuah produk barang dan
jasa San Diego Hills Memorial Park merupakan contoh kasus yang tidak jauh
dari kegiatan operasi yang membuat lahan perbukitan yang tidak produktif seluas
500ha disulap menjadi lahan pemakaman mewah yang mempunyai nilai yang
sangat tinggi per meter perseginya.
Dalam perencanaan pengoperasian San Diego Hills Memorial Park
diperlukan tingkat pengoperasian yang sama seperti produk-produk yang lain,
seperti dibutuhkan Input, proses untuk menciptakan nilai dan output untuk
memperoleh nilai tambah yang tinggi.
San Diego Hills Memorial Park menciptakan pemakaman bukan hanya
sebuah produk barang seperti pemakaman yang umum saat ini, tetapi
memberikan sentuhan produk jasa fasilitas yang menciptakan tanah pemakaman
tersebut bernilai tinggi.
Kontribusi Manajemen Operasi pada strategi SDH seperti mutu produk
barang dan jasa, proses pengembangan dan pemeliharaannya, lokasi yang
strategis, tata letak dari perencanaan kluster dengan fasilitas yang ada, sumber
daya manusia, persediaan yang masih memadai yaitu masih tersedia 85% dari
penjualan, dan pemeliharaan.
Manajemen Operasional 20