Anda di halaman 1dari 25

BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF

PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN

ENGINE

MENILAI KONDISI POROS ENGKOL


20 – 003 – 6

BUKU
PENILAIAN
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Daftar Isi Halaman

Bagian - 1 2

Pendahuluan 2

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan 2

Disain Modul 2

Isi Modul 3

Pelaksanaan Modul 3

Hasil Pelatihan 5

Pengenalan 5

Prasyarat 5

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC) 5

Sumber Referensi 5

Bagian - 2 6

Kegiatan 1 6
Langkah 1 - Pelajaran 6
Langkah 2 - Respon dan Praktek 6
Langkah 3 - Penilaian 11

Kegiatan 2 12
Langkah 1 - Pelajaran 13
Langkah 2 - Respon dan Praktek 15
Langkah 3 - Penilaian 16

Kegiatan 3 16
Langkah 1 - Pelajaran 16
Langkah 2 - Respon dan Praktek 16
Langkah 3 - Penilaian 17

Kegiatan 4 18
Langkah 1 - Pelajaran 18
Langkah 2 - Respon dan Praktek 18
Langkah 3 - Penilaian 20

Kegiatan 5 21
Langkah 1 - Pelajaran 21
Langkah 2 - Respon dan Praktek 21
Langkah 3 - Penilaian 23

Langkah Akhir; Penilaian 24

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 2/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Bagian - 1
Pendahuluan

Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku
Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul
Pelatihan. Berikut ini adalah Buku Penilaian

Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai


pendekatan untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai di tempat kerja.

Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada ketrampilan seseorang yang


harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan
bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.

Modul Pelatihan ini berdasarkan pada Standar Kompetensi. Standar Kompetensi


adalah pernyataan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diakui secara
nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan dibidang otomotif.

Modul Pelatihan ini terutama digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Standar
Kompetensi Nasional OPKR-20-003

Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan

Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih
dikenal sebagai Pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat
pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing
atau sebutan lainnya.

Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai


kemampuan disebut sebagai Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-
institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan
siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya.

Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi ataupun


Balai Latihan Kerja.

Disain Modul

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :

• Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.

• Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta


dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 3/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Isi Modul .

Buku Informasi

Buku Informasi ini adalah sumber untuk pelatihan maupun peserta pelatihan dan
berisi :
• informasi yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan sebelum melaksanakan praktek
kerja.

Buku Kerja

Buku Kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatiahan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual/mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:
• kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan
memahami informasi
• kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan.
• kegiatan penilaian untuk menilai pengetahuan peserta pelatihan
• kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktek kerja.

Buku Penilaian

Buku Penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
• kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
kemampuan
• metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian kemampuan/ketrampilan
peserta pelatihan
• sumber-sumber yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
kemampuan/ketrampilan
• semua jawaban/tanggapan pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja
• petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek
• catatan pencapaian kemampuan/ketrampilan peserta pelatihan.

Pelaksanaan modul

Pada Pelatihan Klasikal, pelatih akan :


• menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan
• menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan
• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan
• memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan
menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja
• menggunakan Buku Penilaian untuk menilai jawaban/tanggapan dan hasil-hasil
peserta pelatihan pada Buku Kerja.

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 4/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :


• menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan
• menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja
• memberikan jawaban/tanggapan pada Buku Kerja
• mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja
• memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih.

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 5/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Hasil Pelatihan

Memeriksa dan menilai kondisi poros engkol yang aus atau poros engkol yang sudah
pernah dipakai :

1. Mengidentifikasii dan menyebutkan prosedur-prosedur yang digunakan pada tes


keretakan (crack testing) poros engkol.
2. Melakukan tes retakan pada poros-poros engkol (kendaraan penumpang,
medium dan heavy duty, diesel) dengan prosedur-prosedur yang memadai.
3. Mengidentifikasi dan menyebutkan area-area pada poros engkol yang harus
diperiksa sebelum dibubut.
4. Melaksanakan pemeriksaan terhadap kelurusan dan kondisi permukaan
pendorong pada poros engkol.
5. Menyebutkan arti istilah-istilah : nitriding, tuftriding, shot peening, radius,
penggilingan yang berhubungan dengan poros engkol
6. Menerangkan dan melaksanakan tes kekerasan pada poros engkol.
7. Menyelesaikan laporan kondisi, termasuk under size, pada poros engkol.

