Anda di halaman 1dari 53

Sirsak Bunuh Sel Kanker

Lebih Dahsyat

Kabar gembira bagi para penderita kanker. Hasil penelitian yang dilakukan Purdue
University, Indianapolis, Amerika Serikat, belum lama ini membuktikan, buah sirsak mampu
membunuh sel kanker lebih dahsyat dibanding obat kimia. Buah sirsak efektif membunuh
sel kanker terutama pada penderita kanker prostat, pankreas, dan paru-paru.
Namun, sayangnya, hasil penelitian Purdue University tersebut belum bisa dirilis
secara terbuka kepada publik. Perusahaan farmasi di Amerika Serikat (AS)
tampaknya ingin mengambil keuntungan atas hasil penelitian tersebut. Maklum,
dana yang dikeluarkan untuk penelitian itu terbilang cukup besar.
Industri farmasi AS hingga kini terus mencoba mematenkan hasil penelitian itu,
tetapi gagal karena ketentuan undang-undang federal AS menyatakan hasil
penelitian tersebut belum bisa dipatenkan, sebelum ditemukan unsur sintetisnya.
Karena bahan aktif dari daun dan buah sirsak berasal dari tumbuhan, maka hal itu
berarti hasil penelitian berhak diketahui oleh masyarakat umum.
Karena itu, tak mengherankan jika hasil penelitian itu kemudian dikubur oleh industri
farmasi AS karena mereka khawatir hasil penemuan Purdue University itu dapat
merugikan industri obat antikanker dan kemoterapi, yang saat ini merupakan
alternatif terbaik untuk mengatasi penyakit kanker.
Akibatnya, sebuah obat antikanker yang sangat potensial dan murah kini belum bisa
dinikmati masyarakat secara luas. Seandainya hasil penelitian Purdue University itu
disebarluaskan, berapa ribu nyawa yang bisa diselamatkan.
Bicara soal kehebatan buah sirsak atau graviola, sebenarnya telah lama dilansir
lembaga-lembaga penelitian di AS. Seperti pernah dipaparkan Health Sciences
Institute, AS, pada awal tahun 2000 bahwa buah yang di Spanyol disebut graviola
atau soursop dalam bahasa Inggris itu memiliki kemampuan sebagai pembunuh
alami sel kanker 10 ribu kali lebih kuat dari kemoterapi yang menggunakan obat-
obatan kimia. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai
antibakteri, antijamur (fungi), dan efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing,
menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan kembali sistem
saraf yang kurang baik. Penelitian Health Sciences Institute diambil berdasarkan
kebiasaan hidup suku Indian yang hidup di hutan Amazon. Beberapa bagian dari
pohon ini seperti kulit kayu, akar, daun, daging buah, dan bijinya, selama berabad-
abad menjadi obat bagi suku Indian. Graviola atau sirsak diyakini masyarakat
Amazon sebagai obat sakit jantung, asma, gangguan fungsi liver (hati), dan rematik.
Bahkan The National Cancer Institute telah melakukan penelitian terhadap graviola
sejak tahun 1976. Uji coba itu dilakukan 20 laboratorium independen yang berbeda
di bawah pengawasan The National Cancer Institute.

Sel Jahat Kanker

Penelitian serupa juga dilakukan di Korea Selatan. Suatu studi yang dipublikasikan
oleh the Journal of Natural Products menyatakan bahwa studi yang dilakukan
Catholic University di Korea Selatan menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia
bernama annonaceous acetogenin yang terkandung di dalam graviola, mampu
memilih, membedakan, dan membunuh sel kanker yang berkembang di usus besar.
Penemuan yang paling mencolok dari studi Catholic University itu adalah zat
antikanker itu juga mampu menyeleksi, memilih, dan membunuh hanya sel jahat
kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh atau terganggu.
Sedangkan kemoterapi yang selama ini dilakukan untuk mengobati pasien penderita
kanker tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat. Maka sel-sel reproduksi
(seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh kemoterapi. Dampaknya timbul
efek negatif rasa mual, rambut rontok, dan penurunan berat badan secara drastis.
Selain itu, keampuhan buah sirsak adalah melindungi sistem kekebalan tubuh dan
mencegah infeksi yang mematikan. Dampaknya bagi penderita kanker adalah energi
mereka makin meningkat dan penampilan fisik juga makin membaik.
Penggunaan sirsak sebenarnya tak hanya heboh di masyarakat Barat, tetapi sudah
lama diterapkan masyarakat Indonesia. Dosis yang pernah dicoba para herbal
terapis untuk mengatasi pertumbuhan sel kanker adalah dengan mengambil 10 helai
daun sirsak yang telah hijau tua, direbus dengan 3 gelas air (600 cc), dan dibiarkan
hingga tersisa satu gelas air (200 cc). Setelah adem, lalu disaring dan diminum
setiap pagi (ada beberapa pasien yang minum pagi-sore).
Efek dari konsumsi rebusan daun sirsak adalah perut akan terasa hangat atau panas,
lalu badan akan berkeringat deras. Perlu diingat bahwa obat herbal itu tidak
berkhasiat ces-pleng atau sembuh seketika seperti efek yang ditawarkan obat kimia.
Artinya, butuh kedisiplinan untuk minum ramuan selama 3-4 minggu.
Setelah itu, efeknya baru kelihatan. Kondisi pasien membaik, bisa beraktivitas
kembali. Setelah diperiksa di laboratorium, ternyata sel-sel kankernya mengering,
sementara sel-sel lain yang tumbuh (rambut, kuku, dan lain-lain) sama sekali tidak
terganggu.
Selain itu, penting dilakukan deteksi dini penyakit kanker. Makin rendah stadium
kanker yang ditemukan, maka makin mudah disembuhkan. Namun, seperti
kebiasaan masyarakat Indonesia yang baru akan berobat jika telah jatuh sakit, maka
penderita kanker baru diketahui sakit setelah kondisinya cukup parah.
Rumah Sakit Kanker Dharmais sejak berapa tahun terakhir ini telah membuka
layanan deteksi awal kanker. Deteksi kanker yang cukup mudah adalah kanker
mulut rahim, leher rahim, dan payudara.
Untuk kanker rahim, bisa dilakukan tes papsmear dan kanker payudara lewat
pemeriksaan sendiri benjol yang ada di seputar payudara. (Tri Wahyuni/dari
berbagai sumber)

Sirsak buah yang bernama latin Annona Muricata, di kenal juga dengan nama
nangka sabrang, nangka londo, nangka buris, dan di Bali lebih dikenali
sebagai srikaya Jawa. Di LN dikenal juga dengan nama Soursop. Selain lezat,
buah ini juga kaya kandungan obat.

Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor/kanker yang sangat
kuat,dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker.Selain
menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri,anti
jamur(fungi),effektive melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan
tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali sistim syaraf
yang kurang baik.

Rasanya yang manis keasaman itu memberikan sensasi tersendiri bagi para
penggemarnya. Bagi yang senang sarapan dengan roti, buah sirsak juga
sering ditambahkan dalam bentuk selai. Apapun bentuk olahannya, cita rasa
sirsak tetap melekat kuat pada produk, sehingga sangat mudah dikenali.

Adapun kandungan dari buah sirsak adalah sbb:


Kaya Vitamin C
Buah sirsak terdiri dari 67,5 persen daging buah, 20 persen kulit buah, 8,5
persen biji buah, dan 4 persen inti buah.
Setelah air, kandungan zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah
karbohidrat. Salah satu jenis karbohidrat pada buah sirsak adalah gula
pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengan kadar 81,9 – 93,6 persen dari
kandungan gula total.
Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 g/100 g), sehingga sangat
baik untuk kesehatan. Rasa asam pada sirsak berasal dari asam organik non
volatil, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat.
Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu
sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per
hari (yaitu 60 mg), telah dapat dipenuhi hanya dengan mengkonsumsi 300
gram daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak
merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan
tubuh dan memperlambat proses penuaan (tetap awet muda).
Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing
sebesar 27 dan 14 mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk
pembentukan massa tulang, sehingga berguna untuk membentuk tulang
yang kuat serta menghambat osteoporosis.

Keunggulan sirsak terletak pada kadar sodium (natrium) yang rendah (14
mg/100 g) tetapi tinggi potasium (kalium), yaitu 278 mg/l00 g. Perbandingan
kalium dan natrium yang tinggi sangat menguntungkan dalam rangka
pencegahan penyakit hipertensi.

Kaya Serat
Selain komponen gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan komponen non gizi.
Salah satu diantaranya adalah mengandung banyak serat pangan (dietary
fiber), yaitu mencapai 3,3 g/ 100 g daging buah.
Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat
pangan sehari. Buah sirsak merupakan buah yang kaya akan senyawa
fitokimia, sehingga dapat dipastikan bahwa buah tersebut sangat banyak
manfaatnya bagi kesehatan.
Senyawa fitokimia tersebut dipastikan memiliki khasiat bagi kesehatan,
walaupun belum semuanya terbukti secara ilmiah. Berbagai manfaat sirsak
untuk terapi antara lain pengobatan batu empedu, antisembelit, asam urat,
dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan seratnya juga
berfungsi untuk memperlancar pencernaan, terutama untuk pengobatan
sembelit (susah buang air besar).
Sari buah (jus) sirsak di dalam sistem pencernaan akan meningkatkan selera
makan. Kegunaan lain dari sari buah ini adalah untuk pengobatan pinggang
pegal dan nyeri, penyakit wasir (ambeien), batu empedu, dan lain-lain. (Oleh:
Prof. DR. Made Astawan, Ahli Teknologi Pangan dan Gizi/
http://kompas.com/ver1/Kesehatan/0608/15/161830.htm)

Berikut rangkuman kegunaan sirsak :

Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan


penyembuhan penyakit kanker. Untuk pencegahan, disarankan makan atau
minum jus buah sirsak.

Untuk penyembuhan, bisa dengan merebus 10 buah daun sirsak


yang sudah tua (warna hijau tua) ke dalam 3 gelas air dan
direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas saja.
Air yang tinggal 1 gelas dimimumkan ke penderita setiap
hari 2 kali.

Setelah minum, efeknya katanya badan terasa panas, mirip


dengan efek kemoterapi. Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke
dokter,katanya cukup berkasiat.
Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan
lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel
yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh
normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga
sebagian sel sel yang normal. http://forum.vibizportal.com
2. Khasiat dan manfaat untuk pengobatan lainnya:

* Ambeien.
Buah sirsak yang sudah masak. Peras untuk diambil airnya sebanyak 1 gelas,
diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
* Sakit Kandung Air Seni.
Buah sirsak setengah masak, gula dan garam secukupnya. Semua bahan
tersebut dimasak dibuat kolak. Dimakan biasa, dan dilakukan secara rutin
setiap hari selama 1 minggu berturut-turut.
* Bayi Mencret.
Buah-sirsak yang sudah masak. Buah sirsak diperas dan disaring untuk
diambil airnya, diminumkan pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok
makan.

* Anyang-anyangen.
Sirsak setengah masak dan gula pasir secukupnya. Sirsak dikupas dan
direbus dengan gula bersama-sama dengan air sebanyak 2 gelas, disaring
dan diminum.

* Sakit Pinggang.
20 lembar daun sirsak, direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal3 gelas, diminum 1 kali sehari 3/4 gelas.
*Bisul.
Daun sirsak yang masih muda secukupnya, tempelkan di tempat yang
terkena bisul.

Manfaat Buah Sirsak Untuk Obat Kanker

Sirsak Untuk Obat Kanker. Banyak herbal yang bisa digunakan


untuk mengobati kanker. Dari banyak herbal tersebut sirsak punya keunggulan dibanding yang
lain. Sifatnya yang istimewa ini yang membuat penemuan khasiat sirsak untuk kanker
disembunyikan bertahun-tahun oleh perusahaan farmasi.
Sebagai obat herbal buah sirsak diketahui bisa mencegah dan juga ampuh untuk mengobati
beberapa jenis kanker. “Untuk sirsak sendiri telah diteliti dapat mengobati kanker usus besar
(colon), kanker paru-paru, kanker pankreas, kanker prostat dan juga kanker buah dada
(payudara),” dr Hardhi Pranata, SpS selaku Ketua Umum Perhimpunan Dokter Herbal Medik
Indonesia (PDHMI), saat dihubungi detikHealth.
Bagian sirsak yang bermanfaat untuk obat kanker yaitu batang, daun dan juga buahnya atau
dalam bentuk jus. Buahnya bisa dimakan langsung, dibikin jus, atau daunnya direbus kemudian
hasil rebusannya diminum. Dan ternyata manfaat lain dari buah sirsak ini dapat mengembangkan
otak kanan secara optimal.
“Bisa dengan cara minum jus buah sirsak, atau dengan cara merebus 9 lembar daun sirsak dan
minum air rebusan tersebut lalu dimonitor keadaannya. Biasanya nafsu makan akan meningkat
dan pertumbuhan sel-sel kankernya akan terhambat,” ungkapnya.
Apa keistimewaan sirsak?
dr Hardhi menungkapkan sirsak mengandung senyawa saponin, polifenol dan juga bioflavonoid
yang memiliki khasiat sebagai antioksidan. Nah, cara membunuh sel kanker oleh sirsak inilah
yang berbeda dengan herbal lainnya. Sirsak hanya membunuh sel-sel yang tumbuhnya abnormal
atau sel-sel spesifik seperti radikal bebas yang ada sel-sel kankernya. Tapi sirsak tidak merusak
sel-sel yang sehat.
Selain memiliki rasa yang enak, buah sirsak ini juga membantu memelihara kesehatan,
mencegah penyakit serta mengobati penyakit. Hal ini karena buah sirsak juga bisa menurunkan
tekanan darah, anti parasit, obat penenang yang berfungsi mengatasi depresi, meningkatkan
kekebalan tubuh, radang sendi dan juga untuk asam urat.
“Konsumsi buah sirsak ini harus digalakkan lagi agar tidak punah, karena banyak manfaat yang
bisa didapatkan dengan mengonsumsi buah ini,” ujar dokter yang praktik di RSPAD Gatot
Subroto ini.
Untuk di Indonesia sendiri penelitian mengenai khasiat sirsak dan tanaman obat lainnya ini akan
dilakukan dalam waktu dekat. Dalam studi ini RS Kanker Dharmais akan bekerja sama dengan
Nanjing University of Chinese Medicine yang difasilitatori oleh PDHMI. Dalam penelitian ini
akan dilakukan terapi kombinasi antara obat-obatan dan juga herbal.
“MoU kerja sama ini sudah ditanda tangani dan diperkirakan mulai bulan Desember sudah mulai
dilakukan penelitian di Indonesia,” imbuhnya.
dr Hardhi menuturkan di Nanjing University sendiri sudah dilakukan terapi kombinasi ini, dan
didapatkan pasien-pasien kanker di sana tidak mengalami mual, rambut rontok, berat badan
menurun dan bisa tetap berjalan-jalan seperti biasa.
Diharapkan dengan adanya terapi kombinasi ini bisa mengurangi efek samping dari terapi
standar kanker yang dilakukan seperti kemoterapi, radiasi atau operasi, serta dapat mengurangi
jumlah kemoterapi yang seharusnya dilakukan oleh si pasien.
Selain sirsak, ternyata masih banyak lagi tumbuhan dan buah-buahan yang diketahui memiliki
efek anti kanker, seperti:
* Tomat diketahui dapat mengobati kanker prostat, dengan cara mengonsumsi tomat yang sudah
direbus.
* Cabe merah diketahui dapat mencegah kanker usus besar jika dikonsumsi dalam jangka waktu
lama.
* Biji anggur juga diketahui memiliki senyawa anti kanker, karenanya kalau mengonsumsi
anggur cari yang memiliki biji dan makan bersama kulitnya.
* Daun sirih merah diketahui sebagai anti kanker payudara dengan cara direbus.
* Temulawak diketahui memiliki zat aktif cursil yang bersifat sebagai anti inflamasi, anti liver
dan juga anti kanker.
“Sebagian tumbuhan obat di Indonesia mengandung obat anti kanker dan dapat terhindar dari
virus menye-menye, seperti sitotoksin yang memiliki kemampuan untuk membunuh dan
mendeteksi sel-sel yang tumbuhnya tidak normal. Senyawa-senyawa di dalam tumbuhan ini bisa
berfungsi dalam bentuk gabungan tapi ada juga yang single,” ujarnya.
Khasiat daun kumis kucing

