wartainoa Indonesian Ostomate Association

Tahun I Edisi I April 2010

Menyambut HUT ke 10
2000 - 2010

Indonesian Ostomate Association

( INoA )

Yayasan Kanker Indonesia

Jl. Sam Ratulangi 25 Jakarta 10350
T. 021 315 2603 F. 021 310 8170B
 daftar isi
Kanker Usus Besar
02
Peran Nutrisi
pada Ostomate
06
dari
redaksi
Progressive Muscle
Relaxation (PMR)
08
Tips bagi Ostomate
Dengan mengucapkan syukur kehadiran Tuhan Yang
Maha Esa, Warta InOA kembali bisa mengunjungi 10
para Ostomate. Berkat kerjasama dan sumbangan Cintaku Pada Rokok
dari beberapa Ostomate, kali ini kami dapat mem-
Berbuah Kanker Paru Dan
persembahkan pengalaman dari Bpk. Berthie
sebagai tamu kita pada Edisi ini.
12 Kanker Usus

Inoa Surabaya
Perjuangannya yang luar bisa, membuat kita patut
mempersembahkan tulisan yang dibuat sendiri oleh 16
yang bersangkutan.Dari awal kanker paru-paru, yang
mengakibatkan paru-parunya dipotong, berlanut ke Sarasehan INoA DIY
kanker usus besar, sampai menyebar ke ginjal dan
otot tulang belakang.
19
Keberhasilan Saya

22
Beruntung Bpk Berthi ini sehingga nyaris jadi Bertahan Hidup
ostomate. Disamping pengalaman yang sangat luar
biasa dari Bpk Berthie, tulisan dari para Ostomete
Bpk M.Abduh dan Marina, ada Warta dan Peristiwa,
lampiran dari Asian News Lettter.
25 Stress, Pemicu Kanker

Semoga semua berita dan peristiwa dari Warta

InOA dapat menjadi acuan bagi para ostomate dan
keluarganya serta yang akan mengalami / menjalani
operasi, jangan cepat menyerah, bahwa umur ada
Meraih Ketentraman Hati
27
ditangan Tuhan Yang Maha Esa.
Info YKI… ASSR
Jadi jalani hidup ini dengan optimis dengan penuh 30
semangat jangan putus asa. Tuhan tidak akan
memberi cobaan diluar batas kemampuan kita.
Warta & Peristiwa
Salam Ostomate

Kemala Yasin Fatwa MUI

 info
medis
Kanker Usus Besar
Penyakit Lama,Masalah Modern
Oleh :
Dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD
Dept I. Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia

Kanker Usus Besar / Kolon

Kanker: Beberapa Istilah Kunci

• Mutasi : perubahan sel
normal menjadi abnormal
• Karsinogenesis : proses
terjadinya kanker
• Karsinogen : bahan / zat
yang dapat mengubah sel
normal menjadi kanker
• Screening / pemilahan :
upaya mendeteksi kanker
dalam populasi
• Deteksi dini : menemukan
kanker pada tahapan /
stadium dini/awal

F igure 11. 5a T he B io logy of C anc er (© G a rland S cien ce 20 07 )

wartainoa 02
 M UT A SI B E R UL A NG SE B A G A I PE NY E B A B K A NK E R

S e l n o rm a l

M u ta s i
p e rta m a
M u ta s i
k ed u a
M u ta s i
k e ti g a

M u ta s i
keem p a t

S el -s el
g anas

Sifat Sel Normal Vs. Sel Kanker

Sel Kanker :
• Lepas kendali dalam pertumbuhan
dan proliferasi
• Tidak bisa mati pada waktunya
• Mendesak sel-sel sehat

Siklus Sel = Pertumbuhan, Pembelahan

Pertumbuhan Sel kanker

18_01_cell_cycle.jpg
• Sel Kanker membelah setiap 2-6
minggu
• Ukuran sel kanker:
• Satu juta sel kanker = ujung
jarum
• Satu milyar sel kanker =
sebesar buah anggur
• 230 = 1,073,741,824 = 1
milyar sel

03 wartainoa
GEJALA UMUM :
• Perubahan pola defekasi / BAB
• BAB berdarah
• Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
• Nyeri / kolik abdomen
• Anemia, pasien tampak pucat
Faktor Resiko (1)
• Diet rendah serat, tinggi lemak
• Usia. Risiko meningkat dengan bertambahnya
usia. Paling banyak pada umur 60 - 70 tahun
• Adanya polip pada kolon, khususnya polip jenis
adenomatosa.
• Riwayat kanker kanker kolon dalam keluarga
• Ditemukan kejadian kanker ovarium (indung
telur), kanker uterus, dan kanker payudara
dalam keluarga
Faktor Resiko (2)
• M engidap penyakit kolitis (radang kolon)
ulseratif yang tidak diobati.
• Kebiasaan makan daging (merah)
• Kurang konsumsi buah-buahan serta sayuran
serta ikan
• Kurang beraktifitas fisik.
• Berat badan berlebihan (overweight)
• Kebiasaan merokok
Faktor Keturunan
• Didapatkan pada 3 hingga 6 persen
• Sejarah adanya kanker kolon khususnya pada
keluarga dekat.
• Penyakit FAP (Familial Adenomatous Polyposis)
- Polip adenomatosa familial (terjadi dalam
keluarga); memiliki risiko 100% untuk terjadi
kanker kolorektal sebelum usia 40 tahun, bila
tidak diobati.
• Penyakit lain dalam keluarga, seperti HNPCC
(Hereditary Non Polyposis Colorectal Cancer)
- penyakit kanker kolorektal non polip yang
menurun dalam keluarga, atau sindroma Lynch
Terapi : Kemajuan dalam pengobatan kemoterapi
hingga saat ini ……..
Pengobatannya :
• Pembedahan : terapi utama
• Dilakukan oleh Ahli Bedah Onkologi
• Kemoterapi :
• Dilakukan oleh Ahli Onkologi Medik
• Radioterapi (pada kanker rektum):
• Dilakukan oleh Ahli Radioterapi
Obat-obat utama kemoterapi pada Kanker usus
besar: Sejarah
• 1960 5-FU tulang punggung dan satu2nya
obat
• 1985 penambahan Leucovorin pada 5-FU
• 1998 Irinotecan diresmikan sbg “single agent”
untuk lini 2
• 2000 Irinotecan diakui sebagai terapi lini 1
• 2001 Capecitabine (tablet) sebagai obat lini 1
• 2002 Oxaliplatin approved as second-line
agent
• 2004 Oxaliplatin approved as adjuvant first-
line agent
Bagaimana Mendeteksinya ?
• Pemeriksaan rektal dengan jari (Digital Rectal
Exam),
• Pemeriksaan darah dalam tinja / darah samar
• Endoskopi / Kolonoskopi
• Pemeriksaan rontgen dengan barium enema
• “Virtual Colonoscopy” atau
• CT Scan.
• Pemeriksaan DNA Tinja (dalam penelitian).
wartainoa 04
 “Screening” dan Deteksi Dini:
Mengurangi Penderitaan

Dari Sederhana hingga Canggih …

• Gejala
• Darah Samar Feses
• Kolonskopi

Darah Samar Feses

Kesimpulan
• Kanker Usus besar adalah jenis kanker yang paling dipengaruhi oleh lingkungan dan gaya hidup
• Diperlukan waktu 15-20 tahun untuk menjadi kanker : DAPAT DICEGAH dan DITEMUKAN SECARA
DINI
• Pembedahan adalah terapi utama
• Pengobatan terutama kemoterapi sudah amat maju sehingga harapan hidup lebih baik (masalah:
masih amat mahal)

space iklan
( 7 x 15.5 )

05 wartainoa
 Peran Nutrisi Pada
Ostomate
Oleh :
Fiastuti Witjaksono

Perencanaan Makan : Jenis Makan

3J Komposisi seimbang
JUMLAH : Karbohidrat : 50-60% Utamakan karbohidrat
Jumlah kalori sesuai kebutuhan kompleks
JENIS : Protein : 15-20%
• Komposisi karbohidrat, protein dan Hewani : nabati 2 : 1
lemak seimbang Lemak ± 30%
• Nutrien spesifik terpenuhi (SAFA: PUFA: MUFA = 1:1:1)
JADWAL: Vitamin dan mineral dsb
Waktu makan terjadwal dengan baik

Jumlah kalori
• Makanlah sesuai kebutuhan

Pengaturan Jadwal Makan Pasca Operasi

• Waktu makan :
3 makanan utama dan 2-3 snak
• Jangan melewatkan waktu makan
• Sarapan sangat penting, merupakan
persiapan energi untuk beraktifitas
• Rendah sisa
• Hindari makanan berserat tinggi
• Setelah 6 minggu dapat memulai
makanan natural
• Makanan yang menimbulkan keluhan
sebelum operasi tentu lebih berisiko
Prinsip Dasar Diet Pada Ostomy
• Makan teratur
• Porsi kecil tapi sering
• Komposisi seimbang
• Cukup vitamin dan mineral
• Cukup cairan untuk menghindari
dehidrasi
• Tidak harus menghindari makanan
Memulai Makanan Tertentu
• Mulailah dengan jumlah dan tingkatkan
perlahan
• Kunyahlah makanan dengan baik
• Bila dengan porsi kecil menimbulkan
keluhan, seperti kolik, kramp, diare
atau bau tertentu, berhentilah dan coba
bebereapa minggu kemudian

Masalah Peran Serat

• Gas berlebihan Serat
Akibat dari brokoli, bunga kol • Orang normal
• Iritasi - Mencegah konstipasi
Bau dapat timbul dari bawang, sea food - Menjaga kesehatan saluran cerna
• Sumbatan • Ostomate
Akibat serat yang berlebihan, misal pada - Konstipasi bukan masalah
asparagus, celery
• Makanan yang sulit dicerna
Buah2an dapat di jus, atau dihilangkan
kulitnya
Kerang, oyster, harus dikunyah dengan
baik
Kacang2an makan secukupnya saja