Pengenalan

Pelatihan ini bertujuan untuk memberi peserta petunjuk dan pengalaman praktek
dalam memeriksa dan menilai kondisi poros engkol yang aus atau poros engkol
bekas pakai agar sesuai dengan praktek dan standar kerja dunia industri.

Prasyarat

Sebelum memulai modul ini, peserta harus sudah menyelesaikan kompetensi berikut
ini:

• OPKR-10-016B - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja.


• OPKR-10-017B - Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan
Tempat Kerja

Pengakuan Kompetensi Tertentu (RCC)

Peserta pelatihan boleh mengajukan keterampilannya atau kompetensi-kompetensi


yang diakui melalui proses Penerapan Hasil Belajar (RPL : Recognition of Prior
Learning). Pelatih harus membuat rencana pengujian pengetahuan dan keterampilan
peserta pelatihan. Pembuktian kompetensi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip
dan praktek-praktek dari Penerapan Hasil Belajar (RPL). Jika dinilai peserta
pelatihan dapat melakukan keterampilan sesuai dengan standar yang diberikan di
dalam Lembar Pemeriksaan Hasil Belajar.

Sumber Referensi

Rekaman video
Buku teks
Buku informasi 20-003-6
Poros engkol dengan berbagai desain

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 6/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Bagian - 2

KEGIATAN 1
Menyebutkan istilah dan menjelaskan kepada peserta pelatihan mengenai
pemeriksaan kelurusannya dan sebelum penggerindaan.

Langkah 1 - PELAJARAN

Sumber Referensi

1. Buku Informasi 20-003-6


2. Basic Training Manual Motor Vehicles Engines
3. Automotive Mechanics Fundamentals, Gregorys
4. Automotive Mechanics, Ed May and Crouse, jilid 2, edisi ke 6

Prosedur

1. Baca buku teks dan serap informasi yang diperlukan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan dan tugas berikut.
2. Mintalah pelatih untuk memeriksanya.

Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK

Respon Peserta

Pertanyaan 1
Jawaban :
Jika sebuah poros engkol diperiksa kelurusannya, kelengkungan pada poros
engkol diukur menggunakan indikator jarum. Kelengkungan aktual adalah
sebesar setengah dari total pembacaan indikator (TIR) dari indikator
jarum/dial.

Pertanyaan 2
Jawaban :
Apabila tidak dapat diperoleh spesifikasi pabrik mengenai kelengkungan,
maka pada poros engkol yang diperkeras dengan fillet diperbolehkan 0,0254
mm per 300 mm panjang poros engkol.

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 7/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Pertanyaan 3
Jawaban :
Apabila tidak dapat diperoleh spesifikasi pabrik mengenai kelengkungan,
maka pada poros engkol yang tidak diperkeras dengan fillet diperbolehkan
0,0127 mm per 300 mm panjang poros engkol.

Pertanyaan 4
Jawaban :
Nilai kekerasan minimum yang diperbolehkan untuk jurnal poros engkol yang
diperkeras dengan fillet adalah 36-55 Rc sedangkan nilai minimum untuk
jurnal poros engkol yang tidak dip[erkeras dengan fillet adalah 23-30 Rc.

Pertanyaan 5
Jelaskan dengan ringkas bagaimana mengetes apakah poros engkol
diperkeras dengan cara nitrida (proses Tiftridie atau Melonite)

Jawaban :
Gunakan kikir yang tajam dengan kehalusan sedang pada beban
penyeimbang untuk mengikir permukaannya. Logam dapat dirontokkan jika
belum mengalami pengerasan dengan nitrida. Sedikit larutan tembaga
amonia klorida yang diteteskan pada poros engkol akan berubah warnanya
menjadi coklat kemerahan dalam waktu kurang dari 10 detik jika poros
engkol belum mendapatkan perlakuan pengerasan.

Pertanyaan 6
Terangkan bagaimana cara menentukan titik kelengkungan aktual pada
sebuah poros engkol.