Kumis kucing (Orthosiphon Spicatus BBS) berbentuk semak, batangnya basah, tingginya bisa
mencapai 1,5 meter itu. Bisa tumbuh di tempat yang kering maupun basah pada ketinggian 700
meter di atas permukaan laut, tanaman ini memiliki daun berbentuk telur taji, tepi daunnya
bergerigi kasar. Bunganya mengeluarkan benang sari dan putik berwarna putih atau ungu.
Tanaman ini memiliki sejumlah khasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Daunnya
mengandung kadar kalium (boorsma) yang cukup tinggi. Ia juga mengandung glikosida
orthosiphonin yang berkhasiat untuk melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari tubuh.
Terutama dari kandung kemih, empedu dan ginjal.
Menurut buku Atlas Tumbuhan Obat Indonesia karya Dr Setiawan Dalimartha, seperti dikutip
situs pusat data perhimpunan rumah sakit seluruh Indonesia (Persi), bunga tanaman kumis
kucing merupakan bunga majemuk dalam tandan yang keluar di ujung percabangan. Warnanya
ungu pucat atau putih sedangkan benang sarinya lebih panjang dari tabung bunga. Buah kumis
kucing berupa buah kotak dan berbentuk bulat telur. Tanaman ini bisa diperbanyak dengan biji
maupun setek batang.
Herba tanaman ini rasanya manis namun sedikit pahit. Herba kumis kucing ini bisa digunakan
untuk mengobati sejumlah penyakit yaitu infeksi ginjal akut dan kronis, rematik, tekanan darah
tinggi, kencing manis, kencing batu serta infeksi kandung kencing. Untuk mengobati penyakit
infeksi ginjal dan hipertensi, cuci 30 gram herba segar kumis kucing, herba daun sendok dan
rumput lidah ular. Rebus itu semua dalam tigha gelas air sampai hanya tersisa satu gelas. Setelah
dingin, saring airnya lalu diminum setengah gelas sebanyak dua kali sehari.
Bagi yang menderita infeksi saluran kencing, sering buang air kecil (volume sedikit dan anyang-
anyangan), bisa dicoba penyembuhannya dengan ramuan herba segar daun kumis kucing,
meniran, dan akar alang-alang masing-masing 30 gram lalu dicuci sampai bersih. Bahan-bahan
tersebut selanjutnya dipotong-potong seperlunya lalu direbus dalam tiga gelas air hingga hanya
tersisa setengahnya. Setelah dingin, air tersebut kemudian diminum masing-masing setengah
gelas sebanyak tiga kali sehari.
Untuk mengobati kencing batu, 90 gram herba kumis kucing dicuci bersih lalu direbus dalam
satu liter air hingga mendidih dan tersisa 750 cc. Setelah dingin, minumlah sebanyak tiga kali
sehari masing-masing sepertiga bagian. Minumlah ramuan ini hingga penyakitnya sembuh.
Sumber : http://www.pandaisikek.net/index.php?
option=com_content&task=view&id=118&Itemid=44
1

web Design, Graphics, Web Resources, free wordpress themes, blogger templates,
download wallpaper, iphone wallpaper, twitter background, web mobile design, themes
blackberry, tutorial jailbreak, tutorial blogspot, tutorial wordpress, review software, review
laptop and phones, healthy articles, techno and sains articles, uniq articles, monetize articles, tips
trik review

Anti virus gratis dari microsoft. :: Di taon 2009 ini bagi elo gretong insanity alias yang suka
gratisan, bakalan bisa mencicipi antivirus terbaru keluaran microsoft, pihak microsoft mengklaim
kalo antivirus Morro ini fiturnya komprehensif buat ngelindungi... Read some-more »

Penghapus sidik jari. :: Efek pemakaian obat kanker ternyata tidak hanya bisa menimbulkan
rasa mual atau pelubangan lambung. Tapi, menurut pernyataan yang dipublikasikan di Annals of
Oncology seperti yang dikutip dari webMD, obat kanker..
Kumis Kucing dan Khasiatnya

December 27, 2010

By ceploq

Kumis Kucing (Orthosipon Spp) merupakan tanaman obat yang masuk kelompok tanaman
perdu dengan ciri tinggi tanaman ini bisa mencapai 2 meter bahkan lebih, dengan batang
tanaman Kumis Kucing bersegi empat, terdapat alur, namun tidak nampak nyata. Anda bisa
mengenali tanaman Kumis Kucing lebih mudah dengan melihat daun dan bunganya. Daun
Kumis Kucing berbentuk khas, bulat lonjong, lanset, lancip pada bagian ujungnya, walaupun
ada juga yang tumpul. Apalagi jika melihat bunga Kumis Kucing, yang sangat mencolok adalah
adanya rambut-rambut putih memanjang, yang secara umum lurus mendatar, walaupun ada yang
tegak mengarah ke atas dan agak ke bawah.

Kumis kucing sendiri biasa juga ditanam sebagai tanaman hias oleh beberapa pecinta tanaman
hias, selain dikenal dengan nama Kumis Kucing, di beberapa daerah tanaman ini juga ada yang
menyebutnya dengan nama remujung, songot koneng, sesalaseyan, giri-giri marah, kidney tea
plants, java tea, dan lain sebagainya. Menariknya, tahukah Anda bahwa tanaman Kumis Kucing
ini memiliki banyak sekali manfaat sebagai obat. Beberapa khasiat kumis kucing yang saya
dapat dari beberapa sumber ialah:
1. Memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik)
2. Rematik
3. Batuk
4. Encok
5. Masuk Angin
6. Sembelit
7. Sakit Pinggang
8. Radang ginjal
9. Batu ginjal
10. Kencing manis
11. Albuminuria
12. Syphilis
13. Hipertensi
Lantas bagaimana cara pengolahannya? ini beberapa diantaranya.
1) Infeksi saluran kencing atau sering kencing (anyang-anyangan)
Petiklah tangkai dan daun kumis kucing sebanyak 30 g. Tambahkan daun meniran dan
Commelia communis masing-masing 30 g. Rebus dan minumlah.
2) Kencing yang tersendat dan disertai rasa sakit
Daun kumis kucing yang dikeringkan dapat diseduh, seperti teh, lalu diminum dengan gula aren
juga berkhasiat.
3) Darah tinggi
Siapkan daun kumis kucing yang basah dan kering sebanyak 50 g. Daun kumis kucing yang
kering dibersihkan lalu direbus dengan air secukupnya. Daun yang segar langusng diseduh
dengan air panas. Hasil ramuan keduanya diambil lalu disaring. Ramuan ini sebaiknya diminum
segelas sehari.
4) Demam
Siapkan 100 g akar kumis kucing. Cuci hingga bersih. Selanjutnya rebus dengan air sebanyak
2000 cc. Setelah mendidih diamkan air sampai tidak terlalu panas, kemudian disaring dan
diambil airnya. Air rebusan ini cukup diminum segelas sehari.
5) Khasiat lain (menyembuhkan infeksi ginjal dan kencing batu,menambah nafsu makan,
menghilangkan panas, dan mengobati encok).
Semua bagian tanaman kumis kucing dapat pula direbus atau dikeringkan, lantas diseduh seperti
minum teh.
Sebenarnya masih banyak lagi cara memanfaatkan kumis kucing sebagai obat, nanti saya coba
cari lagi cara-caranya, atau kalau anda tidak ingin repot sebenarnya ekstrak tanaman kumis
kucing ini kedalam bentuk kapsul sudah banyak dijual, dan anda bisa mendapatkan dengan
mudah di toko-toko obat.
Manfaat Daun Beluntas

(Pluchea indica (L.) Less.)


Sinonim :
Baccharis indica, Linn.
Familia :
Compositae
Nama Lokal :
Beluntas (Indonesia), Luntas (Jawa), Baluntas (Madura); Baluntas, Baruntas (Sunda), Lamutasa
(Makasar); Beluntas (Sumatra), Lenaboui (Timor); Luan Yi (China).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Bau badan, Nafsu makan, menurunkan panas, scabies, TBC.
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman, segar/dikeringkan.
KEGUNAAN :
1. Menghilangkan bau badan.
2. Gangguan pencernaan pada anak-anak dan menambah nafsu makan.
3. Menurunkan panas, peluruh keringat.
4. Scabies.
5. TBC kelenjar leher (Cervical tuberculous lymphadenitis)
6. Nyeri pada rheumatik, sakit pinggang (Lumbago)
PEMAKAIAN: 10 – 15 gr, direbus.
CARA PEMAKAIAN:
1. Gangguan pencemaan pada anak-anak: daun dicampurkan pada bubur saring/nasi tim.
2. TBC kelenjar leher:
- extra batang dan daun beluntas, extra gelatin dari kulit sapi, Laminaria japonica (rumput laut).
Bahan-bahan ini ditim sampai lunak, Ialu dimakan.
- Laminaria japonica (rumput laut)
3. Nyeri rheumatik: 15 gr akar beluntas, direbus, minum.
4. Menghilangkan bau badan: sebagai lalap.
5. Peluruh keringat, menurunkan panas:
Daun direbus, atau diseduh sebagai teh, minum.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Baunya khas (Sengir) dan rasanya getir.
Daun: menambah nafsu makan (Stomakik), membantu pencernaan. KANDUNGAN KIMIA:
Alkaloid, minyak atsiri.

Daun Beluntas Sebagai Bahan Antibakteri dan Antioksidan

Daun beluntas menurut hasil penelitian mempunyai fungsi antibakteri dan antioksidan serta
berpotensi untuk dikembangkan sebagai pengawet makanan dan obat.
Beluntas (Pluchea indica L.), nama tumbuhan ini mungkin jarang kita dengar. Tapi, sebetulnya
bentuk tanaman ini tidak seasing namanya. Jika kita perhatikan dengan seksama, hampir dapat
dipastikan orang akan langsung mengenalnya sebagai tanaman yang sering terdapat di halaman
rumah, karena sering digunakan sebagai tanaman pagar.
Beluntas merupakan tanaman perdu tegak, berkayu, bercabang banyak, dengan tinggi bisa
mencapai dua meter. Daun tunggal, bulat bentuk telur, ujung runcing, berbulu halus, daun muda
berwarna hijau kekuningan dan setelah tua berwarna hijau pucat serta panjang daun 3,8-6,4 cm.
Tumbuh liar di tanah dengan kelembaban tinggi; di beberapa tempat di wilayah Jawa Barat
tanaman ini digunakan sebagai tanaman pagar dan pembatas antar guludan di perkebunan.
Beberapa daerah di Indonesia menyebut nama beluntas dengan nama yang berbeda seperti
baluntas (Madura), Luntas (Jawa Tengah), dan Lamutasa (Makasar).
Secara tradisional daun beluntas digunakan sebagai obat untuk menghilangkan bau badan, obat
turun panas, obat batuk, dan obat diare. Daun beluntas yang telah direbus sangat baik untuk
mengobati sakit kulit. Disamping itu daun beluntas juga sering dikonsumsi oleh masyarakat
sebagai lalapan.
Adanya informasi secara tradisional dari masyarakat yang telah lama memanfaatkan daun
beluntas sebagai salah satu tanaman obat mendorong para peneliti untuk mengadakan berbagai
penelitian guna membuktikan khasiatnya secara ilmiah. Pada tulisan ini akan dicoba pemaparan
dua penelitian pemanfatan daun beluntas dalam bentuk ekstrak sebagai komponen antibakteri
(Ardiansyah, 2002) dan minyak atsiri sebagai zat antioksidan (Paini Sri Widyawati 2005).
Daun beluntas sebagai ekstrak antibakteri
Untuk mendapatkan ekstrak daun beluntas harus dikeringkan, selanjutnya dilakukan ekstraksi.
Ekstraksi dilakukan menggunakan pelarut heksan, residu yang dihasilkan diekstrak kembali
dengan pelarut etanol untuk mendapatkan ekstrak polar defatted dengan metode refluk. Selain itu
dilakukan ekstraksi langsung menggunakan pelarut etanol untuk mendapatkan ekstrak polar non
defatted menggunakan metode yang sama Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak dilakukan
terhadap bakteri-bakteri dari kelompok patogen penyebab keracunan makanan
sepertiEscherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus, dan Bacillus cereus. Selain
itu E. coli merupakan bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan, sedangkan S. aureus
merupakan bakteri penyebab impetigo (pembengkakan pada lapisan epidermis kulit), furuncle
(radang di jaringan sub kutan), dan carbuncle (peradangan yang meluas dan mengenai folikel
rambut). Dari kelompok bakteri penyebab kebusukan makanan adalahPseudomonas fluorescens.
Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumur; adanya zona bening disekitar
sumur menunjukkan aktivitas antibakteri. Davis Stout mengemukakan bahwa ketentuan kekuatan
antibakteri adalah sebagai berikut: daerah hambatan 20 mm atau lebih berarti sangat kuat, daerah
hambatan 10 – 20 mm (kuat), 5 -10 mm (sedang), dan daerah hambatan 5 mm atau kurang
(lemah).
Tabel 1. Aktivitas antimikroba ekstrak daun beluntas*
Bakteri ( Ekstrak Nondefatted ) ( Ekstrak Defatted )
Escherichia coli ( 8,5 +/- 0.5 ) ( 7,0 +/- 0.4 )
Salmonella typhi ( 10,2 +/- 0.4 ) ( 8,2 +/- 0.5 )
Staphylococcus aureus ( 9,1 +/- 1.0 ) ( 7,1 +/- 0.6 )
Bacillus cereus ( 8,4 +/- 0.7 ) ( 6,5 +/- 0.3 )
Pseudomonas fluorescen ( 6,3 +/- 0.3 ) ( 5.5+/- 0.3 )
* mean +/- SE
Pada Tabel di atas terlihat bahwa ekstrak nondefatted menunjukkan aktivitas penghambatan
lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak defatted. Jika data pada tabel dikaitkan dengan
ketentuan kekuatan antibakteri yang dikemukakan oleh Stout, maka kekuatan antibakteri yang
terkandung dalam ekstrak daun beluntas masuk dalam kategori “sedang” (masuk dalam kisaran
5-10 mm). Meskipun kekuatan antibakteri dalam kategori sedang, dapat dipahami bila daun
beluntas berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit yang diakibatkan infeksi bakteri.
Daun beluntas sebagai zat antioksidan
Penelitian yang dilakukan oleh Paini Sri Widyawati (2005) mencoba meneliti aktivitas
antioksidan dari daun beluntas. Daun beluntas diekstrak menggunakan etanol dengan metode
soxhlet dan air pada metode hidrodistilasi. Selanjutnya masing-masing ekstrak, baik dari metode
soxhlet maupun hidrodistilasi diuji kemampuan radical scavenging activityDPPH (2,2-diphenil-
1- picrylhydrazil radical), yaitu antioksidan dalam ekstrak dan minyak atsiri daun beluntas akan
bereaksi DPPH dan mengubahnya menjadi alfa,alfa-diphenyl-beta-picrylhydrazine. Perubahan
serapan yang dihasilkan oleh reaksi ini menjadi ukuran kemampuan antioksidan dari daun
beluntas. Sebagai pembanding digunakan TBHQ (tertier butil hidroquinon) dan υ-karoten yang
secara umum telah digunakan sebagai aktioksidan komersial.
Hasil yang diperoleh menunjukkan kemampuannya secara berturutan sebagai berikut beta-
karoten > minyak atsiri beluntas > ekstrak beluntas > TBHQ. Dari data ini dapat dikatakan
bahwa daun beluntas memiliki potensi sebagai antioksidan alami dan dapat menggantikan
kedudukan TBHQ dan beta-karoten sebagai antioksidan.
Potensi aplikasi daun beluntas sebagai pengawet makanan dan obat
Penggunanan senyawa antimikroba/antibakteri yang berfungsi sebagai bahan pengawet, juga
antioksidan yang berfungsi untuk mencegah terjadinya reaksi oksidasi sehingga mencegah
produk makanan dari kerusakan karena terpapar oleh udara dan cahaya, selama ini sebagian
besar berasal dari bahan-bahan kimia sintetik. Berdasarkan penelitian bahan-bahan tersebut dapat
menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan. Sebagai alternatif pemecahannya dapat
digunakan bahan-bahan alami yang mempunyai kelebihan karena lebih aman untuk dikonsumsi.
Dari data-data seperti disebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa daun beluntas mempunyai
potensi unutk dikembangkan sebagai ekstrak yang berfungsi sebagai pengawet makanan, karena
kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri penyebab keracunan makanan dan
bakteri penyebab kerusakan makanan. Disamping itu juga kemampuannya sebagai radical
scavenging activity dapat digunakan sebagai senyawa antioksidan.
Selain itu juga potensi daun beluntas dapat digunakan juga sebagai obat radang (inflamasi) dan
obat diare karena kemampuannya untuk menghambat pertumbuhan bakteri S.
Manfaat Rosella Merah
Bunga Rosela untuk Mencegah Penyakit Kanker dan Radang

Umumnya masyarakat mengenal dengan nama Rosela, Rosella atau Roselle (Hibiscus sabdariffa
L.). Dari segi kesehatan, ternyata Rosela mempunyai manfaat untuk pencegahan penyakit.
Menurut penelitian Ballitas Malang, bunga rosella, terutama dari tanaman yang berkelopak
bunga tebal (juicy), misalnya Rosela Merah berguna untuk mencegah penyakit Kanker dan
Radang, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah dan melancarkan buang air
besar.

Kelopak bunga Rosela dapat diambil sebagai bahan minuman segar berupa irup dan teh, selai
dan minuman, terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal, yaitu Rosela Merah. Kelopak
bunga tersebut mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam amino. Asam amino yang
diperlukan tubuh, 18 diantaranya terdapat dalam kelopak bunga Rosela, termasuk arginin dan
legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Selain itu, Rosela juga mengandung
protein dan kalsium.