Nutrisi Yang Mempengaruhi

• Meningkatkan bau:
Asparagus, brokoli, kol, bunga kol, kedele, telur, ikan, bawang, bumbu2
• Meningkatkan gas:
Kedele, kol, bunga kol, soda, jagung, timun, minuman berkarbonat
• Mengeraskan konsistensi:
Keju, pisang, nasi, roti, pasta, tapioka, yogurt
• Melembekkan konsistensi:
kacang polong, buah segar, sayur segar, jus buah, makanan gorengan, coklat
• Tinggi serat yang menyebabkan penyumbatan:
Buah kering, jagung, kacang, celery, kelapa, biji2an, sawi

Prinsip
• Mencoba berbagai jenis makanan dan sesuaikan dengan keluhan yang timbul
• Usahakan mengunyah dengan baik
• Cukup minum untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, hati2 dengan teh dan kopi akan
menyebabkan pengeluaran cairan melalui urin meningkat.
• Hindari makanan yang sulit di cerna seperti jagung, kacang2an, kelapa, jamur, beberapa jenis
buah dan sayur

07 wartainoa

ruang
etn
Semoga sahabat selalu dalam lindungan Tuhan
Yang maha Esa, kali ini saya ingin berbagi TIPS
bagaimana cara mengatasi kecemasan dengan
PMR, bukan palang merah remaja lho....tapi PMR
yang ini adalah Progressive Muscle Relaxation,
merupakan salah satu cara relaksasi. Sahabat,
seperti kita tahu kecemasan sering menyertai
pasien dengan kanker, termasuk mereka yang
harus menjalani bedah ostomi.
Hal ini berkaitan dengan adanya perasaan yang
menyangkut ketidakpastian (uncertainty) akan
prognosa penyakit, efektifitas pengobatan
terhadap pemulihan kondisi. Dimana perasaan
tersebut sering ditemukan pada pasien-pasien
kanker terutama stadium lanjut (Shaha, 2008).
Sebenarnya tidak hanya mereka yang mengalami
penyakit kanker, pasien ataupun individu yang
sehatpun terkadang mengalami kecemasan berat
akibat beban hidup yang saat ini dirasakan semakin
berat.
Untuk mengatasi kecemasan yang timbul dapat
diberikan psikoterapi yang salah satunya adalah
dengan memberikan terapi perilaku.
Salah satu bentuk terapi perilaku adalah terapi
relaksasi. Terapi relaksasi yaitu suatu metode terapi
melalui prosedur relaksasi otot, agar pasien secara
sadar mengendalikan aktivitas faal dan psikis,
memperbaiki kondisi disfungsi faal psikis, sehingga
berhasil menstabilkan emosi dan mengatasi gejala
penyakitnya terutama kecemasan.
Progressive
Muscle
Relaxation
(PMR)
Sebagai Salah Satu
Cara Mengatasi
Kecemasan
Oleh :
Ani Maryani, Mkep, ETN
(Ketua InETNA)
Salah satu terapi relaksasi adalah relaksasi dengan
progressive musle relaxation (PMR). PMR adalah
salah satu dari teknik relaksasi yang paling mudah
dan sederhana yang sudah digunakan secara
luas, dalam mengatasi kecemasan, dan depresi
(Breastcancer.org, 2008). Progressive muscle
relaxation (PMR) merupakan suatu prosedur
untuk mendapatkan relaksasi pada otot melalui
dua langkah.
Langkah pertama adalah dengan memberikan
tegangan pada suatu kelompok otot, dan kedua
dengan menghentikan tegangan tersebut kemudian
memusatkan perhatian terhadap bagaimana
otot tersebut menjadi relaks, merasakan sensasi
relaks secara fisik dan ketegangan yang dirasakan
menghilang. (Jacobson, 1938 dalam Ramdhani &
Putra, 2008; Richmond 2007).
Bagaimana melakukannya??
1. Pelaksanaan PMR sangat dianjurkan dalam
kondisi perut kosong (dapat dilakukan setelah
bangun pagi dan sebelum tidur malam)
2. Sebelum memulai, posisikan tubuh anda
dalam posisi yang benar-benar nyaman dan
relaks, bisa dilakukan sambil duduk ataupun
berbaring
3. Atur lingkungan sekitar anda agar tenang dan
tidak berisik
4. Sebelum anda memulai relaksasi dengan PMR
lakukan tarik nafas dalam perlahan-lahan,
tahan delapan hitungan kemudian keluarkan
nafas secara perlahan pula. Lakukan nafas
wartainoa 08
 dalam ini sebanyak 3 kali
5. Lakukan tegangan dan pelemasan pada
otot mulai dari wajah, leher, bahu, perut,
tangan dan kaki. Setiap kali anda melakukan
tegangan pada kelompok otot, lakukan sambil
menarik nafas dalam, kemudian tahan sampai
8 hitungan (8 detik). Kemudian setelah 8
hitungan, lepaskan dengan segera tahanan
otot, bersamaan dengan anda mengeluarkan
nafas yang anda tahan tadi. Rasakan aliran
darah dan kondisi relaks dalam otot anda
6. Lakukan untuk semua kelompok otot sesuai
dengan yang ditunjukkan oleh gambar
7. Lakukan relaksasi PMR ini sehari 2x selama
seminggu, dengan lama relaksasi selama 15-25
menit
8. Setiap kali anda merasakan relaks, masukkan
kesan relaks tersebut ke dalam fikiran anda.
Semoga informasi relaksasi PMR ini berguna bagi
sahabat ostomate semua,selamat mencoba, TETAP
SEMANGAT, InETNA AKAN SELALU MENJADI
SAHABAT OSTOMATE.....SALAM....,

Catatan
Relaksasi PMR ini TIDAK DIANJURKAN pada seseorang yang mengalami masalah di tulang atau
kanker yang telah mengalami metastase (penyebaran ke tulang).

space iklan
( 15 x 15.5 )

