DRAMA
XII MIPA 2
“KEN AROK
KEN DEDES”
SUTRADARA : Nafilah Aqilatuz (21)
ASIST SUTRADARA : M. Fardan Rafiul (19)
TEATER:
1. Ken arok : Riyan Saputra (28)
2. Ken dedes : Nety Lailatun (23)
3. Mpu purwa : Fabian Iqbal (11)
4. Tuan guru : Tegar Aditya (31)
5. Tunggul ametung : Fathus Sabilil (12)
6. Lohgawe : Aditya Rizqy (04)
7. Kebo ijo : Abdul Aziz (01)
8. Mpu gandring : Qonis Musytasyhid (26)
9. Dayang :
1) Deiliya Hithotun (09)
2) Agnes Chelsia (07)
3) Nur Syamsiyah (25)
4) Abel Feriyal (03)
5) Shofina Handyawati (30)
6) Yoshe Alodia (33)
10. Tetangga :
1) Ayu Rizkiya (08)
2) Muzakia Silva (20)
3) Pramudia Hilda (10)
11. Prajurit :
1) Haris Prasetyo (13)
2) Fachrul Amri (16)
3) M. Aghiitsillah (18)
4) Nayaka Farros (22)
GERAK:
1. Tari 1:
1) Nety Lailatun (23)
2) Deiliya Hithotun (09)
3) Agnes Chelsia (07)
4) Nur Syamsiyah (25)
5) Yoshe Alodia (33)
2. Tari 2:
1) Deiliya Hithotun (09)
2) Agnes Chelsia (07)
3) Nur Syamsiyah (25)
4) Abel Feriyal (03)
5) Shofina Handyawati (30)
6) Yoshe Alodia (33)
7) Haris Prasetyo (13)
8) Fachrul Amri (16)
9) M. Aghiitsillah (18)
10) Nayaka Farros (22)
VOKAL:
1) Zahwa Aurellya (34)
2) Ma’rufatul Rabiah (17)
MUSIK:
1) M. Fardan Rafiul (19)
2) Abdullah Fathin (02)
3) Aghis Waldata (05)
SINOPSIS
Ken Arok adalah anak dari seorang pejabat daerah. Namun, Ken Arok justru
tumbuh sebagai sosok berandal yang gemar merampok. Suatu hari dia
diajari bersilat oleh guru yang menemukannya. Hingga akhirnya, Ken Arok
bertemu dengan seorang brahmana yang konon datang dari India bernama
Lohgawe. Brahmana ini sedang mencari orang yang diyakininya sebagai
titisan Dewa Wisnu di tanah Jawa. Lohgawe yakin bahwa Ken Arok adalah
orang yang dicarinya. Lohgawe lalu mengajak Ken Arok ke Tumapel untuk
bekerja kepada penguasa di sana, yakni Tunggul Ametung. Atas
permohonan Lohgawe, Tunggul Ametung bersedia menerima Ken Arok
sebagai pengawalnya. Tunggul Ametung punya seorang istri yang sangat
cantik, Ken Dedes namanya. Ken Dedes adalah putri semata wayang
seorang pendeta Buddha bernama Empu Purwa. Hingga suatu ketika, secara
tidak sengaja Ken Arok melihat Ken Dedes dengan tatapan terkesima. Ken
Arok lalu menceritakan kepada Lohgawe. Sang brahmana mengatakan
bahwa Ken Dedes adalah wanita yang dimuliakan, perempuan pilihan, calon
ibu yang bakal menurunkan raja-raja penguasa di Jawa. Mendengar kata-
kata Lohgawe, Ken Arok terdiam sejenak. Ken Arok berpikir, rasanya ia jatuh
cinta kepada Ken Dedes meskipun itu terlarang. Jalan satu-satunya adalah
dengan membunuh atasannya sendiri yakni Tunggul Ametung. Setelah
mendapatkan keris ampuh bikinan Mpu Gandring, Ken Arok melakukan
niatnya itu. Mpu Gandring adalah pembuat keris terkenal Namun, lantaran
suatu alasan, Ken Arok justru membunuh Mpu Gandring demi memperoleh
keris tersebut. Ken Arok segera kembali ke Tumapel untuk melaksanakan
misinya. Ken Arok akhirnya bisa membunuh Tunggul Ametung. Bahkan, Ken
Arok terhindar dari dugaan bahwa ia sebagai pelaku pembunuhan tersebut.