Jawaban :
Letakkan poros engkol pada blok v dan pasang indikator jarum pada jurnal
tengah bantalan utama. Tandai poros di mana terjadi pembacaan yang
tertinggi. Ulangi langkah tersebut untuk tiap jurnal ke arah luar poros. Bentuk
bidang kelengkungan akan tampak dari tanda yang dibuat. Perlakukan
kelengkungan pendek dengan anggapan tiap jurnal merupakan poros yang
terpisah.

Pertanyaan 7
Proses pelurusan bagaimana yang harus dilaksanakan pada sebuah poros
yang bengkok pada dua tempat?

Jawaban :
Isolir tiap kelengkungan pada bangku pelurusan dengan meletakkan blok v
pada tiap sisi jurnal yang mungkin mengalami kelengkungan. Sambil
menekan jurnal pada kondisi dilawan kelengkungannya pukul fillet dengan
palu dan pahat yang berujung perunggu. Periksa defleksi pada indikator dial.

Pertanyaan 8
Terangkan dengan kata-kata anda sendiri prinsip suatu proses pelurusan
poros engkol sederhana.

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 8/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Jawaban :
Poros disangga oleh dua buah blok v. Pada tempat yang mengalami
kelengkungan maksimum diberikan sebuah gaya. Besarnya perubahan poros
dicatat berdasarkan indikator. Poros dibengkokkan berlebih untuk
kompensasi karena ketika gaya dilepas poros akan memantul kembali.
Dengan mencatat kelebihan kelengkungan dan pemantulan kembali aktual
serta dengan melakukan pengukuran terus menerus poros dapat diluruskan
kembali.

Pertanyaan 9
Sebutkan delapan pekerjaan yang harus dilakukan atau tempat-tempat yang
diperiksa pada sebuah poros engkol sebelum dilaksanakan penggerindaan.

Jawaban :
i......................................................................................................................M
elakukan tes retakan pada poros.
ii......................................................................................................................M
emeriksa adanya kerusakan pada flens roda gila.
iii......................................................................................................................M
emeriksa adanya kerusakan pada keyway
iv......................................................................................................................M
emeriksa semua ulir sekrup
v......................................................................................................................M
emeriksa semua area penyekatan/sil
vi......................................................................................................................M
emeriksa kelurusan
vii......................................................................................................................M
emeriksa hidung/nose poros engkol
viii......................................................................................................................M
emeriksa spigot roda gila

Pertanyaan 10
Apakah harus dilakukan pelurusan dingin pada poros engkol ataukah harus
dihangatkan sedikit sebelum dilakukan pelurusan?

Jawaban :
Poros harus dihangatkan dahulu untuk memperkecil kemungkinan terjadinya
retak.

Pertanyaan 11
Jawaban :
Setelah digerinda poros harus diperkeras kembali.

Pertanyaan 12
Apakah efek perlakuan nitrida terhadap poros engkol selain pengerasan
jurnal?
Jawaban :
Meningkatkan kekuatan fatigue pada poros.

Pertanyaan 13
Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6
Buku Penilaian 9/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Jawaban :
Shot peening adalah sebuah proses di mana poros engkolditembak dengan
logam atau butiran halus.

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 10/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Pertanyaan 14
Jawaban :
Poros engkol yang telah diberi perlakuan shot peening memiliki ketahanan
fatigue yang 100% lebih baik daripada poros engkol yang belum mendapat
perlakuan shot peen.

Pertanyaan 15
Sebut dua metode pengerasan jurnal poros engkol

Jawaban :
i......................................................................................................................P
erlakuan panas (nitrida gas)
ii......................................................................................................................P
erlakuan dengan nitrida (proses Tuftride atau Melonite)

Pertanyaan 16
Hingga seberapakah kedalaman pengerasan dengan perlakuan panas pada
jurnal poros engkol?

Jawaban :
Hingga ketebalan minimum sekitar 0,005” (0,127 mm).

Pertanyaan 17
Apakah yang terjadi pada proses shot peening terhadap permukaan poros
engkol?

Jawaban :
Tembakan butiran mengakibatkan terjadinya cekungan-cekungan pada
permukaan, sehingga terjadi pengerasan pada lapisan tipis permukaan
logam.

