NASKAH DRAMA
“JAKA NGIYUB”
Guru pembimbing : Trias Untung K, S.Sn
TULUNGAGUNG 2011
1. PENOKOHAN
Sepulang dari mencari kayu dihutan Jaka Ngiyub beristirahat sambil membasuh muka
didekat air terjun. Ketika sedang duduk-duduk tiba-tiba angin bertiup kencang, seketika itu
Jaka Ngiyub bersembunyi dibalik pohon. Jaka Ngiyub terkejut karena ada 7 bidadari cantik
dan 2 dayangnya turun dari khayangan. Para bidadari tersebut sangat kagum melihat
keindahan bumi ini. Untuk menikmati bumi yang sangat indah ini 7 bidadari tersebut lantas
mandi sungai yang mengalir di dekat air terjun. Ketika para bidadari sedang asyik mandi
terlintas dipikiran Jaka Ngiyub untuk mengambil salah satu selendang bidadari tersebut.
Dengan hati-hati Jaka Ngiyub mengambil selendang tersebut dan kembali bersembunyi di
balik pohon. Setelah para bidadari selesai mandi Nawang Wulan dan Nawang Tahun
bingung karena selendang mereka hilang, tanpa selendang itu mereka tidak bisa pulang ke
khayangan. Kemudian mereka dan bidadari yang lain membantu mencari dan menelusuri
disepanjang sungai.
Ditempat lain Jaka Ngiyub telah membawa selendang yang dicurinya tadi. Jaka Ngiyub
kaget karena selendang yang dicurinya ada dua, tidak lama kemudian genter teman Jaka
Ngiyub datang, mereka berbincang-bincang. Setelah mereka berbincang-bincang genter
bertanya pada Jaka Ngiyub tetang kain yang dipegangnya. Kemudian Jaka Ngiyub
memberikan salah satu selendangnya pada Genter, setelah Jaka Ngiyub pergi Genter
membuang selendang itu karena selendangnya bau dan jelek.
Ditempat lain para bidadari masih bingung mencari selendang yang hilang, tiba-tiba
Nawang Jam melihat salah satu selendang yang hilang tadi, akhirnya selendang Nawang
Wulan ketemu, mereka segera pulang dan meninggal nawang tahun sendirian karena hari
sudah mulai gelap. Keesokan harinya Jaka Ngiyub bertemu Nawang Tahun yang masih
kebingungan mencari selendangnnya dihutan dan menawarkan untuk memperistri nawang
tahu apabila dirinya bisa menemukan selendangnya, Nawang Tahun pun setuju seraya
memeluk Jaka Ngiyub tetapi Jaka Giyub jatuh pingsan karena mencium bau badan Nawang
Tahun yang tidak sedap alias burket.
SKENARIO
JAKA NGIYUB
ADEGAN 1
SFX : Musik masuk panggung
1. Jaka Ngiyub : (Jaka Ngiyub memikul kayu dan meletakkannya. Kemudian membasuh
mukanya di bawah air terjun dan beristirahat sambil duduk-duduk).“Weleh – weleh !!
Hidup di jaman sekarang kok susah banget. Udah semua mahal, BBM naik, malah
sekarang disuruh cari kayu bakar. Mana hutannya gundul lagi. Woalah gusti-gusti.”
ADEGAN 2
(Suara angin bergemuruh seiring turunnya ketujuh bidadari dari khayangan dan digambarkan
dengan tarian. Seketika itu Jaka Ngiyub bersembunyi di balik pohon)
SFX : suara angin (live) dan selanjutnya musik yang mengiringi tari bidadari yang turun ke
bumi
2. Bidadari : (Bidadari kagum akan keindahan dunia dan menikmati pemandangan yang ada di
sekitar air terjun).“Wah……….!!!”
3. Jaka Ngiyub : (Jaka Ngiyub mengintip dibalik pohon dan mengagumi kecantikan ketujuh
bidadari tersebut).“Weleh-weleh…………!!! Cantik-cantik bener gadis itu!”
4. Nawang Dina : (sambil menikmati pemandangan di sekitar air terjun).“Wah…………!!!
Ternyata bumi ini sangat indah ya!”
5. Nawang Menit : (judes dan meremehkan).”Perasaan biasa aja deh.”
6. Dayang 1 : “enggeh leres, uindah tenan!!”
7. Nawang Menit : (judes).”Apaan ikut-ikutan aja?!”
8. Dayang 2 : “ Layo melok-melok e awakmu ki nem?”
9. Nawang Menit : (judes).”Ini lagi!! Apaan ikut-ikutan aja?!”
10. Dayang 1 & 2 : “ injeh Ndorow…..!”
11. Nawang Tahun : (tidak nyaman dan risih dengan keadaan sekitar).“Eh…, tapi disini becek
banget ! udah ujan, becek, gak da ojek. Cape deh…!”