Dengan cerdik atau licik, Ken Arok mengarahkan kesalahan tersebut kepada
sahabatnya sendiri yang juga abdi setia Tunggul Ametung yang bernama
Kebo ijo.
Scene 1
Latar :Rumah dedes
Ken dedes pun dibawa ke Istana oleh tunggul ametung dan para
pengawal, ternyata kejadian tersebut telah dilihat oleh para tetangga dedes.
Mpu purwa sangat kaget mendengar berita bahwa putrinya ken dedes
diculik oleh tunggul ametung, ia marah dan juga sedih mendengarnya.
Scene 2
Latar :hutan
Set… set.. set… cling.. cling (bunyi pedang dan Gerakan silat ken arok)
Tiba-tiba datanglah para tetangga dedes disaat ken arok dan gurunya
berbincang bincang.
Guru :”ekhemm”
Silva :”tau nih mpu, dia meminta kesini, mungkin… karna ada
arok.”(sambil mengejek)
Ken arok yang sedang dibicarakan oleh mereka pun hanya terdiam
dan geleng-geleng kepala.
Guru :”hah?? kasihan sekali dedes pasti tersiksa dan mpu purwa, pasti
kesepian tidak ada dedes.”
Hilda :”ah kamu ini, udah ayo balek.” (sambil menyeret temannya itu)
Guru :”matahari sudah mau tenggelam, aku pulang dulu ya arok, jika
kamu ingin kembali Latihan, silahkan.”
Arok :”apa aku terima saja permintaan nya, jika aku terima aku bisa
membebaskan rakyat dari penindasan tunggul ametung” (batin ken arok)
Scene 3
Latar :Istana
T.Ametung :”aku memang sedang mencari pengawal pribadi arok. Dan kau
tidak perlu khawatir, lohgawe adalah orang kepercayaanku, aku
sangat percaya dengan pilihannya, maka kau diterima menjadi
pengawal pribadi”
Scene 4
Latar :taman Istana
Arok :”aku tidak pernah melihat Wanita secantik dia, baru kali ini aku
melihatnya.” (batin arok)
Scene 5
Latar :taman istana
Scene 6
Latar :rumah mpu gandring
Scene 7
Latar : teras Istana
Arok yang sedang melihat lihat kerisnya dihampiri oleh kebo ijo
Kebo ijo :”ken arok apa yang kamu bawa? Bolehlah aku melihatnya?
Wahh bagus sekali aku sangat suka, bolehkah aku
meminjamnya?”
Arok :”hmm, boleh”
Kebo ijo :”benarkah ken arok? Boleh tidak aku mengaku ke warga istana
bahwa keris itu milikku,kumohon ken arok, aku ingin membuat
mereka terkesima”
Arok :”emm, silahkan saja, aku tidak masalah”
Kebo ijo :”wahh kau baik sekali ken arok, terimakasih, kalau gitu aku
pinjam ya”
Scene 8
Latar :Istana
“hahahhaha lihat ini, aku punya keris yang bagus” Kebo ijo sangat
bangga karna bisa memamerkan keris sakti milik ken arok, berkat keris sakti
itu para pengawal dan pelayan mengaguminya, dia memutari penjuru istana
untuk memamerkan keris tersebut, “ahh senangnya aku, hanya dengan
keris ini saja, mereka kagum melihatku hahahaha.”
Setelah puas memamerkan keris tersebut, kebo ijo pun
mengembalikan keris tersebut pada ken arok
Kebo ijo :”ken arok, ini kerismu, terimakasih ya, tapi kau jangan
memperlihatkan ke orang orang kalau ini kerismu, soalnya
mereka sudah mengira bahwa keris ini milikku”
arok :”kau tenang saja, keris ini tidak akan ku keluarkan, aku
membelinya hanya untuk koleksiku saja”
Scene 9
Latar : istana
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dedes dan arok pun pada akhirnya menikah, setelah arok diangkat menjadi
akuwu tumapel menggantikan tunggul ametung, dia berhasil membangun
Istana sendiri yaitu Istana singasari, setelah menang dari raja kertajaya.