Anda di halaman 1dari 28

TUGAS I

PRACTICUM ELECTRONICA

DISUSUN OLEH: UMMI QALSUM 091204174 ICP OF PHYSICS

PHYSICS DEPARTMENT MATHEMATIC AND SCIENCE FACULTY MAKASSAR STATE UNIVERSITY

CARA MENYOLDER YANG BAIK

Sebelum membahas tentang cara menyolder yang baik sebaiknya kita membahas terlebih dahulu tentang apa itu solder dan menyolder.

Pengertian Solder Solder adalah alat yang digunakan untuk mematri atau menyolder sambungan kawat atau komponen dengan menggunakan kawat timah. Pada umumnya, untuk rangkaian elektronika digunakan solder dengan daya (kekuatan) sebesar 25 watt s/d 40 watt. Setiap solder sebaiknya memakai tempat selama solder dipakai, karena panas, sehingga tidak disimpan dimana saja. Bila solder telah dipakai atau tidak terpakai lagi, sebaiknya diputuskan dari aliran listrik. (Drs. Ahmad Rahman, 1995) Solder adalah alat elektronika yang berfungsi sebagai penghisap timah pada PCB dengan jalan bersamaan/dipanasi dengan solder listrik yang bertujuan hendak melepas kaki komponen yang terlanjur disolder. Ada pula yang berpendapat bahwa solder adalah alat pemanas untuk melelehkan patri sehingga menempel pada kakikaki transistor atau komponen elektronika lainnya, sehingga kaki-kaki tersebut bersatu dengan jalur pada pcb (printed circuit board). Solder yang digunakan adalah solder listrik ukuran 30 watt atau 40 watt.ukuran solder yang terlalu besar wattnya, akan merusak komponen pada saat disolder, karena terlalu panas.

Gambar Solder Listrik

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

Mata solder dapat dipasang dan dilepas serta dapat digantikan menurut kebutuhan kualitas yang diinginkan. Mata solder harus selalu di jaga kebersihannya dan usahakan selalu dalam keadaan runcing. Untuk mencegah keamanan dalam pemakaian solder, maka perlu di lengkapi lsannya (penyangga solder). Mata solder harus selalu dijaga kebersihannya dan usahakan selalu dalam keadaan runcing. Untuk menjaga keamanan dalam pemakaian solder, maka perlu di lengkapi lsannya (penyangga solder).

Pengertian Menyolder Soldering (proses menyolder) didefinisikan dengan menggabungkan beberapa logam (metal) secara difusi yang salah satunya mempunyai titik cair yang relatif berbeda. Dengan kata lain, kita bisa menggabungkan dua atau lebih benda kerja (metal) dimana salah satunya mempunyai titik cair relatif lebih rendah, sehingga metal yang memiliki titik cair paling rendah akan lebih dulu mencair. Ketika proses penyolderan (pemanasan) di hentikan, maka logam yang mencair tesebut akan kembali membeku dan menggabungkan secara bersama-sama metal yang lain. Proses menyolder biasanya diaplikasikan pada peralatan elektronik untuk menempelkan/menggabungkan komponen elektronika pada papan circuit (PCB).

Cara Menyolder yang Baik Untuk melakukan penyolderan tentu saja diperlukan kemampuan atau keahlian (skill). Ada beberapa langkah yang harus kita ketahui sebelum kita menyolder, diantaranya : Peralatan Peralatan yang dibutuhkan pada waktu menyolder, diantaranya : 1. Timah solder/Tinol (metal yang mempunyai titik cair cukup rendah sehingga mudah mencair);

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

Gambar Timah Solder/Tinol 2. Multitester/Multimeter (digunakan untuk memeriksa komponen sebelum disolder); 3. Penjepit/tang (digunakan untuk menjepit kaki komponen elektronika yang akan di solder, sehingga komponen tersebut mudah dipasang dan tidak terlalu panas karena sebagian panas akan disalurkan pada penjepit); 4. Penghisap solder (digunakan untuk membersihkan tinol baik yang ada pada PCB maupun komponen, juga digunakan untuk mempermudah waktu mencabut komponen dari PCB); 5. Dudukan solder (digunakan untuk menyimpan solder yang panas ketika sedang tidak digunakan).