09 wartainoa
 tips
Hampir 1 tahun saya berpartisipasi membantu
InOA / Yayasan Kanker Indonesia dalam mengurus
pembagian kantong Colostomy bagi para
ostomate. Walaupun tidak setiap hari, tetapi
banyak pengalaman saya peroleh dari para
ostomate yang datang untuk mengambil kantong
colostomy tersebut.
Beragam cara para ostomate dalam merawat
stomanya dan cara mengantisipasi keluhan yang
timbul. Saya ingin tuliskan hal-hal yang saya dengar
dari para ostomate tersebut yang barangkali bisa
bermanfaat bagi para ostomate yang lain, walaupun
mungkin tidak bisa dijalankan oleh ostomate
lain karena perbedaan sifat kulit masing-masing
ostomate. Perlu diingat bahwa masing-masing
ostomate tentu berbeda sensitivitas kulitnya, jadi
sebaiknya tips-tips dibawah disesuaikan dengan
kondisi masing-masing kulit ostomate.
Yang bisa sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Apabila terjadi iritasi sebaiknya
mempergunakan betadine, tunggu sampai
kering baru tempelkan kantong colostomy.
2. Untuk menghindari iritasi taburkan tepung
sagu tipis-tipis.
3. Powder stomahesive sebaiknya digunakan
setipis mungkin supaya kantong colostomy
bisa menempel.
4. Pada saat mengganti kantong colostomy
sebaiknya kulit dalam keadaan bersih dan
kering.
5. Apabila mandi usahakan kantong colostomy
(wafer) tidak sampai basah, caranya dengan
menempelkan lembaran plastik sesuai ukuran
kantong dengan plakban di perut.
6. Pada saat membersihkan kulit setelah kantong
Beberapa TIPS bagi
OSTOMATE Oleh :
Yuliana
(wafer) dilepas, untuk membersihkan sisa-sisa
wafer yang tertinggal tuang/basahikain kasa
dengan cologne merk Sanex lalu gosok pelan-
pelan sekeliling stoma dan sisa-sisa wafer yang
menempel di kulit akan terangkat. Lalu bilas
dengan air bersih. Disamping wangi juga untuk
mencegah iritasi.
7. Untuk bentuk stoma yang menonjol keluar
(prolaps) dan kulit sekitar stoma yang tidak
rata sebaiknya tidak menggunakan kantong
colostomy jenis convex tetapi gunakan kantong
colostomy yang flat. Begitu juga sebaliknya.
8. Penggunaan PASTA, bukan untuk mencegah
atau mengobati iritasi meskipun ada juga yang
mempergunakan pasta sebagai pencegah iritasi
(untuk kulit tertentu). Kegunaan pasta sebagai
tanggul bagi kulit perut sekeliling stoma yang
tidak rata supaya kantong colostomy tidak
mudah bocor. Menurut petunjuk (brosur)
pasta tidak boleh digunakan apabila kulit
sedang iritasi.
9. Untuk mencegah iritasi kulit bagian bawah
kantong colostomy yang pasti sering
berkeringat, buatlah kantong sesuai ukuran
kantong colostomy dari bahan katun untuk
menyerap keringat.
Demikian beberapa tips yang bisa saya sampaikan
bagi para ostomate semoga bermanfaat dan
jangan lupa bahwa kulit manusia satu dengan yang
lain berbeda, jadi silahkan pilih yang sesuai dengan
kulit masing-masing ostomate.
Sedangkan bagi para perawat stoma (ETN) rumah
sakit yang mengirim pasien untuk mendapatkan
kantong colostomy, ada beberapa himbauan
antara lain :
1. Mencantumkan ukuran stoma, bukan hanya
wartainoa 10
 ukuran ring kantong colostomy. Juga jenis
kantong colostomy > convex (menonjol) atau
flat (datar).
2. Menjelaskan kepada pasien bahwa kantong
colostomy tidak hanya 1 atau 2 macam tetapi
banyak ragamnya. Apa yang diberikan di
rumah sakit belum tentu tersedia di Yayasan
Kanker Indonesia.
3. Menjelaskan kepada pasien atau pendamping
pasien cara-cara pemakaian kantong colostomy
1 potong (one piece) ataupun 2 potong (two
pieces) dan pemakaian kantong colostomy
yang terbuka bagian bawah (drainable) atau
yang tertutup (closed end) serta jangka
waktu yang disarankan. Hal ini berhubungan
space iklan
( 15 x 15.5 )
11 wartainoa
dengan pemberian kantong colostomy oleh
Yayasan Kanker Indonesia kepada masing-
masing ostomate tidak sepenuhnya (100%)
tetapi hanya sekedar membantu. Dengan
banyaknya ostomate yang harus dibantu maka
diharapkan para ostomate bisa menghemat
dalam penggunaannya.
Saya berharap dengan membaca tips-tips diatas
baik ostomate maupun para perawat stoma (ETN)
tidak kesulitan dalam merawat stoma.
Apabila ada kekeliruan dalam penyampaian tips-
tips dan himbauan saya diatas yang tidak berkenan
dihati, saya minta maaf yang sebesar-besarnya.
tamu
Kita
Cintaku Pada Rokok
Berbuah Kanker Paru
& Kanker Usus
Oleh :
Berthie
B
ulan November 2005 adalah bulan kelabu
dimana aku dinyataka dokter terkena kanker
paru-paru dan harus dilakukan pengangkatan
sebagian paru kanan atasku yang ada kankernya.
Kejadiannya setelah Hari Raya IdulFitri 2005
aku merasakan badanku yang kurang sehat dan
cenderung setiap hari berat badanku turun 1/4 kg
sementara aku makan seperti biasa. Dari situlah
aku memeriksakan diri ke laboratorium untuk
melakukan general cek up, karena sejak berhenti
sebagai atlit nasional, aku belum pernah cek up
lagi.
Dan hasil dari cek up itulah ketahuan kalau di paru
sebelah kanan atasku ada tumor sebesar 6 (enam)
sentimeter. Sebelumnya aku sudah ada perasaan
kalau terkena kanker paru karena aku adalah
perokok berat (satu hari rata-rata bisa sampai 60
batang rokok).
Saat itu aku menerima dengan tegar karena aku
merasa penyakit tersebut akibat dari kebiasaanku
merokok sejak remaja. Ironis memang, sementara
aku adalah seorang mantan pemain bahkan kapten
tim nasional di cabang softball era tahun 1980-1990,
yang seharusnya hidup tanpa tembakau/rokok.
Padahal sudah gak bosan-bosannya lingkungan
di sekitarku menganjurkan aku untuk berhenti
merokok tetapi aku menjawab dengan sombong
bahwa aku kan atlit, jadi ada alasan untuk merokok
tapi sehat. Memang saat itu tidak terlihat akibat
dari rokok yang katanya bila seseorang itu
merokok maka dia tidak akan kuat untuk berlari
jauh, atau dengan kata lain perokok napasnya jadi
pendek. Itu tidak terjadi pada diriku. Dan memang
aku buktikan di setiap latihan atau dalam pelatnas
(pemusatan latihan nasional) kondisi badanku
oke-oke aja, jadi buat aku merokok tidak ada
pengaruhnya sama sekali, kebetulan dokter yang
memeriksaku setelah ada hasil dari foto roentgen
adalah kakakku sendiri yang dokter spesialis paru
(Prof.Dr. Menaldy Rasmin SpP(K) ). Setelah melalui
pemeriksaan yang lebih mendetail yaitu dilakukan
broncoscopy dan biopsy, tidak ada jalan lain kecuali
dilakukan operasi pengangkatan paru kanan bagian
atas yang telah terkena kanker.
Saat itulah aku mulai takut karena terus terang
selama hidup aku belum pernah yang namanya
sakit berkepanjangan apalagi operasi dan harus
diopname. Aku mulai menghindar setiap kali
kakakku menanyakan kapan siap dioperasi. Aku
hanya menjawab besok, besok, dan besok, yang
sebenarnya sih aku amat sangat ketakutan untuk
operasi. Malahan aku sempat lari ke pengobatan
alternatif. Ternyata tidak membuahkan hasil yang
aku harapkan.
Aku lalu datang ke tempat praktek kakakku dan
menanyakan akibatnya bila aku gak mau operasi
(sewaktu aku ke pengobatan alternatif kakakku
gak tau). Kakakku bilang kalau aku gak dioperasi
wartainoa 12
akan terjadi pembengkakan di tubuh bagian kanan,
mulai dari tangan kanan terus ke dada kanan.

Nah...kalau sudah terjadi pembengkakan maka tidak

bisa dilakukan operasi, yang ada hanya bila sakit akan
diberi obat anti sakit, bila sesak napas akan diberi obat
sesak napas, dengan kata lain aku tinggal menghitung
hari untuk mati. Di situlah aku makin ketakutan,
menyerah serta pasrah untuk dioperasi.

*PARU-PARUKU DIPOTONG*

Operasi mulai disiapkan dan dijadwalkan karena

operasi paru adalah operasi besar yang perlu persiapan
yang mendetail, mulai dari periksa jantung, paru,
gigi, tekanan darah, dan lain-lain yang memerlukan
waktu beberapa hari. Di sini aku masih menawar pada
kakakku, bahwa aku mau dioperasi tapi pemeriksaan
persiapan operasi aku lakukan sambil jalan, jadi aku
gak mau opname sejak pemeriksaan persiapan operasi
dilakukan.

Sebenarnya begini ini gak boleh, tapi karena fasilitas

dari kakakku aku diijinkan melakukan pemeriksaan pra
operasi tidak dengan nginap di rumah sakit.

Aku baru masuk rumah sakit dua hari menjelang

operasi yaitu tanggal 24 Desember 2005, dan operasi
dilakukan tanggal 27 Desember 2005 jam 08.00 pagi.
Operasi diperkirakan memakan waktu sekitar 5 (lima)
jam. Saat itu aku merasakan takut yang amat sangat
sehingga istriku diijinkan ikut masuk didalam kamar
operasi untuk memberi semangat. Aku baru sadar
setelah operasi kira-kira jam 07.00 malam. Yang
pertama aku lihat adalah istriku, anak-anakku, saudara-
saudaraku, juga kakakku yang termasuk dalam tim
dokter biarpun dia gak ikut menangani langsung.
Kenapa semua orang-orang terdekatku bisa masuk
kedalam ICU, karena dapat fasilitas dari direktur RS
sebab kakak dan istriku adalah dokter di RS tersebut.

Begitu sadar yang pertama kali aku tanya pada kakakku

yaitu apakah penyakitku sudah hilang, yang dijawab
dengan anggukan oleh kakakku. Aku sangat gembira
mendengar bahwa aku sudah terbebas dari penyakit
kanker paru yang telah mencapai stadium 3B (setelah
potongan paru diperiksa di laboratorium).

Ternyata untuk pemulihan kondisiku yang diperkirakan

sekitar lima hari di dalam ICU (intensive care unit)
cukup aku jalani dua hari saja. Kondisi ini sangat
menggembirakan baik untuk aku sendiri maupun

13 wartainoa
keluarga dan tim dokter. Ini disebabkan masa
laluku yang mantan seorang atlit nasional, jadi
secara umum kondisi badanku bagus dan cepat
melakukan pemulihan, di samping semangatku
untuk sembuh sangat besar sekali. Jadi aku dirawat
di rumah sakit sejak masuk, operasi, dan pemulihan
total selama 10 hari, padahal sebenarnya aku sudah
siap mental untuk 20 hari. Bisanya pulang lebih
awal mungkin karena kondisi fisikku saat dioperasi
sangat baik sehingga pemulihannya lebih cepat
dari yang diduga.
Di rumah aku mulai menyesuaikan dengan
keadaanku yang baru yaitu harus melakukan
fisioterapi atau rehab medik untuk memulihkan
kondisiku dan juga menunggu hasil pemeriksaan
laboratorium untuk stadium penyakit kanker
paruku.
KANKER LAIN DI USUS BESARKU
Dalam penantian yang lumayan lama aku mulai
dijalari rasa takut akan hasil dari laboratorium
tentang sudah stadium berapa kankerku ini.
Selama penantian aku diharuskan berolahraga
ringan, salah satunya berenang, dan itu aku
lakukan. Saat mulai agak enakan kondisi badanku,
aku merasakan sakit perut yang sangat hebat yang
datangnya sesekali dan itu tidak aku hiraukan.
Semua keluargaku mengira sakit perutku akibat
dari bertahun-tahun aku adalah pemakan cabai
berat, yang apabila membuat sambal cabenya
bisa mencapai 20 biji. Aku juga punya pikiran sama
karena sakitnya hanya datang sesekali saja biarpun
saat sakitnya datang aku merasakan sakit yang
amat sangat. Hingga pada awal bulan kedua sejak
aku dioperasi paru sakit perutku makin menjadi-
jadi dan datang lebih sering sehingga aku sudah
gak kuat menahannya dan aku minta diantar oleh
istriku untuk ke dokter internis yang sudah pernah
menangani aku.
Oleh dokter aku langsung diperiksa dengan USG dan
dokter menaruh curiga didalam usus besarku ada
sesuatu. Besoknya dilanjutkan dengan pemeriksaan
colonoscopy (foto usus yang dilakukan lewat anus)
dan ternyata benar dugaan dokter bahwa didalam
usus besarku ada lagi tumor yang besarnya
hampir menyumbat jalannya makanan di usus.
Sehari setelah aku di colonoscopy aku membawa
hasilnya ke dokter internis dan saat itu juga dokter
mengatakan kalau aku harus menjalani operasi
besar lagi yaitu pemotongan dua pertiga dari usus
besarku, sementara hari itu adalah baru genap dua
bulan pasca operasi paru-paruku.
Saat berada di ruang dokter aku tegar dan
mengiyakan semua anjuran dokter, tapi setelah
pulang aku shock yang amat sangat karena
mengira sudah terbebas dari penyakit kanker paru
eeee... ternyata aku masih harus berjuang untuk
menghadapi operasi lagi yang kurang lebih akan
memakan waktu 4-5 jam.
Aku sempat menolak untuk dioperasi karena
terus terang aku sangat takut, tetapi sakit perut
yang aku rasakan mengalahkan rasa takutku
sehingga aku pasrah. Apalagi menurut hasil CT
Scan kanker ususku sudah menyebar ke ginjal dan
otot tulang belakang. Yang dikuatirkan oleh tim
dokter adalah jika ginjalku juga harus dibuang satu
apabila kankernya telah berakar di dalam ginjalku.
Bersyukur sekali ternyata kanker yang ada di
ginjalku hanya menempel, dan bisa dibuang tanpa
memotong satu ginjalku.
Soal penyebaran kanker ususku dokter tidak
memberitahuku, hanya istri dan beberapa
keluargaku yang diajak rapat untuk menentukan
langkah-langkah apa aja yang akan dilakukan
oleh tim dokter yang mengoperasiku. Situasi dan
kondisi penyebaran kanker ususku memberikan
empat kemungkinan operasi. Yang pertama
dilakukan pemotongan usus besar sepanjang
duapertiga panjang usus terus disambung, dan
yang menempel di ginjal serta otot belakang
dibuang dengan cara dilepaskan begitu saja. Yang
kedua sama dengan yang pertama tapi usus tidak
bisa disambung sehingga aku harus memakai
kantong yang ditempelkan di perut untuk buang
air kecil maupan besar. Yang ketiga sama dengan
yang pertama Cuma ginjalku dipotong/dibuang
satu karena kankernya sudah mengakar dalam.
Dan yang keempat dilakukan operasi atau
dibuka perutku tetapi karena sudah menyebar
kemana-mana maka tidak bisa diadakan tindakan
sehinggaditutup kembali dan hanya diobati dengan
jalan dikemoterapi saja.
Sekali lagi aku bersyukur bahwa aku dioperasi
potong usus besar dan bisa disambung kembali
tanpa memakai kantong. Lamanya aku dioperasi
wartainoa 14

