Anda di halaman 1dari 4

No.

: 020/Pel-Jas/Promo/III/2011 Bandung, 25 April 2011


Lamp. : 1 (satu)
Hal. : Penawaran Vaksinasi Hepatitis B
Dan Influenza

Yth. Bapak/Ibu Pimpinan


FK UNJANI
Bandung

Dengan hormat,
Sebagaimana telah kita ketahui bersama, bahwa sumber daya manusia yang tangguh dan
andal serta mempunyai produktivitas kerja yang tinggi merupakan asset penting yang harus
dimiliki oleh suatu Institusi/Instansi dalam era persaingan global seperti sekarang ini.
Kami PT. Bio Farma (Persero) menaruh perhatian untuk bekerjasama dalam pelaksanaan
program Vaksinasi Hepatitis B dan Influenza, senantiasa menekankan aspek promotif dan
preventif, karena jauh lebih ideal dan ekonomis daripada aspek kuratif serta sebagai usaha
meningkatkan kesehatan Mahasiswa/wi FK UNJANI. Adapun penawaran kami adalah
sebagai berikut :
No. Uraian Harga
(Rp.)
1. Paket Vaksinasi Hepatitis B Uniject
(Pemeriksaan HbsAg dan Vaksinasi Hepatitis B 3 (tiga) kali suntikan) 200.000,-
2. Vaksinasi Influenza Flubio 100.000,-

Demikian surat penawaran ini kami sampaikan. Bilamana ada informasi yang Bapak/Ibu
perlukan, silahkan menghubungi kami di Balai Imunisasi PT. Bio Farma ; Jl. Rumah Sakit No. 4
Bandung, telp/fax : (022) 2032205 atau menghubungi :
Mahsun Muhammadi,dr. HP : 08122412562 atau Tri Widiastuti, HP : 0818417723
Atas perhatian, kerjasama serta kepercayaan yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,
PT. Bio Farma (Persero)

TTD

Lia Siti Halimah, drh.,M.Si.


Kepala Divisi Pelayanan Jasa

Ket :
- Biaya sudah termasuk pelayanan / penyuntikan di tempat.
- Harga berlaku untuk 6 (enam) bulan dan sudah termasuk pajak.

e-mail
Lampiran 1

Pentingnya Vaksinasi Hepatitis B:


Hepatitis Bepatitis adalah penyakit peradangan pada hati yang disebabkan oleh : Microorganisme : Virus,
Bakteri, Jamur, Parasit dan Zat - zat kimia seperti : Alkohol, obat–obatan yang mempunyai sifat Hepatotoksik.
Infeksi virus Hepatitis B adalah salah satu penyebab terjadinya penyakit hati kronik seperti Sirosis Hati dan Kanker
Hati, penyakit Hepatitis B sangat menular yang dapat ditularkan melalui darah, air seni, tinja dan sekresi usus, air
liur, semen, sekresi vagina, air susu, keringat dan cairan tubuh lainnya.

Akibat dari infeksi virus Hepatitis B ini tidak segera dirasakan gejalanya, karena biasanya baru nampak 2
sampai 16 minggu kemudian. Bila dibandingkan dengan AIDS, angka kematian 1 (satu) tahun yang disebabkan oleh
AIDS sama dengan angka kematian 1 hari yang disebabkan oleh penyakit Hepatitis B. Selain manifestasinya dapat
berupa penyakit Hepatitis B Akut dengan segala komplikasinya dan yang lebih berbahaya lagi dalam bentuk
sebagai pengidap yang dapat merupakan sumber penular, Saat ini telah ditemukan 6 type penyakit hepatitis yaitu :
Hepatitis – A, B, C, D, E dan G.

Diperlukan pemeriksaan HBsAg secara dini pada anak usia > 5 tahun, remaja dan dewasa untuk
memutuskan rantai penularan virus Hepatitis B, dikarenakan penderita bias tanpa menunjukkan gejala.

Diperkirakan di dunia sudah mencapai 400 juta orang pengidap (carrier) dimana hampir 78 % diantaranya
tinggal di Asia Tenggara. (Prof.dr Suwandhi Widjaya SpPD). Prevalensi penyakit Hepatitis B di Indonesia
berkembang menjadi Sirosis Hati (37,7–50,0 %) dan Kanker Hati (37,7 – 52,0 %).

Prevalensi Hepatitis B pada wanita hamil di Indonesia yang diperiksa dari 9875 wanita : HBsAg 3,6 % (335
wanita) dan HBeAg 45,7 % (153 wanita). Data yang ada menunjukkan bahwa tingkat pengidap di Indonesia
bervariasi sebesar 5 – 20 % (dari 20 orang terdapat 1 orang pengidap) bahkan untuk wilayah Asia Tenggara sangat
sering terjadi penularan pada kelompok bayi dan anak-anak.