Dudukan Solder Persiapan Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan penyolderan: Dipasaran terdapat solder yang mempunyai rentang daya antara 15 watt s/d 40 watt. Semakin besar tegangannya, solder tersebut akan semakin panas.

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

Dalam pemilihan solder yang harus kita perhatikan adalah benda kerja yang akan di solder. Untuk menyolder komponen elektronika dianjurkan menggunakan solder yang berkekuatan 30 watt, supaya tidak terlalu panas yang menyebabkan komponen yang disolder menjadi rusak. Singkatnya, gunakanlah solder yang mempunyai daya (30watt-40watt) Sebaiknya bersihkan solder dari kerak Bersihkan kaki komponen-komponen elektronika yang akan di solder, terutama bagian yang akan di solder (kaki-kakinya) dengan menggunakan pinset, kain atau amplas. Gunakan timah yang bermutu baik (60%) agar cepat meleleh. Bersihkan jalur PCB/ terminal dengan amplas. Bersihkan PCB dari kotoran atau minyak dengan menggunakan kain wol dan thinner atau menggunakan alat pembersih yang lain. Hindarkan alat pembersih yang bisa menyebabkan korosi pada PCB maupun jalur-jalur yang ada pada PCB Periksa PCB dan komponen elektronika yang akan di solder. Pastikan bahwa komponen-komponen tersebut bisa berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Proses Penyolderan Panaskan solder sampai solder tersebut mampu mencairkan tinol Pasang komponen yang akan di solder pada PCB kemudian lakukan penyolderan. Cara pemasangan komponen pada PCB, yaitu dengan cara menacapkan kaki-kaki komponen tersebut pada lubang yang sudah disediakan pada PCB. Setelah di tancapkan, bengkokkan kakinya + 45o supaya komponen tersebut tidak terlepas dan untuk mempermudah pada waktu menyoldernya.

Menyolder dengan kemiringan 450


email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 4

Cara menyolder dengan benar Tempelkan mata solder mengenai kaki komponen dari jalur PCB mengenai sudut 45 kemudian tempelkan timah solder (tenol)dengan arah berlawanan dengan mata solder juga membentuk sudut 45. Setelah timah solder mencair secukupnya (jangan terlalu banyak) kemudian angkat timah solder. Solder jangan diangkat dulu tunggulah hingga timah benar-benar mencair dengan t cairan timah mengkilap, kemudian angkatlah solder. Setelah solder diangkat, tiuplah hasil solderan agar cepat kering (dingin) Jangan memasang komponen sekaligus tetapi bertahap satu persatu (pasang satu komponen, terus lakukan penyolderan kemudian dipotong kaki-kakinya, setelah selesai baru pasang lagi komponen yang lainnya). Dahulukan menyolder komponen yang paling tahan terhadap panas. Untuk komponen seperti IC, usahakan jangan menyolder secara langsung ke PCB karena panas akibat penyolderan bisa merusaknya, tetapi gunakan socket/dudukan untuk memasangnya. Socket digunakan untuk menjaga supaya IC tidak terkena panas pada waktu menyolder, selain itu juga untuk mempermudah penggantian bila IC-nya rusak karena IC termasuk komponen yang paling sering mengalami kerusakan. Solderan yang baik adalah solderan yang berbentuk gunung dengan ketinggian + 0,75 mm

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

Ketebalan gunung solderan timah pada papan PCB Pemeriksaan Setelah semua komponen di solder, proses terakhir adalah memeriksa jangan sampai ada solderan yang kurang baik atau komponen yang rusak akibat panas dari solder. Juga memerika jalur-jalur yang ada pada PCB jangan sampai ada yang rusak atau saling berhubungan akibat lelehan tinol yang akan mengakibatkan hubungan pendek.

Ciri-ciri kesempurnaan cara menyolder Pelapisan Proses terakhir setelah semua proses di atas selesai adalah memberi lapisan terutama pada bagian bawah PCB yang ada soldernya dengan bahan yang bersifat isolator, misalnya cat/vernish. Hal ini dilakukan supaya rangkaian tadi terhindar dari korosi akibat oksidasi.

