Anda di halaman 1dari 1

Sekarang kita coba membuat DHCP server dengan mikrotik, tujuannya adalah memberikan

otomatis IP address pada PC client kita. Jadi kita ngga perlu pusing pembagian IP pada masing-
masing PC, coba anda bayangkan jika PC client anda ada 200 PC yang harus mempunyai IP
untuk bisa terhubung dengan mikrotik anda.

Quick Start

1. Pertama buat IP Pool, yaitu range IP yang bisa digunakan oleh server DHCP anda. Untuk
case ini PC akan diberikan ip dari 192.168.0.2 sampai 192.168.0.254, berarti ada 253 PC
yang bisa dihandle server DHCP.

/ip pool
add name="dhcp_pool" ranges=192.168.0.2-192.168.0.254

dhcp_pool adalah nama dari ip pool yang diberikan. Pemberian nama ini bisa sesuka kita

2. Lalu setting DHCP mikrotik anda pada /ip dhcp-server

/ip dhcp-server
add address-pool=dhcp_pool authoritative=after-2sec-delay bootp-
support=static disabled=no interface=ether2 lease-time=3d
name="dhcp_server"

Setting diatas menjelaskan bahwa server anda menggunakan address pool dgn nama
“dhcp_pool” dan menggunakan “ether2″ untuk interface yang digunakan mikrotik
(interface tersebut yang terhubung dengan switch/hub jaringan lokal anda)

/ip dhcp-server network


add address=192.168.0.0/24 comment="" dns-server=10.1.2.254 gateway=192.168.0.1
netmask=24

Setting diatas menjelaskan bahwa DHCP mikrotik menggunakan Network ID 192.168.0.0/24


Netmask 255.255.255.0 (/24) dengan pemberian gateway ke 192.168.0.1 dan DNS 10.1.2.254

Setting network pada PC client anda dengan mencentang “Obtain an IP Address Automatically”
dan “Obtain DNS Server Address Automatically”

Anda mungkin juga menyukai