usus sama dengan saat operasi paru yaitu
sepuluh hari aku berada di salah satu rumah sakit
Internasional Jatinegara.
Pasca operasi usus baru aku merasakan sakit yang
luar biasa karena bekas operasi paru yang belum
sembuh ditambah dengan luka baru akibat operasi
usus. Sampai-sampai aku gak kuat menahan rasa
sakit itu yang datang hampir tiap malam menjelang
tidur, dan tiap mau tidur malam aku berdoa
(karena gak kuat menahan sakit) untuk diambil
saja nyawaku, aku sudah pasrah dan siap. Tapi
space iklan
( 6 x 15.5 )
15 wartainoa
istriku memberi aku keyakinan untuk bangkit dan
melawan rasa sakit itu mengingat aku masih punya
anak dua yang belum mentas/mandiri (masih butuh
bimbingan).
Kemudian aku mengajukan permohonan kepada
Allah untuk diijinkan menjaga dan mendidik anakku
sampai dewasa, dan ternyata aku masih diberi
kesempatan kedua oleh Allah SWT untuk hidup.
Aku bersyukur mempunyai istri dan anak-anak serta
keluarga yang memberi dukungan yang sangat
besar kepadaku untuk bangkit dan semangat
dalam melawan penyakit kanker.
 INoA Surabaya
sudah ada lho ....

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada hari Minggu, tanggal 9 Mei 2010.
telah terbentuk Surabaya Ostomate Association, yang terpilih sebagi ketua adalah Ibu Marina, Wakil
Ketua Ibu …… dan Sekretaris adalah Ibu….

Dengan kejasama yang sangat baik sekali dengan Rumah Sakit Siloam Surabaya, para ETN yang dikoordinir
oleh Suster Arum Ratna Pratiwi dan para dokter yang hadir sebagai pembicarada maupun para ostomate
yang ikut berpatisipasi pada acara Ostomate Gethering yang hadir dengan keluarga masing-masing,
datang dari bebagai Rumah Sakit yang ada di Surabaya.

Acara Ostomate Gethering

diselenggaran di Rumah sakit
Siloam Surabaya.
Sebagai pembuka acara adalah
kata sambutan yang disampaikan
oleh :
Direktur Rumah Sakit Siloam
Surabaya dr. Jongky T. Syrabrata.
( paling kanan )
Sebagai pembicara adalah dr.
F.Siswanto SpB.KBD ( no.2 dari
kiri ) dan Prof. dr. Abdus Syukur
SpB KBD. ( no.2 dari kanan )

Setelah Ostomate Gethering,

maka dilangsungkan launching
InOA Surabaya, dilakukan
pemilihan Ketua InOA
Surabaya.
dr. Iwan Triswan SpB KBD
yang hadir pada hari itu
akan membatu sepenuhnya
kepada InOA Surabaya untuk
menyediakan ruang sekretariat
di Rumah Sakit Darmo.

wartainoa 16
 Dengan terlahirnya InOA
Surabaya ini, semoga dapat
membantu para ostomate
yang bermukim di Surabaya
dan Sekitar Jawa Timur, tidak
bingung lagi untuk memcari dan
berbagai Informasi dan sharing
sesame Ostomate…

space iklan
( 6 x 15.5 )

space iklan
( 6 x 15.5 )

17 wartainoa
Marina
Ketua INoA Surabaya

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hai, nama saya Marina, umur 45 tahun. Saya seorang ibu dari dua orang anak perempuan. Saat ini saya
tinggal di Surabaya. Sejak sekitar dua tahun yang lalu saya menjadi ostomate karena Ca-Recti.

Sebenarnya sudah sejak 18 tahun yang lalu saya hidup bersama penyakit yang namanya tumor. Gejala
awalnya saya seringkali diare dan kejang/kram perut. Namun, diare saya tidak disertai rasa sakit seperti
mulas, mual, layaknya diare pada umumnya. Jadi karena terbiasa dan tidak terasa sakit akhirnya saya
abaikan, hingga akhirnya setelah kelahiran anak pertama, saya mulai diare yang disertai darah segar yang
akhirnya memaksa saya untuk periksa ke dokter. Dari hasil pemeriksaan saya didiagnosa mennderita
multiple poliposis colon yang sudah parah sehingga harus menjalani operasi total coloctomy atau
pembuangan seluruh usus besar saya. Setelah operasi dan kondisi fisik saya kembali sehat, saya mulai
beraktifitas seperti biasa. Kontrol ke dokter rutin saya jalani. Menginjak tahun ke-4 saya mulai malas ke
dokter sampai akhirnya saya tidak pernah kontrol lagi karena merasa sudah 100% sehat.

Tujuh tahun kemudian saat kehamilan anak saya yang kedua, saya mulai merasakan gejala-gejala diare
lagi seperti sebelum saya menjalani operasi yang pertama. Namun hal itu berusaha saya abaikan. Jika
diare saya hanya minum oralit sebanyak-banyaknya dan minum obat anti diare. Akhirnya satu tahun
setelah melahirkan saya kembali menjalani operasi Ca-Recti tapi tidak samapi mengangkat rectum saya.
Konsekuensinya pasca operasi saya harus menjalani kemoterapi dan radioterapi, kemudian tiap tiga bulan
sekali saya menjalani koterisasi.

Pasca operasi saya rajin kontrol ke dokter, tapi seperti kejadian yang sudah-sudah, setelah merasa sembuh
100% saya jadi sering lalai pergi ke dokter, akibatnya sepuluh tahun kemudian saya harus menjalani operasi
yang ketiga, mengangkat sel-sel kanker sekaligus seluruh jaringan rectum saya dengan konsekuensi
illeostomy dan saya juga menjalani kemoterapi sebanyak delapan seri. Jadilah saya seorang ostomate,
manusia yang memiliki stoma.

Awalnya saya merasa tidak begitu nyaman dengan keadaan fisik saya. Tapi itu tidak lama, dengan dukungan
dari keluarga dan sahabat-sahabat, saya mulai bangkit kembali. Ternyata menjadi seorang ostomate
bukanlah akhir dari segalanya. Saya masih bisa bebas beraktifitas dan berkarya. Sekarang saya bergabung
dengan teman-teman ostomate dalam komunitas InOA. Senang sekali rasanya bisa berkumpul, saling
support, saling berbagi pengalaman dan informasi-informasi yang berkaitan dengan kondisi fisik kami.
Akhirnya inilah yang bisa saya sampaikan untuk saudara-saudara dan kawan-kawan sesama ostomate
bahwa menjadi ostomate bukanlah akhir dari segala-galanya. Kita masih bisa bebas beraktifitas dan
berkarya, berbagi dengan sesama dan bahkan seharusnya kita labih bersyukur dengan keadaan kita yang
spesial dan unik ini. Ada lagi hal penting yang harus kita lakukan bahwa kita harus disiplin dan selalu
menepati jadwal kunjungan/kontrol ke dokter, menjaga pola makan dan pola hidup sehat dan yang paling
penting menjaga diri kita agar tidak stres dan depresi. Tetap semangat!

Wasasalam Wr. Wb.

Marina.

wartainoa 18
Sarasehan INoA-DIY
Dalam Rangka HUT YKI-DIY

Dari ki-ka :
Bpk. Andre, Ibu Marina, Ibu
Kemala Yasin dan dr. Hendro
Wartatmo, Sp.B, KBD

Dalam rangka menyambut Peringatan Ulang Tahun Yayasan Kanker Indonesia-DIY (YKI-DIY) yang ke
33. Tepatnya jatuh pada tanggal 17 April 2010. Maka InoA-DIY sebagai, organisasi nirlaba yang bernaung
dibawah Yayasan Kanker Indonesia-DIY bermaksud untuk turut serta berpartisipasi mensukseskan acara
Peringatan Ulang Tahun tersebut.