Di Malaysia, Roselle juga disebut Asam paya, Asam kumbang atau Asam susur, merupakan
tumbuhan yang mempunyai keluarga yang sama dengan bunga raya/sepatu (Hibiscus
rosasinensis). Tumbuhan Roselle ada yang mengatakan berasal dari India tetapi ada juga
pendapat yang mengatakan Roselle berasal dari Afrika Barat. Tumbuhan Roselle ini semula
diperkenalkan di Malaysia sejak lebih dari tiga abat yang lampau. Di India Barat disebut dengan
Jamaican Sorrel.

Pohon Roselle tumbuh dari biji/benih dengan ketinggian yang bisa mencapai 3 - 5 meter serta
mengeluarkan bunga hampir sepanjang tahun. Bunga Roselle berwarna cerah, Kelopak bunga
atau kaliksnya berwarna merah gelap dan lebih tebal jika dibandingkan dengan bunga
raya/sepatu. Bagian bunga Roselle yang bisa diproses menjadi makanan ialah kelopak bunganya
(kaliks) yang mempunyai rasa yang amat masam. Kelopak bunga ini bisa diproses menjadi
pelbagai jenis makanan seperti minuman, jelly, saos, serbuk (teh ) atau manisan Roselle. Daun
muda Roselle bisa juga dimakan sebagai ulam atau salad. Sementara itu di Afrika, biji Roselle
dimakan karena dipercaya mengandung minyak tertentu. Di Sudan, Roselle diproses menjadi
minuman tradisional yang dinamakan Karkadeh dan merupakan minuman kebangsaan orang
Sudan.

Pohon Roselle adalah sejenis perdu yang mudah ditaman. Cara penanamannya dengan
menggunakan biji yang kering kemudian disemai.

Nama Lain: Hibiscus Sabdariffa L., H. Sabdariffa varaltissima, Rozelle, Red Sorrel, Sour-sour,
Lemon bush, Florida cranberry, Oseille rouge (Perancis), Quimbombo Chino (Sepanyol),
Karkad� (Afrika Utara), Bisap (Senegal).

Tumbuhan herba ini ternyata mampu berfungsi sebagai bahan antiseptik, penambah syahwat,
agen astringen. Tanaman ini juga banyak digunakan dalam pengobatan tradisional seperti batuk,
ketidakhadaman, lesu, demam, tekanan perasaan, gusi berdarah (skurvi) dan mencegah penyakit
hati. Bunga Roselle banyak digunakan untuk pembuatan jus, saos, sirup dan juga sebagai bahan
pewarna pada makanan.

Ekstrak daripada kuncup bunganya ternyata mampu berfungsi sebagai antispasmodik (penahan
kekejangan), antihelmintik (anti cacing) dan antibakteria. Selain itu rosella ternyata mampu
menurunkan kadar penyerapan alkohol. Daun tumbuhan herba ini juga bisa digunakan untuk
merawat luka, penyakit kulit dan gigitan serangga.

Di India, biji Roselle digunakan untuk mengobati penyakit kulit, kekurangan darah dan kelesuan.

Bagian yang digunakan : Bunga, daun dan biji

Bahan penting yang terkandung dalam kelompak bunga Roselle : Gossy peptin anthocyanin dan
glucoside hibiscin yang mempunyai efek diuretic dan choleretic, memperlancar peredaran darah,
mencegah tekanan darah tinggi, meningkatkan kinerja usus serta berfungsi sebagai tonik (obat
kuat).

Dari penelitian terbukti bahwa kelopak bunga Roselle mempunyai efek anti-hipertensi, kram otot
dan anti infeksi-bakteri. Dalam eksperimen ditemukan juga bahwa ekstrak kelopak bunga
Roselle mengurangi efek alcohol pada tubuh kita, mencegah pembentukan batu ginjal, dan
memperlambat pertumbuhan jamur/bakteri/parasit penyebab demam tinggi. Kelopak bunga
Roselle juga diketahui membantu melancarkan peredaran darah dengan mengurangi derajat
kekentalan darah. Ini terjadi karena asam organic, poly-sakarida dan flavonoid yang terkandung
dalam ekstrak kelopak bunga Roselle sebagai Farmakologi. Selain itu yang tidak kalah
pentingnya adalah kelopak bunga Roselle mengandung vitamin C dalam kadar tinggi yang
berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia terhadap serangan penyakit.

Manfaat kelopak bunga Roselle

� Dapat mengurangi kepekatan/kekentalan darah

� Membantu proses pencernaan


� Mencegah peradangan pada saluran kencing dan ginjal
� Penyaring racun pada tubuh
� Mencegah kekurangan Vitamin C
� Melancarkan peredaran darah
� Melancarkan buang air besar
� Menurunkan kadar penyerapan alkohol
� Penahan kekejangan
Penyakit yang dapat diobati :

� Tekanan Darah Tinggi ( Hipertensi )


� Batu Ginjal
� Batuk
� Lemah syahwat
� Lesu
� Demam
� Tekanan Perasaan
� Gusi berdarah
� Penyakit kulit
� Gigitan Serangga
� Luka
� Kurang darah
Khasiat Mengkudu