Indonesia termasuk ke dalam daerah epidemi sedang sampai tinggi, data 1993 angka pengidap berkisar
antara 2,5 – 36,1 %, HBsAg : berkisar antara 3 % - 20 %, Anti HBs : berkisar antara 70% - 95%.(H. Sulaiman,
Julitasari, Panduan Praktis Penatalaksanaan dan Pencegahan Hepatitis B, Yayasan Penerbit IDI, 1993)

Bila dibandingkan dengan AIDS, angka kematian 1 (satu) tahun yang disebabkan oleh AIDS sama dengan
angka kematian 1 hari yang disebabkan oleh penyakit Hepatitis B. Seratus kali lebih ganas dan sepuluh kali lebih
menular dibanding HIV (Penyakit HIV di Indonesia tidak lebih dari 1 juta orang).

Sulitnya ditekan angka prevalensi dan insiden rate dikarenakan banyaknya penderita tanpa disertai gejala,
sehingga penularan sering tidak disadari.

VAKSIN HEPATITIS B, selain untuk pencegahan, memutuskan rantai penularan juga untuk cost effective dan
meningkatkan produktifitas kerja.

e-mail
Pentingnya Vaksinasi Influenza:
Influenza adalah penyakit yang mudah menular dan disebabkan oleh virus influenza, yang menyerang
saluran pernafasan. Transmisi influenza 
influenza melalui Bersin, batuk, berbicara ketika batuk, partikel udara yang
dikeluarkan secepat suara batuk itu sendiri.

Kelompok resiko tinggi : semua usia terutama pada masa usia lanjut (60 tahun); p enghuni rumah
jompo/tempat perawatan jangka panjang ; pengidap penyakit paru dan jantung khronis ; pengidap penyakit
metabolisme khronis (DM), gagal ginjal, atau hemoglobinopati (anemia sickle cell) ; semua umur dengan gangguan
imunitas, termasuk pengidap HIV dan penerima pengobatan imunosupresif; ibu hamil, terutama pada trimester
kedua dan ketiga ; para jemaah haji / umrah ; para eksekutif muda / karyawan yang mempunyai
aktifitas sangat tinggi dan dinamis.

Masa inkubasi menimbulkan penyakit 1 - 3 hari setelah terinfeksi. Gejalanya adalah demam lebih dari 38°
C, batuk, sakit tenggorokan ( sesuai kasus CDC Atlanta ), pilek, sakit kepala, sakit otot dan badan terasa lemah.
Influenza ini berbeda dengan batuk pilek biasa. Penularan terjadi secara kontak langsung atau tidak langsung
melalui partikel kecil atau besar dari percikan ludah, lendir yang dikeluarkan penderita pada waktu batuk atau
bersin.

Vaksin Influenza dibuat berdasarkan rekomendasi dari WHO sesuai dengan hasil Survailans Global
Influenza. Daya lindung / efektifitas vaksin influenza adalah 1 ( satu ) tahun.

Rekomendasi WHO berkaitan dengan Avian Influenza : Mengulang keberhasilan strategi saat menghadapi
penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndromes), maka Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan
Panduan vaksinasi influenza pada musim avian influenza “Guidelines for the use of seasonal influenza vaccine in
human at risk of H5N1 infection” yang dikeluarkan pada 30 January 2004 sehubungan dengan makin merebaknya
penyebaran dan penularan flu burung H5N1 di Asia yang mulai merambah daratan Eropa dan Amerika serta
meningkatnya serangan Swine flu H1N1 atau lebih dikenal dengan nama flu babi.

Dalam Penuntun Vaksinasi WHO ditekankan pentingnya vaksinasi influenza adalah antara lain sebagai
berikut :
- Meskipun vaksin yang digunakan sekarang tidak efektif untuk melindungi terhadap virus avian H5N1, tapi
akan mengurangi resiko co-infeksi dan genetic re-assortment / penyusunan ulang materi genetik dari virus
influenza manusia dan burung dalam tubuh manusia, dengan kata lain mencegah terbentuknya tipe baru
virus influenza yang lebih ganas
- Melindungi terhadap epidemik influenza manusia yang memang selalu terjadi sepanjang tahun di daerah
tropis dan subtropik.
- Meskipun ambang proteksi vaksin baru terlihat setelah dua minggu sejak terima vaksinasi, namun diyakini
bahwa ini tetap bermanfaat meskipun mereka terpapar dalam waktu dua minggu tersebut.
- Meningkatkan proteksi terhadap serangan Swine flu H1N1 atau lebih dikenal dengan nama flu babi.

Kesadaran masyarakat akan pentingnya Vaksinasi Hepatitis B / Influenza saat ini sudah semakin
tinggi. Adanya anggapan bahwa biaya vaksinasi Hepatitis B / Influenza mahal ternyata tidak tepat apabila melihat
hal-hal berikut ini :

1. Dibandingkan dengan biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit yang saat ini menjadi
Semakin mahal seiring dengan krisis moneter yang melanda negara kita, maka langkah pencegahan
melalui vaksinasi Hepatitis B / Influenza menjadi lebih efektif dan efesien.
2. Turunnya produktifitas kerja karyawan yang mengidap penyakit Hepatitis B / Influenza, karena
memerlukan perawatan serius dengan bed rest total

e-mail
e-mail

Anda mungkin juga menyukai