Untuk itu , Indonesian Ostomy Association (INoA) cabang Daerah Istimewa Yogyakarta bermaksud untuk
mengadakan acara Sarasehan dengan para Ostomate dengan mengambil tema : BERTEMU dan BERBAGI
PENGALAMAN yang rencananya akan diadakan pada tanggal 31 Maret 2010. Sebetulnya, acara Ultah YKI-
DIY sendiri sudah tersusun beberapa Program Kegiatan yang berkaitan dengan rangkaian Ultah . Dimulai
sejak tanggal 19 Februari 2010 hingga, puncak acara Ultah YKI-DIY pada tanggal 17 April 2010 yaitu, antara
lain : Sarasehan dengan para mantan Penderita Kanker atau dikenal dengan sebutan SURVIVOR. Sampai
dengan acara senam dan pasar murah bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area GEdung YKI-DIY yang
berlokasi di Sendowo.

Demi kelancaran, acara INoA-DIY, kami bermaksud mengundang para ahli/pakar yang berkecimpung
dan berkaitan langsung dengan kegiatan INoA itu sendiri. Maka, terpilihlah tiga pembicara sebagai nara
sumber yaitu :

1. Ibu Kemala Yasin, Ketua INoA Jakarta

2. Bapak Andre, pemilik paten pembuatan Batok Kelapa pada Kantong Ostomy
3. Ibu Marina, pemakai dan pengguna Kantong Ostomy Batok Kelapa
Ketiga narasumber diatas semuanya datang dari luar kota Yogyakarta, dengan sukarela dan tanpa
pamrih.

19 wartainoa
Dari ki-ka :
dr. Hendro Wartatmo, Sp.B,
KBD, salah satu dokter
yang membantu INoA-DIY,
Ibu Marina (Ostomate),
Ibu Retnowati Iskandar
(Sekretaris INoA-DIY), Pak
Andre (Penemu dan Pemilik
Paten Batok Kelapa)

Ibu KEMALA YASIN, yang berdomisili di Jakarta dengan senang hati menanggapi undangan kami dan
bersedia untuk membagi pengalamannya sebagai OSTOMATE yang sudah dijalaninya selama kurang
lebih 20 tahun. Karena, siapa yang sangka, kalau beliau adalah salah satu pengguna KANTONG OSTOMY.
Wajahnya, yang selalu ceria dan cantik, gaya penampilannya yang modis dan mengikuti mode. Kata anak-
anak sekarang adalah “gaul” dan “keren”.

Dimana, disela-sela kesibukannya beliau bersedia untuk meluangkan waktunya dan melangkahkan
kakinya untuk berbagi pengalaman dengan para Ostomate. Selain itu, beliau juga memperagakan cara
menggunakan kantong Ostomy dengan pelapis bagian luarnya adalah korset, sehingga dudukan dari
kantong tersebut tidak mengalami pergeseran sedikitpun, selama melakukan aktifitas. Dan tidak khawatir
akan terjadi kebocoran pada kantong tersebut.

Memang kalau dilihat dari sudut pandang harga, kantong yang dipergunakan oleh Ibu Kemala Yasin, agak
terlalu mahal, terutama bagi kebanyakan penderita yang datang dari kalangan yang kurang mampu. Akan
tetapi, memang semua dikembalikan kepada keadaan, keperluan dan kondisi seseorang.

IKHLAS dan PASRAH, adalah kata-kata yang selalu beliau perdengarkan.

wartainoa 20
Bapak ANDRE,
atau kami sebut dengan Pak Andre, adalah seorang pemuda yang benar-benar peduli terhadap
kelangsungan hidup para penyandang (Ostomate). Umurnya masihlah muda, akan tetapi hasil inovasinya
patutlah kita acungkan jempol. jauh-jauh datang dari Surabaya dengan membawa sebuah koper yang
berisikan, beberapa sample / contoh untuk digunakan oleh para Ostomate. Sungguh besar sekali
pengorbanannya, dengan sukarela meneliti dan menyelidiki serta membuat KANTONG OSTOMY sehingga,
dapat menekan harga KANTONG sedemikian rupa. Menurut perhitungan yang sudah dilakukan bahwa,
setiap pengguna KANTONG OSTOMY hanya memerlukan biaya sebesar Rp. 250,-/hari. Sehingga, dapat
menghemat banyak bagi para pengguna Kantong Ostomy. Padahal, Pak Andre, bukanlah Ostomate, akan
tetapi dengan kesabaran dan ketelitiannya dipadukan dengan bidang ilmu yang digelutinya yaitu, Teknik
Mesin. Maka, inovasi yang dihasilkan sangatlah berguna bagi kebanyakan para penyandang ( Ostomate )
dimana, sebagian besar datang dari kalangan yang tidak mampu.
Satu kata yang bisa saya katakan mengenai Pak Andre adalah : HEBAT

Ibu MARINA,
sebagai salah satu pengguna Kantong Ostomy buatan Pak Andre dan suda menggunakan selama kurang
lebuh 3 tahun. Dimana, ibu Marina sudah beberapa kali mencoba berbagai macam kantong Ostomy dari
harga yang termahal hingga, harga yang termurah. Dan beliau, cocok dengan hasil inovasi Pak Andre,
dengan alasan tidak membuat iritasi pada kulit, karena memang kulitnya ibu Marina adalah sangat sensitif
terutama, terhadap sesuatu benda yang asing. Sebagai seorang Muslimah, beliau sangatlah nyaman
menggunakannya dan tidak ada halangan apapun dalam melaksanakan ibadah.
ibu Marina, sebetulnya dulu berdomisili di Yokyakarta dan merupakan salah satu dari relawan kami.
Akan tetapi, beberapa waktu yang lalu beliau pamit karena, harus mengikuti tugas sang suami yang akan
menempati lokasi baru yaitu, Surabaya.
Kami sedih mendengarnya, akan tetapi memang semua tidak dapat dipaksakan. Dan sekarang, Ibu Marina
malah sudah dilantik oleh ibu Kemala Yasin menjadi Ktua InOA cabang Surabaya. Selamat bekerja dan
selamat berkarya ya, Ibu Marina.
Sampai bertemu di acara sharing dengan para Survivor yang biasanya Ibu Marina hadiri pada akhir bulan
Minggu ke-4 setiap hari Jum’at di Gedung YKI-DIY, Sendowo.
Kami akan selalu mengingat dan menjaga tali silaturahmi.