Filed under: Kesehatan by adrianasari — 2 Komentar


26 Mei 2009
Kadar air buah Mengkudu sekitar 52 persen. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk
mengetahui elemen apa Baja yang terdapat di dalam Mengkudu. Studi dan penelitian tersebut
telah menunjukkan adanya zat-zat menarik di dalam sari buah Mengkudu, meskipun belum
semuanya teridentifikasi. Baru pada tahun 1993, seorang peneliti (Helen Sim), dalam tesis
masternya yang berjudul The Isolation and Characterization of A Fluorescent Compound From
The Fruit of Morinda citrifolia: Studies on 5-ht Receptor System melaporkan adanya zat-zat di
dalam buah Mengkudu yang tidak dikenal oleh dia maupun teman-temannya. Sebagian besar zat-
zat tersebut berhubungan dengan kesehatan dan telah dibuktikan hanya terdapat di dalam buah
Mengkudu.
Berikut ini adalah manfaat-manfaat lainnya dari buah Mengkudu yang sudah terbukti secara
ilmiah.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California)
menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu, di antaranya yaitu
merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam
melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari
sel darah putih; menunjukkan efek anti bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik);
menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan
fungsi sel-sel yang abnormal.
Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan direktur medis pada D.C.
General Hospiial,USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan
kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang
berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
Menormalkan Tekanan Darah
Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika melaporkan bahwa
buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk
memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan
jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi
normal.
Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi dan
normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin yang terdapat
dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang
berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi
tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus di mana
tekanan darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi).
Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), Union
College of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah mempelajari Mengkudu setuju
bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.
Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of
Medicine di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa
tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu, dan kembali
normal bila mengkonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.
Melawan Tumor dan Kanker
Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin.
Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah “Aktivitas Anti-tumor
Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus.” Dalam penelitian
ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker). Semua
tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker.
Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup 105
persen hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga
50 hari atau lebih). Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara
signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus
yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa
Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan penemuan zat anti
kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel
kanker.
Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi
sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker
hati dan pemhengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan. Selama 7 hari
mengkonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru
terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.
Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan
mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya
hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor
otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang
mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.
Menghilangkan Rasa Sakit
Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam sejarah pengobatan
tradisional, sehingga tanaman ini disebut “painkiller tree” atau “headache tree”. Riset-riset
ilmiah telah membuktikan efek menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit. Pada
tahun 1990, para peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak sari
buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikustikus percobaan (umumnya, semakin banyak
digunakan, efek analgesiknya akan semakin kuat).
Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan
rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal dari AS) yang
mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit. Hal ini
dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal,
termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit.
Beberapa kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot
saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.
Anti-peradangan dan Anti-alergi
Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang dan anti-
alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis,
car-pal tunnel syndrome dan alergi dengan menggunakan scopoletin.
Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu
menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8
orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama
mengkonsumsi sari buah Mengkudu. Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami
kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi
juga mulai mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau
menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan tambahan/suplemen, dan bukan sebagai obat
kepada para pasiennya.
Anti-bakteri
Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science (vo1.4, tahun 1950) melaporkan bahma
Mengkudu mengandung bahan anti bakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit
jantung masalah pencernaan. Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu
ternyata dapat melawan bakteri Staphylococcus yang menyehabkan infeksi pada jantung dan
bakteri Shigella yang menyebabkan disentri.
Mengkudu bersifat anti bakteri terhadap: Bacillus subtilis, Escherichicr coli, Proteus morganii,
Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi,
Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysenteriae BH und III-Z, Staphylococcus
aureus.
Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast molds dan jamur beserta
racun yang dihasilkannya dapat menyehabkan sel-sel sakit karena derajat keasamannya (pH)
meningkat. Dengan mengkonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena
Mengkudu membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan kernampuan
tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein.
Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)
Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh seopoletin adalah dapat mengikat serotonin.
Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin dapat meningkatkan kegiatan
kelenjar peneal yang terdapat di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin
diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin. Serotonin adalah
salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran
pencernaan dan otak.
Di dalarn otak, serotonin berperan sebagai neutrotrcrnsmitter, penghantar sinyal saran dan
prekursor hormon melatonin. Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan
tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi
sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat
mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer.
Mengatur Siklus Energi Tubuh
Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh
kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan
gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada
malam hari untuk pria yang mengalami pembengkakan prostat.
Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam proses siklus
energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan diserap pada tempat
yang berdekatan dengan tempat penyerapan endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon
(co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan enak/nyaman.
Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki banyak energi setelah mengkonsumsi sari buah
Mengkudu.
Khasiat Utama
Riset tentang Mengkudu terus berkembang, baik dilakukan oleh para dokter maupun ahli botani
dan ahli biokimia. Penelitian difokuskan pada komponenkomponen/susunan kimia yang
dikandung Mengkudu dan efek terapetiknya terhadap berbagai macam penyakit.
Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu dapat merangsang
sistem kekebalan tubuh, mengatur fungsi sel dan regenerasi sel-sel jaringan tubuh yang rusak.
Fakta yang menunjukkan bahwa Mengkudu dapat mengatur sel-sel pada tingkat dasar dan kritis
itu mungkin dapat menjelaskan mengapa Mengkudu dapat digunakan untuk berbagai macam
kondisi kesehatan.
Para dokter di Amerika sudah memberikan banyak laporan tentang keberhasilan penggunaan sari
buah Mengkudu terhadap pasien-pasiennya. Dr. Richard Dicks (dari New Jersey, USA)
mengatakan, “kami mulai menyadari bahwa kita harus kembali pada hal yang mendasar dari
tubuh kita. Apa yang dimaksud dengan metabolisme dalam tubuh adalah membakar nutrisi. Sari
buah Mengkudu melindungi tubuh kita dengan memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.”
Khasiat-khasiat Tambahan
Mengkudu memiliki khasiat-khasiat lain yang belum dibuktikan secara medis, namun secara
empiris telah banyak orang yang mengalami perbaikan dan peningkatan kesehatan setelah
mengkonsumsi sari buahnya. Beberapa problem kesehatan yang dapat diatasi dengan
menggunakan Mengkudu:
• Sistem pencernaan: Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-
muntah dan keracunan makanan.
• Sistem pernapasan: Batuk,bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada
bayi, sinusitis, asma.
• Sistem kardiovaskular: Kolesterol tinggi, penebalan otot jantung, meningkatkan
transportasi oksigen di dalam sel.
• Penyakit kulit: Luka bakar, luka, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe, kurap, dan
radang pada kulit, borok pada kulit, dan masalah-masalah pada kulit lainnya.
• Mulut dan tenggorokan: Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan, sakit gigi.
• Gangguan menstruasi: Sindrom pramenstruasi, siklus haid yang tidak teratur, nyeri
pada waktu haid.
• Awet muda: Sari buah Mengkudu dapat digunakan sebagai tonik untuk mengatasi
keriput akibat proses penuaan.
• Penyakit-penyakit dalam tubuh: Diabetis, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit
kepala, gangguan fungsi ginjal, kencing batu, ganguan pada hormon tiroid.
• Defisiensi daya tahan tubuh: Penyakit virus Epstein-Barr, candidiasis kronis, penyakit
akibat infeksi virus HIV, kekurangan tenaga (AES=altered energy syndrome).
Mengapa satu jenis tumbuhan dapat menyembuhkan begitu
banyak jenis penyakit?
Riset ilmiah menunjukkan bahwa konstituen-konstituen di dalam buah Mengkudu memiliki
khasiat untuk merangsang respon pembentukan kekebalan tubuh, membersihkan darah, mengatur
fungsi sel, regenerasi sel rusak dan menghambat pertumbuhan tumor. Fitokimia (zat-zat kimia
alami yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan) memiliki khasiat untuk pencegahan penyakit dan
kaya akan kandungan antioksidan. Mengkudu memiliki spektrum fitokimia yang sangat luas,
beberapa diantaranya hanya terdapat di dalam Mengkudu. Fitokimia-fitokimia tersebut bersinergi
satu dengan yang lain untuk menghasilkan khasiat penyembuhan yang mengagumkan.
sumber : http://www.deherba.com/khasiat-mengkudu.html
Khasiat Mengkudu
Filed under: Kesehatan by adrianasari — 2 Komentar
26 Mei 2009
Kadar air buah Mengkudu sekitar 52 persen. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk
mengetahui elemen apa Baja yang terdapat di dalam Mengkudu. Studi dan penelitian tersebut
telah menunjukkan adanya zat-zat menarik di dalam sari buah Mengkudu, meskipun belum
semuanya teridentifikasi. Baru pada tahun 1993, seorang peneliti (Helen Sim), dalam tesis
masternya yang berjudul The Isolation and Characterization of A Fluorescent Compound From
The Fruit of Morinda citrifolia: Studies on 5-ht Receptor System melaporkan adanya zat-zat di
dalam buah Mengkudu yang tidak dikenal oleh dia maupun teman-temannya. Sebagian besar zat-
zat tersebut berhubungan dengan kesehatan dan telah dibuktikan hanya terdapat di dalam buah
Mengkudu.
Berikut ini adalah manfaat-manfaat lainnya dari buah Mengkudu yang sudah terbukti secara
ilmiah.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California)
menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu, di antaranya yaitu
merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam
melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari
sel darah putih; menunjukkan efek anti bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik);
menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan
fungsi sel-sel yang abnormal.
Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan direktur medis pada D.C.
General Hospiial,USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan
kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang
berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
Menormalkan Tekanan Darah
Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika melaporkan bahwa
buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk
memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan
jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi
normal.
Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi dan
normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin yang terdapat
dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang
berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi
tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus di mana
tekanan darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi).
Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), Union
College of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah mempelajari Mengkudu setuju
bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.
Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of
Medicine di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa
tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu, dan kembali
normal bila mengkonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.
Melawan Tumor dan Kanker
Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin.
Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah “Aktivitas Anti-tumor
Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus.” Dalam penelitian
ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker). Semua
tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker.
Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup 105
persen hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga
50 hari atau lebih). Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara
signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus
yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa
Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan penemuan zat anti
kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel
kanker.
Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi
sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker
hati dan pemhengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan. Selama 7 hari
mengkonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru
terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.
Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan
mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya
hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor
otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang
mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.
Menghilangkan Rasa Sakit
Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam sejarah pengobatan
tradisional, sehingga tanaman ini disebut “painkiller tree” atau “headache tree”. Riset-riset
ilmiah telah membuktikan efek menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit. Pada
tahun 1990, para peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak sari
buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikustikus percobaan (umumnya, semakin banyak
digunakan, efek analgesiknya akan semakin kuat).
Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan
rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal dari AS) yang
mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit. Hal ini
dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal,
termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit.
Beberapa kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot
saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.
Anti-peradangan dan Anti-alergi
Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang dan anti-
alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis,
car-pal tunnel syndrome dan alergi dengan menggunakan scopoletin.
Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu
menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8
orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama
mengkonsumsi sari buah Mengkudu. Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami
kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi
juga mulai mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau
menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan tambahan/suplemen, dan bukan sebagai obat
kepada para pasiennya.
Anti-bakteri
Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science (vo1.4, tahun 1950) melaporkan bahma
Mengkudu mengandung bahan anti bakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit
jantung masalah pencernaan. Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu
ternyata dapat melawan bakteri Staphylococcus yang menyehabkan infeksi pada jantung dan
bakteri Shigella yang menyebabkan disentri.
Mengkudu bersifat anti bakteri terhadap: Bacillus subtilis, Escherichicr coli, Proteus morganii,
Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi,
Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysenteriae BH und III-Z, Staphylococcus
aureus.
Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast molds dan jamur beserta
racun yang dihasilkannya dapat menyehabkan sel-sel sakit karena derajat keasamannya (pH)
meningkat. Dengan mengkonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena
Mengkudu membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan kernampuan
tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein.
Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)
Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh seopoletin adalah dapat mengikat serotonin.
Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin dapat meningkatkan kegiatan
kelenjar peneal yang terdapat di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin
diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin. Serotonin adalah
salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran
pencernaan dan otak.
Di dalarn otak, serotonin berperan sebagai neutrotrcrnsmitter, penghantar sinyal saran dan
prekursor hormon melatonin. Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan
tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi
sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat
mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer.
Mengatur Siklus Energi Tubuh
Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh
kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan
gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada
malam hari untuk pria yang mengalami pembengkakan prostat.
Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam proses siklus
energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan diserap pada tempat
yang berdekatan dengan tempat penyerapan endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon
(co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan enak/nyaman.
Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki banyak energi setelah mengkonsumsi sari buah
Mengkudu.
Khasiat Utama
Riset tentang Mengkudu terus berkembang, baik dilakukan oleh para dokter maupun ahli botani
dan ahli biokimia. Penelitian difokuskan pada komponenkomponen/susunan kimia yang
dikandung Mengkudu dan efek terapetiknya terhadap berbagai macam penyakit.
Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu dapat merangsang
sistem kekebalan tubuh, mengatur fungsi sel dan regenerasi sel-sel jaringan tubuh yang rusak.
Fakta yang menunjukkan bahwa Mengkudu dapat mengatur sel-sel pada tingkat dasar dan kritis
itu mungkin dapat menjelaskan mengapa Mengkudu dapat digunakan untuk berbagai macam
kondisi kesehatan.
Para dokter di Amerika sudah memberikan banyak laporan tentang keberhasilan penggunaan sari
buah Mengkudu terhadap pasien-pasiennya. Dr. Richard Dicks (dari New Jersey, USA)
mengatakan, “kami mulai menyadari bahwa kita harus kembali pada hal yang mendasar dari
tubuh kita. Apa yang dimaksud dengan metabolisme dalam tubuh adalah membakar nutrisi. Sari
buah Mengkudu melindungi tubuh kita dengan memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.”
Khasiat-khasiat Tambahan
Mengkudu memiliki khasiat-khasiat lain yang belum dibuktikan secara medis, namun secara
empiris telah banyak orang yang mengalami perbaikan dan peningkatan kesehatan setelah
mengkonsumsi sari buahnya. Beberapa problem kesehatan yang dapat diatasi dengan
menggunakan Mengkudu:
• Sistem pencernaan: Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-
muntah dan keracunan makanan.
• Sistem pernapasan: Batuk,bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada
bayi, sinusitis, asma.
• Sistem kardiovaskular: Kolesterol tinggi, penebalan otot jantung, meningkatkan
transportasi oksigen di dalam sel.
• Penyakit kulit: Luka bakar, luka, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe, kurap, dan
radang pada kulit, borok pada kulit, dan masalah-masalah pada kulit lainnya.
• Mulut dan tenggorokan: Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan, sakit gigi.
• Gangguan menstruasi: Sindrom pramenstruasi, siklus haid yang tidak teratur, nyeri
pada waktu haid.
• Awet muda: Sari buah Mengkudu dapat digunakan sebagai tonik untuk mengatasi
keriput akibat proses penuaan.
• Penyakit-penyakit dalam tubuh: Diabetis, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit
kepala, gangguan fungsi ginjal, kencing batu, ganguan pada hormon tiroid.
• Defisiensi daya tahan tubuh: Penyakit virus Epstein-Barr, candidiasis kronis, penyakit
akibat infeksi virus HIV, kekurangan tenaga (AES=altered energy syndrome).
Mengapa satu jenis tumbuhan dapat menyembuhkan begitu
banyak jenis penyakit?
Riset ilmiah menunjukkan bahwa konstituen-konstituen di dalam buah Mengkudu memiliki
khasiat untuk merangsang respon pembentukan kekebalan tubuh, membersihkan darah, mengatur
fungsi sel, regenerasi sel rusak dan menghambat pertumbuhan tumor. Fitokimia (zat-zat kimia
alami yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan) memiliki khasiat untuk pencegahan penyakit dan
kaya akan kandungan antioksidan. Mengkudu memiliki spektrum fitokimia yang sangat luas,
beberapa diantaranya hanya terdapat di dalam Mengkudu. Fitokimia-fitokimia tersebut bersinergi
satu dengan yang lain untuk menghasilkan khasiat penyembuhan yang mengagumkan.
sumber : http://www.deherba.com/khasiat-mengkudu.html
Khasiat Mengkudu
Filed under: Kesehatan by adrianasari — 2 Komentar
26 Mei 2009
Kadar air buah Mengkudu sekitar 52 persen. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk
mengetahui elemen apa Baja yang terdapat di dalam Mengkudu. Studi dan penelitian tersebut
telah menunjukkan adanya zat-zat menarik di dalam sari buah Mengkudu, meskipun belum
semuanya teridentifikasi. Baru pada tahun 1993, seorang peneliti (Helen Sim), dalam tesis
masternya yang berjudul The Isolation and Characterization of A Fluorescent Compound From
The Fruit of Morinda citrifolia: Studies on 5-ht Receptor System melaporkan adanya zat-zat di
dalam buah Mengkudu yang tidak dikenal oleh dia maupun teman-temannya. Sebagian besar zat-
zat tersebut berhubungan dengan kesehatan dan telah dibuktikan hanya terdapat di dalam buah
Mengkudu.
Berikut ini adalah manfaat-manfaat lainnya dari buah Mengkudu yang sudah terbukti secara
ilmiah.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California)
menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu, di antaranya yaitu
merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam
melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari
sel darah putih; menunjukkan efek anti bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik);
menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan
fungsi sel-sel yang abnormal.
Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan direktur medis pada D.C.
General Hospiial,USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan
kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang
berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
Menormalkan Tekanan Darah
Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika melaporkan bahwa
buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk
memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan
jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi
normal.
Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi dan
normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin yang terdapat
dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang
berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi
tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus di mana
tekanan darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi).
Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), Union
College of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah mempelajari Mengkudu setuju
bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.
Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of
Medicine di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa
tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu, dan kembali
normal bila mengkonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.
Melawan Tumor dan Kanker
Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin.
Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah “Aktivitas Anti-tumor
Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus.” Dalam penelitian
ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker). Semua
tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker.
Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup 105
persen hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga
50 hari atau lebih). Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara
signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus
yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa
Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan penemuan zat anti
kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel
kanker.
Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi
sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker
hati dan pemhengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan. Selama 7 hari
mengkonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru
terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.
Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan
mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya
hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor
otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang
mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.
Menghilangkan Rasa Sakit
Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam sejarah pengobatan
tradisional, sehingga tanaman ini disebut “painkiller tree” atau “headache tree”. Riset-riset
ilmiah telah membuktikan efek menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit. Pada
tahun 1990, para peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak sari
buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikustikus percobaan (umumnya, semakin banyak
digunakan, efek analgesiknya akan semakin kuat).
Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan
rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal dari AS) yang
mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit. Hal ini
dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal,
termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit.
Beberapa kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot
saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.
Anti-peradangan dan Anti-alergi
Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang dan anti-
alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis,
car-pal tunnel syndrome dan alergi dengan menggunakan scopoletin.
Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu
menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8
orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama
mengkonsumsi sari buah Mengkudu. Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami
kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi
juga mulai mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau
menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan tambahan/suplemen, dan bukan sebagai obat
kepada para pasiennya.
Anti-bakteri
Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science (vo1.4, tahun 1950) melaporkan bahma
Mengkudu mengandung bahan anti bakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit
jantung masalah pencernaan. Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu
ternyata dapat melawan bakteri Staphylococcus yang menyehabkan infeksi pada jantung dan
bakteri Shigella yang menyebabkan disentri.
Mengkudu bersifat anti bakteri terhadap: Bacillus subtilis, Escherichicr coli, Proteus morganii,
Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi,
Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysenteriae BH und III-Z, Staphylococcus
aureus.
Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast molds dan jamur beserta
racun yang dihasilkannya dapat menyehabkan sel-sel sakit karena derajat keasamannya (pH)
meningkat. Dengan mengkonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena
Mengkudu membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan kernampuan
tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein.
Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)
Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh seopoletin adalah dapat mengikat serotonin.
Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin dapat meningkatkan kegiatan
kelenjar peneal yang terdapat di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin
diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin. Serotonin adalah
salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran
pencernaan dan otak.
Di dalarn otak, serotonin berperan sebagai neutrotrcrnsmitter, penghantar sinyal saran dan
prekursor hormon melatonin. Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan
tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi
sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat
mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer.
Mengatur Siklus Energi Tubuh
Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh
kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan
gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada
malam hari untuk pria yang mengalami pembengkakan prostat.
Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam proses siklus
energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan diserap pada tempat
yang berdekatan dengan tempat penyerapan endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon
(co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan enak/nyaman.
Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki banyak energi setelah mengkonsumsi sari buah
Mengkudu.
Khasiat Utama
Riset tentang Mengkudu terus berkembang, baik dilakukan oleh para dokter maupun ahli botani
dan ahli biokimia. Penelitian difokuskan pada komponenkomponen/susunan kimia yang
dikandung Mengkudu dan efek terapetiknya terhadap berbagai macam penyakit.
Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu dapat merangsang
sistem kekebalan tubuh, mengatur fungsi sel dan regenerasi sel-sel jaringan tubuh yang rusak.
Fakta yang menunjukkan bahwa Mengkudu dapat mengatur sel-sel pada tingkat dasar dan kritis
itu mungkin dapat menjelaskan mengapa Mengkudu dapat digunakan untuk berbagai macam
kondisi kesehatan.
Para dokter di Amerika sudah memberikan banyak laporan tentang keberhasilan penggunaan sari
buah Mengkudu terhadap pasien-pasiennya. Dr. Richard Dicks (dari New Jersey, USA)
mengatakan, “kami mulai menyadari bahwa kita harus kembali pada hal yang mendasar dari
tubuh kita. Apa yang dimaksud dengan metabolisme dalam tubuh adalah membakar nutrisi. Sari
buah Mengkudu melindungi tubuh kita dengan memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.”
Khasiat-khasiat Tambahan
Mengkudu memiliki khasiat-khasiat lain yang belum dibuktikan secara medis, namun secara
empiris telah banyak orang yang mengalami perbaikan dan peningkatan kesehatan setelah
mengkonsumsi sari buahnya. Beberapa problem kesehatan yang dapat diatasi dengan
menggunakan Mengkudu:
• Sistem pencernaan: Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-
muntah dan keracunan makanan.
• Sistem pernapasan: Batuk,bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada
bayi, sinusitis, asma.
• Sistem kardiovaskular: Kolesterol tinggi, penebalan otot jantung, meningkatkan
transportasi oksigen di dalam sel.
• Penyakit kulit: Luka bakar, luka, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe, kurap, dan
radang pada kulit, borok pada kulit, dan masalah-masalah pada kulit lainnya.
• Mulut dan tenggorokan: Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan, sakit gigi.
• Gangguan menstruasi: Sindrom pramenstruasi, siklus haid yang tidak teratur, nyeri
pada waktu haid.
• Awet muda: Sari buah Mengkudu dapat digunakan sebagai tonik untuk mengatasi
keriput akibat proses penuaan.
• Penyakit-penyakit dalam tubuh: Diabetis, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit
kepala, gangguan fungsi ginjal, kencing batu, ganguan pada hormon tiroid.
• Defisiensi daya tahan tubuh: Penyakit virus Epstein-Barr, candidiasis kronis, penyakit
akibat infeksi virus HIV, kekurangan tenaga (AES=altered energy syndrome).
Mengapa satu jenis tumbuhan dapat menyembuhkan begitu
banyak jenis penyakit?
Riset ilmiah menunjukkan bahwa konstituen-konstituen di dalam buah Mengkudu memiliki
khasiat untuk merangsang respon pembentukan kekebalan tubuh, membersihkan darah, mengatur
fungsi sel, regenerasi sel rusak dan menghambat pertumbuhan tumor. Fitokimia (zat-zat kimia
alami yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan) memiliki khasiat untuk pencegahan penyakit dan
kaya akan kandungan antioksidan. Mengkudu memiliki spektrum fitokimia yang sangat luas,
beberapa diantaranya hanya terdapat di dalam Mengkudu. Fitokimia-fitokimia tersebut bersinergi
satu dengan yang lain untuk menghasilkan khasiat penyembuhan yang mengagumkan.
sumber : http://www.deherba.com/khasiat-mengkudu.html

Manfaat Cincau

Anda senang pasti dengan cincau hitam, kalu aku paling doyan itu dia cin cau,
Apakah cincau berasal dari tanah china karena namanya cin cau. Tahukah anda
banwa cincau ada manfaatnya. Simak postingan dibawah ini tentang manfaat
cincau
Di balik warnanya yang hitam pekat, cincau menyimpan banyak khasiat, termasuk
meredakan panas dalam. Kandungan karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin (A, B1,
C), air, yang cukup banyak membuat cincau dipercaya sebagai alternatif untuk
menghilangkan panas dalam.
Keluhan sakit perut, mual, dan gangguan pencernaan juga bisa reda berkat cincau.
Makanan penghilang dahaga nan menyegarkan ini juga bermanfaat untuk
kesehatan karena ada kandungan serat larut air (soluble dietary fiber).
Di dalam tubuh, serat larut air dapat mengikat kadar gula dan lemak, sehingga
bermanfaat untuk mencegah penyakit seperti diabetes melitus, jantung, dan stroke.
Masyarakat Indonesia sudah lama mempercayai manfaat cincau untuk mengatasi
berbagai penyakit. Cincau ini dapat dikonsumsi dalam bentuk agar-agar.
Cincau Hitam agar-agar berasal dari daun cincau yang diremas-remas dan
dicampur air matang. Air campuran itu akan berwarna hijau. Setelah disaring dan
dibiarkan mengendap, akan terdapat lapisan seperti agar-agar yang berwarna hijau.
Selain daun, akar pohon cincau juga bisa dimanfaatkan. Daun segarnya dapat
digunakan untuk mengobati radang lambung, tifus, dan penyakit usus.
Daunnya dicuci dan ditumbuk hingga lumat, lalu dicampur air matang. Campuran
itu disaring dan didiamkan sampai mengental. Tambahkan gula dan diminum sehari
tiga kali.
Sementara itu, rimpang dari tanaman cincau ini dapat mengatasi demam. Irisan
rimpangnya direbus dengan air, lalu diperas. Selain direbus, rimpangnya bisa
diseduh dengan air panas lalu disaring dan diminum

Selain berperan sebagai dessert, cincau hitam juga bermanfaat untuk kesehatan. Khasiat
tersebut terkait erat dengan kandungan serat larut air (soluble dietary fiber) yang terdapat di
dalamnya. Di dalam tubuh, serat larut air dapat mengikat kadar gula dan lemak/kolesterol,
sehingga bermanfaat untuk mencegah penyakit diabetes melitus, jantung, stroke, dan penyakit
kardiovaskular lainnya.
Di Cina dan Taiwan, cincau hitam sangat populer untuk digunakan sebagai obat penurun tekanan
darah dan obat diuretik. Di Korea Selatan, cincau hitam yang dicampur dengan rempah-rempah
telah dipasarkan sebagai makanan kesehatan.
Penelitian Yen dkk. (2000) menunjukkan bahwa komponen aktif polifenol yang terdapat pada
cincau hitam mampu mencegah kerusakan DNA pada limfosit manusia yang terpapar radikal
bebas berupa hidrogen peroksida dan iradiasi sinar UV. Keyakinan tersebut diperkuat kembali
oleh hasil penelitan Lai dkk (2001) serta Huang dan Yen (2002) yang menunjukkan bahwa
ekstrak cincau hitam memiliki aktivitas antioksidan yang kuat akibat adanya senyawa-senyawa
fenol.
Pada konsentrasi yang sama, yaitu 50 mg/ml, diketahui bahwa ekstrak cincau hitam memiliki
aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingkan alfatokoferol (vitamin E), yaitu masing-
masing sebesar 98,9 persen dan 78 persen. Selama ini kita telah mengenal vitamin E sebagai
antioksidan yang cukup ampuh. Tanpa disangka, ternyata ekstrak cincau hitam memiliki
aktivitas antioksidan yang jauh lebih kuat dari vitamin E. Data tersebut tentu saja sangat
menggembirakan bagi penggemar cincau hitam.
Gizi Rendah
Daun janggelan (bahan utama cincau hitam) mengandung nilai gizi yang cukup baik per 100
gramnya, terutama jika ditinjau dari kandungan mineral dan vitaminnya. Namun, cincau hitam
(produk jadi) merupakan bahan makanan yang sangat minim kandungan gizinya. Kandungan
terbesar adalah air, hampir mencapai 98 persen. Mengingat dalam proses pembuatannya
ditambahkan mineral dan pati, cincau hitam mengandung sejumlah mineral dan karbohidrat
dalam jumlah lumayan.
Dengan alasan tersebut, banyak orang yang menggunakan cincau hitam sebagai makanan rendah
energi untuk tujuan diet, baik karena alasan kesehatan maupun untuk keperluan melangsingkan
tubuh. Cincau dapat dimakan dalam jumlah banyak tanpa perlu khawatir menjadi gemuk.
Hal ini dibenarkan juga oleh Budi Sugiarto Widjaja, MD, pakar herbal di Jakarta. Menurutnya,
sumbangan gizi cincau ini sangat kecil, namun sumbangan gizinya akan semakin berarti jika
cincau hitam tersebut disajikan bersama-sama dengan sirop, irisan kelapa muda, potongan aneka
buah, tape singkong, dan lain-lain. Tapi untuk orang diet agar langsing, tentu saja tak perlu
tambahan-tambahan itu.
“Meski terlihat sepele, namun jika orang itu sadar akan manfaatnya, maka cincau itu sangat baik
untuk proses diet. Biasanya wanita itu sangat repot bila sudah mengikuti program diet, karena
terbiasa perut dalam keadaan kenyang, bila diet perut dalam keadaan kosong. Nah, fungsi cincau
yang sudah menajdi gel inilah yang bisa menggantikan makanan yang biasa dikonsumsi. Perut
tetap terisi, namun tidak akan bisa gemuk,” ujarnya pada posmo.

cincau hijau jauhi hipertensi

Hipertensi adalah penyakit dari sistem kardiovaskuler. Hipertensi adalah suatu penyakit yang
termasuk salah satu penyakit mematikan di dunia. Penyakit hipertensi biasanya tidak langsung
membunuh penderitanya, melainkan dapat memicu dan memperparah penyakit lain yang sangat
berbahaya.