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

CARA MENENTUKAN KAKI TRANSISTOR

Sebelum kita berlanjut pada cara menentukan kaki transistor, sebaiknya terlebih dahulu kita jabarkan pengertian Transisitor dan jenis-jenisnya. Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Transistor merupakan pengembangan dari Tabung Hampa (Vacuum Tube). Fungsi utama dari sebuah transistor adalah penguat sinyal dan sebagai saklar elektronik.

Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter) Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya. Cara Kerja Transistor Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut. FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat dirubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut. Jenis-jenis transistor PNP P-channel

NPN

N-channel

BJT

JFET

Simbol Transistor dari Berbagai Tipe

Simbol Transistor BJT NPN dan PNP Secara tipikal transistor mempunyai tiga pin, yaitu:  Basis  Emitor  Kolektor

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

T panah pada gambar symbol transistor diatas adalah menunjukkan :  Tempat kaki emitor  Jenis transistor  Arah arus listrik Basis merupakan pin untuk mengaktifkan dan mengnon-aktifkan sebuah transistor. Emitor dan kolektor dihubungkan ke sumber tegangan positif atan negatif atau ground (tergantung konfigurasi transistor). Cara Menentukan Kaki-Kaki Resistor Untuk menentukan kaki Basis Emitor Kolektor dari sebuah transistor biasanya digunakan multimeter. Tetapi ada beberapa tips untuk menentukan kaki transistor tanpa menggunakan multimeter, caranya adalah : Kaki kolektor biasanya terhubung dengan badan transistor apabila transistor tersebut dipacking menggunakan metal. Apabila transistor dipacking dengan plastik maka kaki kolektor biasanya terhubung dengan badan transistor yang akan dihubungkan dengan pendingin. Apabila transistor tersebut tidak dihubungkan dengan pendingin, maka sebaiknya dicari dulu kaki basisnya. Kalau sudah ketemu, sekarang kaki basisnya ditengah apa dipinggir? Kalau kaki basisnya ditengah, biasanya kaki kolektor berada pada sebelah kanan. Kalau basisnya dipinggir maka kaki kolektor berada pada sebelah tengah. Dengan menggunakan multimete, cara menentukan kaki transistor adalah sebagai berikut: Kaki Basis pada Transistor 1. Gunakan Ohm Meter skala x1 atau x10 2. Buat satu kaki sebagi patokan, hubungkan satu-persatu dengan kaki yang lain, jika jarum begerak semua, maka kaki patokan tersebut adalah kaki basis.
email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 9

Cara menentukan kaki Basis pada Transistor 3. Jika kaki patokan terhubung dengan pen merah (Ohm Meter) maka jenisnya adalah PNP. Jika kaki patokan terhubung dengan pen hitam (Ohm Meter) maka jenisnya adalah NPN 4. Atau apabila jarum bergerak ke kanan dengan posisi probe yang satu tetap pada kaki 3 dan probe lainnya pada kaki 1 atau kaki 2 berarti kaki 3 adalah basis transistor. Jika probe negatif yang berada pada kaki 3 berarti transistor tersebut berjenis NPN, sebaliknya jika probe positif berada pada kaki 3 berarti transistortersebut berjenis PNP.

Kaki Kolektor dan Emitor pada Transistor 1. Gunakan Ohm Meter skala x10 K 2. Ukur/hubungkan kaki yang bukan basis, diti jarum bergerak sedikit atau tidak bergerak, kaki yang mendapat pen sama dengan basis adalah kaki Kolektor dan sisa kaki lainnya adalah Emitor.

Cara menentukan kaki Emitor pada Transistor

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

10

Cara menentukan kaki Kolektor pada Transistor 3. Perhatikan penunjukkan jarum, apabila jarum bergerak ke kanan maka kaki 1 (pada probe negatif) adalah emitter dan kaki 2 (pada posisi probe positif) adalah kolektor. Atau jika dipasang kebalikkannya (probe negatif pada kaki 2 dan probe positif pada kaki 1) dan jarum tidak bergerak, maka kaki 1 adalah emitter dan kaki 2 adalah kolektor. 4. Untuk transistor jenis PNP dapat dilakukan seperti diatas dan hasilnya kebalikan dari transistor jenis NPN. Catatan : Jika kaki Basis berada di pinggir, maka kaki Colektor berada di tengah.