Pertanyaan 18
Apa hasil yang terjadi pada fillet poros engkol dari baja tuang yang mendapat
perlakuan shot peening?

Jawaban :
Akan meningkatkan kekuatan poros engkol dan memungkinkannya
digunakan pada poros engkol dari baja tempa.

Pertanyaan 19
Apa hasil yang diperoleh dari shot peening?

Jawaban :
Memperkuat logam, meningkatkan kekuatan fatigue dan ketahanan terhadap
korosi.

Pertanyaan 20
Sebelum dilakukan shot peening pada poros engkol dilakukan terlebih dahulu
tes shot peening menggunakan test strip. Apa alasan untuk melakukannya?
Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6
Buku Penilaian 11/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Jawaban :
Alasan dilaksanakannya tes ini adalah untuk menentukan kapan dicapai
kejenuhan maksimum dan logam mencapai kekuatan maksimumnya. Peen
lebih lanjut tidak akan memberikan hasil apa-apa.

Pertanyaan 21
Apabila poros dilapisi krom, apakah shot peen pada poros dilakukan sebelum
atau sesudah proses pelapisan krom?

Jawaban :
Sebelum melapisi dengan krom.

Pertanyaan 22
Apakah yang akan terjadi jika anda memanasi sebuah poros sesudah
dilakukan shot peen?

Jawaban :
Jika poros dipanaskan hingga di atas titik pelepasan tegangan maka tidak
akan diperoleh manfaat shot peen.

Pertanyaan 23
Seberapa banyak dapat dilakukan penggerindaan atau pemolesan poros
yang telah mengalami shot peen jauh sebelum dicapai efek manfaat shot
peen?

Jawaban :
10%

Pertanyaan 24
Bagian mana dari mesin yang perlu dilakukan shot peen padanya?

Jawaban :
Semua bagian yang bergerak, mendapat beban yang berat atau sudah
pernah rusak.

Pertanyaan 25
Mengapa radii fillet jurnal pada poros engkol dianggap sangat penting?

Jawaban :
Radii fillet jurnal sangat penting karena akan terjadi pemusatan tegangan
pada titik-titik pada poros yang mengalami perubahan penampang atau
diameter. Semakin besar perubahan luas pebnampang maka akan makin
besar pula pemusatan tegangan. Hal tersebut akan mematahkan poros.
Untuk memperkecil level pemusatan tegangan maka perubahan penampang
seharusnya terjadi secara gradual dan menyatu satu dengan lainnya. Pada
radii fillet hal ini terjadi pada sambungan jurnal pada sayap poros engkol.
Radii fillet harus berukuran sama sebagaimana pabrik poros engkol
mendesain dan memproduksinya.
Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6
Buku Penilaian 12/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Pertanyaan 26
Sebutkanlah empat persyaratan radii fillet poros engkol.

Jawaban :
i......................................................................................................................H
arus dijaga (yaitu harus ada dan tidak boleh dihilangkan)
ii......................................................................................................................H
arus halus
iii......................................................................................................................H
arus bebas dari goresan-goresan.
iv......................................................................................................................T
idak boleh terdapat cacat yang dapat mengakibatkan poemusatan
tegangan.

Pertanyaan 27
Apa alasan penggunaan penggilingan fillet atau melakukan shot peen pada
fillet?

Jawaban :
Karena kedua proses tersebut meningkatkan ketahanan fatigue poros
engkol.

Pertanyaan 28
Apa salah satu akibat yang terjadi jika poros engkol mempunyai suatu jurnal
yang radii filletnya tidak sama?

Jawaban :
Tegangan yang terjadi pada salah satu ujung jurnal akan menjadi lebih tinggi
daripada ujung lainnya sehingga dapat menyebabkan kerusakan.

Langkah 3 – PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 1

Periksa apakah semua pertanyaan telah dijawab dengan benar.

Apakah pertanyaan 1 sampai 28 telah dijawab dengan benar?

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 13/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

KEGIATAN 2
Memeriksa keausan pada poros engkol dan mencatat semua ukurannya untuk
menentukan persyaratan pembubutan.