Tekanan darah tinggi sering disebut juga dengan sillent killer., sebab biasanya orang tidak
menyadari akan terjadinya hipertensi yang dialami.

Untuk mengatasi ini banyak sekali tanaman herbal yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit
ini. salah satunua adalah cincau hijau. Cincau hijau juga sangat bermanfaat mengatasi penyakit
mematikan ini. Cincau hijau ini pernah diteliti oleh Prof. Dr. Sardjito, Dr. Rajiman dan Dr.
Bambang Suwitho dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun
1966. Hasil penekitian tersebut menyebutkan bahwa cincau hijau memang ampuh untuk
mengatasi penyakit hipertensi.
Apabila kita mengidap hipertensi,jangan lah panik dikarenakan obat yang mahal....ingat masih
ada tanaman herbal yang sangat bermanfaat dan juga murah tentunya ... indonesia emang
gudangnya tanaman obat.

CINCAU SEGAR DAN BERKHASIAT

Written by b0cah
Aug 03, 2007 at 03:14 PM
Bentuk cincau mirip agar-agar atau jeli yang
padat dan kenyal. Kalian pernah mencium baunya dan menerka dari apa cincau dibuat? Bau daun
kan? Ya, cincau berasal dari daun cincau yang diremas-remas dan dicampur air matang, lalu
disaring. Setelah dibiarkan mengendap satu malam, akan menghasilkan lapisan seperti jeli atau
agar-agar. Bisa berwarna hijau atau hitam.
Cincau hijau yang terbuat dari tanaman Cyclea Barbata. Cincau hitam dari tanaman Mesona
Palustris atau Cincau Perdu Premna Serratifolia.
Cincau biasanya dikenal sebagai campuran minuman dingin, lengkap dengan es yang
diserut/dihaluskan dan air gula atau santan.
Selain menyegarkan saat dahaga, cincau dikenal bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi
panas dalam dan sariawan yang biasanya timbul akibat panas dalam, sembelit atau sulit buang air
besar, perut kembung. Juga dapat mengatasi keracunan akibat makan udang. Cincau yang
dicampur air gula merah membantu penyembuhan tekanan darah tinggi.

Tapi, ada syaratnya: tidak diberi es dan santan.


Coba kalian cari juga jenis makanan lain yang berkhasiat mencegah dan mengatasi panas dalam.
khasiat lidah buaya
Posted on December 27th, 2008 at 2:01 pm by y4na and tagged fungsi lidah buaya, khasiat lidah
buaya
Selain menyuburkan rambut, lidah buaya juga dikenal berkhasiat untuk mengobati sejumlah
penyakit. Di antaranya diabetes melitus dan serangan jantung.
Lidah buaya atau Aloevera adalah salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan
berbagai penyakit. Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM.
Bangsa Mesir kuno sudah mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar tahun 1500 SM.
Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya sebagai tanaman keabadian.
Seorang peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes,
menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya bisul, kulit
memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir, dan radang tenggorokan.
Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan pemerhati tanaman obat,
mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain karena tanaman ini memiliki kandungan
nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia. Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan
bahwa karbohidrat merupakan komponen terbanyak setelah air, yang menyumbangkan sejumlah
kalori sebagai sumber tenaga.
Makanan Kesehatan
Menurut seorang pengamat makanan kesehatan (suplemen), Dr. Freddy Wilmana, MFPM,
Sp.FK, dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan
adalah jenis Aloevera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang
dibutuhkan oleh tubuh.
Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat,
lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik,
antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan,
antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap
antibiotik.
Mengingat kandungan yang lengkap itu, lidah buaya menurut Dr. Freddy bukan cuma berguna
menjaga kesehatan, tapi juga mengatasi berbagai penyakit. Misalnya lidah buaya juga mampu
menurunkan gula darah pada diabetesi yang tidak tergantung insulin. Dalam waktu sepuluh hari
gula darah bisa normal, katanya.
Mengandung Antioksidan
Menurut Dr. Freddy, beberapa unsur mineral yang terkandung dalam lidah buaya juga ada yang
berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami. Misalnya vitamin C, vitamin E, dan zinc.
Bahkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa
dalam Aloevera barbadensis miller terdapat beberapa zat yang bisa berfungsi sebagai
antioksidan, ujarnya. Antioksidan itu berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung,
dan beberapa penyakit degeneratif.
Lidah buaya bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir lidah buaya
terkandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit. Lendir ini akan
menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan
terlihat awet muda.
Selain wasir, lidah buaya bisa mengatasi bengkak sendi pada lutut, batuk, dan luka. Lidah buaya
juga membantu mengatasi sembelit atau sulit buang air besar karena lendirnya bersifat pahit dan
mengandung laktasit, sehingga merupakan pencahar yang baik.
Sejauh ini, menurut Dr. Freddy, penelitian belum menemukan efek samping penggunaan lidah
buaya. Jika ada masalah, itu hanya berupa alergi pada mereka yang belum pernah mengonsumsi
lidah buaya. Tapi, sejauh ini dari pasien saya yang mengonsumsi suplemen berbahan dasar lidah
buaya, reaksi yang muncul adalah karena daya kerja obat yang melawan penyakit, katanya.
Namun, yang perlu diingat, menurut Dr. Freddy, sifat tanaman lidah buaya hampir mirip dengan
buah apel yang bila habis digigit langsung berwarna cokelat. Hal itu bisa menjadi tanda lidah
buaya telah teroksidasi, sehingga beberapa zat yang dikandungnya rusak.
Memang tidak semua unsurnya rusak, tapi siapa yang mau hanya mendapat ampas? Karena itu,
sebaiknya segera konsumsi ramuan lidah buaya, baik yang diracik atau yang sudah diolah, agar
lebih terasa manfaatnya, lanjutnya.
Ramuan Lidah Buaya
Radang tenggorokan
Cara Meramu: 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender.
Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.
Ambeien
Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri
setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam
keadaan hangat, minum 3 kali sehari.
Sembelit
Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-
kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat
dimakan 2 kali sehari.
Diabetes melitus
Cara Meramu: 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus
dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah
gelas.
Penurun kadar gula darah
Cara Meramu: 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan)
dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam.
Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga
mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.
Penyubur rambut
Cara Meramu: 2 pelepah lidah buaya dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang
telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas.
Lakukan setiap hari selama 3 bulan.
Batuk (yang membandel)
Cara Meramu: 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong-potong. Beri 2 sendok makan
madu murni. Minum 2 kali sehari. Ulangi selama 10 hari.

Manfaat lidah buaya untuk rambut

Manfaat lidah buaya untuk rambut -Tanaman lidah buaya (Aloevera) yang kini telah mulai
dibudidayakan ternyata begitu sarat manfaat. Selain khasiatnya yang sejak dulu telah dikenal
sebagai penyubur rambut, tanaman berlendir ini ditenggarai dapat diracik menjadi obat
HIV/AIDS. Kandungan dalam lidah buaya yang berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh
diperkirakan dapat menghambat kerja virus HIV dengan menstimulasi sistem kerja kekebalan
tubuh penderitanya.
Selain itu, tanaman ini juga terbukti juga dapat membantu merawat dan mencegah infeksi
lambung dan usus. Walaupun penelitian lebih lanjut mengenai keampuhan lidah buaya sebagai
obat HIV/AIDS masih terus dilangsungkan, namun efektifitas tanaman berlendir ini sebagai
tanaman yang sangat bermanfaat untuk kesehatan telah lama diakui peneliti maupun masyarakat
umum.

Menurut Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi DR. Wahono
Sumaryono, Apt. APU, dalam siaran persnya menyebutkan, lidah buaya memiliki zat metabolit
sekunder. Zat ini biasanya tidak digunakan untuk mencukupi kebutuhan dasar pertumbuhan
tanaman. Melainkan hanya mempertahankan eksistensinya dalam berinteraksi dengan ekosistem.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa zat dalam lidah buaya berfungsi sebagai obat yaitu aloemoedin
dan aloebarbadiod. Keduanya termasuk dalam golongan antrakinon. Golongan ini berfungsi
memudahkan buang air besar. Jika dalam substansi tersebut terdapat kelompok flavanoid, fungsi
zat itu sebagai sistem pertahanan tubuh tanaman. Sebab golongan itu merupakan turunan dari
fenol (antiseptik).
Di Indonesia, sentra produksi tanaman lidah buaya terdapat di daerah Pontianak, Kalimantan
Barat. Tanaman lidah buaya dengan kultur jaringan dan irigasi tetes memiliki hasil cukup
signifikan dibanding tanaman lidah buaya konvensional. Dengan teknologi ini, tinggi tanaman
buaya minimal dua kali lipat dari tanaman lidah buaya konvensional, yaitu sekitar 150 cm. Selain
mengembangkan teknologi budidaya secara kuljar dan irigasi tetes, Biotek BPPT berencana
untuk mengemas tanaman lidah buaya dalam bentuk powder (bubuk).
Kepala Balai Biotek-BPPT DR. Koesnandar. M.Eng. menjelaskan bahwa harga kemasan bubuk
lidah buaya per kilogram setara dengan 125 kg berat basah (di pasar swalayan 1 kg Rp. 4.500,-
dari petani Rp. 1.000-2000 per kg). Di Pontianak luas tanaman lidah buaya yang ada saat ini
sekitar 100 hektar. Rinciannya, 80 hektar terdapat di wilayah kota dan 20 hektar
Lidah Tak Bertulang yang Sarat Manfaat
Ada lebih dari 200 species lidah buaya. Kebanyakan ditemukan di daerah kering Afrika, Asia,
Eropa, dan Amerika. Mirip dengan kaktus, daunnya tumbuh keatas, kaku bagaikan lidah atau
pedang yang tajam. Mungkin itu sebabnya aloe vera di Indonesia dinamakan lidah buaya.
Lidah buaya bisa berumur panjang sekalipun tanpa air karena tanaman ini dapat menutup pori-
porinya serekat lem bahkan juga saat daunnya dipotong. Tujuannya untuk menghindari
keluarnya air.Lidah buaya yang termasuk keluarga Liliaceae ini bisa ditemukan di hampir semua
benua.
Di Indonesia pun lidah buaya tak ada kesulitan tumbuh. Bahkan di Pontianak terdapat
perkebunanan lidah buaya. Tak heran orang suka menanamnya. Karena selain mudah penanaman
serta perawatannya, manfaat tanaman ini pun segudang.
Di dalam lidah buaya ini terkadung konsentrasi nutrisi bermanfaat yang sangat tinggi yang
berguna bagi pengobatan dan bahan kosmetik. Di dalam lidah buaya juga terkandung aloin yang
berguna untuk menurunkan demam atau obat pencahar. Selain itu lidah buaya juga memiliki
lignin.
Manfaat
1. Cacingan, susah buang air kecil 2. Sembelit 3. Penyubur rambut 4. Luka bakar / tersiram air
panas (ringan) 5. Bisul 6. Jerawat, noda-noda hitam 7. Batuk (yang membandel) 8. Diabetes 9.
Radang tenggorokan 10. Menurunkan kolesterol 11. Perawat dan Pencegah Infeksi Lambung dan
Usus 12. Pembunuh rasa sakit 13. Perawatan kulit (scrub, tabir surya dan anti gigitan serangga)
14. Bahan kosmetik dan pelembab (pH yang seimbang dengan kulit).
Lidah Buaya Jadi Penganan Lezat
Menurut catatan, lidah buaya ditemukan tahun 1500 sebelum masehi. Bukti tertulis menyebutkan
tanaman ini digunakan untuk melawan insomnia, gangguan pencernaan, sakit kepala, kerontokan
rambut, gangguan batu empedu, dan banyak penyakit lain. Pengobatan dengan lidah buaya ini
tercatat di dokumen-dokumen sejarah pengobatan Arab, Romawi, Yunani, India, dan Cina.
Konon Cleopatra pun sudah memanfaatkan tanaman ini untuk kecantikannya.
Meski sudah diketahui keampuhannya, namun lidah buaya sempat ditinggalkan orang sejalan
dengan berkembangnya pengobatan modern. Tetapi di awal tahun 1940, lidah buaya kembali
naik daun setelah orang Amerika menemukan bahwa gel dalam lidah buaya dapat mengobati
terbakarnya kulit akibat sinar matahari. Sekarang lidah buaya pun makin dilirik orang, bukan
sekadar untuk obat, tetapi juga untuk makanan.
Sebagian orang memang masih ragu dan “tidak tega” menyantapnya mengingat penampilannya
yang berlendir dan baunya yang kurang sedap. Padahal setelah diolah perasaan tadi pastilah
hilang karena lidah buaya memang enak. Rasanya agak kenyal, garing, sekaligus empuk.
Sebelum diolah jadi makanan, kulit lidah buaya harus dikupas lebih dahulu hingga tampak
gelnya yang berwarna putih bening. Pengelupasan harus cukup tebal agar masakan atau
minuman Anda tidak pahit. Potong-potong gel yang panjang itu lalu remas perlahan dengan
garam hingga lendirinya hilang. Baik juga kalau Anda mau merendam potongan lidah buaya
dalam air yang telah dicampur tawas. Agar hilang baunya, cuci lidah buaya berulang-ulang
sebelum digunakan.
Masakan apa saja yang bisa diolah dari lidah buaya ini? Apa pun bisa sebetulnya. Mulai dari sup,
tumisan, atau minuman. Memasaknya memang perlu sedikit kehati-hatian dan pengalaman.
Panasnya harus tepat, begitu juga waktu memasaknya. Terlalu cepat memasak, membuat bau
lidah buaya bertahan dan tidak hilang. Di negara tetangga seperti Cina, Hongkong, atau Taiwan,
sudah mulai dijual orang lidah buaya dalam bentuk juice, kubus, atau teh. Di sini lidah buaya
baru ditemukan dalam bentuk manisan atau minuman.
Apa manfaat menyantap lidah buaya? Mereka yang rajin menyantap tanaman ini merasa lebih
energik, lebih sehat, dan pencernaannya jadi lebih baik.
Lidah Buaya dan Kecantikan

Resep cantik : – 3 sendok makan getah aloe vera (diambil dari daun yang dikupas, lalu lumatkan)
– 1 atau 2 tetes minyak esensial tea tree Campurkan kedua bahan tersebut lalu oleskan pada
bagian kulit yang terasa kering. Diamkan selama 10-15 menit lalu bilas dengan air dingin.
Lendir di dalam daunnya dapat Anda gunakan untuk mendinginkan kulit terbakar akibat
sengatan matahari. Jadi bila kulit Anda memerah setelah berjemur di pantai, langsung saja
oleskan getah tersebut di area yang terasa panas, memerah dan gatal akibat sengatan matahari.
Mata terasa lelah gara- gara kelamaan berkutat di depan komputer? Gampang, segarkan kembali
dengan daun lidah buaya. Caranya irislah bagian daun secara melebar lalu dinginkan dalam
lemari es selama beberapa menit. Gunakan untuk mengompres mata yang lelah.
Daun lidah buaya dapat juga digunakan sebagai pelembap bagi rambut kering, pun
mengembalikan kilau rambut diwarnai. Oleskan lendir daun lidah buaya pada rambut yang masih
lembap setelah ber-shampoo, mulai dari bagian ujung rambut hingga ke akar. Pijat lembut lalu
bungkuslah dengan handuk hangat atau shower cap selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu,
bilaslah hingga bersih.
Identitas
Latin : Aloe vera L. Indonesia : Lidah buaya English : Aloe vera Suku : Liliaceae