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

11

GERBANG IC ( Integrated Circuit )

IC (Integrated Circuit) merupakan suatu komponen semikonduktor yang di dalamnya terdapat puluhan, ratusan atau ribuan, bahkan lebih komponen dasar elektronik yang terdiri dari sejumlah komponen resistor, transistor, diode, dan komponen semikonduktor lainnya. Komponen dalam IC tersebut membentuk suatu rangkaian yang terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil.

Gambar IC ( Integrated Circuit ) IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil. Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen (individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis. Ditinjau dari segi bahan baku, IC dibalut dalam kemasan (packages) tertentu agar dapat terlindungi dari gangguan luar seperti terhadap kelembaban debu dan kontaminasi zat lainnya. Kemasan IC dibuat dari bahan ceramic dan plastic, serta didesain untuk mudah dalam pemasangan dan penyambungannya. IC dapat bekerja dengan diberikan catuan tegangan 5 12 volt sesuai dengan tipe IC nya. Jika diberikan masukan tegangan

lebih dari batas yang telah ditentukan maka IC tersebut dapat dikatakan rusak, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada kelebihan dan kelemahan dari IC sendiri.

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

12

Adapun sebagai pengguna IC harus dapat mempelajari beberapa hal berikut ini, yaitu : 1. Keunggulan IC (Integrated Circuit) IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenisjenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung elektronik (kalkulator), juga telepon seluler (ponsel) yang bentuknya relative kecil. Di era teknologi canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran dan beratnya seringan dan sekecil mungkin dan hal itu dapat dimungkinkan dengan penggunaannya IC. Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit - sirkit konvensional yang banyak menggunakan komponen IC dengan sirkit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak membutuhkan pendinginan (cooling system). 2. Kelemahan IC (Integrated Circuit) Pada uraian sebelumnya nampak seolah-olah IC begitu sempurna dibanding komponen elektronik konvensional, padalah tidak ada sesuatu komponen yang memiliki kelemahan. Kelemahan IC atau kategori IC itu dapat dikatakan rusak antara lain adalah keterbatasannya di dalam menghadapi kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC akan mudah rusak jika timbul panas yang berlebihan. Demikian pula keterbatasan IC dalam menghadapi tegangan yang besar, dimana tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator antar komponen di dalam IC. Contoh kerusakan

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

13

misalnya, terjadi hubungan singkat antara komponen satu dengan lainnya di dalam IC, bila hal ini terjadi, maka IC dapat rusak dan menjadi tidak berguna.

TTL (Transistor Transistor Logic) IC yang paling banyak digunakan secara luas saat ini adalah IC digital yang dipergunakan untuk peralatan komputer, kalkulator dan system kontrol elektronik. IC digital bekerja dengan dasar pengoperasian bilangan Biner Logic (bilangan dasar 2) yaitu hanya mengenal dua kondisi saja 1(on) dan 0 (off). Jenis IC digital terdapat 2(dua) jenis yaitu TTL dan CMOS. Namun dalam laporan ini hanya akan membahas tentang IC jenis TTL. Jenis IC-TTL dibangun dengan menggunakan transistor sebagai komponen utamanya dan fungsinya dipergunakan untuk berbagai variasi Logic, sehingga dinamakan Transistor. 1. Transistor Logic Dalam satu kemasan IC terdapat beberapa macam gate (gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti AND, NAND, OR, NOR, XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoder, Sevent Segment, Multiplexer dan Memory sehingga pin (kaki) IC jumlahnya banyak dan bervariasi ada yang 8,14,16,24 dan 40. IC TTL dapat bekerja dengan diberi tegangan 5 Volt.