Langkah 1 - PELAJARAN

Sumber Referensi

Buku informasi 20-003-6


Buku-buku teks
Berbagai poros engkol
Mikrometer luar yang sesuai
Blok v yang sesuai untuk menyangga poros engkol

Prosedur

1. Baca teks dan seraplah informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan


pertanyaan-pertanyaan dan tugas.
2. Mintalah pelatih untuk memeriksa jawaban anda.

PERINGATAN : Anda harus mengenakan pakaian pelindung, kacamata dan


alas kaki pelindung serta mengenakan pakaian yang sesuai sebelum
menggunakan perlengkapan bengkel. Selain itu anda juga harus selalu
melakukan pekerjaan dengan cara yang aman di dalam bengkel sehingga tidak
menimbulkan bahaya kecelakaan bagi diri anda sendiri maupun orang lain di
dalam bengkel.

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 14/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK

Respon Peserta

Catatan : Anda harus mengukur semua jurnal utama dan semua jurnal bantalan
ujung besar poros engkol.

EMPAT TITIK PENGUKURAN PADA JURNAL POROS ENGKOL

1. Lakukan pengukuran pad posisi ”A”, “B”, “C” dan “D”.Masukkan hasil
pengukuran pada tempat yang sesuai dalam lembar pencatatan setiap kali
anda selesai melakukan pengukuran. Untuk menentukan keovalan dari tabel
pengukuran, kurangi B dari A, dan D dari C (atau A dari B dan C dari D,
ergantung mana yang lebih besar), sedangkan untuk menentukan tirus
kurangi C dari A dan D dari B (atau A dari C dan B dari D, tergantung mana
yang lebih besar). Masukkan nilai tersebut pada tabel.

Catatan Pengukuran – Big End Crankpins


JOURNAL No.1 Taper JOURNAL No. 2 Taper
A C A C
B D B D
Ovality Ovality
JOURNAL No. 3 Taper JOURNAL No. 4 Taper
A C A C
B D B D
Ovality Ovality
JOURNAL No. 5 Taper JOURNAL No. 6 Taper
A C A C
B D B D
Ovality Ovality

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 15/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Continued Overleaf
JOURNAL No. 7 Taper JOURNAL No. 8 Taper
A C A C
B D B D
Ovality Ovality

Catatan Pengukuran – Journal Bearing Utama


JOURNAL No.1 Taper JOURNAL No. 2 Taper
A C A C
B D B D
Ovality Ovality
JOURNAL No. 3 Taper JOURNAL No. 4 Taper
A C A C
B D B D
Ovality Ovality
JOURNAL No. 5 Taper JOURNAL No. 6 Taper
A C A C
B D B D
Ovality Ovality
JOURNAL No. 7 Taper JOURNAL No. 8 Taper
A C A C
B D B D
Ovality Ovality

Langkah 3 – PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 2

Periksa apakah semua pertanyaan telah dijawab dengan benar.

Apakah kegiatan telah diselesaikan dengan baik?

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 16/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

KEGIATAN 3
Melakukan tes kelurusan pada poros engkol.

Langkah 1 - PELAJARAN

Sumber Referensi

Buku informasi 20-003-6


Buku-buku teks
Berbagai poros engkol
Tester kekerasan
Gauge jarum dan magnetis
Blok v yang sesuai untuk menyangga poros engkol

Prosedur

1. Baca teks dan seraplah informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan


pertanyaan-pertanyaan dan tugas.
2. Mintalah pelatih untuk memeriksa jawaban anda.

PERINGATAN : Anda harus mengenakan pakaian pelindung, kacamata dan


alas kaki pelindung serta mengenakan pakaian yang sesuai sebelum
menggunakan perlengkapan bengkel. Selain itu anda juga harus selalu
melakukan pekerjaan dengan cara yang aman di dalam bengkel sehingga tidak
menimbulkan bahaya kecelakaan bagi diri anda sendiri maupun orang lain di
dalam bengkel.

Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK

Respon Peserta

1. Pasanglah poros engkol sedemikian sehingga ujung jurnal utama


berada pada blok v untuk mencek kelurusan keseluruhan. Untuk memeriksa
kelengkungan pendek gerakkan blok v pada jurnal utama yang terdekat.
Nolkan jarum gauge. Perlu dilakukan penambahan untuk menghilangkan
penyeimbang beban/counterweight.