Dibuat oleh :
*Ir. BRAY Cakraningrat
Ketua InOA-DIY

21 wartainoa

Hampir setiap orang pernah sakit, musibah yang
satu ini memang dapat menimpa siapa pun dan
dimanapun. Ia tidak memandang perbedaan status
soisal, bahkan tanpa mengenal ruang dan waktu,
datangnyapun bias tiba2.
Kalau yang dating kebetulan sejenis penyakit yang
ringan, mungkin tidak begitu berpengaruh terhadap
kehidupan kita, malah sering kita lihat penyakit
sebagai peristiwa alamiah yang bias terjadi padab
siapa saja, tetapi jika yang datang penyakit berat
atau yang termasuk stadium terminal terkadang
bias menghilangkan harapan hidup kita, bahkan tak
jarang bias menurunkan mental dan merontokan
iman kita dalam waktu sekejap.
Dengan demikian jika suatu ketika kita sakit, maka
selayaknya dipersepsikan sebagai suatu teguran,
suatu warning dari Allah SWT dan lebih dari itu
kita mampu bersikap sabar serta tabah menerima
cobaan tsb.
Sebagaimana Sabda Rosullullah SAW
“Sesungguhnya ujian yang paling ringan pada diri
seseorang adalah ujian jasmani yang laizim disebut
sakit, ujian jasmani ini dimaksudkan oleh Allah untuk
menguji kesabaran dan kerelaan seorang hamba
dalam menerima takdirnya, kalau ternyata ia sabar,
Allah menetapkan pahala atau menghapus sebagian
dosanya atau mengangkat derajatnya sehingga ujian
itu nikmat baginya….
Penglaman inipun terjadi pada saya, disini saya akan
membagi 3 phase tentang penyakit saya yaitu :
Keberhasilan
Saya Bertahan
Hidup
Terhadap Penyakit
Kanker Usus Besar
Oleh :
M.Abduh
PHASE 1 GEJALA PENYAKIT
Pada waktu itu saya tinggal di Surabaya, kebetulan
saya dipercaya untuk memegang cabang
perusahaan disana, saat itu pertengahan bulan
Desember 1999, saya selalu merasakan ingin
buang air besar, tapi sampai di toilet kotoran itu
tidak keluar, yang keluar hanya darah sedikit,
½ jam kemudian saya ke toilet lagi itupun tidak
keluar lagi kotorannya terus berulang-ulang, saya
piker mungkin ini ambeian , malamnya saya pergi
ke dokter dekat rumah, ternyata dokter bilang ini
amuba, saya diberi resep untuk menebus obat,
setelah obatnya habis saya minum penyakit saya
belum kunjung sembuh, kemudian saya pergi
ke dokter specialis penyakit dalam yang banyak
menangani pasien penyakit ambein, dokter tsb
melakukan pemeriksaan dengan cara melihat/
meneropong lewat (maaf) anus saya, menurut
dokter tsb saya kena ambeian dalam karena (maaf)
bool saya tidak keluar, kemudian sudah 1 minggu
penyakit saya jg belum sembuh, saya merasa ingin
buang air besar terus, napsu makan saya mulai
turun dan tensi darah saya pun aga menurun.
Kemudian saya disarankan oleh teman saya
untuk ganti dokter, karena istrinya juga pernah
ambeian dibawa kedokter tsb sembuh, akhirnya
saya pergi ke dokter tsb, saya ceritakan apa yang
menjadi keluhan saya selama ini, kemudian saya
diperiksa dengan cara (maaf) anus saya disodok,
kemudian dokter mangatakan kemungkina ada
benjolan sebesar biji rambutan di usus besar saya,
mangkanya saya tidak bias buang air.
Keesokan harinya saya di biopsy, 3 hari kemudian
wartainoa 22
hasilnya adalah saya terkena kanker Usus
besar, langsung saya mengucap Allahu Akbar…
Subhanallah, langsung terbayang wajah istri saya ,
saudara2 saya , waktu itu saya baru married 2 tahun
yang lalu, kemudian saya dianjurkan di operasi
secepatnya.
Kemudian saya berfikir bagaimana saya harus
mengatakan kepada istri saya, saudara2 saya,
kedekatan saya pada keluarga menambah beban
saya, akhirnya saya harus memberitahukan kepada
istri saya dan saudara2 saya, mereka sangat prihatin
sekali…
PHASE 2 OPERASI
Selama 6 bulan saya dinyatakan kanker, saya
mencoba untuk berobat alternative, saya datangin
sinse, tepekong, minum2 ramuan cina , semuanya
tidak membuahkan hasil sama sekali, bahkan
membuang waktu dan biaya. Dan pada bulan Mei
2000 saya minta dimutasikan ke Jakarta, sebulan
di Jakarta penyakit saya belum ada perubahan
bahkan semangkin parah.
Akhirnya pada pertengahan Juni 2000 saya sudah
tidak kuat lagi, darah terus keluar dari anus saya
, akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke
rumah sakit, keesokan harinya baru saya ketemu
dokter, dokter menganjurkan saya harus segera di
operasi.
Waktu itu saya bertanya kepada dokter, apakah
ada orang yang punya penyakit seperti saya,
dokter menjawab banyak sekali, akhirnya saya
dpertemukan kepada seorang Ibu mantan
pasiennya yang sekarang sudah sembuh dan
aktivitasnya berjalan normal seperti biasa, namanya
Ibu Sri, beliau datang memberi semangat pada
saya agar saya tidak takut menghadapi operasi,
maupun kehidupan pasca operasi nanti.
Disinilah peran seorang conselor yang dapat
memberikan nasehat tentang perawatan,
konsultasi awal ini sangat penting bagi setiap pasien
agar mereka memperoleh informasi yang mereka
butuhkan sehingga dapat menjadi semangat untuk
hidup mereka.
Pada tgl 17 Juni 2000 jam 7 pagi saya ambil wudhu
untuk sholat taubat, jadi seandainya terjadi apa2
pada diri saya, saya telah bersuci, saya sudah
pasrah untuk menghadap yang kuasa., saya
23 wartainoa
teringat Sabda Rosullullah SAW : Jangan sekali-
kali seseorang mengharapkan mati karena sesuatu
yang menimpa dirinya, dan seandainya itu terpaksa
mengharapkannya, hendaklah ia mengucapkan : ya
Allah hidupkanlah aku, selama hidup ini baik untuk
ku, dan wafatkanlah aku, jika wafat ini lebih baik
utnuk ku.
Jam 8 kemudian Zuster sudah datang, saya harus
mengganti baju dengan baju operasi, dalam
perjalanan menuju ruang operasi istri dan saudara2
saya memberikan semangat hidup untuk saya, dan
mereka semua berdoa untuk kesembuhan saya.
Jam 16.30 operasi selesai dan saya dibawa ke ruang
intermediate, 3 hari kemudian saya baru benar2
sadar dan saya mengucapkan syukur Alhamdulilah
saya masih diberikan umur panjang oleh Allah SWT.
Diruang perawatan ini saya baru sadar bahwa saya
sudah tidak bisa lagi buang air besar secara normal
melalui anus, sekarang harus melalui kantong
secara permanent.
PHASE 3 PASCA OPERASI
2 minngu setelah operasi kemudian menjalankan
sinar sampai 5 X, setelah kurang lebih 1 bulan di
rumah sakit, saya diperbolehkan pulang , kemudian
saya diberikan resep dari dokter untuk menjalankan
kemotrapi 1 minggu sekali selama 1 tahun.
Beruntung sekali saya dapat informasi dari teman
istri saya, bahwa beli obat untuk kemotrapi
sebaiknya di YKI, dan istri sayapun pergi ke YKI
sekalian mendaftarkan saya sebagai anggota
ostomate.
Perlu Bpk dan Ibu ketahui bahwa tujuan dari
kemotrapi adalalah untuk menghancurkan sel2
kanker yang berkembang cepat, maka bias saja
obat-obatan tsb menyerang sel2 lain yang juga
berkembang cepat. Sebagai catatan banyak pasien
termasuk saya tidak mengalami efek samping yang
nyata, memang ada pasien yang menderita satu
atau dua efek samping tsb, tetapi juga ada yang
sakit pada hari pertama kemotrapi, mungkin efek
yang paling umum adalah rasa mual yang terjadi
pada hari pertama atau selama pengobatan.
ADA BEBERAPA PESAN BAGI YANG AKAN
DIOPERASI SEHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT
KANKER :
1. Saya sangat menganjurkan anda untuk mencari
concelor yang tepat, agar anda dapat bertukar
 pikiran dengan para penderita kanker lain
dan bertemu dengan orang2 yang bersedia
mendengarkan.
2. Jika anda baru saja didiagnosa penyakit kanker
jangan lantas panic ketika mendengar kata
kanker, kanker hanyalah sebuah kata, bukan
kalimat menuju kematian.
3. Ada banyak hal yang dapat anda lakukan untuk
mengobati penyembuhan penyakit kanker
yang anda derita, carilah seorang specialist
penyakit kanker yang membuat anda nyaman,
dan cari juga sebuah kelompok pendukung
dimana anda bias bergaul dengan orang2 yang
pernah menderita penyakit kanker.
4. Dukungan keluarga juga sangat berpengaruh
dalam kesembuhan ini, dan KEIKHLASALAN
dan KEPASRAHAN yang lebih utama dengan
mendekatkan diri kita pada Allah SWT, Insya
Allah dengan selalu berserah diri jiwa kita akan
merasa lebih tenang..
Jika kita pernah dinyatakan kanker oleh dokter
dan hanya bisa hidup selama waktu tertentu, maka
perhatikan hal dibawah ini :
Tak seorangpun berhak menentukan hidup anda
tinggal satu tahun lagi, ataupun hanya enam
space iklan
( 10 x 15.5 )
bulan lagi, kita tidak akan pernah mengetahui
realitas kehidupan, bisa saja hidup kita berakhir
besok, jadi saat dokter kita memperkirakan waktu
tertentu kapada kita untuk hidup, sangat penting
memahami bahwa keputusan dokter tsb adalah
berdasarkan prognosis perpektif medis yang murni
dari kanker yang kita derita..
Jika kita menerima kenyataan bahwa hidup kita
kemungkinan akan berakhir sebelum jangka waktu
yang telah ditentukan oleh dokter, kita juga pasti
dapat menerima realita bahwa kita bisa dan mampu
hidup melampaui prognosis yang dinyatakan oelh
dokter, yaitu hidup lebih lama dari pada waktu
yang diperkirakan dokter.
Terakhir, kita semua pasti mati suatu saat kelak,
yang dipikirkan adalah apa yang dapat kita lakukan
dengan kesempatan hidup yang telah diberikan
oleh Allah SWT.
Demikianlah sekelumit tentang pengalaman
keberhasilan saya bertahan terhadap penyakit
kanker usus besar, saya selalu berfikir positif,
segala yang Allah berikan kepada kita pasti ada
hikmahnya…Amin!!!
wartainoa 24
Stress ,
pemicu kanker nomor wahid
Ikhlas dan Pasrah, merupakan salah
satu penyembuh yang mujarab.
Oleh :
Kemala Yasin
Tidak ada seorangpun yang tidak pernah stress.
Apalagi bila diberi cobaan penyakit yang namanya
KANKER. pasti PANIK. Namun kepanikan yang
berkepanjangan pasti akan mengakibatkan
timbulnya PENYAKIT. Kalau Stress tidak dikekola
dengan baik, percayalah akan mengakibatkan
penyakit akan berkembang dengan pesatnya yaitu
salah satunya KANKER.
Maka dari itu disarankan bila kita diberi cobaan,
belajarlah untuk bersabar, jangan panik, cari jalan
keluarnya dengan mencari informasi sebanyak-
banyak informasi tentang penyakit yang datang.
Cari penyebabnya, apa obatnya, datanglah ke
orang ahli dibidangnya Jangan nyasar lho…
Seperti yang saya lakukan, begitu lama saya
tersesat.. hampir 1 1/2 tahun lamanya, saya berburu
dan begerilya pergi mencari orang-orang pintar /
pengobatan alternatef. Hasilnya apa ..? bukannya
sembuh, akan tetapi penyakitnya malah semakin
parah…
Seandainya saja saya tidak pergi ke orang-orang
pintar, kemungkinan saya tidak separah ini
kadaanya. Alhamdulillah akhirnya saya sadar juga,
bahwa yang saya lakukan salah alias sesat. Mulai
saat itulah saya menerima keaadaan..
STRESS yang saya alami bermula saat ada promosi
jabatan yang akan dipercayakan oleh perusbbahaan
kepada saya. Untuk Jabatan ini hanya DIJABAT
oleh kaum pria bukan untuk perempuan. Karena
adanya pembaharuan agar perempuan layak untuk
posisi ini, maka saya saya adalah salah satunya yang
pertama dipromosikan.
Untuk jabatan ini sebenarnya tidaklah berat, kerena
25 wartainoa
tugas ini sebenarnya sudah sering saya lakukan.
Yang membuat saya sering kesal adalah :
Saya diberi staf orang Asing, 12 orang dan orang
Indonesia hanya 2 orang. Orang-orang bule ini
hanya menang tampang doang, tidak profesional,
keras kepala, tidak mau ikut aturan yang ada di
Indonesia. ( perusahaan tempat saya bekerja
melakukan kontrak kerjasama selama 3 bulan )....
Selama 3 bulan saya berada dalam tekanan yang
tanpa saya sadari kalau saya ini sudah dalam keadaan
stres berat. Setelah selesai mejalani program itulah,
tiba-tiba saya mengalami pendarahan. Walaupun
saya berhasil menjalani dengan baik, tapi posisi
itu sudah tidak ada gunanya lagi bagi saya, karena
saya sudah terdeteksi KANKER
Pengalaman yang ke 2 tidak kalah serunya, setelah
keluar dari Rumah sakit, saya menyerahkan
laporan Medis ke dokter perusahaan. Apa yang
teradi ? Bulan berikutnya saya tidak terima gaji.
Alasannya karena saya sudak tidak layak lagi
bekerja pada posisi itu, karena laporan medis saya
sebagai Ostomate yang permanen. Kalau dipikir-
pikir, kejam benar perusahaan ini, saya hampir
memperkarakan hal ini. Beruntung saya punya
ibu yang sangat bijaksana dan sabarnya luar biasa.
Beliau menyarankan, jangan panik, agar saya
berserah diri saja kepada Yang Maha Kuasa, beliau
bilang : “ Tuhan itu Maha Adil, tidak ada orang
yang diana hidupnya menderita.”
Pada saat itu saya masih memakai kateter, karean
setelah operrasi lama sekali saya tidak dapat
merasakan buang air kecil, jadi saya haris memakai
kateter, kondisi saya masih dalam keadaan sangat
lemah. Sejak saat itulah saya belajar untuk Ikhlas
dan Pasrah. Saya tidak mau stres lagi, hari demi hari
saya lalui dengan santai, tidak mau mikirin hal-hal
yang berat. Saya pikir umur saya tidak lama, jadi
untuk apa susah-susah.
space iklan
( 10 x 15.5 )
Dengan ke Pasrahan dan ke Ikhlasan inilah yang
memudahkan kesembuhan saya. Saya bersyukur
dapat melalui hari-hari yang penuh dengan
penderitaan itu, tidak saya rasakan benar. Dengan
menjalankan nasihat dokter, tidak stress lagi,
saya mencoba menikmati hari-hari dengan sebaik-
baiknya, diisi dengan kesibukan dengan hal-hal
yang saya senangi, sehingga saya lupa kalau saya ini
lagi sakit. Hal inilah yang mengakibatkan penyakit
itu tidak betah berlama-lama didalam tubuh ini.
Alhamdilillah sekarang tanpa terasa sudah 20 tahun
saya jadi ostomate, kehidupan rezeki saya jauh
lebih baik daripada saat saya bekera dulu, berkat
keihklasan dan kesabaran.
Saya berharap semoga kehidupan ini bisa
bermanfaat untuk orang lain.
Memang tidak gampang untuk sesorang menerima
cobaan yang begitu berat. Tapi percayalah Tuhan
tidak akan memberi cobaan kepada kita diluar
kemampuan kita.
wartainoa 26
 religius
ruang
Meraih
Ketentraman Hati
Dengan Hidup
Penuh Berkah
Oleh :
Siti Patimah Junus SH
(Anggota Indonesian Ostomy Association)
InOA