Pin (kaki) IC Dengan tipe pengemasan seperti ini, IC memiliki dua set pin parallel pada sisi yang berlawanan. Pin-pin tersebut dinomori berlawanan arah jarum jam dengan satu pin berada pada pojok kiri bawah dan pin no.1 diti dengan

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

14

adanya setengah lingkaran dan titik diatasnya. Normalnya pin 7 adalah ground, dan pin 14 adalah vcc. IC TTL memiliki beberapa bentuk dan dapat memiliki lebih dari 14 pin. 2. Gerbang Logika Dasar a. Gerbang AND (74LS08) Gerbang logika yang kerjanya seperti saklar seri. Gerbang AND mempunyai dua atau lebih input dan memiliki satu output. Output akan berlogika "1" jika semua input ( input A AND B ) berlogika "1". Jika salah satu input berlogika "0" maka output akan berlogika "0"

Simbol Gerbang AND

Untuk menguji gerbang AND, digunakan IC 7408. Dimana struktur dari IC ini adalah:

Struktur IC 7408

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

15

Tabel Kebenaran Gerbang AND

b. Gerbang OR (74LS32) Gerbang OR mempunyai dua atau lebih input dan memiliki satu output. Apabila salah satu input berlogika "1", maka output akan berlogika "1". Jika semua input berlogika "0", maka output akan berlogika "0".

Simbol Gerbang OR

Untuk menguji gerbang OR, dugunakan IC 7432. Dimana struktur dari IC ini adalah:

Struktur IC 7432

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

16

Kebenaran Gerbang OR

c. Gerbang NOT (74LS04) Gerbang NOT hanya memiliki satu input dan satu output saja. Apabila input berlogika "0", maka output akan berlogika "1". Dan jika semua input berlogika "1", maka output akan berlogika "0.

Simbol Gerbang NOT

Kebenaran Gerbang NOT

d. Gerbang NAND ( 74LS00 ) Gerbang NAND merupakan kombinasi dari gerbang AND dan gerbang NOT. Sehingga keluaran dari gerbang NAND merupakan komplemen dari keluaran gerbang AND.

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

17

Untuk menguji gerbang NAND, digunakan IC 7400. Dimana struktur dari IC ini adalah:

Simbol Gerbang NAND

Struktur IC 7400

Kebenaran Gerbang NAND

e. Gerbang NOR ( 74LS02 ) Gerbang NOR merupakan kombinasi dari gerbang OR dan gerbang NOT. Sehingga keluaran dari gerbang NOR merupakan komplemen dari keluaran gerbang OR.

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

18

Simbol Gerbang NOR

Untuk menguji gerbang NOR, digunakan IC 7402. Dimana struktur dari IC ini adalah:

Struktur IC 7402

Kebenaran Gerbang NOR

f. Gerbang XOR ( 74LS86 ) Gerbang XOR merupakan kata lain dari exclusive OR. XOR akan

memberikan output logika "1", jika inputnya memberikan keadaan yang berbeda. Dan jika inputnya memberikan keadaan yang sama, maka outputnya akan memberikan logika "0".

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

19

Simbol Gerbang XOR

Untuk menguji gerbang XOR, digunakan IC 7486. Dimana struktur dari IC ini adalah:

Struktur IC 7486

Kebenaran Gerbang XOR

3. Rangkaian Kombinasional a. Decoder (74LS138) Decoder merupakan rangkaian kombinasional yang mempunyai masukkan (input) sebanyak n dan keluarannya (output) sebanyak 2 n. Decoder berfungsi untuk mengaktifkan salah satu dari saluran keluarannya untuk setiap pola masukan yang berbeda-beda. Decoder bersifat active low dan dilengkapi dengan saluran masukan enable

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

20

low. Keluaran bersifat active low maksudnya saluran keluaran dikatakan aktif jika kondisi keluaran tersebut adalah low atau memiliki tegangan rendah. Enable berfungsi untuk mengaktifkan atau me-nonaktif-kan rangkaian. Enable low maksudnya rangkaian akan aktif jika enable diberi masukan low atau tegangan rendah. Untuk menguji Decoder, digunakan IC 74138. Dimana struktur dari IC ini adalah:

Sruktur IC 74138 b. Multiplexer (74LS157) Multiplexer merupakan rangkaian kombinasional yang memiliki masukan sejumlah 2n bit, n selector dan satu output. Multiplexer disebut juga data selector karena selector pada rangkaian multiplexer berfungsi untuk memilih data pada input mana yang akan dilewatkan ke output. Seperti decoder, multiplexer juga memiliki enable yang bersifat low yang berfungsi untuk mengaktifkan atau me-non-aktifkan rangkaian. Untuk menguji Multiplexer, digunakan IC 74157. Dimana struktur dari IC ini adalah:

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

21

Sruktur IC 74157 Rangkaian Kombinasional merupakan rangkaian yang hanya dipengaruhi oleh kondisi input saat itu. Yang termasuk dalam rangkaian kombinasional adalah sebagai berikut : 4. Flip Flop Flip Flop merupakan komponen dengan satu bit memori dari basic cell yang beroperasi berdasarkan control dari sinyal clock. Data Flip Flop (74LS74) D FF adalah sebuah flip-flop yang memiliki satu data input dimana operasi dari flip-flop ini dikontrol oleh sebuah sinyal clock, sehingga saat clock aktif terus tanpa mengalami perubahan logic level maka noise logic dapat terkunci dan diteruskan ke output next state.

Untuk menguji D - FF, digunakan IC 7474. Dimana struktur dari IC ini adalah:

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

22

CARA MEMBUAT HOTSPOT SEDERHANA

Berbagai cara dilakukan oleh para penggila wifi untuk dapat meningkatkan kualitas tangkapan gain sinyal perangkat wifi mereka untuk menambah tangkapan sinyal dari akses point ataupun hotspot. Hal ini dilakukan pada umumnya untuk dapat terus menggunakan akses internet maupun sumber daya jaringan lain yang terhubung dengan akses point atau hotspot tersebut. Kualitas tangkapan sinyal dari sebuah perangkat wifi pada arsitektur 802.11 a/b/g atau n dalam menangkap sinyal wifi dari pancaran sebuah akses point atau hotspot pada umumnya dibatasi oleh beberapa hal. Faktor jarak yang relatif jauh dan juga factor hambatan lain seperti pemasangan sebuah hotspot yang tidak benar pada ruangan gedung yang tidak terjangkau juga menjadi salah satu sebab berkurangnya kualitas tangkapan sinyal pada perangkat wifi di komputer . Beberapa alat tambahan dibuat dan dijual secara komersil oleh produsen perangkat wifi untuk dapat meningkatkan kualitas tangkapan sinyal perangkat wifi str. Namun karena beberapa faktor seperti harganya yang cukup mahal membuat perangkat tersebut kurang begitu diminati oleh para konsumennya. Salah satu alat yang biasa digunakan untuk meningkatkan kualitas sebuah perangkat wifi adalah antenna wifi eksternal yang dapat jumpai pada toko-toko komputer di kota . Namun bagi yang terlanjur membeli sebuah wifi USB adapter strd dan tersebut, maka dapat

merasa tidak puas dengan hasil tangkapan sinyal wifi

mengubah wifi USB adaptor tersebut menjadi sebuah antenna wifi USB eksternal dengan sedikit kreatifitas. Antena Wifi USB atau biasa disebut dengan Uni-Directional Wifi Range Extender adalah sebuah perangkat tambahan pada sebuah komputer yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tangkapan sinyal wireless str dari jarak yang cukup jauh dengan menggunakan adapter USB Wifi str.

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

23

Dalam pembuatan antenna Wifi USB ini kita tidak memerlukan modifikasi apapun pada adapter USB wifi str kita ataupun mengubah bentuk fisik komputer (PC) . Hanya sebuah jalan pintas yang mudah untuk meningkatkan kekuatan sinyal dan jarak dari adaptor USB Wifi . Dan cara ini bekerja juga untuk seluruh jenis adaptor USB wifi str yang biasa pakai.

Alat dan Bahan Dalam proses pembuatannya, yang perlukan untuk membuat antenna Wifi USB ini adalah beberapa peralatan yang relatif murah, sederhana, dan mudah dapatkan di dalam rumah . Adapun bahan-bahan yang perlu disiapkan tersebut adalah :

* Tutup Panci/wajan penggorengan (bahan dari metal) * Tang (untuk melubangi tutup panci) * Lem Alteco (perekat) * Permen Karet * USB Wifi Adapter * USB Extension Cable

Cara Membuat

Langkah Pertama Membuka tutup panci Ketika membeli sebuah tutup panci, pada umumnya tutup panci tersebut memiliki pegangan yang dapat dilepas dengan cara memutarnya. Bukalah pegangan tutup panci tersebut dengan cara memutar pegangan panci tersebut sehingga lubang pegangan tutup panci tersebut terbuka.