Deskripsi:
Lidah buaya tumbuh Iiar di tempat berudara panas tapi sering juga ditanam di pot dan
pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Daunnya meruncing berbentuk taji. Tebalnya kira-kira
1 cm. Dalamnya bening. Daun ini getas dan tepinya bergerigi. Panjangnya bisa sampai 30 cm.
Yang biasa digunakan adalah daun dan akarnya.
Catatan:
* Jangan digunakan oleh wanita hamil. * Daging daun lidah buaya yang dikupas, segera menjadi
kecoklatan dan mencair kalau kena udara. Jadi pengobatan luka terbuka perlu dilakukan
secepatnya!
Budidaya:

Pembiakan dapat dilakukan melalui anakan (umum dilakukan), benih, maupun setek batang.
Sekarang sudah tersedia bibit hasil kultur jaringan
Tanah berdrainase baik, subur dengan bahan organik tinggi. Pengairan cukup
Pembibitan:

Anakan yang telah cukup besar, berusia sekitar 1-2 bulan, dipisahkan dari tanaman induk
(ditangkarkan). Anakan akan muncul dari tanaman induk pada usia 5-6 bulan. Penjarangan
anakan ini sangat penting dilakukan agar tanaman lidah buaya dapat tumbuh besar.
Pembibitan dari anakan dapat dilakukan di bedengan atau di polibag. Pembibitan di bedengan
dapat dilakukan dengan membuat bedengan berukuran 1-1.5 m x 10 m atau menurut kebutuhan
dengan jarak tanam 10 cm x 10 cm. Bedengan harus benar-benar remah agar pertumbuhan akar
bibit tidak terganggu. Bibit yang terganggu perkembangan akarnya akibat tanah yang keras tidak
akan tumbuh berkembang. Sebelum ditanami bibit, bedengan ditaburi pupuk kandang sebanyak
20 – 40 kg (1-2 karung) per bedeng dan diaduk secara merata. Penaburan kapur pertanian
dianjurkan untuk mengurangi serangan cendawan. Penambahan urea sebanyak 7,5 kg per bedeng
bisa dilakukan untuk merangsang pertumbuhan bibit.
Sedangkan pembibitan di polibag, bisa dilakukan dengan media tanah dicampur pupuk kandang
1 : 1 atau 1 : 2 dan ditambahkan NPK 5 gram per polibag tiap dua minggu. Setelah itu polibag
ditaruh di tempat yang cukup teduh namun masih terkena sinar matahari.
Saat awal pembibitan merupakan tahap dimana kebutuhan air harus diperhatikan. Bibit mungkin
akan berwarna kemerah-merahan karena belum beradaptasi dengan lingkungan. Dengan
pengairan yang cukup, seminggu setelah pembibitan, bibit akan menunjukkan pertumbuhan
normal/pulih dari stres lingkungan akibat pemisahan dari induk. Pengairan yang berlebihan harus
dicegah karena bibit mudah busuk akibat serangan cendawan pada keadaan lembab. Bibit yang
terserang cendawan sebaiknya dibuang agar tidak menular dan tanah disekelilingnya dibuang.
Penanaman di Lahan:
Bibit sudah siap ditanaman di lapangan setelah berumur sekitar satu bulan (satu bulan setelah
bumbungan/penangkaran). Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah diberi pupuk kandang
sekitar 1,5 kg per lubang tanam atau sekitar 20 sampai 30 ton per hektar. Jarak tanam yang
dipakai 80 cm x 80 cm atau 80 cm x 70 cm secara zig-zag. Pupuk dasar yang digunakan adalah
10 g urea, 8 g SP-36 dan 9 g KCl per lubang tanaman. Pemberian pupuk susulan dilakukan tiap 3
bulan sebanyak 10 g urea dan 9 g KCl. Pemeliharaan:
Penyulaman di lahan dilakukan setelah tanaman berumur 1-2 MST (minggu setelah tanam),
yakni dengan cara mengganti tanaman yang mati atau kurang baik pertumbuhannya dengan
tanaman baru. Penyiangan (pembersihan gulma) dilakukan sesuai kebutuhan, yaitu ketika
pertumbuhan gulma mulai banyak dan mengganggu tanaman. Penyiangan pada tanaman lidah
buaya sangat penting dilakukan karena peertumbuhan gulma yang cenderung pesat dan
menganggu tanaman.
Daun-daun bagian bawah yang telah berwarna kekuningan dan daun yang terserang penyakit
perlu dibuang. Daun dijaga agar tidak sampai tertimbun tanah yang akan menyebabkan busuk
akibat serangan cendawan. Pengairan perlu dilakukan ketika lahan terlihat kering (lama tidak
turun hujan). Pengairan yang telat akan menyebabkan tanaman layu dan daun berubah warna
kuning kemerahan yang memerlukan waktu agar pulih kembali.
Hama dan Penyakit:
Hama yang menyerang lidah buaya relatif sedikit. Terkadang ulat atau belalang menyerang daun
lidah buaya. Pada keadaan lembab sering juga ditemui hama yang menyerang akar dan batang
lidah buaya, terutama saat pembibitan. Sedangkan penyakit yang menyerang terutama busuk
basah akibat cendawan/bakteri pada daun. Penyemprotan pestisida hanya dilakukan bila
serangan hama dan penyakit cukup mengganggu.
Panen:
8-10 BST dengan memotong daun paling bawah. Masa produksi 7-8 tahun. Peremajaan dapat
dilakukan dengan cara memotong batang lidah buaya dan dipelihara tunas yang baik tumbuhnya
atau dengan cara membongkar tanaman dan menggantinya dengan bibit yang baru. (iis) disadur
dari pdpersi.co.id

Manfaat Aloe Vera


Kehebatan aloe vera atau lidah buaya telah dikenal sejak zaman dahulu kala. Kandungan
vitamin, mineral, protein, enzim dan asam amino di dalamnya membuat aloe vera merupakan
antiseptik dan antibiotik alami. Tak heran aloe vera banyak dimanfaatkan sebagai produk
kecantikan karena dapat:
• Membantu meningkatkan kadar oksigen pada kulit
• Menguatkan jaringan kulit hingga tidak mudah kendur
• Mencegah penuaan dini

Manfaat Lidah Buaya


Manfaat lidah buaya kali ini yang saya maksud adalah aloe vera, bukan buaya yang punya lidah.
Konon ceritanya lidah buaya itu sudah di kenal sejak zaman Mesin kuno ribuan tahun lalu,
bahkan sampe Cleopatra sendiri menggunakan tanaman ini untuk kecantikkan.
Nah ada beberapa manfaat dari Aloe vera ini.
yang pertama : Untuk mencegah jerawat, rawatlah muka Anda dengan masker gel lidah buaya
secara teratur agar minyak berlebihan pada kulit Anda menghilang. Kulit Anda akan terasa segar
dan sehat. Bila jerawat sudah muncul di muka Anda, tempelkan gel lidah buaya pada lokasi
jerawat setiap pagi dan malam hari. Pada awalnya, jerawat Anda mungkin akan terlihat lebih
parah, namun bila terapi terus dilanjutkan secara teratur maka jerawat tersebut akan hilang secara
bertahap. Sifat astringen lidah buaya menghilangkan lemak (komedo) yang menumpuk dan
mencegah inflamasi, sedangkan sifat antibakterinya menekan perkembangbiakan bakteri akne.
Lidah buaya juga dapat digunakan untuk menyegarkan kulit dan mengurangi rona kemerahan
pasca terapi mikrodermabrasi.
yang kedua : membuat rambut menjadi lembut sehingga rambut menjadi indah mempesona.
Mungkin manfaat ini sudah kita dengar sejak kecil, kita sering dianjurkan menggunakan lidah
buaya agar rambut indah. Itulah sebabnya banyak shampo yang menggunakan ekstrak lidah
buaya dalam produknya. Manfaat ini didapat dari kandungan glyco protein. Bila Anda memiliki
tanaman ini di rumah, Anda dapat memanfaatkannya dengan cara mengupas kulitnya kemudian
menggosokkan bagian dagingnya ke kulit kepala dan rambut agar rambut menjadi subur dan
indah.
yang ketiga: Gel lidah buaya seringkali digunakan untuk mengobati luka gores, tersayat, gigitan
serangga dan ruam.
Daun Suji
Banyak orang seringkali bingung mebedakan daun suji dan daun pandan, sepintas memang terlihat sama
namun kedua daun ini mempunyai manfaat yang berbeda di dalam masakan. Daun pandan biasanya
digunakan sebagai pengharum kue tradisional, minuman maupun masakan. Berbeda dengan daun suji yang
lebih sering dipakai sebagai pewarna hijau pada kue jajan pasar atau minuman.

Daun Suji
Daun suji (Pleomale angustifolia) banyak digunakan sebagai bahan pewarna hijau pada
makanan, kue-kue tradisional dan minuman seperti untuk pewarna hijau pada es
cendol. Daun suji adalah tanaman perdu yang dapat mencapai tinggi 8 meter. Bentuk
daunya memanjang dan tersusun melingkat, tanaman ini sesekali berbunga. Karena
keindahan bentuk daunya, tanaman ini seringkali digunakan sebagai tanaman hias.
Selain memberikan pewarna hijau, daun suji juga memberikan aroma harum yang khas,
meskipun tidak seharum daun pandan. Di dalam penggunaanya, daun suji seringkali dicampur
dengan daun pandan agar aroma makanan, kue dan minuman yang dihasilkan lebih harum. Cara
penggunaanya cairan hasil perasan daun suji ditambahkan ke dalam bahan kue atau makanan
yang diinginkan. Berikut resep untuk membuat pewarna daun suji.
Pewarna Hijau Daun Suji

Bahan:
Daun suji cuci bersih 40 lembar
Daun pandan cuci bersih 3 lembar

yg ini daon suji


MANFAAT DARI DAUN SUJI SENDIRI ADALAH……..
Bagian dari batang, akar dan daun dapat Dimanfaatkan untuk mengobarti beberapa
penyakit diantaranya KENCING NANAH, DISENTRI DAN BERI-BERI, NYERI LAMBUNG,
NYERI HAID, DAN PENAWAR RACUN

Membuat Pewarna Makanan Alami

Budi Sutomo — January 4, 2008 / 4:30 pm


Topik: Tips Kuliner
DAUN SUJI
Daun suji (Pleomale angustifolia) banyak digunakan sebagai bahan pewarna hijau pada
makanan, kue-kue tradisional dan minuman seperti untuk pewarna hijau pada es cendol.
Daun suji adalah tanaman perdu yang dapat mencapai tinggi 8 meter. Bentuk daunya
memanjang dan tersusun melingkat, tanaman ini sesekali berbunga. Karena keindahan
bentuk daunya, tanaman ini seringkali digunakan sebagai tanaman hias.
Selain memberikan pewarna hijau, daun suji juga memberikan aroma harum yang khas,
meskipun tidak seharum daun pandan. Di dalam penggunaanya, daun suji seringkali dicampur
dengan daun pandan agar aroma makanan, kue dan minuman yang dihasilkan lebih harum. Cara
penggunaanya cairan hasil perasan daun suji ditambahkan ke dalam bahan kue atau makanan
yang diinginkan. Berikut resep untuk membuat pewarna daun suji.

Manfaat Daun Pandan


Selain bermanfaat sebagai pewangi dalam membuat kue, daun pandan dapat pula menghilangkan
ketombe. Ambilah 10 lembardaun pandan lalu tumbuk sampai halus, dan beri air 2 gelas. Setelah
disaring, usapkan air hasil saringan tersebut ke rambut yang sebelumnya sudah dikeramas.
Kemudian bilas dengan air bersih.
- Dapat digunakan sebagai obat panu, ambil segenggam daun pandan, tumbuk hingga halus,
kemudian ambil airnya dan campur dengan sedikit garam. Minum ramuan ini sehari sekali
selama 3 hari berturut-turut.
- Dapat juga digunakan untuk mengobati darah tinggi. Ambilah 2 gelas air, campur dengan daun
pandan secukupnya lalu direbus sampai air menjadi 1 gelas. Minumlah setengah gelas pagi dan
setengah gelas sore. Dengan cara ini tekanan darah perlahan-lahan akan menurun sampai pada
titik normal. Tetapi ingat, harus tetap mematuhi pantangan-pantangan yang diberikan dokter.

Khasiat Daun Pandan


Sumber :Majalah liberty
Edisi : 2420 1 – 10 agustus 2010
Daun pandan memang sangat sering digunakan untuk masakan. Wanginya sangat khas, terlebih
ketika dicampur untuk olahan kue dan minuman. Tapi mungkin tidak banyak yang tahu kalau
ternyata daun pandan di zaman dulu sering digunakan untuk merawat kesehatan, untuk apa
sajakah?
1. Lemah Asaraf
Ambil 3 lembar daun pandan segar,cuci,potong kecil – kecil. Rebus dengan 3 gelas air hingga
tersisa 2 gelas, saring selagi hangat. Minum pagi dan sore setelah makan
2. Mengurangi Gelisah
Ambil 2 lembar daun pandan segar, cuci,potong kecil – kecil. Seduh dengan 1 gelas air
mendidih, tutup gelas, saring selagi hangat. Minum sehari sekali setelah makan. Lakukan selama
3 hari
3. Rematik
Ambil 3 lembar daun pandan segar, 20 daun selai segar, cuci bersih, tumbuk keduanya sampai
halus. Tambahkan 1 sendok makan minyak kayu putih dan minyak gandapura. Aduk semua
bahan, oleskan pada bagian yang sakit. Lakukan sampai rasa sakit berkurang
4. Menumbuhkan, menghitamkan, dan mencegah uban rambut
Buat minyak cem – ceman yang terdiri dari 1 lembar daun pandan, 10 lembar daun waru muda,
segenggam daun urang – aring, 5 lembar daun mangkok, 10 kuntum bunga melati, 1 kuntum
bunga mawar. Cuci bersih semua bahan,potong kecil – kecil. Rebus semua bahan tersebut
dengan minyak wijen, minyak kelapa, dan minyak kemiri (masing – masing ½ cangkir) hingga
mendidih. Setelah dingin, saring. Oleskan campuran minyak dan herbal tersebut pada seluruh
kulit kapala sambil pijat ringan. Dapat dilakukan menjelang tidur, bangun tidur atau pagi dan
sore hari. Setelah selesai, keramaslah dengan air panas.

Berikut adalah contoh penggunaan daun pandan sesuai dengan kegunaannya.

Lemah saraf

Daun pandan segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu dipotong kecil-kecil. Rebus
dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring lalu
diminum pagi dan sore hari, masing-masing 1 gelas.

Rematik dan pegal linu

a. Daun pandan segar sebanyak 3 lembar dicuci bersih lalu diiris


tipis-tipis. Seduh dengan 1/2 cangkir minyak kelapa yang telah
dipanaskan sambil diaduk merata. Setelah dingin siap digunakan
untuk menggosok bagian tubuh yang sakit.
b. Daun pandan segar sebanyak 5 lembar dan daun serai 20 lembar,
dicuci Ialu ditumbuk sampai halus. Tambahkan minyak kayu putih
dan minyak gandapura masing-masing 1 sendok makan. Aduk
sambil diramas sampai merata. Ramuan ini digunakan untuk
menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit.

Gelisah
Daun pandan segar sebanyak 2 lembar dicuci lalu diiris tipis-tipis. Seduh dengan
segelas air panas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali
sehari, sampal tenang.

Rambut rontok

Sebanyak 10 lembar daun waru muda yang segar, segenggam daun urang-aring, 5
lembar daun mangkokan, 1 lembar daun pandan, 10 kuntum bunga melati, dan 1
kuntum bunga mawar, setelah dicuci bersih lalu dipotong-potong secukupnya.
Bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam panci email, lalu tambahkan rninyak
wijen, minyak kelapa dan minyak kemiri masing-masing 1/2 cangkir.

Panaskan sampai mendidih, lalu diangkat. Setelah dingin disaring, siap untuk
digunakan. Caranya, oleskan campuran minyak tadi ke seluruh kulit kepala sambil
dipijat ringan. Lakukan malam hari sebelum tidur, esok paginya rambut dikeramas.
Lakukan 2 - 3 kali seminggu.

Menghitamkan rambut

Daun pandan wangi sebanyak 7 lembar dicuci lalu dipotong-potong. Rebus dengan
1 liter air sampai warnanya menjadi hijau. Embunkan air rebusan tadi semalaman.
Pagi harinya, campurkan rebusan daun pandan tadi dengan air perasan 3 buah
mengkudu masak. Air campuran tadi lalu digunakan untuk meneuci rambut.
Lakukan 3 kali seminggu, sampai terlihat hasilnya.