12. Nawang Detik : (sambil menunjuk ke air terjun).“nDek rumah……, itu bukan hujan tapi
air jatuh.”
13. Nawang Minggu : “Piye, piye……, itu namanya air terjun nduk……”
14. Nawang Jam : “a….a…….a. a…air terjun……”
15. Nawang Menit : “Udah, udah. Mau air terjun kek, mau air jatuh kek mendingan kita
sekarang mandi aja!”
16. Keenam bidadari : “Iya…ya..Ayuk…..!”
ADEGAN 3
(Ketujuh bidadari itu pun mandi yang diibaratkan dengan gerakan tari, sementara itu Jaka
Ngiyub mengintip dibalik pohon dan mencuri selendang bidadari tersebut.)
SFX : Musik yang mengiringi tarian bidadari yang menggambarkan bidadari sedang
mandi.
ADEGAN 4
(Jaka Ngiyub masih berada di balik pohon sambil menyembunyikan selendang bidadari. Setelah
selesai mandi para bidadari mengambil selendangnya masing-masing)
17. Para Bidadari : ( sambil mencari selendangnya masing-masing) “ Wah seger ya….!”
18. Nawang Wulan : (bingung mencari selendangnya)“Mana………..
selendangku………?????”
19. Nawang Tahun : (bingung mencari selendangnya yang juga hilang)“ Hah….. selendangku
juga hilang.
Dimana.………. dimana”
ADEGAN 6
SFX : Musik masuk panggung
27. Genter : (Genter bertemu Jaka Ngiyub sambil membawa cangkul dan menjabat tangan Jaka
Ngiyub).“Hallo prend …………!
28. Jaka Ngiyub : (dengan eksprei senyum-senyum)“Hallo ………ter!! Siapa itu ter??
29. Gendowor : “Perkenalkan Gendowor Si Tukang Ngluku”
30. Genter : “Ngapain kamu disini??”
31. Jaka Ngiyub : “Aku habis cari kayu bakar ini”
32. Genter dan Gendowor : “Hari gini cari kayu bakar?”
33. Jaka Ngiyub : “Habisnya aku nggak dapat pembagian konfersi gas dari pemerintah.
Pemerintah itu nggak adil sama aku. La kalian sendiri dari mana?”
34. Genter : “ Aku habis nyangkul dari sawah.”
35. Gendowor : “Aku mbantu Genter ngoleki arite seng ilang”
36. Jaka Ngiyub : (Jaka Ngiyub senyum-senyum dan memegangi kedua selendang yang
dicurinya) .”O…….. “
37. Genter : “Ngapain kamu pegang-pegang selendang itu?”
38. Jaka Ngiyub : (sambil memegangi kedua selendangnya) “ waktu aku istirahat tadi aku
mengintip gadis-gadis cantik lagi mandi, aku ambil aja selendangnya. Eh.. ternyata ada
dua. Ini tak kasih satu, kamu mau nggak??’
39. Genter : (sambil menunjuk selendang yang bagus) “ Gimana kalau yang itu ? yang itu
lebih bagus deh.”
40. Jaka Ngiyub : “ Nggak pokoknya yang ini!! (kemudian berbisik-bisik) Ini milik bidadari
lho!”
41. Genter : “Nggak mbujuk ta??”
42. Jaka Ngiyub : “ Ya nggak lah, masak ya nggak dong!”
43. Genter : (sambil berpikir lama). “Gimana ya? ”
44. Jaka Ngiyub : “Sudah lah, nggak usah mikir lama-lama.”
45. Genter : “ Ya dah, aku mau”
46. Gendowor : “ Loch Q endi?”
47. Genter : “La ki di depan ku ki sopo?”
48. Gendowor : “Selendang, maksudQ”
49. Jaka Ngiyub : “ Cuma dua e!”
50. Gendowor : “Yowec gpp”
51. Jaka Ngiyub : “ Yo wis ter.. rawat baik-baik selendangnya! Aku pulang dulu ya!”
52. Genter : (sambil berjabat tangan)“ Ok friend, ati-ati ya!”
(Jaka Ngiyub keluar panggung)
SFX : Musik keluar panggung
ADEGAN 7
53. Genter : (sambil menimbang-nimbang selendang, mengamati dan mencium baunya. Dan
akhirnya dia membuang selendang tersebut). “Ngapain aku mau dikasih selendang kaya
gini? Sudah jelek, bau lagi. Nggak penting deh.”