2. Periksa keausan pada hidung dan flens roda gila.

3. Catat hasil pengukuran pada tabel berikut.

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 17/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

NOMER JURNAL PEMBACAAN TOTAL INDIKATOR (TIR)


BANTALAN UTAMA PADA JURNAL INI

Pembacaan indikator total maksimum =


Kelengkungan maksimum (TIR maksimum x ½ ) =
Jurnal/jurnal-jurnal yang mengalami kelengkungan maksimum =
Berapakah banyaknya kelengkungan yang terjadi pada poros engkol? =

Langkah 3 – PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 3

Periksa apakah semua pertanyaan telah dijawab dengan benar.

Apakah kegiatan telah diselesaikan dengan baik?

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 18/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

KEGIATAN 4
Mengidentifikasi dan menerangkan metode tes retakan serta melaksanakan tes
retakan.

Langkah 1 - PELAJARAN

Sumber Referensi

Buku informasi 20-003-6


Buku-buku teks
Berbagai poros engkol
Peralatan pendeteksian retakan

Prosedur

1. Baca teks dan seraplah informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan


pertanyaan-pertanyaan dan tugas.
2. Mintalah pelatih untuk memeriksa jawaban anda.

PERINGATAN : Anda harus mengenakan pakaian pelindung, kacamata dan


alas kaki pelindung serta mengenakan pakaian yang sesuai sebelum
menggunakan perlengkapan bengkel. Selain itu anda juga harus selalu
melakukan pekerjaan dengan cara yang aman di dalam bengkel sehingga tidak
menimbulkan bahaya kecelakaan bagi diri anda sendiri maupun orang lain di
dalam bengkel.

Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK

Respon Peserta

1. Bersihkan dan keringkan poros engkol.

2. Jika bisa dilakukan lebih dari satu metode tes retakan lakukanlah
semuanya agar anda memperoleh pengalaman dalam menggunakan
berbagai macam metode.

Beri tanda cawang pada metode yang dapat dilakukan :

Partikel magnetis (magnafluks)

Penetrasi cat

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 19/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Spray bahan berpendar magnetis

Sinar X

3. Apapun metode yang dilaksanakan lengkapi tabel berikut ini untuk


mencatat hasilnya.

INDIKASI LOKASI PADA POROS ENGKOL

INDIKASI TERBUKA

INDIKASI TERTUTUP

RETAKAN

INDIKASI KESALAHAN

Pertanyaan 1
Terangkan prose pendeteksian retakan menggunakan bubuk magnetis,
berikan daftar persiapan yang harus dilaksanakan serta lengkah
pengamanan yang diperlukan.
Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6
Buku Penilaian 20/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Jawaban
Bersihkan poros engkol dengan baik dari minyak dan pastikan poros benar-
benar kering. Letakkan elektrometer pada permukaan sesuai dengan jenis
alat yang anda miliki. Jika anda menggunakan unit alat genggam, nyalakan
unit dan tahan magnet pada satu area. Taburi poros dengan serbuk, di
antara kaki-kaki magnet. Jika ada retakan, serbuk akan berkumpul pada
kutub-kutub yang terjadi pada retakan. Jika menggunakan alat jenis meja
seluruh bagian poros dimagnetisasi. Beri bubuk seperlunya. Pastikan semua
bubuk dibersihkan.

Pertanyaan 2
Terangkan prose pendeteksian retakan menggunakan bubuk magnetis dalam
larutan dan lampu neon, berikan daftar persiapan yang harus dilaksanakan
serta lengkah pengamanan yang diperlukan.

Jawaban
Proses ini mirip dengan penggunaan bubuk kering, tetapi cahaya dan tinta
memberikan sensitifitas yang lebih baik. Atru poros engkol seperti pada
penggunaan serbuk kering, pastikan poros telah bersih dan kering. Sambil
memberi medan magnet pada poros smprotkan cat sepanjang area kerja.
Biarkan mengering dan sinari area. Retakan akan tampak sebagai garis-garis
di bawah cahaya ultra violet. Sebelum proses dilanjutkan poros perlu
didemagnetisasi. Berhati-hatilah dalam menggunakan sinar ultra violet –
jangan memandang pada filamen.