Ketombe

Daun pandan segar sebanyak 7 lembar dicuci bersih lalu digiling halus. Tambahkan
1/2 cangkir air bersih sambil diremas merata. Peras dan saring. Air perasan daun
pandan ini lalu dioleskan ke seluruh kulit kepala yang berketombe. Biarkan
mengering, kalau perlu olesan diulang sekali lagi. Kira-kira 1/2 - 1 jam kemudian,
rambut dibilas dengan air bersih. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
Manfaat Sirih Merah
Share

Dalam Dunia kesehatan , sirih merah memiliki


multi fungsi untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Hal ini di percayai karena
dalam sebuah penelitian mendapatkan bahwa banyak zat-zat yang bermanfaat
untuk menyembuhkan penyakit

Sirih merah sebagai tanaman obat multi fungsi

Sejak jaman dahulu tanaman sirih merah telah diketahui memiliki berbagai khasiat
obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit, selain itu sirih merah memiliki
nilai-nilai spiritual yang tinggi. Sirih merah digunakan sebagai salah satu bagian
pen-ting yang harus disediakan dalam setiap upacara adat ”ngadi saliro”. Air
rebusannya yang mengandung antiseptik digunakan untuk menjaga kesehatan
rongga mulut dan me-nyembuhkan penyakit keputihan ser-ta bau tak sedap.

Penelitian terhadap tanaman sirih merah sampai saat ini masih sangat kurang
terutama dalam pengembangan sebagai bahan baku untuk bio-farmaka. Selama ini
pemanfaatan sirih merah di masyarakat hanya ber-dasarkan pengalaman yang
dilaku-kan secara turun temurun dari orang tua kepada anak atau saudara ter-dekat
secara lisan. Di Jawa, ter-utama di Kraton Jogyakarta, tanam-an sirih merah telah
dikonsumsi sejak dahulu untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
Bedasarkan pengalaman suku Jawa tanaman sirih merah mempunyai manfaat me-
nyembukan penyakit ambeien, ke-putihan dan obat kumur, alkaloid di dalam sirih
merah inilah yang berfungsi sebagai anti mikroba.

Selain bersifat antiseptik sirih merah juga bisa dipakai mengobati penyakit
diabetes, dengan meminum air rebusan sirih merah setiap hari akan menurunkan
kadar gula darah sampai pada tingkat yang normal. Kanker merupakan penyakit
yang cukup banyak diderita orang dan sangat mematikan, dapat disembuh-kan
dengan menggunakan serbuk atau rebusan dari daun sirih merah. Beberapa
pengalaman di masyarakat menunjukkan bahwa sirih merah dapat menurunkan
penyakit darah tinggi, selain itu juga dapat menyem-buhkan penyakit hepatitis.

Sirih merah dalam bentuk teh herbal bisa mengobati asam urat, kencing manis,
maag dan kelelahan, ini telah dilakukan oleh klinik herbal senter yang ada di
Jogyakarta, di mana pasiennya yang berobat sem-buh dari diabetes karena meng-
konsumsi teh herbal sirih merah. Sirih merah juga sebagai obat luar dapat
memperhalus kulit.

Secara empiris diketahui tanaman sirih merah dapat menyembuhkan penyakit batu
ginjal, kolesterol, asam urat, serangan jantung, stroke, radang prostat, radang
mata, masuk angin dan nyeri sendi.

Khasiat / Manfaat Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum)

Nama Umum : Sirih Merah


Nama Ilmiah : Piper crocatum
Familia : Piperaceae

Diskripsi tumbuhan :

Jenis Sirih merah atau dalam bahasa ilmiahnya Piper crocatum merupakan salah satu jenis dari
tanaman sirih piper betle yang merupakan tanaman merambat dengan bentuk daun seperti hati
berwarna merah biasanya hidup pada daerah dataran tinggi,
Bisanya bila sirih merah ditanam pada daerah yang memiliki kadar panas atau terkena sinar
matahari langsung maka batang pada sirih merah akan cepat mengering dan zat warna merah
yang terdapat pada bagian daun akan perlahan-lahan luntur.
Tanaman Sirih Merah sebenarnya telah digunakan oleh masyarakat Indonesia khususnya
masyarakat jawa sejak jaman dahulu. manfaat yang digunakan bukan saja sebagai tanaman obat
dari berbgai penyakit akan tetapi dimanfaatkan juga sebagai uborampe dalam upacara-upacara
adat juga sebagai alat kosmetik kecantikan wanita-wanita jawa tempo dulu.
Kandungan Kimia
Kandungan kimia yang terdapat dalam sirih merah diantaranya adalah Flavonoid,
Polivenol,alkoloid, tanin, minyak astsiri, saponin, hidroksikaficol, kavicol,kavibetol,
allylprokatekol, karvokrol, eugenol, P-cymene, cineole, coryofelen, kadimen, ekstragol,
terpenana, dan fenil propoda
Khasiat dan Manfaat
Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam siri merah memiliki khasiat sebagai
berikut:Senyawa flavonoid dan polivenol berfungsi sebagai antioksidan, antideabetik,
antikanker, antiseptik dan antiflamasi. senyawa alkoloid pada sirih merah juga dapat
dimanfaatkan sebagai penghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Suatu penelitian yang dilakukan dengan media tikus putih me3mbuktikan bahwa rebusan daun
sirih merah yang diberikan kepada tikus putih yang telah terkena diabetes dapat menurunkan
kadar gula dalam darah pada tikus putih tersebut ini membuktikan bahwa Sirih merah dapat
digunakan sebagai obat untuk menurunkan kadar gula darah dan mengontrol kadar gula darah
dalam tubuh penderitadiabetes militus yang di konsumsi secara rutin. selain berkhasiat sebagai
pengontrol dan penurun kadar gula darah dalam tubuh sirih merah juga dapat dimanfaatkan
untuk penyembuhan penyakit-penyakit lain seperti Hipertensi, radang lever, radang prostat,
radang mata, keputihan maag, kanker payu darah, nyeri sendi dan juga dapat dimanfaatkan
sebagai penjaga stamina.
selain sebagai obat sirih merah juga di manfaatkan oleh masyarakat jogja sebagai uborampe
dalam acara-acara adat kraton yang digunakan untuk ngadi saliro dan juga digunakan sebagai
alat kecantikan oleh beberapa putri-putri keraton sebagai penghalus kulit. Kandungan karvakol
pada daun sirih merah bermanfaat sebagai desenfektan, dan anti jamur, sehingga berfungsi
sebagai obat kumur dan obat keputihan.
Kandungan senyawa eugenol berfungsi sebagai obat pereda nyeri atau analgetik. kandungan
tanin berfungsi sebagai penyembuh sakit perut khusunya diare dan juga dapat digunakan sebagai
obat antiseptik pada luka. Sirih merah juga dapat dibudidayakan karena tanaman ini bernilai
ekonomis sangat tinggi 4 – 5 lembar daun sirih merah mencapai harga 7 – 15 ribu rupiah
sehingga dapat digunakan segabaimata pencaharian
Ramuan Tradisional Sirih Merah
Obat Keputihan
Pada awal tahun 2002, di sebuah desa di lereng Gunung Merapi, herbalis Bambang Sadewo,
penulis buku Basmi Penyakit dengan Sirih Merah, secara tidak sengaja menemukan tanaman ini.
Warna bagian bawahnya merah mengkilap dengan bentuk daun tidak berbeda dengan sirih hijau.
Tamanannya menjulur memanjang dan beruas.Rasa daun sirih merah sangat pahit. Aromanya
lebih tajam bila dibandingkan dengan sirih hijau.
Meski kandungan kimia tanaman ini belum diteliti secara detail, dari hasil krematogram
diketahui daun sirih merah mengandung flavonoid, senyawa polevenolad, tanin, dan minyak
atsiri. Efek zat aktif yang terkandung daun sirih merah dapat merangsang saraf pusat dan daya
pikir.
Daun sirih merah memiliki efek mencegah ejakulasi dini, antikejang, antiseptik, analgetik,
antiketombe, mengendalikan gula darah, lever, antidiare, meningkatkan daya tahan tubuh, dan
meredakan nyeri. Juga dipercaya mampu mengatasi radang paru, radang tenggorokan, radang
gusi, hidung berdarah atau mimisan, dan batuk berdarah.
Ekstrak daun sirih merah juga mampu mematikan jamur Chandida albicans penyebab sariawan.
Selain itu, berkhasiat mengurangi sekrasi pada liang vagina, keputihan dan gatal-gatal pada alat
kelamin, sekaligus sebagai pembersih luka (efek antiseptik).
Secara empiris ekstrak daun sirih merah dalam pemakaian tunggal atau diformulasikan dengan
tanaman obat lain mampu membatasi aneka keluhan. Contohnya gangguan gula darah,
peradangan akut pada organ tubuh, luka yang sulit sembuh, kanker payudara dan kanker rahim,
leukemia, TBC dan radang hati, wasir, jantung koroner, darah tinggi, dan asam urat.
Hasil penelitian Andayana Puspitasari, Apt., dari Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi UGM
Yogyakarta, sirih merah mengandung flavonoid, alkoloid, senyawa polifenolat, tannin dan
minyak atsiri. Memanfaatkan daun sirih merah ini, selain dalam bentuk segar, bisa juga dengan
teknik pengeringan memakai sinar matahari.
Herbalis Bambang Sadewo menjelaskan, rajangan dauh sirih merah yang telah 60 persen kering
ditempatkan di tampah yang ditutup dengan kain hitam transparan. Penutupan dengan kain ini
agar daun tidak kabur terbawa angin.
Setelah kering benar, daun sirih merah dimasukkan ke dalam kantong plastik tebal transparan
atau bening. Tujuannya, agar kualitas sirih merah tetap terjamin dan bisa bertahan hingga satu
tahun.
Ramuan sirih merah, tunggal atau campuran
Untuk meramu daun sirih merah, menurut herbalis Bambang Sadewo, dapat secara tunggal atau
dicampur dengan tanaman obat lain. Berikut beberapa contoh ramuan daun sirih merah untuk
beragam gangguan:
1. Jantung
Ramuan tunggal:
- Ambil daun sirih berukuran sedang sebanyak 3-4 lembar atau ukuran kecil 6-8 lembar. Cuci
bersih, kemudian diiris kecil-kecil. Rebus dengan air sebanyak 4 gelas (800 ml) sampai mendidih
dan tersisa 2 gelas, lalu saring. Ramuan ini diminum selagi hangat, dua kali sehari sebelum
makan. Sekali minum satu gelas.
Ramuan dengan tanaman obat lain:
- Siapkan daun sirih merah ukuran sedang sebanyak 3-4 lembar, daun asam 30 gram, belimbing
sayur 2 buah, umbi dea kering 3 gram dan daun gingseng 4 lembar. Semua bahan dicuci bersih,
diiris kecil-kecil, lalu direbus dengan tiga gelas air (600 ml) hingga tersisa 1,5 gelas. Ramuan ini
diminum tiga kali sehari selagi hangat. Bisa ditambah satu sendok teh madu. Sekali minum
setengah gelas.
2. Diabetes
Ramuan tunggal:
- Petik tiga lembar daun sirih merah setengah tua dan daun keenam atau ketujuh dari pucuk. Cuci
bersih semua daun, kemudian iris kecil-kecil. Rebus dengan air sebanyak tiga gelas (600 ml)
sampai mendidih dan tersisa 1,5 gelas. Minum sehari tiga kali sebelum makan, sekali minum
setengah gelas.
Ramuan dengan tanaman obat lain:
- Ambil tiga lembar sirih merah ukuran sedang, 40 gram kulit kayu gayam yang sudah
dibersihkan bagian luarnya, dan 30 gram kulit kayu jamblang kering. Bahan-bahan ini diseduh
dengan 2 gelas (400 ml) air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Saring, minum sehari dua kali
tiap pagi dan sore hari sebelum makan. Sekali minum setengah gelas.
3. Organ mulut
- Daun sirih segar sebanyak 5 lembar, dicuci dan direbus dengan dua gelas (400 ml) sampai
mendidih dan tersisa 1 gelas. Dinginkan, dan pakai untuk obat kumur tiga kali sehari.
Catatan: Ramuan ini sangat baik untuk mengobati gusi berdarah, sariawan, gigi berlubang, bau
mulut, dan radang tenggorokan.
4. Batuk atau penambah nafsu makan
- Siapkan daun sirih merah yang tidak terlalu tua sebanyak 10 lembar, cuci, kemudian rendam
dalam alkohol 70 persen selama 30 menit agar bakteri yang menempel pada daun mati. Daun
sirih merah ditambah gula putih 100 gram direbus dengan air 4 gelas (800 ml) sampai mendidih
dan tersisa satu gelas. Setelah dingin, tuangkan ke dalam botol yang bersih dan steril. Ramuan ini
bisa diminum tiga kali sehari, sekali minum satu sendok makan.
5. Organ kewanitaan
- Daun sirih merah tua sebanyak 8 lembar dicuci bersih, kemudian diiris-iris selebar 1 cm. Rebus
dengan air 800 ml sampai mendidih. Setelah dingin, dipakai untuk membersihkan organ
kewanitaan dua kali sehari.
6. Radang mata
- Ambil daun sirih merah yang agak muda (daun kelima dari pucuk) sebanyak 4 lembar, cuci
bersih. Rebus dengan air dua gelas hingga mendidih dan tersisa satu gelas. Setelah dingin, air
tersebut digunakan untuk merendam mata yang sakit.
Cara pemakaian: Mata dibersihkan (cuci muka) kemudian direndam dengan air rebusan sirih
merah secukupnya menggunakan gelas khusus. Gunakan tidak lebih dari tiga kali sehari agar
tidak terjadi iritasi pada lapisan mata.
Ardhi2010 berbagai sumber antara lain
http://www.kesehatan.kompas.com

(HERBAL) Manfaat BUAH MAHKOTA DEWA


Mahkota dewa adalah salah satu tanaman asli Indonesia yang akhir-akhir ini
popular sebagai tanaman yang secara empiris dapat mengobati berbagai macam
penyakit.

Beberapa manfaat mahkota dewa berdasarkan berbagai jurnal ilmiah adalah:


· Pengujian aktiftas antikanker ekstrak dari tanaman mahkota dewa dilakukan
dengan menguji daya hambat pertumbuhan sel Leukimia L210 oleh ekstrak
tanaman secara in vitro.Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak tanaman
memiliki nilai hambat pertumbuhan 50% dari sel Leukimia setelah masa inkubasi 48
jam. Batas minimal satu ekstrak tanaman untuk dapat dinyatakan berpotensi
sebagai suatu antikanker adalah 10 ug/ml (Lisdawati, 2002).

· Pengujian aktifitas antioksidan ekstrak tanaman Mahkota Dewa menunjukkan


daging buah dan kulit biji tanaman memiliki aktifitas antioksidan yang cukup
potensial.(Yen, 1995).

· Hasil uji efek antihistamin/anti-alergi, ternyata bahwa asing-masing kadar ekstrak


daun/buah mahkota dewa mempunyai efek antihistamin. (Sumastuti, 2001).

· Efek sitosik daun dan buah mahkota dewa terhadap sel Hela (sel kanker rahim)
secara In Vitro.Efek hipoglikemik (penurun gula darah) daun buah mahkota
dewa.Efek hepatoprotektor (hati). Efek anti radang(anti inflamasi) dari daun dan
buah mahkota dewa.Efek anti bakteri pada Staohylococcus sp dan Streptococcus
sp.