I. Pendahuluan maka posisi manusia saat itu menjadi makhluk yang

Melalui warta INOA edisi kedua ini, penulis akan
mulai mengisinya dengan Rubrik Agama. Insya
Allah .
Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan ke
hadirat Allah SWT shalawat dan salam semoga
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW.
Adapun thema tulisan ini berkaitan dengan
pemahaman hidup penuh berkah. Manusia adalah
: makhluk hidup yang berbeda dengan makhluk
hidup lainnya, ia diciptakan Allah memiliki kelebihan
dan kesempurnaan baik bentuk tubuh maupun
lainnya.
Firmannya : “Sesungguhnya kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang
serendah-rendahnya (neraka); kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka
bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.”
(Qur’an Surat At-Tiin Surat ke (95) ayat (4-6).
Manusia diberi akal dan nafsu di satu sisi manusia
dapat menjadi makhluk yang sempurna, tetapi
disisi lain ia dapat menjadi makhluk yang hina.
Dengan akalnya manusia menerima hidayah Allah
SWT, sehingga ia dapat mengendalikan nafsunya,
paling sempurna, akan tetapi, jika akalnya dapat
dikalahkan oleh nafsunya, maka ia akan menjadi
makhluk yan paling hina.
Manusia yang sempurna akalnya sehingga
dapat mengendalikan nafsunya Allah SWT akan
menempatkan posisi dirinya sebagai orang yang
layak menerima “ganjaran Surganya”
Firman Allah SWT :
“Dan apapun orang-orang yang takut kepada
kebesaran Tuhan-Nya dan menahan dirinya dari
keinginan nafsunya, maka sesungguhnya surgalah
tempat tinggalnya.
(Q.S An. Naazi’aat surat ke (79) ayat (40-41).
II. Hidup Berkah
Pengertian Berkah : Secara etimologi kata berkah
diambil dari bahasa arab baroka yabruku-barukan
wa Barokatan yang berarti : Kenikmatan dan
kebahagiaan (Kamus Al-Bisri hal 31).
Adapula yang berpendapat bahwa makna asal
berkah adalah.
• Baroka artinya :
Diam dan tinggal disesuatu tempat, oleh
karena itu keberkahan muncul karena adanya
sikap istiqomah dalam hidup adanya jalinan

“Dan apapun orang-orang yang takut kepada kebesaran

Tuhan-Nya dan menahan dirinya dari keinginan nafsunya,
maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.
(Q.S An. Naazi’aat surat ke (79) ayat (40-41).

27 wartainoa
 harmonisasi hubungan serta interaksi social.
Jika tidak istiqomah dan tidak ada jalinan
harmonisasi dan kebersamaan antar jamaah
dalam status social yang tak berujung pangkal.
• B
araka berarti pula sesuatu yang mempunyai
nilai kebaikan
• Pengertian Istiqomah
• Teguh pendirian dan tetap beramal saleh
serta menjalankan segala perintah Allah
SWT dan menjauhi segala larangan-
larangannya secara continue dan
kosisten
• Jalan lurus yang membawa pelakunya ke
surga.
• Istiqomah setelah beriman adalah : kunci
mendapat keselamatan, keamanan,
keberkahan hidup, usia akan menjadi
berkah karena memiliki teguh pendirian
dalam tauhid, dan beramal saleh serta
semata-mata karena Ridho Allah SWT.
Orang yang memiliki sikap istiqomah
Insya Allah tidak akan diberi rasa takut
didunia dan di akhirat, dan akan menjadi
penghuni surga, hal ini berdasarkan
firman Allah SWT : “Karena itu serulah
(mereka beriman) dan tetaplah
beriman dan bertaqwalah sebagaimana
diperintahkan kepadamu (Muhammad)
dan janganlah mengikuti hawa nafsu
mereka, dan katakanlah aku beriman
kepada Kitab yang diturunkan Allah SWT
dan aku diperintahkan supaya berlaku
adil diantara kamu ; “Allahlah Tuhan kami
dan Tuhan Kamu ; Bagi kami ; amal-amal
kami; dan bagi kamu amal-amal kamu,
tidak ada pertengkaran antara kami
dan kamu. Allah mengumpulkan antara
kita, dan kepada-Nyalah kita kembali
(Q.S Assy-Syuura sura ke (42) ayat (15)
Sebagaimana diuraikan diatas bahwa
hidup berkah adalah hidup tenang ;
tentram; penuh dengan kenikmatan dan
kebahagiaan dibawah bimbingan dan
naungan dan ridho Allah SWT. Hidup
berkah merupakan dambaan setiap
manusia. Hubungan dalam bentuk
ibadah ini harus dan wajib dilakukan agar
tercapainya tujuan hidup bahagia lahir
bathin. Allah SWT telah memberikan
konsep hidup berkah sebagaimana
firman-Nya :
“Barang siapa mengerjakan amal saleh
baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya
akan kami berikan kepadanya kehidupan
yang baik dan sesungguhnya akan kami
beri balasan kepada mereka pahala yang
lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan “ (Q. S. An-nahl surat ke (16)
ayat (97). Ayat ini menjelaskan bahwa
laki-laki dan perempuan dalam Islam
mendapatkan pahala yang sama dan
amal saleh harus disertai iman.
Orang yang beramal saleh disertai iman,
maka Allah SWT akan memberikan
baginya“Hayaatan-Thayyibah”
(Kehidupan yang baik) dapat dirasakan
pada semua aspek kehidupan antara
lain : sehat jasmani; sehat rohani; rezeki
mengalir, rajin beribadah, keluarga
yang harmonis; sakinah; mawaddah;
warohmah; Amien.
Jadi hidup berhak merupakan hidup yang
tenang, tentram penuh kenikmatan dan
kebahagiaan lahir bathin dan ridho Allah
SWT.
III. Penutup
Diakhir tulisan ini perlu kiranya dikemukakan
beberapa pemahaman sederhana tentang contoh-
contoh berkah dalam masyarakat kehidupan
sehari-hari sebagai berikut :
1. Berkah adalah harta yang relative sedikit namun
dapat dirasakan memenuhi kebutuhan hidup
sehar-hari dan terasa nikmat
2. Berkah adalah selamat dari bahaya maut
3. Berkah adalah sesuatu yang dapat memberikan
ketenangan jiwa dan ketentraman kehidupan
sehat lahir bathin
4. Berkah adalah ketika orang mendoakan
keselamatan kita
5. Berkah adalah orang yang memperoleh
kebahagiaan dunia akhirat
6. Berkah adalah orang yang menjenguk orang
sakit, dapat dirasakan sebagai obat penyembuh
penyakit serta mendoakannya semoga Allah
SWT memberikan kesembuhan
7. Berkah adalah pemberian panjang usia dan
senantiasa melaksanakan ibadah kepada Allah
SWT
wartainoa 28
IV. Kepustakaan

• Al-Qur’an dan terjamahannya Dept. Agam R.I Jakarta 1984

• Kamus Al. Bisri, Arab Indonesia penerbit Multi Karya Grafika Bandung 2000
• Agar hidup selalu berkah / KH. Habib Syarief Muhammad Alaydrus ; Penerbit Mizan Pustaka, Bandung
2009

Ucapan Terima Kasih

Melalui Warta InOA, saya sebagi ketua InOA, dengan ini mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Jongky T. Suryadibrata, direktur Rumah Sakit Siloam Surabaya.