Langkah 3 – PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 4

Periksa apakah semua pertanyaan telah dijawab dengan benar.

Apakah telah diberikan jawaban yang benar pada pertanyaan 1 sampai 2?

Apakah kegiatan telah diselesaikan dengan baik?

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 21/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

KEGIATAN 5
Mengukur dan melaporkan kondisi poros engkol.

Langkah 1 - PELAJARAN

Sumber Referensi

Buku informasi 20-003-6


Buku-buku teks
Berbagai poros engkol

Prosedur

1. Baca teks dan seraplah informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan


pertanyaan-pertanyaan dan tugas.
2. Mintalah pelatih untuk memeriksa jawaban anda.

Langkah 2 – RESPON dan PRAKTEK

Respon Peserta

Pertanyaan 1
Sebutkan pemeriksaan visual yang harus dilakukan untuk menentukan
kelayakanpakai sebuah poros engkol.

Jawaban
Pemeriksaan kondisi jurnal
Pemeriksaan permukaan sil
Pemeriksaan keyway puli depan atau tirus
Pemeriksaan ulir pad flens roda gila dan bos peredam
Pemeriksaan jurnal terhadap kerusakan benturan atau permukaan yang
patah
Pemeriksaan roda gigi, jika ada, terhadap adanya goresan atau lubang
Pemeriksaan spigot

Pertanyaan 2
Sebutkan langkah-langkah pengukuran untuk menentukan kelayakanpakai
sebuah poros engkol.

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 22/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Jawaban
Kelurusan
Keovalan
Tirus
Kekerasan
Radius fillet
Keausan flens
Garis pusat poros engkol
Keseimbangan

Tugas 3
1. Lengkapi laporan pemeriksaan poros engkol.

Jawaban
Model dan pembuat mesin :.............................................................................
Jumlah pen engkol :.........................................................................................
Jumlah bantalan utama :..................................................................................
Peredam menggunakan baut atau dipasang permanen:..................................

Area yang diperiksa Kondisi Layak pakai


Ya/Tidak

Permukaan sil

Ulir

Jurnal ujung besar

Jurnal utama

Keyway

Flens

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 23/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

2.................................................................................................................H
asil pengukuran poros engkol

Jawaban :

Pengukuran Layak pakai (Ya/Tidak) atau ukuran

Keausan

Keovalan maksimum

Tirus maksimum

Diperlukan undersize

Radius

Keseimbangan

Permukaan sil

Langkah 3 – PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Kegiatan 5

Periksa apakah semua pertanyaan telah dijawab dengan benar.

Apakah telah diberikan jawaban yang benar pada pertanyaan 1 sampai 2?

Apakah kegiatan telah diselesaikan dengan baik?

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 24/24
Versi September 2002
RI - Bahan Pelatihan Nasional Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Engine

Langkah Akhir; PENILAIAN

Lembar Pemeriksaan Hasil Pelatihan

Standar yang harus dicapai oleh peserta.

Apakah kegiatan 1-5 telah diselesaikan dan ditandatangani?

Apakah peserta telah mengumpulkan, menganalisa dan menyusun informasi yang


diperlukan?

Apakah peserta menunjukkan pendapat dan pengetahuannya sebagai bukti


kemampuannya?

Apakah peserta merencanakan dan menyusun kegiatan-kegiatannya, termasuk


bekerjasama dengan peserta lain untuk memperoleh sumber-sumber yang
diperlukan?

Apakah peserta menggunakan ide dan teknik yang rasional dalam perencanaan
pengaturan waktu dalam proses belajarnya?

Apakah peserta dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi selama proses


pembelajarannya dengan mengidentifikasi masalah, membuat perencanaan untuk
mencapai penyelesaian dan melaksanakannya?

Apakah peserta memanfaatkan teknologi dalam mengakses informasi,


perlengkapan dan prosedur-prosedur?

Semua hal-hal tersebut harus mendapat tanggapan Ya.

Menilai Kondisi Poros Engkol 20-003-6


Buku Penilaian 25/24
Versi September 2002

Anda mungkin juga menyukai