· Selain itu, penelitian yang sedang berjalan tentang efek mahkota dewa terhadap
kesehatan; efek anti piretik (menurunkan panas), efek analgesic (mengurangi rasa
sakit), efek menurunkan kadar asam urat dalam darah, kardiovaskuler (efek pada
jantung, hipertensia, diuretic), bahan antiobesitas, anti hypercholesterolemia, efek
anti kejang, efek penenang, antioksidan.
Manfaat Mahkota Dewa Bagi Kesehatan |Asam Urat dan
pengobatannya

Mahkota dewa merupakan tanaman perdu yang batang, daun, dan


buahnya sangat ampuh untuk menaklukkan berbagai penyakit karena mengandung antioksidan
yang tinggi, namun bijinya sangat beracun.
Tanaman ini merupakan tanaman obat yang sedang popular karena daun dan buahnya dianggap
mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Misalnya penyakit tekanan darah tinggi,
diabetes, lever, kanker, sakit jantung, kencing manis, asam urat dan pengobatannya, reumatik,
sakit ginjal, alergi, berbagai macam penyakit kulit, mengatasi ketergantungan obat, insomnia,
paru-paru, sirosis hati, meningkatkan stamina dan ketahanan terhadap influenza.
Dalam daun dan kulit buah mahkotadewa terkandung senyawa saponin dan flavonoid, yang
masing-masing memiliki efek antialergi dan antihistamin.
Untuk mengolahnya jadi obat pun sangat gampang. Cuma dengan menyeduh teh racik terbuat
dari kulit dan daging buah, cangkang buah, atau daunnya, bahan obat alami ini pun siap dipakai.
Kalau tidak menghendaki rasa pahitnya, kita bisa sedikit bersusah payah mengolahnya menjadi
ramuan instan. Rasanya ditanggung lebih sedap tanpa mengurangi khasiat.
Sampai saat ini, setidaknya baru dr. Regina Sumastuti dari Jurusan Farmakologi, Universitas
Gadjah Mada yang telah menelitinya. Itu pun masih terbatas pada pengujian terhadap efek
antihistamin atau antialergi.
Selama ini daun dan buah mahkota dewa dimanfaatkan masyarakat Indonesia, khususnya di
Jawa, sebagai obat penyakit kulit, gatal-gatal, dan eksim. Penyakit tersebut ditandai dengan
gejala gatal-gatal, pertanda adanya alergi terhadap agen tertentu yang mendorong sel-sel tubuh
mengeluarkan histamin.
Soal kemampuan melawan penyakit kulit ini Sumastuti sudah membuktikannya. Dari penelitian
secara in vitro menggunakan usus halus marmot, diketahui, memang benar daun dan buah
mahkota dewa mempunyai efek antihistamin. Artinya, tanaman tersebut secara ilmiah bisa
dipertanggungjawabkan penggunaannya sebagai obat gatal-gatal akibat gigitan serangga atau
ulat bulu, eksim, dan penyakit lain akibat alergi.
Bagaimana cara pemanfaatannya ?
Buah mahkota dewa merupakan bagian yang paling banyak digunakan sebagai obat alami, di
samping daun dan batang. Dari ketiga bagiannya, yakni kulit dan daging buah, cangkang (batok
biji), serta biji, yang dimanfaatkan umumnya kulit dan daging buah serta cangkangnya.
Dalam keadaan segar, kulit dan daging buah muda mahkota dewa terasa sepet-sepet pahit.
Sedangkan yang sudah tua sepet-sepet agak manis. Jika dimakan segar akan menimbulkan
bengkak di mulut, sariawan, mabuk, bahkan keracunan. Apa penyebabnya, belum diketahui
dengan pasti. Karenanya, tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya dalam keadaan segar.
Cangkangnya memiliki rasa sepet-sepet pahit, lebih pahit dari kulit dan daging buah. Bagian ini
juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi langsung karena dapat mengakibatkan mabuk, pusing,
bahkan pingsan. Namun, setelah diolah, bagian ini lebih mujarab ketimbang kulit dan daging
buah. Bagian ini dapat mengobati penyakit berat macam kanker payudara, kanker rahim, sakit
paru-paru, dan sirosis hati.
Ada alasan mengapa biji mahkota dewa tidak dikonsumsi. Bijinya sangat beracun. Kalau
mengunyahnya, kita bisa muntah-muntah dan lidah mati rasa,. Karenanya, bagian ini cuma
digunakan sebagai obat luar untuk penyakit kulit.
Sudah tentu untuk menjadikan daging buah atau cangkangnya sebagai obat, perlu pengolahan
terlebih dulu. Bisa dijadikan buah kering, teh racik, atau ramuan instan. Namun, yang sering
dilakukan adalah dengan menjadikannya teh racik dan ramuan instan.
Bagian lain yang bisa dijadikan obat adalah batang dan daun. Batang mahkota dewa secara
empiris bisa mengobati kanker tulang. Sedangkan daunnya bisa menyembuhkan lemah syahwat,
disentri, alergi, dan tumor. Cara memanfaatkan daun adalah dengan merebus dan meminum
airnya.
Jangan kaget. Begitu minum ramuan mahkota dewa, kita segera merasakan serangan kantuk.
Efek ini normal. Efek lainnya adalah mabuk. Untuk menghilangkan efek ini dianjurkan untuk
minum air lebih banyak. Untuk konsumsi selanjutnya, takaran mahkota dewa perlu dikurangi.
Jika masih tetap mabuk, sebaiknya untuk sementara hentikan dulu. Dalam proses
menyembuhkan penyakit dalam atau penyakit serius macam kanker rahim, setelah pasien
mengonsumsi seduhan mahkota dewa badannya bisa merasakan panas-dingin, bahkan kadang
kala mengeluarkan gumpalan darah berbau busuk. Ini merupakan proses pembersihan penyakit,
Penggunaannya bisa dalam bentuk ramuan tunggal bisa pula ramuan campuran. Pencampuran
dengan tumbuhan obat lain dimaksudkan untuk memperkuat khasiatnya dan menetralisir racun.
Juga untuk mengurangi rasa tidak enaknya, Upaya penyembuhan menggunakan ramuan mahkota
dewa, tidak bisa cepat membuahkan hasil. Pengobatannya perlu dilakukan beberapa kali. Bahkan
untuk penyakit berat yang kronis perlu waktu lama. Yang perlu diperhatikan adalah takaran
penggunaannya mesti tidak melebihi yang dianjurkan. Kalau takarannya berlebih, pengaruh yang
tidak diinginkan bisa muncul.
Harus di ingat, wanita hamil muda dilarang mengonsumsi mahkota dewa. Mahkota dewa mampu
berperan seperti oxytosin atau sintosinon yang dapat memacu kerja otot rahim sehingga
memperlancar proses persalinan. Ini bisa membahayakan kehamilan yang masih muda.
Siapa saja yang sudah berhasil sembuh berkat mahkota dewa ?
Dalam buku Mahkota Dewa Obat Pusaka Para Dewa karya Ning Harmanto, ketua Kerukunan
Wanita Tani Bunga Lily, yang menekuni pengobatan dengan mahkota dewa, ada 26 orang yang
mengakui keampuhannya atau ditulis berhasil sembuh dari sakitnya berkat mahkota dewa.
Di antara mereka adalah Tuti Ariestyani Winata, yang setelah menjalani operasi pengangkatan
kista di rahim, mengalami kemunduran kondisi tubuh. Badannya kurus, perutnya membuncit
seperti sedang hamil tua, jari-jari kakinya menggemuk, tekanan darahnya naik-turun, dan Hb-nya
sangat rendah.
Beberapa dokter yang dikunjunginya memberikan diagnosis berbeda. Ada yang
mendiagnosisnya menderita kanker hati, sirosis hati, dan ada pula yang menyatakan dia
menderita hepatitis kronis. Tak kunjung memperoleh kepastian penyakit yang dideritanya, atas
saran Ning, Tuti akhirnya mengonsumsi air rebusan daging buah mahkota dewa. Setelah enam
bulan, Tuti merasa sembuh dan kondisi tubuhnya membaik kembali.
Selain Tuti, Diana yang berdomisili di Bekasi menyatakan berhasil sembuh dari penyakit kanker
di payudara kanannya setelah menjalani operasi dua kali lagi untuk membersihkan kanker di
payudara kirinya.
Anna Winata di Bogor dan Retno di Bekasi juga merasakan sehat kembali dari sakit kanker
rahim berkat mahkota dewa. Ny. Parlan di Balikpapan pun berhasil menormalkan kadar gula
darahnya berkat tumbuhan obat ini.
Sumber : natureindonesia.com
Kecombrang / Honje

Kecombrang, kantan, atau honje (Etlingera elatior) adalah sejenis tumbuhan


rempah dan merupakan tumbuhan tahunan berbentuk terna yang bunga, buah,
serta bijinya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Nama lainnya adalah kincung
(Medan), kincuang dan sambuang (Minangkabau) serta siantan (Malaya). Orang
Thai menyebutnya kaalaa.

Manfaat

Kecombrang, dari sisi atas


Kecombrang atau bunga honje terutama dijadikan bahan campuran atau bumbu penyedap
berbagai macam masakan di Nusantara. Kuntum bunga ini sering dijadikan lalap atau direbus
lalu dimakan bersama sambal di Jawa Barat. Kecombrang yang dikukus juga kerap dijadikan
bagian dari pecel di daerah Banyumas. Di Pekalongan, kecombrang yang diiris halus dijadikan
campuran pembuatan megana, sejenis urap berbahan dasar nangka muda. Di Malaysia dan
Singapura, kecombrang menjadi unsur penting dalam masakan laksa.
Di Tanah Karo, buah honje muda disebut asam cekala. Kuncup bunga serta "polong"nya
menjadi bagian pokok dari sayur asam Karo; juga menjadi peredam bau amis sewaktu memasak
ikan. Masakan Batak populer, arsik ikan mas, juga menggunakan asam cekala ini. Di
Palabuhanratu, buah dan bagian dalam pucuk honje sering digunakan sebagai campuran sambal
untuk menikmati ikan laut bakar.
Honje juga dapat dimanfaatkan sebagai sabun dengan dua cara: menggosokkan langsung batang
semu honje ke tubuh dan wajah atau dengan mememarkan pelepah daun honje hingga keluar
busa yang harum yang dapat langsung digunakan sebagai sabun. Tumbuhan ini juga dapat
digunakan sebagai obat untuk penyakit yang berhubungan dengan kulit, termasuk campak.
Dari rimpangnya, orang-orang Sunda memperoleh bahan pewarna kuning. Pelepah
daun yang menyatu menjadi batang semu, pada masa lalu juga dimanfaatkan
sebagai bahan anyam-anyaman; yaitu setelah diolah melalui pengeringan dan
perendaman beberapa kali selama beberapa hari. Batang semu juga merupakan
bahan dasar kertas yang cukup baik.
PENGGUNAAN ROSELA UNTUK PENGOBATAN

Di Indonesia penggunaan rosela sudah mulai dikenal sebagai minuman kesehatan.


Di negara-negara lain pemanfaatan rosela dalam dunia kesehatan sudah tidak asing
lagi.

Di india, Afrika, dan Mexico, seluruh tanaman rosela berfungsi sebagai obat
tradisional. Daun dan kelopak bunga yang direbus dengan air diakui berkasiat
sebagai peluruh kencing dan merangsang keluarnya empedu dari hati. Selain itu
juga dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi kekentalan darah dan
meningkatkan peristaltik usus.

Seorang ahli farmakognosi di Senegal telah merekomendasikan ekstrak kelopak


rosela untuk menurunkan tekanan darah tinggi.Khasiat lain tanaman rosela yang
telah dikenal diantaranya sebagai anti kejang ,mengobati cacingan , dan sebagai
anti bakteri.Ekstrak air rosela ditemukan efektif terhadap cacing yang menyerang
unggas. ekstrak airdan zat warna yang terkandung dalm tanaman ini juga
mempunyai efek letal(mematikan) terhadap virus TBC.
Rosella (Hibiscus sabdariffa) adalah jenis tanaman herbal yang dikenal sebagai tanaman permata
dunia karena memiliki manfaat untuk pengobatan yang tinggi. Rosella di masyarakat Indonesia
telah lama digunakan sebagai obat tradisional. Dan sekarang banyak pakar atau ahli kesehatan
dunia yang melakukan penelitian tentang manfaat rosella untuk kesehatan.
Bunga rosella kaya vitamin C & Beta-karoten. Dengan mengkonsumsi secara teratur
dapat berkhasiat:
-Menurunkan tekanan darah & kolesterol
-Menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes
-Menetralkan/mengeluarkan racun dalam tubuh (detoksifikasi)
-Mengurangi panas dalam & sembelit
-Menetralisir asupan makanan berlemak
-Menyeimbangkan berat badan & menghaluskan kulit
-Mengatasi gangguan asam urat

Manfaat buah Srikaya untuk kesehatan


SuryaPost.com - Srikaya termasuk pohon buah-buahan kecil yang tumbuh
di tanah berbatu, kering, dan terkena cahaya matahari langsung.
Tumbuhan yang asalnya dari Hindia Barat ini akan berbuah setelah
berumur 3-5 tahun. Srikaya sering ditanam di pekarangan, dibudidayakan,
atau tumbuh liar, dan bisa ditemukan sampai ketinggian 800 m dpi.

Perdu atau pohon kecil ini mempunyal tinggi 2-5 m, kulit pohon tipis berwarna
keabu-abuan, getah kulitnya beracun. Daun bertangkai, kaku, ietaknya berseling.
Helaian daun bentuk lonjong sampai jorong menyempit, ujung dan pangkai runcing,
tepi rata, panjang 6-17 cm, lebar 2,5-7,5 cm, permukaan daun warnanya hijau,
bagian bawah hijau kebiruan, sedikit berambut atau gundul. Bunga 2-4 kuntum
(berhadapan), keluar dan ujung tangkai atau ketiak daun, warnanya hijau kuning.
Buahnya buah semu, bentuk bola atau kerucut, permukaan berbenjol-benjol,
warnanya hijau berserbuk putih, penampang 5-10 cm, jika masak, anak buah akan
memisahkan diri satu dengan lainnya. Warnanya hijau kebiru-biruan. Daging buah
berwarna putih, rasanya manis. Biji masak berwarna hitam mengilap.

Perbanyakan dengan biji.

Sifat dan Khasiat

Akar rasanya pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat antiradang, antidepresi. Daun


rasanya pahit, kelat, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat astringen, antiradang,
peluruh cacing usus (antheimintik), serta mempercepat pemasakan bisul dan abses.

Biji berkhasiat memacu enzim pencernaan, abortivum, anthelmintik, dan pembunuh


serangga (insektisida). Kulit kayu berkhasiat astringen dan tonikum. Buah muda
dan biji juga berkhasiat antiparasit.

Kandungan Kimia

Akar dan kulit kayu mengandung flavonoida, borneol, kamphor, terpene, dan
alkaloid anonain. Di samping itu, akarnya juga mengandung saponin, tanin, dan
polifenol. Biji mengandung minyak, resin, dan bahan beracun yang bersifat iritan.
Buah mengandung asam amino, gula buah, dan mucilago. Buah muda mengandung
tanin.

Bagian yang Digunakan

Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, yaitu daun, akar, buah, kulit
kayu, dan bijinya.
Indikasi

Daun digunakan untuk mengatasi:

* batuk, demam,

* reumatik,

* menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi,

* diane, disentri,

* rectal prolaps pada anak-anak,

* cacingan, kutu kepala,

* pemakaian luar untuk borok, luka, bisul, skabies, kudis, dan ekzema.

Biji digunakan untuk mengatasi:

* pencernaan lemah,

* cacingan, dan

* mematikan kutu kepala dan serangga.

Buah muda digunakan untuk mengatasi:

* diare, disentni akut, dan

* gangguan pencernaan (atonik dispepsia).

Akar digunakan untuk mengatasi:

* sembelit,

* disentri akut,

* depresi mental, dan

* nyeri tulang punggung.


Kulit kayu digunakan untuk mengatasi:

* diare, disentri, dan

* luka berdarah.

Cara Pemakaian

Untuk obat yang diminum, lihat cara pemakaian. Untuk pemakaian luar, rebus daun
dan airnya, lalu gunakan untuk mencuci luka dan borok. Selain itu, dapt juga
dilakukan dengan menggiling bijinya menjadi bubuk, gunakan untuk membasmi
kutu kepala, kutu anjing, dan senangga. Gunakan buah masak untuk mengobati
bengkak karena memar dan abses.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, srikaya mempunyai aktivitas antipnotozoa dan


antheimintik.

Contoh Pemakaian

* Borok, bisul keras

Cuci daun segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit garam,
lalu gunakan ramuan ini untuk menurap borok atau bisul dan balut. Dalam sehaii,
ganti 2-3 kali.

* Mematangkan bisul

Ambil isi buah yang sudah masak, lalu giling halus. Tambahkan sedikit garam
sambil diaduk merata, turapkan pada bisul, lalu balut dengan kain kasa.

* Tiba-tiba pingsan, menenangkan penderita histeris

Cuci daun segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Dekatkan gilingan daun
tadi pada hidung penderita agar baunya terhisap oleh penderita.

* Membasmi kutu anjing


Mandikan anjing yang berkutu dengan air rebusan daun atau biji srikaya. Caranya,
tumbuk halus daun atau biji srikaya, tambahkan air secukupnya, lalu saring airnya
dan gunakan untuk memandikan anjing.

* Mematikan kutu kepala

Cuci biji srikaya (10 butir) dan daun srikaya segar (1 genggam), lalu giling sampai
halus. Tambahkan sedikit minyak kelapa, lalu aduk merata. Turapkan pada kulit
kepala, lalu bungkus dengan kain. Setelah tiga jam, buka dan cuci sampai bersih.
Jangan sampai bilasan air masuk ke mata karena dapat menyebabkan iritasi dan
meradang.

* Cacingan pada anak

Cuci daun srikaya segar (15 lembar), lalu rebus dengan lima gelas air sampai
tersisa tiga gelas. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing
satu gelas.

* Gangguan pencernaan

Cuci daun srikaya segar secukupnya, giling sampai halus, lalu tambahkan minyak
kelapa secukupnya. Tempelkan pada perut.

* Diare

Cuci kulit batang srikaya (6-10 g), potong kecil- kecil, lalu tambahkan gula merah
secukupnya. Rebus dengan empat gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah
dingin, saring dan minum dua kali sehari, masing-masing satu gelas.

* Kudis

Cuci daun srikaya segar (15 lemban), lalu giling sampai halus. Remas dengan air
kapur sirih sebanyak satu sendok teh dan gunakan untuk menggosok kulit yang
kudis. Lakukan sehani dua kali.

Catatan

* Ibu hamil dilarang minum rebusan biji buah srikaya.

* Hati-hati jika minum rebusan biji, kulit kayu, dan akar srikaya karena mengandung
racun.
* Hanya digunakan dibawah pengawasan herbalis berpengalaman.

Anda mungkin juga menyukai