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

24

Langkah Kedua Melubangi Tutup Panci

Tutup panci harus coak terlebih dahulu agar lubang yang tersedia cukup besar, dimana lubang tersebut nantinya berguna untuk menempatkan extension cable yang telah disiapkan.

Gunakan tang untuk melubangi tutup panci tersebut. Lubangi bagian tengah tutup panci dengan cara di coak menggunakan tang yang telah disiapkan. Yang perlu di ingat adalah lubang yang dibuat harus pas untuk extension cable yang nanti akan ditancapkan pada tutup panci tersebut.

Langkah ketiga Memasukkan USB extension cable

Masukkan bagian Female end dari USB extention cable (bagian kabel yang tidak konek ke komputer atau yang akan masuk ke dalam slot USB wifi adapter) kedalam lubang yang baru saja dilubangi. Jika belum pas, maka lubangi kembali tutup panci hingga sesuai dengan bagian tersebut.

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

25

Langkah Keempat Memperkuat USB Extension Cable Setelah USB extension cable telah terpasang pada tutup panci, kemudian rekatkan permen karet yang telah disiapkan (kunyah dulu sebelum direkatkan hingga permen karet lembek). Kemudian lem bagian tersebut hingga mengeras atau kuat dengan menggunakan lem alteco. Tujuan utama langkah ini adalah agar antara USB extension cable dan bagian metal tutup panci tersebut tidak bergoyang. Pastikan lem tersebut benar-benar kuat dengan cara mengelem pada kedua sisi konektor tersebut.

Langkah Kelima Memasang USB wifi Adapter Setelah lem merekat kuat pada bagian yang diinginkan, maka antenna wifi USB telah siap digunakan. Langkah terakhir adalah menempatkan USB wifi adapter kedalam port yang tersedia pada antenna wifi .

Langkah Terakhir Memasang Antena Langkah terakhir adalah menghubungkan male end USB antenna wifi tersebut (dari extension cable) ke dalam port USB di komputer . Ada baiknya jika menggunakan alat penyangga untuk menahan perangkat ini agar mudah digunakan dan diarahkan. dapat menggunakan tripod handycam atau menempelkannya

langsung pada jendela kamar . Nyalakan aplikasi Netstumber atau Kismet untuk melihat kekuatan gain sinyal wifi yang bisa dapatkan. Dan alat ini telah siap untuk ber-war driving sinyal wifi hotspot, namun perlu diingat bahwa alat ini digunakan untuk memfokuskan penangkapan sinyal pada target pemancar sinyal, sehingga pada penggunaannya, arahkanlah alat ini pada sebuah pemancar sinyal atau hotspot agar penggunaannya lebih maksimal.

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

26

SUMBER RUJUKAN

http://elektroarea.blogspot.com/2009/02/transistor.html http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=16%3Amikroproce ssorkontroller&id=671%3Aic&option=com_content&Itemid=15 http://id.edaboard.com/topic-285239.0.html http://baselo.comuf.com/perlengkapan2.html http://digilib.umm.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptummpp-gdl-s12006-bagusanggr-6634&PHPSESSID=42d6ee65b827a38f44956092d28ba985 http://iptech.wordpress.com/2010/06/01/sirkuit-terintegrasi-integrated-circuit-ic/ http://rumahterjemah.com/klip/software/antena-wi-fi-wajan-bolik-10m-usb-extender/ http://fadilmuhdi.wordpress.com/2010/07/01/cara-membuat-antena-sederhanapenangkap-sinyal-hotspot/ http://kudel413.blogspot.com/2009/04/cara-membuat-antena-wajan-bolic.html

email: ummiqalsum_260109@yahoo.co.id, website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com

27

Anda mungkin juga menyukai