Anda di halaman 1dari 4

Bahan Magnetik

Pendahuluan

Sebelum kita diskusikan bahan magnetik, kita perlu memahami beberapa konsep dasar
magnetisme, seperti apa yang menyebabkan medan magnet, dan apa efek medan magnet yang
ada di lingkungan kita. Dalam hal ini, kita akan membahas tentang sifat bahan magnetik, syarat
batas magnetic, contoh bahan-bahan magnetic dan juga pemakaian bahan magnetic.

A. Sifat Bahan Magnetik.


Sifat bahan magnentik di bagi menurut sifatnya terhadap adanya pengaruh kemagnetan,
bahan dapat digolongkan menjadi 5, yaitu:
1. Diamagnetik.

Bahan diamagnetik merupakan bahan yang memiliki nilai suseptibilitas negatif dan
sangat kecil. Sifat diamagnetik ditemukan oleh Faraday pada tahun 1846 ketika sekeping
bismuth ditolak oleh kedua kutub magnet, hal ini memperlihatkan bahwa medan induksi
dari magnet tersebut menginduksi momen magnetik pada bismuth pada arah yang
berlawanan dengan medan induksi pada magnet (Tipler, 2001).

Secara umum bahan magnetik yang bersifat Diamagnetik mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:

 Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya


adalah nol.
 Jika solenoida dirnasukkan bahan ini, induksi magnetik yang timbul lebih
kecil.
 Permeabilitas bahan ini: m < mo.

2. Paramagnetic.

Bahan paramagnetik adalah bahan- bahan yang memiliki suseptibiitas magnetik


χ m yang
positif dan sangat kecil. Paramagnetik muncul dalam bahan yang atom- atomnya memiliki
momen magnetik hermanen yang berinteraksi satu sama lain secara sangat lemah. Apabila tidak
terdapat Medan magnetik luar, momen magnetik ini akan berorientasi acak. Dengan daya
Medan magnetik luar, momen magnetik ini arahnya cenderung sejajar dengan medannya, tetapi
ini dilawan oleh kecenderungan momen untuk berorientasi acak akibat gerakan termalnya.
Perbandingan momen yang menyearahkan dengan medan ini bergantung pada kekuatan medan
dan pada temperaturnya. Pada medan magnetik luar yang kuat pada temperatur yang Sangat
rendah, hampir seluruh momen akan disearahkan dengan medannya (Tipler, 2001).

Karakteristik dari bahan yang bersifat paramagnetik adalah memiliki momen magnetik
permanen yang akan cenderung menyearahkan diri sejajar dengan arah medan magnet dan
harga suseptibilitas magnetiknya berbanding terbalik dengan suhu T. Variasi dari nilai
susceptibilitas magnetik yang berbanding terbalik dengan suhu T adalah merupakan hukum
Curie

2
N ( gμ B ) J ( J +1 )
χ=
V 3 kB T (2.18)

2
μ P
N B2
χ=
3 V kBT (2.19)

C
χ=
T (2.20)

Persamaan di atas adalah merupakan persamaan hukum Curie dimana T adalah suhu

pengamatan,
μB adalah bilangan Bohr Magneton, N adalah jumlah atom bahan, k B adalah

konstanta Boltzman, C adalah tetapan Curie, P adalah bilangan Bohr Magneton efektif, dan g
adalah faktor Lande.

1
2
P= g ( J ( J +1 ) ) (2.21)

3 1 S ( S+1−L ( L+1 ) )
g= +
2 2 [
J ( J +1 ) ] (2.22)
Suseptibilitas

0 Suhu T

Gambar 2.3. Grafik hubungan antara suseptibilitas magnetik  terhadap temperatur T


pada bahan paramagnetik (Kittel, 1996)

Sifat dari bahan dapat diketahui dengan mengetahui kandungan mineral magnetik pada
bahan tersebut. Kandungan mineral magnetik ini dapat diketahui dengan serangkaian
penelitian, salah satunya adalah dengan mengukur temperatur curie dari bahan tersebut.
Batuan merupakan bahan yang komplek, tersusun dari lebih satu mineral magnetik. Dengan
pengukuran temperatur curie, dapat menentukan mineral magnetik yang terkandung dalam
batuan.

Bahan Magnetik yang bersifat Paramagnetik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


 Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya
adalah tidak nol.
 Jika solenoida dimasuki bahan ini akan dihasilkan induksi magnetik yang
lebih besar.
 Permeabilitas bahan: m > mo.

3. Feromagnetik.
Bahan Magnetik yang bersifat Feromagnetik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
 Bahan yang mempunyai resultan medan magnetis atomis besar.
 Tetap bersifat magnetik ® sangat baik sebagai magnet permanen.
 Jika solenoida diisi bahan ini akan dihasilkan induksi magnetik sangat besar
(bisa ribuan kali).Permeabilitas bahan ini: m > mo.

4. Anti feromagnetik.

5. Ferrimagnetik.

Anda mungkin juga menyukai