2. Prof. dr. Abdur Syukur, SpB. KBD.
3. dr. F.Siswanto SpB.KBD
4. dr. Iwan Triswan SpB KBD
5. Suster Arum Ratna Pratiwi dan para suster ETN Surabaya
6. Alcare
7. Convatec

Atas kerjasama untuk acara Ostomate Gehtering dan pembentukan InOA Surabaya, pada hari
Minggu tanggal 09 Mei 2010 di rumah Sakit Siloam Surabaya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan Rahmat dan karunia pada kita semua. Amiiin

Indonesian Ostomy Association

( InOA )

Penasihat : Dr. Benny Philipe

Koordiator : Dr. Dieta Parigkuan
Ketua : Kemala Yasin
Wakil Ketua : M.Abduh, SE
Sekretaris : Yuliana
Pemimpin Umum : Kemala Yasin
Pemimpin Redaksi : Siri Fatimah Yuus, SH
Wakil Pemimpin Redaksi : M.Abduh, SE
Redaktur Pelaksana : Sas, Rini, Rumini, Tusye.

Alamat Redaksi
Jl. Ciater Raya Blok A1/2 Sektor 1.6
Bumi Serpong Damai.
Tangerang
Telp. 0812 920 8651
Fax . 021 - 5383629

Alamat Email
Indonesianostomate@gmail.com
 The 6th Congress of the Asian Society of Stoma Rehabilitation
in conjunction with
The 2nd Indonesian Colorectal Conference
1-3 October 2010, Borobudur Hotel, Jakarta
CONGRESS THEME
Colorectal Cancer & Stoma Care: ASIAN Perspective

TENTATIVE DAILY PROGRAM

Friday, October 1st 2010
07.00 – 16.00 REGISTRATION DESK OPEN
08.00 – 16.00 PRE – CONFERENCE WORKSHOP: Advance Course on Stoma & Wound Care
12.00 – 13.30 LUNCH / EXHIBITS
13.00 – 14.00 OPENING CEREMONY & VISIT EXHIBITION
14.00 – 15.00 PLENARY LECTURE 1 – 2 (PL 1 – 2) :
15.00 – 15.30 SHORT LECTURE 1 (SL – 1) : Optimizing Chemotherapy in Colorectal Cancer
15.30 – 16.00 COFFEE BREAK / EXHIBITS
16.00 – 17.00 SYMPOSIUM 1 (S – 1) : Inflammatory Bowel Diseases (IBD)
16.00 – 17.00 SYMPOSIUM 2 (S – 2) : Asian Base – Habit and Diet Considering Various Backgrounds of Culture
17.00 – 18.00 MODERATED POSTER
18.00 – end END OF CONGRESS, DAY - 1

Saturday, October 2nd 2010

07.00 – 16.00 REGISTRATION DESK OPEN
08.00 – 09.00 PLENARY LECTURE 3 – 4 (PL 3 – 4) :
09.00 – 10.00 SYMPOSIUM 3 (S – 3) : Current Management in Hemmorhoids
09.00 – 10.00 SYMPOSIUM 4 (S – 4) : Application of Basic and Clinical Research Findings in Stoma & Wound
Care
10.00 – 10.30 COFFEE BREAK / EXHIBITS
10.30 – 12.00 COMPREHENSIVE APPROACH TO COLORECTAL MANAGEMENT
12.00 – 13.00 LUNCH SYMPOSIUM 1 (LS – 1) : Comprehensive Pain Management
13.00 – 14.00 LUNCH / EXHIBITS / POSTERS
14.00 – 15.00 LUNCH SYMPOSIUM 2 (LS – 2) : Rational Use of Antibiotic for Colorectal Surgery
15.00 – 15.30 SHORT LECTURE 2 (SL – 2) : Sexual Rehabilitation of The Cancer Patient After Ostomy Surgery
15.30 – 16.30 SYMPOSIUM 5 (S – 5) : Management of Colorectal Surgery in : Malignant & Non Malignant Cases
15.30 – 16.30 SYMPOSIUM 6 (S – 6) : Stoma Care in Colorectal Cancer : Current Trends in Assessment,
Management & Treatment
16.30 – 17.00 COFFEE BREAK
17.00 – 18.00 MODERATED POSTER
18.00 – 19.00 END OF CONGRESS, DAY - 2
19.00 – end DINNER SYMPOSIUM & CULTURAL NIGHTS

Sunday, October 3rd 2010

08.00 – 09.00 MEET THE EXPERT (MTE) : Pain Management Interventions in Palliative Care Patients
09.00 – 10.00 SHORT LECTURE 3 (SL – 3) : Surgery Patients : Nutritional & Psychological Support in Post
Ostomy
09.00 – 10.00 SHORT LECTURE 4 (SL – 4) : Endoscopy Surgery
10.00 – 10.30 COFFEE BREAK
10.30 – 11.30 HOT TOPICS
11.30 – 12.30 BEST POSTER AWARDS & CLOSING CEREMONY LUNCH
CONFERENCE INFORMATION
6TH ASSR AND 2ND ICC SECRETARIAT
Indonesian Cancer Foundation
Jl. Dr. GSSY Sam Ratulangi 35, Jakarta 10330, Indonesia
Phone (62-21) 314 0531 • Fax (62-21) 314 0531
Website: www.6thassr.com • E-mail: ocassr2010@gmail.com

IMPORTANT DATES
1. Registration
a. Early Bird Registration : 1 May 2010 – 31 July 2010
b. Late Registration : 1 August 2010 – 29 September 2010
c. Onsite Registration : 1 October 2010
2. Pre Conference Workshop : 1 October 2010
3. Exhibition Application Deadline : 30 May 2010
4. Abstract Submission Deadline : 30 July 2010

DAFTAR SURVIVOR INOA

NO NAMA ALAMAT PHONE
1 Kemala Yasin BSD. Tangerang 0812 920 8651
2 M.Abduh Duren Sawit 087 877791855
3 Ridwan Abbas Bekasi Timur 0813 80005300
4 Yuliana Depok Timur, 0815 11089926
5 Syafril Djalal Cipinang 0815 14752974 / 8602223
6 Sapto Rahardjo Manggarai 08568519868
7 Sas Apriyani Cilandak , Jakarta - Selatan 0856 97587607 / 7891933
8 Wawan Kemayoran 4264736
9 Bambang Riyadi Jakarta Selatan 0899 928559 / 79182687
10 Rini Bandung 085624127033
11 Risvan Kel. Slipi 94708170
12 Patimah.Yunus Cimanggis . Depok 0813 16831039
13 Arifin Iskandar Jelambar 5633701 / 0816 1886679
14 Edy Pramono Perum Pejuang Jaya, Bekasi 0813 19286555

space iklan
( 7.5 x 15.5 )

31 wartainoa
 announcement
IOA WORLD MEETING
18th - 20th November, 2010
Venue : The First Hotel
2 Soi Somprasong 1, Petchaburi Road, Tanonphayathai, Rajhtavee,
Bangkok 10400 Thailand

Individual delegates will be responsible for arranging and paying for their own accomodation directly
with the hotel. Further information, including booking reference numbers, will be posted on the
website in the next few weeks.

IOA World Meeting details will be carried in IOA TODAY which will be sent to you by your Regional
President; also available on the website.

Keep watching for ongoing information

wartainoa 32
 IOA WORLD MEETING REGISTRATION FORM
18 – 20th November, 2010

Title: Mr./ Ms./ Mrs./ Dr.: _____ Last Name: ___________________________________________________

Given Name: _________________________________ Delegate/Observer: __________________________
Association: ____________________________________________________________________________
Mailing Address: ________________________________________________________________________
City: ______________________________________ State / Province: ______________________________
Zip / Postal Code: _______________________ Country: _________________________________________
Telephone: ______________________________ Telefax: _______________________________________
Email Address: __________________________________________________________________________
Accompanying Person: ___________________________________________________________________

REGISTRATION FEE: Delegates US$80.00*

Observers at Business Meeting US$80.00*
Accompanying Person US$50.00**
Outside Event: ChaoPraya River Cruise Friday 19th November, 2010 US$45.00 (Each)
No. of Tickets: ________
TOTAL FEES US$:
Preferred payment Method by Direct Bank Transfer to Credit Suisse, Basel, Switzerland
Account : International Ostomy Association
Account No : 504 – 77662 – 91 IBAN # CH82 0050 4007 7662 9100 0 Swift No. CRESCHZZ40A
Payment can also be in the form of a cheque, bank draft or money order made payable to the International
Ostomy Association (US$) and sent to:
Treasurer Gene Zapf, 6315 152 A Avenue, Edmonton, AB T5A 1X9 Canada.
Completed form and payment must be received no later than 30 September, 2010.

Cancellation notice must be given 31 October, 2010 for a full refund.

Cancellations after 1st. November, 2010 will be made after the close of the World Meeting, less a 25%
administration fee. Additional information or questions regarding Registration can be sent to the treasurer
Gene Zapf at email: treasurerioa@ostomyinternational.org

*Registration Fee US$80.00 covers a Welcome finger food Cocktail (non alcoholic) function on Wednesday, 17, November;
3 days of x 2 refreshment breaks and lunch; International Buffet Farewell function on Saturday evening, 20 November,
2010. Attendance at IOA World Meeting.

**Registration Fee US$50.00 covers a Welcome finger food Cocktail (non alcoholic) function on Wednesday, 17, November;
International Buffet Farewell function (non alcoholic beverage) on Saturday evening, 20 November, 2010.

ACCOMMODATION
Attendees are responsible for making their own accommodations at:
The First Hotel, 2 Soi Somprasong 1, Petchaburi Road, Tanonphayathai, Rajthavee, Bangkok 10400 Thailand
Tel : (66 2) 255-0100-20 , Fax : (66 2) 255-0121 E-mail : firsthotel@loxinfo.co.th

Follow the URL to make your booking

http://www.firsthotelbangkok.com/ioa.html

Signature:_____________________________________Date: _______________________________

33 wartainoa
wartainoa 34
... because we care ...